SlideShare a Scribd company logo
Sistem Gastrointestinal pada Anak
PMT (Pemberian Makanan Tambahan)
Dosen Pengampu : Ns. Noor Yunida Triana, S.Kep
Oleh : Kelompok 10
1. Novarya Dyan Armadany 121440124640061
2. Novi Astikasari 121440124650062
3. Ratna Indah Puspita Sari 121440124730070
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 3A
STIKES HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2013
Pemberian Makanan Tambahan
Makanan bayi selain Air Susu Ibu (ASI) untuk memenuhi seluruh kebutuhan bayi
terhadap zat-zat gizi yaitu untuk pertumbuhan dan kesehatan sampai usianya enam bulan,
sesudah itu ASI tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan bayi. Oleh karena itu, makanan
tambahan mulai diberikan umur enam bulan satu hari. Pada usia ini otot dan saraf di dalam
mulut bayi cukup berkembang untuk mengunyah, menggigit, menelan makanan dengan baik,
mulai tumbuh gigi, suka memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya dan berminat terhadap rasa
yang baru.
Pada pemberian makanan bayi tambahan ini merupakan proses pendidikan agar
mengajarkan pada bayi untuk mengunyah dan menelan makanan padat. Tetapi jika makanan
tidak diberikan pada waktu yang tepat saat si kecil telah muncul kepandaiannya dalam
mengunyah, maka jika mengajarkan kembali hal tersebut pada masa berikutnya akan lebih
sulit. Dalam tahap pengenalan pemberian makanan bayi lebih mudah sebelum tumbuh gigi,
dan gusi bengkak serta rasa sakit yang dialami maka akan sulit memberikan makanan
tambahan.
Manfaat makanan bayi tambahan selain ASI, bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan
zat gizi anak, serta pentingnya penyesuaian kemampuan alat cerna dalam menerima makanan
tambahan.
Tujuan dari pemberian makanan bayi tambahan ini adalah untuk mencapai
pertumbuhan perkembangan yang optimal, menghindari terjadinya kekurangan gizi,
mencegah resiko malnutrisi, defisiensi mikronutrien seperti zat besi, zink, kalsium, vitamin A,
vitamin C dan folat. Pada bayi yang diberikan makanan ekstra, dibutuhkan untuk mengisi
kekurangan energi dengan nutrien, memelihara kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan
bila sakit, membantu perkembangan jasmani, rohani, psikomotor, mendidik kebiasaan yang
baik tentang makanan dan memperkenalkan bermacam-macam bahan makanan yang sesuai
dengan keadaan fisiologis bayi.
Tanda-Tanda Bayi Yang Siap Untuk Menerima Makanan Tambahan :
Pada usia 5-6 bulan keatas biasanya bayi sudah siap untuk menerima makanan padat yang
bertekstur halus. Sehingga selain ASI atau susu formula yang dia dapat tetapi makanan
tambahan bayi pun juga berguna baginya. Adapun tanda-tanda dari bayi yang mulai siap
untuk mengkonsumsi makanan tambahan seperti bayi sudah mulai mampu menegakkan
kepalanya sendiri. Bayi juga pada saat itu mampu belajar untuk duduk di kursi, bisa
melakukan gerakan mengunyah, berat badannya pun juga akan semakin bertambah dari waktu
dia lahir. Mengangkat dadanya dari lantai, berguling atau belajar duduk, semua itu
menimbulkan nafsu makan lebih besar. Yang artinya segera tiba waktunya untuk beralih dari
sekedar susu. Setelah minum banyak susu bayi tetap menangis atau minta susu lagi . Bayi Ibu
tak sabar menunggu saat menyusu berikutnya, dan. mudah menjadi pemarah atau mulai
menggigit-gigit tangan. Jika semula dia tidur sepanjang malam, sekarang dia bangun untuk
minum susu. Selain itu, tidur siang menjadi tak menentu - tidak nyenyak atau cepat bangun
Selain itu bayi juga akan mulai tertarik untuk melihat makanan, adanya pertumbuhan gigi
pada gusi-gusinya. Pada usia seperti ini bayi juga akan merasakan rasa lapar.
Indikator bahwa bayi telah siap untuk menerima makanan padat yaitu, kemampuan
bayi untuk mempertahankan kepalanya untuk tegak tanpa disangga, menghilangnya refleks
menjulurkan lidah, bayi mampu menunjukkan keinginannya pada makanan dengan cara
membuka mulut, lalu memajukan anggota tubuhnya ke depan untuk menunjukkan rasa lapar,
dan menarik tubuh ke belakang atau membuang muka saat ia menolak ketidaktertarikannya
pada makanan.
Adapun waktu yang baik dalam memulai pemberian makanan tambahan pada bayi
adalah umur 6 bulan. Pemberian makanan bayi tambahan sebelum umur tersebut akan
menimbulkan resiko sebagai berikut :
a. Seorang bayi belum memerlukan makanan tambahan saat ini. Makanan tersebut dapat
menggantikan ASI, jika makanan diberikan maka ia akan minum ASI lebih sedikit dan ibu
pun memproduksinya lebih sedikit sehingga akan lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi anak.
b. Anak mendapat faktor pelindung dari ASI lebih sedikit sehingga resiko infeksi meningkat.
c. Resiko diare juga meningkat karena makanan tambahan tidak sebersih ASI.
d. Makanan yang diberikan sebagai pengganti ASI sering encer, buburnya berkuah atau
berupa sup karena mudah dimakan bayi, makanan ini memang membuat lambung penuh
tetapi memberikan nutrient sedikit.
e. Ibu mempunyai resiko lebih tinggi untuk hamil kembali.
Berikut ini akibat dari kurang menyusui dan resiko pemberian makanan bayi tambahan
terlalu lambat :
a. Bayi tidak mendapat makanan ekstra yang dibutuhkan mengisi kesenjangan energi dan
nutrient.
b. Bayi berhenti pertumbuhannya atau tumbuh lambat.
c. Pada bayi resiko malnutrisi dan defisiensi mikro nutrient dapat meningkat.
Berikut daftar pemberian makanan bayi tambahan sesuai dengan usia :
 Usia 0 - 6 bulan, makanan yang diberikan berupa ASI.
