SlideShare a Scribd company logo
1
AKHLAK KEPADA DIRI SENDIRI
Sinta Agri Purnama Sari dan Wahyu Dea
Di bimbing oleh Aulia Rahmi, ME
Abstrak

Saat ini moral bangsa ini semakin hancur dan hilang hal ini terbukti dengan
adanya perilaku-perilaku amoral yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia terutama
kaum muda. Sikap amoral yang sekarang semakin merajalela di kehidupanmasyarakat
dan malah sudah dianggap biasa dan wajar dalam kehidupan masyarakat. Hal ini tidak
terlepas dari kesalahan orang tua dalam mendidik anaknyayang membiarkan begitu saja
tanpa dibekali adanya pengetahuan-pengetahuan agama yang dijadikan pedoman hidup
dalam mengarunggi kehidupanya didunia. Salah satu kunci utama dalam membenahi
akhlak bangsa ini yaitu dengan menitikberatkan pada lingkungan keluarga dan perlu
penyadaran terhadap setiap keluarga bahwasanya pendidikan akhlak terutama
pendidikan akhlak penting untuk diajarkan dan ditanamkan dalam diri seorang anak.
Dalam proses penanaman nilaiakhlak ini haruslah pertama kali ditanamkan nilai-nilai
akhlak terhadap diri sendirikarena semua hal itu dimulai dari diri kita sendiri, setelah
diri kita benar-benar tertanam nilai akhlak maka secara otomatis dapat menjalar dalam
aspek-aspek kehidupan yang lain. Akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap seseorang
terhadap diri pribadinya baik itu jasmani sifatnya atau rohani. Kita harus adil dalam
memperlakukan diri kita, dan jangan pernah memaksa diri kita untuk melakukan
sesuatu yang tidak baik atau bahkan membahayakan jiwa. Cara untuk memelihara
akhlak terhadap diri sendiri yaitu dengan, shidiq, amanah, sabar/pemaaf, tawadu, malu,
istiqamah, mujaddah dan syaja’ah
Pendahuluan
Akhlak terhadap diri sendiri pada dasarnya mutlak diperlukan oleh semua manusia
utamanya bagi seluruh umat muslim. Seorang muslim adalah pemimpin bagi dirinya sendiri.
Siapapun dia, seorang muslim tentu akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah
diperbuat terhadap dirinya sendiri. Oleh karena itulah, Islam memandang bahwa setiap
muslim harus menunaikan etika dan akhlak yang baik terhadap dirinya sendiri, sebelum ia
berakhlak yang baik terhadap orang lain. Dan ternyata hal ini sering dilalaikan oleh
kebanyakan kaum muslimin.
Secara garis besar, akhlak seorang muslim terhadap dirinya dibagi menjadi tiga bagian
yaitu: terhadap fisiknya, terhadap akalnya, dan terhadap hatinya. Karena memang setiap insan
2
memiliki tiga komponen tersebut dan kita dituntut untuk memberikan hak kita terhadap diri
kita sendiri dalam ketiga unsur yang terdapat dalam dirinya tersebut. Namun, tanpa disadari
seseorang telah berakhlak tidak baik pada dirinya sendiri. Misalnya saja merokok, seorang
perokok bisa dikatakan berakhlak tidak baik pada dirinya sendiri. Karena dengan merokok,
lama kelamaan akan menyebabkan paru-paru menjadi rusak dan hal itu sama artinya dengan
kita tidak menjaga tubuh kita dengan baik atau berakhlak tidak baik pada diri sendiri. Ada satu
hal yang kerap kali dilakukan oleh seseorang yang menurut pelakunya adalah hal biasa namun
hal tersebut juga termasuk akhlak tidak baik pada diri sendiri yaitu begadang. Orang yang
tidur terlalu larut malam sehingga hal itu dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang.
Jadi, sebagai manusia atau sebagai seorang muslim yang baik hendaklah kita selalu
berakhlak baik dalam hal apapun. Karena sesungguhnya, Allah SWT menciptakan manusia
dengan tujuan utama penciptaannya adalah untuk beribadah. Ibadah dalam pengertian secara
umum yaitu melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya dengan penuh
kesadaran dan keikhlasan. Manusia diperintahkan-Nya untuk menjaga, memelihara, dan
mengembangkan semua yang ada untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. Dan Allah
SWT sangat membenci manusia yang melakukan tindakan merusak yang ada. Karena Allah
SWT membenci tindakan yang merusak maka orang yang cerdas akan meninggalkan
