SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
[Bangunan] Menghitung Biaya Tembok
Artikel saya di mulyantogoblog.wordpress saya pindahkan kesini :
Pertama menghitung jumlah adonan perbata :
Misalkan batu bata berukuran = TB x LB x PB = 6 cm x 10 cm x 20 cm. Dan tebal isian
adonan (TA) adalah 2 cm. Maka volume adonan yang dihitung adalah adonan di bawah/atas
bata (VB1), yaitu pada sisi 10 cm x 20 cm, dan adonan disamping bata yaitu pada sisi 6 cm
x 10 cm (VB2). Maka volume adonan :
VB1 = LB x PB x TA = 0.1 m x 0.2 m x 0.02 m = 0.0004 m3
VB2 = TB x LB x TA = 0.06 m x 0.1 m x 0.02 m = 0.00012 m3
Dan ada volume adonan pada sudut antara VB1 dan VB2 yaitu VB3 :
VB3 = LB x TA x TA = 0.06 m x 0.02 m x 0.02 = 0.00004 m3.
Total volume adonan per bata adalah 0.000524 m3
Selanjutnya menghitung jumlah bata per luas tembok (per m2) :
Panjang bata ditambah adonan adalah = PB + TA = 0.2 + 0.02 = 0.22 m.
Tebal bata ditambah adonan adalah = TB + TA = 0.06 + 0.02 = 0.08 m.
Luas bata+adonan = 0.22 x 0.08 = 0.0176 m2.
Maka jumlah bata per m2 adalah = 1 m2 : 0.0176 m2 = 56.8 dibulatkan menjadi 57 bata
Kemudian menghitung volume adonan per luas tembok (per m2) :
Volume adonan pasang per m2 adalah 57 x 0.000524 m3 = 0.029868 m3
Selanjutnya menghitung volume cor per panjang tembok (per m) :
Yang dihitung adalah volume cor untuk sloof dan ring-balok.
Dengan ring/begel ukuran 10/15 maka penampang cor luasnya adalah 15 cm x 20 cm =
0.03 m2.
volume cor (VCS) untuk sloof per panjang tembok (per m) adalah 0.03 m2 x 1 m = 0.03
m3.
volume cor (VCB) untuk ring-balok per panjang tembok (per m) adalah 0.03 m2 x 1 m =
0.03 m3.
volume cor sloof dan ring-balok (VCSB) total per panjang tembok (per m) adalah VCS +
VCB = 0.06 m2
Selanjutnya menghitung volume cor per kolom :
volume cor untuk kolom per tinggi tembok (per m) adalah 0.03 m2 x 1 m = 0.03 m3.
volume cor total untuk kolom adalah 0.03 x tinggi tembok x jumlah kolom.
Menghitung material pondasi:
Misalnya lebar pondasi 60 cm dan tinggi juga 60 cm maka luas penampang = (20 x 60) + 2
x (20 x 60)/2 = 0.24 m2.
volume pondasi per m panjang adalah 0.24 m3.
Asumsi volume pondasi terdiri dari 30 % adonan 70 % batu.
Volume batu per m = 0.7 x 0.24 = 0.168 m3
Volume adonan pasang per m = 0.3 x 0.24 = 0.072 m3
Contoh layout rumah berikut :
Mari kita hitung panjang temboknya :
2 Km Tidur + 1 Km Mandi = (2+3+3) + (3+3+3) + (3+3+3) = 26 m
Jadi untuk 4 Km Tidur + 2 Km Mandi = 52 m
Ditambah tembok belakang 4 m = 4 + 52 = 56 m
Ditambah K tidur besar (5+5+5+5) = 20 + 56 = 76 m
Ditambah ruang tamu (5+5+3) = 13 + 76 = 89 m
Jadi panjang tembok 89 m.
Menghitung material pondasi :
Volume batu pondasi (VBt) = 0.168 m3 x 89 = 14.952 m3 atau 15 m3 (15 kubik)
Volume adonan pasang pondasi (VPP) = 0.072 m3 x 89 = 6.408 m3
Menghitung material tembok :
Hitung dulu jumlah batanya. Misalnya tinggi tembok adalah 3 m. Maka :
Jumlah bata = 89 x 3 x 57 = 15219 bata.
Volume adonan pasang tembok (VPT) adalah 0.000544 m3 x 15219 = 8.279136 m3
Menghitung material cor :
Volume cor total untuk sloof dan ring-balok (VCSBT) = 0.06 m2 x 89 = 5.34 m3
Karena terdapat 20 kolom maka :
Volume cor total untuk kolom (VCKT) adalah 0.03 x 3 x 20 = 1.8 m3
Volume cor total adalah = 5.34 + 1.8 = 7.14 m3
Jika perbandingan semen : pasir cor : batu split adalah 1:2:3 maka
Volume semen cor total (VSCT) = 7.14/6 = 1.19 m3
Volume pasir cor total (VPCT) = 7.14/6 x 2 = 2.38 m3
Volume batu split total (VBST) = 7.14/6 x 3 = 3.57 m3
Maka volume adonan pasang total adalah VPP + VPT = 6.408 + 8.279136 = 14.687136 m3
atau 15 m3
Pasir pasang yang dibutuhkan jika perbandingan semen : pasir = 1:4 adalah 0.8 x 15 m3 =
12 m3. volume semen yang dibutuhkan untuk adonan pasang (VSP) adalah 0.2 x 15 m3 =
3 m3. Jumlah semen total yang dibutuhkan adalah VSP + VSCT = 3 + 1.19 = 4.19 m3.
Jumlah zak semen 50 kg yang dibutuhkan adalah = 4.19 / 0.0332 = 126 zak semen 50 kg.
Pada tahap pondasi dibutuhkan papan nisplang, kayu kaso, benang dan paku-paku. Jumlah
papan dan kaso yang dibutuhkan tergantung kec erdasan tukang. Jika pondasi dikerjakan
secara bertahap maka hanya sebagian jumlah papan dan kaso yang dibutuhkan. Misalnya
dikerjakan dulu yg km mandi + 2 km tidur, maka dibutuhkan papan nisplang sebanyak 16
lembar x 9 rb, kayu kaso yang dibutuhkan 10 x 6 rb.
Jadi material yang dibutuhkan adalah :
1. 12 m3 pasir pasang atau 3 truk (sisa pasir buat lantai)
2. 3 m3 pasir cor atau 3 colt (3 kubik)
3. 15 m3 Batu pondasi atau 3 truk
4. 4 m3 batu split atau 4 colt (mungkin lebih murah 1 truk sekalian)
5. 15219 buah bata
6. Besi untuk kolom/sloof/ring-balok bisa 10 ribu permeter hingga 40 ribu permeter atau
bahkan lebih. Tergantung kualitas dan harga besi. Yang dimaksud kualitas adalah :
- apakah besi baru ataukah besi bekas
- diameter besi yang digunakan
- jumlah begel atau jarak antar begel
Contoh rangka besi kolom/sloof/ring-balok jadi yang biasanya dijual toko besi setahun lalu
berharga 30 ribu untuk panjang 3 meter, kualitasnya :
-besi bekas
-diameter besi rangka 8 mm, diameter begel 6 mm
-jarak antar begel adalah 30 cm
Rangka besi yang bagus menggunakan besi diameter 10-12 mm, jika diameter begel 6 mm
maka jarak maksimal antara begel adalah 15 cm. Jika digunakan begel berdiameter 8 mm
maka jarak maksimal antara begel adalah 20 cm.
Untuk rumah diatas maka panjang rangka total adalah 89 m untuk ring-balok, 89 m untuk
sloof dan 20 x 3 m untuk kolom. Panjang total rangka = 238 m. Ini bukan panjang total
besi loh. Asumsi harga rangka per m adalah 30 ribu.
Jadi berapa kira-kira biaya material minimal untuk rumah diatas?
- 3 truk pasir pasang = 1.5 juta
- 3 colt (3 kubik) pasir cor = 0.6 juta
- 3 truk pondasi = 2.1 juta
- 4 colt batu split = 0.4 juta
- 15219 buah bata x 300 = 4.6 juta
- 238 m rangka besi x 30 ribu = 7.14 juta
- 126 zak semen x 45 rb = 5.67 juta
- papan, kaso dsb = 500 rb
Total = 22.5 juta
Tapi hitung-hitungan diatas adalah hitungan ideal yang hanya jadi bahan estimasi saja.
Pada kenyataannya bisa jadi error-nya hingga 25-50 % . Bahkan kadang orang
memperhitungkan error 100 % !. Jadi untuk amannya tambahkan overhead sekitar 50 %.
Sehingga biaya menjadi 33 juta.
Pada tahap mendirikan tembok juga dipasang kusen-kusen pintu dan jendela. Jika
digunakan 6 pintu tunggal dan sebuah kusen 2 pintu maka :
- 6 kusen x 150 rb = 900 rb
- 6 pintu kayu lokal x 500 rb = 3 juta
- 1 kusen 2 pintu + 2 pintu = 1.6 juta
Total = 33 juta + 5.5 juta = 38,5 juta
Belum jendelanya, kusen-pintu fiber untuk kamar mandi. Belum biaya tukangnya. Jika
digunakan 1 tukang 60 rb perhari dan 2 laden 80 ribu perhari. Maka biaya tukang per hari
adalah 140 ribu. Untuk 2 bulan atau 50 hari kerja maka biayanya adalah 7 juta. Tapi
tembok belum dilplester yah. Ini hanya sampai tahap pondasi dan mendirikan tembok.
Lantai dan atap belum dihitung, kusen-kusen, pintu dan jendela juga belum dihitung.
Mengenal Relay Pada Mobil Dan Sistem Starter
Relay adalah semacam saklar yang digerakan listrik. Loh saklar listrik kok digerakan listrik? Apa
maksudnya? Contohnya relay lampu, jika lampu menggunakan lampu halogen 120 watt
misalnya. Berarti harus menggunakan kabel yang kuat 120 watt/12 volt = 10 Ampere. Sementara
lampu asli dari pabrik bawaan hanya 60 watt (misalnya) yang memakai kabel dengan
KHA(Kekuatan Hantar Arus) 5 Ampere. Jika lampu 60 watt ini diganti 120 watt maka kabel
KHA 5 A dilewati arus 10 A, yah kabel jadi panas.. melepuh dan hangus. Yang memicu
konsrtleting dan kebakaran. Jadi kabel KHA 5A harus diganti kabel KHA 10A. Masalahnya :
- Ganti kabel hingga switch di dashboard --> repot dan mahal
- kabel KHA 10A jadi panjang --> mahal juga
Jadi digunakan relay. Dengan relay ini maka saklar didashboard seolah dipindahkan dekat lampu
dan accu. Saklar di dashboard digunakan untuk menyaklar relay yang berada di dekat lampu dan
accu. Karena arus yang digunakan untuk menggerakan relay sangat kecil, sekitar 0.07 A - 0.14 A
maka instalasi kabel yg KHA 5A tadi tidak usah diganti. Selanjutnya penyaklaran lampu
dilakukan oleh relay. Relay lampu biasanya bisa menyaklar arus hingga 30 - 40 A. Nah baru
kabel dari accu ke lampu yang disaklar relay menggunakan kabel besar, misalnya pakai kabel
KHA 10 A. Agar kabel besar tidak berpanjang-panjang maka relay diletakan di dekat accu dan
lampu atau dinamo starter.
Bagaimana cara kerja relay?
Pada gambar diatas adalah relay 5 kaki, pada relay 4 kaki maka tidak ada kaki 87a. Terlihat
antara kaki 85 dan 86 terdapat kumparan/koil. Koil ini jika dialiri listrik maka menjadi magnet
yang menarik saklar kearah kaki 87, jika tidak ada arus pada koil maka saklar terlepas kembali
ke titik 87a. Jika antara kaki 85 dan 86 tidak terdapat arus yang mengalir maka saklar tetap parkir
di 87a, menghubungkan kaki 30 dan 87a, hubungan kaki 30 dengan kaki 87 terputus. Pada relay
4 kaki berarti hubungan kaki 30 dengan kaki 87 terputus. Tapi jika dialiri arus pada kaki 85 dan
