1. LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
“PENGENTASAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN MENUJU KOTA
PROBOLINGGO YANG BAIK DAN BERSIH”
DISUSUN OLEH :
RETNO NURUL AZIZAH
NISN 11394
SMA MENENGAH ATAS NEGERI 1
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
Jalan Soekarno Hatta 137 Probolinggo 67212 Telp./fax (0335) 421566
Website: http://www.sman1-prob.sch.id e-mail: sman1.prob@yahoo.co.id
2. ABSTRAK
Nurul Azizah,Retno.2012. PENGENTASAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN
MENUJU KOTA PROBOLINGGO YANG BAIK DAN BERSIH.Karya Tulis
Ilmiah Remaja.SMA Negeri 1 Probolinggo.Pembimbing: Issi Annisa,S.Pd.
Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
agar berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang,
dan pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada
pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia.Dalam undang-undangpun
telah diatur pada pasal 31 ayat 1 ,”setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan” dan pada pasal 31 ayat 2,” setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.Wajib belajar merupakan
salah satu program yang digalakkan oleh Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas).Program ini mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk
bersekolah selama 9 (sembilan) tahun pada jenjang pendidikan dasar, yaitu dari
tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 9
Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Permasalahan wajib belajar 9 tahun diteliti dengn cara pengisian angket atau
kuisioner.Data yang diperoleh berupa hasil pengisian angket oleh responden yang
telah disebar di daerah Kecamatan Kanigaran dan Kecamatan Kedopok.Data yang
telah terkumpul kemudian dianalisis dan dideskripsikan secara sederhana dan
terakhir disajikan dalam bentuk deskripsi yang kualitatif.Hendaknya pemerintah
terus berkelanjutan dalam mengentas permasalahan wajib belajar 9 tahun hingga
mencapai 100% dengan tujuan menuju Kota Probolinggo yang baik dan bersih
serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan juga menekan angka
penduduk buta huruf.Pelayanan yang diberikan tidak harus dalam berupa finansial
dan fasilitas,akan tetapi juga bisa berupa pengajar yang berkualitas.
3. KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmad serta
hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ini yang
berjudul “PENGENTASAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN MENUJU KOTA
PROBOLINGGO YANG BAIK DAN BERSIH”.
Terselesainya karya tulis ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu ucapan terimakasih penulis disampaikan kepada :
1. Bapak Drs. Abdullah, M.Pd. selaku kepala sekolah SMAN 1 Probolinggo
2. Ibu Issi Anissa S.pd, selaku guru pembimbing KIR yang telah memberikan
saran dan kritik yang sangat membantu dalam penulisan karya tulis ini
3. Orang tua dan keluarga yang telah mendukung untuk terselesaikannya
penulisan karya tulis ini
4. Responden yang telah turut berperan memberikan pendapat dan solusi dari
permasalahan karya tulis ini agar dapat terselesaikan
5. Pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu demi satu yang telah
membantu dalam penyelesaian karya tulis ini
Karya tulis ini diharapkan dapat berguna sebagai sumbangsih dan
menambah ilmu dan wawasan dalam memberi inspirasi pada semua pihak
luas.Penulis menyadari tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan.Kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini
ini.
Probolinggo,12 Agustus 2012
Penulis
4. DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan penelitian....................................................................................2
1.4 Manfaat penelitian..................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1pengenalan pendidikan dan wajib belajar...............................................4
2.2 tujuan wajib belajar 9 tahun...................................................................4
2.3 sasaran wajib belajar 9 tahun.................................................................4
2.4Faktor penghambat wajib belajar............................................................4
2.5 Strategi penyelenggaraan wajib belajar.................................................5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu penelitian.................................................................7
3.2 Desain penelitian....................................................................................7
3.3 Populasi dan sampel...............................................................................7
3.4 Instrument penelitian.............................................................................8
3.5 Prosedur penelitian.................................................................................8
3.6 Teknik pengumpulan data dan analisis............................................8
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian.......................................................................................9
4.2 pembahasan..........................................................................................11
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...........................................................................................13
5.2 Saran.................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
5. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
agar berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang,
dan pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada
pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia.dalam undang-undangpun
telah diatur pada pasal 31 ayat 1 ,”setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan” dan pada pasal 31 ayat 2,” setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.Wajib belajar merupakan
salah satu program yang digalakkan oleh Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas).Program ini mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk
bersekolah selama 9 (sembilan) tahun pada jenjang pendidikan dasar, yaitu dari
tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 9
Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Akan tetapi bagaimana dengan kenyataan yang ada pada lapangan
buktinya masih banyak anak-anak pinggiran yang tidak mengenyam bangku
pendidikan yang semestinya.Bahkan seperti yang diungkapkan Daoed Joesoef
tentang pentingnya pendidikan : “Pendidikan merupakan segala bidang
penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan
martabat manusia”.Ternyata sebegitu besar peran pendidikan terhadap maju
tidaknya suatu bangsa.Suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya
Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan
pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output
dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat
mencapai kemajuan.