perbuatan itu, menyadari bahwa jika melakukan perbuatan terlarang akan berakibat pada
kesengsaraan hidup di dunia dan terlebih-lebih lagi di akhirat kelak, sebagai tempat hidup
yang sebenarnya. Untuk itulah materi akhlak terhadap diri sendiri ini sangatlah penting untuk
dipahami, dipelajari dan diteladani. Adapun rumusan masalah dalam embahsan jurnal ini ialah
tentang pengertian Akhlak Pada Diri Sendiri. Dan cara memelihara akhlak terhadap diri
sendiri.
Pembahasan
1. Pengertian Akhlak Pada Diri Sendiri
Menurut etimologi kata akhlak berasal dari bahasa Arab ‫ﺍﺧﻼﻕ‬bentuk jamak dari
mufradnya khuluq ‫ﺧﻠﻖ‬yang berarti “budi pekerti”. Sedangkan menurut terminologi, kata
“budi pekerti”, budi adalah yang ada pada manusia, berhubungandengan kesadaran yang
didorong oleh pemikiran, ratio. Budi disebut juga karakter.Pekerti adalah apa yang terlihat
3
pada manusia karena didorong oleh perasaan hati yang disebut behaviour.Jadi, budi
pekerti adalah perpaduan dari hasil rasio dan rasa yang bermanifestasi pada karsa dan
tingkah laku manusia.1
Manusia sebagai makhluk Allah mempunyai kewajiban terhadap dirinya sendiri.
Namun bukan berarti kewajiban ini lebih penting daripada kewajiban kepada Allah.
Dikarenakan kewajiban yang pertama dan utama bagi manusia adalah mempercayai
dengan keyakinan yang sesungguhnya bahwa “Tiada Tuhan melainkan Allah”. Keyakinan
pokok ini merupakan kewajiban terhadap Allah sekaligus merupakan kewajiban manusia
bagi dirinya untuk keselamatannya.
Manusia mempunyai kewajiban kepada dirinya sendiri yang harus ditunaikan
untuk memenuhi haknya. Kewajiban ini bukan semata-mata untuk mementingkan
dirinya sendiri atau menzalimi dirinya sendiri. Dalam diri manusia mempunyai dua unsur,
yakni jasmani (jasad) dan rohani (jiwa). Selain itu manusia juga dikaruniai akal pikiran
yang membedakan manusia dengan makhluk Allah yang lainnya. Tiap-tiap unsur
memiliki hak di mana antara satu dan yang lainnya mempunyai kewajiban yang harus
ditunaikan untuk memenuhi haknya masing- masing.
Jadi, yang dimaksud dengan akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap seseorang
terhadap diri pribadinya baik itu jasmani sifatnya atau rohani . Kita harus adil dalam
memperlakukan diri kita , dan jangan pernah memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu
yang tidak baik atau bahkan membahayakan jiwa. Sesuatu yang membahayakan jiwa bisa
bersifat fisik atau psikis. Misalnya kita melakukan hal-hal yang bisa membuat tubuh kita
menderita. Seperti; terlalu banyak bergadang, sehingga daya tahan tubuh berkurang,
merokok, yang dapat menyebabkan paru-paru kita rusak, mengkonsumsi obat terlarang
dan minuman keras yang dapat membahyakan jantung dan otak kita. Untuk itu kita harus
bisa bersikap atau beraklak baik terhadap tubuh kita. Selain itu sesuatu yang dapat
membahayakan diri kita itu bisa bersifat psikis. Misalkan iri, dengki , munafik dan lain
sebagainya. Hal itu semua dapat membahayakan jiwa kita, semua itu merupakan penyakit
hati yang harus kita hindari.
Hati yang berpenyakit seperti iri dengki munafiq dan lain sebagainya akan sulit
1
Rahmat Djatnika,Akhlak Terpuji (Jakarta:Pustaka Panjimas, 2001), 26
4
sekali menerima kebenaran, karena hati tidak hanya menjadi tempat kebenaran, dan iman,
tetapi hati juga bisa berubah menjadi tempat kejahatan dan kekufuran.2
Untuk
menghindari hal tersebut di atas maka kita dituntut untuk mengenali berbagai macam
penyakit hati yang dapat merubah hati kita, yang tadinya merupakan tempat kebaikan dan
keimanan menjadi tempat keburukan dan kekufuran. Seperti yang telah dikatakan bahwa
diantara penyakit hati adalah iri dengki dan munafik. Maka kita harus mengenali penyakit
hati tersebut
Dengki, Orang pendeki adalah orang yang paling rugi. Ia tidak mendapatkanapapun
dari sifat buruknya itu. Bahkan pahala kebaikan yang dimilikinya akan terhapus. Islam