86 maka saklar tertarik parkir di kaki 87, menghubungkan kaki 30 dengan kaki 87. Jadi dengan
meng-ON-OFF-kan listrik pada kaki 85 dan 86 maka hubungan kaki 30 dengan kaki 87 juga
jadi ikut ON-OFF.. ini yang disebut relay. ON-OFF pada kaki 85 dan 86 hanya butuh arus 0.07
A - 0.14 A, sementara saklar kaki 30 dan 87 mampu mengalirkan arus hingga 30 - 40 A.
Aplikasi pada lampu misalnya :
Aplikasi pada dinamo starter :
Biasanya relay digunakan untuk menyaklar solenoide starter, padahal solenoide starter itu juga
relay :D .
Pada sistem starter diatas terlihat kabel kontak-relay dan kontak accu pakai kabel KHA 0.5 A
sementara kabel relay-dinamo-accu pakai kabel KHA 30 A.
Pada sistem starter diatas, kaki 30 terpasang ke accu melalui sebuah sekering. Titik 30 ini
SELALU pada tegangan sekitar 12 volt. Kaki 87 terhubung ke trigger solenoid starter. Atau bisa
jadi terbalik pemasangannya, titik 30 ke solenoid dan titik 87 ke (+) accu. Asumsinya selanjutnya
adalah titik 87 ke solenoid dan titik 30 ke (+) accu.
Solenoid starter
Solenoid selalu terpasang pada dinamo starter
Titik 86 terhubung dengan kontak, jika kontak on maka ada tegangan sekitar 12 volt pada titik
86. Memeriksanya pakai AVOmeter atau Multimeter atau Testpen DC atau gunakan lampu
mobil/motor 12 volt sebagai lampu test . Hubungan (-) lampu (yang ada ulirnya) dengan (-) accu.
Tempelkan (+) lampu (yg menonjol) ke titik 86. Lampu test seharusnya menyala jika kontak on,
dan mati jika off. Jika lampu test selalu mati dan accu bagus (bisa cek juga dengan lampu) dan
ada tegangan 12 volt di titik 30 (lampu test nyala di titik 30), berarti ada masalah di kontak dan
atau di kabelnya.
Jika lampu test tidak menyala saat ditempelkan di titik 30 maka berarti ada kabel atau sekering
yang putus.
Jika lampu test selalu menyala di titik 30, dan nyala-mati di titik 86 mengikuti kontak, tapi tidak
nyala di titik 87 berarti relay rusak. Untuk daruratnya, cabut relay dan hubungkan titik 86 dengan
titik 87 memakai kabel.
Lampu DC 12 volt sebagai lampu test
Sangat dianjurkan untuk mempunyai Testpen DC :
Testpen DC sumber gambar : danangedewa.com
Contoh penggunaannya : Capit buaya di jepitkan pada massa/body mobil atau (-) accu. Ujung
obeng ditempelkan pada titik yang ditest.
gambar : otomodif.otomotif.com
Nanya Cor Dak
Salam kenal mas Mulyanto,
Saya sering mengunjungi blognya mas Mulyanto,dan isinya bagus banyak memberikan
pencerahan.Mas Mulyanto kami ingin membangun rumah dan kam ingin atapnya pakai
dak cor semuanya,rencananya sih kalau ada biaya bisa bisa di tingkat menjadi dua
lantai.Mohon pencerahanya mas Mul,bagaimana cara menghitung kebutuhan dak cor
itu?
Terimakasih.
——————————————————————–
Jawab :
Salam kenal juga,
Sebelumnya mohon karena saya bukan profesional di bidang konstruksi, yg ditulis di
blog cuman pengalaman pribadi waktu membangun rumah sendiri 2-3 tahun lalu. Jadi
sudah banyak lupa, kalau disuruh menghitung yah harus mikir dan mengingat-ingat.
Makanya salah satu tujuan blog adalah untuk dokumentasi. Intinya cara menghitung
kebutuhan dak cor itu :
1. Menghitung volume adonan, terus dihitung volume semen, pasir dan batu splitnya.
2. Menghitung luas dak cor, terus dihitung besi, papan, dan penyangga2-nya.
Semua hitungan dibuat dengan ideal tidak ada adonan yang tercecer/terbuang, tidak
ada kesalahan komposisi adonan.
Berikut contoh yang sudah ada di blog saya :
Untuk dak/cor seluas 30 m2, misalnya panjang lantai 6 m dan lebar lantai 5 m.
Dibutuhkan besi pada tiap 20 cm di setiap sisinya. Pada bagian panjang 6 m,
dibutuhkan besi 5 m untuk setiap 20 cm. Total besi 5 m yang dibutuhkan adalah 6 m /
20 cm = 6/0.2 = 30 batang besi 5 m. Karena panjang besi utuh adalah 12 m maka
jumlah besi yang dibutuhkan adalah 15 buah besi 12 m.Pada bagian panjang 5 m,
dibutuhkan besi 6 m untuk setiap 20 cm. Total besi 6 m yang dibutuhkan adalah 5 m /
20 cm = 5/0.2 = 25 batang besi 6 m. Karena panjang besi utuh adalah 12 m maka
jumlah besi yang dibutuhkan adalah 30 buah besi 12 m. Cor untuk atap bisa pakai besi
8 mm, untuk lantai memakai minimal 10 mm.
Itu jika hanya pakai satu rajutan besi. Biasanya untuk lantai pakai 2 rajutan besi.
Untuk dak/cor ada jawabannya juga di
http://mulyantogoblog.wordpress.com/2008/05/09/cara-katro-menghitung-material-
tembok/
di bagian comment-nya. Berikut copasnya :
Pak Mul, kira-kira berapa biaya membangun “emperan’ rumah ukuran 2,2 m x 10 m 2
lantai dengan dak cor, lantai bawah untuk 1 kamar dan dapur, lantai atas untuk jemuran
(tanpa atap tentunya, hehe…). Makasih.
================================================
Mulyanto :
Wah saya tidak punya pengalaman dan pengetahuan (bukan asal tahu tapi ilmunya)
tentang dak cor. Apalagi kalau tidak ditopang empat sisi tembok. Kalau emperan rumah
itu kan nempel ditembok yang sudah ada kan? Berarti beda perhitungan kolom dan ring
balok-nya. Nah itu saya tidak tahu ilmunya, wong saya bukan tukang insinyur sipil .
Tetapi saya sarankan untuk merevisi ukuran, jangan 2.2 x 10 karena akan boros besi
dak-nya. Panjang besi itu 12 m akan efisien bila ukuran emperan 2 x 10 m. Jadi satu
batang besi bisa dipotong jadi 10 m untuk besi dak yang membujur, dan sisanya 2 m
buat besi dak yang melintang. Perlu diperhatikan panjang 2 m itu panjang dak yang
harus dikomunikasikan ke tukang sebelum menggali pondasi atau mendirikan kolom
(tiang). Sebenarnya mungkin bisa dibuat (asal-asalan , tapi dengan pertimbangan ada
satu sisi yang tidak ditembok penuh) ukuran kolom/ring-balok 30 cm x 15 cm yang
isinya 6 batang dengan ukuran begel 30 x 15. Jadi besi yang dibutuhkan :
- Rajutan besi untuk dak cor ukuran 2 x 10 m
- 6 buah kolom 3m dgn ukuran 30 cm x 15 cm berisi 6 batang tiap kolomnya
- 2 buah ring-balok 10 m dgn ukuran 30 cm x 15 cm berisi 6 batang tiap ring-balok
- 3 buah ring-balok 2m dgn ukuran 30 cm x 15 cm berisi 6 batang tiap ring-balok
- 2 buah sloof 10 m dgn ukuran 15 cm x 15 cm berisi 4 batang tiap sloof-nya (ukuran
biasa)
- 2 buah sloof 2m dgn ukuran 15 cm x 15 cm berisi 4 batang tiap sloof-nya (ukuran
biasa)
Berapa batang besi 10 mm?
- Rajutan besi untuk dak cor ukuran 2 x 10 m
jumlah besi membujur yang dibutuhkan :
2 x 2 m / 0.2 = 20 batang (sisa 20 batang dgn panjang 2 m)
jumlah besi melintang yang dibutuhkan :
2 x 10 m / 0.2 = 100 buah. 1 batang bisa dipotong jadi 6 buah ukuran 2 m. Jumlah
batang yang dibutuhkan = (100-20)/6 = 14 batang
Besi 10 mm yang dibutuhkan untuk dak cor adalah 20 + 14 = 34 batang besi 10 mm.
- 6 buah kolom 3m = 6 x 6 x 3 m = 108 m = 9 batang
- 2 buah ring-balok 10 m = 2 x 6 x 12 m = 12 batang (sisa 12 batang dgn panjang 2 m)
- 3 buah ring-balok 2m = gunakan sisa 12 batang dgn panjang 2 m + 1 batang
- 2 buah sloof 10 m = 2 x 4 x 12 = 8 batang (sisa 8 batang dgn panjang 2 m)
- 2 buah sloof 2m = 2 x 4 x 2 = gunakan sisa 8 batang dgn panjang 2 m
Total besi 10 mm untuk sloof-kolom-ringbalok adalah 9 + 12 + 1 + 8 = 30 batang besi
10 mm
Berapa jumlah besi 8 mm untuk begel ?
- 6 buah kolom 3m = 6 x 3 / 0.15 = 120 begel ukuran 30 x 10
- 2 buah ring-balok 10 m = 2 x 10 / 0.15 = 133 begel ukuran 30 x 10
- 3 buah ring-balok 2m = 3 x 2 / 0.15 = 39 begel ukuran 30 x 10
- 2 buah sloof 10 m = 2 x 10 / 0.15 = 133 begel ukuran 15 x 10
- 2 buah sloof 2m = 2 x 2 / 0.15 = 26 begel ukuran 15 x 10
Satu batang besi 8 mm panjangnya 12 m, untuk begel ukuran 30 x 10 didapat jumlah
begel 12 /(30 + 5 + 10 + 5) = 24 buah.
Untuk begel ukuran 30 x 10 dibutuhkan 120 + 133 + 39 = 292 = 292/24 batang = 13
batang besi 8 mm.
Untuk begel ukuran 15 x 10 didapat jumlah begel perbatang adalah 12 / (15 + 5 + 10 +
5) = 34 buah. Total begel 15 x 15 yang dibutuhkan adalah 133 + 26 = 159 = 5 batang
besi 8 mm.
Total besi 8 mm yang dibutuhkan adalah 13 + 5 = 18 batang.
Total besi 10 mm yang dibutuhkan 30 + 34 = 64 batang besi 10 mm
Volume cor :
- dak cor ukuran 2 x 10 m tebal 15 cm = 2 x 10 x 0.15 = 3 m3
- 6 buah kolom 3m dgn ukuran 30 cm x 15 cm = 6 x 3 x 0.3 x 0.15 = 0.81 m3
- 2 buah ring-balok 10 m dgn ukuran 30 cm x 15 cm = 2 x 10 x 0.3 x 0.15 = 0.9 m3
- 3 buah ring-balok 2m dgn ukuran 30 cm x 15 cm = 3 x 2 x 0.3 x 0.15 = 0.27 m3
- 2 buah sloof 10 m dgn ukuran 15 cm x 15 cm = 2 x 10 x 0.15 x 0.15 = 0.45 m3
- 2 buah sloof 2m dgn ukuran 15 cm x 15 cm = 2 x 2 x 0.15 x 0.15 = 0.09 m3
Total volume cor total (VCT) = 5.52 m3
Volume semen cor total (VSCT) = 5.52/6 = 0.92 m3
Volume pasir cor total (VPCT) = 5.52/6 x 2 = 1.84 m3
Volume batu split total (VBST) = 5.52/6 x 3 = 2.76 m3
Jumlah bata dan volume adonan pasang:
1 sisi tembok 3 x 10 m, 3 sisi tembok 3 x 2 m. Total luas tembok = 48 m2. Jumlah bata
= 48 x 57 = 2736 bata.
Volume adonan pasang tembok (VPT) adalah 0.000544 m3 x 2736 = 1.5 m3
material pondasi:
Volume batu pondasi (VBt) = 0.168 m3 x (10 + 2 + 2 + 2) = 2.688 m3
Volume adonan pasang pondasi (VPP) = 0.072 m3 x 16 = 1.152 m3
volume adonan pasang total adalah VPP + VPT = 1.152 + 1.5 = 2.652 m3
