SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
TAHANAN LISTRIK
DAN PENGARUHNYA
R
Percobaan 1: Hubungan tahanan dengan bahan
(material)
Tembaga Kuningan
Niklin
Panjang : Tetap
Luas penampang : Tetap
Bahan : Berubah-ubah
Bahan Tembaga Kuningan Niklin
Besar tahanan
(R)
Hasil tabel pengukuran
Kecil
> Dari R
Tembaga Besar
Kesimpulan Percobaan 1
Tahanan (R) Berubah – ubah sesuai
dengan perubahan jenis bahan
penghantar
Percobaab 2: Hubungan Tahanan dengan Luas
Penampang pada bahan yang sama
Bahan Tembaga
Luas Penampang : Berubah
Suhu : tetap
Bahan Tembaga Tembaga
Luas (A) Besar Kecil
Besar tahanan (R)
Kecil Besar
Kesimpulan Percobaan 2
Tahanan (R) Berubah – ubah
berbanding terbalik dengan perubahan
luas penampang ( Tahanan berbanding
terbalik dengan luas penampang )
Percobaan 3
Hubungan tahanan dengan panjang penghantar (pada
temperatur normal 20ºC
Panjang : Berubah
Luas penampang : Tetap
Bahan : Tetap
Panjang (L) L1 Pendek L2 Sedang L3 Panjag
Tahanan (R) Kecil Sedang
Besar
Kesimpulan : Percobaan 3
Tahanan (R) Berubah-ubah
berbanding lurus dengan
Perubahan panjang penghantar
Tahanan yang tergantung pada bahan ini disebut tahanan
jenis (  )
Kesimpulan hasil percobaan 1, 2, 3
TAHANAN ( R ) :
Semakin besar Jika penghantar semakin panjang dan luas
penampang semakin kecil (semakin buruk sebagai penghantar listrik)
Semakin kecil Jika penghantar semakin pendek dan luas penampang
semakin besar (Semakin baik sebagai penghantar listrik)
Dari kesimpulan di atas diperoleh rumus
A
L.
R


R = Tahanan dalam ohm
 = Tahanan jenis
m
mm. 2

L = Panjang penghantar dalam m
A = Luas penampang dalam mm2
Keterangan :
Tahanan jenis suatu penghantar ditentukan pada panjang 1 m,
penampang 1 mm2 dan pada temperatur 200 C.
Tabel tahanan jenis
Bahan penghantar Tahanan jenis pada 200 C
Perak
Tembaga
Campuran aluminium
Wolfram
Nikel
Besi, baja
Konstantan
0,0164
0,0178
0,03
0,0550
0,0780
0,12 – 0,16
0,10
)
m
mm.
(
2


