SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
i
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
(PTS)
MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
MELALUI PROGRAM MINAT MEMBACA BUKU
REFERENSI PENDIDIKAN DI SDN NGAMPEL 3
KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN
PELAJARAN 2022/2023
Disusun oleh :
DWI KRISTIANA, S.Pd.SD
NIP. 19641218 198606 2 001
DINAS PENDIDIKAN KOTA KEDIRI
SD NEGERI NGAMPEL 3
Jl. Bunga No 102 Kel. Ngampel Kec. Mojoroto Kota Kediri
TAHUN 2022
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
HASIL PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
PTS
Nama Peneliti : DWI KRISTIANA,S.Pd.SD
NIP : 19641230 198504 2 002
Jabatan : Kepala sekolah
Unit Kerja : SD Negeri Ngampel 3
Jumlah Siklus Penelitian : 2 Siklus
Penelitian Tindakan Sekolah dengan judul
“MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
MELALUI PROGRAM MINAT MEMBACA BUKU
REFERENSI PENDIDIKAN DI SDN NGAMPEL 3
KECAMATAN MOJOROTO
KOTA KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023 “
Kediri, 31 Agustus 2022
Pengawas Peneliti,
H. MUDJI SLAMET S.Pd,MM DWI KRISTIANA,S.Pd.SD
NIP. 19641107 198512 1 003 NIP. 19641218 198606 2 001
iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menyatakan bahwa laporan Hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang
saya susun dengan judul Meningkatkan Kompetensi profesional guru melalui
Program Minat Membaca Buku Referensi Pendidikan di SDN Ngampel 3
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Pelajaran 2022/2023 merupakan hasil
karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PTS yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Demikian surat pernyatan bebas plagiat ini saya buat agar dapat digunakan
seperlunya.
Kediri, 25 Agustus 2022
Yang membuat pernyataan,
DWI KRISTIANA,S.Pd.
NIP. 19641218 198606 2 001
Materai
6000
iv
ABSTRAK
Dwi Kristina, 2022. Meningkatkan kompetensi profesional guru melalui
program minat membaca buku referensi pendidikan di SDN Ngampel 3
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Pelajaran 2022/2023
Salah satu faktor pendukung guna meningkatkan motivasi
mengajar guru wajib membekali dirinya ilmu kependidikan dan usaha-
usaha yang memacu peningkatan intelektual akademik dalam keselarasan
mengajar terutama upaya meningkatkan g minat membaca pengetahuan
kependidikan di luar rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas secara
kesadaran dan kemandirian guru tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
untuk meningkatkan kompetensi profesional guru melalui program minat
membaca di SDN Ngampel 3 Kcamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun
Pelajaran 2022/2023. Kegiatan penelitian ditempuh melalui prosedur yang
ditentukan, yaitu melalui empat tahap, yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan
kegiatan, observasi dan pencatatan , dan analisis serta refleksi kegiatan
Penelitian yang dilakukan adalah meningkatkan minat membaca
buku referensi pendidikan pada guru-guru di SDN Ngampel 3 yang
tujuannya untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. Ada 2
pengamatan yang dilakukan yaitu tentang minat baca buku referensi
pendidikan dan kompetensi profesional guru. Secara umum terdapat
peningkatan sebesar 36,1 % dari pra siklus ke siklus kedua pada minat
membaca buku. Pada kompetensi profesional guru terjadi peningkatan
sebesar 27,18 dari pra siklus 59,22 menjadi 86,4 secara umum.
Kata kunci : kompetensi, profesional, membaca, referensi pendidikan
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufiq dan
anugerahNya yang tiada tara berupa kesehatan dan kesempatan, sehingga Laporan
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dapat terselesaikan.
Laporan ini disusun untuk persyaratan dalam pengusulan kenaikan pangkat
jabatan fungsional guru dari golongan IV b ke IV c .
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih sangat jauh dari
sempurna, baik dari segi materi, bahasa dan penulisannya. Hal ini disebabkan
keterbatasan kemampuan, pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu
segala krik dan saran akan selalu penulis terima dengan lapang dada dan pikiran
jernih demi perbaikan laporan ini.
Dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis dibantu dan
dibimbing oleh berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada beliau :
1. Bapak H. Mudji Slamet,S.Pd.MM selaku Pengawas SDN Ngampel 3
2. Teman-teman guru dan staff di SDN Ngampel 3.
3. Keluargaku tercinta
4. Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca
dan kemajuan pendidikan di masa mendatang umumnya, sekaligus bermanfaat
bagi penulis sendiri khususnya.
Kediri, 25 Agustus 2022
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………… ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ……………………… iii
ABSTRAK …………………………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR …………………………………………………. v
DAFTAR ISI …………………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………….. 4
C. Tujuan Penelitian …………………………………………... 5
D. Manfaat Penelitian …………………………………………. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. PENDIDIKAN KARAKTER ……………………………... 6
B. SEPIA ( 9 PILAR KARAKTER ) IHF …………………….. 9
C. KETERKAITAN OTAK DAN PERKEMBANGAN KARAKTER
ANAK ………………………………………………………… 16
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
A. Setting Penelitian ……………………………………...…… 17
B. Subyek Penelitian ……………...…………………………… 18
C. Sumber Data ……………………….………………………. 19
D. Teknik dan alat Pengumpulan Data ………………………… 19
E. Teknik Analisis Data ……………………………………….. 19
F. Indikator Kinerja ……………………………………………. 20
G. Prosedur Penelitian …………………………………………. 20
H. Perencanaan Tindakan Penelitian ……………………………. 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
vii
A. Kondisi Awal ……………………………………………… 23
B. Penyajian Data ………………………….…………………. 24
C. Analisis Data ……………………………………………….. 29
D. Dampak …………………………………………………….. 29
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan …………………………………………………… 31
B. Saran ……………………………………………………….. 31
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek penentu upaya peningkatan standar mutu bagi guru
adalah wawasan intelektual guru yang menopang kompetensi mengajar. Ini
merupakan syarat guru dalam melakukan inovasi diri guna meningkatkan
kinerja sebagai seorang pendidik dan pengajar di kelas. Dalam hal ini
penulis selaku peneliti adalah kepala sekolah memberikan apresiasi
terhadap kemajuan sekolah terutama aspek kemampuan pengetahuan guru
dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas
Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia tertuang dalam Garis-Garis
Besar Haluan 2004 adalah :
Untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
kecerdasan, keterampilan mengerti budi pekerti, memperkuat kepribadian
dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia
pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. (Lapasila IKIP Malang,
2004 :56).
Hal tersebut diperjelas dalam Undang-Undang Republik Indoneia
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2 :
Pendidikan Nasional mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (Sisdiknas , 2003
:56).
Sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut, khususnya dalam usaha
menyiapkan guru dalam meningkatkan kompetensi dan etos kerja
mengajar di kelas maka diperlukan motivasi dan binaan secara positif dan
simultan serta berkelanjutan dari Kepala sekolah, hal ini diharapkan para
2
guru memiliki kemandirian serta kemampuan akademik untuk mengajar
serta mendidik para anak didiknya di lembaga pendidikan tingkat dasar
yakni sekolah dasar.
Salah satu faktor pendukung guna meningkatkan motivasi
mengajar guru wajib membekali dirinya ilmu kependidikan dan usaha-
usaha yang memacu peningkatan intelektual akademik dalam keselarasan
mengajar terutama upaya meningkatkan g minat membaca pengetahuan
kependidikan di luar rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas secara
kesadaran dan kemandirian guru tersebut .
Menurut R. Widodo al, (1999:308) dijelaskan bahwa : Minat
membaca, gemar membaca dan kebiasaan membaca yang baik merupakan
dasar untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Dengan
banyak membaca guru akan dapat memahami, mencerna serta dapat
mengamalkan ilmunya di kelas serta memiliki kapabilitas berbagai ilmu
pengetahuan, kaya pengalaman dan wawasan.
Lebih lanjut dijelaskan Sowarno (1982:5) menambahkan bahwa :
Membaca buku-buku referensial kependidikan dan berkerativitas untuk
menulis ataupun mengarang merupakan kegiatan yang penting dalam
kehidupan guru. Dengan membaca seorang guru dapat mengenal dan
memahami beragam kenyataan nilai yang diungkapkan dalam materi
buku, dan bahasa serta dapat memadukan pengalaman pribadi dalam usaha
menghadapi masa kini dan masa mendatang.
Untuk menumbuhkan minat baca yang tinggi di kalangan guru
terutama guru-guru di level pendidikan tingkat dasar yakni sekolah dasar
diperlukan beberapa sarana dan prasarana yang harus tersedia dan menjadi
kelengkapan di sekolah salah satu diantaranya adalah eksistensi
perpustakaan sekolah.
Dalam sistem pendidikan yang modern baik di negara maju maupun
di negara yang sedang berkembang, keberadaan perpustakaan memegang
peranan sangat penting. Sebab perpustakaan merupakan salah satu sumber
3
ilmu atau sumber informasi, dengan mengoptimalkan fungsi perpustakaan
maka cakrawala pengetahuan kita semakin luas.
Perpustakaan yang tersedia haruslah diusahakan untuk melengkapi
koleksi-koleksi bukunya dan diusahakan untuk menyediakan buku-buku
yang dapat menarik minat siswa untuk membacanya. Dengan cara
demikian maka sedikit demi sedikit dapat menumbuhkan minat baca,
gemar baca dan kebiasaan membaca.
Di dalam lingkungan pendidikan untuk keperluan studinya orang
lebih banyak membaca dari pada menulis. Untuk guru-guru di level
lembaga formal pendidikan dasar membaca referensi kependidikan
menjadi masalah yang penting karena guru akan dihadapkan oleh variasi
probematika dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Dengan demikian keberadaan perpustakaan sangat membantu,
karena kegiatan belajar mengajar dapat lebih efektif dan dapat menambah
materi pelajaran dengan cara banyak membaca sumber-sumber buku non
paket di perpustakaan.
Mengingat pentingnya peranan buku bacaan, maka sudah
selayaknya minat membaca buku kajian-kajian kependidikan berupa
artikel kependidikan, majalah kependidikan, serta buku-buku penunjang
pembelajaran di kelas sudah harus ditanamkan pada diri guru sedini
mungkin. Di sisi lain perpustakaan harus pula berbenah diri untuk lebih
meningkatkan pelayanan dengan mengupayakan kelengkapan buku-buku
dari berbagai bidang ilmu.
Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis selaku peneliti
dalam Kegiatan Penelitian Tindakan sekolah tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai pengaruh pembinaan program kegiatan gemar
membaca buku-buku referensi kependidikan di perpustakaan sekolah bila
dihubungkan dengan kemampuan guru dalam mengajar di kelas . Adapun
judul yang penulis ambil untuk penelitian ini adalah Meningkatkan
kompetensi profesional guru melalui program gemar membaca buku
4
referensi pendidikan di SDN Ngampel 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Tahun pelajaran 2022/2023
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah program minat membaca buku referensi pendidikan dapat
meningkatkan kompetensi profesional guru di SDN Ngampel 3
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Pelajaran 2022/2023?
2. Bagaimanakah meningkatkan kompetensi profesional di SDN
Ngampel 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Pelajaran
2022/2023 ?
C. Tujuan
Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan
langsung, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di SDN Ngampel
3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun pelajaran 2022/2023
2. Meningkatan kompetensi profesional guru dengan program Minat
Membaca di SDN Ngampel 3 Kcamatan Mojoroto Kota Kediri
Tahun Pelajaran 2022/2023.
D. Manfaat
1. Bagi Guru
Sebagai instrument kompetensi standart mutu mengajar dan
pengembangan wawasan pengetahuan sekitar dunia pendidikan.
Sehingga penelitan dapat membandingkan antara ilmu yang di dapat
secara tekstual melalui RPP dan buku pegangan mengajar dengan
gemar membaca referensial lain guna bekal dan tambahan wawasan
juga untuk menunjang efektifitas gaya mengajar di kelas.
2. Bagi Sekolah
5
- Sebagai masukan untuk meningkatkan pelaksanaan tugasnya dalam
membina dan meningkatkan minat membaca siswa.
- Sebagai masukan dalam rangka lebih meningkatkan taraf
kemampuan siswa membaca buku-buku perpustakaan.
- Berguna untuk lebih meningkatkan minat baca buku-buku
perpustakaan khususnya buku-buku mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
- Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan bagi sekolah
untuk lebih menumbuhkan minat baca buku-buku perpustakaan dan
lebih meningkatkan mutu pendidikan sehingga prestasi menjadi
lebih baik.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Minat Membaca
1. Pengertian
“ Motivasi dapat diartikan sebagai perhatian, kesenangan
untuk sesuatu hal”. (Wojowasito, 1972:191). Lebih lanjut Nasution
(1981:3) menambahkan pengertian minat sebagai berikut : Suatu
yang sangat penting bagi seseorang untuk melakukan kegiatan
dengan baik, sebagai aspek kejiwaan, minat bukan saja mewarnai
perilaku seseorang akan tetapi lebih dari itu adalah untuk
mendorong seseorang menaruh perhatian serta merelakan dirinya
terlihat pada suatu kegiatan tersebut.
Minat tidak bisa dikelompokkan sebagai pembawaan tetapi
sifatnya bisa diusahakan, dipelajari, dan dikembangkan. Hal itu
diperjelas oleh Utoyo (1979:31-32) yang menyatakan bahwa :
“Minat merupakan faktor yang penting dalam kesiapan. Seorang
guru mengalami “kedangkalan wawasan mengajar”, dapat belajar
membaca bahan-bahan materi mengajar sebagai bacaan refrensial
tambahan itu dapat merangsang timbulnya minat membaca”.
Minat merupakan perhatian yang diberikan apabila
seseorang senang terhadap sesuatu. Dan apabila seseorang berminat
maka mendorong seseorang untuk menekuni dan selalu ingin
terlibat dalam kegiatan tersebut. Melihat kecenderungan di atas
maka minat tersebut dapat dipupuk dan diarahkan kepada hal yang
positif misalnya membaca.
Apabila seseorang tertarik terhadap buku yang dibacanya
maka orang tersebut akan lebih berminat untuk membaca dan
7
mengerti isi buku yang dibacanya. Hal inipun berlaku pula dalam
kegiatan belajar mengajar, semakin menarik seorang guru memilih
bahan dan menarik pula cara mengajarnya maka minat siswa akan
semakin tinggi untuk memahaminya.
1. Minat bukan hasil bawaan manusia tetapi dapat dibentuk atau
diusahakan, dipelajari dan dikembangkan.
2. Minat itu bisa dihubungkan dengan maksud-maksud tertentu
untuk bertindak.
3. Secara sempit, minat itu diasosiasikan dengan keadaan sosial
seseorang dan emosi seseorang.
4. Minat itu biasanya membawa inisiatif dan mengarah kepada
kelakuan atau tabiat manusia.
Mengenai pengertian membaca, banyak ahli yang
mengemukakan pendapatnya untuk mendefinisikan arti kata
membaca. Menurut kamus bahasa Indonesia, pengertian membaca
adalah : “Melihat serta memahami apa yang tertulis dengan