Pasir pasang yang dibutuhkan jika perbandingan semen : pasir = 1:4 adalah 0.8 x 2.652
= 2.1216 m3
volume semen yang dibutuhkan untuk adonan pasang (VSP) adalah 0.2 x 2.652 m3 =
0.5304 m3.
Jumlah semen total yang dibutuhkan adalah VSP + VSCT = 0.5304 + 0.92 = 1.4504
m3.
Jumlah zak semen 50 kg yang dibutuhkan adalah = 1.4504 / 0.0332 = 44 zak semen 50
kg.
Capeee dehhhhh ngitungnya hahahahahha
Material yang dibutuhkan :
- 18 batang besi 8 mm.
- 64 batang besi 10 mm
- kawat 5 – 10 kg
- 3 kubik batu pondasi
- 2 kubik pasir cor
- 3 kubik batu split
- 2736 bata
- 3 kubik pasir pasang
- 44 zak semen 50 kg
Biaya lain
- upah tukang
- sewa molen
- dll
Perhitungan belum biaya plester tembok, lantai dan finishing.
Mesin Mobil Susah Dinyalakan ?
Mekanisme dari starter mobil adalah sbb :
1. Kontak menghidupkan solenoid switch.
2. Solenoid mengalirkan memajukan gigi pinion/gigi bendik dari starter sehingga masuk gigi
gendeng, solenoid starter juga mengalirkan arus besar dari accu ke dinamo starter (bunyinya
cetek).
3. Dinamo berputar memutar gigi gendeng dan kruk as (bunyinya cengengeekk), nah kalau ngga
ada bunyi cengengeekk tapi cetek-cetek doang berarti cuman solenoid yang kerja tapi dinamo
starter ngga muter. Kalau bunyinya nya cengengek kasar ndet-ndetan.. bisa jadi gigi pinion/gigi
bendik nya rusak. Kruk as muter, klep bekerja, piston bekerja, delco-platina bekerja, pompa
bensin bekerja. Nah kalau masih ngga mau hidup, biasanya karena :
- supply bensin macet, cek filter bensin apakah kosong atau penuh. Jika kosong lakukan :
a. cabut selang bensin dari tangki yang masuk ke filter. Coba sedot bensin dari selang dengan
mulut, jika selang terlalu pendek/bawah gunakan sedotan atau selang bensin motor, tancepkan ke
selang bensin. Jika disedot terasa ringan berarti jalur pipa dan selang dari tangki lancar, jika
terasa berat maka tangki dan selang-pipa nya harus dikuras. Caranya
: http://mulyantongeblog.blogspot.com/2013/02/charade-membersihkan-pipa-dan-tangki.html
Filter bensin
Jika jalur pipa dan selang bensin lancar, pastikan tangki bensin ada bensinya :D . Kemungkinan
berikutnya adalah filter bensin kotor, Copot filter bensin dan cuci, ganti baru jika bisa. Jika
bensin masih ngga penuh di filter bensin, kemungkinannya adalah pompa bensin lemah. Lakukan
hal berikut :
b. Isi penuh selang dan filter bensin. Selalu sedia selang bensin motor, sebotol bensin dan
corong. Buka tutup filter udara, percikan bensin ke karburator dan lakukan start. Jika masih
susah hidup setelah berkali-kali dicoba berarti ada masalah di pengapian (jangan mencoba starter
berkali2 tanpa istirahat, lakukan istirahat 15-30 detik sebelum mencoba starter agar dinamo
starter tidak jebol karena overheat).
Buka tutup filter udara, percikan bensin pada karburator. Diciprat saja yah.. jangan disiram
langsung dari botol
Kalau susah masukin bensin ke filter, gunakan selang bensin motor yg lemes dan corong. Kalau
tidak tersedia corong kecil, cari tutup botol.. misalnya tutup botol parfum. Panasi ujung tutup
parfum, sodok dengan besi/obeng.
Tutup parfum sebagai corong
Lebih baik beli botol oli samping variasi (ada di borma) dan selang panjang sebagai persiapan
kalau mogok lagi atau untuk menolong mobil lain yang mogok.
Masalah pengapian biasanya ada di koil, busi dan kabel serta platina. Koil, busi bisa jadi mati
harus diganti. Platina bisa jadi bentol, harus diamplas, bisa jadi sudah aus/rusak harus diganti.
Kenali problem starter dari bunyinya :
1. Starter cetak-cetek melulu disebabkan karena :
- Brush/arang pada dinamo starter. Ganti dengan brush/arang baru.
- Arus ke dinamo starter kurang besar yang disebabkan karena aki soak atau perkabelan yang
buruk. Solusinya ganti/tambah kabel yang ke starter dan ground. Ganti aki jika aki soak
- Kerusakan pada solenoid, ganti dengan yang baru atau buka dan bersihkan.
- Arus pada trigger kurang gede, dipasang relay sehingga arus trigger dari aki.
2. Bila kerusakan pada gigi bendik maka dinamo berputar dan selip, berbunyi ngekkk.. ngekkk.
3. Starter normal kerja bunyi cengengekan tapi ngga ngga mau hidup? Bisa jadi setelan platina,
koil mati, selang bensin mampet, pompa bensin lemah. Jika bensin di filter habis bisa karena
filter kotor,selang bensin mampet, pompa bensin lemah. Copot selang dari tangki, sedot dengan
mulut selang dari tangki(pakai selang sambungan), jika gampang disedot kemungkinan filter
bensin kotor/mampet atau pompa bensin lemah. Jika berat saat disedot, berarti selang/pipa bensin
mampet.
alau distarter cuman cetak-cetek doang bunyinya, cuman solenoidnya yg on-off tapi dinamo
starternya ngga mau muter. Pinjam aki yang masih seger, nyalakan mesin. Saat mesin hidup,
cabut kabel + aki. Kalau mesin terus jadi mati berarti dinamo alternatornya rusak.
Posted by No Name at 1:06 AM 1 comment:
Friday, December 06, 2013
Kenapa Accu Mobil Sering Soak Dan Harus Diganti?
Sebuah pertanyaan di grup :
butuh pencerahan dan solusi tingkat tinggi nih om & master2...1,5tahun terakhir ini,berawal dr
pasang sound system,power+subwoofer,gk lama aki sy tekor,ganti baru, sekitar 5 bulan akinya tekor
lg,dicharge udah gk bisa karna ada sel yg rusak,ditambah dinamo amper kena jg...akhirnya ganti semua
sekalian sy copot2in subwoof+power , dinamo amper dipasangin yg kw punya mitsubishi T120s,50A (beli
500rb) trus pake aki hybrid, sekitar 5 bln aki tekor lg,tp msh bisa dicharge,kelistrikan udah dicek mnrt
bengkel aman...nah kmrn ini aki tekor lg dan ada 2 sel yg rusak,jd terpaksa harua ganti lg...supaya
kejadian2 td gk terulang lg,kira2 solusi dan langkah yg tepat apa ya om?apa better sy gulung lg dinamo
amper yg asli?atau gmn?mohon pencerahan ya om..thanks
Jawaban saya :
aki cepat rusak karena overcharge atau over discharge. Pada aki biasa, drop tegangan hingga
sekitar 11 volt saja sudah berarti discharge yang besar. Mesti tahu spek/karakterustik accu yang
digunakan. Misalnya pada spek dinyatakan pada tegangan 11 volt maka sudah discharge sekian
persen dan over discharge. Berarti pada tegangan itu jangan dipakai habis2an lagi. Mesti
dicharge dulu. Jadi kuncinya adalah pengendalian accu agar jangan kesedot sampai "habis".
Artinya mau ganti accu apapun, mau pakai alternator apapun.. kalau pakai accunya habis2an
sampai over discharge yah akan jebol lagi. Paling gampang yah pasang voltmeter digital di
dashboard, baca spek accu.. berapa minimal voltase agar tidak over discharge. Misalnya speknya
minimal 11 volt, nah saat voltmeter pada dashboard adalah 11 volt yah puasa dulu jogetnya. Btw,
aki basah buat mobil beda dengan aki yang buat sepeda listrik. Aki buat sepeda listrik itu
jenisnya deep cyle, tahan kalau disedot habis2an.
Kalau pakai alternator besar, mungkin bisa mengatasi over discharge saat buat jogetan sambil
hidupin mesin. Tapi saat mesin mati, yah over discharge maning.. accu jebol maning
Biar kebayang, saya tampilkan grafik discharge dari suatu cell battere.
Grafik melambangkan karakteristik suatu cell, karena 1 cell digambar punya voltase 2.1 volt
berarti butuh 6 cell untuk accu 12 volt. Dari grafik terlihat bahwa untuk accu basah (lead-acid?)
pada setiap cell, drop tegangan dari 2.1 volt ke 1.8 volt saja sudah 100 % discharge. Untuk 6 cell
berarti drop dari 12.6 volt ke 10.8 volt (nah mendekati 11 volt kan).
Tampak bahwa pada tegangan cell sekitar 2.025 vlt (accu 12.15 volt) pun sudah 50 % discharge
(kotak hijau). Pada 1.93 volt (accu 11.58 volt) sudah 80% discharge (kotak kuning). Pada 1.775
volt (accu 10.65 volt) sudah 100 % discharge.
Pada saat selesai jogetan, aki mungkin sudah 80 % discharge. Nyalain starter.. mesin hidup... tapi
aki mungkin jadi 100 % lebih discharge.Kemudian alternator ngisi ulang accu. Kalau aki sering
discharge 100 % lebih yah umur accu ngga bakalan awet. Alternator besar bisa mengurangi
discharge saat jogetan pada keadaan mesin hidup. Tapi saat mesin mati yah.. over discharge
tidak terkendali lagi.
Buat bahan diagnosa, pisahkan jaringan kabel subwoof+power dan peralatan audio/tambahan
lainnya, jangan nyambung ke accu di mesin. Pakai accu sendiri(accu audio), pasang voltmeter.
kalau accu audionya 11 volt yah charge dulu, jangan buat jogetan . Kasih relay yg didrive
termoswitch buat sambungan accu audio ke alternator, jadi accu audio dicharge saat mesin panas
misalnya. Oh yah diukur dulu arus ke jaringan subwoof+power dan peralatan audio/tambahan
lainnya. Pastikan saat alat2 ini mati.. tidak ada arus yang mengalir alias tidak ada korstleting
diperkabelan maupun leakage current di peralatan audio-nya.
[Charade] Biaya Overhaul Charade Classy
Piston 008: 300rb
Ring piston 000: 560rb
Oli prima xp: 130rb
Oli persneling 2 lt: 57rb
Lem silikon: 22500
Lem besi: 8000
Seal busi: 80000
Dak laher: 125000
Metal jalan: 88000
Metal duduk: 120000
Full set packing 008: 340000
Metal bulan: 25000
Filter oli: 25000
Ongkos kolter mesin dan kruk as: 550000
Ongkos bengkel: 500000
Coolant: 30000
Total : 2 juta 960 ribu 500 perak