tidak membenarkan kedengkian. Rasulullah bersabda: “Abu Hurairah r.a. meriwayatkan
bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, “hati-hatilah pada kedengkian kaerena kedengkian
menghapuskan kebajikan, seperti api yang melahapminyak.”(H.R.Abu Dawud).
Munafiq, Orang yang mereka ucapkan munafiq adalah orang yang berpura-pura
atau ingkar. Apa tidak sama dengan apa yang ada di hati dan tindakannya. Adapun
tanda-tanda orang munafiq ada tiga. Hal ini dijelaskan dalam hadits, Abu hurairoh r.a.
Rasulullah berkata: ” tanda-tanda orang munafiq ada tiga, jika ia berbicara ia berdusta,
jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanat ia berkhianat.” (H.R. Bukhari,
Muslim, Tirmidzi dan an-Nisa’i)3
2. Cara Memelihara Akhlak Terhadap Diri Sendiri
a. Sidiq
Shidiq, artinya benar atau jujur. Seorang muslim harus dituntut selalu berada dalam
keadaan benar lahir batin yaitu benar hati ,benar perkataan dan benar perbuatan.
Adapun contoh perilaku siddiq di kehidupan sehari-hari, yaitu: 1) Setiap perkataan
selalu berkata benar. 2) Tidak melakukan kecurangan dalam timbangan. 3)mencontek
saat ujian dan lain sebagainya.4
b. Amanah
Amanah, artinya dapat dipercaya. Sifat amanah memang lahir dari kekuatan iman.
Semakin menipis keimanan seseorang, semakin pudar pula sifat amanah pada dirinya.
2
Moh. Mansyur, Akidah Akhlak II, (Jakarta: Penerbit Ditjen Binbaga Islam, 1997), 176
3
Ibid., 28-29
4
Miftah Faridl, Etika Islam: Nasehat Islam untuk Anda, (Bandung: Pustaka, 1997), 184-187
5
Antara keduanya terdapat ikatan yang sangat erat sekali. Rosulullah SAW bersabda
bahwa “ tidaj (sempurna) iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak (sempurna)
agama orang yang tidak menunaikan janji . ”( HR . Ahmad )
c. Sabar/pemaaf
Sabar, yaitu perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari
pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. Sabar
diungkapkan ketika melaksanakan perintah , menjauhi larangan dan ketika ditimpa
musibah. Pemaaf, yaitu sikap suka member maaf terhadap kesalahan orang lain tanpa
ada sedikitpun rasa benci dan keinginan untuk membalas. Islam mengajarkan kita
untuk dapat memaafkan kesalahan orang lain tanpa harus menunggu permohonan maaf
dari yang bersala
d. Tawadhu
Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua,
muda, kaya atau miskin. Sikap tawaduk melahirkan ketenangan jiwa, menjauhkan dari
sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak menyenangkan orang lain.
Shidiq , artinya benar atau jujur. Seorang muslim harus dituntut selalu berada dalam
keadaan benar lahir batin ,yaitu benar hati ,benar perkataan dan benar perbuatan.5
e. Malu
Malu adalah sifat yang terpuji dan merupakan akhlak yang mulia, sifat malu
merupakan benteng dari perbuatan-perbuatan buruk, jika rasa malu telah hilang pada
seseorang maka berbagai keburukan akan ia lakukan, seperti membunuh, zina, durhaka
pada kedua orang tua dan lain-lain . Namun jika rasa malu tidak kita miliki, semua
tindak kemaksiatan yang terjadi seolah-olah bukan dosa, bahkan menjadi sebuah
kebiasaan atau adat. Definisi Sifat Malu menurut Imam An Nawawi, malu adalah
perangai yang mendorong seseorang meninggalkan perbuatan jelek dan mencegah
seseorang dari meninggalkan hak-hak orang lain. Malu adalah akhlak yang utama dan
merupakan perhiasan manusia. Kuatnya sifat malu tergantung kondisi hidup hati
5
Nur Hidayat, Akidah Akhlak Dan Pembelajarannya, (Yogyakarta:Ombak,2015), 174
.
6
seseorang. Sedikit sifat malu disebabkan oleh kematian hati dan ruh, sehingga semakin
hidup hati itu maka sifat malupun tambah sempurna. Beliau juga mengatakan, Sifat
malu tergantung kepada pengenalannya terhadap Rabbnya. ”6
f. Istiqomah
Istiqamah, yaitu sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman
sekalipun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. Perintah supaya
beristiqamah dinyatakan dalam Al-Quran pada surat Al- Fushshilat ayat 6


