melisankan atau melafalkan apa yang tertulis serta mengeja atau
mengucapkan apa yang tertulis baik dengan suara ataupun di dalam
hati”. (KBBI, 1989:62).
Ada beberapa ahli yang memberikan pendapat tentang
pengertian membaca bahwa membaca itu merupakan kegiatan
melisankan kata-kata atau paparan tertulis (Reading is pronouncing
words). Pendapat orang tersebut berdasarkan pada kenyataan bahwa
banyak orang yang membaca itu menyuarakan kata-kata yang
terdapat dalam bacaan. Selain itu ada juga beberapa orang yang
menyatakan bahwa membaca itu selain mengucapkan atau
menyuarakan kata-kata juga memahami setiap kata (reading is
pronouncing and recognizing individual words). Definisi tersebut
didasarkan pada kenyataan bahwa pada waktu membaca sang
pembaca selain menyuarakan kata-kata, juga harus memahami arti
8
setiap kata sehingga dapat memahami arti setiap kata sehingga
dapat memahami isi bacaan secara keseluruhan.
Membaca itu merupakan kegiatan melisankan kata-kata
atau paparan tertulis. Banyak orang yang membaca itu menyuarakan
kata-kata yang terdapat pada bacaan, selain mengucapkan juga
memahami setiap kata. Membaca merupakan kegiatan yang
kompleks dan disengaja, dalam hal itu berupa proses berpikir yang
mana di dalamnya terdiri dari berbagai aksi pikir yang bekerja
secara terpadu mengarah kepada satu tujuan yaitu memahami
makna paparan tertulis secara keseluruhan.
Membaca merupakan suatu konsep manangkap atau
memperoleh konsep-konsep yang dimaksud oleh pengarangnya
menginterpretasi, mengevaluasi konsep-konsep pengarang dan
merefleksikan atau bertindak sebagaimana yang dimaksud dari
konsep-konsep itu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
kemampuan membaca tidak hanya mengoperasikan berbagai
keterampilan untuk memahami kata-kata dan kalimat tetapi juga
kemampuan menginterpretasi, mengevaluasi, sehingga memperoleh
pemahaman yang komprehensif.
Untuk membina dan mengembangkan minat baca guru
sekolah dasar tidak bisa terlepas dari pembinaan kemampuan
supervise kependidikan sebagai pengarah untuk pengadaan ide atau
konsep sarana tempat guna sebagai mediasi membaca yakni
eksistensi perpustakaan, sebab orang yang senang membaca
tentunya harus mampu membaca dengan fasilitas yang kondusif.
Tanpa memiliki kemampuan daya nalar yang tinggi serta
keberadaan perpustakaan mustahil membaca sebagai suatu kegiatan
yang bias membuat atau merasa senang membaca.
Sudah barang tentu pembinaan kemampuan membaca
secara kontinuitas serta pengadaan pelbagai buku-buku secara
lengkap adalah persyaratan yang mestinya dan selayaknya ada,
9
sebagai upaya rangka pembinaan dan pengembangan minat baca
bagi guru-guru di lingkungan lembaga pendidikan formal di tingkat
sekolah dasar. Semakin tinggi tingkatan pengetahuan maka
semakin ringan pula pembinaannya, sebab semakin tinggi
pengetahuan seorang guru dalam berwawasan yang luas tentu akan
lebih mampu membaca.
Dalam pengembangan minat baca para guru di sekolah
dasar perlu ditunjang adanya buku-buku yang lengkap dan menarik.
Untuk itu diperlukan adanya perpustakaan yang mempunyai
literatur dan buku-buku yang lengkap sehingga minat baca para
guru dapat lebih ditingkatkan.
1. Prinsip-prinsip membaca
Ada beberapa prinsip membaca yang merupakan perpaduan
dari hasil penelitian, seperti antropologi, pendidikan, bimbingan,
psikologi dan sosiologi. Beberapa prinsip membaca yang perlu
diperhatikan dalam rangka membina dan mengembangkan minat
baca para guru adalah sebagai berikut :
a. Membaca merupakan proses berpikir yang kompleks
Membaca merupakan proses berpikir yang kompleks karena
terdiri dari sejumlah kegiatan seperti menangkap atau
memahami kata-kata yang ditulis pengarang,
menginterpretasikan dan mengevaluasi pada akhirnya dapat
menyimpulkan isi bacaan sebagai landasan mengjar kelak.
Oleh sebab itu untuk dapat membaca secara efisien dalam arti
cepat dan memiliki persepsi yang akurat diperlukan
keterampilan-keterampilan tertentu seperti keterampilan
mengungkap atau memahami kata-kata atau kalimat-kalimat,
keterampilan menginterpretasikan dan mengevaluasi konsep-
konsep pengarang dengan pengetahuan, fakta-fakta atau
10
informasi yang telah dimiliki sebelumnya, dan akhirnya
memiliki keterampilan menyimpulkan.
Dalam membaca, pembaca perlu memiliki kondisi fisik yang
lebih baik sehingga konsentrasi tercurahkan sepenuhnya kepada
teks atau tulisan yang sedang dibaca.
b. Kemampuan membaca setiap guru berbeda-beda
Pada dasarnya kemampuan membaca seseorang berbeda-beda
dan tergantung pada beberapa faktor antara lain : tingkat kelas,
kecerdasan, keadaan fisik, keadaan emosi seseorang, hubungan
sosial seseorang dan latar belakang pengalaman yang
dimilikinya, sikap, aspirasi dan sebagainya.
Faktor-faktor tersebut harus diketahui sehingga pembinaan dan
pengembangan minat baca siswa dapat disesuaikan dengan
sifat-sifat yang dimiliki oleh setiap siswa.
c. Pembinaan kemampuan membaca atas dasar evaluasi
Pembinaan dan pengembangan kemampuan minat baca
seseorang harus dimulai atas dasar hasil evaluasi kemampuan
membaca orang tersebut. Apakah siswa mampu membaca teks
tanpa bantuan guru atau tidak, serta sejauh mana hasil yang
diperoleh setiap kali membaca dan sebagainya.
d. Membaca harus menjadi pengalaman yang memuaskan
Seseorang akan senang sekai apabila setelah membaca suatu
bacaan maka ia merasa bahwa ia telah mempergunakan
waktunya sebaik mungkin dan merasa bahwa dirinya merasa
puas karena telah mempelajari sesuatu yang baik.
e. Membaca merupakan syarat mutlak keberhasilan belajar
Agar mempunyai kemahiran membaca, keterampilan yang
dibutuhkan dalam membaca perlu dilatih secara kontinyu sejak
seseorang pertama kali masuk sekolah. Dan dengan tingkat
kemahiran yang tinggi, kemungkinan besar tingkat
keberhasilannya dalam belajar akan tinggi pula.
11
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca
Untuk mencapai kesuksesan membaca dan belajar
diperlukan kesiapan untuk membaca. Kesiapan adalah sesuatu
keadaan atau kondisi yang dapat meningkatkan keberhasilan
membaca dan belajar. Oleh karena itu kita harus menumbuhkan
minat atau rasa senang membaca.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi miat baca antara
lain karena tahu manfaat membaca, dan menyadari bahwa buku-
buku dan bahan pustaka lainnya yang baik dapat memperluas
pengetahuannya. Di samping itu juga diperlukan motivasi yang
mendorong untuk gemar membaca. Apabila guru merasa senang
membaca ia akan memanfaatkan perpustakaan sekolah semaksimal
mungkin.
B. Kompetensi Guru
Guru memiliki beban tugas yang sangat berat, tidak hanya
bertanggung jawab kepada para anak didiknya, tapi juga pada negara. Guru
bahkan memiliki peran sentral dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Sesuai dengan UU No. 14 Th. 2005 Pasal 8 guru harus memiliki 4
kompetensi diantaranya :
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik Guru adalah kemampuan atau keterampilan
guru yang bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar
mengajar dengan peserta didik. Ada 7 aspek dalam kompetensi Pedagogik
yang harus dikuasai, yaitu:
12
 Karakteristik para peserta didik. Dari informasi mengenai karakteristik
peserta didik, guru harus bisa menyesuaikan diri untuk membantu
pembelajaran pada tiap-tiap peserta didik. Karakteristik yang perlu
dilihat meliputi aspek intelektual, emosional, sosial, moral, fisik, dll.
 Teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru harus
bisa menerangkan teori pelajaran secara jelas pada peserta didik.
Menggunakan pendekatan tertentu dengan menerapkan strategi, teknik
atau metode yang kreatif.
 Pengembangan kurikulum. Guru harus bisa menyusun silabus dan
RPP sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan. Mengembangkan
kurikulum mengacu pada relevansi, efisiensi, efektivitas, kontinuitas,
integritas, dan fleksibilitas.
 Pembelajaran yang mendidik. Guru tidak sekedar menyampaikan
materi pelajaran, namun juga melakukan pendampingan. Materi
pelajaran dan sumber materi harus bisa dioptimalkan untuk mencapai
tujuan tersebut.
 Pengembangan potensi para peserta didik. Setiap peserta didik
memiliki potensi yang berbeda-beda. Guru harus mampu menganalisis
hal tersebut dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai,
supaya setiap peserta didik bisa mengaktualisasikan potensinya.
 Cara berkomunikasi. Sebagai guru harus bisa berkomunikasi dengan
efektif saat menyampaikan pengajaran. Guru juga harus
berkomunikasi dengan santun dan penuh empati pada peserta didik.
 Penilaian dan evaluasi belajar. Penilaiannya meliputi hasil dan proses
belajar. Dilakukan secara berkesinambungan. Evaluasi terhadap
efektivitas pembelajaran juga harus bisa dilakukan.
Kompetensi Pedagogik bisa diperoleh melalui proses belajar masing-
masing guru secara terus menerus dan tersistematis, baik sebelum menjadi
guru maupun setelah menjadi guru.
13
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada
indikator yang mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel,
sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas,
berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, dll. Kepribadian
positif wajib dimiliki seorang guru karena para guru harus bisa jadi teladan
bagi para siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu mendidik para
siswanya supaya memiliki attitude yang baik.
3.Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional Guru adalah kemampuan atau keterampilan
yang wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan
baik. Keterampilannya berkaitan dengan hal-hal yang cukup teknis, dan
akan berkaitan langsung dengan kinerja guru. Adapun indikator Kompetensi
Profesional Guru diantaranya adalah:
 Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep,
dan pola pikir keilmuannya.
 Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar
(KD) pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang
diampu.
 Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga
bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi
peserta didik.
 Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan
secara kontinu.
14
 Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam proses pembelajaran dan juga pengembangan diri.
Dengan menguasai kemampuan dan keahlian khusus seperti yang
sudah dijelaskan di atas, diharapkan fungsi dan tugas guru bisa dilaksanakan
dengan baik.
Dengan demikian, guru mampu membimbing seluruh peserta didiknya
untuk mencapai standar kompetensi yang sudah ditentukan dalam Standar
Nasional Pendidikan.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi,
bersikap dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik,
sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat
secara luas. Indikator dari Kompetensi Sosial Guru diantaranya:
 Mampu bersikap inklusif, objektif, dan tidak melakukan diskriminasi
terkait latar belakang seseorang, baik itu berkaitan dengan kondisi fisik,
status sosial, jenis kelamin, ras, latar belakang keluarga, dll.
 Mampu berkomunikasi dengan efektif, menggunakan bahasa yang santun
dan empatik.
 Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
 Mampu beradaptasi dan menjalankan tugas sebagai guru di berbagai
lingkungan dengan bermacam-macam ciri sosial budaya masing-masing.
C. Manfaat Membaca Buku
Buku adalah jendela ilmu. Dengan membaca buku kita mendapakan
transfer informasi tentang berbagai hal. Secara umum manfaat membaca buku
adalah sebagai berikut :
15
1. Stimulasi mental Studi menunjukkan bahwa membaca setiap hari dapat
mencegah Alzheimer dan Demensia, karena dengan membaca, otak terjaga
tetap aktif dan membuatnya tidak mudah kehilangan ingatan. Sama seperti
otot lain di dalam tubuh, otak membutuhkan latihan agar tetap kuat dan
sehat.
2. Mengurangi stres Anda mungkin menghadapi stres di tempat kerja ataupun
dalam hubungan pribadi. Belum ditambah masalah lain yang tak terhitung
jumlahnya dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya Anda perlu
meninggalkan ketegangan itu sejenak. Nah, novel yang ditulis dengan baik
dapat membawa Anda ke alam lain, sementara sebuah artikel menarik
akan mengalihkan perhatian Anda dari rutinitas yang membosankan. Maka
jika Anda ingin lebih rileks, cobalah untuk membaca, terutama hal-hal
yang menggembirakan dan inspiratif.
3. Pengetahuan Semua yang Anda baca akan mengisi kepala Anda dengan
informasi baru, dan suatu saat hal-hal itu akan berguna. Semakin banyak
pengetahuan yang Anda miliki, semakin baik Anda menghadapi tantangan
yang datang.
4. Memperbanyak kosakata Semakin banyak Anda baca, semakin banyak kata
yang Anda dapatkan. Ini membantu Anda berbicara dan mengekspresikan
banyak hal dengan baik, sehingga sangat membantu dalam profesi apa
pun. Selain itu, menyadari bahwa Anda dapat berbicara dengan orang lain
dengan rasa percaya diri bisa menjadi dorongan besar untuk kehidupan
Anda. Mereka yang membaca dengan baik, akan berbicara dengan baik,
dan memiliki pengetahuan luas tentang berbagai topik. Mereka ini
cenderung mendapat promosi lebih cepat dari pada orang yang memiliki
sedikit kosakata dan kurang memahami sastra, terobosan ilmiah, dan
kejadian global.
16
5. Memperbaiki memori Saat membaca novel, Anda harus mengingat
berbagai karakter, latar belakang, ambisi, maupun sejarah untuk
memahami cerita. Memang ini terdengar sulit untuk diingat, tapi otak kita
adalah benda menakjubkan yang bisa mengingat hal-hal ini dengan relatif
mudah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
l. Waktu Penelitian
Penelitian direncanakan pada bulan Juli 2022 untuk siklus 1 dan siklus 2
pada bulan Agustus 2023
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di ruang perpustakaan SDN Ngampel 3 Kota Kediri.
3. Alasan Penelitian Dilakukan di Tempat itu
Sesuai dengan dengan karakteristik Penelitian Tindakan Sekolah antara lain
bahwa penelitian dilakukan dalam upaya menyelesaikan masalah rendahnya minat
baca pada guru guru di SDN Ngampel 3 . Berdasar dari uraian yang dipaparkan
pada latar belakang alasan mengapa penelitian dilakukan di perpustakaan, karena
ruang perpustakaan menyediakan berbagai macam buku sebagai sumber bacaan
dalam penelitian meningkatkan kegemaran membaca untuk menambah
kompetensi professional guru.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru di SDN Ngampel 3 yang
berjumlah 7 orang terdiri dari 4 guru PNS dan 3 GTT.. Dari 7 orang guru tersebut
6 diantaranya adalah guru kelas dan 1 orang guru mata pelajaran
C. Sumber Data
17
Sumber data yang diperoleh peneliti adalah berdasarkan data observasi yang
berupa checklist dan anecdotal record tentang pengetahuan guru tentang berbagai
informasi yang menunjang kompetensi professionalnya dalam melaksanakan
pembelajaran.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik observasi
Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan lembar observasi yang dibuat untuk digunakan sebagai perangkat
pengumpul data. Adapun hal-hal yang diobservasi antara lain:
1) Observasi terhadap pengetahuan guru terhadap berbagai informasi
kependidikan
2) Observasi terhadap proses pembelajaran setelah program gemar membaca.
2. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Checklist yang berisi 10 pernyataan
b. Lembar Observasi, yaitu:
1) Observasi terhadap buku/ informasi yang dibaca