More Related Content

Similar to Classy time

Ketrampilan Dasar Teknik Penggunaan Rumus 7
Ketrampilan Dasar Teknik  Penggunaan Rumus 7Ketrampilan Dasar Teknik  Penggunaan Rumus 7
Ketrampilan Dasar Teknik Penggunaan Rumus 7
Munawir Muhammad
 
Soal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk TeknikSoal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk Teknik
FKIP UHO
 
3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuan3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuan
im4m90
 
gerakharmoniksederhana 2003
gerakharmoniksederhana 2003gerakharmoniksederhana 2003
gerakharmoniksederhana 2003
Wisnu_Indah
 
Fisika us sem2 kls xi ipa
Fisika us sem2 kls xi ipaFisika us sem2 kls xi ipa
Fisika us sem2 kls xi ipa
Fadlik Armansah
 

Similar to Classy time (20)

Menghitung besi
Menghitung besiMenghitung besi
Menghitung besi
 
Soal Tengah Semester
Soal Tengah SemesterSoal Tengah Semester
Soal Tengah Semester
 
Soal uh1
Soal uh1Soal uh1
Soal uh1
 
Kubus dan balok
Kubus dan balokKubus dan balok
Kubus dan balok
 
Ketrampilan Dasar Teknik Penggunaan Rumus 7
Ketrampilan Dasar Teknik  Penggunaan Rumus 7Ketrampilan Dasar Teknik  Penggunaan Rumus 7
Ketrampilan Dasar Teknik Penggunaan Rumus 7
 
