SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Prepared by: anonymous
Ketel Dan Turbin Uap
Analisis Kontruksi Ketel
Bahan Dinding Ketel
Pada tekanan sampai 15 atm bahan dinding ketel dapat dipakai baja biasa, pemilihan
material untuk dinding ketel harus setepat mungkin dan hal ini bertujuan agar
dinding ketel tidak mudah retak. Kita harus memperhatikan sifat sifat baja yang di
gunakan.
Sifat baja yang digunakan untuk ketel ada 2.
1. Sifat baja menjadi tua (ageing)
2. Sifat Rapuh akustik.
Body Boiler
Untuk Menghitung body boiler digunakan persamaan
Pipa Api (Fire Tube)
Fire tube yang dirancang harus dapat menahan Maximum Allowable Working
Pressure (MAWP) Pada perhitungan ketebalan tube direncanakan dengan metode
trial and error untuk mendapatkan ketebalan yang sesuai
Untuk mendapatkan ketebalan firetube dengan
menggunakan prosedur pencarian pada ASME
Pipa Api (Fire Tube)
Tubesheet
Tubesheet adalah tempat untuk menopang pipa-pipa api pada boiler. Tubesheet
merupakan bagian yang mendapatkan tekanan yang paling besar. Oleh karena itu
tubesheet harus dapat menahan Maximum Allowable Working Pressure (MAWP)
yang direncanakan
Ligament
Ligament adalah jarak plat antar lubang pipa api pada tubesheet. Ligament
menggunakan pola jarak yang sama pada setiap baris. Efisiensi ligament ditentukan
dengan menggunakan rumus:
Soal 1
Sebuah boiler dirancang untuk tekanan P = Tekanan perancangan = 6 bar = 87
lb/in2 dengan jari – jari R = Radius dalam badan boiler = 14,75 in (375 mm), D =
Diameter dalam badan boiler = 750 mm.jika tegangan maksimum S = Maximum
Allowable stress value = 11 ksi =11000 lb/in2 dan koefisien sambungan E = Joint
coefficient = 85% = 0,85 tentukan ketebalan minimal plat yang diijinkan.
Jawab Soal 1
Jawaban Soal 1
Soal 2
Tentukan ketebalan fire tube (pipa api) jika tegangan maksimum S = Maximum
Allowable stress value = 12 ksi =12000 lb/in2, Yield strength = 242 Mpa koefisien
sambungan E = Joint coefficient = 85% = 0,85, D = Diameter luar firetube = 2,67 in
(68 mm), L = Panjang firetube = 43,3 in (1100 mm), P = Tekanan perancangan = 6 bar =
87 lb/in2 . T = Temperature perancangan = 1500C
Untuk mendapatkan ketebalan firetube dengan
menggunakan prosedur pencarian
Tentukan L/D0 dan ambil D0/t dari tabel
Jawaban Soal 2
Jawaban Soal 2
Jawaban Soal 2
Jawaban Soal 2
Berdasarkan perhitungan trial and error diatas maka diambil D0/t = 50,
karena nilai P lebih mendekati nilai P1
Jawaban Soal 3
Bahan tubesheet S = Maximum Allowable stress value = 11 ksi =11000 lb/in2
dengan koefisien E = Joint coefficient = 85% = 0,85 P = Tekanan perancangan = 6
bar = 87 lb/in2 , p = Maksimal jarak antar pipa api = 4,724 in (120 mm),C = 2.7
untuk pipa api pengelasan ketebalan kurang dari 11 mm (7/16inchi). 2.8 untuk pipa
api pengelasan ketebalan lebih dari 11 mm (7/16inchi), D = Diameter luar pipa =
2,67 in (68 mm) .tentukan ketebalan tubesheet dan tekanan yang dapat di
tahanya
Jawaban Soal 3
Tekanan yang dapat ditahan nya
Jawaban Soal 3
Soal 4
Tentukan Efisiensi ligament p = Jarak antar lubang = 4,724 in (120 mm) d =
diameter lubang pipa api = 2,67 in (68 mm)
Jawaban Soal 4
Tentukan Efisiensi ligament p = Jarak antar lubang = 4,724 in (120 mm) d =
diameter lubang pipa api = 2,67 in (68 mm)
OPTIMASI KETEL UAP

