SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Kelompok 1
RICO OCTAVIANA SAPUTRA 142200006
DANU PUTRA BACHTIAR 142200140
MUHAMAD FARHAN AZIS 142200184
PIKU DANASTRI CINTANTYA 142200220
AHMAD DAFFA 142200289
Tinjauan, Evaluasi, dan
Kendali Strategi
Pendahuluan
• Strategi yang dirumuskan dan diimplementasikan dengan
cara yang paling baik sekalipun menjadi usang ketika
lingkungan eksternal dan internal perusahaan berubah.
• Sangatlah penting bagi para penyusun strategi secara
sistematis untuk menelaah, mengevaluasi, dan
mengendalikan pelaksanaan strategi.
Poin Pembahasan
• Karakter Evaluasi Strategi
• Kerangka Kerja Evaluasi Strategi
• Balanced Scorecard
• Sumber Informasi Evaluasi Strategi Terpublikasi
• Karakteristik Sistem Evaluasi Efektif
• Perencanaan Kontingensi
• Audit
• Tantangan Abad ke-21 dalam Manajemen Strategik
Karakteristik Evaluasi
Strategi
Karakteristik Evaluasi
Strategi
Evaluasi strategi sangat penting bagi kelangsungan
organisasi. evaluasi antar waktu dapat memberikan
peringatan dini pada manajemen atas masalah potensial
sebelum situasi menjadi kritis.
Tiga Aktivitas Dasar
Evaluasi Strategi
1
Memeriksa Dasar
Strategi Perusahaan
2
Membandingkan hasil
yang diharapkan dengan
hasil aktual
3
Mengambil tindakan
Koreksi untuk memastian
kinerja sesuai rencana
Kriteria Evaluasi Strategi Menurut
Richard Rumelt
• Konsistensi, Sasaran dan kebijakan saling konsisten
• Konsonan, Mudah menyesuaikan terhadap perubahan
lingkungan
• Kelayakan, Memberikan keunggulan kompetitif
• Keuntungan, Memungkinkan dengan sumber daya yang ada
Hambatan Penerapan Evaluasi masa kini
1. Peningkatan yang dramatis dalam kompleksitas lingkungan
2. Peningkatan kesulitan memprediksi masa depan dengan akurat
3. Peningkatan jumlah variabel
4. Makin cepatnya sebuah rencana yang bagus menjadi tidak
relevan dan using
5. meningkatkan jumlah kejadian domestik dan dunia yang
memengaruhi organisasi
Proses Evaluasi Strategi
• Evaluasi strategi sebaiknya
mampu mempertanyakan
ekspektasi dan asumsi yang
dibuat oleh manajemen, memicu
timbulnya penilaian terhadap
tujuan dan nilai, serta seharusnya
menstimulasi kreativitasdalam
menghasilkan alternative dan
memfotmulasi kriteria dari
evaluasi. Disamping ukuran
organisasi, diperlukan
manajemendengan berkeliling di
seluruh tingkatan penting untuk
evaluasistrategi yang efektif
• Mengevaluasi strategi secara
terus-menerus daripada berbasis
periodik memungkinkan standar
penilaian perkembangan dapat
dibuat dan dimonitor dengan lebih
efektif. Manajer dan karyawan dari
perusahaan tersebut sebaiknya
harus menyadari perkembangan
yang terjadi dalam pencapaian
tujuan perusahaan secara terus
menerus.
Kerangka Kerja Evaluasi
Strategi
Meninjau Berdasar Strategi
• Menelaah prinsip dasar strategi organisasi dapat dilakukan dengan
melakukan revisi terhadap matriks EFE dan matriks IFE. Revisi mastriks IFE
harus berfokus pada perubahan yang terjadi dalam manajemen organisasi,
pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, R&D, serta kekuatan dan
kelemahan system informasi manajemen. Revisi matriks EFE harus
menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan dalam merespons peluang
dan ancaman.
• Beberapa factor eksternal dan internal dapat menghalangi perusahaan untuk
mencapai tujuan jangka panjang, dan tahunan. Secara eksternal, tindakan
para pesaing, perubahan permintaan, perubahan teknologi, perubahan
ekonomi, perpindahan demografi, dan tindakan pemerintah dapat
menghambat pencapaian tujuan organisasi. Secara internal, strategi yang
tidak efektif mungkin dipilih atau implementasi yang buruk mungkin dilakukan.
Mengukur Kinerja Organisasi
Aktivitas ini termasuk membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil yang
sesungguhnya, menyelidiki deviasi dari rencana, mengevaluasi kinerja individu,
dan menilai perkembangan yang terjadi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Para penyusun strategi menggunakan rasio untuk membuat 3
perbandingan kritis :
• Membandingkan kinerja perusahaan selama periode waktu yang berbeda
• Membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing
• Membandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata industri
Aktivitas ini termasuk membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil yang
sesungguhnya, menyelidiki deviasi dari rencana, mengevaluasi kinerja individu,
dan menilai perkembangan yang terjadi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Para penyusun strategi menggunakan rasio untuk membuat 3
perbandingan kritis :
• Membandingkan kinerja perusahaan selama periode waktu yang berbeda
• Membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing
• Membandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata industri
Mengambil Tindakan Korektif
• Mengambil tindakan korektif adalah melakukan perubahan untuk
memosisikan kembali perusahaan ke tempat yang lebih kompetitif untuk
masa depan. Misalnya, mengubah sebuah struktur organisasi, menggantikan
satu atau lebih individu penting, menjual sebuah divisi, atau merevisi sebuah
misi bisnis. Perubahan lain termasuk membuat atau merevisi tujuan,
membuat kebijakan baru, mengeluarkan saham untuk mendapatkan modal,
menambah tenaga penjualan, mengalokasikan sumber daya yang berbeda,
atau mengembangkan insentif kinerja baru.
• Tindakan korektif seharusnya mampu menempatkan perusahaan pada posisi
yang lebih baik sehingga dapat memanfaatkan kekuatan internal secara
penuh, mengambil keuntungan dari peluang eksternal, untuk menghindari,
mengurangi, atau menurunkan ancaman eksternal, dan untuk memperbaiki
kelemahan internal yang ada
Balance Scorecard
Balance Scorecard
Balance Scorecard adalah evaluasi strategi dan teknik kendali. Balance
Scorecard mendapatkan namanya dari kebutuhan yang dirasakan perusahaan
untuk "menyeimbangkan" pengukuran keuangan yang sering kali digunakan
secara ekslusif dalam evaluasi strategi dan mengendalikan dengan
pengukuran nonfinansial seperti kualitas produk dan layanan pelanggan.
Tujuan keseluruhan dari BSC adalah menyeimbangkan sasaran pemegang
saham dengan sasaran pelanggan dan operasional. Tentunya, serangkaian
sasaran yang saling berhubungan ini dapat menimbulkan konflik. Dasar
pemikiran BSC adalah perusahaan seharusnya menentukan sasaran dan
mengevaluasi strategi pada kriteria daripada pengukuran
keuangan.Pengukuran dan rasio keuangan sangat penting dalam perencanaan
strategis, tetapi kepentingan yang sama juga meliputi faktor-faktor seperti
layanan pelanggan, moral karyawan, kualitas produk, pengurangan populasi,
etika bisnis, tanggungjawab sosial, keterlibatan komunitas, dll.
Sumber Informasi
Evaluasi Strategi
Terpublikasi
• Sejumlah publikasi dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi
strategi perusahaan.
• Fortune menyusun peringkat perusahaan dengan kinerja
terbaik dan terburuk untuk berbagai faktor seperti ROI, volume
penjualan, dan profitabilitas.
• Bussinessweek, Industry Week, dan Dun's Business Month
secara periodik mempublikasikan evaluasi yang mendetail dari
berbagai bisnis dan industri di AS. Meskipun sumber publikasi
dari informasi evaluasi strategi sebagian besar mengupas
bisnis yang besar dan sering terpublikasi, rasio komparatif, dan
informasi lain yang berkaitan tetap dapat digunakan untuk
mengevaluasi bisnis kecil dan perusahaan milik pribadi.
Karakteristik Sistem
Evaluasi Efektif
Evaluasi Strategi yang efektif harus
memenuhi beberapa persyaratan dasar :
1. Aktivitas Evaluasi Strategi harus Ekonomis.
2. Memberikan gambaran yang nyata dari hal yang terjadi.
3. Proses evaluasi strategi tidak boleh mendominasi keputusan.
4. Organisasi besar membutuhkan sistem evaluasi yang lebih detail
dan lebih terelaborasi .
5. Tidak ada sistem evaluasi strategi yang ideal.
Perencanaan Kontingensi
• Rencana kontingensi (contingensi plans) dapat didefinisikan
sebagai suatu rencana alternatif yang dapat digunakan ketika
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
• Terlepas dari seberapa cermat strategi diformulasikan,
diimplementasikan, dan dievaluasi, kejadian yang luput dari
perhatian, seperti pemogokan, boikot, bencana alam,
masuknya pesaing asing, dan kebijakan pemerintah dapat
