SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Tugas dasar epidemiologi
”Sejarah Perkembangan Ilmu Epidemiologi”
Dosen Pengampu
DWI WAHYU BALEBU, S.KM, M.KM
Disusun oleh :
Rahmawati
NPM 2113201068
UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
2021
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EPIDEMIOLOGI
MENURUT EDWARD JENNER (1749-1823)
Epidemiologi tidak berkembang dalam ruang hampa. Aneka ilmu dan peristiwa,
seperti kedokteran, kedokteran sosial, revolusi mikrobiologi, demografi, sosiologi, ekonomi,
statistik, fisika, kimia, biologi molekuler, dan teknologi komputer, telah mempengaruhi
perkembangan teori dan metode epidemiologi. Demikian pula peristiwa besar seperti The
Black Death (wabah sampar), pandemi cacar, revolusi industri (dengan penyakit okupasi),
pandemi Influenza Spanyol (The Great Influenza) merupakan beberapa contoh peristiwa
epidemiologis yang mempengaruhi filosofi manusia dalam memandang penyakit dan cara
mengatasi masalah kesehatan populasi. Sejarah epidemiologi perlu dipelajari agar orang
mengetahui konteks sejarah, konteks sosial, kultural, politik, dan ekonomi yang melatari
perkembangan epidemiologi, sehingga konsep, teori, dan metodologi epidemiologi dapat
diterapkan dengan tepat (Perdiguoero et al., 2001).
EDWARD JENNER (1749-1823)
Edward Jenner (1749–1823). Edward Jenner adalah penemu metode pencegahan
cacar yang lebih aman, disebut vaksinasi (Gambar 6). Jenner lahir di Berkeley,
Gloucestershire pada 1749, anak seorang pendeta komunitas gereja (Parish) setempat
bernama Stephen Jenner. Pada 1764 ketika berusia 14 tahun, dia magang pada seorang dokter
bedah setempat bernama George Harwicke. Selama beberapa tahun dia banyak memperoleh
pengetahuan tentang praktik bedah dan kedokteran.
Pada usia 21 tahun Jenner sekolah kedokteran di St. George‘s Hospital di London,
dan menjadi murid John Hunter, seorang ahli bedah termashur, ahli biologi, anatomi, dan
ilmuwan eksperimen. Pada 1772 dia kembali ke Berkely dan menghabiskan sebagian besar
karirnya sebagai dokter di kota kelahirannya. Di masa remaja Jenner beredar keyakinan di
kalangan penduduk pedesaan bahwa wanita pemerah susu yang pernah menderita cowpox
(cacar sapi) ringan akan terlindungi dari penyakit cacar. Dia mendengar pengakuan salah
seorang pemerah susu: "I can't take the smallpox for I have already had the cowpox". Cerita
itu menimbulkan ide pada Jenner bahwa pencegahan cacar mestinya bisa dilakukan dengan
cara memberikan bahan yang diambil dari penderita cowpox kepada individu sehat, dan
terdapat mekanisme proteksi yang ditularkan dari orang yang terlindungi ke orang lain.
Setelah melalui proses yang panjang baru pada 1796 Jenner mengambil langkah
pertama yang berpengaruh besar dalam sejarah kemanusiaan. Pada Mei 1796 Jenner
melakukan eksperimen pertamanya yang kemudian menjadi sangat termashur. Jenner
menemukan seorang wanita muda pemerah susu, Sarah Nelms, yang tengah mengalami lesi
baru cowpox pada lengan dan tangannya. Jenner mengambil pus (nanah) dari pustula pada
pemerah susu itu dan mencangkokkannya pada lengan seorang anak berusia 8 tahun bernama
James Phipps. Anak tersebut mengalami demam ringan dan ketidaknyamanan pada
ketiaknya. Sembilan hari setelah prosedur, anak itu mengalami kedinginan dan kehilangan
selera makan, tetapi hari berikutnya merasa jauh lebih baik.
Pada Juli 1796 Jenner melakukan inokulasi lagi, tetapi kali ini dengan materi segar
dari lesi cacar. Ternyata Phipps tidak mengalami penyakit cacar, sehingga Jenner mengambil
kesimpulan bahwa anak tersebut telah terlindungi dengan sempurna (Gordis, 2000; Riedel,
2005) Temuan Jenner dicemoohkan. Kritik terutama dilancarkan oleh para pendeta yang
menyatakan bahwa mencangkokkan materi dari hewan mati kepada seorang manusia
merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak tidak diberkati Tuhan. Bahkan pada 1802
muncul sebuah kartun satiris yang menggambarkan orang-orang yang telah divaksinasi
berkepala sapi.
Pada 1797 Jenner mengirimkan sebuah paper berisi laporan pendek kepada the Royal
Society tentang hasil eksperimen dan pengamatannya. The Royal Society menolak paper itu.
Lalu setelah menambahkan beberapa kasus baru pada eksperimennya, Jenner menerbitkan
sebuah buku pada 1798 bertajuk ―An Inquiry into the Causes and Effects of the Variolae
Vaccinae, a Disease Discovered in Some of the Western Counties of England, Particularly
