Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur subsektor Food & Beverages di BEI periode 2014-2018.
2. Variabel penelitian adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, dan penghindaran pajak.
3. Hipotesis penelitian adalah pengaruh ukuran perusahaan dan profitabilitas secara individual
1. PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN
PROFITABILITAS TERHADAP PENGHINDARAN
PAJAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB
SEKTOR FOOD & BEVERAGES DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI) PERIODE 2014-2018
6E-AKT
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
METODOLOGI PENELITIAN :
PUTRI NURISLAMIATI
12160183
2. Faktor yang mempengaruhi penghindaran pajak adalah :
• Penghindaran pajak merupakan usaha perusahaan dalam meminimalisasi beban pajak
yang dilakukan secara legal dimana masih berada dalam bingkai peraturan
perpajakan yang berlaku.
• Perusahaan selalu berusaha untuk membayar pajak serendah mungkin karena pajak
akan mengurangi laba bersih dan pemerintah menginginkan pajak yang tinggi.
• Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur sektor Food and Beverages
(makanan dan minuman).
1. Ukuran Perusahaan
2. Profitabilitas
Latar Belakang Masalah
3. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah-
masalah penelitian sebagai berikut:
• Perusahaan menganggap bahwa pajak merupakan beban terbesar sehingga menurunkan keuntungan bagi
perusahaan.
• Perusahaan berupaya melakukan penghindaran pajak secara legal maupun illegal.
• Banyaknya perusahaan yang memanfaatkan kelemahan ketetapan pajak sehingga melakukan
penghindaran pajak
• Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan karena semakin besar ukuran
perusahaan maka semakin besar pajak yang akan di keluarkan.
• Semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan maka semakin besar juga pajak yang akan di kenakan.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
• Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur
sub sektor Food & Beverages periode 2014–2018?
• Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur sub
sektor Food & Beverages periode 2014–2018?
• Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan dan profitabilitas secara bersama-sama terhadap
penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur sub sektor Food & Beverages periode 2014–2018?
Rumusan Masalah
4. Definisi Penghindaran Pajak
• Dapat disimpulkan, bahwa penghindaran pajak adalah usaha yang dilakukan oleh Wajib Pajak
untuk mengurangi beban pajak yang harus ditanggung dengan memanfaatkan kelemahan-
kelemahan peraturan perundang-undangan.
Pengukuran Penghindaran Pajak
• Penghindaran pajak adalah upaya tindakan perusahaan untuk mengurangi atau
meminimalisir beban pajak perusahaan. Penghindaran pajak dalam penelitian ini diukur
menggunakan rasio Effective Tax Rates (ETR). Effective Tax Rates (ETR) yaitu beban
pajak penghasilan dibagi dengan pendapatan sebelum pajak perusahaan. Rasio Effective
Tax Rates (ETR) diukur dengan perhitungan sebagai berikut:
Penghindaran Pajak
ETR = Beban Pajak Penghasilan
Pendapatan Sebelum Pajak
Ukuran Perusahaan
Pengertian Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah suatu skala yang menentukan besar kecilnya perusahaan yang
dapat dilihat dari nilai ekuitas, nilai penjualan dan nilai total aktiva suatu perusahaan pada
suatu tahun tertentu.
5. Klasifikasi Ukuran Perusahaan
Klasifikasi ukuran perusahaan menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008. Pengklasifikasian ukuran
perusahaan tersebut didasarkan pada total aset yang dimiliki dan total penjualan tahunan
perusahaan tersebut.
Ukuran Perusahaan
Kriteria
Aset
Penjualan Tahunan(tidak termasuk tanah dan bangunan)
Usaha Mikro Maksimal 50 Juta Maksimal 300 Juta
Usaha Kecil >50 Juta-500 Juta >300 Juta-2,5 Milyar
Usaha Menengah >10 Juta-10 Milyar 2,5 Milyar-50 Milyar
Usaha Besar >10 Milyar >50 Milyar
Pengukuran Ukuran Perusahaan
• Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Variabel
ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan nilai logaritma natural dari total aset.
Menurut Jogiyanto, ukuran aset digunakan untuk mengukur besarnya perusahaan, ukuran
aktiva tersebut diukur sebagai logaritma dari total aset. secara umum ukuran perusahaan
diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Size = Ln (Total Aset)
6. Pengertian Profitabilitas
Dapat disimpulkan bahwa profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan selama periode tertentu.
Jenis Profitabilitas
1. Net Profit Margin (NPM)
2. Return On Assets (ROA)
3. Return On Equity (ROE)
Analisis rasio keuangan yang akan digunakan untuk mengukur profitabilitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Return On Asset (ROA). karena rasio ini menggambarkan tingkat
laba yang diperoleh perusahaan dengan tingkat investasi yang ditanamkan. Dengan rumus:
Profitabilitas
ROA = Laba Bersih Setelah Pajak x 100%
Total Aset
7. Rumusan Hypotesis
Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak
• Perusahaan yang lebih besar atau memiliki aktiva yang besar cenderung dapat menghasilkan
laba yang relatif stabil dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki aktiva yang kecil sehingga
semakin besar aktiva yang dimiliki perusahaan akan mendorong perusahaan lebih mampu dan
prospek dalam melakukan kewajibannya membayar pajak perusahaan.
