Dokumen ini membahas tentang miqat makani dan zamani serta umrah sunnah. Miqat makani adalah tempat untuk menunaikan niat sebelum masuk tanah suci, sedangkan miqat zamani adalah batas waktu pelaksanaan haji. Umrah sunnah adalah ibadah berkunjung ke Masjidil Haram yang meliputi tawaf, sa'i, dan tahalul.
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
Miqat makani dan zamani dalam haji dan umrah
1. Assalamualaikum Wr Wb
NAMA KELOMPOK
ABDUR RASYID (21801081248)
LYLA ANATTASYA SAPUTRI (21801081156)
AHMAD HIKAM (21801081213)
MOH LUTFI (21801081489)
2. Miqat makani dan Zamani
2.1 Pengertian Miqat makani dan Zamani
2.2 Umrah Sunnah
3. 2.1 Pengertian Miqat makani dan Zamani
Pengertian Miqat dalam bahasa Arab adalah batas bagi dimulainya ibadah haji yaitu
batas-batas yang telah ditetapkan. Apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin
mengerjakan haji perlu mengenakan kain ihram dan berniat. Miqat digunakan dalam
melaksanakan Ibadah Haji dan Ibadah Umrah
Pengertian Miqat secara harfiah berarti batas yaitu garis demarkasi atau garis batas
antara boleh atau tidak,atau perintah mulai atau berhenti, yaitu kapan mulai
melapazkan niat dan maksud melintasi batas antara Tanah Biasa dengan Tanah Suci.
Sewaktu memasuki Tanah Suci itulah semua jama’ah harus berpakaian Ihram dan
mengetuk pintu perbatasan yang dijaga oleh penghuni – penghuni surga.
4. Perbedaan Miqat Makani dan Zamani
Miqat makani ialah tempat kita menunaikan niat. Miqat makani bagi haji
untuk orang yang datang dari jauh terdapat 5 tempat menurut jurusan daerah
masing-masing. Tempat-tempat itu tersebut dalam hadis Nabi saw. Miqat ini
juga menjadi miqat umrah mereka. Orang yang tinggal di Makkah atau kawasan
sekitarannya miqat hajinya ialah tempat tinggalnya.
Adapun miqat umrahnya ialah tanah halal yang terdekat seperti Taneim
atau yang jauh seperti Ja’ranah. Tidak ada miqat zamani bagi amalan umrah.
Miqat zamani bagi haji ialah: mula daripada 1 Syawal hingga sejurus sebelum
ajar 10 Zulhijjah
5. MIQAT ZAMANI
Miqat Zamani adalah Miqat yang berhubungan dengan batas waktu, yaitu kapan atau
pada tanggal dan bulan apa hitungan Haji akan dilaksanakan. Miqat Zamani disebut dalam Al-
Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 189 dan 197. Ayat pertama menjelaskan kedudukan bulan
sabit sebagai tanda waktu bagi manusia dan Miqat bagi jama’ah haji. Ayat kedua menegaskan,
bahwa yang dimaksud dengan Bulan – Bulan Haji atau waktu haji adalah beberapa bulan tertentu
Miqat zamani haji adalah bulan Syawal, Dzulkaidah dan Dzulhijah, sedangkan miqat
zamani umrah dapat dilakukan kapan saja, kecuali umrah wajib yang merupakan rangkaian dari
ibadah haji.
6. MIQAT MAKANI
yaitu miqat berdasarkan peta atau batas tanah geografis, tempat seseorang harus mulai
menggunakan pakaian Ihram untuk melintas batas tanah suci dan berniat hendak melaksanakan
Ibadah Haji atau Umrah. Miqat Makani antara lain :
Makani/Berdasarkan Tempat: yaitu tempat yang berihram darinya orang yang ingin
melaksanakan haji dan umrah, yaitu ada lima:
a. Dzul-hulaifah: yaitu miqat penduduk Madinah dan yang melewatinya.
b. Juhfah: yaitu miqat penduduk Syam, Mesir dan yang sejajar dengannya atau melewatinya.
c. Yalamlam: yaitu miqat penduduk Yaman dan yang sejajar dengannya atau melewatinya.
d. Qarnul-Manazil: yaitu miqat penduduk Najd dan Tha`if yang sejajar dengannya atau
melewatinya.
e. Zatu Irqin, suatu tempat Miqat yang terletak di sebelah utara Mekah, berjarak sekitar 94 km
dari Mekah, merupakan miqat bagi jama’ah dari Iraq dan yang searah.
7. 2.2 Umrah Sunnah
Umrah (Arab: عمرة )adalah ibadah umat Islam yang dilakukan di Mekah al-
Mukarramah khususnya di Masjidil Haram. Ibadah umroh hampir mirip dengan
ibadah haji, hanya saja dalam kegiatan umroh tidak melakukan wukuf, mabit dan
melontar jumrah sebagaimana yang dilakukan dalam haji.
Secara bahasa, umroh artinya berkunjung ke suatu tempat. Sedangkan
secara istilah fikih, umroh artinya melakukan serangkaian ibadah: tawaf
(mengitari Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran), sai (berlari-lari kecil) di antara
dua bukit shafa dan marwah, lalu diakhiri dengan tahalul (memotong sebagian
rambut kepala).