 Usia 6 - 8 bulan, mulai di usia ini bayi bisa diberikan ASI, bubur susu, dan nasi tim saring.
 Usia 8 - 10 bulan, beranjak di usia ini berikanlah ASI, buah, bubur susu, dan nasi
dihaluskan.
 Usia 10 - 12 bulan, mencapai usinya hampir satu tahun berikanlah ASI, buah, dan nasi tim.
 Usia 12 - 24 bulan, di usia ini berikanlah ASI, nasi tim atau makanan, serta makanan kecil.
Makanan padat tidak boleh dimulai sebelum usia 4 bulan untuk alasan berikut:
 ASI atau susu formula bayi menyediakan semua nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh.
Bayi Anda secara fisik tidak cukup untuk makan makanan padat dari sendok
dikembangkan.
 Mulai bayi pada makanan padat terlalu dini meningkatkan kemungkinan bahwa dia dapat
mengembangkan alergi makanan.
 Makan makanan bayi padat Anda terlalu cepat dapat menyebabkan overfeeding dan
kelebihan berat badan.
 Sebagai aturan umum, makanan padat tidak membantu bayi tidur sepanjang malam
American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa semua bayi, anak, dan remaja
mengambil vitamin D yang cukup melalui suplemen, formula, atau susu sapi untuk
mencegah komplikasi dari kekurangan vitamin ini. Dokter bayi Anda dapat
merekomendasikan jenis yang tepat dan jumlah suplemen vitamin D untuk bayi Anda.
Biasanya bayi menyusui :
 7 sampai 8 kali sehari dengan 3 sampai 4 bulan usia.
 5 sampai 7 kali sehari dengan 5 sampai usia 6 bulan.
 4 sampai 6 kali sehari antara 7 dan usia 12 bulan.
 3 sampai 4 kali sehari setelah usia 12 bulan sampai bayi dan ibu menyusui siap untuk
menyapih.
 Perlu diketahui bahwa American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa
‘menyusui harus dilanjutkan untuk setidaknya tahun pertama kehidupan dan seterusnya
selama saling diinginkan oleh ibu dan anak. “ Jika menyusui weans ibu sebelum bayi
adalah 12 bulan, maka bayi harus diberi susu formula bayi yang diperkaya zat besi.
Rekomendasi pemberian susu Formula American Academy of Pediatrics (AAP),
dalam rekomendasi Tahun Pertama Bayi
 Sebagian besar bayi puas dengan 3 sampai 4 ons per makan selama bulan pertama, dan
meningkatkan jumlah tersebut dengan 1 ons per bulan sampai mencapai 8 ons.
 Untuk lama 2 bulan, itu berarti bahwa bayi Anda mungkin akan minum sekitar 4 sampai 5
ons susu formula bayi pada suatu waktu.
 Beberapa bayi tidak pernah mencapai 8 ons meskipun, keluar pada 5 sampai 6 ons pada
menyusui.
AAP memberikan pedoman lain tentang susu formula bayi, menyatakan bahwa “rata-
rata, bayi Anda harus mengambil dalam waktu sekitar 2 1/2 ons formula hari untuk setiap
pon berat badan.” Jadi untuk anak 2-bulan-tua yang memiliki berat rata-rata £ 12, yang
akan menjadi sekitar 30 ons sehari.
Perlu diketahui bahwa minuman bayi rata-rata:
 4 sampai 6 botol susu formula sampai mereka sekitar 6 bulan.
 3 sampai 5 botol formula antara 7 dan 9 bulan usia.
 3 sampai 4 botol formula antara 10 dan 12 bulan usia.
 3 sampai 4 botol susu atau formula balita sekali mereka 12 bulan.
Secara umum, sebagian besar bayi makan:
 3 sampai 4 sendok makan sereal sekali sehari dan 1 sampai 2 sendok makan sayuran dan
buah 1 atau 2 kali sehari sekitar waktu mereka 4 sampai 6 bulan, dengan banyak bayi bisa
menunggu sampai mereka berusia 6 bulan untuk memulai sereal dan makanan bayi.
 3 sampai 4 sendok makan sereal sekali sehari, 2 sampai 3 sendok makan sayuran dan buah
dua kali sehari, dan 1 sampai 2 sendok makan daging dan makanan protein sekali sehari
sekitar waktu mereka 7 bulan.
 4 sampai 8 sendok makan sereal sekali sehari, 2 sampai 4 sendok makan sayuran dan buah
dua kali sehari, dan 1 sampai 3 sendok makan daging dan makanan protein dua kali sehari
sekitar waktu mereka 8 sampai 12 bulan.
 Saat bayi Anda mendapatkan lebih tua, ia akan bergerak melalui tahap makanan bayi
klasik dan langkah-langkah, dimulai dengan bubur, makanan bayi bahan tunggal dan
secara bertahap bergerak sampai ke tahap 3 makanan yang memiliki tekstur lebih.
REKOMENDASI PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI
USIA 0-6 BULAN : HANYA ASI (ASI EKSKLUSIF) ATAU DITAMBAH PASI BILA
ASI TIDAK MENCUKUPI, JUMLAH ASI+PASI SEKITAR 750-800 CC
PERHARI,MAKANAN TAMBAHAN DIBERIKAN USIA 6 BULAN.
USIA 6- 8 BULAN :
WAKTU DIET JUMLAH
05.00 – 06.00 ASI – SUSU FORMULA 150-180 CC
08.00 BUBUR SUSU 6-9 SENDOK
MAKAN (SDM)
11.00 JUICE ATAU BUAH 75-125 CC, 6-8
SDM
13.00 NASI TIM SARING 6-8 SDM
15.00 ASI-SUSU FORMULA 150-180 CC
16.00 BISKUIT 1-3 KEPING
18.00 BUBUR SUSU, USIA 7 BULAN DIGANTI NASI
TIM SARING
6-8 SDM
21.00 – 22.00 ASI – SUSU FORMULA 150-180 CC
22.00 – 06.00 BILA BERAT BADAN NORMAL DAN JUMLAH MINUM SUSU
SIANG HARI BANYAK (120-180) CC TIAP MNUM) SEBAIKNYA
MALAM HARI TIDAK MINUM SUSUBILA BERAT BADAN
KURANG, MINUM SUSU SIANG SEDIKIT (120 CC TIAP MINUM
SUSU), DIANJURKAN MINUM SUSU MALAM HARI 2-3 KALI
USIA 9 – 12 BULAN :
WAKTU DIET JUMLAH
05.00 – 06.00 ASI – SUSU FORMULA 180 CC
08.00 NASI TIM 9-12 SDM
11.00 JUICE ATAU BUAH 125-180 CC, 9-
12 SDM
13.00 NASI TIM 9-12 SDM
15.00 ASI-SUSU FORMULA 150-180 CC
16.00 BISKUIT,AGAR-AGAR SUSU, HUNGKWE,BUAH
ATAU SNACK LAINNYA
1-3 KEPING
18.00 NASI TIM 9-12 SDM
21.00 – 22.00 ASI – SUSU FORMULA 180 CC
22.00 – 06.00 BILA BERAT BADAN NORMAL DAN JUMLAH MINUM SUSU
SIANG HARI BANYAK (150-180 CC TIAP MNUM) SEBAIKNYA
MALAM HARI TIDAK MINUM SUSUBILA BERAT BADAN
KURANG, MINUM SUSU SIANG SEDIKIT (120 CC TIAP MINUM
SUSU), DIANJURKAN MINUM SUSU MALAM HARI 2-3 KALI
JUMLAH SUSU DALAM
SEHARI (ASI+PASI)
BILA BERAT BADAN NORMAL : 650 – 750 ml setiap