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak
• Tingginya nilai profitabilitas akan dilakukan perencanaan pajak yang matang sehingga
menghasilkan pajak yang optimal dan cenderung aktivitas penghindaran pajak akan mengalami
peningkatan. Perusahaan yang beroperasi dengan efisiensi tinggi akan mendapatkan tax subsidy
berupa tarif pajak efektif yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang beroperasi
dengan efisiensi rendah.
Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak
• Return On Assets (ROA) yang meningkat berarti perusahaan mampu mengefesiensikan aset yang
dimiliki sehingga mampu menghasilkan laba yang besar, dengan demikian pajak yang dikenakan
akan besar. Dengan demikian, perusahaan besar lebih memiliki aktivitas operasi perusahaan yang
lebih banyak dan rumit sehingga terdapat celah-celah untuk dimanfaatkan dalam keputusan
penghindaran pajak (tax avoidance).
Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah, karena sifatnya sementara maka
perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empiris yang terkumpul. Kesimpulannya yaitu :
• H1 : Diduga terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak.
• H2 : Diduga Terdapat pengaruh profitabilitas terhadap penghindaran pajak.
• H3 : Diduga terdapat pengaruh ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap
penghindaran pajak.
8. Profitabilitas
(X2)
Penghindaran Pajak
(Y)
Ukuran Perusahaan
(X1)
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat kerangka berpikir sebagai berikut:
H1
H2
H3
Gambar 2.1
Paradigma Hypotesis
Keterangan :
H1 = Ukuran perusahaan disebut variabel bebas (Independent Variable) atau variabel X1
H2 = Profitabilitas disebut variabel bebas (Independent Variable) atau variabel X2
H3 = Penghindaran Pajak disebut variabel terikat (Dependent Variable) atau variabel Y.
9. No Nama Perusahaan Kode IPO
1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 13-Jun-94
2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 11-Jun-97
3 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk 09-Jul-96
4 CLEO PT Sariguna Primatirta, Tbk 05-Mei-17
5 DAVO PT Davo Abadi, Tbk 22-Des-94
6 DLTA PT Delta Djakarta Tbk 12-Feb-84
7 HOKI PT Buyung Poetra Sembada, Tbk 22-Jun-17
8 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 14-Jul-94
9 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk 17-Jan-94
10 MYOR PT Mayora Indah Tbk 04-Jul-90
11 PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk 18-Okt-94
12 ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 28-Jun-10
13 SKBM PT Sekar Bumi Tbk 05-Jan-93
14 SKLT PT Sekar Laut Tbk 08-Sep-93
15 STTP PT Siantar Top Tbk 16-Des-96
16 ULTJ PT Ultra Jaya Milk Tbk 02-Jul-90
17 ALTO PT Tri Banyan Tirta Tbk 10-Jul-12
18 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 07-Okt-10
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor Food and Beverages yang listing di Bursa
Efek Indonesia periode 20142018 yang berjumlah 18 perusahaan.
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
POPULASI DAN SAMPEL
10. No Nama Perusahaan Kode Perusahaan
1 PT Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk CEKA
2 PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
3 PT Mayora Indah Tbk MYOR
4 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI
5 PT Sekar Laut Tbk SKLT
6 PT Siantar Top Tbk STTP
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode Purposive Sampling dengan kriteria:
1. Perusahaan manufaktur sektor Food and Beverages yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia tidak
didelisting dan tidak pindah sektor tahun 2014-2018.
2. Perusahaan manufaktur sektor Food and Beverages yang menerbitkan laporan keuangan secara
kontinyu yang lengkap dan telah diaudit selama lima tahun yaitu sejak tahun 2014 hingga tahun 2018.
3. Nilai Return On Asset (ROA) untuk masing-masing perusahaan manufaktur sektor Food and Beverages
bernilai positif dan tidak mengalami penurunan nilai.
11. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang di gunakan untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dan akurat
menggunakan metode data sekunder:
1. Studi kepustakaan (library research)
Pengumpulan data dilakukan dengan membaca, mencatat dan
mempelajari buku buku, literatur, serta sumber-sumber data lainnya yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode ini dilakukan untuk
mengumpulkan data sebagai landasan teori yang akan diterapkan pada masalah
dalam penulisan skripsi ini.
2. Dokumentasi Laporan Keuangan
Pengumpulan data dengan melihat atau meninjau data yang
diperlukan dalam penelitian berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur
sektor Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
20142018.