2) Observasi terhadap pengetahuan yang didapat setelah membaca
3) Observasi terhadap pembelajaran setelah mendapatkan informasi melalui gemar
membaca
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan ada yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif. Data yang diperoleh dikatagorikan dan diklasifikasikan berdasarkan
analisis kaitan logisnya, kemudian disajikan secara aktual dan sistematis dalam
keseluruhan permasalahan dan kegiatan penelitian.
18
Selanjutnya untuk menganalisis data, hasil tindakan yang dilakukan penulis
disajikan secara bertahap sesuai urutan siklus yang telah dilaksanakan, adapun
prosedur pengolahan data adalah sebagai berikut :
a. Seleksi Data
Data yang telah terkumpul dari hasil observasi selama kegiatan penelitian
maka diadakan penyeleksian data yang ada kaitannya dengan tujuan penelitian.
b. Klasifikasi Data
Data yang terkumpul berdasarkan penyeleksian, diklasifikasikan
berdasarkan urutan logis untuk disajikan secara sistematis berdasarkan urutan
siklus.
c. Prosentase Data
Tahap akhir dari teknik analisis data, dilakukan prosentase data bagi data
yang telah terkumpul beradasarkan klasifikasi.
F. Indikator Kinerja
Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti
jika 80 % dari guru-guru di SDN Ngampel 3 dapt meningkatkan kreativitas
pembelajaran/ meningkatkan kompetensi profesionalnya setelah program gemar
membaca.
G. Prosedur Penelitian
Kegiatan penelitian ditempuh melalui prosedur yang ditentukan, yaitu
melalui empat tahap, yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, observasi
dan pencatatan , dan analisis serta refleksi kegiatan. Proseduru penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut :
19
Prosedur Pelaksanaan Penelitian
MASALAH
Siklus I
Siklus II
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
Pengamatan
Pengamatan
Refleksi Pelaksanaan
20
1. Perencanaan Tindakan Penelitian
Perencanaan tindakan penelitian dilakukan berdasarkan hasil orientasi dan
identifikasi masalah kompetensi professional guru. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam tahap ini adalah :
(1) Menyusun Rencana Pelaksanaan program gemar membaca
(2) Mempersiapkan literature bacaan dalam bentuk file dan buku.
(4) Membuat prosedur pelaksanaan program gemar membaca.
(5) Menyusun instrument yang digunakan dalam penelitian.
2. Pelaksanaan Tindakan Penelitian
Empat tahap kegiatan yang dilakukan pada setiap siklus penelitian adalah
seperti di bawah ini.
a. Perencanaan Tindakan
Kegiatan perencanaan tindakan meliputi tahapan sebagai berikut :
1) Membuat Rencana Pelaksanaan program gemar membaca untuk guru-
guru SDN Ngampel 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
2) Mempersiapkan buku dan file referensi pendidikan yang menunjang
kompetensi professional guru
3) Membicarakan prosedur pelaksanaan program gemar membaca buku
dan file referensi kependidikan.
4) Menyusun instrumen-instrumen yang akan digunakan.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menyampaikan kepada
semua guru dan mencatat berbagai temuan selama kegiatan penelitian
sebagai bahan refleksi pada pelaksanaan pada siklus l khususnya yang
berhubungan dengan fokus penelitian.
c. Observasi Pelaksanaan Penelitian
Peneliti dengan berkolaborasi dengan tenaga administrasi sekolah
Sdri Aulia Akbar ,melakukan analisis dan refleksi terhadap pelaksanaan
21
penelitian, untuk keperluan analisis dilakukan pemeriksaan lembar
pengamatan dan catatan-catatan tentang data yang terkumpul. Hasil
observasi sebagai temuan dijadikan sebagai rekomendasi hasil penelitian
dan rencana tindakan selanjutnya.
d. Analisis dan Refleksi
Peneliti melakukan analisis dan refleksi data yang terkumpul
selama kegiatan penelitian. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi
dijadikan bahan untuk melakukan tindakan penelitian.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pembahasan Pra Siklus
Kondisi awal sebelum dilaksanakannya program gemar membaca buku
referensi pendidikan merupakan data yang digunakan sebagai latar belakang
dilakukannya penelitian dan perbandingan untuk mengetahui tercapainya tujuan
penelitian. Pada pra siklus ini, peneliti menunjukkan data pendidik di SDN
Ngampel 3 yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah sebagai berikut :
No Nama NIP Mengajar
1
Ninik Endah
Nusantari,S.Pd.SD
198011142014032002 Kelas I
2 Saiful Prihantoro,S.Pd - Kelas II
3 Neni Erawati,S.Pd - Kelas III
4 Anis Yusuf Amroyan,S.Pd 197204192006041012 Kelas IV
5 Fransisca Wisnu W,S.Pd 199003222015041001 Kelas V
6 Siti Mu’awanah,S.Pd 197206271997042007 Kelas VI
22
7 M.Rendi Bagus Yahya,S.Pd.I - PAI Kelas I-VI
Tabel 4.1 Data Guru di SDN Ngampel 3
Pada kondisi sebelum dilakukannya penelitian , peneliti melakukan
observasi tentang minat membaca dengan melakukan wawancara dan mengisi
angket terhadap semua guru dan mendapatkan catatan sebagai berikut :
No Pertanyaan Prosentase
1 Guru suka membaca buku referensi pendidikan 64,3 %
2 Guru membaca intensif 5 buku referensi pendidikan
dalam seminggu
64,3 %
3 Guru membaca dari berbagai sumber belajar dalam
melakukan pembelajaran
50 %
4 Guru menggunakan media pembelajaran yang
kreatif dan inovatif yang didapat dari buku
42,8 %
5 Guru mengembangkan pembelajaran dengan
informasi yang relevan
64,3 %
6 Guru memperluas wawasan tentang macam macam
metode pembelajaran
50 %
7 Guru suka meminjam atau membeli buku referensi
pendidikan
50 %
Tabel 4.2 Hasil observasi minat membaca pra siklus
23
Kondisi awal menunjukkan bahwa minat baca yang rendah ditunjukkan
oleh data yang dihimpun peneliti, sedangkan hasil penelitian awal tentang
kompetensi profesional guru adalah sebagai berikut :
No Indikator Hasil
1 Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut
struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya.
64,2 %
2 Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran,
Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan
pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu.
64,2 %
3 Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan
kreatif sehingga bisa memberi pengetahuan dengan
lebih luas dan mendalam bagi peserta didik
57,1 %
4 Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan
keprofesionalan secara kontinu
57,1 %
5 Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga
pengembangan diri
53,5 %
Tabel 4.3 Hasil observasi kompetensi profesional pra siklus
Dari hasil kondisi pra siklus diatas tentang kompetensi profesional guru
tentang pembelajaran yang menunjukkan nilai dibawah 70 % , maka peneliti
mempersiapkan tindakan penelitian untuk siklus 1.
B. Pembahasan Siklus 1
Pada siklus 1, peneliti mulai melakukan tahapan-tahapan penelitian sesuai
dengan alur yang telah ditentukan, yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut :
24
1. Perencanaan Tindakan
a) Peneliti menyampaikan gagasannya kepada guru kelas dan guru mapel
tentang program minat membaca buku referensi pendidikan untuk
meningkatkan kompetensi profesional guru.
b) Menyiapkan buku referensi pendidikan yang dibutuhkan di
perpustakaan sekolah.
c) Membuat angket yang harus diisi oleh responden.
d) Menentukan jadwal baca dan jumlah buku yang harus dibaca.
e) Menuangkan ilmu yang didapat dari bacaan ke RPP
f) Melaksanakan pembelajaran dengan kreatif dan inovatif sesuai dengan
RPP yang telah dibuat.
2. Pelaksanaan Tindakan
Menerapkan tindakan sesuai dengan rencana, dengan langkah-langkah:
1. Kepala sekolah melakukan rapat intern dengan guru kelas dan guru
mapel , melakukan wawancara, merefleksi pembelajaran yang
dilakukan oleh guru, dan menyampaikan gagasan program menambah
minat membaca buku referensi pendidikan untuk menambah
kompetensi profesional guru.
2. Kepala Sekolah menyiapkan buku-buku referensi pendidikan di
perpustakaan sekolah yang bisa dibaca dan dipinjam oleh guru setiap
saat. Kepala sekolah juga menambah buku referensi pembelajaran di
setiap kelas yang bisa digunakan guru sebagai sumber belajar dalam
melaksanakan pembelajaran.
3. Melaksanakan kegiatan program menambah minat membaca buku
referensi pendidikan dengan jadwal guru membaca intensif buku
yang sesuai dengan pembelajaran yang sedang berlangsung minimal 3
buku dalam seminggu dan memasukkan sebagai sumber belajar pada
RPP yang dibuat.
25
4. Peneliti melihat guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP
yang telah dibuat.
5. Peneliti mengamati pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan
sumber belajar yang bervariasi yang telah dibacanya.
3. Pengamatan (observasi)
Dari hasil pengamatan pada siklus 1 yang dilakukan oleh peneliti
dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan, peneliti dapat
menyajikan tabel sebagai berikut :
No Pertanyaan Prosentase
1 Guru suka membaca buku referensi pendidikan 75 %
2
Guru membaca intensif 5 buku referensi pendidikan
dalam seminggu
67,8 %
3
Guru membaca dari berbagai sumber belajar dalam
melakukan pembelajaran
71,4 %
4
Guru menggunakan media pembelajaran yang kreatif
dan inovatif yang didapat dari buku
53,5 %
5
Guru mengembangkan pembelajaran dengan
informasi yang relevan
75 %
6
Guru memperluas wawasan tentang macam macam
metode pembelajaran
60,7 %
7
Guru suka meminjam atau membeli buku referensi
pendidikan
75 %
Tabel 4.4 Hasil observasi minat membaca siklus 1
Dari hasil data yang didapat pada siklus 1 tentang minat membaca
buku referensi pendidikan, peneliti memperoleh hasil yang menunjukkan
peningkatan dibandingkan pra siklus. Peningkatan dalam setiap indicator
dapat dibandingkan sesuai tabel di bawah ini :
No Indikator
Pra
siklus
Siklus
1
1 Guru suka membaca buku referensi pendidikan 64,3 % 75 %
26
2
Guru membaca intensif 5 buku referensi
pendidikan dalam seminggu
64,3 % 67,8 %
3
Guru membaca dari berbagai sumber belajar
dalam melakukan pembelajaran
50 % 71,4 %
4
Guru menggunakan media pembelajaran yang
kreatif dan inovatif yang didapat dari buku
42,8 % 53,5 %
5
Guru mengembangkan pembelajaran dengan
informasi yang relevan
64,3 % 75 %
6
Guru memperluas wawasan tentang macam
macam metode pembelajaran
50 % 60,7 %
7
Guru suka meminjam atau membeli buku referensi
pendidikan
50 % 75 %
Tabel 4.4 Perbandingan minat membaca pra siklus dan siklus 1
Pada indicator ke 1 guru suka membaca buku referensi
pendidikan terjadi peningkatan 10,7 %, membaca intensif 5 buku
referensi pendidikan dalam seminggu terjadi peningkatan 3,5 %,
pada indicator 3 guru membaca dari berbagai sumber belajar
meningkat 21,4 %, menggunakan media pembelajaran yang kreatif
dan inovatif meningkat 10,7 %. Pada indicator mengembangkan
pembelajaran dengan informasi yang relevan naik 10,7 %, pada
indicator guru memperluas wawasan tentang macam macam metode
pembelajaran meningkat 10,7 % dan pada kegemaran meminjam atau
membeli buku referensi pendidikan meningkat 25 %.
Untuk observasi tentang kompetensi profesional guru dapat
dibuat tabel hasil observasi siklus 1 seperti dibawah ini :
No Indikator Hasil
1
Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut
struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya.
89,2 %
2
Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran,
Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan
pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu.
78,5 %
3
Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif
sehingga bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas
dan mendalam bagi peserta didik
75 %
27
4
Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan
keprofesionalan secara kontinu
75 %
5
Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga
pengembangan diri
82,1 %
Tabel 4.4 Hasil observasi kompetensi profesional siklus 1
Dari hasil observasi kompetensi profesional guru pada siklus
1 dapat dibandingkan dengan pra siklus untuk melihat seberapa
peningkatan kompetensi profesional guru setelah dilakukannya
penelitian sesuai tabel berikut :
No Indikator
Pra
siklus
Siklus
1
1
Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut
struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya.
64,2 % 89,2 %
2
Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran,
Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan
pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu.
64,2 % 78,5 %
3
Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan
kreatif sehingga bisa memberi pengetahuan dengan
lebih luas dan mendalam bagi peserta didik
57,1 % 75 %
4
Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan
keprofesionalan secara kontinu
57,1 % 75 %
5
Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga
pengembangan diri
53,5 % 82,1 %
Tabel 4.5 Perbandingan hasil kompetensi profesional pra siklus dan siklus 1
Tabel diatas menunjukkan peningkatan sebesar 25 % pada
indicator ke 1, pada indicator menguasai SK,KD pelajaran, dan
tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu meningkat
14,3 %, indicator ketiga dan keempat naik 17,9 %, dan untuk
indicator mampu memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri
naik 28,6 %.
Dari hasil tersebut sudah menunjukkan peningkatan kearah
28
yang lebih baik, tetapi belum sesuai dengan target yang ingin
dicapai oleh peneliti, yaitu semua indicator minimal 80 % baik
untuk minat membaca dan kompetensi profesional guru, sehingga
peneliti akan melaksanakan penelitian siklus ke 2 dengan
pelaksanaan program yang lebih intensif dan minat membaca bisa
menjadi budaya bagi guru-guru di SDN Ngampel 3.
C. Pembahasan Siklus kedua
Pada siklus 2, peneliti mulai melakukan tahapan-tahapan penelitian
sesuai dengan alur yang telah ditentukan dengan perbaikan dan penekanan pada
membaca buku referensi pendidikan yang lebih intensif, yaitu mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahapan tersebut diuraikan
sebagai berikut :
1. Perencanaan Tindakan
g) Peneliti menyampaikan gagasannya kepada guru kelas dan guru mapel
tentang program minat membaca buku referensi pendidikan secara
intensif untuk meningkatkan kompetensi profesional guru.
h) Menyiapkan buku dan file referensi pendidikan yang dibutuhkan di
perpustakaan sekolah sesuai kondisi saat ini .
i) Membuat angket minat baca buku referensi pendidikan dan
kompetensi profesional guru siklus 2 yang harus diisi oleh responden.
j) Menentukan jadwal baca dan jumlah buku yang harus dibaca.
k) Menuangkan ilmu yang didapat dari bacaan ke RPP
l) Melaksanakan pembelajaran dengan kreatif dan inovatif sesuai dengan
RPP yang telah dibuat.
2. Pelaksanaan Tindakan
Menerapkan tindakan sesuai dengan rencana, dengan langkah-langkah:
29
6. Kepala sekolah melakukan rapat intern ke 2 dengan guru kelas dan
guru mapel , melakukan wawancara, merefleksi pembelajaran yang
dilakukan oleh guru pada siklus 1 , dan menyampaikan gagasan
program menambah minat membaca buku referensi pendidikan secara
intensif untuk menambah kompetensi profesional guru.
7. Kepala Sekolah menyiapkan file lewat gadget dan buku buku referensi
pendidikan di perpustakaan sekolah yang bisa dibaca dan dipinjam
oleh guru setiap saat. Kepala sekolah juga menambah buku referensi
pembelajaran di setiap kelas yang bisa digunakan guru sebagai sumber
belajar dalam melaksanakan pembelajaran.
8. Melaksanakan kegiatan program menambah minat membaca buku
referensi pendidikan dengan jadwal guru membaca intensif buku