“ Katakanlah bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan
kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka
istiqamahlah menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan
yang besarlah bagi orang-orang yang bersekutukan-Nya”
g. Mujahadah dan syaja’ah
Mujahadah adalah berjuang, bersungguh-sungguh, berperang melawan hawa
nafsu. Hawa nafsu senantiasa mencintai ajakan untuk terlena, menganggur, tenggelam
dalam nafsu yang mengembuskan syahwat, kendatipun padanya terdapat kesengsaraan
dan penderitaan. Jika seorang Muslim menyadari bahwa itu akan menyengsarakan
dirinya, maka dia akan berjuang dengan menyatakan perang kepadanya untuk
menentang ajakannya, menumpas hawa nafsunya. Firman Allah SWT :















Artinya : “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi
6
Rahmat Djatnika, Sistem Etika Islami : Akhlak Mulia, (Jakarta:Pustaka Panjimas, 1996), 129
7
rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha
Penyanyang.” (QS. Yusuf : 53)7
Selanjutnya, pengertian syajaah adalah benar atau gagah. Secara istilah,
pengertian syajaah adalah keteguhan hati kekuatan pendirian untuk membela dan
mempertahankan kebenaran secara bijaksana dan terpuji. Maka dari itu, pengertian
syajaah adalah keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh
pertimbangan. Sisi positif dari sikap berani yaitu mendorong seorang muslim untuk
melakukan pekerjaan berat dan mengandung resiko dalam rangka membela
kehormatannya. Tetapi sikap ini bila tidak digunakan sebagaimana mestinya
menjerumuskan seorang muslim kepada kehinaan. Pengertian syajaah dalam kamus
bahasa Arab artinya keberanian atau keperwiraan, yaitu seseorang yang dapat bersabar
terhadap sesuatu jika dalam jiwanya ada keberanian menerima musibah atau
keberanian dalam mengerjakan sesuatu. Pada diri seorang pengecut sukar didapatkan
sikap sabar dan berani. Selain itu Syajaah (berani) bukanlah semata-mata berani
berkelahi di medan laga, melainkan suatu sikap mental seseorang, dapat menguasai
jiwanya dan berbuat menurut semestinya.8
Kesimpulan
Akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap seseorang terhadap diri pribadinya baik itu jasmani
sifatnya atau rohani. Kita harus adil dalam memperlakukan diri kita, dan jangan pernah
memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu yang tidak baik atau bahkan membahayakan jiwa.
Cara untuk memelihara akhlak terhadap diri sendiri yaitu dengan, shidiq, amanah,
sabar/pemaaf, tawadu, malu, istiqamah, mujaddah dan syaja’ah
Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga dengan membaca makalah ini dapat dijadikan
pedoman kita dalam melangkah dan bias menjaga akhlak terhadap diri sendiri. Apabila ada
kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya.
7
M. Nazaril, Akidah dan Akhlak, (Yogyakarta:Ombak,2015), 193
8
Abu Bakar Jabir El Jazairi, Pola Hidup Muslim (Minhajul Muslim): Etika (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya,1993), 33
8
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakar Jabir El Jazairi, Pola Hidup Muslim (Minhajul Muslim): Etika (Bandung : PT
Remaja Rosdakarya,1993)
M. Nazaril, Akidah dan Akhlak, (Yogyakarta:Ombak,2015)
Miftah Faridl.Etika Islam: Nasehat Islam untuk Anda.(Bandung: Pustaka, 1997)
Moh. Mansyur, Akidah Akhlak II, (Jakarta: Penerbit Ditjen Binbaga Islam, 1997)
Nur Hidayat, Akidah Akhlak Dan Pembelajarannya, (Yogyakarta:Ombak,2015)
Rahmat Djatnika, Sistem Etika Islami : Akhlak Mulia, (Jakarta:Pustaka Panjimas, 1996)
Rahmat Djatnika,Akhlak Terpuji (Jakarta:Pustaka Panjimas, 2001)

More Related Content

Similar to AKHLAK KEPADA DIRI SENDIRI.docx

Akhlak tasawuf pembaruan
Akhlak tasawuf pembaruanAkhlak tasawuf pembaruan
Akhlak tasawuf pembaruan
MAbdulNasir
 
Membangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas xMembangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas x
Sabam Sitinjak
 
Akhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiAkhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islami
agungtri07
 
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan PemaafBAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
RizkyJuliana1
 
Akhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam IslamAkhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam Islam
Ilham Maulidi Hasan
 
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Nur Rachmaniar
 
Rangkuman "AKHLAK TASAWUF" (PAI SMST IV) - 2018
Rangkuman "AKHLAK TASAWUF" (PAI SMST IV) - 2018Rangkuman "AKHLAK TASAWUF" (PAI SMST IV) - 2018
Rangkuman "AKHLAK TASAWUF" (PAI SMST IV) - 2018
Qonita Aliyatunnuha
 
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docxMakalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Karmila38
 
ULASAN ARTIKEL 4
ULASAN ARTIKEL 4ULASAN ARTIKEL 4
ULASAN ARTIKEL 4
history sensei
 
Bagaimana meraih kebahgiaan
Bagaimana meraih kebahgiaanBagaimana meraih kebahgiaan
Bagaimana meraih kebahgiaan
Senior Executive - Open University Malaysia
 
Jati diri siswa
Jati diri siswaJati diri siswa
Jati diri siswa
hjfgjghjghj
 
Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Muslim
Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan MuslimAktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Muslim
Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Muslim
Ria Astutik
 
Peranan Akidah-Usuluddin
Peranan Akidah-UsuluddinPeranan Akidah-Usuluddin
Peranan Akidah-Usuluddin
Qaseh Nur Husna
 
Corak aqidah-dalam-kehidupan-1
Corak aqidah-dalam-kehidupan-1Corak aqidah-dalam-kehidupan-1
Corak aqidah-dalam-kehidupan-1Yuli Yanti
 