Batako
BatakoBatako
Batako
 
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis marthen
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis marthenXi bab elastisitas dan gerak harmonis marthen
Xi bab elastisitas dan gerak harmonis marthen
 
Soal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk TeknikSoal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk Teknik
 
3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuan3. analisa harga satuan
3. analisa harga satuan
 
Ukk fisika sma kelas 11
Ukk fisika sma kelas 11Ukk fisika sma kelas 11
Ukk fisika sma kelas 11
 
gerakharmoniksederhana 2003
gerakharmoniksederhana 2003gerakharmoniksederhana 2003
gerakharmoniksederhana 2003
 
Bab 4 plat
Bab 4 platBab 4 plat
Bab 4 plat
 
Pertemuan 6 boiler ok edit
Pertemuan 6 boiler ok editPertemuan 6 boiler ok edit
Pertemuan 6 boiler ok edit
 
Fisika us sem2 kls xi ipa
Fisika us sem2 kls xi ipaFisika us sem2 kls xi ipa
Fisika us sem2 kls xi ipa
 
Soal latihan usbn dan un 2018-2019
Soal latihan usbn dan un 2018-2019Soal latihan usbn dan un 2018-2019
Soal latihan usbn dan un 2018-2019
 
Soal ukk fisika 11
Soal ukk fisika 11Soal ukk fisika 11
Soal ukk fisika 11
 
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
Soal fisika xi 1
Soal fisika xi 1Soal fisika xi 1
Soal fisika xi 1
 
Kuiz 13 perpindahan panas
Kuiz 13 perpindahan panasKuiz 13 perpindahan panas
Kuiz 13 perpindahan panas
 