membuat sebuah strategi tidak relevan lagi.
• Untuk meminimalkan dampak dari potensi ancaman yang ada,
perusahaan harus mengembangkan rencana kontingensi
sebagai bagian dari proses evaluasi strategi mereka.
Audit
Audit
• Auditor memeriksa laporan keuangan perusahaan untuk
menentukan apakah hal tersebut telah disusun berdasarkan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) dan
apakah menunjukkan aktivitas yang sebenarnya terjadi di
perusahaan.
• Era baru dari standar pelaporan keuangan internasional (IFRS)
muncul tanpa tertahankan, dan bisnis perlu untuk maju dan
bersiap dengan IFRS.
• Peralihan akuntansi dari GAAP ke IFRS di Amerika Serikat akan
membebani bisnis sebesar jutaan dolar untuk ongkos dan
pembaruan sistem perangkat lunak dan pelatihan.
• Namun, di sisi lain beberapa pihak berkata peralihan akan
membantu perusahaan Amerika Serikat menambah modal dari
luar dan melakukan bisnis dengan perusahaan luar.
Tantangan Abad ke-21
dalam Manajemen
Strategik
Tiga Tantangan
Tiga tantangan atau keputusan tertentu yang dihadapi oleh para
penyusun strategi pada saat ini adalah:
1. memutuskan apakah proses tersebut seharusnya lebih kepada
seni atau ilmu
2. memutuskan apakah strategi perlu diketahui para pemegang
kepentingan atau, sebaliknya, harus dirahasiakan
3. memutuskan apakah proses ini lebih condong dari atas ke
bawah atau dari bawah ke atas
Isu Seni dan Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
Perspektif ini menganjurkan bahwa
perusahaan perlu secara sistematis
menilai lingkungan eksternal dan
internal mereka, melakukan penelitian,
secara berhati-hati mengevaluasi
sebab-akibat dari alternatif yang ada,
menganalisis, dan mengambil
keputusan berdasarkan alur tindakan
yang ada. (Analisis objektif)
Seni
Pengembangan strategi harus
menyatu dalam suatu di mana
pengambilan keputusan strategis
berbasis pada pemikiran holistik,
intuisi, kreativitas, dan imajinasi.
(Imajinasi subjektif)
Isu yang Terlihat dan Tersembunyi
Aspek menarik dari diskusi analisis bersaing adalah strategi mereka sendiri
seharusnya menjadi rahasia atau terbuka dalam perusahaan. Beberapa alasan
perlunya keterbukaan menyeluruh dalam proses strategi dan keputusan yang
mengikutinya:
• Manajer, karyawan, dan pemangku kepentingan lain dapat dipersiapkan
untuk berkontribusi dalam proses.
• Investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya memiliki dasar
dukungan yang lebih kuat apabila mereka mengetahui apa yang sedang
dilakukan perusahaan dan ke mana perusahaan akan melangkah.
• Keterbukaan mendorong timbulnya demokrasi sementara kerahasiaan
mendorong otokrasi.
• Partisipasi dan keterbukaan meningkatkan pemahaman, komitmen, dan
komunikasi dalam perusahaan
Alasan beberapa perusahaan lebih menyukai untuk melaksanakan
perencanaan strategis secara tertutup dan menjaga strategi
tersembunyi dari semua pihak, kecuali eksekutif tingkat atas adalah:
1. Perencanaan strategi perusahaan secara bebas dapat dengan
mudah diubah menjadi intelijen persaingan oleh pesaing yang
akan mengeksploitasi informasi tersebut.
2. Kerahasiaan membatasi kritik, terkaan, dan restropeksi ke depan.
3. Partisipan dalam proses strategi yang terbuka menjadi lebih
menarik, sehingga dapat memancing minat pesaing.
4. Kerahasiaan membatasi pesaing untuk meniru atau
menduplikasi strategi perusahaan dan melemahkan perusahaan.
Pendekatan dari Atas-ke Bawah atau dari
Bawah-ke Atas
• Pendukung dari pendekatan atas-ke bawah (top-down approach)
berpendapat bahwa eksekutif tingkat atas adalah satu-satunya posisi
dalam perusahaan yang memiliki pengalaman kolektif, keahlian, dan
tanggung jawab yang dipercayakan untuk membuat keputusan strategi
utama.
• Sebaliknya, pendukung pendekatan dari bawah-ke atas (bottom-up
approach) berpendapat bahwa manajer tingkat bawah, tingkat menengah,
dan karyawan yang akan menerapkan strategi perlu dilibatkan secara aktif
dalam proses perumusan strategi untuk memastikan dukungan dan
komitmen mereka.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to BAB 9 KELOMPOK 1 MANSTRA.pptx

Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...Kanaidi ken
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaUlfa Defrana
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...maya indrawati
 
balanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategikbalanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategikErna NaaNoo
 
PPT Pengukuran Kinerja.pptx
PPT Pengukuran Kinerja.pptxPPT Pengukuran Kinerja.pptx
PPT Pengukuran Kinerja.pptxSugeng Riadi
 
(Spm) balance scorecard
(Spm) balance scorecard(Spm) balance scorecard
(Spm) balance scorecardIndah Agustina
 
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxPPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxanastasiababa1
 
Memahami Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORING
Memahami  Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORINGMemahami  Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORING
Memahami Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORINGKanaidi ken
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...Intan Wachyuni
 
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...Daniel Panuturi Marbun
 
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...MaharaniGustianingty
 
Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives _ Training "FINANCE F...
Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives  _ Training "FINANCE F...Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives  _ Training "FINANCE F...
Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives _ Training "FINANCE F...Kanaidi ken
 
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfFred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfhilman39
 

Similar to BAB 9 KELOMPOK 1 MANSTRA.pptx (20)

Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
341-854-1-PB.pdf
341-854-1-PB.pdf341-854-1-PB.pdf
341-854-1-PB.pdf
 
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
Sm,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, strategic control, universita...
 
balanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategikbalanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategik
 
PPT Pengukuran Kinerja.pptx
PPT Pengukuran Kinerja.pptxPPT Pengukuran Kinerja.pptx
PPT Pengukuran Kinerja.pptx
 
(Spm) balance scorecard
(Spm) balance scorecard(Spm) balance scorecard
(Spm) balance scorecard
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Manajemen stratejik 6
Manajemen stratejik  6Manajemen stratejik  6
Manajemen stratejik 6
 
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxPPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
 
Memahami Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORING
Memahami  Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORINGMemahami  Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORING
Memahami Perspektif BALANCE SCORECARD (BSC) _Materi Training CREDIT SCORING
 
15665 15663-1-pb
15665 15663-1-pb15665 15663-1-pb
15665 15663-1-pb
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
 
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
 
Presentation 13
Presentation 13Presentation 13
Presentation 13
 
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.pptPERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
 
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives _ Training "FINANCE F...
Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives  _ Training "FINANCE F...Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives  _ Training "FINANCE F...
Balance Scorecard (BSC); Fungsi BSC & BSC Perspectives _ Training "FINANCE F...
 
