RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
#3 FEEDBACK ePPGBM dan Laporan Kinerja.pptx
1. FEEDBACK CAPAIAN KINERJA
PROGRAM GIZI TAHUN 2020
Direktorat Gizi Masyarakat
Disampaikan pada:
Diseminasi Hasil Surveilans Gizi
Selasa, 15 Desember 2020
6. • Balita yang ditimbang berat badannya dan dientri kedalam aplikasi ePPGBM sebanyak 10.809.711 balita dan diketahui
mengalami berat badan kurang sebanyak 876.572 balita atau 8,1 %.
• Persentase tertinggi adalah provinsi NTT dan terendah adalah Bali.
Persentase Balita Berat Badan Kurang, Bulan Agustus Tahun 2020
Sumber: SIGIZI Terpadu, 14 Desember 2020
7. • Balita yang ditimbang berat badannya dan dientri kedalam aplikasi ePPGBM sebanyak 10.714.756 balita dan diketahui
mengalami stunting sebanyak 1.263.986 balita atau 11,8 %.
• Persentase tertinggi adalah provinsi NTT dan terendah adalah Kep Babel.
Persentase Balita Stunting, Bulan Agustus Tahun 2020
Sumber: SIGIZI Terpadu, 14 Desember 2020
8. • Balita yang diukur berat dan tinggi badannya dan dientri kedalam aplikasi ePPGBM sebanyak 10.735.747 balita dan diketahui
mengalami wasting sebanyak 582.768 balita atau 5,4%.
• Persentase tertinggi adalah provinsi Papua Barat dan terendah adalah Bengkulu.
Persentase Balita Wasting, Bulan Agustus Tahun 2020
Sumber: SIGIZI Terpadu, 14 Desember 2020
10. Persentase Ibu Hamil Anemia
TARGET 2020: 45%
48.9
11.7
0
20
40
60
RIskesdas2018 Laporan2020
• Laporan dari 33 Provinsi
• Gap sangat tinggi, apakah benar terjadi penurunan
prevalensi anemia?
• Cek: Denominator, alat pengukuran Hb
11. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
TARGET 2020: 16%
17.3
11.9
0
5
10
15
20
RIskesdas2018 Laporan2020
• Laporan dari 32 Provinsi (Jabar dan Papua Barat)
• Gap cukup tinggi, apakah benar terjadi penurunan
prevalensi bumil KEK?
• Cek: Denominator? Alat ukur lila? Pengukur?
12. Cakupan Ibu Hamil KEK mendapat Makanan Tambahan
TARGET 2020: 80%
• Laporan dari 34 Provinsi (papua barat)
• Jika prev bumil KEK 17,3 maka ada sekitar 900 ribu ibu hamil KEK sedangkan didalam
laporan yang mendapat makanan tambahan hanya 261.480.
13. Cakupan Ibu Hamil mendapat minimal 90 TTD
TARGET 2020: 80%
• Laporan dari 33 Provinsi
• Cakupan masih jauh dibawah target
• Strategi pemberian tablet tambah darah pada masa
pandemi?
14. Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A
TARGET 2020: 70%
• Laporan dari 33 Provinsi
• Cakupan masih dibawah target
15. Cakupan Bayi Baru Lahir mendapat IMD
TARGET 2020: 54%
• Laporan dari 33 Provinsi
• Capaian on track
16. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah
TARGET 2020: 5,4%
• Laporan dari 33 Provinsi
• Gap sangat tinggi, apakah benar terjadi penurunan prevalensi
BBLR?
• Cek: Denominator
6.2
2.5
0
2
4
6
8
RIskesdas2018 Laporan2020
17. Cakupan Balita Gizi Kurang mendapat Makanan Tambahan
TARGET 2020: 85%
• Laporan dari 31 Provinsi
• Jika prev gizi kurang 6,7 maka ada sekitar 1,4 juta balita gizi kurang,
sedangkan didalam laporan yang mendapat makanan tambahan
hanya 331.067 balita
18. Cakupan Bayi 6 Bulan mendapat ASI Eksklusif
TARGET 2020: 35%
• Laporan dari 33 Provinsi
• Merupakan indikator bayi mendapat ASI Eksklusif sampai 6 bulan (lulus)
19. Cakupan Bayi Kurang 6 Bulan mendapat ASI Eksklusif (Feb+Ags)
TARGET 2020: 40%
• Laporan dari 34 Provinsi
• Merupakan ASI eksklusif yang diberikan kepada kelompok
umur 0-5 bulan (proses)
20. Cakupan Balita ditimbang Berat Badannya
TARGET 2020: 60%
• Laporan dari 33 Provinsi
• Merupakan angka rerata setiap bulan
• Bagaimana dimasa pandemi COVID-19?
