Dokumen ini membahas tentang stunting pada balita dan faktor-faktor yang berpengaruh seperti gizi ibu hamil, asupan gizi balita, serta pentingnya memberikan makanan yang seimbang dan nutrisi yang memadai selama 1000 hari pertama kehidupan untuk mencegah stunting yang dapat menghambat perkembangan otak secara permanen.
4. STUNTING
4
kondisi dimana balita memiliki panjang atau
tinggi badan yang kurang jika dibandingkan
dengan umur. Kondisi ini diukur dengan
panjang atau tinggi badan yang lebih rendah
dari minus dua standar deviasi median
standar pertumbuhan anak dari WHO.
7. FAKTOR YANG BERPENGARUH
+ kondisi sosial ekonomi
+ gizi ibu saat hamil
+ kesakitan pada bayi, dan
+ kurangnya asupan gizi pada bayi.
Sample footer text 3/1/20XX 7
8. Stunting menghambat perkembangan otak yang permanen
8
+ Anak Normal +Anak Stunting
Kecukupan gizi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan sangat
penting
Sel-sel otak normal
dan banyak
percabangan
Sel-sel otak rusak, percabangan terbatas. Sel tidak
normal dan cabang pendek-pendek
11. PEMBERIAN MAKANAN AKTIF/RESPONSIF
+ Bersabarlah dan dorong terus
bayi untuk makan lebih banyak.
+ Jika anak menolak makan, terus
dorong untuk makan, pangkulah
bayi sewaktu ia diberi makan,
atau menghadap ke bayi jika dia
dipangku oleh orang lain.
+ Tawarkan makanan baru berkali-
kali, anak-anak mungkin tidak
suka (tidak mau menerima)
makanan baru pada awalnya.
12. RESPONSIF...
+ Waktu pemberian makan adalah masa-
masa bagi anak belajar dan mencintai.
Berinteraksilah dengannya dan kurangi
gangguan waktu ia diberi makan.
+ Jangan paksa anak untuk makan.
+ Bantu anak yang lebih tua untuk makan
sendiri.
13. KEBERSIHAN
+ Berikan makan kepada bayi dalam mangkuk/piring yang
bersih, jangan gunakan botol karena susah dibersihkan dan
dapat menyebabkan bayi diare.
+ Cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan,
sebelum makan dan sebelum memberi makan anak.
+ Cuci tangan anak dengan sabun sebelum dan sesudah
makan.
14. 5 KUNCI MAKANAN YANG AMAN
1. Jagalah kebersihan (tangan, tempat kerja, peralatan).
2. Pisahkan makanan mentah dengan makanan yang sudah
dimasak.
3. Gunakan makanan segar dan masak sampai matang (daging,
ayam, telur dan ikan).
4. Simpan makanan dalam suhu yang tepat sesuai dengan jenis
makanannya.
5. Gunakan air bersih yang aman.
15. Beberapa Hal Yang Penting dalam Pemberian MP-ASI
• Teruskan berikan ASI (paling kurang selama 2 tahun)
• Mulai usia 6 bulan tambahkan berbagai jenis makanan untuk memperkaya makanan
pokok, termasuk kacang-kacangan, buah, sayuran, dan makanan hewani.
• Gula dan garam boleh diberikan dalam jumlah sedikit, sekedar untuk pengenalan
rasa.
• Gunakan Garam Beryodium dan batasi penggunaannya (jika terlalu banyak akan
membebani ginjal dan berisiko hipertensi saat dewasa).
• Bumbu penyedap rasa tidak diperbolehkan.
• Waktu Makan Teratur
• Waktu Makan Tidak lebih dari 30 menit
16. + Tidak memberikan makanan lain (selain ASI/minum)
diantara jadwal makan.
+ Tidak ada paksaan
+ Tidak sambil bermain, nonton TV dsb
+ Makanan bukan sebagai hadiah.
+ Makanan selingan dapat berupa irisan mangga
matang, pepaya, pisang, alpokat dan buah atau
sayuran yang lain, roti tawar, roti goreng, kentang
goreng, ubi jalar.
17. +Motivasi untuk makan sendiri bila memungkinkan
+Angkat makanan bila anak mulai memainkan
atau membuang makanannya setelah 10-15
menit makan
+Membersihkan mulut anak hanya dilakukan
setelah makan selesai
+Berikan kapsul Vitamin A mulai anak usia 6 bulan
sampai 5 tahun, setiap enam bulan sekali.
18. MENCOBA MAKANAN BARU
+ Semakin bervariasi bahan makanan yang dikonsumsi, maka anak makin
mudah terpenuhi kebutuhan gizinya.
+ Beberapa cara pengenalan makanan baru:
1. Sajikan makanan saat anak sedang lapar
2. Cobalah makanan baru satu per satu
3. Hidangkan dalam jumlah sedikit
4. Sajikan beberapa jenis makanan baru agar anak dapat memilih
Severe malnutrition early in life causes changes to brain cell development and reduction in the “connectivity” or “branching” between brain cells.
In humans, this process of brain development happens in the first 2 years of life, which is a critical period of vulnerability.
This slide shows microphotographs of the deep layers of the developing brain (cortex) of infants a few months old, at different levels of magnification.
On the top, are normal brain cells, which have greater connectivity, both in number and span of branches
[this is from a well nourished, 4 month old boy ]
On the bottom, are damaged brain cells that have developed in the context of STUNTING.
there are fewer branches (dendrites)
each of these branches is significantly shorter (amplitude of dendrites)
the proportion of these damaged cells is higher
At higher magnification, the branches are abnormal - the projections (called spines) are fewer, and abnormal in shape and size
[this is from a stunted 3 month old girl]