KONSEP DASAR ILMU PEMASARAN DAN MEMAHAMI BAGAIMANA PEMASARAN SECARA HOLISTIK
Kelompok III-PENILAIAN KINERJA.pptx
1. KELOMPOK III
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
“PENILAIAN KINERJA”
NAMA KELOMPOK :
1. Dwi Adinda
2. Dian
3. Cycilia Hazzarragandis
4. Herlin
5. Ike Yudian
6. Vitara
2. Definisi Penilaian Kinerja
Penentuan secara periode efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan
karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya.
Karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia maka penilaian kinerja sesungguhnya
merupakan penilaian atas prilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan
dalam organisasi.
Sedangkan pengertian kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat
mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba.
3. TUJUAN PENILAIAN KINERJA
1) Untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi
standar prilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkan tindakan dan hasil
yang diinginkan.Standar prilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal
yang dituangkan dalam anggaran.
2) Penilaian kinerja dilakukan untuk menekan prilaku yang tidak semestinya dan untuk
merangsang dan menegakkan prilaku yang semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil
kinerja dan waktu serta penghargaan baik yang bersifat instrinsik maupun ekstrinsik.
4. MANFAAT PENILAIAN KINERJA
1) Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisian melalui pemitivasian karyawan
secara maksimum
2) Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan seperti promosi,
transfer dan pemberhentian.
3) Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk
menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
4) Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai
kinerja mereka.
5) Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
5. KERANGKA UNTUK MERANCANG
SISTEM PENILAIAN KINERJA
STRATEGI
APA YANG
PENTING DI
UKUR
APA YANG DI
UKUR,
DISELESAIKAN
APA YANG
DISELESAIKAN
DIBERI
IMBALAN
APA YANG DIBERI
IMBALAN, BENAR-
BENAR PENTING
6. A. KETERBATASAN SISTEM PENGENDALIAN KEUANGAN
◦ Pertama, hal itu dapat mendorong tindakan jangka pendek yang tidak sesuai dengan
kepentingan jangka panjang perusahaan.
◦ Kedua, manager unit bisnis mungkin tidak mengambil tindakan yang berguna untuk jangka
panjang, guna memperoleh laba jangka pendek.
◦ Ketiga, menggunakan laba jangka pendek sebagai satu-satunya tujuan dapat mendistori
komunikasi antara manager unit bisnis dengan manajemen senior.
◦ Keempat, pengendalian keuangan yang ketat dapat memotivasi manager untuk memanipulasi
data. Ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk.
◦ Intinya, mengandalkan pada ukuran keuangan saja adalah tidak mencukupi untuk
memastikan bahwa strategi akan dilaksanakan dengan sukses. Solusinya adalah untuk
mengukur dan mengevaluasi manager unit bisnis menggunakan berbagai ukuran, baik
nonkeuangan maupun keuangan. Ukuran-ukuran nonkeuangan yang mendukung implementasi
strategi disebut faktor kunci keberhasilan atau indikator kunci kinerja.
7. B. PERTIMBANGAN UMUM
◦ Membandingkan sistem ukuran kinerja dengan panel instrument pada dashboard
memberikan wawasan penting mengenai bauran dari ukuran keuangan dan nonkeuangan yang
diperlukan dalam suatu sistem pengendalian manajemen: satu ukuran tidak dapat
mengendalikan sistem yang kompleks, dan terlalu banyak ukuran penting membuat sistem
tersebut menjadi terlalu kompleks.