hariBILA BERAT BADAN KURANG : 800 – 900 ml
setiap hari
Panduan untuk Pemberian Formula bayi usia 0 sampai 5 bulan
usia Jumlah Formula setiap minum Frekuensi pemberian minum sehari
1 bulan 2 to 4 ons 6 to 8 kali
2 bulan 5 to 6 ons 5 to 6 kali
3 to 5 bulan 6 to 7 ons 5 to 6 kali
Makan tips untuk anak:
 Ketika mulai makanan padat, berikan bayi Anda satu makanan baru pada satu waktu –
tidak campuran (seperti sereal dan makan malam buah atau daging).
 Berikan makanan baru selama lima sampai tujuh hari sebelum menambahkan lagi makanan
baru. Dengan cara ini Anda dapat memberitahu apa makanan bayi Anda mungkin alergi
atau tidak dapat mentolerir.
 Putih telur lebih cenderung kuning untuk menyebabkan reaksi alergi. Kebanyakan dokter
menyarankan Anda menunggu sampai setelah satu atau dua tahun untuk memperkenalkan
telur utuh.
 Mulailah dengan sejumlah kecil makanan padat baru – satu sendok teh pada awalnya dan
perlahan-lahan meningkat menjadi sendok makan.
 Makanan padat pertama adalah sereal bayi kering, dicampur sesuai petunjuk. Setelah bayi
Anda menyesuaikan ini, Anda dapat menambahkan sayuran. Kemudian tambahkan buah-
buahan, kemudian tambahkan daging.
 Jangan gunakan garam atau gula ketika membuat makanan bayi buatan sendiri. Makanan
kaleng mungkin mengandung banyak garam dan gula dan tidak boleh digunakan untuk
makanan bayi.
 Selalu cuci dan buah-buahan dan sayuran kulit dan menghilangkan benih atau lubang.
Perhatikan dengan buah-buahan dan sayuran yang bersentuhan dengan tanah. Mereka
mungkin mengandung spora botulisme yang menyebabkan keracunan makanan.
 Besi sereal yang diperkaya bayi harus diberi makan sampai bayi berumur 18 bulan.
 susu sapi tidak boleh ditambahkan ke makanan sampai bayi usia 12 bulan. Susu sapi tidak
memberikan nutrisi yang tepat untuk bayi Anda.
 Jus buah tanpa gula dapat dimulai saat bayi mampu minum dari cangkir (sekitar 6 bulan
atau lebih tua).
 Pakan semua makanan dengan sendok. Bayi Anda perlu belajar untuk makan dari sendok.
Jangan gunakan pengumpan bayi. Hanya rumus dan air harus pergi ke dalam botol.
 Hindari madu dalam bentuk apapun untuk tahun pertama karena dapat menyebabkan jenis
botulisme.
 Jangan meletakkan bayi Anda di tempat tidur dengan botol bersandar di mulutnya.
Menopang botol ini terkait dengan infeksi telinga dan tersedak. Setelah gigi bayi tumbuh,
menopang botol dapat menyebabkan kerusakan gigi.
 dokter bayi Anda dapat menyarankan Anda tentang cara untuk menyapih bayi dari botol.
 Hindari “sindrom piring bersih.” Memaksa anak untuk makan semua makanan di / nya
piringnya bahkan ketika ia tidak lapar bukanlah kebiasaan yang baik. Ini mengajarkan
anak Anda untuk makan hanya karena makanan yang ada, bukan karena ia lapar.
Mengharapkan nafsu makan yang lebih kecil dan pilih-pilih sebagai tingkat pertumbuhan
bayi melambat sekitar usia 1 tahun.
 bayi sehat biasanya membutuhkan air tambahan sedikit atau tidak ada, kecuali dalam cuaca
sangat panas. Bila makanan padat pertama kali diberikan pada bayi Anda, air tambahan
sering dibutuhkan.
 Jangan membatasi pilihan makanan bayi Anda dengan yang Anda suka. Menawarkan
berbagai macam makanan awal akan membuka jalan bagi kebiasaan makan yang baik
kemudian.
 Lemak dan kolesterol tidak harus dibatasi dalam diet bayi dan anak yang sangat muda,
kecuali disarankan oleh dokter untuk bayi Anda. Anak-anak membutuhkan kalori, lemak,
dan kolesterol untuk pengembangan otak dan sistem saraf dan untuk pertumbuhan
umumnya.
PENTING HARUS DIKETAHUI :
 SEBAIKNYA JANGAN MEMBERI AIR PUTIH DALAM GELAS ATAU
BOTOL, KARENA AIR PUTIH LEBIH SEGAR, BAYI AKAN LEBIH
MEMILIH AIR PUTIH DIBANDINGKAN SUSU, AKIBATNYA ASUPAN SUSU
AKAN BERKURANG, AIR PUTIH TIDAK BERGIZI SEHINGGA SERINGKALI
MENGGANGGU KENAIKKAN BERAT BADAN (SULIT BAB, BIBIR KERING
& LIDAH PUTIH BUKAN KARENA KURANG AIR PUTIH).
 CERMATI PERKEMBANGAN BERAT BADAN BAYI MELALUI GRAFIK
BERAT BADAN SETIAP BULAN, WASPADAI KESULITAN MAKAN DAN
GANGGUAN KENAIKKAN BERAT BADAN BAYI SETELAH USIA 6 BULAN
SERINGKALI DISEBABKAN KARENA KETIDAK COCOKAN AKIBAT
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN.
 GEJALA KETIDAK COCOKAN MAKANAN (REAKSI SIMPANG MAKANAN :
ALERGI, INTOLERANSI, COELIAC): BAB 3 KALI PERHARI, SULIT BAB
(NGEDEN) TIDAK TIAP HARI, FESES : BULAT, BERWARNA HITAM ATAU
HIJAU TUA DAN BERBAU TAJAM, MUAL ATAU MUNTAH, AIR LIUR
BERLEBIHAN (NGILER).TIDUR MALAM HARI SERING BOLAK-BALIK,
GELISAH SEPERTI KEHAUSAN, MENANGIS ATAU MENGIGAU,
SERINGKALI TERBANGUN, GANGGUAN KULIT : PUTIH SEPERTI PANU,
BIANG KERINGAT, BISUL,KEMERAHAN DI SELANGKANGAN, BENTOL
MERAH DAN MEMBEKAS HITAM SEPERTI DIGIGIT
NYAMUK/SERANGGA, HIDUNG BUNTU, NAPAS BERBUNYI (GROK-GROK),
BATUK RINGAN MALAM HAR.
 BILA BERAT BADAN NORMAL SEBAIKNYA TIDAK DIBERIKAN
SUPLEMEN VITAMIN (KRN VITAMIN DAN MINERAL DARI ASI DAN PASI
SUDAH MENCUKUPI) PEMBERIAN VITAMIN PADA BAYI
MENINGKATKAN RESIKO ALERGI DAN ASMA DIKEMUDIAN HARI.
DALAM KEADAAN TERTENTU ATAU BILA BERAT BADAN KURANG
MUNGKIN BISA DITAMBAH SUPLEMEN VITAMIN YANG TIDAK
BERAROMA RASA.(PUYER)
DAFTAR PUSTAKA
http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1203_Makanan-Bayi:-Usia-
Tepat-Memberikan-Makanan-Tambahan
http://growupclinic.com/2012/09/28/pedoman-jadwal-dan-cara-pemberian-makan-pada-bayi/
http://www.kesehatan123.com/3192/pemberian-makanan-tambahan-bayi-yang-sesuai/
http://www.nutriclub.co.id/feeding_and_nutrition/article/how_do_i_know_my_babys_ready