Gloucestershire and Known by the Name of Cow Pox‖. Jenner menamai prosedur baru itu
vaksinasi, berasal dari kata latin ‗vacca‘ artinya sapi, dan ‗vaccinia‘ artinya cacar sapi
(cowpox) (Rieldel, 2005). Setelah puluhan tahun dicemoohkan akhirnya Jenner mendapatkan
pengakuan melalui bukti nyata tentang keuntungan dan proteksi yang dihasilkan vaksinasi
yang lebih efektif dan aman daripada variolasi dan cara lainnya. Prosedur vaksinasi kemudian
diterapkan secara luas di Inggris dan banyak negara lain. Meskipun mendapat pengakuan dan
kehormatan di seluruh dunia, Jenner tidak mencoba memperkaya diri dengan penemuannya.
Dia dedikasikan waktunya untuk meneliti vaksin cacar dan melayani vaksinasi gratis bagi
orang miskin yang dilakukannya pada gubuk ‗Temple of Vaccinia‘ di tempat praktik di kota
kelahirannya Berkeley. Dia meninggal 26 Januari 1823. Berangsur-angsur vaksinasi
menggantikan variolasi di Inggris dan dunia. Di India vaksinasi diperkenalkan pada 1802
oleh seorang dokter, Jean de Carro, untuk menggantikan variolasi. Variolasi dilarang
dilakukan di Inggris pada 1840 (Riedel, 2005, BBC, 2010; The College of Physicians of
Philadelphia, 2010).
Pada akhir abad ke 19 disadari bahwa vaksinasi tidak memberikan imunitas seumur
hidup, sehingga diperlukan revaksinasi. Mortalitas karena cacar telah menurun, tetapi
epidemi Gambar 6 Edward Jenner (1749 – 1823). Sumber: BBC, 2010 Prof. dr. Bhisma
Murti, MPH, MSc, PhD Sejarah Epidemiologi 9 | Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret yang masih terjadi menunjukkan bahwa
penyakit itu belum dapat dikendalikan sepenuhnya. Pada 1950an setelah dilakukan sejumlah
langkah-langkah pengendalian, cacar telah berhasil dibasmi di banyak daerah di Eropa dan
Amerika Utara. Gerakan global pembasmian cacar dicanangkan pada sidang the World
Health Assembly pada 1958 setelah diterima laporan tentang akibat-akibat katasrofik dari
cacar yang terjadi di 63 negara. Kampanye global melawan cacar yang dipimpin WHO
akhirnya berhasil membasmi cacar pada 1977.
Pada Mei 1980, WHO mengumumkan bahwa dunia telah bebas dari cacar dan
merekomendasikan agar semua negara berhenti melakukan vaksinasi. Pernyataan WHO:
―The world and all its people have won freedom from smallpox, which was the most
devastating disease sweeping in epidemic form through many countries since earliest times,
leaving death, blindness and disfigurement in its wake‖ (Riedel, 2005; BBC, 2010). Edward
Jenner dengan eksperimennya telah berjasa besar menyelamatkan ratusan juta manusia di
seluruh dunia dari kecacatan dan kematian karena cacar. Satu hal perlu dicatat, pada era
Jenner (abad ke 17) belum dikenal virologi. Jenner sendiri meskipun diakui sebagai Bapak
Imunologi, sesungguhnya bukan ahli virologi dan tidak tahu menahu tentang virus maupun
biologi penyakit cacar. Virologi baru dikenal abad ke 18, dan virus cacar baru ditemukan
beberapa dekade setelah Jenner meninggal. Tetapi kemajuan-kemajuan ilmiah yang terjadi
selama dua abad sejak eksperimen Edward Jenner pada James Phipps telah memberikan
buktibukti bahwa Jenner lebih banyak benarnya daripada salahnya.
Teori kuman (Germ Theory) tentang penyakit, penemuan dan studi tentang virus,
serta pengetahuan modern tentang imunologi, semuanya cenderung mendukung konklusi
Jenner (Riedel, 2005; BBC, 2010). Jenner sebenarnya bukan orang pertama yang melakukan
vaksinasi. Menurut Riedel (2005), ada orang yang lebih dulu melakukan vaksinasi dengan
menggunakan materi cacar sapi, yaitu Benjamin Jesty (1737–1816). Ketika daerahnya
pertama kali dilanda cacar pada 1774, Jesty berikhtiar melindungi nyawa keluarganya. Jesti
menggunakan kelenjar susu ternak sapi yang dia yakini mengandung cacar sapi, dan
memindahkan materi itu dengan sebuah lanset kecil ke lengan istri dan kedua anak laki-
lakinya. Ketiga serangkai terbebas dari cacar meskipun di kemudian hari beberapa kali
terpapar cacar. Tetapi Jestypun bukan orang pertama dan terakhir yang melakukan
eksperimen vaksinasi. Cara berpikir Jenner yang bebas dan progresif telah berhasil
memanfaatkan data eksperimental dan observasi untuk upaya pencegahan penyakit. Selain itu
Jenner berhasil meyakinkan dunia bahwa prosedur ilmiahnya benar. Tulis Francis Galton:
―In science credit goes to the man who convinces the world, not the man to whom the idea
first occurs‖ (Riedel, 2005; BBC, 2010).

