SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Oleh: Resha Aditya Indraswari
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga
kelak jika terpapar penyakit tidak akan menderita penyakit
tersebut.
Menurut WHO, ada 1,5 juta anak mengalami kematian tiap
tahunnya oleh Penyakit yang sebetulnya bisa dicegah
dengan imunisasi.
PD3I
(Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)
HEPATITIS B
DIFTERI
CAMPAK
TBC
Hib
PERTUSIS
TETANUS
POLIO
TBC
 Disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis.
 Menular lewat bersin/batuk.
 Gejala penyakit  lemah badan, penurunan berat badan,
demam, dan keluar keringat pada malam hari.
 Gejala selanjutnya  batuk terus menerus, nyeri dada, dan
(mungkin) batuk darah.
 Selain paru-paru, bakteri ini juga menyerang selaput otak, tulang,
kelenjar getah bening, dan usus dan gejalanya tergantung pada
organ tubuh yang diserang.
 TBC dapat menyebabkan kelemahan dan kematian.
TBC
 Disebabkan oleh Corynebacterium diptheriae.
 Menular lewat kontak fisik dan pernapasan.
 Bakteri ini menyerang tenggorokan, kotak suara dan saluran
udara menuju paru-paru.
 Gejala  radang tenggorokan, hilang nafsu makan, demam
ringan, dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiruan pada
tenggorokan dan tonsil.
 Difteri dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan
pernafasan yang berakibat kematian.
TBC
 Dikenal dengan batuk rejan/batuk 100 hari.
 Disebabkan oleh Bordotella Pertusis
 Menular melalui batuk/bersin penderita
 Pertusis ditandai dengan pilek, mata merah, bersin, demam,
batuk ringan yang lama kelamaan dapat menimbulkan batuk
menggigil yang cepat dan keras.
 Komplikasi pertusis berupa pneumonia bacterialis yang dapat
menyebabkan kematian.
 Disebabkan Clostridium Tetani yang menghasilkan neurotoksin.
 Penyakit ini tidak menyebar dari orang ke orang tetapi melalui
kotoran yang masuk ke dalam luka yang dalam.
 Gejala pada bayi ditandai tidak mau menetek antara 3-28 hari,
disertai kejang hebat dan tubuh menjadi kaku.
 Pada orang dewasa  kaku otot pada rahang, kaku leher, kesulitan
menelan, kaku otot perut, berkeringat dan demam.
 Komplikasi tetanus berupa patah tulang akibat kejang, pneumonia
dan infeksi lain yang dapat menyebabkan kematian.
 Disebabkan oleh virus Hepatitis B yang merusak hati
 Menular terutama melalui suntikan yang tidak aman, dari ibu
ke bayi selama proses persalinan, melalui hubungan seksual.
 Infeksi pada anak tidak menimbulkan gejala. Gejala pada
dewasa berupa lemah, gangguan perut, urin kuning seperti
teh, muka pucat bahkan warna kuning terlihat pd mata & kulit.
 Hepatitis ini dapat bersifat kronis dan menimbulkan Chirrosis
hepatis, kanker hati, dan kematian
 Disebabkan bakteri Haemophilus Influenza type B (Hib).
 Penularan melalui kontak dengan penderita Hib.
 Sebelum ditemukannya vaksin Hib, penyakit Hib merupakan
penyebab utama radang selaput otak (meningitis) pada anak di
bawah 5 tahun. Meningitis menyebabkan kerusakan otak dan
medulla spinalis. Hib juga menyebabkan pneumonia, infeksi
berat di tenggorokan, infeksi pada persendian, tulang dan
selaput jantung, bahkan kematian.
 Lumpuh layuh akut pada anak dibawah 15 tahun.
 Disebabkan oleh virus Polio strain 1,2,3 yang menyerang
system syaraf pusat.
 Menular melalui tinja yang terkontaminasi virus Polio.
 Kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit, diawali dengan
demam dan nyeri otot.
 Kematian bisa terjadi jika otot-otot pernapasan terinfeksi dan
tidak segera ditangani.
 Disebabkan oleh virus measles melalui droplet bersin/batuk
penderita.
 Gejala awal  demam, bercak kemerahan, batuk, pilek dan
konjungtivitis. Selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher,
kemudian menyebar ke tubuh, tangan dan kaki.
 Komplikasi campak berupa diare hebat, peradangan pada telinga
dan infeksi saluran nafas (pneumonia).
Vaksin adalah suatu produk biologis yang tebuat dari
kuman, komponen kuman, atau racun kuman yang telah
dilemahkan atau dimatikan dan akan menimnulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu
 Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap infeksi yang
disebabkan oleh virus Hepatitis B
 Kontraindikasi :
• Hipersensitif terhadap komponen vaksin
• Penderita infeksi berat yang disertai kejang
 Efeksamping : Reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan
pembengkakan di sekitar tempat penyuntikan. Reaksi bersifat
ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari.
TBC
 Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap TBC
 Kontraindikasi :
• Adanya penyakit kulit yang berat dan menahun.
• Mereka yang sedang menderita TBC
 Efeksamping :
• Tidak menyebabkan demam
• Meninggalkan tanda parut di tempat suntikan
• Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar di leher dan atau
ketiak.
 Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit difteri,
pertusis, tetanus, Hepatitis B, dan Hib
 Kontraindikasi:
• Mengalami gejala-gejala parah pada dosis pertama
• Penderita infeksi berat yang disertai kejang
 Efek samping:
• Demam
• Bengkak / kemerahan ditempat suntikan
 Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap poliomyelitis.
 Kontraindikasi:
• Penderita Immune deficiency
 Efek samping:
Pada umumnya tidak ada efek samping
 Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak
 Kontraindikasi:
• Penderita Immune deficiency
 Efek samping:
Demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi
hari 8-12 hari setelah vaksinasi
Imunisasi lanjutan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
melengkapi imunisasi dasar pada bayi yang diberikan kepada anak
Batita, anak usia sekolah, dan wanita usia subur (WUS) termasuk
ibu hamil.
Imunisasi lanjutan ini tak kalah pentingnya untuk pencegahan
penyakit pada anak.
Vaksinasi Penting
Vaksinasi Penting
Vaksinasi Penting
Vaksinasi Penting