8. C. BALANCED SCORECARD
Balanced scorecard adalah suatu contoh dari sistem ukuran kinerja. Menurut pada
pendukung pendekatan ini, unit bisnis harus diberikan cita-cita dan diukur dari empat
perspektif berikut ini :
◦ 1. Keuangan (contohnya : margin laba, tingkat pengembalian atas aktiva, arus kas)
◦ 2. Pelanggan (contohnya: pangsa pasar, indeks kepuasan pelanggan)
◦ 3. Bisnis internal (contohnya: retensi karyawan, pengurangan waktu siklus)
◦ 4. Inovasi dan pembelajaran (contohnya: presentasi penjualan dari produk baru)
Balance scorecard membantu keseimbangan antara penilaian strategik yang berbeda
dalam usaha mencapai tujuan yang sesuai kemudian mendorong karyawan agar bertindak
untuk kepentingan terbaik organisasi
9. D. SISTEM PENILAIAN KERJA :
PERTIMBANGAN TAMBAHAN
1) Ukuran hasil dan pembangkitnya
Pengukur hasil merupakan hasil dari strategi
Pembangkit merupakan pengukur (strategi) yang mendahului.
2) Ukuran finansial dan non finansial
Finansial merupakan ukuran keuangan
Non finansial merupakan ukuran non keuangan
3) Ukuran internal dan eksternal
Ukuran internal merupakan ukuran intern perusahaan
Ukuran eksernal merupakan ukuran ekstern perusahaan
4) Perubahan pendorong penilaian
Yaitu kemampuan untuk mengukur hasil dan pembangkit sekaligus yang menyebabkan organisasi bertindak sesuai dengan
strateginya
10. E. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
Faktor keberhasilan Ukuran non finansial
1) Pemesanan
2) Pembatalan pemesanan
3) Pangsa pasar
4) Pesanan dari pemain kunci
5) Kepuasan pelanggan
6) Ingatan pelanggan
7) Kesetiaan/Loyalitas pelanggan
Faktor kunci keberhasilan pada proses internal
1) Pemanfaatan kapasitas
2) Pengiriman tepat waktu
3) Perputaran persediaan
4) Kualitas
5) Waktu siklus
11. F. IMPLEMENTASI/PELAKSAAN
SISTEM PENILAIAN KERJA
1) Mendefinisikan strategi.
2) Mendefinisikan ukuran-ukuran dari strategi.
3) Mengintegrasikan ukuran-ukuran ke dalam sistem manajemen.
4) Meninjau ukuran dan hasilnya secara berkala
12. G. KESULITAN DALAM MENGIMPLEMESNTASIKAN
SISTEM PENGUKURAN KINERJA
1) Hubungan yang buruk antara ukuran non finansial serta hasilnyatidak ada garansi bahwa
profitabilitas masa depan akan mengikuti target pada area non finansial
2) Penetapan hasil finansial
Penetapan ini sering membuat manajer merasa tertekan
3) Ukuran tidak diperbaharui
Perusahaan terus menggunakan ukuran berdasarkan strategi yang lalu
4) Terlalu banyak penilaian
Akan membawa dampak manajer kehilangan fokus karena mencoba banyak hal
5) Kesulitan dalam menetapkan pertukaran
Kombinasi ukuran finansial dan non finansial membuat sulit untuk menentukan pertukaran
antara ukuran
13. H. SISTEM PENGENDALIAN SEBAGAI STRATEGI
ALAT IMPLEMENTASI
STATEGI YANG DI PILIH
FAKTOR
KEBERHASILAN
PENTING
RANCANGAN DAN OPERASI
SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN
14. I. PENGENDALIAN INTERAKTIF
STRATEGI ESOK HARI
SISTEM
PENGENDALIAN
MANAJEMEN HARI INI
Karakteristik pengendalian interaktif :
◦ - Seperangkat informasi pengendalian manajemen
memberikan tanda mengenai ketidakpastian
strategik
◦ - Eksekutif senior menangani informasi secara
serius
◦ - Manajer pada tiap level memfokuskan perhatian
pada informasi yang dihasilkan system
◦ - Atasan, bawahan dan rekan sekerja bertemu
untuk menyimpulkan dan mambahas implikasi dari
informasi bagi tindakan strategik di masa dating
◦ - Rapat berbentuk debat
15. J. SISTEM PENGENDALIAN SEBAGAI
STRATEGI ALAT FORMASI
MANFAAT SEPERANGKAT
INFORMASI PENGENDALIAN
MANAJEMEN SECARA
INTERAKTIF
KETIDAKPASTIAN
STRATEGI
STRATEGI BARU