More Related Content

What's hot

Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Tata Naipospos
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...Tata Naipospos
 
Bakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus AnthracisBakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus Anthracismarnitukan
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Tata Naipospos
 
Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat - DKH-AIHS, 4 Ju...
Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat - DKH-AIHS, 4 Ju...Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat - DKH-AIHS, 4 Ju...
Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat - DKH-AIHS, 4 Ju...Tata Naipospos
 
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiSejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiMohammad Ichsan
 
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...Tata Naipospos
 
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...Tata Naipospos
 
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Tata Naipospos
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Tata Naipospos
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Tata Naipospos
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Tata Naipospos
 
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...Tata Naipospos
 
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabah
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabahUrgensi koordinasi menghadapi klb wabah
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabahanggitagut
 
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...Tata Naipospos
 
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017Tata Naipospos
 
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...Tata Naipospos
 
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...Tata Naipospos
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018Tata Naipospos
 

What's hot (20)

Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
 
Bakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus AnthracisBakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus Anthracis
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
 
Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat - DKH-AIHS, 4 Ju...
Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat - DKH-AIHS, 4 Ju...Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat - DKH-AIHS, 4 Ju...
Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat - DKH-AIHS, 4 Ju...
 
Hiper.......................2
Hiper.......................2Hiper.......................2
Hiper.......................2
 
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiSejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
 
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
 
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...
 
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
 
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
 
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabah
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabahUrgensi koordinasi menghadapi klb wabah
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabah
 
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...
 
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
 
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...
FGD Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Resistensi Antimikroba 2020-2024 - BBLi...
 
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
 

Similar to TUGAS DASAR EPIDEMIOLOGI - RAHMAWATI.docx

Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularLilik Sholeha
 
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhanVirus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhanmachdaniar
 
Kenapa membuat vaksin lama
Kenapa membuat vaksin lamaKenapa membuat vaksin lama
Kenapa membuat vaksin lamahenry jaya teddy
 
02. sejarah perkembangan epidemiologi
02. sejarah perkembangan epidemiologi02. sejarah perkembangan epidemiologi
02. sejarah perkembangan epidemiologiSyahrum Syuib
 
Materi IDK dr Enty.pptx
Materi IDK dr Enty.pptxMateri IDK dr Enty.pptx
Materi IDK dr Enty.pptxjehandra1
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIEDIS BLOG
 
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - AnangKarya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - AnangAnang Andika Putra Siswanto
 
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiPengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiRomi Wido
 
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiSejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiMohammad Ichsan
 
