3. Pendidikan Katolik berkembang sejak
abad ke-16 melalui orang-orang Portugis
yang menguasai Malaka. Sembari
berlayar dan mencari rempah-rempah di
pulau-pulau mereka selalu membawakan
misionaris Katolik-Roma yang berperan
ganda sebagai penasihat dan penyebar
agama di tanah yang didatangi.
Kemudian Belanda menyebarkan agama
Kristen-Protestan dan mengembangkan
sistem pendidikannya sendiri bercorak
Kristen Protestan
Pendidikan Katolik &
Kristen Protestan
masa
Penjajahan Portugis
4. Abad ke-16
Diawali dari misi dagang kemudian
diikuti oleh misi penyebaran agama
dengan cara mendirikan sekolah-
sekolah asrama. di sana diajarkan
agama Kristen-Protestan dengan
bahasa Belanda dan Melayu
kemudian pada awal abad ke-16 VOC
mendirikan sekolah di pulau-pulau
seperti Ambon dan Banda. Selanjutnya
didirikan pula sekolah dengan jenis dan
tujuan yang lebih beragam. tujuan
utamanya untuk kepentingan misi VOC
di Nusantara
Pendidikan Zaman
VOC
5. Setelah VOC pudar, pada akhir abad ke-18
datanglah zaman kolonial Belanda. Sistem
pendidikan diubah dengan memisahkan antara
sekolah Eropa (khusus anak-anak Belanda dan
orang Eropa) dan sekolah Bumiputera
(tingkatan lebih rendah untuk anak-anak
bumiputera terpilih)
akhir abad ke -19-20 mulai muncul sekolah
dasar, sekolah menengah, sekolah kejuruan,
sekolah khusus untuk perempuan, perguruan
tinggi hukum, dan perguruan tinggi teknik
Pendidikan Zaman
Kolonial Belanda
6. Lembaga Pendidikan
Bercorak Keagamaan
untuk mengimbangi pendidikan
Belanda, berdiri pula lembaga
pendidikan bercorak keagamaan dan
kebangsaan oleh Muhammadiyah,
taman siswa, INS Kayutaman, Ma'arif
dan perguruan Islam lainnya
7. Jepang menghapuskan sistem pendidikan
warisan Belanda (diantaranya Sekolah
Hukum dan MOSVIA) dan menggantinya
dengan:
1. Sekolah Rakyat untuk semua golongan
masyarakat
2. SMP 3 tahun
3. Sekolah Menengah Tinggi (SMT) selama
3 tahun
4. Sekolah Kejuruan, seperti Sekolah
Pertukangan, Sekolah Pelayaran Tinggi,
Sekolah menengah Teknik
5. Sekolah Tinggi Kedokteran (Ika Dai
Gakko) di Jakarta
6. Sekolah Tinggi Teknik di Bandung
Pendidikan pada Masa
Pendudukan Jepang
(1942-1945)
8. SEKOLAH YANG DIBANGUN MASA KOLONIAL BELANDA
01 02 03 05
Eerste school
(sekolah angka satu).
untuk anak-anak
priayi di setiap ibu
kota keresidenan
Sekolah Dasar
Algemene
Middelbare School
(AMS) dan
Hogere Burger
School (HBS).
Sekolah Tingkat Lanjut
OSVIA,STOVIA,
NIAS,Rechts Schooldan
Hoogeschool, Landbouw,
Technisch, Kweekschool
Sekolah Tinggi
Tweede school (sekolah
angka dua/ongko loro)
untuk rakyat biasa
1941 Eerste
diubah menjadi
Hollands
Inlandsche
School (HIS)
9. Dampak Kolonialisme di Bidang
Pendidikan
Politik Etis
Kebijakan program politik etis
sangat mempengaruhi
perkembangan pendidikan
Indonesia pada kala itu.
Dampaknya
Keberadaan sekolah
menumbuhkan
kesadaaran pentingnya
pendidikan
Kolonialisme membawa
dampak positif bagi
perkembangan pendidikan
di Indonesia
Kesadaran meningkat
Mempercepat proses
modernisasi dan mendorong
munculnya kaum terpelajar
Kaum Terpelajar
Mempelopori kesadaran
kebangsaan dengan pola
pikir yang maju
Bidang Pendidikan
Pemerintah kolonial Belanda
kemudian membangun sekolah
mulai dari tingkatan dasar
hingga Perguruan tinggi.
01 02 03
04
05
06