Percobaan 3a
Hubungan Tahanan dengan Suhu
Bahan : tetap
Suhu dan temperatur : Berubah
Bahan Tembaga Tembaga Tembaga
Suhu/Temperatur Rendah Sedang Tinggi
Besar tahanan (R)
Tahanan (R) Tembga
BesarKecil Sedang
Tahanan bertambah dengan pemanasan
(Positive Temperatur Coeffisient – PTC )
Termasuk Penghantar dingin Contoh CU, AL, Fe
Percobaan 3 b
Hubungan Tahanan dengan Suhu
Bahan : tetap
Suhu dan temperatur : Berubah
Bahan Arang Arang Arang
Suhu/Temperatur Rendah Sedang Tinggi
Besar tahanan (R)
Tahanan (R) Arang
Besar KecilSedang
Penghantar panas Tahanan berkurang dengan pemanasan (
Negative temperatur Coefficient – NTC )
Contoh bahan yang lain: Semi konduktor, Oksid logam
Misalnya
Tahanan (R)
Berubah – ubah sesuai dengan
sifat nilai hantar suatu bahan
Kesimpulan
Penghantar tidak tergantung
Tahanan tidak berubah
dengan adanya pemanasan
Referensi:
Contoh :
Ni, Mangaan
Campuran (CU, Ni, Ma )
Pemakaian :
Untuk alat ukur yang
sangat teliti
Contoh NTC penggunaan pada
komponen kelistrikan Otomotif
Pengukur temperatur air
pendingin motor
Jika temperatur air pendingin semakin tinggi,
tahanan NTC semakin kecil, kuat arus yang mengalir semakin besar,
Contoh NTC penggunaan pada komponen kelistrikan
otomotif :
Jika temperatur air pendingin semakin tinggi,
Pengukur temperatur air pendingin motor
kuat arus yang mengalir semakin besar.tahanan NTC semakin kecil,
Analog antara besar arus yang mengalir dengan sakala
jarum dapat dipakai sebagai penunjuk tinggi rendahnya
temperatur.
Bila temperatur bimetal semakin naik, muai panjang semakin besar,
maka simpangan jarum semakin besar.
Contoh Penggunaan tahanan PTC : Relai waktu
• Jika arus mengalir pada kumparan, maka sakelar utama akan
menutup
• Setelah beberapa saat tahanan PTC akan bertambah besar
akibatnya arus mengalir pada kumparan menjadi kecil sehingga
saklar utama membuka kembali.
Koefisien Temperatur (α)
Koefisien temperatur memberikan faktor perubahan
tahanan akibat perubahan temperatur dari 1ºC
α = 1/k (1/ ° C)
Penghantar tidak tergantung
pada temperatur
Rumus Tahanan Akhir
Berlaku Umum
RT= R20 ± ΔR
RT= R20 ± R 20 . ΔT . α
± ΔR = R 20 . ΔT . α
RT= R20 (1 ± ΔT) . α
Daftar koefisien temperatur bahan
B A H A N
Koefisien temperatur
 dalam Ὠ/°C
Wolfram (bahan filamen)
Perak
Tembaga
Aluminium
Besi
Seng
Konstantan
Mangan
Timah hitam
Merkuri
Platina
0,005
0,0002
0,004
0,004
0,005
0,004
0,00008
0,00001
0,004
0,0009
0,0038
Contoh :
Pada Kumparan stator motor Starter dengan 20C, mempunyai
nilai tahanan 21,7 
Tentukanlah tahanan pada 75C, (temperatur kerjanya)
Jawab :
Diketahui :
R.75 = R20 + R  dari label  (cu) = 0,004 1/°C
ΔR = R 20 . T. 
= R 20 . T. 
= 21,7  ( 75 – 20 c ) . 0,004 1/°C
ΔR = 4,77 
R.75 = 21,7 + 4,77 = 26,5 
Diketahui : lampu kepala halogen 12 V, 60 W, bahan filamen
dibuat dari wolfram = 0,005
Tahanan pada temperatur dingin 20C = 0,2 Ohm
Tentukan : Tahanan filamen waktu nyala dan Temperatur filamen
waktu nyala 1000C
Jawab :
Soal
Rankaian kipas pendingin mesin, Bahan NTC Oksid logam dari yang memiliki  0,005.
Pada suhu awal mesin 35oC (T35), nilai tahanan NTC R35 = 36 Ὠ.
Pada suhu mesin berapa C motor kipas pendingin mesin akan berputar
apabila Relay akan hidup bila tahanan NTC (RT) sudah mencapai 6 Ὠ.
6= 36 (TT+36).0,005
6= 1,8 (1 - (TT + 36))
6= 1,8 . 1 - (1,8 (TT + 36))
6= 1,8 . 1 - (1,8 .TT) - (1,8. 36)
6= 1,8 - (1,8 .TT) - (1,8. 36)
6 .1,8 = - (1,8 .TT) - (1,8. 36)
6 .1,8 = - (1,8 .TT) - (1,8. 36)
10,8 = - (1,8 .TT) - (64,8)
10,8 + 64,8 = - 1,8 .TT
75,6 = - 1,8 .TT
75,6/1,8 = TT
42 = TT jadi
RT= R35 (1 ± ΔT) . α RT= R35 (1 ± ΔT) . α

More Related Content

What's hot

Suhu dan termometer
Suhu dan termometerSuhu dan termometer
Suhu dan termometerLestari Qiqi
 