yang sesuai dengan pembelajaran yang sedang berlangsung minimal 3
buku dalam seminggu dan memasukkan sebagai sumber belajar pada
RPP yang dibuat.
9. Peneliti melihat guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP
yang telah dibuat.
10. Peneliti mengamati pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan
sumber belajar yang bervariasi yang telah dibacanya.
3. Pengamatan (observasi)
Dari hasil pengamatan pada siklus 2 yang dilakukan oleh peneliti
dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan, peneliti dapat
menyajikan tabel sebagai berikut :
No Pertanyaan Prosentase
1 Guru suka membaca buku referensi pendidikan 100 %
2
Guru membaca intensif 5 buku referensi pendidikan
dalam seminggu
89,3 %
3
Guru membaca dari berbagai sumber belajar dalam
melakukan pembelajaran
85,7 %
4
Guru menggunakan media pembelajaran yang kreatif
dan inovatif yang didapat dari buku
64,3 %
30
5
Guru mengembangkan pembelajaran dengan
informasi yang relevan
100 %
6
Guru memperluas wawasan tentang macam macam
metode pembelajaran
92,8 %
7
Guru suka meminjam atau membeli buku referensi
pendidikan
100 %
Tabel 4.6 Hasil observasi minat membaca siklus 2
Dari hasil data yang didapat pada siklus 2 tentang minat membaca
buku referensi pendidikan, peneliti memperoleh hasil yang menunjukkan
peningkatan dari siklus 1. Peningkatan dalam setiap indicator dapat
dibandingkan sesuai tabel di bawah ini :
No Indikator
Pra
siklus
Siklus
1
Siklus
2
1
Guru suka membaca buku referensi
pendidikan
64,3 % 75 % 100 %
2
Guru membaca intensif 5 buku referensi
pendidikan dalam seminggu
64,3 % 67,8 % 89,3 %
3
Guru membaca dari berbagai sumber belajar
dalam melakukan pembelajaran
50 % 71,4 % 85,7 %
4
Guru menggunakan media pembelajaran
yang kreatif dan inovatif yang didapat dari
buku
42,8 % 53,5 % 64,3 %
5
Guru mengembangkan pembelajaran dengan
informasi yang relevan
64,3 % 75 % 100 %
6
Guru memperluas wawasan tentang macam
macam metode pembelajaran
50 % 60,7 % 92,8 %
7
Guru suka meminjam atau membeli buku
referensi pendidikan
50 % 75 % 100 %
Tabel 4.7 Perbandingan minat membaca pra siklus ,siklus 1, dan siklus 2
Pada indicator ke 1 guru suka membaca buku referensi
pendidikan terjadi peningkatan 25 %, membaca intensif 5 buku
referensi pendidikan dalam seminggu terjadi peningkatan 21,5 %,
pada indicator 3 guru membaca dari berbagai sumber belajar
meningkat 14,3 %, menggunakan media pembelajaran yang kreatif
dan inovatif meningkat 10,8 %. Pada indicator mengembangkan
pembelajaran dengan informasi yang relevan naik 25 %, pada
indicator guru memperluas wawasan tentang macam macam metode
31
pembelajaran meningkat 32,1 % dan pada kegemaran meminjam atau
membeli buku referensi pendidikan meningkat 25 %.
Untuk observasi tentang kompetensi profesional guru dapat
dibuat tabel hasil observasi siklus 2 seperti dibawah ini :
No Indikator Hasil
1
Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut
struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya.
100 %
2
Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran,
Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan
pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu.
85,7 %
3
Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif
sehingga bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas
dan mendalam bagi peserta didik
75 %
4
Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan
keprofesionalan secara kontinu
75 %
5
Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga
pengembangan diri
82,1 %
Tabel 4.8 Hasil observasi kompetensi profesional siklus 2
Dari hasil observasi kompetensi profesional guru pada siklus
2 dapat dibandingkan dengan pra siklus dan siklus 1 untuk melihat
seberapa peningkatan kompetensi profesional guru setelah
dilakukannya penelitian sesuai tabel berikut :
No Indikator
Pra
siklus
Siklus 1 Siklus 2
1
Menguasai materi pelajaran yang diampu,
berikut struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuannya.
64,2 % 89,2 % 100 %
2
Menguasai Standar Kompetensi (SK)
pelajaran, Kompetensi Dasar (KD)
pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari
suatu pelajaran yang diampu.
64,2 % 78,5 % 85,7 %
3
Mampu mengembangkan materi pelajaran
dengan kreatif sehingga bisa memberi
pengetahuan dengan lebih luas dan
57,1 % 75 % 82,1 %
32
mendalam bagi peserta didik
4
Mampu bertindak reflektif demi
mengembangkan keprofesionalan secara
kontinu
57,1 % 75 % 82,1 %
5
Mampu memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam proses
pembelajaran dan juga pengembangan diri
53,5 % 82,1 % 82,1 %
Tabel 4.9 Perbandingan hasil kompetensi profesional pra siklus, siklus 1,
dan siklus 2
Tabel diatas menunjukkan peningkatan sebesar 10,8 % pada
indicator ke 1, pada indicator menguasai SK,KD pelajaran, dan
tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu meningkat
7,2 %, indicator ketiga dan keempat mengalami peningkatan 7,1 %
dan pada indicator kelima peningkatan ditunjukkan pada pra siklus
ke siklus 1, sementara dari siklus 1 ke siklus 2 tetap.
Dari hasil penelitian siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan
peningkatan yang signifikan baik pada minat membaca buku
referensi pendidikan dan kompetensi profesional guru guru SDN
Ngampel 3. Penelitian sudah mencapai target yang ditentukan oleh
peneliti, dan hasil untuk beberapa indicator lebih dari 80 %.
33
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian yang dilakukan adalah meningkatkan minat membaca
buku referensi pendidikan pada guru-guru di SDN Ngampel 3 yang
tujuannya untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. Ada 2
pengamatan yang dilakukan yaitu tentang minat baca buku referensi
pendidikan dan kompetensi profesional guru. Secara umum terdapat
peningkatan sebesar 36,1 % dari pra siklus ke siklus kedua pada minat
membaca buku. Pada kompetensi profesional guru terjadi peningkatan
sebesar 27,18 dari pra siklus 59,22 menjadi 86,4 secara umum.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa program menambah
minat membaca buku referensi pendidikan dapat meningkatkan
kompetensi profesional guru. Hal ini sejalan dengan gerakan literasi
sekolah yang sedang digalakkan pemerintah. Guru sebagai tauladan bagi
siswa dapat memulai dari diri sendiri untuk gemar membaca sehingga bisa
dilanjutkan kepada peserta didiknya.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian tindakan sekolah ini, peneliti dapat
memberi saran kepada teman sejawat kepala sekolah untuk melakukan
34
program kegiatan menambah minat membaca buku referensi pendidikan
agar kompetensi profesional guru dapat meningkat. Diharapkan budaya
membaca ini bisa menjadi budaya di kalangan tenaga pendidik dan peserta
didik.
DAFTAR PUSTAKA
PEMERINTAH KOTA KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3
Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Email : sdnngampel.tiga@gmail.com
DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL
“ MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALAUI PROGRAM
MINAT MEMBACA BUKU REFERENSI PENDIDIKAN DI SDN NGAMPEL 3
KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 “
Sabtu, 15 September 2018
No Nama NIP Tanda Tangan
1 SITI MU’AWANAH,S.Pd 19601118 198303 2 003 1
2 ANIS YUSUF AMROYAN,S.Pd 19631206 198303 2 012 2
3 SUBEKTI KRISDIANTO,S.Pd 19670903 199403 2 008 3
4 SITI NAFSIYAH,S.Pd 19760304 201001 2 011 4
5 SAIFUL PRIHANTORO,S.Pd 19700804 199506 2 001 5
6 M RENDI BAGUS
YAHYA,S.Pd.I
19641214 198703 2 011 6
7 NENI IRAWATI,S.Pd 7
8 GAYATRI,S.Pd 8
9 ALIS SO’IMAH,S.Pd 9
10 MINTARTI,S.Pd 10
11 MERI AYU NINGSIH,S.Pd 11
12 SRI ENDAH HINDARYANI,S.Pd 12
13 RETNO LUSIANA,S.Pd 13
14 EKA PURWATININGSIH,S.Pd 14
15 LISTYARINI INTANTI,S.Pd 15
16 SUPATMI,S.Pd 16
17 HERU PURWANTO,SE 17
Mengetahui
Kepala SDN NGAMPEL 3
DWI KRISTIANA,S.Pd
NIP. 19641218 198606 2 001
PEMERINTAH KOTA KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3
Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Email : sdnngampel.tiga@gmail.com
DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL
“ MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI KEGIATAN IN HOUSE
TRAINING PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA ERA NEW NORMAL DI SDN
NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN
2020/2021 “
Sabtu, 9 Desember 2020
No Nama NIP Tanda Tangan
1 SITI MU’AWANAH,S.Pd 19601118 198303 2 003 1
2 ANIS YUSUF AMROYAN,S.Pd 19631206 198303 2 012 2
3 SUBEKTI KRISDIANTO,S.Pd 19670903 199403 2 008 3
4 SITI NAFSIYAH,S.Pd 19760304 201001 2 011 4
5 SAIFUL PRIHANTORO,S.Pd 19700804 199506 2 001 5
6 M RENDI BAGUS
YAHYA,S.Pd.I
19641214 198703 2 011 6
7 NENI IRAWATI,S.Pd 7
8 GAYATRI,S.Pd 8
9 ALIS SO’IMAH,S.Pd 9
10 MINTARTI,S.Pd 10
11 MERI AYU NINGSIH,S.Pd 11
12 SRI ENDAH HINDARYANI,S.Pd 12
13 RETNO LUSIANA,S.Pd 13
14 EKA PURWATININGSIH,S.Pd 14
15 LISTYARINI INTANTI,S.Pd 15
16 SUPATMI,S.Pd 16
17 HERU PURWANTO,SE 17
Mengetahui
Kepala SDN NGAMPEL 3
DWI KRISTIANA,S.Pd
NIP. 19641218 198606 2 001
PEMERINTAH KOTA KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3
Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Email : sdnngampel.tiga@gmail.com
DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL
“ PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MELLAUI SUPERVISI AKADEMIK DI
SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN
2018/2019 “
Sabtu, 8 Desember 2018
No Nama NIP Tanda Tangan
1 SITI MU’AWANAH,S.Pd 19601118 198303 2 003 1
2 ANIS YUSUF AMROYAN,S.Pd 19631206 198303 2 012 2
3 SUBEKTI KRISDIANTO,S.Pd 19670903 199403 2 008 3
4 SITI NAFSIYAH,S.Pd 19760304 201001 2 011 4
5 SAIFUL PRIHANTORO,S.Pd 19700804 199506 2 001 5
6 M RENDI BAGUS
YAHYA,S.Pd.I
19641214 198703 2 011 6
7 NENI IRAWATI,S.Pd 7
8 GAYATRI,S.Pd 8
9 ALIS SO’IMAH,S.Pd 9
10 MINTARTI,S.Pd 10
11 MERI AYU NINGSIH,S.Pd 11
12 SRI ENDAH HINDARYANI,S.Pd 12
13 RETNO LUSIANA,S.Pd 13
14 EKA PURWATININGSIH,S.Pd 14
15 LISTYARINI INTANTI,S.Pd 15
16 SUPATMI,S.Pd 16
17 HERU PURWANTO,SE 17
Mengetahui
Kepala SDN NGAMPEL 3
DWI KRISTIANA,S.Pd
NIP. 19641218 198606 2 001
PEMERINTAH KOTA KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3
Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Email : sdnngampel.tiga@gmail.com
DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL
“ PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MELLAUI SUPERVISI AKADEMIK DI
SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN
2018/2019 “
Sabtu, 8 Desember 2018
I. PEMBUKAAN
- Acara dibuka oleh Pembawa Acara dengan bacaan Basmalah
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya
- Berdo’a
II. ACARA INTI PEMAPARAN PTS berjudul PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN
MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO
KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2018/2019
- Pendahuluan yang berisi latar belakang , rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian
- Kajian pustaka tentang Pengertian guru, minat , dan belajar ; Standar Kompetensi
guru ; dan Supervisi akademik.
- Metode Penelitian tentang Subyek dan lokasi penelitian, prosedur penelitian,
Teknik pengumpulan data, teknik analisis data.
- Hasil penelitian dan pembahasan tentang Kondisi awal, siklus 1, siklus 2 , dan
pembahasan
- Kesimpulan
Dari uraian pada hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
supervise akademik secara berkala dapat meningkatkan mutu pembelajaran di
SDN Ngampel 3. Supervisi akademik dilakukan oleh kepala sekolah terhadap
semua guru mapel dan guru kelas dengan pendekatan kolaboratif.
III. TANYA JAWAB
Sesi Tanya jawab tentang Penelitian Tindakan sekolah ini dipandu oleh moderator dan
dijawab langsung oleh Kepala SDN Ngampel 3 selaku peneliti.
IV. PENUTUP
Mengetahui
Kepala SDN Ngampel 3 Notulen
DWI KRISTIANA,S.Pd RETNO LUSIANA,S.Pd
NIP. 19641218 198606 2 001
PEMERINTAH KOTA KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3
Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Email : sdnngampel.tiga@gmail.com
DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL
“ MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI KEGIATAN IN HOUSE
TRAINING PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA ERA NEW NORMAL DI SDN
NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN
2020/2021 “
Sabtu, 9 Desember 2020
I. PEMBUKAAN
- Acara dibuka oleh Pembawa Acara dengan bacaan Basmalah
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya
- Berdo’a
II. ACARA INTI PEMAPARAN PTS berjudul MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU
MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA
ERA NEW NORMAL DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
- Pendahuluan yang berisi latar belakang , rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian
- Kajian pustaka tentang Pandemi Covid 19, Pembelajaran Jarak Jauh,Aplikasi yang
mendukung pembelajaran jarak jauh daring dan In House Training.
- Metode Penelitian tentang Subyek dan lokasi penelitian, prosedur penelitian,
Teknik pengumpulan data, teknik analisis data.
- Hasil penelitian dan pembahasan tentang Kondisi awal, siklus 1, siklus 2 , dan
pembahasan
- Kesimpulan
Dari uraian pada hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
melaksanakan In house Training dengan materi pembelajaran jarak jauh daring di
masa new normal dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan
aplikasi yang bisa digunakan untuk PJJ .
III. TANYA JAWAB
Sesi Tanya jawab tentang Penelitian Tindakan sekolah ini dipandu oleh moderator dan
dijawab langsung oleh Kepala SDN Ngampel 3 selaku peneliti.
IV. PENUTUP
Mengetahui
Kepala SDN Ngampel 3 Notulen
DWI KRISTIANA,S.Pd GAYATRI
NIP. 19641218 198606 2 001
PEMERINTAH KOTA KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3
Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Email : sdnngampel.tiga@gmail.com
DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL
“ MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALAUI PROGRAM
MINAT MEMBACA BUKU REFERENSI PENDIDIKAN DI SDN NGAMPEL 3
KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 “
Sabtu, 15 September 2018
I. PEMBUKAAN
- Acara dibuka oleh Pembawa Acara dengan bacaan Basmalah
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya
- Berdo’a
II. ACARA INTI PEMAPARAN PTS berjudul MENINGKATKAN KOMPETENSI
PROFESIONAL GURU MELALAUI PROGRAM MINAT MEMBACA BUKU
REFERENSI PENDIDIKAN DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA
KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018
- Pendahuluan yang berisi latar belakang , rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian
- Kajian pustaka tentang kompetensi guru, minat membaca.
- Metode Penelitian tentang Subyek dan lokasi penelitian, prosedur penelitian,
Teknik pengumpulan data, teknik analisis data.
- Hasil penelitian dan pembahasan tentang Kondisi awal, siklus 1, siklus 2 , dan
pembahasan
- Kesimpulan
Dari uraian pada hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
melaksanakan program minat membaca dapat meningkatkan kompetensi
profesional guru.
III. TANYA JAWAB
Sesi Tanya jawab tentang Penelitian Tindakan sekolah ini dipandu oleh moderator dan
dijawab langsung oleh Kepala SDN Ngampel 3 selaku peneliti.
IV. PENUTUP
Mengetahui
Kepala SDN Ngampel 3 Notulen
Dwi Kristiana,S.Pd Neni
NIP. 19641218 198606 2 001