Classy time

  • 1. [Bangunan] Menghitung Biaya Tembok Artikel saya di mulyantogoblog.wordpress saya pindahkan kesini : Pertama menghitung jumlah adonan perbata : Misalkan batu bata berukuran = TB x LB x PB = 6 cm x 10 cm x 20 cm. Dan tebal isian adonan (TA) adalah 2 cm. Maka volume adonan yang dihitung adalah adonan di bawah/atas bata (VB1), yaitu pada sisi 10 cm x 20 cm, dan adonan disamping bata yaitu pada sisi 6 cm x 10 cm (VB2). Maka volume adonan : VB1 = LB x PB x TA = 0.1 m x 0.2 m x 0.02 m = 0.0004 m3 VB2 = TB x LB x TA = 0.06 m x 0.1 m x 0.02 m = 0.00012 m3 Dan ada volume adonan pada sudut antara VB1 dan VB2 yaitu VB3 : VB3 = LB x TA x TA = 0.06 m x 0.02 m x 0.02 = 0.00004 m3. Total volume adonan per bata adalah 0.000524 m3 Selanjutnya menghitung jumlah bata per luas tembok (per m2) : Panjang bata ditambah adonan adalah = PB + TA = 0.2 + 0.02 = 0.22 m. Tebal bata ditambah adonan adalah = TB + TA = 0.06 + 0.02 = 0.08 m. Luas bata+adonan = 0.22 x 0.08 = 0.0176 m2. Maka jumlah bata per m2 adalah = 1 m2 : 0.0176 m2 = 56.8 dibulatkan menjadi 57 bata Kemudian menghitung volume adonan per luas tembok (per m2) : Volume adonan pasang per m2 adalah 57 x 0.000524 m3 = 0.029868 m3 Selanjutnya menghitung volume cor per panjang tembok (per m) : Yang dihitung adalah volume cor untuk sloof dan ring-balok. Dengan ring/begel ukuran 10/15 maka penampang cor luasnya adalah 15 cm x 20 cm = 0.03 m2. volume cor (VCS) untuk sloof per panjang tembok (per m) adalah 0.03 m2 x 1 m = 0.03 m3. volume cor (VCB) untuk ring-balok per panjang tembok (per m) adalah 0.03 m2 x 1 m = 0.03 m3. volume cor sloof dan ring-balok (VCSB) total per panjang tembok (per m) adalah VCS + VCB = 0.06 m2 Selanjutnya menghitung volume cor per kolom : volume cor untuk kolom per tinggi tembok (per m) adalah 0.03 m2 x 1 m = 0.03 m3. volume cor total untuk kolom adalah 0.03 x tinggi tembok x jumlah kolom. Menghitung material pondasi: Misalnya lebar pondasi 60 cm dan tinggi juga 60 cm maka luas penampang = (20 x 60) + 2 x (20 x 60)/2 = 0.24 m2. volume pondasi per m panjang adalah 0.24 m3. Asumsi volume pondasi terdiri dari 30 % adonan 70 % batu. Volume batu per m = 0.7 x 0.24 = 0.168 m3 Volume adonan pasang per m = 0.3 x 0.24 = 0.072 m3 Contoh layout rumah berikut :
  • 2. Mari kita hitung panjang temboknya : 2 Km Tidur + 1 Km Mandi = (2+3+3) + (3+3+3) + (3+3+3) = 26 m Jadi untuk 4 Km Tidur + 2 Km Mandi = 52 m Ditambah tembok belakang 4 m = 4 + 52 = 56 m Ditambah K tidur besar (5+5+5+5) = 20 + 56 = 76 m Ditambah ruang tamu (5+5+3) = 13 + 76 = 89 m Jadi panjang tembok 89 m. Menghitung material pondasi : Volume batu pondasi (VBt) = 0.168 m3 x 89 = 14.952 m3 atau 15 m3 (15 kubik) Volume adonan pasang pondasi (VPP) = 0.072 m3 x 89 = 6.408 m3 Menghitung material tembok : Hitung dulu jumlah batanya. Misalnya tinggi tembok adalah 3 m. Maka : Jumlah bata = 89 x 3 x 57 = 15219 bata. Volume adonan pasang tembok (VPT) adalah 0.000544 m3 x 15219 = 8.279136 m3 Menghitung material cor : Volume cor total untuk sloof dan ring-balok (VCSBT) = 0.06 m2 x 89 = 5.34 m3 Karena terdapat 20 kolom maka : Volume cor total untuk kolom (VCKT) adalah 0.03 x 3 x 20 = 1.8 m3 Volume cor total adalah = 5.34 + 1.8 = 7.14 m3 Jika perbandingan semen : pasir cor : batu split adalah 1:2:3 maka Volume semen cor total (VSCT) = 7.14/6 = 1.19 m3 Volume pasir cor total (VPCT) = 7.14/6 x 2 = 2.38 m3 Volume batu split total (VBST) = 7.14/6 x 3 = 3.57 m3 Maka volume adonan pasang total adalah VPP + VPT = 6.408 + 8.279136 = 14.687136 m3 atau 15 m3 Pasir pasang yang dibutuhkan jika perbandingan semen : pasir = 1:4 adalah 0.8 x 15 m3 = 12 m3. volume semen yang dibutuhkan untuk adonan pasang (VSP) adalah 0.2 x 15 m3 = 3 m3. Jumlah semen total yang dibutuhkan adalah VSP + VSCT = 3 + 1.19 = 4.19 m3. Jumlah zak semen 50 kg yang dibutuhkan adalah = 4.19 / 0.0332 = 126 zak semen 50 kg. Pada tahap pondasi dibutuhkan papan nisplang, kayu kaso, benang dan paku-paku. Jumlah papan dan kaso yang dibutuhkan tergantung kec erdasan tukang. Jika pondasi dikerjakan secara bertahap maka hanya sebagian jumlah papan dan kaso yang dibutuhkan. Misalnya
  • 3. dikerjakan dulu yg km mandi + 2 km tidur, maka dibutuhkan papan nisplang sebanyak 16 lembar x 9 rb, kayu kaso yang dibutuhkan 10 x 6 rb. Jadi material yang dibutuhkan adalah : 1. 12 m3 pasir pasang atau 3 truk (sisa pasir buat lantai) 2. 3 m3 pasir cor atau 3 colt (3 kubik) 3. 15 m3 Batu pondasi atau 3 truk 4. 4 m3 batu split atau 4 colt (mungkin lebih murah 1 truk sekalian) 5. 15219 buah bata 6. Besi untuk kolom/sloof/ring-balok bisa 10 ribu permeter hingga 40 ribu permeter atau bahkan lebih. Tergantung kualitas dan harga besi. Yang dimaksud kualitas adalah : - apakah besi baru ataukah besi bekas - diameter besi yang digunakan - jumlah begel atau jarak antar begel Contoh rangka besi kolom/sloof/ring-balok jadi yang biasanya dijual toko besi setahun lalu berharga 30 ribu untuk panjang 3 meter, kualitasnya : -besi bekas -diameter besi rangka 8 mm, diameter begel 6 mm -jarak antar begel adalah 30 cm Rangka besi yang bagus menggunakan besi diameter 10-12 mm, jika diameter begel 6 mm maka jarak maksimal antara begel adalah 15 cm. Jika digunakan begel berdiameter 8 mm maka jarak maksimal antara begel adalah 20 cm. Untuk rumah diatas maka panjang rangka total adalah 89 m untuk ring-balok, 89 m untuk sloof dan 20 x 3 m untuk kolom. Panjang total rangka = 238 m. Ini bukan panjang total besi loh. Asumsi harga rangka per m adalah 30 ribu. Jadi berapa kira-kira biaya material minimal untuk rumah diatas? - 3 truk pasir pasang = 1.5 juta - 3 colt (3 kubik) pasir cor = 0.6 juta - 3 truk pondasi = 2.1 juta - 4 colt batu split = 0.4 juta - 15219 buah bata x 300 = 4.6 juta - 238 m rangka besi x 30 ribu = 7.14 juta - 126 zak semen x 45 rb = 5.67 juta - papan, kaso dsb = 500 rb Total = 22.5 juta Tapi hitung-hitungan diatas adalah hitungan ideal yang hanya jadi bahan estimasi saja. Pada kenyataannya bisa jadi error-nya hingga 25-50 % . Bahkan kadang orang memperhitungkan error 100 % !. Jadi untuk amannya tambahkan overhead sekitar 50 %. Sehingga biaya menjadi 33 juta. Pada tahap mendirikan tembok juga dipasang kusen-kusen pintu dan jendela. Jika digunakan 6 pintu tunggal dan sebuah kusen 2 pintu maka : - 6 kusen x 150 rb = 900 rb - 6 pintu kayu lokal x 500 rb = 3 juta - 1 kusen 2 pintu + 2 pintu = 1.6 juta Total = 33 juta + 5.5 juta = 38,5 juta Belum jendelanya, kusen-pintu fiber untuk kamar mandi. Belum biaya tukangnya. Jika digunakan 1 tukang 60 rb perhari dan 2 laden 80 ribu perhari. Maka biaya tukang per hari adalah 140 ribu. Untuk 2 bulan atau 50 hari kerja maka biayanya adalah 7 juta. Tapi tembok belum dilplester yah. Ini hanya sampai tahap pondasi dan mendirikan tembok. Lantai dan atap belum dihitung, kusen-kusen, pintu dan jendela juga belum dihitung.
  • 4. Mengenal Relay Pada Mobil Dan Sistem Starter Relay adalah semacam saklar yang digerakan listrik. Loh saklar listrik kok digerakan listrik? Apa maksudnya? Contohnya relay lampu, jika lampu menggunakan lampu halogen 120 watt misalnya. Berarti harus menggunakan kabel yang kuat 120 watt/12 volt = 10 Ampere. Sementara lampu asli dari pabrik bawaan hanya 60 watt (misalnya) yang memakai kabel dengan KHA(Kekuatan Hantar Arus) 5 Ampere. Jika lampu 60 watt ini diganti 120 watt maka kabel KHA 5 A dilewati arus 10 A, yah kabel jadi panas.. melepuh dan hangus. Yang memicu konsrtleting dan kebakaran. Jadi kabel KHA 5A harus diganti kabel KHA 10A. Masalahnya : - Ganti kabel hingga switch di dashboard --> repot dan mahal - kabel KHA 10A jadi panjang --> mahal juga Jadi digunakan relay. Dengan relay ini maka saklar didashboard seolah dipindahkan dekat lampu dan accu. Saklar di dashboard digunakan untuk menyaklar relay yang berada di dekat lampu dan accu. Karena arus yang digunakan untuk menggerakan relay sangat kecil, sekitar 0.07 A - 0.14 A maka instalasi kabel yg KHA 5A tadi tidak usah diganti. Selanjutnya penyaklaran lampu dilakukan oleh relay. Relay lampu biasanya bisa menyaklar arus hingga 30 - 40 A. Nah baru kabel dari accu ke lampu yang disaklar relay menggunakan kabel besar, misalnya pakai kabel KHA 10 A. Agar kabel besar tidak berpanjang-panjang maka relay diletakan di dekat accu dan lampu atau dinamo starter. Bagaimana cara kerja relay?
  • 5. Pada gambar diatas adalah relay 5 kaki, pada relay 4 kaki maka tidak ada kaki 87a. Terlihat antara kaki 85 dan 86 terdapat kumparan/koil. Koil ini jika dialiri listrik maka menjadi magnet yang menarik saklar kearah kaki 87, jika tidak ada arus pada koil maka saklar terlepas kembali ke titik 87a. Jika antara kaki 85 dan 86 tidak terdapat arus yang mengalir maka saklar tetap parkir di 87a, menghubungkan kaki 30 dan 87a, hubungan kaki 30 dengan kaki 87 terputus. Pada relay 4 kaki berarti hubungan kaki 30 dengan kaki 87 terputus. Tapi jika dialiri arus pada kaki 85 dan 86 maka saklar tertarik parkir di kaki 87, menghubungkan kaki 30 dengan kaki 87. Jadi dengan meng-ON-OFF-kan listrik pada kaki 85 dan 86 maka hubungan kaki 30 dengan kaki 87 juga jadi ikut ON-OFF.. ini yang disebut relay. ON-OFF pada kaki 85 dan 86 hanya butuh arus 0.07 A - 0.14 A, sementara saklar kaki 30 dan 87 mampu mengalirkan arus hingga 30 - 40 A. Aplikasi pada lampu misalnya :