More Related Content

What's hot

Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaJoni Iswanto
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Mila Aria Purba
 
Penimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TBPenimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TBHealth
 
Pmba pada kader
Pmba pada kaderPmba pada kader
Pmba pada kader
Niken Kurniasih
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangVivi Amelia
 
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
UPTDPuskesmasKerambi
 
1000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar131000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar13Agustini Raintung
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
JurusanGiziPolkesmas
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
Agnescia Sera
 
Gizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahGizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolah
destariska
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
Chiyapuri
 
Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busui
Agnescia Sera
 
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Helliya
 
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).pptPemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
MasithahNuzulSepriba
 
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptxKonsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Pemkot prabumulih
 
ISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptxISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptx
Covidpetamburan
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
Dokter Tekno
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
Triana Septianti
 

What's hot (20)

Nutrisi anak balita
Nutrisi anak balitaNutrisi anak balita
Nutrisi anak balita
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
Penimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TBPenimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TB
 
Pmba pada kader
Pmba pada kaderPmba pada kader
Pmba pada kader
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
20240128 Buku Saku PMT Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.pdf
 
Materi peserta pmba new
Materi peserta pmba  newMateri peserta pmba  new
Materi peserta pmba new
 
1000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar131000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar13
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
Gizi tepat bagi ibu hamil
Gizi tepat bagi ibu hamilGizi tepat bagi ibu hamil
Gizi tepat bagi ibu hamil
 
Gizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahGizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolah
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busui
 
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
 
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).pptPemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
 
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptxKonsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
 
ISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptxISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptx
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
 

Similar to Pmt

ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx
ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptxppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx
ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx
EldaritaFitri
 
Tahapan Pemberian Makan Anak print.ppt
Tahapan Pemberian Makan Anak print.pptTahapan Pemberian Makan Anak print.ppt
Tahapan Pemberian Makan Anak print.ppt
Yudie1
 
Proposal Penelitian
Proposal PenelitianProposal Penelitian
Proposal Penelitian
Yayu Ferdian
 
1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
AmsalSampalogasinaji
 
MAteri PMBA besok.ppt
MAteri PMBA besok.pptMAteri PMBA besok.ppt
MAteri PMBA besok.ppt
emeliaevi
 
Tujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayiTujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayi
fadzan
 
Pemberian ASI PPT ok.pptx
Pemberian ASI PPT ok.pptxPemberian ASI PPT ok.pptx
Pemberian ASI PPT ok.pptx
MuhammadALFarisiSutr
 
GIZI
GIZI GIZI
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balita
Jonefi
 
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
PUSKESMASDAGANGAN
 
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTINGPANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
Hikmah Ifayanti
 
leaflet asi eksklusif.docx
leaflet asi eksklusif.docxleaflet asi eksklusif.docx
leaflet asi eksklusif.docx
ObhieTj
 
Sap mp asi
Sap mp asi Sap mp asi
Sap mp asi
puspa_nidia
 
PPT ASI DAN MP-ASI.pptx
PPT ASI DAN MP-ASI.pptxPPT ASI DAN MP-ASI.pptx
PPT ASI DAN MP-ASI.pptx
ssuser509aac
 

Similar to Pmt (20)

ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx
ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptxppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx
ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx
 
Tahapan Pemberian Makan Anak print.ppt
Tahapan Pemberian Makan Anak print.pptTahapan Pemberian Makan Anak print.ppt
Tahapan Pemberian Makan Anak print.ppt
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
Proposal Penelitian
Proposal PenelitianProposal Penelitian
Proposal Penelitian
 
1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
 
MAteri PMBA besok.ppt
MAteri PMBA besok.pptMAteri PMBA besok.ppt
MAteri PMBA besok.ppt
 
Anak
AnakAnak
Anak
 
Tujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayiTujuan pemberian nutrisi bayi
Tujuan pemberian nutrisi bayi
 
Pemberian ASI PPT ok.pptx
Pemberian ASI PPT ok.pptxPemberian ASI PPT ok.pptx
Pemberian ASI PPT ok.pptx
 
Pmt
PmtPmt
Pmt
 
GIZI
GIZI GIZI
GIZI
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balita
 
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
 
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTINGPANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
PANDUAN MP ASI UNTUK BAYI DAN BALITA AGAR MENCEGAH STUNTING
 
leaflet asi eksklusif.docx
leaflet asi eksklusif.docxleaflet asi eksklusif.docx
leaflet asi eksklusif.docx
 
Sap mp asi
Sap mp asi Sap mp asi
Sap mp asi
 
PPT ASI DAN MP-ASI.pptx
PPT ASI DAN MP-ASI.pptxPPT ASI DAN MP-ASI.pptx
PPT ASI DAN MP-ASI.pptx
 
31924317 karya-tulis-ilmiah-akbid
31924317 karya-tulis-ilmiah-akbid31924317 karya-tulis-ilmiah-akbid
31924317 karya-tulis-ilmiah-akbid
 
31924317 karya-tulis-ilmiah-akbid
31924317 karya-tulis-ilmiah-akbid31924317 karya-tulis-ilmiah-akbid
31924317 karya-tulis-ilmiah-akbid
 

More from Yabniel Lit Jingga

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Yabniel Lit Jingga
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiYabniel Lit Jingga
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiYabniel Lit Jingga
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Pmt