Menjadi manusia yang baik
Menjadi manusia yang baikMenjadi manusia yang baik
Menjadi manusia yang baikadlanlubis
 
2 adab, akhlak dan etika dalam islam
2 adab, akhlak dan etika dalam islam2 adab, akhlak dan etika dalam islam
2 adab, akhlak dan etika dalam islamMuhammad Alif Nordin
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
chusnaqumillaila
 
problematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikproblematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikAula Nikmah
 

Similar to AKHLAK KEPADA DIRI SENDIRI.docx (20)

Akhlak tasawuf pembaruan
Akhlak tasawuf pembaruanAkhlak tasawuf pembaruan
Akhlak tasawuf pembaruan
 
Membangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas xMembangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas x
 
Akhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiAkhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islami
 
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan PemaafBAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
BAB 13 Hidup Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf
 
Akhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam IslamAkhlak Dalam Islam
Akhlak Dalam Islam
 
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
Mahmudah dan madzmumah (nur rachmaniar)
 
Rangkuman "AKHLAK TASAWUF" (PAI SMST IV) - 2018
Rangkuman "AKHLAK TASAWUF" (PAI SMST IV) - 2018Rangkuman "AKHLAK TASAWUF" (PAI SMST IV) - 2018
Rangkuman "AKHLAK TASAWUF" (PAI SMST IV) - 2018
 
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docxMakalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
 
ULASAN ARTIKEL 4
ULASAN ARTIKEL 4ULASAN ARTIKEL 4
ULASAN ARTIKEL 4
 
Bagaimana meraih kebahgiaan
Bagaimana meraih kebahgiaanBagaimana meraih kebahgiaan
Bagaimana meraih kebahgiaan
 
Jati diri siswa
Jati diri siswaJati diri siswa
Jati diri siswa
 
Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Muslim
Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan MuslimAktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Muslim
Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Muslim
 
Peranan Akidah-Usuluddin
Peranan Akidah-UsuluddinPeranan Akidah-Usuluddin
Peranan Akidah-Usuluddin
 
Corak aqidah-dalam-kehidupan-1
Corak aqidah-dalam-kehidupan-1Corak aqidah-dalam-kehidupan-1
Corak aqidah-dalam-kehidupan-1
 
Menjadi manusia yang baik
Menjadi manusia yang baikMenjadi manusia yang baik
Menjadi manusia yang baik
 
2 adab, akhlak dan etika dalam islam
2 adab, akhlak dan etika dalam islam2 adab, akhlak dan etika dalam islam
2 adab, akhlak dan etika dalam islam
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islami
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
problematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikproblematika perbuatan baik
problematika perbuatan baik
 
Ringkasan 7 habits
Ringkasan 7 habitsRingkasan 7 habits
Ringkasan 7 habits
 

Recently uploaded

Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 

Recently uploaded (14)

Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 

AKHLAK KEPADA DIRI SENDIRI.docx

  • 1. 1 AKHLAK KEPADA DIRI SENDIRI Sinta Agri Purnama Sari dan Wahyu Dea Di bimbing oleh Aulia Rahmi, ME Abstrak  Saat ini moral bangsa ini semakin hancur dan hilang hal ini terbukti dengan adanya perilaku-perilaku amoral yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia terutama kaum muda. Sikap amoral yang sekarang semakin merajalela di kehidupanmasyarakat dan malah sudah dianggap biasa dan wajar dalam kehidupan masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari kesalahan orang tua dalam mendidik anaknyayang membiarkan begitu saja tanpa dibekali adanya pengetahuan-pengetahuan agama yang dijadikan pedoman hidup dalam mengarunggi kehidupanya didunia. Salah satu kunci utama dalam membenahi akhlak bangsa ini yaitu dengan menitikberatkan pada lingkungan keluarga dan perlu penyadaran terhadap setiap keluarga bahwasanya pendidikan akhlak terutama pendidikan akhlak penting untuk diajarkan dan ditanamkan dalam diri seorang anak. Dalam proses penanaman nilaiakhlak ini haruslah pertama kali ditanamkan nilai-nilai akhlak terhadap diri sendirikarena semua hal itu dimulai dari diri kita sendiri, setelah diri kita benar-benar tertanam nilai akhlak maka secara otomatis dapat menjalar dalam aspek-aspek kehidupan yang lain. Akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap seseorang terhadap diri pribadinya baik itu jasmani sifatnya atau rohani. Kita harus adil dalam memperlakukan diri kita, dan jangan pernah memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu yang tidak baik atau bahkan membahayakan jiwa. Cara untuk memelihara akhlak terhadap diri sendiri yaitu dengan, shidiq, amanah, sabar/pemaaf, tawadu, malu, istiqamah, mujaddah dan syaja’ah Pendahuluan Akhlak terhadap diri sendiri pada dasarnya mutlak diperlukan oleh semua manusia utamanya bagi seluruh umat muslim. Seorang muslim adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Siapapun dia, seorang muslim tentu akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah diperbuat terhadap dirinya sendiri. Oleh karena itulah, Islam memandang bahwa setiap muslim harus menunaikan etika dan akhlak yang baik terhadap dirinya sendiri, sebelum ia berakhlak yang baik terhadap orang lain. Dan ternyata hal ini sering dilalaikan oleh kebanyakan kaum muslimin. Secara garis besar, akhlak seorang muslim terhadap dirinya dibagi menjadi tiga bagian yaitu: terhadap fisiknya, terhadap akalnya, dan terhadap hatinya. Karena memang setiap insan
  • 2. 2 memiliki tiga komponen tersebut dan kita dituntut untuk memberikan hak kita terhadap diri kita sendiri dalam ketiga unsur yang terdapat dalam dirinya tersebut. Namun, tanpa disadari seseorang telah berakhlak tidak baik pada dirinya sendiri. Misalnya saja merokok, seorang perokok bisa dikatakan berakhlak tidak baik pada dirinya sendiri. Karena dengan merokok, lama kelamaan akan menyebabkan paru-paru menjadi rusak dan hal itu sama artinya dengan kita tidak menjaga tubuh kita dengan baik atau berakhlak tidak baik pada diri sendiri. Ada satu hal yang kerap kali dilakukan oleh seseorang yang menurut pelakunya adalah hal biasa namun hal tersebut juga termasuk akhlak tidak baik pada diri sendiri yaitu begadang. Orang yang tidur terlalu larut malam sehingga hal itu dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang. Jadi, sebagai manusia atau sebagai seorang muslim yang baik hendaklah kita selalu berakhlak baik dalam hal apapun. Karena sesungguhnya, Allah SWT menciptakan manusia dengan tujuan utama penciptaannya adalah untuk beribadah. Ibadah dalam pengertian secara umum yaitu melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Manusia diperintahkan-Nya untuk menjaga, memelihara, dan mengembangkan semua yang ada untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. Dan Allah SWT sangat membenci manusia yang melakukan tindakan merusak yang ada. Karena Allah SWT membenci tindakan yang merusak maka orang yang cerdas akan meninggalkan perbuatan itu, menyadari bahwa jika melakukan perbuatan terlarang akan berakibat pada kesengsaraan hidup di dunia dan terlebih-lebih lagi di akhirat kelak, sebagai tempat hidup yang sebenarnya. Untuk itulah materi akhlak terhadap diri sendiri ini sangatlah penting untuk dipahami, dipelajari dan diteladani. Adapun rumusan masalah dalam embahsan jurnal ini ialah tentang pengertian Akhlak Pada Diri Sendiri. Dan cara memelihara akhlak terhadap diri sendiri. Pembahasan 1. Pengertian Akhlak Pada Diri Sendiri Menurut etimologi kata akhlak berasal dari bahasa Arab ‫ﺍﺧﻼﻕ‬bentuk jamak dari mufradnya khuluq ‫ﺧﻠﻖ‬yang berarti “budi pekerti”. Sedangkan menurut terminologi, kata “budi pekerti”, budi adalah yang ada pada manusia, berhubungandengan kesadaran yang didorong oleh pemikiran, ratio. Budi disebut juga karakter.Pekerti adalah apa yang terlihat