Selain itu,pemerintah memiliki peran yang besar dalam kesuksesan wajib
belajar 9 tahun dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik,turut membantu
terhadap permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat.Dengan saling
6. memahami antara hak dan kewajiban antara masyarakat dan pemerintah akan
tercapai suatu sinergi guna memberikan pelayanan pendidikan yang baik dan
bersih agar program wajib belajar 9 tahun itupun dapat terlaksana secara merata.
1.2 Rumusan masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat disimpulkan beberapa masalah yang
ada :
1. Apakah tujuan diadakannya program wajib belajar 9 tahun ?
2. Bagaimanakah penyelenggaraan program wajib belajar 9 tahun ?
3. Permasalahan apa yang mengganjal penyelenggaraan program wajib
belajar 9 tahun ?
4. Bagaimana pengambilan keuputusan dan strategi yang tepat guna
menuntaskan program wajib belajar 9 tahun agar dapat menuju Kota
Probolinggo yang baik dan bersih ?
1.3 Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tujuan diadakannya program wajib belajar 9 tahun.
2. Untuk mengetahui program wajib belajar 9 tahun yang telah berlangsung
sejauh ini.
3. Untuk mengetahui faktor penghambat penyelenggaraan wajib belajar 9
tahun.
4. Untuk menentukan pengambilan kebijakan keputusan dan strategi yang
paling tepat dalam upaya pengentasan program wajib belajar 9 tahun.
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari karya tulis ini antara lain :
Bagi penulis
Secara umum:
1. Penulis dapat mengetahui secara langsung bagaimana pemahaman
masyarakat tentang program wajib belajar 9 tahun.
2. Penulis dapat menyampaikan aspirasi dan pendapat masyarakat
tentang wajib belajar 9 tahun kepada pemerintah.
7. Secara khusus:
Penulis dapat mengikuti lomba karya tulis ilmiah bagi siswa
SMA/sederajat di Kota Probolinggo.
Bagi masyarakat
Masyarakat dapat lebih mengetahui tentang program wajib belajar 9
tahun.
Bagi pemerintah
1. Pemerintah dapat mengetahui permasalahan yang dikeluhkan oleh
masyarakat tentang program wajib belajar 9 tahun.
2. Pemerintah juga dapat menentukan strategi yang tepat guna
mewujudkan program wajib belajar 9 tahun.
8. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengenalan pendidikan dan wajib belajar
Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
agar berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang,
dan pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada
pencapaian tujuan pembangunan nasional Indonesia.Dalam undang-undangpun
telah diatur pada pasal 31 ayat 1 ,”setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan” dan pada pasal 31 ayat 2,” setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.Wajib belajar merupakan
salah satu program yang digalakkan oleh Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas).Program ini mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk
bersekolah selama 9 (sembilan) tahun pada jenjang pendidikan dasar, yaitu dari
tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 9
Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs).
