2. 1. Diniyati Putri Sholihah (212160026)
2. Dwi Fatwa Nur Andini (2121600058)
Nama Anggota :
3. A. Pembentukan Interaksi Pemerintahan
Hubungan pemerintahan (governance relations) adalah
hubungan yang terjadi antara masyarakat dengan
pemerintah pada suatu posisi dan peran. Ruang lingkup
hubungan pemerintahan menurut Ndraha (2003:99-100)
dibagi menjadi 5 yaitu :
1. fungsi pendirian
2. fungsi pemilikan,
3. fungsi kepengurusan ,
4. fungsi operasi atau permainan,
5. Fungsi konsusmsi
4. Proses berlangsungnya hubungan pemerintahan yang
berisikan 3 fungsi kontrol terhadap pemerintahan terjalin
melalui 3 subkultur yaitu :
1)Subkultur ekonomi/bisnis
2)Subkultur kekuasaan
3)Subkultur sosial
Isi hubungan pemerintahan ada 2, yakni:
1)Hubungan transaksional
2)Hubungan transformasional
5. 1). Hubungan Transaksional adalah hubungan
komunikasi antara seseorang dengan orang
lain/hubungan antara produser dengan konsumer.
2). Hubungan Transformasional adalah bentuk
hubungan antara pemerintah dan yang diperintah
memiliki komponen-komponen tertentu.
6. B. Komunikasi Pemerintahan: Sarana Interaksi
Sosiologi Pemerintahan
Hubungan Pemerintahan (governance relation) adalah
hubungan yang terjadi antara pemerintah dengan yang
diperintah, dalam berbagai posisi dan peran (Ndraha, 2000:21)
Pola itu terjadi melalui proses pemerintahan, dimana prosesnya
dapat disejajarkan dengan proses produksi, distribusi
pemasaran, dan pelayanan.
7. Pola hubungan dapat terjadi melalui proses pemerintahan,
dimana dapat disejajarkan melalui proses produksi,
distribusi pemasaran dan pelayanan.
5 dimensi
komunikasi
pemerintah
1) Komunikator
2) Pesan
3) Saluran
4) Komunikan
5) Efek komunikasi
8. Hal yang perlu diperhatikan oleh komunikator adalah memilih saluran
Komunikasi yang akan digunakan untuk menyebarkan informasi atau
pesannya.
Menurut Edward Depari dan Collin MacAndrews (1985:16) Saluran
komunikasi adalah alat melalui mana sumber komunikasi menyampaikan
pesan (message) kepada penerima (receiver). Saluran ini dapat dianggap
penerus atau penyampai pesan yang berasal dari sumber.
9. C. Interaksi antara Subkultur dalam
Hubungan Pemerintahan
Subkultur Ekonomi Subkultur
Kekuasaan
Subkultur Sosial
10. Subkultur Ekonomi => adalah usaha masyarakat sosial untuk
memenuhi kebutuhannya akan nilai di dalam suatu masyarakat.
Pengembangan nilai ekonomi dikelola dengan prinsip “membeli
semurah mungkin,menjual seuntung mungkin,dan mengelola
sehemat mungkin”. SKE berfungsi membentuk,menambah,dan
mencipta nilai. Namun jika peningkatan nilai berlangsung tanpa
aturan, akan timbul ketidakadilan dan kerusakan sumber daya itu
sendiri.
11. Subkultur Kekuasaan => lahir dari keinginan masyarakat sosial
untuk menegakkan aturan dan menjaga norma-norma sosial. SKK
dibutuhkan untuk menjadi penengah terhadap peningkatan nilai
sumber daya yang terjadi tanpa aturan. Namun jika kekuasaan
digunakan tanpa adanya control pun, akan terjadi “power tends to
corrupt.” Upaya menetralisir keadaan dengan penciptaan keadilan
dan kedamaian oleh SKK setidaknya berpijak pada prinsip berkuasa
semudah mungkin,menggunakan kekuasaan se-efektif mungkin
dan mempertanggungjawabkan penggunaan kekuasaan seformal
mungkin.