More Related Content

Similar to 1. PTS gemar membaca Cover (6 files merged).pdf

Fasilitasi profesional-melalui-gugus-sd
Fasilitasi profesional-melalui-gugus-sdFasilitasi profesional-melalui-gugus-sd
Fasilitasi profesional-melalui-gugus-sd
dinochaa
 
Bg 4 tema 3 peduli terhadap makhluk hidup ayomadrasah
Bg 4 tema 3 peduli terhadap makhluk hidup ayomadrasahBg 4 tema 3 peduli terhadap makhluk hidup ayomadrasah
Bg 4 tema 3 peduli terhadap makhluk hidup ayomadrasah
fitriani2909
 
Bg 4 tema 5 pahlawanku www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 5 pahlawanku www.abdimadrasah.comBg 4 tema 5 pahlawanku www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 5 pahlawanku www.abdimadrasah.com
fitriani2909
 

Similar to 1. PTS gemar membaca Cover (6 files merged).pdf (20)

Pkp
PkpPkp
Pkp
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
 
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
 
Fasilitasi profesional-melalui-gugus-sd
Fasilitasi profesional-melalui-gugus-sdFasilitasi profesional-melalui-gugus-sd
Fasilitasi profesional-melalui-gugus-sd
 
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 AGAMA KRISTEN
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 AGAMA KRISTENKURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 AGAMA KRISTEN
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 AGAMA KRISTEN
 
Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013
Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013
Buku ski mi kelas 4 pegangan guru kurikulum 2013
 
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdf
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdfPerbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdf
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdf
 
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docx
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docxPerbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docx
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docx
 
Buku guru ppkn
Buku guru ppknBuku guru ppkn
Buku guru ppkn
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bg 4 tema 3 peduli terhadap makhluk hidup ayomadrasah
Bg 4 tema 3 peduli terhadap makhluk hidup ayomadrasahBg 4 tema 3 peduli terhadap makhluk hidup ayomadrasah
Bg 4 tema 3 peduli terhadap makhluk hidup ayomadrasah
 
Fz modul 4 rev-2
Fz modul 4 rev-2Fz modul 4 rev-2
Fz modul 4 rev-2
 
Bg 4 tema 5 pahlawanku www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 5 pahlawanku www.abdimadrasah.comBg 4 tema 5 pahlawanku www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 5 pahlawanku www.abdimadrasah.com
 
Jati Diri-PAUD.pdf
Jati Diri-PAUD.pdfJati Diri-PAUD.pdf
Jati Diri-PAUD.pdf
 
3_CP_jati_diri.pdf
3_CP_jati_diri.pdf3_CP_jati_diri.pdf
3_CP_jati_diri.pdf
 
PTK_Publikasi.pdf
PTK_Publikasi.pdfPTK_Publikasi.pdf
PTK_Publikasi.pdf
 
Kurikulum purwodadi 2013
Kurikulum purwodadi 2013Kurikulum purwodadi 2013
Kurikulum purwodadi 2013
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

