Kerajaan Pajang berdiri di Kartasura, Jawa Tengah sebagai penerus Kerajaan Demak. Didirikan oleh Jaka Tingkir, Kerajaan Pajang memuncak pada masa Sultan Hadiwijaya namun runtuh setelah kepemimpinannya. Beberapa peninggalannya meliputi masjid, pasar, makam pejabat, dan batik Laweyan.
3. Pokok Bahasan
Lokasi Lokasi dari Kerajaan Pajang
Sumber Sejarah Sumber Sejarah dari Kerajaan Pajang
Raja-Raja Raja-Raja dari Kerajaan Pajang
Kondisi Sosial Politik Kondisi Sosial Politik dari Kerajaan Pajang
Masa Kejayaan Dan Keruntuhan Masa kejayaan dan Keruntuhan dari Kerajaan Pajang
Peninggalan Macam-Macam Peninggalan dari Kerajaan Pajang
Topik bahasan utama dalam presentasi ini
4. Lokasi Kerajaan
Pajang
Kerajaan Pajang adalah salah satu kerajaan
bercorak Islam di Pulau Jawa. Sebuah
kerajaan yang terletak di daerah Kartasura,
Surakarta, Jawa Tengah yang merupakan
kelanjutan dari Kerajaan Demak.
5. Sumber Sejarah
Serat Nitisruti sering dihubungkan dengan
keberadaan Kesultanan Pajang. Naskah
yang banyak mengandung unsur mistik ini
dipengaruhi oleh serat Ramayana dan serat
Koja-jajahan. Sayangnya, keberadaan serat
ini masih terus menjadi perdebatan,
terutama tentang siapa yang menggubah
dan kapan digubahnya.
01. Serat
Nitisruti
6. Babad Tanah Jawi menjadi sumber utama
untuk merekonstruksi posisi Kerajaan
Pajang dalam sejarah Jawa. Namun
kembali lagi informasi dari sumber lain baik
dalam bentuk data-data arkeologi ataupun
kearsipan tentang Kerajaan Pajang
sangatlah terbatas.
Sumber Sejarah
02. Tanah Babad
Jawi
7. Sumber Sejarah
03. Kitab
Negarakertagama
Kitab Negarakertagama adalah catatan perjalanan
Prabu Hayam Wuruk dan menyebutkan Pajang
menjadi salah satu wilayah yang dikunjunginya.
Disebutkan Hayam Wuruk pernah mengunjungi
Pajang pada 1275 saka dan 1279 saka karena
menjadi wilayah kekuasaan Majapahit.
8. Raja-Raja Kerajaan Pajang
Jaka
Tingkir
(1568-1583)
Arya
Panggiri
(1583-1586)
Arya Pangiri berasal dari
Demak. Ia menjabat
setelah Sultan Hadiwijaya
atau Jaka Tingkir
meninggal dunia. Setelah
menjabat, ia bergelar
Sultan Ngawantipura.
Nama aslinya Mas Karebet,
putra Ki Ageng Pengging
atau Ki Kebo Kenanga. Usai
kematian ayahnya, Jaka
Tingkir tumbuh menjadi
pemuda yang gemar bertapa.
Guru pertamanya Sunan
Kalijaga hingga ia
memerintah Kerajaan
Pajang.
Pangeran
Benawa
(1586-1587)
Pangeran Benawa
merupakan anak dari
Sultan Hadiwijaya atau
Jaka Tingkir. Ia bergelar
Sultan Prabuwijaya
Namun, ia meninggal
pada tahun 1587 dan
menjadi akhir dari
Kerajaan Pajang.
9. Kehidupan Sosial Politik
● Kerajaan Pajang ini bisa dikatakan sebagai kerajaan bekas
dari Demak. Hal ini karena sejarah berdirinya Kerajaan
Pajang tidak bisa dipisahkan dari Kerajaan Demak. Pendiri
Kerajaan Pajang adalah Jaka Tingkir yang kala itu berhasil
menumpas Aryo Penangsang. Aryo Penangsang sendiri
adalah raja di Demak yang tidak diinginkan oleh pihak
keluarga besar Demak. Dari sini kemudian keluarga meminta
bantuan Jaka Tingkir untuk menyingkirkan Aryo Penangsang.
Setelah berjalannya waktu, Kerajaan Demak runtuh maka
Jaka Tingkir kemudian menggeser pusat pemerintahan di
Demak ke Pajang yang sekaligus menjadi penanda berdirinya
Kerajaan Islam Pajang.
10. Kehidupan Sosial Politik
Meski kerajaan Pajang merupakan salah satu Kerajaan
Islam di Jawa, namun pengaruh tradisi Hindu masih kentara.
Sehingga beberapa kebudayaan pun masih ada yang
menggunakan tradisi-tradisi Hindu. Masyarakat di Pajang juga
masih banyak yang menjalankan beberapa tradisi yang sudah
turun temurun dari nenek moyang mereka. Pada masa
kejayaan Kerajaan Pajang, terjadi akulturasi budaya antara
Hindu dan Islam yang kuat. Bahkan, kemunculan Kerajaan
Pajang ini juga banyak yang menafsirkan kembalinya
kekuasaan Islam kejawen dari Islam ortodok.
11. Masa Kejayaan Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang di bawah pemerintahan Sultan Hadiwijaya
mengalami kemajuan meski wilayahnya tidak seluas Kerajaan
Demak semasa diperintah Sultan Trenggono.
Hal ini terjadi karena wilayah Banten dan Cirebon memisahkan diri,
ketika di Demak sedang kacau akibat perebutan kekuasaan.
Kerajaan Pajang menjadi kerajaan yang makmur karena rakyatnya
hidup melalui aspek aspek pertanian. Kondisi alamnya yang subur
karena lokasinya yang diapit oleh dua sungai membuat
perekonomiannya maju.
Bahkan pada abad ke 16 hingga 17 masehi kerajaan ini menjadi
salah satu lokasi produksi padi yang mampu mengekspor hasil
berasnya ke luar wilayah Pajang.
12. Masa Keruntuhan Kerajaan
Pajang
Sepeninggal Sultan Hadiwijaya, Pajang diperintah oleh
Pangeran Benawa putra Sultan Hadiwijaya (1575 – 1586). Pada
saat pemerintahan Pangeran Benawa terjadi pemberontakan
yang dilakukan oleh Arya Pangiri, anak Sunan Prawoto.
Berkat bantuan Sutawijaya, anak Ki Ageng Pemanahan juga
putra angkat Sultan Hadiwijaya, pemberontakan Arya Pangiri
dapat di padamkan.
Pemerintahan Pangeran Benawa tidak berlangsung lama,
karena diserahkan kepada Sutawijaya. Oleh Sutawijaya,
pemerintahan Pajang dipindahkan ke Mataram.