  • 3. 3 pada manusia karena didorong oleh perasaan hati yang disebut behaviour.Jadi, budi pekerti adalah perpaduan dari hasil rasio dan rasa yang bermanifestasi pada karsa dan tingkah laku manusia.1 Manusia sebagai makhluk Allah mempunyai kewajiban terhadap dirinya sendiri. Namun bukan berarti kewajiban ini lebih penting daripada kewajiban kepada Allah. Dikarenakan kewajiban yang pertama dan utama bagi manusia adalah mempercayai dengan keyakinan yang sesungguhnya bahwa “Tiada Tuhan melainkan Allah”. Keyakinan pokok ini merupakan kewajiban terhadap Allah sekaligus merupakan kewajiban manusia bagi dirinya untuk keselamatannya. Manusia mempunyai kewajiban kepada dirinya sendiri yang harus ditunaikan untuk memenuhi haknya. Kewajiban ini bukan semata-mata untuk mementingkan dirinya sendiri atau menzalimi dirinya sendiri. Dalam diri manusia mempunyai dua unsur, yakni jasmani (jasad) dan rohani (jiwa). Selain itu manusia juga dikaruniai akal pikiran yang membedakan manusia dengan makhluk Allah yang lainnya. Tiap-tiap unsur memiliki hak di mana antara satu dan yang lainnya mempunyai kewajiban yang harus ditunaikan untuk memenuhi haknya masing- masing. Jadi, yang dimaksud dengan akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap seseorang terhadap diri pribadinya baik itu jasmani sifatnya atau rohani . Kita harus adil dalam memperlakukan diri kita , dan jangan pernah memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu yang tidak baik atau bahkan membahayakan jiwa. Sesuatu yang membahayakan jiwa bisa bersifat fisik atau psikis. Misalnya kita melakukan hal-hal yang bisa membuat tubuh kita menderita. Seperti; terlalu banyak bergadang, sehingga daya tahan tubuh berkurang, merokok, yang dapat menyebabkan paru-paru kita rusak, mengkonsumsi obat terlarang dan minuman keras yang dapat membahyakan jantung dan otak kita. Untuk itu kita harus bisa bersikap atau beraklak baik terhadap tubuh kita. Selain itu sesuatu yang dapat membahayakan diri kita itu bisa bersifat psikis. Misalkan iri, dengki , munafik dan lain sebagainya. Hal itu semua dapat membahayakan jiwa kita, semua itu merupakan penyakit hati yang harus kita hindari. Hati yang berpenyakit seperti iri dengki munafiq dan lain sebagainya akan sulit 1 Rahmat Djatnika,Akhlak Terpuji (Jakarta:Pustaka Panjimas, 2001), 26
  • 4. 4 sekali menerima kebenaran, karena hati tidak hanya menjadi tempat kebenaran, dan iman, tetapi hati juga bisa berubah menjadi tempat kejahatan dan kekufuran.2 Untuk menghindari hal tersebut di atas maka kita dituntut untuk mengenali berbagai macam penyakit hati yang dapat merubah hati kita, yang tadinya merupakan tempat kebaikan dan keimanan menjadi tempat keburukan dan kekufuran. Seperti yang telah dikatakan bahwa diantara penyakit hati adalah iri dengki dan munafik. Maka kita harus mengenali penyakit hati tersebut Dengki, Orang pendeki adalah orang yang paling rugi. Ia tidak mendapatkanapapun dari sifat buruknya itu. Bahkan pahala kebaikan yang dimilikinya akan terhapus. Islam tidak membenarkan kedengkian. Rasulullah bersabda: “Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, “hati-hatilah pada kedengkian kaerena kedengkian menghapuskan kebajikan, seperti api yang melahapminyak.”(H.R.Abu Dawud). Munafiq, Orang yang mereka ucapkan munafiq adalah orang yang berpura-pura atau ingkar. Apa tidak sama dengan apa yang ada di hati dan tindakannya. Adapun tanda-tanda orang munafiq ada tiga. Hal ini dijelaskan dalam hadits, Abu hurairoh r.a. Rasulullah berkata: ” tanda-tanda orang munafiq ada tiga, jika ia berbicara ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanat ia berkhianat.” (H.R. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan an-Nisa’i)3 2. Cara Memelihara Akhlak Terhadap Diri Sendiri a. Sidiq Shidiq, artinya benar atau jujur. Seorang muslim harus dituntut selalu berada dalam keadaan benar lahir batin yaitu benar hati ,benar perkataan dan benar perbuatan. Adapun contoh perilaku siddiq di kehidupan sehari-hari, yaitu: 1) Setiap perkataan selalu berkata benar. 2) Tidak melakukan kecurangan dalam timbangan. 3)mencontek saat ujian dan lain sebagainya.4 b. Amanah Amanah, artinya dapat dipercaya. Sifat amanah memang lahir dari kekuatan iman. Semakin menipis keimanan seseorang, semakin pudar pula sifat amanah pada dirinya. 2 Moh. Mansyur, Akidah Akhlak II, (Jakarta: Penerbit Ditjen Binbaga Islam, 1997), 176 3 Ibid., 28-29 4 Miftah Faridl, Etika Islam: Nasehat Islam untuk Anda, (Bandung: Pustaka, 1997), 184-187