  • 6. Aplikasi pada dinamo starter : Biasanya relay digunakan untuk menyaklar solenoide starter, padahal solenoide starter itu juga relay :D . Pada sistem starter diatas terlihat kabel kontak-relay dan kontak accu pakai kabel KHA 0.5 A sementara kabel relay-dinamo-accu pakai kabel KHA 30 A.
  • 7. Pada sistem starter diatas, kaki 30 terpasang ke accu melalui sebuah sekering. Titik 30 ini SELALU pada tegangan sekitar 12 volt. Kaki 87 terhubung ke trigger solenoid starter. Atau bisa jadi terbalik pemasangannya, titik 30 ke solenoid dan titik 87 ke (+) accu. Asumsinya selanjutnya adalah titik 87 ke solenoid dan titik 30 ke (+) accu. Solenoid starter
  • 8. Solenoid selalu terpasang pada dinamo starter Titik 86 terhubung dengan kontak, jika kontak on maka ada tegangan sekitar 12 volt pada titik 86. Memeriksanya pakai AVOmeter atau Multimeter atau Testpen DC atau gunakan lampu mobil/motor 12 volt sebagai lampu test . Hubungan (-) lampu (yang ada ulirnya) dengan (-) accu. Tempelkan (+) lampu (yg menonjol) ke titik 86. Lampu test seharusnya menyala jika kontak on, dan mati jika off. Jika lampu test selalu mati dan accu bagus (bisa cek juga dengan lampu) dan ada tegangan 12 volt di titik 30 (lampu test nyala di titik 30), berarti ada masalah di kontak dan atau di kabelnya. Jika lampu test tidak menyala saat ditempelkan di titik 30 maka berarti ada kabel atau sekering yang putus. Jika lampu test selalu menyala di titik 30, dan nyala-mati di titik 86 mengikuti kontak, tapi tidak nyala di titik 87 berarti relay rusak. Untuk daruratnya, cabut relay dan hubungkan titik 86 dengan titik 87 memakai kabel. Lampu DC 12 volt sebagai lampu test
  • 9. Sangat dianjurkan untuk mempunyai Testpen DC : Testpen DC sumber gambar : danangedewa.com Contoh penggunaannya : Capit buaya di jepitkan pada massa/body mobil atau (-) accu. Ujung obeng ditempelkan pada titik yang ditest. gambar : otomodif.otomotif.com Nanya Cor Dak
  • 10. Salam kenal mas Mulyanto, Saya sering mengunjungi blognya mas Mulyanto,dan isinya bagus banyak memberikan pencerahan.Mas Mulyanto kami ingin membangun rumah dan kam ingin atapnya pakai dak cor semuanya,rencananya sih kalau ada biaya bisa bisa di tingkat menjadi dua lantai.Mohon pencerahanya mas Mul,bagaimana cara menghitung kebutuhan dak cor itu? Terimakasih. ——————————————————————– Jawab : Salam kenal juga, Sebelumnya mohon karena saya bukan profesional di bidang konstruksi, yg ditulis di blog cuman pengalaman pribadi waktu membangun rumah sendiri 2-3 tahun lalu. Jadi sudah banyak lupa, kalau disuruh menghitung yah harus mikir dan mengingat-ingat. Makanya salah satu tujuan blog adalah untuk dokumentasi. Intinya cara menghitung kebutuhan dak cor itu : 1. Menghitung volume adonan, terus dihitung volume semen, pasir dan batu splitnya. 2. Menghitung luas dak cor, terus dihitung besi, papan, dan penyangga2-nya. Semua hitungan dibuat dengan ideal tidak ada adonan yang tercecer/terbuang, tidak ada kesalahan komposisi adonan. Berikut contoh yang sudah ada di blog saya : Untuk dak/cor seluas 30 m2, misalnya panjang lantai 6 m dan lebar lantai 5 m. Dibutuhkan besi pada tiap 20 cm di setiap sisinya. Pada bagian panjang 6 m, dibutuhkan besi 5 m untuk setiap 20 cm. Total besi 5 m yang dibutuhkan adalah 6 m / 20 cm = 6/0.2 = 30 batang besi 5 m. Karena panjang besi utuh adalah 12 m maka jumlah besi yang dibutuhkan adalah 15 buah besi 12 m.Pada bagian panjang 5 m, dibutuhkan besi 6 m untuk setiap 20 cm. Total besi 6 m yang dibutuhkan adalah 5 m / 20 cm = 5/0.2 = 25 batang besi 6 m. Karena panjang besi utuh adalah 12 m maka jumlah besi yang dibutuhkan adalah 30 buah besi 12 m. Cor untuk atap bisa pakai besi 8 mm, untuk lantai memakai minimal 10 mm. Itu jika hanya pakai satu rajutan besi. Biasanya untuk lantai pakai 2 rajutan besi. Untuk dak/cor ada jawabannya juga di http://mulyantogoblog.wordpress.com/2008/05/09/cara-katro-menghitung-material- tembok/ di bagian comment-nya. Berikut copasnya : Pak Mul, kira-kira berapa biaya membangun “emperan’ rumah ukuran 2,2 m x 10 m 2 lantai dengan dak cor, lantai bawah untuk 1 kamar dan dapur, lantai atas untuk jemuran (tanpa atap tentunya, hehe…). Makasih.
  • 11. ================================================ Mulyanto : Wah saya tidak punya pengalaman dan pengetahuan (bukan asal tahu tapi ilmunya) tentang dak cor. Apalagi kalau tidak ditopang empat sisi tembok. Kalau emperan rumah itu kan nempel ditembok yang sudah ada kan? Berarti beda perhitungan kolom dan ring balok-nya. Nah itu saya tidak tahu ilmunya, wong saya bukan tukang insinyur sipil . Tetapi saya sarankan untuk merevisi ukuran, jangan 2.2 x 10 karena akan boros besi dak-nya. Panjang besi itu 12 m akan efisien bila ukuran emperan 2 x 10 m. Jadi satu batang besi bisa dipotong jadi 10 m untuk besi dak yang membujur, dan sisanya 2 m buat besi dak yang melintang. Perlu diperhatikan panjang 2 m itu panjang dak yang harus dikomunikasikan ke tukang sebelum menggali pondasi atau mendirikan kolom (tiang). Sebenarnya mungkin bisa dibuat (asal-asalan , tapi dengan pertimbangan ada satu sisi yang tidak ditembok penuh) ukuran kolom/ring-balok 30 cm x 15 cm yang isinya 6 batang dengan ukuran begel 30 x 15. Jadi besi yang dibutuhkan : - Rajutan besi untuk dak cor ukuran 2 x 10 m - 6 buah kolom 3m dgn ukuran 30 cm x 15 cm berisi 6 batang tiap kolomnya - 2 buah ring-balok 10 m dgn ukuran 30 cm x 15 cm berisi 6 batang tiap ring-balok - 3 buah ring-balok 2m dgn ukuran 30 cm x 15 cm berisi 6 batang tiap ring-balok - 2 buah sloof 10 m dgn ukuran 15 cm x 15 cm berisi 4 batang tiap sloof-nya (ukuran biasa) - 2 buah sloof 2m dgn ukuran 15 cm x 15 cm berisi 4 batang tiap sloof-nya (ukuran biasa) Berapa batang besi 10 mm? - Rajutan besi untuk dak cor ukuran 2 x 10 m jumlah besi membujur yang dibutuhkan : 2 x 2 m / 0.2 = 20 batang (sisa 20 batang dgn panjang 2 m) jumlah besi melintang yang dibutuhkan : 2 x 10 m / 0.2 = 100 buah. 1 batang bisa dipotong jadi 6 buah ukuran 2 m. Jumlah batang yang dibutuhkan = (100-20)/6 = 14 batang Besi 10 mm yang dibutuhkan untuk dak cor adalah 20 + 14 = 34 batang besi 10 mm. - 6 buah kolom 3m = 6 x 6 x 3 m = 108 m = 9 batang - 2 buah ring-balok 10 m = 2 x 6 x 12 m = 12 batang (sisa 12 batang dgn panjang 2 m) - 3 buah ring-balok 2m = gunakan sisa 12 batang dgn panjang 2 m + 1 batang - 2 buah sloof 10 m = 2 x 4 x 12 = 8 batang (sisa 8 batang dgn panjang 2 m) - 2 buah sloof 2m = 2 x 4 x 2 = gunakan sisa 8 batang dgn panjang 2 m Total besi 10 mm untuk sloof-kolom-ringbalok adalah 9 + 12 + 1 + 8 = 30 batang besi 10 mm
  • 12. Berapa jumlah besi 8 mm untuk begel ? - 6 buah kolom 3m = 6 x 3 / 0.15 = 120 begel ukuran 30 x 10 - 2 buah ring-balok 10 m = 2 x 10 / 0.15 = 133 begel ukuran 30 x 10 - 3 buah ring-balok 2m = 3 x 2 / 0.15 = 39 begel ukuran 30 x 10 - 2 buah sloof 10 m = 2 x 10 / 0.15 = 133 begel ukuran 15 x 10 - 2 buah sloof 2m = 2 x 2 / 0.15 = 26 begel ukuran 15 x 10 Satu batang besi 8 mm panjangnya 12 m, untuk begel ukuran 30 x 10 didapat jumlah begel 12 /(30 + 5 + 10 + 5) = 24 buah. Untuk begel ukuran 30 x 10 dibutuhkan 120 + 133 + 39 = 292 = 292/24 batang = 13 batang besi 8 mm. Untuk begel ukuran 15 x 10 didapat jumlah begel perbatang adalah 12 / (15 + 5 + 10 + 5) = 34 buah. Total begel 15 x 15 yang dibutuhkan adalah 133 + 26 = 159 = 5 batang besi 8 mm. Total besi 8 mm yang dibutuhkan adalah 13 + 5 = 18 batang. Total besi 10 mm yang dibutuhkan 30 + 34 = 64 batang besi 10 mm Volume cor : - dak cor ukuran 2 x 10 m tebal 15 cm = 2 x 10 x 0.15 = 3 m3 - 6 buah kolom 3m dgn ukuran 30 cm x 15 cm = 6 x 3 x 0.3 x 0.15 = 0.81 m3 - 2 buah ring-balok 10 m dgn ukuran 30 cm x 15 cm = 2 x 10 x 0.3 x 0.15 = 0.9 m3 - 3 buah ring-balok 2m dgn ukuran 30 cm x 15 cm = 3 x 2 x 0.3 x 0.15 = 0.27 m3 - 2 buah sloof 10 m dgn ukuran 15 cm x 15 cm = 2 x 10 x 0.15 x 0.15 = 0.45 m3 - 2 buah sloof 2m dgn ukuran 15 cm x 15 cm = 2 x 2 x 0.15 x 0.15 = 0.09 m3 Total volume cor total (VCT) = 5.52 m3 Volume semen cor total (VSCT) = 5.52/6 = 0.92 m3 Volume pasir cor total (VPCT) = 5.52/6 x 2 = 1.84 m3 Volume batu split total (VBST) = 5.52/6 x 3 = 2.76 m3 Jumlah bata dan volume adonan pasang: 1 sisi tembok 3 x 10 m, 3 sisi tembok 3 x 2 m. Total luas tembok = 48 m2. Jumlah bata = 48 x 57 = 2736 bata. Volume adonan pasang tembok (VPT) adalah 0.000544 m3 x 2736 = 1.5 m3 material pondasi: Volume batu pondasi (VBt) = 0.168 m3 x (10 + 2 + 2 + 2) = 2.688 m3 Volume adonan pasang pondasi (VPP) = 0.072 m3 x 16 = 1.152 m3 volume adonan pasang total adalah VPP + VPT = 1.152 + 1.5 = 2.652 m3 Pasir pasang yang dibutuhkan jika perbandingan semen : pasir = 1:4 adalah 0.8 x 2.652 = 2.1216 m3 volume semen yang dibutuhkan untuk adonan pasang (VSP) adalah 0.2 x 2.652 m3 = 0.5304 m3.