Last lecture
Last lectureLast lecture
Last lecturePT. SASA
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalMoh Iriyanto
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
 
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerah
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerahpengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerah
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerahRendy Wahyudi
 
suhu dan kalor
suhu dan kalorsuhu dan kalor
suhu dan kalorzarkashie
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5boim007
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjangITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjangFransiska Puteri
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kaloriwan kurniawan
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalorFKIP UHO
 
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatGroup 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatRizqi Hristo
 

What's hot (20)

Konsep termofisika
Konsep termofisikaKonsep termofisika
Konsep termofisika
 
Konsep termofisika
Konsep termofisikaKonsep termofisika
Konsep termofisika
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan termometer
Suhu dan termometerSuhu dan termometer
Suhu dan termometer
 
Last lecture
Last lectureLast lecture
Last lecture
 
Kalorimeter presettasi
Kalorimeter presettasiKalorimeter presettasi
Kalorimeter presettasi
 
IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Termofisika
TermofisikaTermofisika
Termofisika
 
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerah
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerahpengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerah
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerah
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
suhu dan kalor
suhu dan kalorsuhu dan kalor
suhu dan kalor
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjangITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
 
Pemuaian
Pemuaian Pemuaian
Pemuaian
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatGroup 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
 

Similar to 6. tahanan rev 1

Bab iii termocopel
Bab iii termocopel Bab iii termocopel
Bab iii termocopel bram santo
 
Prinsip Pengukuran Suhu.pptx
Prinsip Pengukuran Suhu.pptxPrinsip Pengukuran Suhu.pptx
Prinsip Pengukuran Suhu.pptxssuser78c658
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiAmeu Sequeira
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiAmeu Sequeira
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEKO SUPRIYADI
 
Resistance temperature detector
Resistance temperature detectorResistance temperature detector
Resistance temperature detectorWahyuni Bachtiar
 
Suhu dan Pemuaian dan beserta penjelasannya.pptx
Suhu dan Pemuaian dan beserta penjelasannya.pptxSuhu dan Pemuaian dan beserta penjelasannya.pptx
Suhu dan Pemuaian dan beserta penjelasannya.pptxChiperpol1
 
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian unsPemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian unsRezafarida
 
Strain gage (per-5)
Strain gage (per-5)Strain gage (per-5)
Strain gage (per-5)akbar010
 
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor SuhuIPA 2014
 

Similar to 6. tahanan rev 1 (20)

Hambatan jenis
Hambatan jenisHambatan jenis
Hambatan jenis
 
Bab iii termocopel
Bab iii termocopel Bab iii termocopel
Bab iii termocopel
 
Prinsip Pengukuran Suhu.pptx
Prinsip Pengukuran Suhu.pptxPrinsip Pengukuran Suhu.pptx
Prinsip Pengukuran Suhu.pptx
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
TEMPERATURE.pptx
TEMPERATURE.pptxTEMPERATURE.pptx
TEMPERATURE.pptx
 
Alat ukur suhu
Alat ukur suhuAlat ukur suhu
Alat ukur suhu
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Resistance temperature detector
Resistance temperature detectorResistance temperature detector
Resistance temperature detector
 
Suhu kalor
Suhu kalorSuhu kalor
Suhu kalor
 
suhu dan pemuaian.pptx
suhu dan pemuaian.pptxsuhu dan pemuaian.pptx
suhu dan pemuaian.pptx
 
Suhu dan Pemuaian dan beserta penjelasannya.pptx
Suhu dan Pemuaian dan beserta penjelasannya.pptxSuhu dan Pemuaian dan beserta penjelasannya.pptx
Suhu dan Pemuaian dan beserta penjelasannya.pptx
 
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian unsPemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
 
PPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptxPPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptx
 
Strain gage (per-5)
Strain gage (per-5)Strain gage (per-5)
Strain gage (per-5)
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Sensor thermal
Sensor thermalSensor thermal
Sensor thermal
 