Perkembangan Teknologi dan Isu Global di TLM PART 1.pptx
Perkembangan Teknologi dan Isu Global di TLM PART 1.pptxPerkembangan Teknologi dan Isu Global di TLM PART 1.pptx
Perkembangan Teknologi dan Isu Global di TLM PART 1.pptxRakhmatul1
 
Kontroversi Vaksinasi_ Tinjauan Medis.pdf
Kontroversi Vaksinasi_ Tinjauan Medis.pdfKontroversi Vaksinasi_ Tinjauan Medis.pdf
Kontroversi Vaksinasi_ Tinjauan Medis.pdfRistiyanRagilPutradi
 
Mikrobiologi kedokteran dasar
Mikrobiologi kedokteran dasarMikrobiologi kedokteran dasar
Mikrobiologi kedokteran dasarAmi Febriza
 
Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi Rani267816
 

Similar to TUGAS DASAR EPIDEMIOLOGI - RAHMAWATI.docx (20)

Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit Menular
 
Sejarah imunologi
Sejarah imunologiSejarah imunologi
Sejarah imunologi
 
4. bab i epid
4. bab i epid4. bab i epid
4. bab i epid
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhanVirus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
 
Kenapa membuat vaksin lama
Kenapa membuat vaksin lamaKenapa membuat vaksin lama
Kenapa membuat vaksin lama
 
02. sejarah perkembangan epidemiologi
02. sejarah perkembangan epidemiologi02. sejarah perkembangan epidemiologi
02. sejarah perkembangan epidemiologi
 
Materi IDK dr Enty.pptx
Materi IDK dr Enty.pptxMateri IDK dr Enty.pptx
Materi IDK dr Enty.pptx
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
 
Sejarah imunisasi
Sejarah imunisasiSejarah imunisasi
Sejarah imunisasi
 
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - AnangKarya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
Karya ilmiah mengenai penyakit flu burung - Anang
 
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiPengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
 
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murtiSejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
Sejarah epidemiologi -_prof_bhisma_murti
 
Perkembangan Teknologi dan Isu Global di TLM PART 1.pptx
Perkembangan Teknologi dan Isu Global di TLM PART 1.pptxPerkembangan Teknologi dan Isu Global di TLM PART 1.pptx
Perkembangan Teknologi dan Isu Global di TLM PART 1.pptx
 
Kontroversi Vaksinasi_ Tinjauan Medis.pdf
Kontroversi Vaksinasi_ Tinjauan Medis.pdfKontroversi Vaksinasi_ Tinjauan Medis.pdf
Kontroversi Vaksinasi_ Tinjauan Medis.pdf
 
Mikrobiologi kedokteran dasar
Mikrobiologi kedokteran dasarMikrobiologi kedokteran dasar
Mikrobiologi kedokteran dasar
 
Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
Persentasi vaksin
Persentasi vaksinPersentasi vaksin
Persentasi vaksin
 

Recently uploaded

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 

Recently uploaded (12)