2.2 Tujuan wajib belajar 9 tahun
Meminimalisir jumlah anak putus sekolah
Meningkatkan kualitas pendidikan bangsa Indonesia
Memperbaiki citra bangsa Indonesia di mata internasional
2.3 Sasaran wajib belajar 9 tahun
Anak usia SD sederajat (umur 7-12 tahun)
Anak usiam SMP sederajat (umur 12-15 tahun)
2.4 Faktor penghambat wajib belajar
Walaupun pelaksaaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, khususnya
pada empat tahun pertama sejak dicanangkan dapat dikatakan berhasil, namun
terdapat sejumlah masalah, di samping masalah krisis ekonomi, yang harus
mendapat perhatian di masa yang akan datang. Masalah-masalah tersebut meliputi
:
9. a. Kurangnya daya tampung siswa SLTP, khususnya di daerah pedesaan,
terpencil, pedalaman, dan perbatasan.
b. Tingginya angka putus sekolah tingkat SD (919 ribu tahun 1998) dan
tingkat SLTP (643 ribu).
c. Rendahnya mutu pendidikan dasar yang diukur berdasarkan Nilai Ebtanas
Murni (NEM) sebagai salah satu indikator mum pendidikan.
d. Rendahnya partisipasi sebagian kelompok masyarakat dalam mendukung
wajib belajar, sebagai akibat adanya hambatan geografis, sosial ekonomi
dan budaya masyarakat setempat.
e. Koordinasi wajib belajar khususnya di tingkat daerah (propinsi, kabupaten,
dan kecamatan) belum berjalan dengan efektif
2.5 Sratetgi penyelenggaraan wajib belajar
Penuntasan Wajib Belajar Untuk menuntaskan wajar 9 tahun, sejumlah
program esensial dan produktif perlu dilaksanakan, antara lain:
a. Melanjutkan pembangunan unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru
(RKB) bagi daerah yang membutuhkan, khususnya di daerah pedesaan.
Dalam pembangunan USB, pemetaan sekolah (school mapping)
hendaknya menjadi perhatian utama untuk menghindari penumpan sekolah
swasta kelas menengah ke bawah. Pembangunan RKB hendaknya
memperhatikan faktor yang sama dengan tetap memberi perhatian dan
bantuan kepada sekolah-sekolah swasta yang membutuhkan.
b. Memberdayakan dan meningkatkan mutu SLTP Terbuka yang telah
dikembangkan pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan melalui
konsolidasi dan perbaikan manajemen kelembagaan, peningkatan kualitas
guru bina dan pamong, perbaikan mutu buku modul, perbaikan proses
belajar mengajar, dan peningkatan dukungan dan kerjasama dengan
masyarakat.
c. Melanjutkan pengadaan guru-guru kontrak untuk mengatasi kekurangan
tenaga guru di daerah-daerah yang membutuhkan. Namun demikian
pengadaan guru kontrak tetap difokuskan pada pemenuhan kualifikasi dan
kompetensi yang telah ditetapkan.
10. d. Melanjutkan pengadaan buku mata pelajaran yang berkualitas sehingga
rasio buku dan murid mencapai 1: 1 untuk setiap mata pelajaran. Oleh
karena itu, berbagai kegiatan pokok perlu diperhatikan antara lain
perbaikan/revisi buku teks, pengadaan buku berdasarkan analisis
kebutuhan atau permintaan sekolah, dan pemberian grant untuk pembelian
buku sehingga sekolah mendapatkannya secara tepat jumlah dan tepat
waktu.
e. Melanjutkan upaya peningkatan kualifikasi guru SLTP, sehingga secara
berangsur-angsur mereka dapat mencapai tingkat pendidikan SI.
Peningkatan kualifikasi ini dilakukan melalui kerjasama pemerintah
dengan perguruan tinggi lokal yang memenuhi persyaratan kualitas yang
ditetapkan atau melalui program jarak jauh.
f. Meningkatkan bantuan bagi sekolah swasta yang mempunyai status
akreditasi diakui dan terdaftar dalam pengadaan ruang kelas baru (RKB),
buku dan alat pelajaran, dan tenaga kependidikan serta bantuan pendidikan
dan pelatihan bagi tenaga pengajar dalam rangka peningkatan kompetensi
mengajar di sekolah.
g. Melanjutkan program jaring pengaman sosial di bidang pendidikan
melalui program pemberian beasiswa bagi siswa SD dan SLTP yang
kurang mampu, serta pemberian dana bantuan operasional (DBO) bagi
sekolah-sekolah yang berada di kantong-kantong masyarakat miskin.
h. Melakukan konsolidasi dan rekonseptualisasi SLTP Terpadu dan SLTP
Kecil, agar kedua lembaga pendidikan ini lebih dapat meningkatkan
kualitas pelayanan pendidikannya bagi warga masyarakat yang
membutuhkan.
11. BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu penelitian
3.1.1 Tempat penelitian
Pembagian dan pengisiian kuisioner dilakukan dibeberapa tempat,yaitu :
di daerah Kecamatan Kanigaran dan Kecamatan Kedopok.
3.1.2 Jadwal penelitian
Pengisiian angket atau kuisioner mengenai wajib belajar 9 tahun
dilakukan mulai tanggal 13 sampai dengan 14 Agustus 2012.
3.2 Desain penelitian
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembagian angket
dan kuisioner kepada responden atau sampel dari penduduk di daerah kecamatan
kedopok dan kecamatan kanigaran dengan rentan usia yang telah ditetukan antara
16-50 tahun.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan ciri-ciri tertentu
yang akan diteliti. Dalam sebuah penelitian, populasi yang dipilih erat
hubungannya dengan masalah yang ingin dicari jawabannya.
Dalam karya tulis ini populasi yang diambil merupakan seluruh warga di
Kota Probolinggo.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti. Dalam sebuah
penelitian tidaklah selalu perlu untuk meneliti semua individu/unit dalam sebuah
populasi, karena disamping memakan biaya yang sangat besar juga membutuhkan
waktu yang lama. Dengan meneliti sebagian dari populasi, peneliti mengharapkan
bahwa hasil yang diperoleh tetap dapat menggambarkan sifat populasi
bersangkutan.
Dalam karya tulis ini sampel yang diambil adalah:
12. 4 orang dari warga di Kecamatan Kedopok.
6 orang dari warga Kecamatan Kanigaran.
3.4 Instrument penelitian
Adapun isntrument pengumpulan data tentang wajib belajar 9 tahun
merupakan angket pernyataan terbuka yang terdiri dari 4 pertanyaan yang
dirumuskan sendiri oleh penulis.
3.5 Prosedur penelitian
Cara kerja peninjauan tentang wajib belajar 9 tahun,sebagai berikut :
1. Menyiapkan pertanyaan yang diperlukan.
2. Membuat daftar pertanyaan dalam permasalahan wajib belajar 9
tahun,yaitu :
Apakah menurut anda penting program wajib belajar 9 tahun?
Jelaskan bagaimana penyelenggaraan program wajib belajar 9
tahun sejauh ini menurut anda?
Apa yang anda harapkan untuk program wajib belajar 9 tahun
kedepannya?
Apa saran anda untuk pemerintah dalam penyelenggaraan
program wajib belajar 9 tahun ?
3. Membuat printout dari daftar pertanyaan yang telah dibuat.
4. Membagi daftar pertanyaan kepada 10 orang warga.
5. Melakukan penelusuran angket kepada masyarakat.
3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
3.6.1 Teknik pengumpulan data
Data yang diperoleh berupa data hasil pengisian angket oleh responden
yang telah disebar di daerah Kecamatan Kanigaran dan Kecamatan Kedopok.
3.6.2 Analisis data
Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dan dideskripsikan secara
sederhana dan terakhir disajikan dalam bentuk deskripsi yang kualitatif.
13. BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN
4.1 Hasil penelitian
4.1.1 Deskripsi tentang pentingnya wajib belajar 9 tahun
Daftar pertanyaan
Apakah menurut anda penting program wajib belajar 9 tahun ?
Hal ini bertujuan mengetahui seberapa penting program wajib
belajar 9 tahun dalam sudut pandang masyarakat.
Jawaban reponden
Dari 10 responden yang telah mengisi angket dapat disimpulkan dalam
bentuk deskripsi ternyata semua mendukung dan menganggap bahwa
wajib belajar 9 tahun tersebut penting,dengan berbagai alasan yang
diberikan :
- Tuntutan lingkungan yang sudah global menuntut SDM yang semakin
komunikatif.