12. Subkultur Sosial => upaya masyarakat dalam menyesuaikan
norma-norma sosial demi keadilan sosial bagi mereka sendiri.
Subkultur ini merupakan tujuan dari kedua subkultur diatas (SKE dan
SKK). Subkultur sosial yang beranggotakan masyarakat biasa sering
diperlakukan tidak adil dari segi hukum, komoditas, dan kehidupan
sosial itu sendiri. Dimana seharusnya masyarakat selaku subkultur
sosial yang seharusnya mengontrol kedua subkultur (SKE dan SKK) di
atas, malah dikontrol oleh kedua subkultur tersebut.
13. D. Interaksi antara Pemerintah
dan Masyarakat
Terdapat dua faktor yang dianggap mempengaruhi
kepercayaan masyarakat kepada pererintah, yaitu :
1. Kinerja Sektor Publik
2. Jarak antara Sektor Publik dan Masyarakat
Berikut penjelasannya.
14. Kinerja Sektor
Publik
Inefisiensi dan pemborosan merupakan alasan utama mengapa
pemerintah kehilangan kepercayaan masyarakat, hal ini
berkaitan dengan kinerja pemerintah dan sektor publik.
Kepercayaan diperoleh melalui persepsi-persepsi yang muncul
ketika terdapat pengalaman/penilaian pribadi masyarakat
terhadap sektor publik. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan
kemampuan pemerintah untuk memecahkan masalah pada saat
ini. Jadi jika pandangan masyarakat terhadap sektor publik entah
itu dalam arah kebijakan,penilaian integritas proses dan pimpinan
serta karakterisasi public atas sector publikk itu baik, maka
kepercayaan terhadap sektor publik akan didapat bahkan
meningkat.
15. Jarak antara Sektor
Publik dan
Masyarakat
Jarak antara pemerintah dan masyarakat diyakini
mempengaruhi seberapa besar masyarakat mempunyai
kepercayaan bahwa pemerintah mencerminkan
kepercayaan dan nila-nilai masyarakat. Hal ini
mengakibatkan hubungan yang mampu membuat
masyarakat untuk dapat mempengaruhi kebijakan publik.
Namun sebagaimana proses pemerintah sudah menjadi
semakin teknis professional, masyarakat menjadi lebih
terbatas untuk terlibat dalam proses kebijakan publik
yangs secara otomatis membatasi kemampuan mereka
untuk mengembangkan hubungsn kepercayaan personal
dengan pemerintah. Pernyataan ini selaras dengan
penelitian oleh papadakis yang dijabarkan sebagai berikut.
16. Papandakis (1998:87)
Pergerakan budaya dan sosial yang mendalam dalam masyarakat
sudah berakibat pada kebijakan publik yang ditangkap oleh elite
politik baru. Politik baru ini didominasi oleh kaum terpelajar dan
kaya dengan kompetensi kognitif,pendidikan dan mobilitas untuk
dapat mendominasi proses pemerintah. Bukti ini memperlihatkan
bahwa ada korelasi antara kemampuan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam politik baru ini dan kepercayaan pemerintah.
Juga,mereka yang punya kepentingan yang kuat dalam politik dan
pemerintah,dan berpartisipasi dalam proses pemerintah akan lebih
mungkin percaya kepada pemerintah. Sebagaimana proses
pemerintah menjadi lebih canggih,hubungan antara pemerintah
dan masyarakat sudah menurun,yang mengakibatkan penurunan
keterlibatan public dalam proses pemerintahan.
17. Dengan demikian, terlihat ada bukti kuat yang
menyebutkan bahwa kepercayaan kepada pemerintah
sangat dipengaruhi oleh persepsi publik tentang
hubungan antara masyarakat dan pemerintah. Yaitu
semakin kuat persepsi bahwa nilai-nilai dan
kepercayaan masyarakat mempengaruhi pembuatan
kebijakan,semakin besar kepercayaan publik kepada
pemerintah.
18. SELESAI
KE PASAR BELI PAKAIAN
PULANGNYA MAIN BILIAR
SILAKAN AJUKAN PERTANYAAN
ASAL MASIH BISA DINALAR
SEKIAN
TERIMAKASIH