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfFred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

BAB 9 KELOMPOK 1 MANSTRA.pptx

  • 1. Kelompok 1 RICO OCTAVIANA SAPUTRA 142200006 DANU PUTRA BACHTIAR 142200140 MUHAMAD FARHAN AZIS 142200184 PIKU DANASTRI CINTANTYA 142200220 AHMAD DAFFA 142200289
  • 3. Pendahuluan • Strategi yang dirumuskan dan diimplementasikan dengan cara yang paling baik sekalipun menjadi usang ketika lingkungan eksternal dan internal perusahaan berubah. • Sangatlah penting bagi para penyusun strategi secara sistematis untuk menelaah, mengevaluasi, dan mengendalikan pelaksanaan strategi.
  • 4. Poin Pembahasan • Karakter Evaluasi Strategi • Kerangka Kerja Evaluasi Strategi • Balanced Scorecard • Sumber Informasi Evaluasi Strategi Terpublikasi • Karakteristik Sistem Evaluasi Efektif • Perencanaan Kontingensi • Audit • Tantangan Abad ke-21 dalam Manajemen Strategik
  • 6. Karakteristik Evaluasi Strategi Evaluasi strategi sangat penting bagi kelangsungan organisasi. evaluasi antar waktu dapat memberikan peringatan dini pada manajemen atas masalah potensial sebelum situasi menjadi kritis.
  • 7. Tiga Aktivitas Dasar Evaluasi Strategi 1 Memeriksa Dasar Strategi Perusahaan 2 Membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual 3 Mengambil tindakan Koreksi untuk memastian kinerja sesuai rencana
  • 8. Kriteria Evaluasi Strategi Menurut Richard Rumelt • Konsistensi, Sasaran dan kebijakan saling konsisten • Konsonan, Mudah menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan • Kelayakan, Memberikan keunggulan kompetitif • Keuntungan, Memungkinkan dengan sumber daya yang ada
  • 9. Hambatan Penerapan Evaluasi masa kini 1. Peningkatan yang dramatis dalam kompleksitas lingkungan 2. Peningkatan kesulitan memprediksi masa depan dengan akurat 3. Peningkatan jumlah variabel 4. Makin cepatnya sebuah rencana yang bagus menjadi tidak relevan dan using 5. meningkatkan jumlah kejadian domestik dan dunia yang memengaruhi organisasi
  • 10. Proses Evaluasi Strategi • Evaluasi strategi sebaiknya mampu mempertanyakan ekspektasi dan asumsi yang dibuat oleh manajemen, memicu timbulnya penilaian terhadap tujuan dan nilai, serta seharusnya menstimulasi kreativitasdalam menghasilkan alternative dan memfotmulasi kriteria dari evaluasi. Disamping ukuran organisasi, diperlukan manajemendengan berkeliling di seluruh tingkatan penting untuk evaluasistrategi yang efektif • Mengevaluasi strategi secara terus-menerus daripada berbasis periodik memungkinkan standar penilaian perkembangan dapat dibuat dan dimonitor dengan lebih efektif. Manajer dan karyawan dari perusahaan tersebut sebaiknya harus menyadari perkembangan yang terjadi dalam pencapaian tujuan perusahaan secara terus menerus.
  • 12. Meninjau Berdasar Strategi • Menelaah prinsip dasar strategi organisasi dapat dilakukan dengan melakukan revisi terhadap matriks EFE dan matriks IFE. Revisi mastriks IFE harus berfokus pada perubahan yang terjadi dalam manajemen organisasi, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, R&D, serta kekuatan dan kelemahan system informasi manajemen. Revisi matriks EFE harus menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan dalam merespons peluang dan ancaman. • Beberapa factor eksternal dan internal dapat menghalangi perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang, dan tahunan. Secara eksternal, tindakan para pesaing, perubahan permintaan, perubahan teknologi, perubahan ekonomi, perpindahan demografi, dan tindakan pemerintah dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi. Secara internal, strategi yang tidak efektif mungkin dipilih atau implementasi yang buruk mungkin dilakukan.
  • 13. Mengukur Kinerja Organisasi Aktivitas ini termasuk membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya, menyelidiki deviasi dari rencana, mengevaluasi kinerja individu, dan menilai perkembangan yang terjadi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Para penyusun strategi menggunakan rasio untuk membuat 3 perbandingan kritis : • Membandingkan kinerja perusahaan selama periode waktu yang berbeda • Membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing • Membandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata industri
