1. Pribadi Muslim Berkualitas
Kepribadian merupakan sesuatu yang menggambarkan karakteristik atau
tingkah laku (akhlak) pada seseorang. Sehingga secara kecenderungan, kepribadian
ini sering dijadikan seseorang sebagai indikator penilaian sikap. Dimana seseorang
itu dikatakan memiliki pribadi yang baik atau pribadi yang buruk. Walaupun
sebenarnya tidak hanya dilihat dari segi kepribadian saja dalam penilaian pribadi
seseorang tersebut.
Kepribadian yang baik mungkin bisa dilihat dari segala tingkah laku dari
seseorang tersebut yang baik dan benar serta bisa menjadi suri tauladan. Sehingga
ia bisa menjadi seorang model (contoh) bagi orang yang mencintai terhadap
tingkah lakunya. Sedangkan tingkah laku yang tidak baik biasanya akan
berdampak dengan keterbalikan dari kepribadian yang baik, yaitu tindakan yang
diciptakan atau diperbuatnya mendapat respon untuk dihindari (tidak disenangi)
dari orang yang melihatnya. Sehingga dengan perbedaan itu dapat kita ketahui,
bahwa sebenarnya substansi dari kepribadian seseorang itu ada yang tergolong
baik dan ada yang tidak baik.
Indikasi dari sebuah kepribadian seseorang juga tidak selamanya akan
bersifat permanen. Bisa dikatakan kepribadian itu akan bersifat fluktuatif dan
relatif. Mungkin pada saatanya seseorang yang berkepribadian baik akan berubah
menjadi tidak baik, atau mungkin sebaliknya, seseorang yang sebelumbnya
berkepribadian tidak baik berubah menjadi seseorang yang berkepribadian baik.
Segala kejadian itu sebenarnya tidak jauh dari segala aspek yang
mempengaruhinya, baik dari diri sendiri ataupun dari lingkungan. Semua kejadian
ini pastinya akan dialami setiap insan. kecuali terhadap hamba Allah swt. yang
memang benar-benar bertaqwa.
Seseorang yang dikatakan muslim belum tentu ia bertaqwa. karena
sesungguhnya capaian tingkat kemusliman seseorang yang tertinggi yaitu adalah
taqwa. Atau bisa dikatakan seseorang tersebut telah mencapi tingkat kesempurnaan
keimanannya kepada Allah swt. Sehingga ia mampu surviving dengan
kepribadiannya yang baik (berkarakter mulia) dalam setiap bertindak. Serta dapat
dikatakan ia dapat menjalankan dengan baik dan menjaga selalu untuk menjauhi
segala yang dilarang oleh Allah swt. dan menjalankan apa yang diperintahkan dari-
Nya.
2. Tentu kita juga bertanya, bagaimana seseorang dapat mencapai ketaqwaan
itu. dan siapa-siapa orang yang bisa tergolong taqwa itu?. sehingga ia bisa
dikatakan sebagai seorang yang bisa berkarakter baik.
didalam alqur'an telah allah jelaskan, bahwa orang yang bertaqwa itu adalah
ayat tersebut telagh menjelaskan bahwa posisi ketaqwaan itu dapat diraih oleh
setiap kita, agar selalu istiqomah dan mempertahankan karakter yang berkualitas
itu.
lalu apakah hanya dengan itu saja, dalam hadist telah dijelaskan .
bereati kita sebagai seorng muslim hendak melakukan segala sesuatu yang
bermanfaaty dan meninggalkan apa-apa saja yang tidak beermanfgaat.
hal kecil pun bisa kita mulai lakukan sedari sekarang,
minimal kita targetkan bahwa hari ini akan lebih baik daripada kemarin, dan esok
juga akan lebih baik dari hari ini,
qwalaupun peningkatan tindakan kebaikan itu hanya meningkat sedikit. tak aopa,
asalkan jangan turu, minimal kita bisa mempertahankannya. suatu contoh kita hari
ini menerapkan kejhujuran dalam direi kita, dan esok kita menerapkan
kedisiplinan. dan hari-hari selanjutnya kita melakukan hal-hal yan g baik dan benar
tanpa meninggalkan tindakan yang sebelumnya kita lakukan. malahan jkita berniat
untuk selalu menjaga dan mengembangkannya. dan kembali kita mengingat, dalam
bertindak kirta butuh niat,. apa niat kita untuk melakukan ituy semua. karena ingin
tenarkah atau melakukannya semata-mata mengharap ridho allajh swt. tentu yang
baimk asdalah berniat kepada allah swt. untuk swelalu mengharap jkeridhoannya.
Semoga dengan segala niaty yang baik, kita akan bertindak baik pula. karena
sesungguhnya allah swt mencintai orang-oprang yang bertperang dijalalnnya
dalam