  • 13. Jumlah semen total yang dibutuhkan adalah VSP + VSCT = 0.5304 + 0.92 = 1.4504 m3. Jumlah zak semen 50 kg yang dibutuhkan adalah = 1.4504 / 0.0332 = 44 zak semen 50 kg. Capeee dehhhhh ngitungnya hahahahahha Material yang dibutuhkan : - 18 batang besi 8 mm. - 64 batang besi 10 mm - kawat 5 – 10 kg - 3 kubik batu pondasi - 2 kubik pasir cor - 3 kubik batu split - 2736 bata - 3 kubik pasir pasang - 44 zak semen 50 kg Biaya lain - upah tukang - sewa molen - dll Perhitungan belum biaya plester tembok, lantai dan finishing. Mesin Mobil Susah Dinyalakan ? Mekanisme dari starter mobil adalah sbb :
  • 14. 1. Kontak menghidupkan solenoid switch. 2. Solenoid mengalirkan memajukan gigi pinion/gigi bendik dari starter sehingga masuk gigi gendeng, solenoid starter juga mengalirkan arus besar dari accu ke dinamo starter (bunyinya cetek). 3. Dinamo berputar memutar gigi gendeng dan kruk as (bunyinya cengengeekk), nah kalau ngga ada bunyi cengengeekk tapi cetek-cetek doang berarti cuman solenoid yang kerja tapi dinamo starter ngga muter. Kalau bunyinya nya cengengek kasar ndet-ndetan.. bisa jadi gigi pinion/gigi
  • 15. bendik nya rusak. Kruk as muter, klep bekerja, piston bekerja, delco-platina bekerja, pompa bensin bekerja. Nah kalau masih ngga mau hidup, biasanya karena : - supply bensin macet, cek filter bensin apakah kosong atau penuh. Jika kosong lakukan : a. cabut selang bensin dari tangki yang masuk ke filter. Coba sedot bensin dari selang dengan mulut, jika selang terlalu pendek/bawah gunakan sedotan atau selang bensin motor, tancepkan ke selang bensin. Jika disedot terasa ringan berarti jalur pipa dan selang dari tangki lancar, jika terasa berat maka tangki dan selang-pipa nya harus dikuras. Caranya : http://mulyantongeblog.blogspot.com/2013/02/charade-membersihkan-pipa-dan-tangki.html Filter bensin Jika jalur pipa dan selang bensin lancar, pastikan tangki bensin ada bensinya :D . Kemungkinan berikutnya adalah filter bensin kotor, Copot filter bensin dan cuci, ganti baru jika bisa. Jika bensin masih ngga penuh di filter bensin, kemungkinannya adalah pompa bensin lemah. Lakukan hal berikut : b. Isi penuh selang dan filter bensin. Selalu sedia selang bensin motor, sebotol bensin dan corong. Buka tutup filter udara, percikan bensin ke karburator dan lakukan start. Jika masih susah hidup setelah berkali-kali dicoba berarti ada masalah di pengapian (jangan mencoba starter berkali2 tanpa istirahat, lakukan istirahat 15-30 detik sebelum mencoba starter agar dinamo starter tidak jebol karena overheat). Buka tutup filter udara, percikan bensin pada karburator. Diciprat saja yah.. jangan disiram
  • 16. langsung dari botol Kalau susah masukin bensin ke filter, gunakan selang bensin motor yg lemes dan corong. Kalau tidak tersedia corong kecil, cari tutup botol.. misalnya tutup botol parfum. Panasi ujung tutup parfum, sodok dengan besi/obeng. Tutup parfum sebagai corong Lebih baik beli botol oli samping variasi (ada di borma) dan selang panjang sebagai persiapan kalau mogok lagi atau untuk menolong mobil lain yang mogok. Masalah pengapian biasanya ada di koil, busi dan kabel serta platina. Koil, busi bisa jadi mati harus diganti. Platina bisa jadi bentol, harus diamplas, bisa jadi sudah aus/rusak harus diganti. Kenali problem starter dari bunyinya :
  • 17. 1. Starter cetak-cetek melulu disebabkan karena : - Brush/arang pada dinamo starter. Ganti dengan brush/arang baru. - Arus ke dinamo starter kurang besar yang disebabkan karena aki soak atau perkabelan yang buruk. Solusinya ganti/tambah kabel yang ke starter dan ground. Ganti aki jika aki soak - Kerusakan pada solenoid, ganti dengan yang baru atau buka dan bersihkan. - Arus pada trigger kurang gede, dipasang relay sehingga arus trigger dari aki. 2. Bila kerusakan pada gigi bendik maka dinamo berputar dan selip, berbunyi ngekkk.. ngekkk. 3. Starter normal kerja bunyi cengengekan tapi ngga ngga mau hidup? Bisa jadi setelan platina, koil mati, selang bensin mampet, pompa bensin lemah. Jika bensin di filter habis bisa karena filter kotor,selang bensin mampet, pompa bensin lemah. Copot selang dari tangki, sedot dengan mulut selang dari tangki(pakai selang sambungan), jika gampang disedot kemungkinan filter bensin kotor/mampet atau pompa bensin lemah. Jika berat saat disedot, berarti selang/pipa bensin mampet. alau distarter cuman cetak-cetek doang bunyinya, cuman solenoidnya yg on-off tapi dinamo starternya ngga mau muter. Pinjam aki yang masih seger, nyalakan mesin. Saat mesin hidup, cabut kabel + aki. Kalau mesin terus jadi mati berarti dinamo alternatornya rusak. Posted by No Name at 1:06 AM 1 comment: Friday, December 06, 2013 Kenapa Accu Mobil Sering Soak Dan Harus Diganti? Sebuah pertanyaan di grup : butuh pencerahan dan solusi tingkat tinggi nih om & master2...1,5tahun terakhir ini,berawal dr pasang sound system,power+subwoofer,gk lama aki sy tekor,ganti baru, sekitar 5 bulan akinya tekor lg,dicharge udah gk bisa karna ada sel yg rusak,ditambah dinamo amper kena jg...akhirnya ganti semua sekalian sy copot2in subwoof+power , dinamo amper dipasangin yg kw punya mitsubishi T120s,50A (beli 500rb) trus pake aki hybrid, sekitar 5 bln aki tekor lg,tp msh bisa dicharge,kelistrikan udah dicek mnrt bengkel aman...nah kmrn ini aki tekor lg dan ada 2 sel yg rusak,jd terpaksa harua ganti lg...supaya kejadian2 td gk terulang lg,kira2 solusi dan langkah yg tepat apa ya om?apa better sy gulung lg dinamo amper yg asli?atau gmn?mohon pencerahan ya om..thanks Jawaban saya : aki cepat rusak karena overcharge atau over discharge. Pada aki biasa, drop tegangan hingga sekitar 11 volt saja sudah berarti discharge yang besar. Mesti tahu spek/karakterustik accu yang digunakan. Misalnya pada spek dinyatakan pada tegangan 11 volt maka sudah discharge sekian persen dan over discharge. Berarti pada tegangan itu jangan dipakai habis2an lagi. Mesti dicharge dulu. Jadi kuncinya adalah pengendalian accu agar jangan kesedot sampai "habis".
  • 18. Artinya mau ganti accu apapun, mau pakai alternator apapun.. kalau pakai accunya habis2an sampai over discharge yah akan jebol lagi. Paling gampang yah pasang voltmeter digital di dashboard, baca spek accu.. berapa minimal voltase agar tidak over discharge. Misalnya speknya minimal 11 volt, nah saat voltmeter pada dashboard adalah 11 volt yah puasa dulu jogetnya. Btw, aki basah buat mobil beda dengan aki yang buat sepeda listrik. Aki buat sepeda listrik itu jenisnya deep cyle, tahan kalau disedot habis2an. Kalau pakai alternator besar, mungkin bisa mengatasi over discharge saat buat jogetan sambil hidupin mesin. Tapi saat mesin mati, yah over discharge maning.. accu jebol maning Biar kebayang, saya tampilkan grafik discharge dari suatu cell battere. Grafik melambangkan karakteristik suatu cell, karena 1 cell digambar punya voltase 2.1 volt berarti butuh 6 cell untuk accu 12 volt. Dari grafik terlihat bahwa untuk accu basah (lead-acid?) pada setiap cell, drop tegangan dari 2.1 volt ke 1.8 volt saja sudah 100 % discharge. Untuk 6 cell berarti drop dari 12.6 volt ke 10.8 volt (nah mendekati 11 volt kan). Tampak bahwa pada tegangan cell sekitar 2.025 vlt (accu 12.15 volt) pun sudah 50 % discharge (kotak hijau). Pada 1.93 volt (accu 11.58 volt) sudah 80% discharge (kotak kuning). Pada 1.775 volt (accu 10.65 volt) sudah 100 % discharge.
  • 19. Pada saat selesai jogetan, aki mungkin sudah 80 % discharge. Nyalain starter.. mesin hidup... tapi aki mungkin jadi 100 % lebih discharge.Kemudian alternator ngisi ulang accu. Kalau aki sering discharge 100 % lebih yah umur accu ngga bakalan awet. Alternator besar bisa mengurangi discharge saat jogetan pada keadaan mesin hidup. Tapi saat mesin mati yah.. over discharge tidak terkendali lagi. Buat bahan diagnosa, pisahkan jaringan kabel subwoof+power dan peralatan audio/tambahan lainnya, jangan nyambung ke accu di mesin. Pakai accu sendiri(accu audio), pasang voltmeter. kalau accu audionya 11 volt yah charge dulu, jangan buat jogetan . Kasih relay yg didrive termoswitch buat sambungan accu audio ke alternator, jadi accu audio dicharge saat mesin panas misalnya. Oh yah diukur dulu arus ke jaringan subwoof+power dan peralatan audio/tambahan lainnya. Pastikan saat alat2 ini mati.. tidak ada arus yang mengalir alias tidak ada korstleting diperkabelan maupun leakage current di peralatan audio-nya.
  • 20. [Charade] Biaya Overhaul Charade Classy Piston 008: 300rb Ring piston 000: 560rb Oli prima xp: 130rb Oli persneling 2 lt: 57rb Lem silikon: 22500 Lem besi: 8000 Seal busi: 80000 Dak laher: 125000 Metal jalan: 88000 Metal duduk: 120000 Full set packing 008: 340000 Metal bulan: 25000 Filter oli: 25000 Ongkos kolter mesin dan kruk as: 550000 Ongkos bengkel: 500000 Coolant: 30000 Total : 2 juta 960 ribu 500 perak