More Related Content

What's hot

Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiManar Gazali
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Proses Pengolahan Migas dan Petrokim
Proses Pengolahan Migas dan PetrokimProses Pengolahan Migas dan Petrokim
Proses Pengolahan Migas dan PetrokimlombkTBK
 
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbkProses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbkrino firsa
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikcecepisnandarsetiawan
 
Oil storakge tank
Oil storakge tankOil storakge tank
Oil storakge tankHendri Anur
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
Bab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimiaBab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimiaTEKNIK KIMIA
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRsartikot
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasiwandra doank
 
Pengetahuan dasar minyak pelumas
Pengetahuan dasar minyak pelumasPengetahuan dasar minyak pelumas
Pengetahuan dasar minyak pelumasEko Kiswanto
 

What's hot (20)

Fluidisasi2 (repaired)
Fluidisasi2 (repaired)Fluidisasi2 (repaired)
Fluidisasi2 (repaired)
 
2. viskositas
2. viskositas2. viskositas
2. viskositas
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Proses Pengolahan Migas dan Petrokim
Proses Pengolahan Migas dan PetrokimProses Pengolahan Migas dan Petrokim
Proses Pengolahan Migas dan Petrokim
 
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbkProses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
 
Fundamental of convection
Fundamental of convectionFundamental of convection
Fundamental of convection
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
 
Oil storakge tank
Oil storakge tankOil storakge tank
Oil storakge tank
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Pertemuan 2 boiler.ok
Pertemuan 2  boiler.okPertemuan 2  boiler.ok
Pertemuan 2 boiler.ok
 
Bab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimiaBab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimia
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
 
Pengetahuan dasar minyak pelumas
Pengetahuan dasar minyak pelumasPengetahuan dasar minyak pelumas
Pengetahuan dasar minyak pelumas
 
Double Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat ExcangerDouble Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat Excanger
 

Similar to OPTIMASI KETEL UAP

Unit 4 Kaji Daya Bahan
Unit 4 Kaji Daya BahanUnit 4 Kaji Daya Bahan
Unit 4 Kaji Daya BahanMalaysia
 
Kuiz 13 perpindahan panas
Kuiz 13 perpindahan panasKuiz 13 perpindahan panas
Kuiz 13 perpindahan panasariyan29
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace distributor boiler
 
Fenomena transport
Fenomena transportFenomena transport
Fenomena transportdanar_galang
 
CARA MENENTUKAN KETEBALAN PIPA SESUAI STANDAR ASME B31.1
CARA MENENTUKAN KETEBALAN PIPA SESUAI STANDAR ASME B31.1CARA MENENTUKAN KETEBALAN PIPA SESUAI STANDAR ASME B31.1
CARA MENENTUKAN KETEBALAN PIPA SESUAI STANDAR ASME B31.1Anggi Nurbana Wahyudi
 
2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler joints2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler jointsFrederikus Konrad
 
Offline brian vallen christ
Offline brian vallen christOffline brian vallen christ
Offline brian vallen christDIAH KOHLER
 
Pemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.pptPemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.pptAlFatih95
 
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik GasContoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik GasRenny Aniwarna
 
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan bajasambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan bajamundakirmundakir2
 
Shell and Tube Heat Exchanger
Shell and Tube Heat ExchangerShell and Tube Heat Exchanger
Shell and Tube Heat ExchangerOlivia Cesarah
 

Similar to OPTIMASI KETEL UAP (20)

Unit 4 Kaji Daya Bahan
Unit 4 Kaji Daya BahanUnit 4 Kaji Daya Bahan
Unit 4 Kaji Daya Bahan
 
