Grup membahas sistem informasi kesehatan, termasuk definisi, peraturan, ciri, kondisi saat ini, konsep pengembangan, manfaat, permasalahan, dan perkembangannya di Indonesia. Sistem informasi kesehatan adalah pengelolaan informasi secara sistematis di seluruh tingkat pemerintah untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Masih terdapat tantangan seperti fragmentasi sistem dan sumber daya yang minim.
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
1. Nama kelompok :
1. Aryanti
2. Eka Mailina Indriati
SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
2. Pengertian Sistem Informasi
Kesehatan
Sistem informasi kesehatan
adalah suatu pengelolaan
informasi di seluruh seluruh
tingkat pemerintah secara
sistematis dalam rangka
penyelengggaraan pelayanan
kepada masyarakat.
3. Parturan perundang-
undangan yang
menyebutkan sistem
informasi kesehatan
Kepmenkes No 004/Menkes/SK/I/2003
tentang kebijakan dan strategi
desentralisas bidang kesehatan
Kepmenkes No 932/Menkes/SK/VIII/2002
tentang petunjuk pelaksanaan
pengembangan sistem laporan informasi
kesehatan kabupaten/kot
5. 1. Masing-masing program memiliki sistem
informasi sendiri yang belum terintegrasi.
2. Terbatasnya hardware dan software di berbagai
jenjang
3. Terbatasnya kemampuan dan kemauan untuk
mengelola dan mengembangkan sistem
informasi
4. Masih belum membudayanya pengambilan
keputusan berdasarkan data/informasi.
5. Belum adanya sistem pengembangan karir bagi
pengelola sistem informasi
Gambaran Sistem Informasi saat ini
6. Konsep-konsep Pengembangan Sistem
Informasi Kesehatan
1. Sistem informasi tidak
identik dengan sistem
komputerisasi
2. Sistem informasi
organisasi adalah suatu
sistem yang dinamis.
3. Sistem informasi sebagai
suatu sistem harus
mengikuti siklus hidup
system
4. Daya guna sistem
informasi sangat
ditentukan oleh tingkat
integritas sistem
informasi itu sendiri.
5. Keberhasilan pengembangan
sistem informasi sangat
bergantung pada strategi yang
dipilih untuk pengembangan
sistem tersebut
6. Pengembangan Sistem
Informasi organisasi harus
menggunakan pendekatan
fungsi dan dilakukan secara
menyeluruh
7. Informasi telah menjadi aset
organisasi
8. Penjabaran sistem sampai ke
aplikasi menggunakan struktur
hirarkis yang mudah dipahami
7. 1. Dalam melakukan antisipasi perkembangan
teknologi, harus tepat.
2. Harus selalu siap untuk melakukan
pembaharuan perangkat keras maupun
perangkat lunak pendukungnya, apabila
diperlukan.
3. Harus siap untuk melakukan migrasi ke
sistem yang baru
Konsekuensi dari pemanfaatan
teknologi informasi
8. Manfaat Sistem Informasi Kesehatan
• Membantu pengambil keputusan untuk mendeteksi
dan mengendalikan masalah kesehatan, memantau
perkembangan dan meningkatkannya.
• Pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat
dan mudah dipahami, serta melakukan berbagai
perbaikan kualitas pelayanan kesehatan
Menurut WHO
• Memudahkan pasien untuk melakukan pengobatan
dan mendapatkan pelayanan kesehatan
• Memudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar
setiap pasien yang berobat
• Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol
dengan baik (bekerja secara terstruktur)
Manfaat dalam suatu
fasilitas kesehatan
9. Permasalahan Sistem Informasi
Kesehatan di Indonesia
1. Faktor Pemerintah
a. Standar SIK belum ada sampai saat ini
b. Pedoman SIK sudah ada tapi belum seragam
c. Belum ada rencana kerja SIK Nasional
d. Pengembangan SIK di kabupaten atau kota tidak seragam
2. Fragmentasi
1. Terlalu banyak sistem yang berbeda-beda di semua jenjang administasi
2. Kesenjangan aliran data
3. Hasil penelitian di NTB membuktikan bahwa : Puskesmas harus mengirim lebih
dari 300 laporan dan ada 8 macam software RR sehingga beban administrasi
dan beban petugas terlalu tinggi. Hal ini dianggap tidak efektif dan tidak
efisien.
4. Format pencatatan dan pelaporan masih berbeda-beda dan belum standar
secara nasional.
3. Sumber daya masih minim
10. 2. Era Transisi (2005 – 2011)
a. Komunikasi data mulai terintegrasi
b. Sebagian besar data agregat dan sebagian
kecil data individual.
c. Sebagian data sudah terkomputerisasi
dan sebagian masih manual.
d. Keamanan dan kerahasiaan data kurang
terjamin
3. Era Komputerisasi (mulai 2012)
a. Pemanfaatan data menjadi satu pintu
b. Data individual (disagregat).
c. Data dari Unit Pelayanan Kesehatan
langgsung diunggah
d. Penerapan teknologi m-Health
Keamanan dan kerahasiaan data terjamin
Lebih cepat, tepat waktu dan efisien.
e. Lebih ramah lingkungan.
1. Era Manual (sebelum 2005)
a. Aliran data terfragmentasi.
b. Data dan informasi dikelola dan
disimpan oleh masing-masing Unit
di Departemen Kesehatan.
c. Bentuk data : agregat.
d. Sering terjadi duplikasi dalam
pengumpulan data.
e. Sangat beragamnya bentuk
laporan.
f. Validitas diragukan.
g. Data sulit diakses.
h. Data sulit dioah dan dianalisis.
i. Pengiriman data masih banyak
menggunakan kertas
Perkembangan Sistem Informasi
Kesehatan di Indonesia