More Related Content

Similar to Vaksinasi Penting (20)

Askep hiv
Askep hivAskep hiv
Askep hiv
 
Bakteri yang merugikan manusia (tugas bio)
Bakteri yang merugikan manusia (tugas bio)Bakteri yang merugikan manusia (tugas bio)
Bakteri yang merugikan manusia (tugas bio)
 
Difteri
DifteriDifteri
Difteri
 
Aids
AidsAids
Aids
 
Canul
CanulCanul
Canul
 
Tbc paramata
Tbc paramataTbc paramata
Tbc paramata
 
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasiKb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
 
BIAS MASA PANDEMI 2022.pptx
BIAS MASA PANDEMI 2022.pptxBIAS MASA PANDEMI 2022.pptx
BIAS MASA PANDEMI 2022.pptx
 
Imunisasi Dasar
Imunisasi DasarImunisasi Dasar
Imunisasi Dasar
 
Imunisasi yunita
Imunisasi yunitaImunisasi yunita
Imunisasi yunita
 
Copy sendiri
Copy sendiriCopy sendiri
Copy sendiri
 
leaflet-Imunisasi.pdf
leaflet-Imunisasi.pdfleaflet-Imunisasi.pdf
leaflet-Imunisasi.pdf
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
 
LO Difteri.pptx
LO Difteri.pptxLO Difteri.pptx
LO Difteri.pptx
 
Modul 18 tb
Modul 18 tbModul 18 tb
Modul 18 tb
 
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxApa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
 
Modul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisasModul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisas
 
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan TetanusBAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
BAB 7 Epidemiologi Penyakit Menular Diftheria, Pertusis dan Tetanus
 
Materi Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPTMateri Imun Lengkap bosss.PPT
Materi Imun Lengkap bosss.PPT
 

Recently uploaded

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 

Recently uploaded (20)