  • 14. Aktivitas ini termasuk membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya, menyelidiki deviasi dari rencana, mengevaluasi kinerja individu, dan menilai perkembangan yang terjadi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Para penyusun strategi menggunakan rasio untuk membuat 3 perbandingan kritis : • Membandingkan kinerja perusahaan selama periode waktu yang berbeda • Membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing • Membandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata industri
  • 15. Mengambil Tindakan Korektif • Mengambil tindakan korektif adalah melakukan perubahan untuk memosisikan kembali perusahaan ke tempat yang lebih kompetitif untuk masa depan. Misalnya, mengubah sebuah struktur organisasi, menggantikan satu atau lebih individu penting, menjual sebuah divisi, atau merevisi sebuah misi bisnis. Perubahan lain termasuk membuat atau merevisi tujuan, membuat kebijakan baru, mengeluarkan saham untuk mendapatkan modal, menambah tenaga penjualan, mengalokasikan sumber daya yang berbeda, atau mengembangkan insentif kinerja baru. • Tindakan korektif seharusnya mampu menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih baik sehingga dapat memanfaatkan kekuatan internal secara penuh, mengambil keuntungan dari peluang eksternal, untuk menghindari, mengurangi, atau menurunkan ancaman eksternal, dan untuk memperbaiki kelemahan internal yang ada
  • 17. Balance Scorecard Balance Scorecard adalah evaluasi strategi dan teknik kendali. Balance Scorecard mendapatkan namanya dari kebutuhan yang dirasakan perusahaan untuk "menyeimbangkan" pengukuran keuangan yang sering kali digunakan secara ekslusif dalam evaluasi strategi dan mengendalikan dengan pengukuran nonfinansial seperti kualitas produk dan layanan pelanggan. Tujuan keseluruhan dari BSC adalah menyeimbangkan sasaran pemegang saham dengan sasaran pelanggan dan operasional. Tentunya, serangkaian sasaran yang saling berhubungan ini dapat menimbulkan konflik. Dasar pemikiran BSC adalah perusahaan seharusnya menentukan sasaran dan mengevaluasi strategi pada kriteria daripada pengukuran keuangan.Pengukuran dan rasio keuangan sangat penting dalam perencanaan strategis, tetapi kepentingan yang sama juga meliputi faktor-faktor seperti layanan pelanggan, moral karyawan, kualitas produk, pengurangan populasi, etika bisnis, tanggungjawab sosial, keterlibatan komunitas, dll.
  • 19. • Sejumlah publikasi dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi strategi perusahaan. • Fortune menyusun peringkat perusahaan dengan kinerja terbaik dan terburuk untuk berbagai faktor seperti ROI, volume penjualan, dan profitabilitas. • Bussinessweek, Industry Week, dan Dun's Business Month secara periodik mempublikasikan evaluasi yang mendetail dari berbagai bisnis dan industri di AS. Meskipun sumber publikasi dari informasi evaluasi strategi sebagian besar mengupas bisnis yang besar dan sering terpublikasi, rasio komparatif, dan informasi lain yang berkaitan tetap dapat digunakan untuk mengevaluasi bisnis kecil dan perusahaan milik pribadi.
  • 21. Evaluasi Strategi yang efektif harus memenuhi beberapa persyaratan dasar : 1. Aktivitas Evaluasi Strategi harus Ekonomis. 2. Memberikan gambaran yang nyata dari hal yang terjadi. 3. Proses evaluasi strategi tidak boleh mendominasi keputusan. 4. Organisasi besar membutuhkan sistem evaluasi yang lebih detail dan lebih terelaborasi . 5. Tidak ada sistem evaluasi strategi yang ideal.
  • 23. • Rencana kontingensi (contingensi plans) dapat didefinisikan sebagai suatu rencana alternatif yang dapat digunakan ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. • Terlepas dari seberapa cermat strategi diformulasikan, diimplementasikan, dan dievaluasi, kejadian yang luput dari perhatian, seperti pemogokan, boikot, bencana alam, masuknya pesaing asing, dan kebijakan pemerintah dapat membuat sebuah strategi tidak relevan lagi. • Untuk meminimalkan dampak dari potensi ancaman yang ada, perusahaan harus mengembangkan rencana kontingensi sebagai bagian dari proses evaluasi strategi mereka.