  • 1. Sistem Gastrointestinal pada Anak PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Dosen Pengampu : Ns. Noor Yunida Triana, S.Kep Oleh : Kelompok 10 1. Novarya Dyan Armadany 121440124640061 2. Novi Astikasari 121440124650062 3. Ratna Indah Puspita Sari 121440124730070 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 3A STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2013
  • 2. Pemberian Makanan Tambahan Makanan bayi selain Air Susu Ibu (ASI) untuk memenuhi seluruh kebutuhan bayi terhadap zat-zat gizi yaitu untuk pertumbuhan dan kesehatan sampai usianya enam bulan, sesudah itu ASI tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan bayi. Oleh karena itu, makanan tambahan mulai diberikan umur enam bulan satu hari. Pada usia ini otot dan saraf di dalam mulut bayi cukup berkembang untuk mengunyah, menggigit, menelan makanan dengan baik, mulai tumbuh gigi, suka memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya dan berminat terhadap rasa yang baru. Pada pemberian makanan bayi tambahan ini merupakan proses pendidikan agar mengajarkan pada bayi untuk mengunyah dan menelan makanan padat. Tetapi jika makanan tidak diberikan pada waktu yang tepat saat si kecil telah muncul kepandaiannya dalam mengunyah, maka jika mengajarkan kembali hal tersebut pada masa berikutnya akan lebih sulit. Dalam tahap pengenalan pemberian makanan bayi lebih mudah sebelum tumbuh gigi, dan gusi bengkak serta rasa sakit yang dialami maka akan sulit memberikan makanan tambahan. Manfaat makanan bayi tambahan selain ASI, bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan zat gizi anak, serta pentingnya penyesuaian kemampuan alat cerna dalam menerima makanan tambahan. Tujuan dari pemberian makanan bayi tambahan ini adalah untuk mencapai pertumbuhan perkembangan yang optimal, menghindari terjadinya kekurangan gizi, mencegah resiko malnutrisi, defisiensi mikronutrien seperti zat besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C dan folat. Pada bayi yang diberikan makanan ekstra, dibutuhkan untuk mengisi kekurangan energi dengan nutrien, memelihara kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan bila sakit, membantu perkembangan jasmani, rohani, psikomotor, mendidik kebiasaan yang baik tentang makanan dan memperkenalkan bermacam-macam bahan makanan yang sesuai dengan keadaan fisiologis bayi. Tanda-Tanda Bayi Yang Siap Untuk Menerima Makanan Tambahan : Pada usia 5-6 bulan keatas biasanya bayi sudah siap untuk menerima makanan padat yang bertekstur halus. Sehingga selain ASI atau susu formula yang dia dapat tetapi makanan
  • 3. tambahan bayi pun juga berguna baginya. Adapun tanda-tanda dari bayi yang mulai siap untuk mengkonsumsi makanan tambahan seperti bayi sudah mulai mampu menegakkan kepalanya sendiri. Bayi juga pada saat itu mampu belajar untuk duduk di kursi, bisa melakukan gerakan mengunyah, berat badannya pun juga akan semakin bertambah dari waktu dia lahir. Mengangkat dadanya dari lantai, berguling atau belajar duduk, semua itu menimbulkan nafsu makan lebih besar. Yang artinya segera tiba waktunya untuk beralih dari sekedar susu. Setelah minum banyak susu bayi tetap menangis atau minta susu lagi . Bayi Ibu tak sabar menunggu saat menyusu berikutnya, dan. mudah menjadi pemarah atau mulai menggigit-gigit tangan. Jika semula dia tidur sepanjang malam, sekarang dia bangun untuk minum susu. Selain itu, tidur siang menjadi tak menentu - tidak nyenyak atau cepat bangun Selain itu bayi juga akan mulai tertarik untuk melihat makanan, adanya pertumbuhan gigi pada gusi-gusinya. Pada usia seperti ini bayi juga akan merasakan rasa lapar. Indikator bahwa bayi telah siap untuk menerima makanan padat yaitu, kemampuan bayi untuk mempertahankan kepalanya untuk tegak tanpa disangga, menghilangnya refleks menjulurkan lidah, bayi mampu menunjukkan keinginannya pada makanan dengan cara membuka mulut, lalu memajukan anggota tubuhnya ke depan untuk menunjukkan rasa lapar, dan menarik tubuh ke belakang atau membuang muka saat ia menolak ketidaktertarikannya pada makanan. Adapun waktu yang baik dalam memulai pemberian makanan tambahan pada bayi adalah umur 6 bulan. Pemberian makanan bayi tambahan sebelum umur tersebut akan menimbulkan resiko sebagai berikut : a. Seorang bayi belum memerlukan makanan tambahan saat ini. Makanan tersebut dapat menggantikan ASI, jika makanan diberikan maka ia akan minum ASI lebih sedikit dan ibu pun memproduksinya lebih sedikit sehingga akan lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. b. Anak mendapat faktor pelindung dari ASI lebih sedikit sehingga resiko infeksi meningkat. c. Resiko diare juga meningkat karena makanan tambahan tidak sebersih ASI. d. Makanan yang diberikan sebagai pengganti ASI sering encer, buburnya berkuah atau berupa sup karena mudah dimakan bayi, makanan ini memang membuat lambung penuh tetapi memberikan nutrient sedikit. e. Ibu mempunyai resiko lebih tinggi untuk hamil kembali.