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 

TUGAS DASAR EPIDEMIOLOGI - RAHMAWATI.docx

  • 1. Tugas dasar epidemiologi ”Sejarah Perkembangan Ilmu Epidemiologi” Dosen Pengampu DWI WAHYU BALEBU, S.KM, M.KM Disusun oleh : Rahmawati NPM 2113201068 UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
  • 2. 2021 SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EPIDEMIOLOGI MENURUT EDWARD JENNER (1749-1823) Epidemiologi tidak berkembang dalam ruang hampa. Aneka ilmu dan peristiwa, seperti kedokteran, kedokteran sosial, revolusi mikrobiologi, demografi, sosiologi, ekonomi, statistik, fisika, kimia, biologi molekuler, dan teknologi komputer, telah mempengaruhi perkembangan teori dan metode epidemiologi. Demikian pula peristiwa besar seperti The Black Death (wabah sampar), pandemi cacar, revolusi industri (dengan penyakit okupasi), pandemi Influenza Spanyol (The Great Influenza) merupakan beberapa contoh peristiwa epidemiologis yang mempengaruhi filosofi manusia dalam memandang penyakit dan cara mengatasi masalah kesehatan populasi. Sejarah epidemiologi perlu dipelajari agar orang mengetahui konteks sejarah, konteks sosial, kultural, politik, dan ekonomi yang melatari perkembangan epidemiologi, sehingga konsep, teori, dan metodologi epidemiologi dapat diterapkan dengan tepat (Perdiguoero et al., 2001). EDWARD JENNER (1749-1823) Edward Jenner (1749–1823). Edward Jenner adalah penemu metode pencegahan cacar yang lebih aman, disebut vaksinasi (Gambar 6). Jenner lahir di Berkeley, Gloucestershire pada 1749, anak seorang pendeta komunitas gereja (Parish) setempat bernama Stephen Jenner. Pada 1764 ketika berusia 14 tahun, dia magang pada seorang dokter bedah setempat bernama George Harwicke. Selama beberapa tahun dia banyak memperoleh pengetahuan tentang praktik bedah dan kedokteran. Pada usia 21 tahun Jenner sekolah kedokteran di St. George‘s Hospital di London, dan menjadi murid John Hunter, seorang ahli bedah termashur, ahli biologi, anatomi, dan ilmuwan eksperimen. Pada 1772 dia kembali ke Berkely dan menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai dokter di kota kelahirannya. Di masa remaja Jenner beredar keyakinan di kalangan penduduk pedesaan bahwa wanita pemerah susu yang pernah menderita cowpox (cacar sapi) ringan akan terlindungi dari penyakit cacar. Dia mendengar pengakuan salah seorang pemerah susu: "I can't take the smallpox for I have already had the cowpox". Cerita itu menimbulkan ide pada Jenner bahwa pencegahan cacar mestinya bisa dilakukan dengan cara memberikan bahan yang diambil dari penderita cowpox kepada individu sehat, dan terdapat mekanisme proteksi yang ditularkan dari orang yang terlindungi ke orang lain. Setelah melalui proses yang panjang baru pada 1796 Jenner mengambil langkah pertama yang berpengaruh besar dalam sejarah kemanusiaan. Pada Mei 1796 Jenner melakukan eksperimen pertamanya yang kemudian menjadi sangat termashur. Jenner menemukan seorang wanita muda pemerah susu, Sarah Nelms, yang tengah mengalami lesi baru cowpox pada lengan dan tangannya. Jenner mengambil pus (nanah) dari pustula pada pemerah susu itu dan mencangkokkannya pada lengan seorang anak berusia 8 tahun bernama James Phipps. Anak tersebut mengalami demam ringan dan ketidaknyamanan pada
  • 3. ketiaknya. Sembilan hari setelah prosedur, anak itu mengalami kedinginan dan kehilangan selera makan, tetapi hari berikutnya merasa jauh lebih baik. Pada Juli 1796 Jenner melakukan inokulasi lagi, tetapi kali ini dengan materi segar dari lesi cacar. Ternyata Phipps tidak mengalami penyakit cacar, sehingga Jenner mengambil kesimpulan bahwa anak tersebut telah terlindungi dengan sempurna (Gordis, 2000; Riedel, 2005) Temuan Jenner dicemoohkan. Kritik terutama dilancarkan oleh para pendeta yang menyatakan bahwa mencangkokkan materi dari hewan mati kepada seorang manusia merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak tidak diberkati Tuhan. Bahkan pada 1802 muncul sebuah kartun satiris yang menggambarkan orang-orang yang telah divaksinasi berkepala sapi. Pada 1797 Jenner mengirimkan sebuah paper berisi laporan pendek kepada the Royal Society tentang hasil eksperimen dan pengamatannya. The Royal Society menolak paper itu. Lalu setelah menambahkan beberapa kasus baru pada eksperimennya, Jenner menerbitkan sebuah buku pada 1798 bertajuk ―An Inquiry into the Causes and Effects of the Variolae Vaccinae, a Disease