Kuiz 13 perpindahan panas
Kuiz 13 perpindahan panasKuiz 13 perpindahan panas
Kuiz 13 perpindahan panas
 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
 
Pemuaian
Pemuaian Pemuaian
Pemuaian
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace
 
Fenomena transport
Fenomena transportFenomena transport
Fenomena transport
 
CARA MENENTUKAN KETEBALAN PIPA SESUAI STANDAR ASME B31.1
CARA MENENTUKAN KETEBALAN PIPA SESUAI STANDAR ASME B31.1CARA MENENTUKAN KETEBALAN PIPA SESUAI STANDAR ASME B31.1
CARA MENENTUKAN KETEBALAN PIPA SESUAI STANDAR ASME B31.1
 
2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler joints2.2 ,9.15 design of boiler joints
2.2 ,9.15 design of boiler joints
 
Offline brian vallen christ
Offline brian vallen christOffline brian vallen christ
Offline brian vallen christ
 
Hambatan jenis
Hambatan jenisHambatan jenis
Hambatan jenis
 
Pemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.pptPemipaan_Pertemuan_10.ppt
Pemipaan_Pertemuan_10.ppt
 
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik GasContoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
 
Ppt otk 1
Ppt otk 1Ppt otk 1
Ppt otk 1
 
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan bajasambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
sambungan baut mutu tinggi dalam pekerjaan baja
 
Sambungan baut
Sambungan bautSambungan baut
Sambungan baut
 
Penstock
PenstockPenstock
Penstock
 
Kalor dan pemuaian
Kalor dan pemuaianKalor dan pemuaian
Kalor dan pemuaian
 
6. tahanan rev 1
6. tahanan  rev 16. tahanan  rev 1
6. tahanan rev 1
 
Classy time
Classy timeClassy time
Classy time
 
Shell and Tube Heat Exchanger
Shell and Tube Heat ExchangerShell and Tube Heat Exchanger
Shell and Tube Heat Exchanger
 

More from Marfizal Marfizal

More from Marfizal Marfizal (20)

MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE  Pertemuan 3 edit ok.pptxMKE  Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
 
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptxMKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
 
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptxKetel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
 
Motor listrik.docx
Motor listrik.docxMotor listrik.docx
Motor listrik.docx
 
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdfPengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
 
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
 
Bahan ajar 12 2017
Bahan ajar 12  2017Bahan ajar 12  2017
Bahan ajar 12 2017
 
Bahan ajar 11 2017
Bahan ajar 11  2017Bahan ajar 11  2017
Bahan ajar 11 2017
 
Bahan ajar 10 2017
Bahan ajar 10  2017Bahan ajar 10  2017
Bahan ajar 10 2017
 
Bahan ajar 9 2017
Bahan ajar 9  2017Bahan ajar 9  2017
Bahan ajar 9 2017
 
Bahan ajar 8 2017
Bahan ajar 8  2017Bahan ajar 8  2017
Bahan ajar 8 2017
 
Bahan ajar 7 2017
Bahan ajar 7  2017Bahan ajar 7  2017
Bahan ajar 7 2017
 
Bahan ajar 6 2017
Bahan ajar 6  2017Bahan ajar 6  2017
Bahan ajar 6 2017
 
Bahan ajar 5 2017
Bahan ajar 5  2017Bahan ajar 5  2017
Bahan ajar 5 2017
 
Bahan ajar 4 2017
Bahan ajar 4  2017Bahan ajar 4  2017
Bahan ajar 4 2017
 
Bahan ajar 3 2017
Bahan ajar 3  2017Bahan ajar 3  2017
Bahan ajar 3 2017
 
Bahan ajar 2 2017
Bahan ajar 2  2017Bahan ajar 2  2017
Bahan ajar 2 2017
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 