1. PTS gemar membaca Cover (6 files merged).pdf

  • 1. i LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH (PTS) MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALUI PROGRAM MINAT MEMBACA BUKU REFERENSI PENDIDIKAN DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Disusun oleh : DWI KRISTIANA, S.Pd.SD NIP. 19641218 198606 2 001 DINAS PENDIDIKAN KOTA KEDIRI SD NEGERI NGAMPEL 3 Jl. Bunga No 102 Kel. Ngampel Kec. Mojoroto Kota Kediri TAHUN 2022
  • 2. ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH PTS Nama Peneliti : DWI KRISTIANA,S.Pd.SD NIP : 19641230 198504 2 002 Jabatan : Kepala sekolah Unit Kerja : SD Negeri Ngampel 3 Jumlah Siklus Penelitian : 2 Siklus Penelitian Tindakan Sekolah dengan judul “MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALUI PROGRAM MINAT MEMBACA BUKU REFERENSI PENDIDIKAN DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2022/2023 “ Kediri, 31 Agustus 2022 Pengawas Peneliti, H. MUDJI SLAMET S.Pd,MM DWI KRISTIANA,S.Pd.SD NIP. 19641107 198512 1 003 NIP. 19641218 198606 2 001
  • 3. iii LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya menyatakan bahwa laporan Hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang saya susun dengan judul Meningkatkan Kompetensi profesional guru melalui Program Minat Membaca Buku Referensi Pendidikan di SDN Ngampel 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Pelajaran 2022/2023 merupakan hasil karya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PTS yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Demikian surat pernyatan bebas plagiat ini saya buat agar dapat digunakan seperlunya. Kediri, 25 Agustus 2022 Yang membuat pernyataan, DWI KRISTIANA,S.Pd. NIP. 19641218 198606 2 001 Materai 6000
  • 4. iv ABSTRAK Dwi Kristina, 2022. Meningkatkan kompetensi profesional guru melalui program minat membaca buku referensi pendidikan di SDN Ngampel 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Pelajaran 2022/2023 Salah satu faktor pendukung guna meningkatkan motivasi mengajar guru wajib membekali dirinya ilmu kependidikan dan usaha- usaha yang memacu peningkatan intelektual akademik dalam keselarasan mengajar terutama upaya meningkatkan g minat membaca pengetahuan kependidikan di luar rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas secara kesadaran dan kemandirian guru tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi profesional guru melalui program minat membaca di SDN Ngampel 3 Kcamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Pelajaran 2022/2023. Kegiatan penelitian ditempuh melalui prosedur yang ditentukan, yaitu melalui empat tahap, yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, observasi dan pencatatan , dan analisis serta refleksi kegiatan Penelitian yang dilakukan adalah meningkatkan minat membaca buku referensi pendidikan pada guru-guru di SDN Ngampel 3 yang tujuannya untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. Ada 2 pengamatan yang dilakukan yaitu tentang minat baca buku referensi pendidikan dan kompetensi profesional guru. Secara umum terdapat peningkatan sebesar 36,1 % dari pra siklus ke siklus kedua pada minat membaca buku. Pada kompetensi profesional guru terjadi peningkatan sebesar 27,18 dari pra siklus 59,22 menjadi 86,4 secara umum. Kata kunci : kompetensi, profesional, membaca, referensi pendidikan
  • 5. v KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufiq dan anugerahNya yang tiada tara berupa kesehatan dan kesempatan, sehingga Laporan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun untuk persyaratan dalam pengusulan kenaikan pangkat jabatan fungsional guru dari golongan IV b ke IV c . Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih sangat jauh dari sempurna, baik dari segi materi, bahasa dan penulisannya. Hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan, pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu segala krik dan saran akan selalu penulis terima dengan lapang dada dan pikiran jernih demi perbaikan laporan ini. Dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada beliau : 1. Bapak H. Mudji Slamet,S.Pd.MM selaku Pengawas SDN Ngampel 3 2. Teman-teman guru dan staff di SDN Ngampel 3. 3. Keluargaku tercinta 4. Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan kemajuan pendidikan di masa mendatang umumnya, sekaligus bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya. Kediri, 25 Agustus 2022 Penulis
  • 6. vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………………………………………….. i LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………… ii LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ……………………… iii ABSTRAK …………………………………………………………….. iv KATA PENGANTAR …………………………………………………. v DAFTAR ISI …………………………………………………………… vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……………………………………. 1 B. Rumusan Masalah ………………………………………….. 4 C. Tujuan Penelitian …………………………………………... 5 D. Manfaat Penelitian …………………………………………. 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PENDIDIKAN KARAKTER ……………………………... 6 B. SEPIA ( 9 PILAR KARAKTER ) IHF …………………….. 9 C. KETERKAITAN OTAK DAN PERKEMBANGAN KARAKTER ANAK ………………………………………………………… 16 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH A. Setting Penelitian ……………………………………...…… 17 B. Subyek Penelitian ……………...…………………………… 18 C. Sumber Data ……………………….………………………. 19 D. Teknik dan alat Pengumpulan Data ………………………… 19 E. Teknik Analisis Data ……………………………………….. 19 F. Indikator Kinerja ……………………………………………. 20 G. Prosedur Penelitian …………………………………………. 20 H. Perencanaan Tindakan Penelitian ……………………………. 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
  • 7. vii A. Kondisi Awal ……………………………………………… 23 B. Penyajian Data ………………………….…………………. 24 C. Analisis Data ……………………………………………….. 29 D. Dampak …………………………………………………….. 29 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan …………………………………………………… 31 B. Saran ……………………………………………………….. 31 DAFTAR PUSTAKA
  • 8. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu aspek penentu upaya peningkatan standar mutu bagi guru adalah wawasan intelektual guru yang menopang kompetensi mengajar. Ini merupakan syarat guru dalam melakukan inovasi diri guna meningkatkan kinerja sebagai seorang pendidik dan pengajar di kelas. Dalam hal ini penulis selaku peneliti adalah kepala sekolah memberikan apresiasi terhadap kemajuan sekolah terutama aspek kemampuan pengetahuan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia tertuang dalam Garis-Garis Besar Haluan 2004 adalah : Untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan mengerti budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. (Lapasila IKIP Malang, 2004 :56). Hal tersebut diperjelas dalam Undang-Undang Republik Indoneia Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2 : Pendidikan Nasional mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (Sisdiknas , 2003 :56). Sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut, khususnya dalam usaha menyiapkan guru dalam meningkatkan kompetensi dan etos kerja mengajar di kelas maka diperlukan motivasi dan binaan secara positif dan simultan serta berkelanjutan dari Kepala sekolah, hal ini diharapkan para
  • 9. 2 guru memiliki kemandirian serta kemampuan akademik untuk mengajar serta mendidik para anak didiknya di lembaga pendidikan tingkat dasar yakni sekolah dasar. Salah satu faktor pendukung guna meningkatkan motivasi mengajar guru wajib membekali dirinya ilmu kependidikan dan usaha- usaha yang memacu peningkatan intelektual akademik dalam keselarasan mengajar terutama upaya meningkatkan g minat membaca pengetahuan kependidikan di luar rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas secara kesadaran dan kemandirian guru tersebut . Menurut R. Widodo al, (1999:308) dijelaskan bahwa : Minat membaca, gemar membaca dan kebiasaan membaca yang baik merupakan dasar untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Dengan banyak membaca guru akan dapat memahami, mencerna serta dapat mengamalkan ilmunya di kelas serta memiliki kapabilitas berbagai ilmu pengetahuan, kaya pengalaman dan wawasan. Lebih lanjut dijelaskan Sowarno (1982:5) menambahkan bahwa : Membaca buku-buku referensial kependidikan dan berkerativitas untuk menulis ataupun mengarang merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan guru. Dengan membaca seorang guru dapat mengenal dan memahami beragam kenyataan nilai yang diungkapkan dalam materi buku, dan bahasa serta dapat memadukan pengalaman pribadi dalam usaha menghadapi masa kini dan masa mendatang. Untuk menumbuhkan minat baca yang tinggi di kalangan guru terutama guru-guru di level pendidikan tingkat dasar yakni sekolah dasar diperlukan beberapa sarana dan prasarana yang harus tersedia dan menjadi kelengkapan di sekolah salah satu diantaranya adalah eksistensi perpustakaan sekolah. Dalam sistem pendidikan yang modern baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang, keberadaan perpustakaan memegang peranan sangat penting. Sebab perpustakaan merupakan salah satu sumber
  • 10. 3 ilmu atau sumber informasi, dengan mengoptimalkan fungsi perpustakaan maka cakrawala pengetahuan kita semakin luas. Perpustakaan yang tersedia haruslah diusahakan untuk melengkapi koleksi-koleksi bukunya dan diusahakan untuk menyediakan buku-buku yang dapat menarik minat siswa untuk membacanya. Dengan cara demikian maka sedikit demi sedikit dapat menumbuhkan minat baca, gemar baca dan kebiasaan membaca. Di dalam lingkungan pendidikan untuk keperluan studinya orang lebih banyak membaca dari pada menulis. Untuk guru-guru di level lembaga formal pendidikan dasar membaca referensi kependidikan menjadi masalah yang penting karena guru akan dihadapkan oleh variasi probematika dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan demikian keberadaan perpustakaan sangat membantu, karena kegiatan belajar mengajar dapat lebih efektif dan dapat menambah materi pelajaran dengan cara banyak membaca sumber-sumber buku non paket di perpustakaan. Mengingat pentingnya peranan buku bacaan, maka sudah selayaknya minat membaca buku kajian-kajian kependidikan berupa artikel kependidikan, majalah kependidikan, serta buku-buku penunjang pembelajaran di kelas sudah harus ditanamkan pada diri guru sedini mungkin. Di sisi lain perpustakaan harus pula berbenah diri untuk lebih meningkatkan pelayanan dengan mengupayakan kelengkapan buku-buku dari berbagai bidang ilmu. Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis selaku peneliti dalam Kegiatan Penelitian Tindakan sekolah tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh pembinaan program kegiatan gemar membaca buku-buku referensi kependidikan di perpustakaan sekolah bila dihubungkan dengan kemampuan guru dalam mengajar di kelas . Adapun judul yang penulis ambil untuk penelitian ini adalah Meningkatkan kompetensi profesional guru melalui program gemar membaca buku
  • 11. 4 referensi pendidikan di SDN Ngampel 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun pelajaran 2022/2023 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah program minat membaca buku referensi pendidikan dapat meningkatkan kompetensi profesional guru di SDN Ngampel 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Pelajaran 2022/2023? 2. Bagaimanakah meningkatkan kompetensi profesional di SDN Ngampel 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Pelajaran 2022/2023 ? C. Tujuan Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan langsung, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di SDN Ngampel 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun pelajaran 2022/2023 2. Meningkatan kompetensi profesional guru dengan program Minat Membaca di SDN Ngampel 3 Kcamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Pelajaran 2022/2023. D. Manfaat 1. Bagi Guru Sebagai instrument kompetensi standart mutu mengajar dan pengembangan wawasan pengetahuan sekitar dunia pendidikan. Sehingga penelitan dapat membandingkan antara ilmu yang di dapat secara tekstual melalui RPP dan buku pegangan mengajar dengan gemar membaca referensial lain guna bekal dan tambahan wawasan juga untuk menunjang efektifitas gaya mengajar di kelas. 2. Bagi Sekolah
  • 12. 5 - Sebagai masukan untuk meningkatkan pelaksanaan tugasnya dalam membina dan meningkatkan minat membaca siswa. - Sebagai masukan dalam rangka lebih meningkatkan taraf kemampuan siswa membaca buku-buku perpustakaan. - Berguna untuk lebih meningkatkan minat baca buku-buku perpustakaan khususnya buku-buku mata pelajaran Bahasa Indonesia. - Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan bagi sekolah untuk lebih menumbuhkan minat baca buku-buku perpustakaan dan lebih meningkatkan mutu pendidikan sehingga prestasi menjadi lebih baik.
  • 13. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Minat Membaca 1. Pengertian “ Motivasi dapat diartikan sebagai perhatian, kesenangan untuk sesuatu hal”. (Wojowasito, 1972:191). Lebih lanjut Nasution (1981:3) menambahkan pengertian minat sebagai berikut : Suatu yang sangat penting bagi seseorang untuk melakukan kegiatan dengan baik, sebagai aspek kejiwaan, minat bukan saja mewarnai perilaku seseorang akan tetapi lebih dari itu adalah untuk mendorong seseorang menaruh perhatian serta merelakan dirinya terlihat pada suatu kegiatan tersebut. Minat tidak bisa dikelompokkan sebagai pembawaan tetapi sifatnya bisa diusahakan, dipelajari, dan dikembangkan. Hal itu diperjelas oleh Utoyo (1979:31-32) yang menyatakan bahwa : “Minat merupakan faktor yang penting dalam kesiapan. Seorang guru mengalami “kedangkalan wawasan mengajar”, dapat belajar membaca bahan-bahan materi mengajar sebagai bacaan refrensial tambahan itu dapat merangsang timbulnya minat membaca”. Minat merupakan perhatian yang diberikan apabila seseorang senang terhadap sesuatu. Dan apabila seseorang berminat maka mendorong seseorang untuk menekuni dan selalu ingin terlibat dalam kegiatan tersebut. Melihat kecenderungan di atas maka minat tersebut dapat dipupuk dan diarahkan kepada hal yang positif misalnya membaca. Apabila seseorang tertarik terhadap buku yang dibacanya maka orang tersebut akan lebih berminat untuk membaca dan
  • 14. 7 mengerti isi buku yang dibacanya. Hal inipun berlaku pula dalam kegiatan belajar mengajar, semakin menarik seorang guru memilih bahan dan menarik pula cara mengajarnya maka minat siswa akan semakin tinggi untuk memahaminya. 1. Minat bukan hasil bawaan manusia tetapi dapat dibentuk atau diusahakan, dipelajari dan dikembangkan. 2. Minat itu bisa dihubungkan dengan maksud-maksud tertentu untuk bertindak. 3. Secara sempit, minat itu diasosiasikan dengan keadaan sosial seseorang dan emosi seseorang. 4. Minat itu biasanya membawa inisiatif dan mengarah kepada kelakuan atau tabiat manusia. Mengenai pengertian membaca, banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya untuk mendefinisikan arti kata membaca. Menurut kamus bahasa Indonesia, pengertian membaca adalah : “Melihat serta memahami apa yang tertulis dengan melisankan atau melafalkan apa yang tertulis serta mengeja atau mengucapkan apa yang tertulis baik dengan suara ataupun di dalam hati”. (KBBI, 1989:62). Ada beberapa ahli yang memberikan pendapat tentang pengertian membaca bahwa membaca itu merupakan kegiatan melisankan kata-kata atau paparan tertulis (Reading is pronouncing words). Pendapat orang tersebut berdasarkan pada kenyataan bahwa banyak orang yang membaca itu menyuarakan kata-kata yang terdapat dalam bacaan. Selain itu ada juga beberapa orang yang menyatakan bahwa membaca itu selain mengucapkan atau menyuarakan kata-kata juga memahami setiap kata (reading is pronouncing and recognizing individual words). Definisi tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa pada waktu membaca sang pembaca selain menyuarakan kata-kata, juga harus memahami arti
  • 15. 8 setiap kata sehingga dapat memahami arti setiap kata sehingga dapat memahami isi bacaan secara keseluruhan. Membaca itu merupakan kegiatan melisankan kata-kata atau paparan tertulis. Banyak orang yang membaca itu menyuarakan kata-kata yang terdapat pada bacaan, selain mengucapkan juga memahami setiap kata. Membaca merupakan kegiatan yang kompleks dan disengaja, dalam hal itu berupa proses berpikir yang mana di dalamnya terdiri dari berbagai aksi pikir yang bekerja secara terpadu mengarah kepada satu tujuan yaitu memahami makna paparan tertulis secara keseluruhan. Membaca merupakan suatu konsep manangkap atau memperoleh konsep-konsep yang dimaksud oleh pengarangnya menginterpretasi, mengevaluasi konsep-konsep pengarang dan merefleksikan atau bertindak sebagaimana yang dimaksud dari konsep-konsep itu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca tidak hanya mengoperasikan berbagai keterampilan untuk memahami kata-kata dan kalimat tetapi juga kemampuan menginterpretasi, mengevaluasi, sehingga memperoleh pemahaman yang komprehensif. Untuk membina dan mengembangkan minat baca guru sekolah dasar tidak bisa terlepas dari pembinaan kemampuan supervise kependidikan sebagai pengarah untuk pengadaan ide atau konsep sarana tempat guna sebagai mediasi membaca yakni eksistensi perpustakaan, sebab orang yang senang membaca tentunya harus mampu membaca dengan fasilitas yang kondusif. Tanpa memiliki kemampuan daya nalar yang tinggi serta keberadaan perpustakaan mustahil membaca sebagai suatu kegiatan yang bias membuat atau merasa senang membaca. Sudah barang tentu pembinaan kemampuan membaca secara kontinuitas serta pengadaan pelbagai buku-buku secara lengkap adalah persyaratan yang mestinya dan selayaknya ada,
  • 16. 9 sebagai upaya rangka pembinaan dan pengembangan minat baca bagi guru-guru di lingkungan lembaga pendidikan formal di tingkat sekolah dasar. Semakin tinggi tingkatan pengetahuan maka semakin ringan pula pembinaannya, sebab semakin tinggi pengetahuan seorang guru dalam berwawasan yang luas tentu akan lebih mampu membaca. Dalam pengembangan minat baca para guru di sekolah dasar perlu ditunjang adanya buku-buku yang lengkap dan menarik. Untuk itu diperlukan adanya perpustakaan yang mempunyai literatur dan buku-buku yang lengkap sehingga minat baca para guru dapat lebih ditingkatkan. 1. Prinsip-prinsip membaca Ada beberapa prinsip membaca yang merupakan perpaduan dari hasil penelitian, seperti antropologi, pendidikan, bimbingan, psikologi dan sosiologi. Beberapa prinsip membaca yang perlu diperhatikan dalam rangka membina dan mengembangkan minat baca para guru adalah sebagai berikut : a. Membaca merupakan proses berpikir yang kompleks Membaca merupakan proses berpikir yang kompleks karena terdiri dari sejumlah kegiatan seperti menangkap atau memahami kata-kata yang ditulis pengarang, menginterpretasikan dan mengevaluasi pada akhirnya dapat menyimpulkan isi bacaan sebagai landasan mengjar kelak. Oleh sebab itu untuk dapat membaca secara efisien dalam arti cepat dan memiliki persepsi yang akurat diperlukan keterampilan-keterampilan tertentu seperti keterampilan mengungkap atau memahami kata-kata atau kalimat-kalimat, keterampilan menginterpretasikan dan mengevaluasi konsep- konsep pengarang dengan pengetahuan, fakta-fakta atau