Discovered in Some of the Western Counties of England, Particularly Gloucestershire and Known by the Name of Cow Pox‖. Jenner menamai prosedur baru itu vaksinasi, berasal dari kata latin ‗vacca‘ artinya sapi, dan ‗vaccinia‘ artinya cacar sapi (cowpox) (Rieldel, 2005). Setelah puluhan tahun dicemoohkan akhirnya Jenner mendapatkan pengakuan melalui bukti nyata tentang keuntungan dan proteksi yang dihasilkan vaksinasi yang lebih efektif dan aman daripada variolasi dan cara lainnya. Prosedur vaksinasi kemudian diterapkan secara luas di Inggris dan banyak negara lain. Meskipun mendapat pengakuan dan kehormatan di seluruh dunia, Jenner tidak mencoba memperkaya diri dengan penemuannya. Dia dedikasikan waktunya untuk meneliti vaksin cacar dan melayani vaksinasi gratis bagi orang miskin yang dilakukannya pada gubuk ‗Temple of Vaccinia‘ di tempat praktik di kota kelahirannya Berkeley. Dia meninggal 26 Januari 1823. Berangsur-angsur vaksinasi menggantikan variolasi di Inggris dan dunia. Di India vaksinasi diperkenalkan pada 1802 oleh seorang dokter, Jean de Carro, untuk menggantikan variolasi. Variolasi dilarang dilakukan di Inggris pada 1840 (Riedel, 2005, BBC, 2010; The College of Physicians of Philadelphia, 2010). Pada akhir abad ke 19 disadari bahwa vaksinasi tidak memberikan imunitas seumur hidup, sehingga diperlukan revaksinasi. Mortalitas karena cacar telah menurun, tetapi epidemi Gambar 6 Edward Jenner (1749 – 1823). Sumber: BBC, 2010 Prof. dr. Bhisma Murti, MPH, MSc, PhD Sejarah Epidemiologi 9 | Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret yang masih terjadi menunjukkan bahwa penyakit itu belum dapat dikendalikan sepenuhnya. Pada 1950an setelah dilakukan sejumlah langkah-langkah pengendalian, cacar telah berhasil dibasmi di banyak daerah di Eropa dan Amerika Utara. Gerakan global pembasmian cacar dicanangkan pada sidang the World Health Assembly pada 1958 setelah diterima laporan tentang akibat-akibat katasrofik dari cacar yang terjadi di 63 negara. Kampanye global melawan cacar yang dipimpin WHO akhirnya berhasil membasmi cacar pada 1977. Pada Mei 1980, WHO mengumumkan bahwa dunia telah bebas dari cacar dan merekomendasikan agar semua negara berhenti melakukan vaksinasi. Pernyataan WHO:
  • 4. ―The world and all its people have won freedom from smallpox, which was the most devastating disease sweeping in epidemic form through many countries since earliest times, leaving death, blindness and disfigurement in its wake‖ (Riedel, 2005; BBC, 2010). Edward Jenner dengan eksperimennya telah berjasa besar menyelamatkan ratusan juta manusia di seluruh dunia dari kecacatan dan kematian karena cacar. Satu hal perlu dicatat, pada era Jenner (abad ke 17) belum dikenal virologi. Jenner sendiri meskipun diakui sebagai Bapak Imunologi, sesungguhnya bukan ahli virologi dan tidak tahu menahu tentang virus maupun biologi penyakit cacar. Virologi baru dikenal abad ke 18, dan virus cacar baru ditemukan beberapa dekade setelah Jenner meninggal. Tetapi kemajuan-kemajuan ilmiah yang terjadi selama dua abad sejak eksperimen Edward Jenner pada James Phipps telah memberikan buktibukti bahwa Jenner lebih banyak benarnya daripada salahnya. Teori kuman (Germ Theory) tentang penyakit, penemuan dan studi tentang virus, serta pengetahuan modern tentang imunologi, semuanya cenderung mendukung konklusi Jenner (Riedel, 2005; BBC, 2010). Jenner sebenarnya bukan orang pertama yang melakukan vaksinasi. Menurut Riedel (2005), ada orang yang lebih dulu melakukan vaksinasi dengan menggunakan materi cacar sapi, yaitu Benjamin Jesty (1737–1816). Ketika daerahnya pertama kali dilanda cacar pada 1774, Jesty berikhtiar melindungi nyawa keluarganya. Jesti menggunakan kelenjar susu ternak sapi yang dia yakini mengandung cacar sapi, dan memindahkan materi itu dengan sebuah lanset kecil ke lengan istri dan kedua anak laki- lakinya. Ketiga serangkai terbebas dari cacar meskipun di kemudian hari beberapa kali terpapar cacar. Tetapi Jestypun bukan orang pertama dan terakhir yang melakukan eksperimen vaksinasi. Cara berpikir Jenner yang bebas dan progresif telah berhasil memanfaatkan data eksperimental dan observasi untuk upaya pencegahan penyakit. Selain itu Jenner berhasil meyakinkan dunia bahwa prosedur ilmiahnya benar. Tulis Francis Galton: ―In science credit goes to the man who convinces the world, not the man to whom the idea first occurs‖ (Riedel, 2005; BBC, 2010).