Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Pajajaran, mulai dari awal munculnya hingga faktor runtuhnya kerajaan tersebut beserta bukti-bukti peninggalannya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Kerajaan Pajajaran didirikan pada tahun 923 M di Pakuan (Bogor sekarang) yang berlangsung hingga 1597 M dengan raja pertamanya Sri Jayabhupati dan terakhir Raga M
3. Kelompok 1
Nama : Aniq Ariqah Salsabila
No. Absen : 2
Jobdesc : Membuat PPT
Nama : Aqil Abizan
No. Absen : 6
Jobdesc : Mencari materi
Nama : M. Aprialdo
No. Absen : 20
Jobdesc : Mencari materi
Nama : Naufal Dzaki Abdillah
No. Absen : 26
Jobdesc : Mencari materi
6. Peta Konsep
Awal Munculnya
Kerajaan Pajajaran
Bukti-Bukti Peninggalan
Kerajaan Pajajaran
KERAJAAN PAJAJARAN (SUNDA)
Karakteristik Kehidupan
Masyarakat Kerajaan Pajajaran
Kepemimpinan Raja yang
Memimpin Kerajaan Pajajaran
Faktor yang Menyebabkan
Runtuhnya Kerajaan Pajajaran
KESIMPULAN
8. Isi Materi
a). Awal Munculnya Kerajaan Pajajaran
b). Karakteristik Kehidupan Masyarakat Kerajaan Pajajaran
c). Kepemimpinan Raja yang Memimpin Kerajaan Pajajaran
d). Faktor yang Menyebabkan Runtuhnya Kerajaan Pajajaran
e). Bukti-Bukti Peninggalan Kerajaan Pajajaran
10. a). Awal Munculnya Kerajaan Pajajaran
Kerajaan Pajajaran berdiri pada tahun 923 M dan
berakhir pada 1597 M. Menurut naskah kuno
Carita Parahiyangan yang ditulis pada abad ke-16
M, Kerajaan Pajajaran merupakan gabungan dua
kerajaan yakni Kerajaan Sunda dan Kerajaan
Galuh.
Wilayah Kerajaan Pajajaran (Sunda)
membentang dari ujung barat di
Pasar Talo, Bengkulu hingga ke
Jatimalang, Purworejo di ujung
Timur. Kerajaan Sunda yang
beribukota di Pajajaran juga
mencakup wilayah bagian selatan
pulau Sumatra (prasasti Ulubelu).
Sumber sejarah, seperti
naskah kuno (Babad
Padjajaran, Carita
Parahyangan, dan Carita
Waruga Guru) dan prasasti
(Prasasti Batu Tulis, Prasasti
Sanghyang Tapak, dan
Prasasti Kawali).
11. Isi Materi
a). Awal Munculnya Kerajaan Pajajaran
b). Karakteristik Kehidupan Masyarakat Kerajaan Pajajaran
c). Kepemimpinan Raja yang Memimpin Kerajaan Pajajaran
d). Faktor yang Menyebabkan Runtuhnya Kerajaan Pajajaran
e). Bukti-Bukti Peninggalan Kerajaan Pajajaran
13. b). Karakteristik Kehidupan Masyarakat Kerajaan Pajajaran
Berdasarkan kitab Carita Parahyangan, dapat diketahui bahwa kehidupan
ekonomi masyarakat Kerajaan Pajajaran (Sunda) umumnya bertani,
khususnya berladang (berhuma).
Kerajaan Sunda-Pajajaran memiliki setidaknya enam pelabuhan penting :
Banten, Pontang, Cigede, Tamgara, Sunda Kelapa, dan Cimanuk. Setiap
pelabuhan ini dikepalai oleh seorang syahbandar yang bertanggung jawab
kepada raja. Para syahbandar ini bertindak sebagai wakil raja di
pelabuhan-pelabuhan yang dikuasainya, sekaligus menarik pajak dari para
pedagang yang ingin berjualan di daerah ini berupa kiriman upeti berwujud
barang dagangan yang mahal atau uang. Dalam hal transportasi air, selain
melalui laut, dilakukan pula melalui sungai-sungai besar seperi Citarum dan
Cimanuk, sebagai jalur perairan dalam negeri. Meskipun pusat kekuasan
Kerajaan Sunda berada di pedalaman, namun hubungan dagang dengan
daerah atau bangsa lain berjalan baik. Di kota-kota pelabuhan Pajajaran
diperdagangkan lada, beras, sayur-sayuran, buah-buahan, dan hewan
piaraan.
Kehidupan
Ekonomi
14. b). Karakteristik Kehidupan Masyarakat Kerajaan Pajajaran
Berdasarkan kitab Sanghyang Siksakandang Karesian, kehidupan sosial
masyarakat Kerajaan Sunda dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, antara
lain sebagai berikut.Kelompok Rohani dan Cendekiawan, Kelompok rohani dan
cendekiawan adalah kelompok masyarakat yang mempunyai kemampuan di
bidang tertentu. Misalnya, brahmana yang mengetahui berbagai macam
mantra..
Kehidupan
Sosial
Kehidupan
Budaya
Kehidupan budaya masyarakat Pajajaran sangat di pengaruhi oleh agama
Hindu. Peninggalan-peninggalannya berupa kitab Cerita Parahyangan dan kitab
Sangyang Siksakanda, prasasti-prasasti, dan jenis-jenis batik.