- Karena untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda.
- Karena pengetahuan sejak dini sangat penting utnuk kedepannya.
- Karena untuk menekan jumlah penduduk yang masih buta huruf
- Karena dapat membantu masyarakat yang di pelosok.
4.1.2 Deskripsi tentang penyelenggaraan program wajib belajar yang sejauh
ini telah berjalan
Daftar pertanyaan
Jelaskan bagaimana penyelenggaraan program wajib belajar 9 tahun
sejauh ini menurut anda?
Hal ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan wajib belajar
9 tahun sejauh ini.
Jawaban reponden
Dari 10 responden yang telah mengisi angket dapat disimpulkan dalam
bentuk deskripsi ternyata ada yang berpendapat bahwa penyelenggaraan
14. program wajib belajar 9 tahun sudah baik akan tetapi perlu terus
ditingkatkan dan ada yang berpendapat bahwa masih belum bisa
terkoordinir dengan baik.
4.1.3 Deskripsi tentang tentang harapan masyarakat untuk program wajib
belajar 9 tahun
Daftar pertanyaan
Apa yang anda harapkan untuk program wajib belajar 9 tahun
kedepannya?
Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui hal yang diharapkan oleh
masyarakat terhadap program wajib belajar 9 tahun.
Jawaban reponden
Dari 10 responden yang telah mengisi angket dapat disimpulkan dalam
bentuk deskripsi ternyata semua responden mengharapkan adanya
peningkatan mutu dan pelayanan dalam penyelenggaraan wajib belajar 9
tahun dan juga harus lebih tepat sasaran kepada masyarakat yang benar
membutuhkannya.
4.1.4 Deskripsi tentang saran yang diberikan masyarakat kepada pemerintah
dalam penyelenggaraan wajib belajar 9 tahun
Daftar pertanyaan
Apa saran anda untuk pemerintah dalam penyelenggaraan program wajib
belajar 9 tahun ?
Hal tersebut untuk mengetahui saran yang diberikan masyarakat
kepada pemerintah dalam penyelenggaraan program wajib belajar 9 tahun.
Jawaban reponden
Dari 10 responden yang telah mengisi angket dapat disimpulkan dalam
bentuk deskripsi ternyata reponden memiliki saran yang berbeda-beda
yaitu :
- Pendataan yang serius kepada siapa saja yang benar berhak
mendapatkan program wajib belajar 9 tahun.
- Memperbaiki dan menambah dana ataupun fasilitas.
- Peningkatan mutu tenaga guru-guru.
15. 4.2 Pembahasan
4.2.1 Pemahaman masyarakat tentang pentingnya program wajib belajar 9
tahun
Berdasarkan angket yang telah diisi oleh 10 responden,dapat dilihat
bahwa masyarakat mengerti betapa pentingnya program pendidikan 9 tahun
tersebut.Hal ini menandakan bahwa masyarakat juga ingin memajukan daerah
maupun bangsanya dalam dunia pendidikan.sayangnya menurut Laporan
International Labour Organization (ILO) tahun 2005 menyatakan bahwa sebanyak
4,18 juta anak usia sekolah di Indonesia tidak bersekolah dan sebagiannya
menjadi pekerja anak.Berarti pemahaman tentang pentingnya wajib belajar 9
tahun belum terjamah dalam semua kalangan masyarakat.Tapi berdasarkan angket
tersebut responden menyatakan bahwa pendidikan wajib belajar 9 tahun itu
penting dikareenakan untuk menekan angka buta huruf,tuntutan lingkungan global
untu mencetak SDM yang berkualitas.Seperti yang ditetapkan pada undang-
undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional.Pendidika dasar
diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan
pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam
masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk
mengikuti pendidikan tingkat menengah.
4.2.2 Penyelenggaraan program wajib belajar 9 tahun
Berdasarkan dari angket yang telah diisi oleh 10 responden bahwa
sebagian dari mereka menilai bahwa penyelenggaraan program wajib belajar 9
tahun sejauh ini sudah cukup baik akan tetapi masyarakat mengharapkan terus
ditingkatkannya baik mutu dan kualitasnya.Akan tetapi ada juga responden yang
berpendapat bahwa penyelenggaraannya belum terlalu baik karena belum dapat
terkoordinir dengan baik.