  • 24. Audit
  • 25. Audit • Auditor memeriksa laporan keuangan perusahaan untuk menentukan apakah hal tersebut telah disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) dan apakah menunjukkan aktivitas yang sebenarnya terjadi di perusahaan. • Era baru dari standar pelaporan keuangan internasional (IFRS) muncul tanpa tertahankan, dan bisnis perlu untuk maju dan bersiap dengan IFRS. • Peralihan akuntansi dari GAAP ke IFRS di Amerika Serikat akan membebani bisnis sebesar jutaan dolar untuk ongkos dan pembaruan sistem perangkat lunak dan pelatihan. • Namun, di sisi lain beberapa pihak berkata peralihan akan membantu perusahaan Amerika Serikat menambah modal dari luar dan melakukan bisnis dengan perusahaan luar.
  • 26. Tantangan Abad ke-21 dalam Manajemen Strategik
  • 27. Tiga Tantangan Tiga tantangan atau keputusan tertentu yang dihadapi oleh para penyusun strategi pada saat ini adalah: 1. memutuskan apakah proses tersebut seharusnya lebih kepada seni atau ilmu 2. memutuskan apakah strategi perlu diketahui para pemegang kepentingan atau, sebaliknya, harus dirahasiakan 3. memutuskan apakah proses ini lebih condong dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas
  • 28. Isu Seni dan Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Perspektif ini menganjurkan bahwa perusahaan perlu secara sistematis menilai lingkungan eksternal dan internal mereka, melakukan penelitian, secara berhati-hati mengevaluasi sebab-akibat dari alternatif yang ada, menganalisis, dan mengambil keputusan berdasarkan alur tindakan yang ada. (Analisis objektif) Seni Pengembangan strategi harus menyatu dalam suatu di mana pengambilan keputusan strategis berbasis pada pemikiran holistik, intuisi, kreativitas, dan imajinasi. (Imajinasi subjektif)
  • 29. Isu yang Terlihat dan Tersembunyi Aspek menarik dari diskusi analisis bersaing adalah strategi mereka sendiri seharusnya menjadi rahasia atau terbuka dalam perusahaan. Beberapa alasan perlunya keterbukaan menyeluruh dalam proses strategi dan keputusan yang mengikutinya: • Manajer, karyawan, dan pemangku kepentingan lain dapat dipersiapkan untuk berkontribusi dalam proses. • Investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya memiliki dasar dukungan yang lebih kuat apabila mereka mengetahui apa yang sedang dilakukan perusahaan dan ke mana perusahaan akan melangkah. • Keterbukaan mendorong timbulnya demokrasi sementara kerahasiaan mendorong otokrasi. • Partisipasi dan keterbukaan meningkatkan pemahaman, komitmen, dan komunikasi dalam perusahaan
  • 30. Alasan beberapa perusahaan lebih menyukai untuk melaksanakan perencanaan strategis secara tertutup dan menjaga strategi tersembunyi dari semua pihak, kecuali eksekutif tingkat atas adalah: 1. Perencanaan strategi perusahaan secara bebas dapat dengan mudah diubah menjadi intelijen persaingan oleh pesaing yang akan mengeksploitasi informasi tersebut. 2. Kerahasiaan membatasi kritik, terkaan, dan restropeksi ke depan. 3. Partisipan dalam proses strategi yang terbuka menjadi lebih menarik, sehingga dapat memancing minat pesaing. 4. Kerahasiaan membatasi pesaing untuk meniru atau menduplikasi strategi perusahaan dan melemahkan perusahaan.
  • 31. Pendekatan dari Atas-ke Bawah atau dari Bawah-ke Atas • Pendukung dari pendekatan atas-ke bawah (top-down approach) berpendapat bahwa eksekutif tingkat atas adalah satu-satunya posisi dalam perusahaan yang memiliki pengalaman kolektif, keahlian, dan tanggung jawab yang dipercayakan untuk membuat keputusan strategi utama. • Sebaliknya, pendukung pendekatan dari bawah-ke atas (bottom-up approach) berpendapat bahwa manajer tingkat bawah, tingkat menengah, dan karyawan yang akan menerapkan strategi perlu dilibatkan secara aktif dalam proses perumusan strategi untuk memastikan dukungan dan komitmen mereka.