  • 4. Berikut ini akibat dari kurang menyusui dan resiko pemberian makanan bayi tambahan terlalu lambat : a. Bayi tidak mendapat makanan ekstra yang dibutuhkan mengisi kesenjangan energi dan nutrient. b. Bayi berhenti pertumbuhannya atau tumbuh lambat. c. Pada bayi resiko malnutrisi dan defisiensi mikro nutrient dapat meningkat. Berikut daftar pemberian makanan bayi tambahan sesuai dengan usia :  Usia 0 - 6 bulan, makanan yang diberikan berupa ASI.  Usia 6 - 8 bulan, mulai di usia ini bayi bisa diberikan ASI, bubur susu, dan nasi tim saring.  Usia 8 - 10 bulan, beranjak di usia ini berikanlah ASI, buah, bubur susu, dan nasi dihaluskan.  Usia 10 - 12 bulan, mencapai usinya hampir satu tahun berikanlah ASI, buah, dan nasi tim.  Usia 12 - 24 bulan, di usia ini berikanlah ASI, nasi tim atau makanan, serta makanan kecil. Makanan padat tidak boleh dimulai sebelum usia 4 bulan untuk alasan berikut:  ASI atau susu formula bayi menyediakan semua nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh. Bayi Anda secara fisik tidak cukup untuk makan makanan padat dari sendok dikembangkan.  Mulai bayi pada makanan padat terlalu dini meningkatkan kemungkinan bahwa dia dapat mengembangkan alergi makanan.  Makan makanan bayi padat Anda terlalu cepat dapat menyebabkan overfeeding dan kelebihan berat badan.  Sebagai aturan umum, makanan padat tidak membantu bayi tidur sepanjang malam American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa semua bayi, anak, dan remaja mengambil vitamin D yang cukup melalui suplemen, formula, atau susu sapi untuk mencegah komplikasi dari kekurangan vitamin ini. Dokter bayi Anda dapat merekomendasikan jenis yang tepat dan jumlah suplemen vitamin D untuk bayi Anda. Biasanya bayi menyusui :  7 sampai 8 kali sehari dengan 3 sampai 4 bulan usia.  5 sampai 7 kali sehari dengan 5 sampai usia 6 bulan.
  • 5.  4 sampai 6 kali sehari antara 7 dan usia 12 bulan.  3 sampai 4 kali sehari setelah usia 12 bulan sampai bayi dan ibu menyusui siap untuk menyapih.  Perlu diketahui bahwa American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa ‘menyusui harus dilanjutkan untuk setidaknya tahun pertama kehidupan dan seterusnya selama saling diinginkan oleh ibu dan anak. “ Jika menyusui weans ibu sebelum bayi adalah 12 bulan, maka bayi harus diberi susu formula bayi yang diperkaya zat besi. Rekomendasi pemberian susu Formula American Academy of Pediatrics (AAP), dalam rekomendasi Tahun Pertama Bayi  Sebagian besar bayi puas dengan 3 sampai 4 ons per makan selama bulan pertama, dan meningkatkan jumlah tersebut dengan 1 ons per bulan sampai mencapai 8 ons.  Untuk lama 2 bulan, itu berarti bahwa bayi Anda mungkin akan minum sekitar 4 sampai 5 ons susu formula bayi pada suatu waktu.  Beberapa bayi tidak pernah mencapai 8 ons meskipun, keluar pada 5 sampai 6 ons pada menyusui. AAP memberikan pedoman lain tentang susu formula bayi, menyatakan bahwa “rata- rata, bayi Anda harus mengambil dalam waktu sekitar 2 1/2 ons formula hari untuk setiap pon berat badan.” Jadi untuk anak 2-bulan-tua yang memiliki berat rata-rata £ 12, yang akan menjadi sekitar 30 ons sehari. Perlu diketahui bahwa minuman bayi rata-rata:  4 sampai 6 botol susu formula sampai mereka sekitar 6 bulan.  3 sampai 5 botol formula antara 7 dan 9 bulan usia.  3 sampai 4 botol formula antara 10 dan 12 bulan usia.  3 sampai 4 botol susu atau formula balita sekali mereka 12 bulan. Secara umum, sebagian besar bayi makan:  3 sampai 4 sendok makan sereal sekali sehari dan 1 sampai 2 sendok makan sayuran dan buah 1 atau 2 kali sehari sekitar waktu mereka 4 sampai 6 bulan, dengan banyak bayi bisa menunggu sampai mereka berusia 6 bulan untuk memulai sereal dan makanan bayi.
  • 6.  3 sampai 4 sendok makan sereal sekali sehari, 2 sampai 3 sendok makan sayuran dan buah dua kali sehari, dan 1 sampai 2 sendok makan daging dan makanan protein sekali sehari sekitar waktu mereka 7 bulan.  4 sampai 8 sendok makan sereal sekali sehari, 2 sampai 4 sendok makan sayuran dan buah dua kali sehari, dan 1 sampai 3 sendok makan daging dan makanan protein dua kali sehari sekitar waktu mereka 8 sampai 12 bulan.  Saat bayi Anda mendapatkan lebih tua, ia akan bergerak melalui tahap makanan bayi klasik dan langkah-langkah, dimulai dengan bubur, makanan bayi bahan tunggal dan secara bertahap bergerak sampai ke tahap 3 makanan yang memiliki tekstur lebih. REKOMENDASI PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI USIA 0-6 BULAN : HANYA ASI (ASI EKSKLUSIF) ATAU DITAMBAH PASI BILA ASI TIDAK MENCUKUPI, JUMLAH ASI+PASI SEKITAR 750-800 CC PERHARI,MAKANAN TAMBAHAN DIBERIKAN USIA 6 BULAN. USIA 6- 8 BULAN : WAKTU DIET JUMLAH 05.00 – 06.00 ASI – SUSU FORMULA 150-180 CC 08.00 BUBUR SUSU 6-9 SENDOK MAKAN (SDM) 11.00 JUICE ATAU BUAH 75-125 CC, 6-8 SDM 13.00 NASI TIM SARING 6-8 SDM 15.00 ASI-SUSU FORMULA 150-180 CC 16.00 BISKUIT 1-3 KEPING 18.00 BUBUR SUSU, USIA 7 BULAN DIGANTI NASI TIM SARING 6-8 SDM 21.00 – 22.00 ASI – SUSU FORMULA 150-180 CC 22.00 – 06.00 BILA BERAT BADAN NORMAL DAN JUMLAH MINUM SUSU SIANG HARI BANYAK (120-180) CC TIAP MNUM) SEBAIKNYA MALAM HARI TIDAK MINUM SUSUBILA BERAT BADAN KURANG, MINUM SUSU SIANG SEDIKIT (120 CC TIAP MINUM