21. Cakupan Kepemilikan Buku KIA/KMS
TARGET 2020: 60%
• Laporan dari 33 Provinsi
• Pemanfaatan BUKU KIA di masa Pandemi
COVID-19?
22. Cakupan Balita Naik Berat Badannya
TARGET 2020: 80%
• Laporan dari 33 Provinsi
23. Cakupan Balita Gizi Buruk
Mendapat Perawatan
TARGET 2020: 80%
NO PROVINSI 0-5 bulan 6-59 bulan 0-59 bulan
kasus dirawat kasus dirawat kasus dirawat
1 ACEH
2 SUMATERA UTARA 276 6 3222 675 3.498 681
3 SUMATERA BARAT 10 1 404 404 414 405
4 RIAU 3 1 16 16 19 17
5 JAMBI 0 0 61 61 61 61
6 SUMATERA SELATAN 5 0 359 542 364 542
7 BENGKULU 1 1 38 38 39 39
8 LAMPUNG 6 1 27 27 33 28
9 BANGKA BELITUNG 3 0 34 34 37 34
10 KEPULAUAN RIAU 10 10 183 183 193 193
11 DKI JAKARTA 1080 1080 1.080 1080
12 JAWA BARAT 1271 1271 1.271 1271
13 JAWA TENGAH 2159 2159 2.159 2159
14 D I YOGYAKARTA 2 205 205 205 207
15 JAWA TIMUR 3901 3901 3.901 3901
16 BANTEN 39 39 2721 2721 2.760 2760
17 BALI 7 2 303 303 310 305
18 NUSA TENGGARA BARAT 161 161 161 161 322 322
19 NUSA TENGGARA TIMUR 1466 10248 11.714 0
20 KALIMANTAN BARAT 5 0 369 358 374 358
21 KALIMANTAN TENGAH 1 1 27 27 28 28
22 KALIMANTAN SELATAN 0 0 118 118 118 118
23 KALIMANTAN TIMUR 85 85 85 85
24 KALIMANTAN UTARA 0 0 220 191 220 191
25 SULAWESI UTARA 0 0 9 9 9 9
26 SULAWESI TENGAH 75 31 1291 472 1.366 503
27 SULAWESI SELATAN 208 135 1554 1382 1.762 1517
28 SULAWESI TENGGARA 197 197 197 197
29 GORONTALO 336 289 336 289
30 SULAWESI BARAT 0 0 125 125 125 125
31 MALUKU 4 4 96 96 100 100
32 MALUKU UTARA 0 0 123 123 123 123
33 PAPUA BARAT - 0
34 PAPUA 1829 1829 1.829 1829
INDONESIA 2.280 395 32.772 19.082 35.052 19.477
• Laporan dari 32 Provinsi
• Prevalensi gizi buruk SSGBI 2019 sebesar
1,7 atau sekitar 398.852 balita,
sedangkan jumlah yang ditemukan
35.052
• Belum seluruh provinsi dapat
mengidentifikasi kasus gizi buruk
berdasarkan kelompok umur dan jenis
perawatan
24. Cakupan Remaja Putri Mendapat TTD
TARGET 2020: 50%
• Laporan dari 33 Provinsi
• Disparitas cukup tinggi
• Bagaimana Strategi pemberian TTD
Rematri pada masa Pandemi COVID-19?
27. Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam Beriodium
TARGET 2020: 82%
Laporan dari 25 Provinsi
28. Kesimpulan
1. Cakupan entry data pengukuran bulan Agustus 2020 baru mencapai
46,1% dari sasaran balita proyeksi 2020;
2. Sasaran riil sampai puskesmas yang ditandatangani pejabat yang
berwenang di entry ke dalam menu sasaran di Laporan Rutin SIGIZI
Terpadau dan disampaikan ke Direktorat Gizi Masyarakat sebagai
acuan dalam perhitungan kinerja gizi;
3. Laporan kinerja Program Gizi tahun 2020 segera dientry kedalam
aplikasi SIGIZI Terpadu.