Recently uploaded

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

OPTIMASI KETEL UAP

  • 1. Prepared by: anonymous Ketel Dan Turbin Uap Analisis Kontruksi Ketel
  • 2. Bahan Dinding Ketel Pada tekanan sampai 15 atm bahan dinding ketel dapat dipakai baja biasa, pemilihan material untuk dinding ketel harus setepat mungkin dan hal ini bertujuan agar dinding ketel tidak mudah retak. Kita harus memperhatikan sifat sifat baja yang di gunakan. Sifat baja yang digunakan untuk ketel ada 2. 1. Sifat baja menjadi tua (ageing) 2. Sifat Rapuh akustik.
  • 3. Body Boiler Untuk Menghitung body boiler digunakan persamaan
  • 4. Pipa Api (Fire Tube) Fire tube yang dirancang harus dapat menahan Maximum Allowable Working Pressure (MAWP) Pada perhitungan ketebalan tube direncanakan dengan metode trial and error untuk mendapatkan ketebalan yang sesuai Untuk mendapatkan ketebalan firetube dengan menggunakan prosedur pencarian pada ASME
  • 6. Tubesheet Tubesheet adalah tempat untuk menopang pipa-pipa api pada boiler. Tubesheet merupakan bagian yang mendapatkan tekanan yang paling besar. Oleh karena itu tubesheet harus dapat menahan Maximum Allowable Working Pressure (MAWP) yang direncanakan
  • 7. Ligament Ligament adalah jarak plat antar lubang pipa api pada tubesheet. Ligament menggunakan pola jarak yang sama pada setiap baris. Efisiensi ligament ditentukan dengan menggunakan rumus:
  • 8. Soal 1 Sebuah boiler dirancang untuk tekanan P = Tekanan perancangan = 6 bar = 87 lb/in2 dengan jari – jari R = Radius dalam badan boiler = 14,75 in (375 mm), D = Diameter dalam badan boiler = 750 mm.jika tegangan maksimum S = Maximum Allowable stress value = 11 ksi =11000 lb/in2 dan koefisien sambungan E = Joint coefficient = 85% = 0,85 tentukan ketebalan minimal plat yang diijinkan. Jawab Soal 1
  • 10. Soal 2 Tentukan ketebalan fire tube (pipa api) jika tegangan maksimum S = Maximum Allowable stress value = 12 ksi =12000 lb/in2, Yield strength = 242 Mpa koefisien sambungan E = Joint coefficient = 85% = 0,85, D = Diameter luar firetube = 2,67 in (68 mm), L = Panjang firetube = 43,3 in (1100 mm), P = Tekanan perancangan = 6 bar = 87 lb/in2 . T = Temperature perancangan = 1500C Untuk mendapatkan ketebalan firetube dengan menggunakan prosedur pencarian Tentukan L/D0 dan ambil D0/t dari tabel
  • 14. Jawaban Soal 2 Berdasarkan perhitungan trial and error diatas maka diambil D0/t = 50, karena nilai P lebih mendekati nilai P1
  • 15. Jawaban Soal 3 Bahan tubesheet S = Maximum Allowable stress value = 11 ksi =11000 lb/in2 dengan koefisien E = Joint coefficient = 85% = 0,85 P = Tekanan perancangan = 6 bar = 87 lb/in2 , p = Maksimal jarak antar pipa api = 4,724 in (120 mm),C = 2.7 untuk pipa api pengelasan ketebalan kurang dari 11 mm (7/16inchi). 2.8 untuk pipa api pengelasan ketebalan lebih dari 11 mm (7/16inchi), D = Diameter luar pipa = 2,67 in (68 mm) .tentukan ketebalan tubesheet dan tekanan yang dapat di tahanya
  • 17. Tekanan yang dapat ditahan nya Jawaban Soal 3
  • 18. Soal 4 Tentukan Efisiensi ligament p = Jarak antar lubang = 4,724 in (120 mm) d = diameter lubang pipa api = 2,67 in (68 mm)
  • 19. Jawaban Soal 4 Tentukan Efisiensi ligament p = Jarak antar lubang = 4,724 in (120 mm) d = diameter lubang pipa api = 2,67 in (68 mm)