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
 
Termodinamika
Termodinamika  Termodinamika
Termodinamika
 
Suhu fis1 3
Suhu fis1 3Suhu fis1 3
Suhu fis1 3
 

6. tahanan rev 1

  • 2. Percobaan 1: Hubungan tahanan dengan bahan (material) Tembaga Kuningan Niklin Panjang : Tetap Luas penampang : Tetap Bahan : Berubah-ubah Bahan Tembaga Kuningan Niklin Besar tahanan (R) Hasil tabel pengukuran Kecil > Dari R Tembaga Besar
  • 3. Kesimpulan Percobaan 1 Tahanan (R) Berubah – ubah sesuai dengan perubahan jenis bahan penghantar
  • 4. Percobaab 2: Hubungan Tahanan dengan Luas Penampang pada bahan yang sama Bahan Tembaga Luas Penampang : Berubah Suhu : tetap Bahan Tembaga Tembaga Luas (A) Besar Kecil Besar tahanan (R) Kecil Besar
  • 5. Kesimpulan Percobaan 2 Tahanan (R) Berubah – ubah berbanding terbalik dengan perubahan luas penampang ( Tahanan berbanding terbalik dengan luas penampang )
  • 6. Percobaan 3 Hubungan tahanan dengan panjang penghantar (pada temperatur normal 20ºC Panjang : Berubah Luas penampang : Tetap Bahan : Tetap Panjang (L) L1 Pendek L2 Sedang L3 Panjag Tahanan (R) Kecil Sedang Besar
  • 7. Kesimpulan : Percobaan 3 Tahanan (R) Berubah-ubah berbanding lurus dengan Perubahan panjang penghantar
  • 8. Tahanan yang tergantung pada bahan ini disebut tahanan jenis (  ) Kesimpulan hasil percobaan 1, 2, 3 TAHANAN ( R ) : Semakin besar Jika penghantar semakin panjang dan luas penampang semakin kecil (semakin buruk sebagai penghantar listrik) Semakin kecil Jika penghantar semakin pendek dan luas penampang semakin besar (Semakin baik sebagai penghantar listrik)
  • 9. Dari kesimpulan di atas diperoleh rumus A L. R   R = Tahanan dalam ohm  = Tahanan jenis m mm. 2  L = Panjang penghantar dalam m A = Luas penampang dalam mm2 Keterangan : Tahanan jenis suatu penghantar ditentukan pada panjang 1 m, penampang 1 mm2 dan pada temperatur 200 C.
  • 10. Tabel tahanan jenis Bahan penghantar Tahanan jenis pada 200 C Perak Tembaga Campuran aluminium Wolfram Nikel Besi, baja Konstantan 0,0164 0,0178 0,03 0,0550 0,0780 0,12 – 0,16 0,10 ) m mm. ( 2  
  • 11. Percobaan 3a Hubungan Tahanan dengan Suhu Bahan : tetap Suhu dan temperatur : Berubah Bahan Tembaga Tembaga Tembaga Suhu/Temperatur Rendah Sedang Tinggi Besar tahanan (R) Tahanan (R) Tembga BesarKecil Sedang Tahanan bertambah dengan pemanasan (Positive Temperatur Coeffisient – PTC ) Termasuk Penghantar dingin Contoh CU, AL, Fe
  • 12. Percobaan 3 b Hubungan Tahanan dengan Suhu Bahan : tetap Suhu dan temperatur : Berubah Bahan Arang Arang Arang Suhu/Temperatur Rendah Sedang Tinggi Besar tahanan (R) Tahanan (R) Arang Besar KecilSedang Penghantar panas Tahanan berkurang dengan pemanasan ( Negative temperatur Coefficient – NTC ) Contoh bahan yang lain: Semi konduktor, Oksid logam Misalnya