  • 17. 10 informasi yang telah dimiliki sebelumnya, dan akhirnya memiliki keterampilan menyimpulkan. Dalam membaca, pembaca perlu memiliki kondisi fisik yang lebih baik sehingga konsentrasi tercurahkan sepenuhnya kepada teks atau tulisan yang sedang dibaca. b. Kemampuan membaca setiap guru berbeda-beda Pada dasarnya kemampuan membaca seseorang berbeda-beda dan tergantung pada beberapa faktor antara lain : tingkat kelas, kecerdasan, keadaan fisik, keadaan emosi seseorang, hubungan sosial seseorang dan latar belakang pengalaman yang dimilikinya, sikap, aspirasi dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut harus diketahui sehingga pembinaan dan pengembangan minat baca siswa dapat disesuaikan dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh setiap siswa. c. Pembinaan kemampuan membaca atas dasar evaluasi Pembinaan dan pengembangan kemampuan minat baca seseorang harus dimulai atas dasar hasil evaluasi kemampuan membaca orang tersebut. Apakah siswa mampu membaca teks tanpa bantuan guru atau tidak, serta sejauh mana hasil yang diperoleh setiap kali membaca dan sebagainya. d. Membaca harus menjadi pengalaman yang memuaskan Seseorang akan senang sekai apabila setelah membaca suatu bacaan maka ia merasa bahwa ia telah mempergunakan waktunya sebaik mungkin dan merasa bahwa dirinya merasa puas karena telah mempelajari sesuatu yang baik. e. Membaca merupakan syarat mutlak keberhasilan belajar Agar mempunyai kemahiran membaca, keterampilan yang dibutuhkan dalam membaca perlu dilatih secara kontinyu sejak seseorang pertama kali masuk sekolah. Dan dengan tingkat kemahiran yang tinggi, kemungkinan besar tingkat keberhasilannya dalam belajar akan tinggi pula.
  • 18. 11 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca Untuk mencapai kesuksesan membaca dan belajar diperlukan kesiapan untuk membaca. Kesiapan adalah sesuatu keadaan atau kondisi yang dapat meningkatkan keberhasilan membaca dan belajar. Oleh karena itu kita harus menumbuhkan minat atau rasa senang membaca. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi miat baca antara lain karena tahu manfaat membaca, dan menyadari bahwa buku- buku dan bahan pustaka lainnya yang baik dapat memperluas pengetahuannya. Di samping itu juga diperlukan motivasi yang mendorong untuk gemar membaca. Apabila guru merasa senang membaca ia akan memanfaatkan perpustakaan sekolah semaksimal mungkin. B. Kompetensi Guru Guru memiliki beban tugas yang sangat berat, tidak hanya bertanggung jawab kepada para anak didiknya, tapi juga pada negara. Guru bahkan memiliki peran sentral dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sesuai dengan UU No. 14 Th. 2005 Pasal 8 guru harus memiliki 4 kompetensi diantaranya : 1. Kompetensi Pedagogik Kompetensi Pedagogik Guru adalah kemampuan atau keterampilan guru yang bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik. Ada 7 aspek dalam kompetensi Pedagogik yang harus dikuasai, yaitu:
  • 19. 12  Karakteristik para peserta didik. Dari informasi mengenai karakteristik peserta didik, guru harus bisa menyesuaikan diri untuk membantu pembelajaran pada tiap-tiap peserta didik. Karakteristik yang perlu dilihat meliputi aspek intelektual, emosional, sosial, moral, fisik, dll.  Teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru harus bisa menerangkan teori pelajaran secara jelas pada peserta didik. Menggunakan pendekatan tertentu dengan menerapkan strategi, teknik atau metode yang kreatif.  Pengembangan kurikulum. Guru harus bisa menyusun silabus dan RPP sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan. Mengembangkan kurikulum mengacu pada relevansi, efisiensi, efektivitas, kontinuitas, integritas, dan fleksibilitas.  Pembelajaran yang mendidik. Guru tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran, namun juga melakukan pendampingan. Materi pelajaran dan sumber materi harus bisa dioptimalkan untuk mencapai tujuan tersebut.  Pengembangan potensi para peserta didik. Setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda. Guru harus mampu menganalisis hal tersebut dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai, supaya setiap peserta didik bisa mengaktualisasikan potensinya.  Cara berkomunikasi. Sebagai guru harus bisa berkomunikasi dengan efektif saat menyampaikan pengajaran. Guru juga harus berkomunikasi dengan santun dan penuh empati pada peserta didik.  Penilaian dan evaluasi belajar. Penilaiannya meliputi hasil dan proses belajar. Dilakukan secara berkesinambungan. Evaluasi terhadap efektivitas pembelajaran juga harus bisa dilakukan. Kompetensi Pedagogik bisa diperoleh melalui proses belajar masing- masing guru secara terus menerus dan tersistematis, baik sebelum menjadi guru maupun setelah menjadi guru.
  • 20. 13 2. Kompetensi Kepribadian Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator yang mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, dll. Kepribadian positif wajib dimiliki seorang guru karena para guru harus bisa jadi teladan bagi para siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu mendidik para siswanya supaya memiliki attitude yang baik. 3.Kompetensi Profesional Kompetensi Profesional Guru adalah kemampuan atau keterampilan yang wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik. Keterampilannya berkaitan dengan hal-hal yang cukup teknis, dan akan berkaitan langsung dengan kinerja guru. Adapun indikator Kompetensi Profesional Guru diantaranya adalah:  Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya.  Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu.  Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik.  Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara kontinu.
  • 21. 14  Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga pengembangan diri. Dengan menguasai kemampuan dan keahlian khusus seperti yang sudah dijelaskan di atas, diharapkan fungsi dan tugas guru bisa dilaksanakan dengan baik. Dengan demikian, guru mampu membimbing seluruh peserta didiknya untuk mencapai standar kompetensi yang sudah ditentukan dalam Standar Nasional Pendidikan. 4. Kompetensi Sosial Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat secara luas. Indikator dari Kompetensi Sosial Guru diantaranya:  Mampu bersikap inklusif, objektif, dan tidak melakukan diskriminasi terkait latar belakang seseorang, baik itu berkaitan dengan kondisi fisik, status sosial, jenis kelamin, ras, latar belakang keluarga, dll.  Mampu berkomunikasi dengan efektif, menggunakan bahasa yang santun dan empatik.  Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.  Mampu beradaptasi dan menjalankan tugas sebagai guru di berbagai lingkungan dengan bermacam-macam ciri sosial budaya masing-masing. C. Manfaat Membaca Buku Buku adalah jendela ilmu. Dengan membaca buku kita mendapakan transfer informasi tentang berbagai hal. Secara umum manfaat membaca buku adalah sebagai berikut :
  • 22. 15 1. Stimulasi mental Studi menunjukkan bahwa membaca setiap hari dapat mencegah Alzheimer dan Demensia, karena dengan membaca, otak terjaga tetap aktif dan membuatnya tidak mudah kehilangan ingatan. Sama seperti otot lain di dalam tubuh, otak membutuhkan latihan agar tetap kuat dan sehat. 2. Mengurangi stres Anda mungkin menghadapi stres di tempat kerja ataupun dalam hubungan pribadi. Belum ditambah masalah lain yang tak terhitung jumlahnya dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya Anda perlu meninggalkan ketegangan itu sejenak. Nah, novel yang ditulis dengan baik dapat membawa Anda ke alam lain, sementara sebuah artikel menarik akan mengalihkan perhatian Anda dari rutinitas yang membosankan. Maka jika Anda ingin lebih rileks, cobalah untuk membaca, terutama hal-hal yang menggembirakan dan inspiratif. 3. Pengetahuan Semua yang Anda baca akan mengisi kepala Anda dengan informasi baru, dan suatu saat hal-hal itu akan berguna. Semakin banyak pengetahuan yang Anda miliki, semakin baik Anda menghadapi tantangan yang datang. 4. Memperbanyak kosakata Semakin banyak Anda baca, semakin banyak kata yang Anda dapatkan. Ini membantu Anda berbicara dan mengekspresikan banyak hal dengan baik, sehingga sangat membantu dalam profesi apa pun. Selain itu, menyadari bahwa Anda dapat berbicara dengan orang lain dengan rasa percaya diri bisa menjadi dorongan besar untuk kehidupan Anda. Mereka yang membaca dengan baik, akan berbicara dengan baik, dan memiliki pengetahuan luas tentang berbagai topik. Mereka ini cenderung mendapat promosi lebih cepat dari pada orang yang memiliki sedikit kosakata dan kurang memahami sastra, terobosan ilmiah, dan kejadian global.
  • 23. 16 5. Memperbaiki memori Saat membaca novel, Anda harus mengingat berbagai karakter, latar belakang, ambisi, maupun sejarah untuk memahami cerita. Memang ini terdengar sulit untuk diingat, tapi otak kita adalah benda menakjubkan yang bisa mengingat hal-hal ini dengan relatif mudah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian l. Waktu Penelitian Penelitian direncanakan pada bulan Juli 2022 untuk siklus 1 dan siklus 2 pada bulan Agustus 2023 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di ruang perpustakaan SDN Ngampel 3 Kota Kediri. 3. Alasan Penelitian Dilakukan di Tempat itu Sesuai dengan dengan karakteristik Penelitian Tindakan Sekolah antara lain bahwa penelitian dilakukan dalam upaya menyelesaikan masalah rendahnya minat baca pada guru guru di SDN Ngampel 3 . Berdasar dari uraian yang dipaparkan pada latar belakang alasan mengapa penelitian dilakukan di perpustakaan, karena ruang perpustakaan menyediakan berbagai macam buku sebagai sumber bacaan dalam penelitian meningkatkan kegemaran membaca untuk menambah kompetensi professional guru. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru di SDN Ngampel 3 yang berjumlah 7 orang terdiri dari 4 guru PNS dan 3 GTT.. Dari 7 orang guru tersebut 6 diantaranya adalah guru kelas dan 1 orang guru mata pelajaran C. Sumber Data
  • 24. 17 Sumber data yang diperoleh peneliti adalah berdasarkan data observasi yang berupa checklist dan anecdotal record tentang pengetahuan guru tentang berbagai informasi yang menunjang kompetensi professionalnya dalam melaksanakan pembelajaran. D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat untuk digunakan sebagai perangkat pengumpul data. Adapun hal-hal yang diobservasi antara lain: 1) Observasi terhadap pengetahuan guru terhadap berbagai informasi kependidikan 2) Observasi terhadap proses pembelajaran setelah program gemar membaca. 2. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Checklist yang berisi 10 pernyataan b. Lembar Observasi, yaitu: 1) Observasi terhadap buku/ informasi yang dibaca 2) Observasi terhadap pengetahuan yang didapat setelah membaca 3) Observasi terhadap pembelajaran setelah mendapatkan informasi melalui gemar membaca E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan ada yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data yang diperoleh dikatagorikan dan diklasifikasikan berdasarkan analisis kaitan logisnya, kemudian disajikan secara aktual dan sistematis dalam keseluruhan permasalahan dan kegiatan penelitian.
  • 25. 18 Selanjutnya untuk menganalisis data, hasil tindakan yang dilakukan penulis disajikan secara bertahap sesuai urutan siklus yang telah dilaksanakan, adapun prosedur pengolahan data adalah sebagai berikut : a. Seleksi Data Data yang telah terkumpul dari hasil observasi selama kegiatan penelitian maka diadakan penyeleksian data yang ada kaitannya dengan tujuan penelitian. b. Klasifikasi Data Data yang terkumpul berdasarkan penyeleksian, diklasifikasikan berdasarkan urutan logis untuk disajikan secara sistematis berdasarkan urutan siklus. c. Prosentase Data Tahap akhir dari teknik analisis data, dilakukan prosentase data bagi data yang telah terkumpul beradasarkan klasifikasi. F. Indikator Kinerja Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti jika 80 % dari guru-guru di SDN Ngampel 3 dapt meningkatkan kreativitas pembelajaran/ meningkatkan kompetensi profesionalnya setelah program gemar membaca. G. Prosedur Penelitian Kegiatan penelitian ditempuh melalui prosedur yang ditentukan, yaitu melalui empat tahap, yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, observasi dan pencatatan , dan analisis serta refleksi kegiatan. Proseduru penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 26. 19 Prosedur Pelaksanaan Penelitian MASALAH Siklus I Siklus II Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Perencanaan Pengamatan Pengamatan Refleksi Pelaksanaan
  • 27. 20 1. Perencanaan Tindakan Penelitian Perencanaan tindakan penelitian dilakukan berdasarkan hasil orientasi dan identifikasi masalah kompetensi professional guru. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah : (1) Menyusun Rencana Pelaksanaan program gemar membaca (2) Mempersiapkan literature bacaan dalam bentuk file dan buku. (4) Membuat prosedur pelaksanaan program gemar membaca. (5) Menyusun instrument yang digunakan dalam penelitian. 2. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Empat tahap kegiatan yang dilakukan pada setiap siklus penelitian adalah seperti di bawah ini. a. Perencanaan Tindakan Kegiatan perencanaan tindakan meliputi tahapan sebagai berikut : 1) Membuat Rencana Pelaksanaan program gemar membaca untuk guru- guru SDN Ngampel 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. 2) Mempersiapkan buku dan file referensi pendidikan yang menunjang kompetensi professional guru 3) Membicarakan prosedur pelaksanaan program gemar membaca buku dan file referensi kependidikan. 4) Menyusun instrumen-instrumen yang akan digunakan. b. Pelaksanaan Pembelajaran Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menyampaikan kepada semua guru dan mencatat berbagai temuan selama kegiatan penelitian sebagai bahan refleksi pada pelaksanaan pada siklus l khususnya yang berhubungan dengan fokus penelitian. c. Observasi Pelaksanaan Penelitian Peneliti dengan berkolaborasi dengan tenaga administrasi sekolah Sdri Aulia Akbar ,melakukan analisis dan refleksi terhadap pelaksanaan
  • 28. 21 penelitian, untuk keperluan analisis dilakukan pemeriksaan lembar pengamatan dan catatan-catatan tentang data yang terkumpul. Hasil observasi sebagai temuan dijadikan sebagai rekomendasi hasil penelitian dan rencana tindakan selanjutnya. d. Analisis dan Refleksi Peneliti melakukan analisis dan refleksi data yang terkumpul selama kegiatan penelitian. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi dijadikan bahan untuk melakukan tindakan penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Pra Siklus Kondisi awal sebelum dilaksanakannya program gemar membaca buku referensi pendidikan merupakan data yang digunakan sebagai latar belakang dilakukannya penelitian dan perbandingan untuk mengetahui tercapainya tujuan penelitian. Pada pra siklus ini, peneliti menunjukkan data pendidik di SDN Ngampel 3 yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah sebagai berikut : No Nama NIP Mengajar 1 Ninik Endah Nusantari,S.Pd.SD 198011142014032002 Kelas I 2 Saiful Prihantoro,S.Pd - Kelas II 3 Neni Erawati,S.Pd - Kelas III 4 Anis Yusuf Amroyan,S.Pd 197204192006041012 Kelas IV 5 Fransisca Wisnu W,S.Pd 199003222015041001 Kelas V 6 Siti Mu’awanah,S.Pd 197206271997042007 Kelas VI
  • 29. 22 7 M.Rendi Bagus Yahya,S.Pd.I - PAI Kelas I-VI Tabel 4.1 Data Guru di SDN Ngampel 3 Pada kondisi sebelum dilakukannya penelitian , peneliti melakukan observasi tentang minat membaca dengan melakukan wawancara dan mengisi angket terhadap semua guru dan mendapatkan catatan sebagai berikut : No Pertanyaan Prosentase 1 Guru suka membaca buku referensi pendidikan 64,3 % 2 Guru membaca intensif 5 buku referensi pendidikan dalam seminggu 64,3 % 3 Guru membaca dari berbagai sumber belajar dalam melakukan pembelajaran 50 % 4 Guru menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang didapat dari buku 42,8 % 5 Guru mengembangkan pembelajaran dengan informasi yang relevan 64,3 % 6 Guru memperluas wawasan tentang macam macam metode pembelajaran 50 % 7 Guru suka meminjam atau membeli buku referensi pendidikan 50 % Tabel 4.2 Hasil observasi minat membaca pra siklus
  • 30. 23 Kondisi awal menunjukkan bahwa minat baca yang rendah ditunjukkan oleh data yang dihimpun peneliti, sedangkan hasil penelitian awal tentang kompetensi profesional guru adalah sebagai berikut : No Indikator Hasil 1 Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya. 64,2 % 2 Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu. 64,2 % 3 Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik 57,1 % 4 Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara kontinu 57,1 % 5 Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga pengembangan diri 53,5 % Tabel 4.3 Hasil observasi kompetensi profesional pra siklus Dari hasil kondisi pra siklus diatas tentang kompetensi profesional guru tentang pembelajaran yang menunjukkan nilai dibawah 70 % , maka peneliti mempersiapkan tindakan penelitian untuk siklus 1. B. Pembahasan Siklus 1 Pada siklus 1, peneliti mulai melakukan tahapan-tahapan penelitian sesuai dengan alur yang telah ditentukan, yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut :
  • 31. 24 1. Perencanaan Tindakan a) Peneliti menyampaikan gagasannya kepada guru kelas dan guru mapel tentang program minat membaca buku referensi pendidikan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. b) Menyiapkan buku referensi pendidikan yang dibutuhkan di perpustakaan sekolah. c) Membuat angket yang harus diisi oleh responden. d) Menentukan jadwal baca dan jumlah buku yang harus dibaca. e) Menuangkan ilmu yang didapat dari bacaan ke RPP f) Melaksanakan pembelajaran dengan kreatif dan inovatif sesuai dengan RPP yang telah dibuat. 2. Pelaksanaan Tindakan Menerapkan tindakan sesuai dengan rencana, dengan langkah-langkah: 1. Kepala sekolah melakukan rapat intern dengan guru kelas dan guru mapel , melakukan wawancara, merefleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan menyampaikan gagasan program menambah minat membaca buku referensi pendidikan untuk menambah kompetensi profesional guru. 2. Kepala Sekolah menyiapkan buku-buku referensi pendidikan di perpustakaan sekolah yang bisa dibaca dan dipinjam oleh guru setiap saat. Kepala sekolah juga menambah buku referensi pembelajaran di setiap kelas yang bisa digunakan guru sebagai sumber belajar dalam melaksanakan pembelajaran. 3. Melaksanakan kegiatan program menambah minat membaca buku referensi pendidikan dengan jadwal guru membaca intensif buku yang sesuai dengan pembelajaran yang sedang berlangsung minimal 3 buku dalam seminggu dan memasukkan sebagai sumber belajar pada RPP yang dibuat.
  • 32. 25 4. Peneliti melihat guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. 5. Peneliti mengamati pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan sumber belajar yang bervariasi yang telah dibacanya. 3. Pengamatan (observasi) Dari hasil pengamatan pada siklus 1 yang dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan, peneliti dapat menyajikan tabel sebagai berikut : No Pertanyaan Prosentase 1 Guru suka membaca buku referensi pendidikan 75 % 2 Guru membaca intensif 5 buku referensi pendidikan dalam seminggu 67,8 % 3 Guru membaca dari berbagai sumber belajar dalam melakukan pembelajaran 71,4 % 4 Guru menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang didapat dari buku 53,5 % 5 Guru mengembangkan pembelajaran dengan informasi yang relevan 75 % 6 Guru memperluas wawasan tentang macam macam metode pembelajaran 60,7 % 7 Guru suka meminjam atau membeli buku referensi pendidikan 75 % Tabel 4.4 Hasil observasi minat membaca siklus 1 Dari hasil data yang didapat pada siklus 1 tentang minat membaca buku referensi pendidikan, peneliti memperoleh hasil yang menunjukkan peningkatan dibandingkan pra siklus. Peningkatan dalam setiap indicator dapat dibandingkan sesuai tabel di bawah ini : No Indikator Pra siklus Siklus 1 1 Guru suka membaca buku referensi pendidikan 64,3 % 75 %