  • 5. 5 Antara keduanya terdapat ikatan yang sangat erat sekali. Rosulullah SAW bersabda bahwa “ tidaj (sempurna) iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak (sempurna) agama orang yang tidak menunaikan janji . ”( HR . Ahmad ) c. Sabar/pemaaf Sabar, yaitu perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah , menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah. Pemaaf, yaitu sikap suka member maaf terhadap kesalahan orang lain tanpa ada sedikitpun rasa benci dan keinginan untuk membalas. Islam mengajarkan kita untuk dapat memaafkan kesalahan orang lain tanpa harus menunggu permohonan maaf dari yang bersala d. Tawadhu Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawaduk melahirkan ketenangan jiwa, menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak menyenangkan orang lain. Shidiq , artinya benar atau jujur. Seorang muslim harus dituntut selalu berada dalam keadaan benar lahir batin ,yaitu benar hati ,benar perkataan dan benar perbuatan.5 e. Malu Malu adalah sifat yang terpuji dan merupakan akhlak yang mulia, sifat malu merupakan benteng dari perbuatan-perbuatan buruk, jika rasa malu telah hilang pada seseorang maka berbagai keburukan akan ia lakukan, seperti membunuh, zina, durhaka pada kedua orang tua dan lain-lain . Namun jika rasa malu tidak kita miliki, semua tindak kemaksiatan yang terjadi seolah-olah bukan dosa, bahkan menjadi sebuah kebiasaan atau adat. Definisi Sifat Malu menurut Imam An Nawawi, malu adalah perangai yang mendorong seseorang meninggalkan perbuatan jelek dan mencegah seseorang dari meninggalkan hak-hak orang lain. Malu adalah akhlak yang utama dan merupakan perhiasan manusia. Kuatnya sifat malu tergantung kondisi hidup hati 5 Nur Hidayat, Akidah Akhlak Dan Pembelajarannya, (Yogyakarta:Ombak,2015), 174 .
  • 6. 6 seseorang. Sedikit sifat malu disebabkan oleh kematian hati dan ruh, sehingga semakin hidup hati itu maka sifat malupun tambah sempurna. Beliau juga mengatakan, Sifat malu tergantung kepada pengenalannya terhadap Rabbnya. ”6 f. Istiqomah Istiqamah, yaitu sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. Perintah supaya beristiqamah dinyatakan dalam Al-Quran pada surat Al- Fushshilat ayat 6                   “ Katakanlah bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka istiqamahlah menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang bersekutukan-Nya” g. Mujahadah dan syaja’ah Mujahadah adalah berjuang, bersungguh-sungguh, berperang melawan hawa nafsu. Hawa nafsu senantiasa mencintai ajakan untuk terlena, menganggur, tenggelam dalam nafsu yang mengembuskan syahwat, kendatipun padanya terdapat kesengsaraan dan penderitaan. Jika seorang Muslim menyadari bahwa itu akan menyengsarakan dirinya, maka dia akan berjuang dengan menyatakan perang kepadanya untuk menentang ajakannya, menumpas hawa nafsunya. Firman Allah SWT :                Artinya : “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi 6 Rahmat Djatnika, Sistem Etika Islami : Akhlak Mulia, (Jakarta:Pustaka Panjimas, 1996), 129
  • 7. 7 rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (QS. Yusuf : 53)7 Selanjutnya, pengertian syajaah adalah benar atau gagah. Secara istilah, pengertian syajaah adalah keteguhan hati kekuatan pendirian untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara bijaksana dan terpuji. Maka dari itu, pengertian syajaah adalah keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Sisi positif dari sikap berani yaitu mendorong seorang muslim untuk melakukan pekerjaan berat dan mengandung resiko dalam rangka membela kehormatannya. Tetapi sikap ini bila tidak digunakan sebagaimana mestinya menjerumuskan seorang muslim kepada kehinaan. Pengertian syajaah dalam kamus bahasa Arab artinya keberanian atau keperwiraan, yaitu seseorang yang dapat bersabar terhadap sesuatu jika dalam jiwanya ada keberanian menerima musibah atau keberanian dalam mengerjakan sesuatu. Pada diri seorang pengecut sukar didapatkan sikap sabar dan berani. Selain itu Syajaah (berani) bukanlah semata-mata berani berkelahi di medan laga, melainkan suatu sikap mental seseorang, dapat menguasai jiwanya dan berbuat menurut semestinya.8 Kesimpulan Akhlak terhadap diri sendiri adalah sikap seseorang terhadap diri pribadinya baik itu jasmani sifatnya atau rohani. Kita harus adil dalam memperlakukan diri kita, dan jangan pernah memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu yang tidak baik atau bahkan membahayakan jiwa. Cara untuk memelihara akhlak terhadap diri sendiri yaitu dengan, shidiq, amanah, sabar/pemaaf, tawadu, malu, istiqamah, mujaddah dan syaja’ah Saran Demikian makalah ini kami susun, semoga dengan membaca makalah ini dapat dijadikan pedoman kita dalam melangkah dan bias menjaga akhlak terhadap diri sendiri. Apabila ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya. 7 M. Nazaril, Akidah dan Akhlak, (Yogyakarta:Ombak,2015), 193 8 Abu Bakar Jabir El Jazairi, Pola Hidup Muslim (Minhajul Muslim): Etika (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,1993), 33
  • 8. 8 DAFTAR PUSTAKA Abu Bakar Jabir El Jazairi, Pola Hidup Muslim (Minhajul Muslim): Etika (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,1993) M. Nazaril, Akidah dan Akhlak, (Yogyakarta:Ombak,2015) Miftah Faridl.Etika Islam: Nasehat Islam untuk Anda.(Bandung: Pustaka, 1997) Moh. Mansyur, Akidah Akhlak II, (Jakarta: Penerbit Ditjen Binbaga Islam, 1997) Nur Hidayat, Akidah Akhlak Dan Pembelajarannya, (Yogyakarta:Ombak,2015) Rahmat Djatnika, Sistem Etika Islami : Akhlak Mulia, (Jakarta:Pustaka Panjimas, 1996) Rahmat Djatnika,Akhlak Terpuji (Jakarta:Pustaka Panjimas, 2001)