  • 13. Tahanan (R) Berubah – ubah sesuai dengan sifat nilai hantar suatu bahan Kesimpulan Penghantar tidak tergantung Tahanan tidak berubah dengan adanya pemanasan Referensi: Contoh : Ni, Mangaan Campuran (CU, Ni, Ma ) Pemakaian : Untuk alat ukur yang sangat teliti
  • 14. Contoh NTC penggunaan pada komponen kelistrikan Otomotif Pengukur temperatur air pendingin motor Jika temperatur air pendingin semakin tinggi, tahanan NTC semakin kecil, kuat arus yang mengalir semakin besar,
  • 15. Contoh NTC penggunaan pada komponen kelistrikan otomotif : Jika temperatur air pendingin semakin tinggi, Pengukur temperatur air pendingin motor kuat arus yang mengalir semakin besar.tahanan NTC semakin kecil, Analog antara besar arus yang mengalir dengan sakala jarum dapat dipakai sebagai penunjuk tinggi rendahnya temperatur. Bila temperatur bimetal semakin naik, muai panjang semakin besar, maka simpangan jarum semakin besar.
  • 16.
  • 17. Contoh Penggunaan tahanan PTC : Relai waktu • Jika arus mengalir pada kumparan, maka sakelar utama akan menutup • Setelah beberapa saat tahanan PTC akan bertambah besar akibatnya arus mengalir pada kumparan menjadi kecil sehingga saklar utama membuka kembali.
  • 18.
  • 19. Koefisien Temperatur (α) Koefisien temperatur memberikan faktor perubahan tahanan akibat perubahan temperatur dari 1ºC α = 1/k (1/ ° C) Penghantar tidak tergantung pada temperatur
  • 20. Rumus Tahanan Akhir Berlaku Umum RT= R20 ± ΔR RT= R20 ± R 20 . ΔT . α ± ΔR = R 20 . ΔT . α RT= R20 (1 ± ΔT) . α
  • 21. Daftar koefisien temperatur bahan B A H A N Koefisien temperatur  dalam Ὠ/°C Wolfram (bahan filamen) Perak Tembaga Aluminium Besi Seng Konstantan Mangan Timah hitam Merkuri Platina 0,005 0,0002 0,004 0,004 0,005 0,004 0,00008 0,00001 0,004 0,0009 0,0038
  • 22.
  • 23. Contoh : Pada Kumparan stator motor Starter dengan 20C, mempunyai nilai tahanan 21,7  Tentukanlah tahanan pada 75C, (temperatur kerjanya) Jawab : Diketahui : R.75 = R20 + R  dari label  (cu) = 0,004 1/°C ΔR = R 20 . T.  = R 20 . T.  = 21,7  ( 75 – 20 c ) . 0,004 1/°C ΔR = 4,77  R.75 = 21,7 + 4,77 = 26,5 
  • 24. Diketahui : lampu kepala halogen 12 V, 60 W, bahan filamen dibuat dari wolfram = 0,005 Tahanan pada temperatur dingin 20C = 0,2 Ohm Tentukan : Tahanan filamen waktu nyala dan Temperatur filamen waktu nyala 1000C Jawab :
  • 25. Soal Rankaian kipas pendingin mesin, Bahan NTC Oksid logam dari yang memiliki  0,005. Pada suhu awal mesin 35oC (T35), nilai tahanan NTC R35 = 36 Ὠ. Pada suhu mesin berapa C motor kipas pendingin mesin akan berputar apabila Relay akan hidup bila tahanan NTC (RT) sudah mencapai 6 Ὠ.
  • 26. 6= 36 (TT+36).0,005 6= 1,8 (1 - (TT + 36)) 6= 1,8 . 1 - (1,8 (TT + 36)) 6= 1,8 . 1 - (1,8 .TT) - (1,8. 36) 6= 1,8 - (1,8 .TT) - (1,8. 36) 6 .1,8 = - (1,8 .TT) - (1,8. 36) 6 .1,8 = - (1,8 .TT) - (1,8. 36) 10,8 = - (1,8 .TT) - (64,8) 10,8 + 64,8 = - 1,8 .TT 75,6 = - 1,8 .TT 75,6/1,8 = TT 42 = TT jadi RT= R35 (1 ± ΔT) . α RT= R35 (1 ± ΔT) . α