15. Isi Materi
a). Awal Munculnya Kerajaan Pajajaran
b). Karakteristik Kehidupan Masyarakat Kerajaan Pajajaran
c). Kepemimpinan Raja yang Memimpin Kerajaan Pajajaran
d). Faktor yang Menyebabkan Runtuhnya Kerajaan Pajajaran
e). Bukti-Bukti Peninggalan Kerajaan Pajajaran
17. c). Kepemimpinan Raja yang Memimpin Kerajaan Pajajaran
Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan bercorak Hindu yang
diperkirakan berpusat di Pakuan (Bogor sekarang), Jawa Barat.
Kerajaan ini juga sering disebut dengan Negeri Sunda, Pasundan,
atau Pakuan Pajajaran. Menurut Prasasti Sanghyang Tapak,
Kerajaan Pajajaran didirikan oleh Sri Jayabhupati pada 923 M.
Pemerintahan di Kerajaan Pajajaran adalah kelanjutan dari
kerajaan-kerajaan yang lebih dulu ada di daerah Jawa Barat,
seperti Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda, dan Kerajaan
Galuh. Pada 1428, Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi
dinobatkan dua kali untuk menerima takhta Kerajaan Galuh dan
Kerajaan Sunda sebagai periode Kerajaan Pajajaran.
Kerajaan Pajajaran runtuh pada 1579 setelah diserang oleh
Kesultanan Banten. Jejak kerajaan ini dapat diketahui dari
berbagai sumber sejarah, seperti naskah kuno (Babad
Padjajaran, Carita Parahyangan, dan Carita Waruga Guru) dan
prasasti (Prasasti Batu Tulis, Prasasti Sanghyang Tapak, dan
Prasasti Kawali).
18. c). Kepemimpinan Raja yang Memimpin Kerajaan Pajajaran
Raja-Raja Kerajaan
Pajajaran
Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521 M), bertahta di Pakuan
Surawisesa (1521 – 1535 M), bertahta di Pakuan
Ratu Dewata (1535 – 1543), bertahta di Pakuan
19. c). Kepemimpinan Raja yang Memimpin Kerajaan Pajajaran
Raja-Raja Kerajaan
Pajajaran
Ratu Sakti (1543 – 1551), bertahta di Pakuan
Ratu Nilakendra (1551-1567),
meninggalkan Pakuan karena serangan
Hasanudin dan Maulana Yusuf
Raga Mulya (1567 – 1579), memerintah dari Pandeglang
20. Isi Materi
a). Awal Munculnya Kerajaan Pajajaran
b). Karakteristik Kehidupan Masyarakat Kerajaan Pajajaran
c). Kepemimpinan Raja yang Memimpin Kerajaan Pajajaran
d). Faktor yang Menyebabkan Runtuhnya Kerajaan Pajajaran
e). Bukti-Bukti Peninggalan Kerajaan Pajajaran
22. d). Faktor yang Menyebabkan Runtuhnya Kerajaan Pajajaran
1. Kematian Hayam Wuruk
2. Tercetusnya Perang Paregreg
3. Konflik internal Kerajaan Majapahit
4. Pengaruh Dinasti Ming
5. Bangkitnya Malaka
6. Kemunculan Kerajaan Demak
7. Penyebaran agama Islam menjadi penyebab
runtuhnya Kerajaan Majapahit
23. Isi Materi
a). Awal Munculnya Kerajaan Pajajaran
b). Karakteristik Kehidupan Masyarakat Kerajaan Pajajaran
c). Kepemimpinan Raja yang Memimpin Kerajaan Pajajaran
d). Faktor yang Menyebabkan Runtuhnya Kerajaan Pajajaran
e). Bukti-Bukti Peninggalan Kerajaan Pajajaran
25. e). Bukti-Bukti Peninggalan Kerajaan Pajajaran
Babad Pajajaran
Kidung Sundayana
Carita Parahyangan
Prasasti Batu Tulis
Prasasti Sanghyang
Tapak
Prasasti Kawali
Prasasti Rakryan
Juru Pangambat
Prasasti Perjanjian
Sunda-Portugis
26. Isi Materi
a). Awal Munculnya Kerajaan Pajajaran
b). Karakteristik Kehidupan Masyarakat Kerajaan Pajajaran
c). Kepemimpinan Raja yang Memimpin Kerajaan Pajajaran
d). Faktor yang Menyebabkan Runtuhnya Kerajaan Pajajaran
e). Bukti-Bukti Peninggalan Kerajaan Pajajaran
28. Kesimpulan
Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan bercorak Hindu terbesar di Pakuan
(sekarang Bogor), Jawa Barat. Kerajaan ini didirikan pada 923 M oleh Sri
Jayabhupati yang terbentang dengan luas sepertiga atau seperdelapan pulau Jawa.
Menurut peta Portugis, ibu kota kerajaan Pajajaran berada di wilayah Bogor. Masa
akhir Kerajaan Pajajaran adalah pada 1597M, dan raja pertama Kerajaan Pajajaran
adalah Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521 M).
31. Daftar
Pustaka
Tati Rukmanah. 2022. “8 Peninggalan Kerajaan Pajajaran, Ada Prasasti Batu Tulis”
dalam iNewsJabar.id. Jawa Barat.
Widya Lestari Ningsih. 2021. “Kerajaan Pajajaran: Berdirinya, Raja-raja, Keruntuhan,
dan Peninggalan” dalam Kompas.com. Kompas.
Asiah, Nur. 2019. Ensiklopedia Kerajaan Indonesia Jilid 3. Jakarta: Mediantara
Semesta.
Wikipedia. 2020. Silsilah raja-raja Sunda. Wikipedia.
Listiyani, Dwi, Ari. 2009. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Pusat
Perbukuan Departemen Nasional. Jakarta.