Dokumen ini membahas tentang perawatan kapal dan korosi/karat pada kapal. Ia menjelaskan bahwa perawatan kapal adalah kegiatan perbaikan dan pemeliharaan kapal untuk mempertahankan kelayakannya. Korosi terjadi akibat reaksi antara logam dengan lingkungan yang menghasilkan senyawa tak diinginkan. Faktor penyebab korosi antara lain elektrolit, sel elektrokimia, permukaan logam tidak r
2. PENGERTIAN UMUM
Pemeliharaan Kapal adalah kegiatan perawatan
dan perbaikan kapal yang dilaksanakan sendiri atau
pihak lain baik pada masa operasi atau diluar masa
operasi kapal, dalam rangka mempertahankan
kelayakan kapal sehingga dapat beroperasi secara
maksimal.
Rencana Kerja Pemeliharaan Kapal adalah
rencana kegiatan yang di prioritaskan
penyelesaiannya selama kurun waktu tertentu yang
meliputi rencana kerja pemeliharaan, kebutuhan
material / peralatan dan suku cadang kapal.
Perawatan kapal adalah semua kegiatan yang
harus dilaksanakan oleh anak buah kapal (ABK)
untuk mencegah atau menghindarkan timbulnya
perbaikan kapal yang tak terduga dalam masa
operasi.
3.
4. PENGERTIAN KOROSI/KARAT
Korosi adalah kerusakan atau degradasi
logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya
yang menghasilkan senyawa-senyawa yang
tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-
hari, korosi disebut perkaratan.
Contoh korosi yang paling lazim adalah
perkaratan besi.
6. JENIS-JENIS KOROSI/KARAT
1. Korosi Merata atau uniform
corrosion adalah seluruh permukaan pelat
terserang korosi biasanya pada bagian pelat
yang berada diatas garis air.
2. Korosi Pelobangan (pitting
corrosion), pada permukaan pelat terjadi
lobang yang semakin lama akan bertambah
dalam dan akhirnya dapat menembus pelat
kapal.
7. 3. Korosi Tegangan (stress
corrosion), korosi pada bagian pelat yang
memikul beban besar.
4. Korosi Erosi (errosion corrosion),
korosi yang terjadi pada material yang
menerima tumbukan partikel cairan yang
mengalir dengan kecepatan tinggi.
5. Korosi Celah (crevice corrosion),
korosi yang terjadi pada celah, daerah
jepitan, sambungan dan daerah yang ditutupi
binatang dan tumbuhan kecil.
8. PROSES TERJADINYA KOROSI
Korosi terjadi melalui reaksi redoks, di mana logam
mengalami oksidasi, sedangkan oksigen mengalami
reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau
karbonat. Karat pada besi berupa zat yang berwarna
cokelat-merah dengan rumus kimia Fe2O3·xH2O.
Oksida besi (karat) dapat mengelupas, sehingga
secara bertahap permukaan yang baru terbuka itu
mengalami korosi. Berbeda dengan aluminium, hasil
korosi berupa Al2O3 membentuk lapisan yang
melindungi lapisan logam dari korosi selanjutnya. Hal
ini dapat menerangkan mengapa panic dari besi lebih
cepat rusak jika dibiarkan, sedangkan panci dari
aluminium lebih awet.
9. Korosi secara keseluruhan merupakan
proses elektrokimia. Pada korosi besi,
bagian tertentu dari besi sebagai anode,
di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) à Fe2+(aq) + 2e–
Elektron yang dibebaskan dalam oksidasi
akan mengalir ke bagian lain untuk
mereduksi oksigen.
O2(g) + 2 H2O(l) + 4e– à 4 OH–(l)
10.
11. FAKTOR PENYEBAB KOROSI
1. Elektrolit
Elektrolit ini merupakan kandungan yang
terdapat dalam garam atau asam dengan
sifat yang mudah terikat dengan oksigen
sehingga proses pengkaratan akan terbilang
mudah dan cepat. Asam atau garam yang
mengandung elektrolit banyak ini ditemukan
dalam air asin laut dan air hujan.
12. 2. Sel elektrokimia
Karat di sini akan muncul apabila ada dua
logam yang saling bersentuhan dengan
salah satu logamnya memiliki potensial
rendah yang apabila bersentuhan dengan
yang potensialnya tinggi maka akan
menyebabkan oksidasi akibat kandungan
oksigen di udara karena karat lebih sering
terjadi pada logam dengan potensi rendah.
13. 3. Permukaan logam tidak rata
Karat juga dapat muncul akibat adanya
anode dan katode yang terbentuk akibat
adanya kutub-kutub muatan yang muncul
dari permukaan suatu logam yang tidak rata.
4. Kelembapan udara
Udara yang lembap tentu mengandung
banyak uap air dan akibat air merupaka
salah satu faktor penyebab korosi maka
udara lembap juga dapat mengakibatkan
logam mudah berkarat.