  • 33. 26 2 Guru membaca intensif 5 buku referensi pendidikan dalam seminggu 64,3 % 67,8 % 3 Guru membaca dari berbagai sumber belajar dalam melakukan pembelajaran 50 % 71,4 % 4 Guru menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang didapat dari buku 42,8 % 53,5 % 5 Guru mengembangkan pembelajaran dengan informasi yang relevan 64,3 % 75 % 6 Guru memperluas wawasan tentang macam macam metode pembelajaran 50 % 60,7 % 7 Guru suka meminjam atau membeli buku referensi pendidikan 50 % 75 % Tabel 4.4 Perbandingan minat membaca pra siklus dan siklus 1 Pada indicator ke 1 guru suka membaca buku referensi pendidikan terjadi peningkatan 10,7 %, membaca intensif 5 buku referensi pendidikan dalam seminggu terjadi peningkatan 3,5 %, pada indicator 3 guru membaca dari berbagai sumber belajar meningkat 21,4 %, menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif meningkat 10,7 %. Pada indicator mengembangkan pembelajaran dengan informasi yang relevan naik 10,7 %, pada indicator guru memperluas wawasan tentang macam macam metode pembelajaran meningkat 10,7 % dan pada kegemaran meminjam atau membeli buku referensi pendidikan meningkat 25 %. Untuk observasi tentang kompetensi profesional guru dapat dibuat tabel hasil observasi siklus 1 seperti dibawah ini : No Indikator Hasil 1 Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya. 89,2 % 2 Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu. 78,5 % 3 Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik 75 %
  • 34. 27 4 Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara kontinu 75 % 5 Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga pengembangan diri 82,1 % Tabel 4.4 Hasil observasi kompetensi profesional siklus 1 Dari hasil observasi kompetensi profesional guru pada siklus 1 dapat dibandingkan dengan pra siklus untuk melihat seberapa peningkatan kompetensi profesional guru setelah dilakukannya penelitian sesuai tabel berikut : No Indikator Pra siklus Siklus 1 1 Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya. 64,2 % 89,2 % 2 Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu. 64,2 % 78,5 % 3 Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik 57,1 % 75 % 4 Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara kontinu 57,1 % 75 % 5 Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga pengembangan diri 53,5 % 82,1 % Tabel 4.5 Perbandingan hasil kompetensi profesional pra siklus dan siklus 1 Tabel diatas menunjukkan peningkatan sebesar 25 % pada indicator ke 1, pada indicator menguasai SK,KD pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu meningkat 14,3 %, indicator ketiga dan keempat naik 17,9 %, dan untuk indicator mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri naik 28,6 %. Dari hasil tersebut sudah menunjukkan peningkatan kearah
  • 35. 28 yang lebih baik, tetapi belum sesuai dengan target yang ingin dicapai oleh peneliti, yaitu semua indicator minimal 80 % baik untuk minat membaca dan kompetensi profesional guru, sehingga peneliti akan melaksanakan penelitian siklus ke 2 dengan pelaksanaan program yang lebih intensif dan minat membaca bisa menjadi budaya bagi guru-guru di SDN Ngampel 3. C. Pembahasan Siklus kedua Pada siklus 2, peneliti mulai melakukan tahapan-tahapan penelitian sesuai dengan alur yang telah ditentukan dengan perbaikan dan penekanan pada membaca buku referensi pendidikan yang lebih intensif, yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut : 1. Perencanaan Tindakan g) Peneliti menyampaikan gagasannya kepada guru kelas dan guru mapel tentang program minat membaca buku referensi pendidikan secara intensif untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. h) Menyiapkan buku dan file referensi pendidikan yang dibutuhkan di perpustakaan sekolah sesuai kondisi saat ini . i) Membuat angket minat baca buku referensi pendidikan dan kompetensi profesional guru siklus 2 yang harus diisi oleh responden. j) Menentukan jadwal baca dan jumlah buku yang harus dibaca. k) Menuangkan ilmu yang didapat dari bacaan ke RPP l) Melaksanakan pembelajaran dengan kreatif dan inovatif sesuai dengan RPP yang telah dibuat. 2. Pelaksanaan Tindakan Menerapkan tindakan sesuai dengan rencana, dengan langkah-langkah:
  • 36. 29 6. Kepala sekolah melakukan rapat intern ke 2 dengan guru kelas dan guru mapel , melakukan wawancara, merefleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus 1 , dan menyampaikan gagasan program menambah minat membaca buku referensi pendidikan secara intensif untuk menambah kompetensi profesional guru. 7. Kepala Sekolah menyiapkan file lewat gadget dan buku buku referensi pendidikan di perpustakaan sekolah yang bisa dibaca dan dipinjam oleh guru setiap saat. Kepala sekolah juga menambah buku referensi pembelajaran di setiap kelas yang bisa digunakan guru sebagai sumber belajar dalam melaksanakan pembelajaran. 8. Melaksanakan kegiatan program menambah minat membaca buku referensi pendidikan dengan jadwal guru membaca intensif buku yang sesuai dengan pembelajaran yang sedang berlangsung minimal 3 buku dalam seminggu dan memasukkan sebagai sumber belajar pada RPP yang dibuat. 9. Peneliti melihat guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. 10. Peneliti mengamati pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan sumber belajar yang bervariasi yang telah dibacanya. 3. Pengamatan (observasi) Dari hasil pengamatan pada siklus 2 yang dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan, peneliti dapat menyajikan tabel sebagai berikut : No Pertanyaan Prosentase 1 Guru suka membaca buku referensi pendidikan 100 % 2 Guru membaca intensif 5 buku referensi pendidikan dalam seminggu 89,3 % 3 Guru membaca dari berbagai sumber belajar dalam melakukan pembelajaran 85,7 % 4 Guru menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang didapat dari buku 64,3 %
  • 37. 30 5 Guru mengembangkan pembelajaran dengan informasi yang relevan 100 % 6 Guru memperluas wawasan tentang macam macam metode pembelajaran 92,8 % 7 Guru suka meminjam atau membeli buku referensi pendidikan 100 % Tabel 4.6 Hasil observasi minat membaca siklus 2 Dari hasil data yang didapat pada siklus 2 tentang minat membaca buku referensi pendidikan, peneliti memperoleh hasil yang menunjukkan peningkatan dari siklus 1. Peningkatan dalam setiap indicator dapat dibandingkan sesuai tabel di bawah ini : No Indikator Pra siklus Siklus 1 Siklus 2 1 Guru suka membaca buku referensi pendidikan 64,3 % 75 % 100 % 2 Guru membaca intensif 5 buku referensi pendidikan dalam seminggu 64,3 % 67,8 % 89,3 % 3 Guru membaca dari berbagai sumber belajar dalam melakukan pembelajaran 50 % 71,4 % 85,7 % 4 Guru menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang didapat dari buku 42,8 % 53,5 % 64,3 % 5 Guru mengembangkan pembelajaran dengan informasi yang relevan 64,3 % 75 % 100 % 6 Guru memperluas wawasan tentang macam macam metode pembelajaran 50 % 60,7 % 92,8 % 7 Guru suka meminjam atau membeli buku referensi pendidikan 50 % 75 % 100 % Tabel 4.7 Perbandingan minat membaca pra siklus ,siklus 1, dan siklus 2 Pada indicator ke 1 guru suka membaca buku referensi pendidikan terjadi peningkatan 25 %, membaca intensif 5 buku referensi pendidikan dalam seminggu terjadi peningkatan 21,5 %, pada indicator 3 guru membaca dari berbagai sumber belajar meningkat 14,3 %, menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif meningkat 10,8 %. Pada indicator mengembangkan pembelajaran dengan informasi yang relevan naik 25 %, pada indicator guru memperluas wawasan tentang macam macam metode
  • 38. 31 pembelajaran meningkat 32,1 % dan pada kegemaran meminjam atau membeli buku referensi pendidikan meningkat 25 %. Untuk observasi tentang kompetensi profesional guru dapat dibuat tabel hasil observasi siklus 2 seperti dibawah ini : No Indikator Hasil 1 Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya. 100 % 2 Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu. 85,7 % 3 Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik 75 % 4 Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara kontinu 75 % 5 Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga pengembangan diri 82,1 % Tabel 4.8 Hasil observasi kompetensi profesional siklus 2 Dari hasil observasi kompetensi profesional guru pada siklus 2 dapat dibandingkan dengan pra siklus dan siklus 1 untuk melihat seberapa peningkatan kompetensi profesional guru setelah dilakukannya penelitian sesuai tabel berikut : No Indikator Pra siklus Siklus 1 Siklus 2 1 Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya. 64,2 % 89,2 % 100 % 2 Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu. 64,2 % 78,5 % 85,7 % 3 Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas dan 57,1 % 75 % 82,1 %
  • 39. 32 mendalam bagi peserta didik 4 Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara kontinu 57,1 % 75 % 82,1 % 5 Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga pengembangan diri 53,5 % 82,1 % 82,1 % Tabel 4.9 Perbandingan hasil kompetensi profesional pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 Tabel diatas menunjukkan peningkatan sebesar 10,8 % pada indicator ke 1, pada indicator menguasai SK,KD pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu meningkat 7,2 %, indicator ketiga dan keempat mengalami peningkatan 7,1 % dan pada indicator kelima peningkatan ditunjukkan pada pra siklus ke siklus 1, sementara dari siklus 1 ke siklus 2 tetap. Dari hasil penelitian siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan peningkatan yang signifikan baik pada minat membaca buku referensi pendidikan dan kompetensi profesional guru guru SDN Ngampel 3. Penelitian sudah mencapai target yang ditentukan oleh peneliti, dan hasil untuk beberapa indicator lebih dari 80 %.
  • 40. 33 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian yang dilakukan adalah meningkatkan minat membaca buku referensi pendidikan pada guru-guru di SDN Ngampel 3 yang tujuannya untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. Ada 2 pengamatan yang dilakukan yaitu tentang minat baca buku referensi pendidikan dan kompetensi profesional guru. Secara umum terdapat peningkatan sebesar 36,1 % dari pra siklus ke siklus kedua pada minat membaca buku. Pada kompetensi profesional guru terjadi peningkatan sebesar 27,18 dari pra siklus 59,22 menjadi 86,4 secara umum. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa program menambah minat membaca buku referensi pendidikan dapat meningkatkan kompetensi profesional guru. Hal ini sejalan dengan gerakan literasi sekolah yang sedang digalakkan pemerintah. Guru sebagai tauladan bagi siswa dapat memulai dari diri sendiri untuk gemar membaca sehingga bisa dilanjutkan kepada peserta didiknya. B. Saran Setelah melakukan penelitian tindakan sekolah ini, peneliti dapat memberi saran kepada teman sejawat kepala sekolah untuk melakukan
  • 41. 34 program kegiatan menambah minat membaca buku referensi pendidikan agar kompetensi profesional guru dapat meningkat. Diharapkan budaya membaca ini bisa menjadi budaya di kalangan tenaga pendidik dan peserta didik. DAFTAR PUSTAKA
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45. PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3 Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Email : sdnngampel.tiga@gmail.com DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL “ MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALAUI PROGRAM MINAT MEMBACA BUKU REFERENSI PENDIDIKAN DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 “ Sabtu, 15 September 2018 No Nama NIP Tanda Tangan 1 SITI MU’AWANAH,S.Pd 19601118 198303 2 003 1 2 ANIS YUSUF AMROYAN,S.Pd 19631206 198303 2 012 2 3 SUBEKTI KRISDIANTO,S.Pd 19670903 199403 2 008 3 4 SITI NAFSIYAH,S.Pd 19760304 201001 2 011 4 5 SAIFUL PRIHANTORO,S.Pd 19700804 199506 2 001 5 6 M RENDI BAGUS YAHYA,S.Pd.I 19641214 198703 2 011 6 7 NENI IRAWATI,S.Pd 7 8 GAYATRI,S.Pd 8 9 ALIS SO’IMAH,S.Pd 9 10 MINTARTI,S.Pd 10 11 MERI AYU NINGSIH,S.Pd 11 12 SRI ENDAH HINDARYANI,S.Pd 12 13 RETNO LUSIANA,S.Pd 13 14 EKA PURWATININGSIH,S.Pd 14 15 LISTYARINI INTANTI,S.Pd 15 16 SUPATMI,S.Pd 16 17 HERU PURWANTO,SE 17 Mengetahui Kepala SDN NGAMPEL 3 DWI KRISTIANA,S.Pd NIP. 19641218 198606 2 001
  • 46. PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3 Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Email : sdnngampel.tiga@gmail.com DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL “ MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA ERA NEW NORMAL DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2020/2021 “ Sabtu, 9 Desember 2020 No Nama NIP Tanda Tangan 1 SITI MU’AWANAH,S.Pd 19601118 198303 2 003 1 2 ANIS YUSUF AMROYAN,S.Pd 19631206 198303 2 012 2 3 SUBEKTI KRISDIANTO,S.Pd 19670903 199403 2 008 3 4 SITI NAFSIYAH,S.Pd 19760304 201001 2 011 4 5 SAIFUL PRIHANTORO,S.Pd 19700804 199506 2 001 5 6 M RENDI BAGUS YAHYA,S.Pd.I 19641214 198703 2 011 6 7 NENI IRAWATI,S.Pd 7 8 GAYATRI,S.Pd 8 9 ALIS SO’IMAH,S.Pd 9 10 MINTARTI,S.Pd 10 11 MERI AYU NINGSIH,S.Pd 11 12 SRI ENDAH HINDARYANI,S.Pd 12 13 RETNO LUSIANA,S.Pd 13 14 EKA PURWATININGSIH,S.Pd 14 15 LISTYARINI INTANTI,S.Pd 15 16 SUPATMI,S.Pd 16 17 HERU PURWANTO,SE 17 Mengetahui Kepala SDN NGAMPEL 3 DWI KRISTIANA,S.Pd NIP. 19641218 198606 2 001
  • 47. PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3 Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Email : sdnngampel.tiga@gmail.com DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL “ PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MELLAUI SUPERVISI AKADEMIK DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 “ Sabtu, 8 Desember 2018 No Nama NIP Tanda Tangan 1 SITI MU’AWANAH,S.Pd 19601118 198303 2 003 1 2 ANIS YUSUF AMROYAN,S.Pd 19631206 198303 2 012 2 3 SUBEKTI KRISDIANTO,S.Pd 19670903 199403 2 008 3 4 SITI NAFSIYAH,S.Pd 19760304 201001 2 011 4 5 SAIFUL PRIHANTORO,S.Pd 19700804 199506 2 001 5 6 M RENDI BAGUS YAHYA,S.Pd.I 19641214 198703 2 011 6 7 NENI IRAWATI,S.Pd 7 8 GAYATRI,S.Pd 8 9 ALIS SO’IMAH,S.Pd 9 10 MINTARTI,S.Pd 10 11 MERI AYU NINGSIH,S.Pd 11 12 SRI ENDAH HINDARYANI,S.Pd 12 13 RETNO LUSIANA,S.Pd 13 14 EKA PURWATININGSIH,S.Pd 14 15 LISTYARINI INTANTI,S.Pd 15 16 SUPATMI,S.Pd 16 17 HERU PURWANTO,SE 17 Mengetahui Kepala SDN NGAMPEL 3 DWI KRISTIANA,S.Pd NIP. 19641218 198606 2 001
  • 48. PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3 Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Email : sdnngampel.tiga@gmail.com DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL “ PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MELLAUI SUPERVISI AKADEMIK DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 “ Sabtu, 8 Desember 2018 I. PEMBUKAAN - Acara dibuka oleh Pembawa Acara dengan bacaan Basmalah - Menyanyikan lagu Indonesia Raya - Berdo’a II. ACARA INTI PEMAPARAN PTS berjudul PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 - Pendahuluan yang berisi latar belakang , rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian - Kajian pustaka tentang Pengertian guru, minat , dan belajar ; Standar Kompetensi guru ; dan Supervisi akademik. - Metode Penelitian tentang Subyek dan lokasi penelitian, prosedur penelitian, Teknik pengumpulan data, teknik analisis data. - Hasil penelitian dan pembahasan tentang Kondisi awal, siklus 1, siklus 2 , dan pembahasan - Kesimpulan Dari uraian pada hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan supervise akademik secara berkala dapat meningkatkan mutu pembelajaran di SDN Ngampel 3. Supervisi akademik dilakukan oleh kepala sekolah terhadap semua guru mapel dan guru kelas dengan pendekatan kolaboratif. III. TANYA JAWAB Sesi Tanya jawab tentang Penelitian Tindakan sekolah ini dipandu oleh moderator dan dijawab langsung oleh Kepala SDN Ngampel 3 selaku peneliti. IV. PENUTUP Mengetahui Kepala SDN Ngampel 3 Notulen DWI KRISTIANA,S.Pd RETNO LUSIANA,S.Pd NIP. 19641218 198606 2 001
  • 49. PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3 Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Email : sdnngampel.tiga@gmail.com DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL “ MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA ERA NEW NORMAL DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2020/2021 “ Sabtu, 9 Desember 2020 I. PEMBUKAAN - Acara dibuka oleh Pembawa Acara dengan bacaan Basmalah - Menyanyikan lagu Indonesia Raya - Berdo’a II. ACARA INTI PEMAPARAN PTS berjudul MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA ERA NEW NORMAL DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2020/2021 - Pendahuluan yang berisi latar belakang , rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian - Kajian pustaka tentang Pandemi Covid 19, Pembelajaran Jarak Jauh,Aplikasi yang mendukung pembelajaran jarak jauh daring dan In House Training. - Metode Penelitian tentang Subyek dan lokasi penelitian, prosedur penelitian, Teknik pengumpulan data, teknik analisis data. - Hasil penelitian dan pembahasan tentang Kondisi awal, siklus 1, siklus 2 , dan pembahasan - Kesimpulan Dari uraian pada hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan melaksanakan In house Training dengan materi pembelajaran jarak jauh daring di masa new normal dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan aplikasi yang bisa digunakan untuk PJJ . III. TANYA JAWAB Sesi Tanya jawab tentang Penelitian Tindakan sekolah ini dipandu oleh moderator dan dijawab langsung oleh Kepala SDN Ngampel 3 selaku peneliti. IV. PENUTUP Mengetahui Kepala SDN Ngampel 3 Notulen DWI KRISTIANA,S.Pd GAYATRI NIP. 19641218 198606 2 001
  • 50. PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI NGAMPEL 3 Jl. Bunga No.102 Ngampel Telp : ( 0354 ) 775414 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Email : sdnngampel.tiga@gmail.com DAFTAR HADIR DISEMINASI PTS BERJUDUL “ MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALAUI PROGRAM MINAT MEMBACA BUKU REFERENSI PENDIDIKAN DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 “ Sabtu, 15 September 2018 I. PEMBUKAAN - Acara dibuka oleh Pembawa Acara dengan bacaan Basmalah - Menyanyikan lagu Indonesia Raya - Berdo’a II. ACARA INTI PEMAPARAN PTS berjudul MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALAUI PROGRAM MINAT MEMBACA BUKU REFERENSI PENDIDIKAN DI SDN NGAMPEL 3 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Pendahuluan yang berisi latar belakang , rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian - Kajian pustaka tentang kompetensi guru, minat membaca. - Metode Penelitian tentang Subyek dan lokasi penelitian, prosedur penelitian, Teknik pengumpulan data, teknik analisis data. - Hasil penelitian dan pembahasan tentang Kondisi awal, siklus 1, siklus 2 , dan pembahasan - Kesimpulan Dari uraian pada hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan melaksanakan program minat membaca dapat meningkatkan kompetensi profesional guru. III. TANYA JAWAB Sesi Tanya jawab tentang Penelitian Tindakan sekolah ini dipandu oleh moderator dan dijawab langsung oleh Kepala SDN Ngampel 3 selaku peneliti. IV. PENUTUP Mengetahui Kepala SDN Ngampel 3 Notulen Dwi Kristiana,S.Pd Neni NIP. 19641218 198606 2 001