4.2.3Memahami harapan yang diinginkan oleh masyarakat dalam
penyelenggaraan wajib belajar 9 tahun
Merujuk pada hasil pengisian angket oleh 10 responden bahwa banyak
dari masyarakat mengharapkan untuk pelayanan program wajib belajar yang
selanjutnya dapat ditingkatkan terus baik mutu dan kualitas baik dalam bentuk
16. pelayanan,pengadaan fasilitas,dan lainnya yang menunjang proses belajar
mengajar dan juga diharapkan adanya keseriusan dalam pengumpulan data
dimana diharapkan hanya orang-orang yang benar membutuhkan yang dapat
merasakannya.Hal tersebut memberikan keseimbangan antara seluruh lapisan
maasyarakat bahwa pendidikan dapt ditempuh oleh siapa saja tanpa memandang
suku,ras,agama maupun budaya.
4.2.4 Solusi dari masyarakat tentang program wajib belajar 9 tahun
Adapun dari hasil penyebaran angket yang telah disebar kepada 10
responden.Seluruh reponden menyatakan saran dan solusi untuk pemerintahdalam
program wajib belajar 9 tahun kedepannnya.Saran-saran yang disampaikan oleh
masyarakat yang terwakilkan oleh reponden yakni : peningkatan mutu pengajar
,peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan,ditambahnya dana subsidi bagi
sekolah untuk mengadakan perbaikan pada infrastruktur dan fasilitas
sekolah.Dengan saran yang dikemukakan responden dapat dilihat bahwa
masyarakat benar menginginkan pendidikan yang berkualitas dan bermutu guna
menghasilkan SDM yang berkualitas pula.Maka disarankan pengadaan program
wajib belajar 9 tahun tersebut dapat merata agar semua lapisan masyarakat dapat
menggenyam bangku sekolah.
17. BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam karya ilmiah ini dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pentingnya pengadaan program wajib belajar 9 tahun agar dapat
meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
2. Masih terdapat penyelenggaraan wajib belajar 9 tahun yang belum
menyeluruh dan belum tuntas 100%.
3. Diharapkan pemerintah dapat terus merealisasikan dan meningkatkan
pelayanan terhadap program wajib belajar 9 tahun.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dari karya tulis ini, maka disarankan :
1. Hendaknya pemerintah memberikan bantuan dana kepada sekolah untuk
pembangunan dan perbaikan infrastruktur dan fasilitas sekolah agar
suasana belajar menyenangkan dan dapat menjadi jalan bagi para siswanya
untuk menyalurkan bakat dan minatnya.
2. Pemerintah diharapkan dapat memeratakan program wajib belajar 9 tahun
agar meminimalisasikan penduduk buta huruf.
3. Hendaknya pemerintah dapat memberikan pelayanan publik yang
berkualitas dan maksimal agar menuju kota Probolinggo yang baik dan
bersih.
4. Diharapkan pelayanan tidak hanya berupa fasilitas dan dana financial tapi
juga peningkatan mutu pengajar yang berkualitas.
18. DAFTAR PUSTAKA
1. http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/12/pencapaian-program-wajib-
belajar-9-tahun/
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Wajib_belajar
3. http://putu77ari.blogspot.com/2011/04/wajib-belajar-9-tahun-makalah-
kelompok.html
4. http://silviaagustini.blogspot.com/2009/03/pelaksanaan-wajib-belajar-9-
tahun.html
5. http://belajarpsikologi.com/pentingnya-pendidikan-bagi-kehidupan/
6. http://www.scribd.com/doc/32974730/Program-Wajib-Belajar-9-Tahun
7. Ferry Efendi, Makhfudli. 2009. Keperawatan kesehatan komunitas teori
dan praktik dalam keperawatan. Jakarta :Salemba medika
8. Tim Pengembang Ilmu pendidikan FIP-UPI. 2007.Ilmu dan Aplikasi
pendidikan. Bandung : PT. Imperial Bhakti Utama