  • 7. SUSU), DIANJURKAN MINUM SUSU MALAM HARI 2-3 KALI USIA 9 – 12 BULAN : WAKTU DIET JUMLAH 05.00 – 06.00 ASI – SUSU FORMULA 180 CC 08.00 NASI TIM 9-12 SDM 11.00 JUICE ATAU BUAH 125-180 CC, 9- 12 SDM 13.00 NASI TIM 9-12 SDM 15.00 ASI-SUSU FORMULA 150-180 CC 16.00 BISKUIT,AGAR-AGAR SUSU, HUNGKWE,BUAH ATAU SNACK LAINNYA 1-3 KEPING 18.00 NASI TIM 9-12 SDM 21.00 – 22.00 ASI – SUSU FORMULA 180 CC 22.00 – 06.00 BILA BERAT BADAN NORMAL DAN JUMLAH MINUM SUSU SIANG HARI BANYAK (150-180 CC TIAP MNUM) SEBAIKNYA MALAM HARI TIDAK MINUM SUSUBILA BERAT BADAN KURANG, MINUM SUSU SIANG SEDIKIT (120 CC TIAP MINUM SUSU), DIANJURKAN MINUM SUSU MALAM HARI 2-3 KALI JUMLAH SUSU DALAM SEHARI (ASI+PASI) BILA BERAT BADAN NORMAL : 650 – 750 ml setiap hariBILA BERAT BADAN KURANG : 800 – 900 ml setiap hari Panduan untuk Pemberian Formula bayi usia 0 sampai 5 bulan usia Jumlah Formula setiap minum Frekuensi pemberian minum sehari 1 bulan 2 to 4 ons 6 to 8 kali 2 bulan 5 to 6 ons 5 to 6 kali 3 to 5 bulan 6 to 7 ons 5 to 6 kali Makan tips untuk anak:
  • 8.  Ketika mulai makanan padat, berikan bayi Anda satu makanan baru pada satu waktu – tidak campuran (seperti sereal dan makan malam buah atau daging).  Berikan makanan baru selama lima sampai tujuh hari sebelum menambahkan lagi makanan baru. Dengan cara ini Anda dapat memberitahu apa makanan bayi Anda mungkin alergi atau tidak dapat mentolerir.  Putih telur lebih cenderung kuning untuk menyebabkan reaksi alergi. Kebanyakan dokter menyarankan Anda menunggu sampai setelah satu atau dua tahun untuk memperkenalkan telur utuh.  Mulailah dengan sejumlah kecil makanan padat baru – satu sendok teh pada awalnya dan perlahan-lahan meningkat menjadi sendok makan.  Makanan padat pertama adalah sereal bayi kering, dicampur sesuai petunjuk. Setelah bayi Anda menyesuaikan ini, Anda dapat menambahkan sayuran. Kemudian tambahkan buah- buahan, kemudian tambahkan daging.  Jangan gunakan garam atau gula ketika membuat makanan bayi buatan sendiri. Makanan kaleng mungkin mengandung banyak garam dan gula dan tidak boleh digunakan untuk makanan bayi.  Selalu cuci dan buah-buahan dan sayuran kulit dan menghilangkan benih atau lubang. Perhatikan dengan buah-buahan dan sayuran yang bersentuhan dengan tanah. Mereka mungkin mengandung spora botulisme yang menyebabkan keracunan makanan.  Besi sereal yang diperkaya bayi harus diberi makan sampai bayi berumur 18 bulan.  susu sapi tidak boleh ditambahkan ke makanan sampai bayi usia 12 bulan. Susu sapi tidak memberikan nutrisi yang tepat untuk bayi Anda.  Jus buah tanpa gula dapat dimulai saat bayi mampu minum dari cangkir (sekitar 6 bulan atau lebih tua).  Pakan semua makanan dengan sendok. Bayi Anda perlu belajar untuk makan dari sendok. Jangan gunakan pengumpan bayi. Hanya rumus dan air harus pergi ke dalam botol.  Hindari madu dalam bentuk apapun untuk tahun pertama karena dapat menyebabkan jenis botulisme.  Jangan meletakkan bayi Anda di tempat tidur dengan botol bersandar di mulutnya. Menopang botol ini terkait dengan infeksi telinga dan tersedak. Setelah gigi bayi tumbuh, menopang botol dapat menyebabkan kerusakan gigi.  dokter bayi Anda dapat menyarankan Anda tentang cara untuk menyapih bayi dari botol.  Hindari “sindrom piring bersih.” Memaksa anak untuk makan semua makanan di / nya piringnya bahkan ketika ia tidak lapar bukanlah kebiasaan yang baik. Ini mengajarkan
  • 9. anak Anda untuk makan hanya karena makanan yang ada, bukan karena ia lapar. Mengharapkan nafsu makan yang lebih kecil dan pilih-pilih sebagai tingkat pertumbuhan bayi melambat sekitar usia 1 tahun.  bayi sehat biasanya membutuhkan air tambahan sedikit atau tidak ada, kecuali dalam cuaca sangat panas. Bila makanan padat pertama kali diberikan pada bayi Anda, air tambahan sering dibutuhkan.  Jangan membatasi pilihan makanan bayi Anda dengan yang Anda suka. Menawarkan berbagai macam makanan awal akan membuka jalan bagi kebiasaan makan yang baik kemudian.  Lemak dan kolesterol tidak harus dibatasi dalam diet bayi dan anak yang sangat muda, kecuali disarankan oleh dokter untuk bayi Anda. Anak-anak membutuhkan kalori, lemak, dan kolesterol untuk pengembangan otak dan sistem saraf dan untuk pertumbuhan umumnya. PENTING HARUS DIKETAHUI :  SEBAIKNYA JANGAN MEMBERI AIR PUTIH DALAM GELAS ATAU BOTOL, KARENA AIR PUTIH LEBIH SEGAR, BAYI AKAN LEBIH MEMILIH AIR PUTIH DIBANDINGKAN SUSU, AKIBATNYA ASUPAN SUSU AKAN BERKURANG, AIR PUTIH TIDAK BERGIZI SEHINGGA SERINGKALI MENGGANGGU KENAIKKAN BERAT BADAN (SULIT BAB, BIBIR KERING & LIDAH PUTIH BUKAN KARENA KURANG AIR PUTIH).  CERMATI PERKEMBANGAN BERAT BADAN BAYI MELALUI GRAFIK BERAT BADAN SETIAP BULAN, WASPADAI KESULITAN MAKAN DAN GANGGUAN KENAIKKAN BERAT BADAN BAYI SETELAH USIA 6 BULAN SERINGKALI DISEBABKAN KARENA KETIDAK COCOKAN AKIBAT PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN.  GEJALA KETIDAK COCOKAN MAKANAN (REAKSI SIMPANG MAKANAN : ALERGI, INTOLERANSI, COELIAC): BAB 3 KALI PERHARI, SULIT BAB (NGEDEN) TIDAK TIAP HARI, FESES : BULAT, BERWARNA HITAM ATAU HIJAU TUA DAN BERBAU TAJAM, MUAL ATAU MUNTAH, AIR LIUR BERLEBIHAN (NGILER).TIDUR MALAM HARI SERING BOLAK-BALIK, GELISAH SEPERTI KEHAUSAN, MENANGIS ATAU MENGIGAU, SERINGKALI TERBANGUN, GANGGUAN KULIT : PUTIH SEPERTI PANU,
  • 10. BIANG KERINGAT, BISUL,KEMERAHAN DI SELANGKANGAN, BENTOL MERAH DAN MEMBEKAS HITAM SEPERTI DIGIGIT NYAMUK/SERANGGA, HIDUNG BUNTU, NAPAS BERBUNYI (GROK-GROK), BATUK RINGAN MALAM HAR.  BILA BERAT BADAN NORMAL SEBAIKNYA TIDAK DIBERIKAN SUPLEMEN VITAMIN (KRN VITAMIN DAN MINERAL DARI ASI DAN PASI SUDAH MENCUKUPI) PEMBERIAN VITAMIN PADA BAYI MENINGKATKAN RESIKO ALERGI DAN ASMA DIKEMUDIAN HARI. DALAM KEADAAN TERTENTU ATAU BILA BERAT BADAN KURANG MUNGKIN BISA DITAMBAH SUPLEMEN VITAMIN YANG TIDAK BERAROMA RASA.(PUYER)