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 

Vaksinasi Penting

  • 1. Oleh: Resha Aditya Indraswari
  • 2. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga kelak jika terpapar penyakit tidak akan menderita penyakit tersebut. Menurut WHO, ada 1,5 juta anak mengalami kematian tiap tahunnya oleh Penyakit yang sebetulnya bisa dicegah dengan imunisasi.
  • 3. PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) HEPATITIS B DIFTERI CAMPAK TBC Hib PERTUSIS TETANUS POLIO
  • 4. TBC  Disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis.  Menular lewat bersin/batuk.  Gejala penyakit  lemah badan, penurunan berat badan, demam, dan keluar keringat pada malam hari.  Gejala selanjutnya  batuk terus menerus, nyeri dada, dan (mungkin) batuk darah.  Selain paru-paru, bakteri ini juga menyerang selaput otak, tulang, kelenjar getah bening, dan usus dan gejalanya tergantung pada organ tubuh yang diserang.  TBC dapat menyebabkan kelemahan dan kematian.
  • 5.
  • 6.
  • 7. TBC  Disebabkan oleh Corynebacterium diptheriae.  Menular lewat kontak fisik dan pernapasan.  Bakteri ini menyerang tenggorokan, kotak suara dan saluran udara menuju paru-paru.  Gejala  radang tenggorokan, hilang nafsu makan, demam ringan, dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiruan pada tenggorokan dan tonsil.  Difteri dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan pernafasan yang berakibat kematian.
  • 8. TBC
  • 9.
  • 10.  Dikenal dengan batuk rejan/batuk 100 hari.  Disebabkan oleh Bordotella Pertusis  Menular melalui batuk/bersin penderita  Pertusis ditandai dengan pilek, mata merah, bersin, demam, batuk ringan yang lama kelamaan dapat menimbulkan batuk menggigil yang cepat dan keras.  Komplikasi pertusis berupa pneumonia bacterialis yang dapat menyebabkan kematian.
  • 11.
  • 12.
  • 13.  Disebabkan Clostridium Tetani yang menghasilkan neurotoksin.  Penyakit ini tidak menyebar dari orang ke orang tetapi melalui kotoran yang masuk ke dalam luka yang dalam.  Gejala pada bayi ditandai tidak mau menetek antara 3-28 hari, disertai kejang hebat dan tubuh menjadi kaku.  Pada orang dewasa  kaku otot pada rahang, kaku leher, kesulitan menelan, kaku otot perut, berkeringat dan demam.  Komplikasi tetanus berupa patah tulang akibat kejang, pneumonia dan infeksi lain yang dapat menyebabkan kematian.
  • 14.
  • 15.
  • 16.  Disebabkan oleh virus Hepatitis B yang merusak hati  Menular terutama melalui suntikan yang tidak aman, dari ibu ke bayi selama proses persalinan, melalui hubungan seksual.  Infeksi pada anak tidak menimbulkan gejala. Gejala pada dewasa berupa lemah, gangguan perut, urin kuning seperti teh, muka pucat bahkan warna kuning terlihat pd mata & kulit.  Hepatitis ini dapat bersifat kronis dan menimbulkan Chirrosis hepatis, kanker hati, dan kematian
  • 17.
  • 18.
  • 19.  Disebabkan bakteri Haemophilus Influenza type B (Hib).  Penularan melalui kontak dengan penderita Hib.  Sebelum ditemukannya vaksin Hib, penyakit Hib merupakan penyebab utama radang selaput otak (meningitis) pada anak di bawah 5 tahun. Meningitis menyebabkan kerusakan otak dan medulla spinalis. Hib juga menyebabkan pneumonia, infeksi berat di tenggorokan, infeksi pada persendian, tulang dan selaput jantung, bahkan kematian.
  • 20.
  • 21.
  • 22.  Lumpuh layuh akut pada anak dibawah 15 tahun.  Disebabkan oleh virus Polio strain 1,2,3 yang menyerang system syaraf pusat.  Menular melalui tinja yang terkontaminasi virus Polio.  Kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit, diawali dengan demam dan nyeri otot.  Kematian bisa terjadi jika otot-otot pernapasan terinfeksi dan tidak segera ditangani.
  • 23.
  • 24.
  • 25.  Disebabkan oleh virus measles melalui droplet bersin/batuk penderita.  Gejala awal  demam, bercak kemerahan, batuk, pilek dan konjungtivitis. Selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar ke tubuh, tangan dan kaki.  Komplikasi campak berupa diare hebat, peradangan pada telinga dan infeksi saluran nafas (pneumonia).
  • 26.
  • 27.
  • 28. Vaksin adalah suatu produk biologis yang tebuat dari kuman, komponen kuman, atau racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan dan akan menimnulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu
  • 29.  Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus Hepatitis B  Kontraindikasi : • Hipersensitif terhadap komponen vaksin • Penderita infeksi berat yang disertai kejang  Efeksamping : Reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan di sekitar tempat penyuntikan. Reaksi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari.
  • 30. TBC  Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap TBC  Kontraindikasi : • Adanya penyakit kulit yang berat dan menahun. • Mereka yang sedang menderita TBC  Efeksamping : • Tidak menyebabkan demam • Meninggalkan tanda parut di tempat suntikan • Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar di leher dan atau ketiak.
  • 31.  Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, pertusis, tetanus, Hepatitis B, dan Hib  Kontraindikasi: • Mengalami gejala-gejala parah pada dosis pertama • Penderita infeksi berat yang disertai kejang  Efek samping: • Demam • Bengkak / kemerahan ditempat suntikan
  • 32.  Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap poliomyelitis.  Kontraindikasi: • Penderita Immune deficiency  Efek samping: Pada umumnya tidak ada efek samping
  • 33.  Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak  Kontraindikasi: • Penderita Immune deficiency  Efek samping: Demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi hari 8-12 hari setelah vaksinasi
  • 34.
  • 35. Imunisasi lanjutan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melengkapi imunisasi dasar pada bayi yang diberikan kepada anak Batita, anak usia sekolah, dan wanita usia subur (WUS) termasuk ibu hamil. Imunisasi lanjutan ini tak kalah pentingnya untuk pencegahan penyakit pada anak.