2. Kelompok 1 PTM A
Arki Damara :
Eric Timotius :
Gunawan : 2130
M Nur Iqbal : 213020210009
Natalis Rangga Awingnu :
Nurul Huda : 213020210015
Rahmanudin : 213020210007
TEORI GAGNE
3. 1. TEORI BELAJAR DARI GAGNE
A. BELAJAR MENURUT TEORI GAGNE
Belajar menurut Gagne (dalam Dahar, 1998),belajar merupakan proses yang memungkinkan
manusia mengubah tingkah laku secara permanen, sehingga perubahan yang sama tidak
akan terjadi pada keadaan yang baru. Serta Gagne mengemukakan perkembangan tidak
diperoleh melalui belajar, karena perubahan tingkah laku yang terjadi merupakan akibat dari
pertumbuhan struktur pada diri manusia tersebut.
4. BAB II
PEMBAHASAN
B.fase-fase belajar menurut Gagne
Menurut Gagne setiap kegiatan belajar terdiri atas empat fase yang terjadi secara berurutan, yaitu
a. Fase Aprehensi. Pada fase ini siswa menyadari adanya stimulus yang terkait dengan kegiatan belajar tang akan ia
lakukan. Dalam pelajaran matematika, stimulus tersebut bisa berupa materi pelajaran yang tercetak pada halaman
sebuah buku, sebuah sola yang diberikan oleh guru sebagai pekerjaan rumah, atau juga bisa seperangkat alat
peraga yang berguna untuk pemahaman konsep-konsep tertentu.
b. Fase Akuisisi. Pada fase ini siswa melakukan akuisisi atau penyerapan terhadap berbagai fakta, keterampilan,
konsep, atau prinsip ytang menjadi sasaran dari kegiatan belajar tersebut.
c. Fase Penyimpanan. Pada fase iniu siswa menyimpan hasil-hasil kegiatan belajar dalam ingatan jangka pendek dan
ingatan jangka panjang.
d. Fase Pemanggilan. Pada fase ini siswa berusaha memanggil kembali hasil-hasil dari kegiatan belajar yang telah ia
peroleh dan ia simpan dalam ingatan, baik itu yang menyangkut fakta, keterampilan, konsep, maupun prinsip.
5. C. TIPE-TIPE BELAJAR
Belajar isyarat, adalah kegiatan belajar yang terjadi secara tidak disadari, sebagai akibat adanya suatu stimulus tertentu.
Sebagai contoh, jika seorang siswa mendapatkan komentar bernada positif dari guru matematika, maka secara tidak langsung
siswa itu akan cenderung menyukai pelajaran matematika. Dan sebaliknya.
Belajar stimulus respon, adalah kegiatan belajar yang terjadi secara disadari, yang berupa dolakukannya suatu kegiatan fisik
sebagai suatu reaksi atas adanya suatu stimulus tertentu.
Rangkaian gerakan, merupakan kegiatan yang terdiri atas dua gerakan fisik atau lebih yang dirangkai menjadi satu secara
berurutan, dalam upaya untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu.
Rangkaian verbal, merupakan kegiatan merangkai kata-kata atau kalimat-kalimat secara bermakna. Misalnya kegiatan
mendeskripsikan sifat-sifat suatu bangun geometri, kegiatan menyebutkan nama benda-benda tertentu, dan sebagainya.
6. Belajar membedakan, merupakan kegiatan mengamati perbedaan antara sesuatu objek yang satu
dengan sesuatu objek yang lain, misalnya membedakan lambang ‘3’ dengan lambang ‘8’,
membedakan bilangan bulat dengan bilangan prima, dansebagainya.
Belajar konsep, merupakan kegiatan mengenali sifat yang sama yang terdapat pada berbagai objek
atau peristiwa, dan kemudian memperlakukan objek-objek atau peristiwa itu sebagai suatu kelas,
disebabkan oleh adanya sifat yang sama tersebut.
Belajar aturan. Contoh aturan dalam matematika antara lain: Untuk sembarang dua bilangan real a
dan b berlaku a x b = b x a, dan masih banyak aturan lain dalam matematika.
Pemecahan masalah, merupakan kegiatan belajar yang palng kompleks. Untuk dapat memecahkan
suatu masalah, seseorang memerlukan pengetahuan-pengetahuan dan kemampuan-kemampuan
yang ada kaitannya dengan masalah tersebut. Pengetahuan dan kemampuan tersebut harus diramu
dan diolah secara kreatif dalam ranghka memecahkan masalah yang bersangkutan
7. D.KAPABILITAS BELAJAR MENURUT GAGNE
Kapabilitas dapat diibaratkan sebagai tingkah laku akhir dan ditempatkan pada puncak membentuk suatu piramida.
Gagne mengemukakan 5 macam hasil belajar atau kapabilitas tiga bersifat kognitif, satu bersifat afektif dan satu bersifat
psikomotor. Gagne membagi hasil belajar menjadi lima kategori kapabilitas sebagai berikut :
1. Informasi Verbal
Kapabilitas informasi verbal merupakan kemampuan untuk mengkomunikasikan secara lisan pengetahuannya tentang
fakta-fakta. Informasi verbal diperoleh secara lisan, membaca buku dan sebagainya.
2. Keterampilan Intelektual
Kapabilitas keterampilan intelektual merupakan kemampuan untuk dapat memperbedakan, menguasai konsep, aturan,
dan memecahkan masalah. Kemampuan-kemampuan tersebut diperoleh melalui belajar.
Kapabilitas keterampilan intelektual menurut Gagne dikelompokkan dalam 8 tipe belajar yaitu :
-Belajar isyarat
-Belajar stimulus respon
-Belajar rangkaian gerak
-Belajar rangkaian verbal
-Belajar memperbedakan
-Belajar pembentukan konsep
-Belajar pembentukan aturan
-Belajar pemecahan masalah
8. 3. Strategi Kognitif
Kapalilitas strategi kognitif adalah kemampuan untuk mengkoordinasikan serta mengembangkan
proses berpikir dengan cara merekam, membuat analisis dan sintesis. Kapabilitas ini
terorganisasikan secara internal sehingga memungkinkan perhatian, belajar, mengingat, dan
berfikir anak terarah.
4. Sikap
Kapabilitas sikap adalah kecenderungan untuk merespon secara tepat terhadap stimulus atas dasar
penilaian terhadap stimulus tersebut. Respon yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu objek
mungkin positif mungkin pula negatif, hal ini tergantung kepada penilaian terhadap objek yang
dimaksud, apakah sebagai objek yang penting atau tidak.
5. Keterampilan Motorik
Untuk mengetahui seseorang memiliki kapabilitas keterampilan motorik, kita dapat melihatnya
dari segi kecepatan, ketepatan, dan kelancaran gerakan otot-otot, serta anggota badan yang
diperlihatkan orang tersebut.
Kemampuan dalam mendemonstrasikan alat-alat peraga matematika merupakan salah satu contoh
tingkah laku kapabilitas ini.