3. Permendagri Nomor
20/2011 tentang Pedoman
Penelitian dan
Pengembangan di
Lingkungan Kementerian
Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah
Peraturan Gubernur
Kaltim Nomor 7/2012
tentang Penyelenggaraan
Penelitian dan
Pengembangan
Pemerintah Daerah
Provinsi Kalimantan Timur
“Bagi pemerintah
Kabupaten/Kota untuk
segera membentuk Badan
Penelitian dan
Pengembangan (litbang)
sebagai satuan kerja
perangkat daerah (SKPD)
paling lambat 2 tahun
setelah diundangkannya
peraturan ini”
4. Keberagaman
lembaga
litbang di
daerah
No Daerah Nomenklatur Litbang
1. Provinsi Kalimantan
Timur
Badan Litbang
2. Kota Samarinda Badan Litbang dan Diklat
3. Kabupaten Kutai
Kartanegara
Badan Litbang
4. Kabupaten Kutai
Timur
Badan Litbang
5. Kota Balikpapan Bidang penelitian (BAPPEDA)
6. Kota Bontang Sub Bidang Penelitian,
Pengembangan dan Evaluasi
(BAPPEDA)
7. Kabupaten Berau Bidang Penelitian dan
Pengembangan (BAPPEDA)
8. Kabupaten Penajam
Paser Utara
Bidang Penelitian, Pelaporan dan
Evaluasi (BAPPEDA)
9. Kabupaten Paser Bidang Monitoring dan Data
(BAPPEDA)
10. Kabupaten Kutai
Barat
Sub Bidang Penelitian dan
Kerjasama Pembangunan
(BAPPEDA)
5. Permasalahan
1. Bagaimana kesiapan daerah
kabupaten/kota dalam
membentuk lembaga litbang
sebagai SKPD?
2. Faktor-faktor apa saja yang
menjadi hambatan bagi
kabupaten/kota dalam
membentuk lembaga litbang
sebagai SKPD ?
6. Untuk melihat kesiapan
daerah kabupaten/kota dalam
membentuk lembaga litbang
&
Untuk mengetahui faktor
yang menjadi hambatan bagi
kabupaten/kota dalam
membentuk lembaga litbang
sebagai SKPD
8. KERANGKA PIKIR
Perundang-undangan:
1. UU 23/2014
2. PP 41/2007
3. Permendagri 20/2011
4. Pergub Kaltim 7/2012
Kajian Empiris
Peluang :
1. Reformasi Birokrasi
2. MEA
Kendala
Daerah
Kesiapa
n
Daerah
Rekomendasi
Pembentukan
Lembaga
Litbang
Daerah
9. Metode Penelitian
• Metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif
• Metode analisis Regulatory Impact
Analysis (RIA)
• Pengumpulan data dilakukan dengan 2
cara
1. Wawancara dengan key informan
(Sekda, Asisten, Kepala Bagian
Organisasi serta Kepala Bapeda)
2. Daftar pertanyaan yang disebar ke
seluruh pimpinan SKPD
11. Masalah Pembentukan
Lembaga Litbang
Pemerintah Daerah cenderung
menyerahkan urusan litbang
kepada pihak ketiga
Belum ada inovasi daerah yang
dihasilkan dari kegiatan litbang
Belum ada dukungan kebijakan
terkait kelitbangan
Belum ada kejelasan terkait
penetapan litbang sebagai OPD
Kuantitas dan Kualitas
SDM
Minat pegawai menjadi
peneliti masih rendah
Belum ada TPP untuk
fungsional peneliti
Jarlitbang belum
terbangun
Belum ada publikasi
hasil litbang
Hasil litbang yang belum
termanfaatkan sebagai
bahan pengambilan
kebijakan
Sourcing
capacity
R & D
Capacity
Diseminating
Capacity
14. Kota/Kabupaten Manfaat Kerugian
Balikpapan - Pelaksanaan urusan kelitbangan akan lebih fokus
- Terwujudnya 3 misi daerah yang terkait dengan
kelitbangan
- Pegawai akan mengambil kesempatan beralih dari
fungsional umum ke fungsional peneliti
- Membutuhkan personil, anggaran, serta sarana dan prasarana
pendukung yang relatif memadai
- Pelaksanaan tupoksi litbang relatif akan masih kurang optimal
dan cenderung masih akan memanfaatkan kerjasama pihak
ketiga
- Pelaksana kegiatan litbang relatif bukan fungsional peneliti,
sehingga kompetensi dan pelaksanaan litbang akan belum
sesuai dengan standar litbang
Bontang - Pelaksanaan urusan kelitbangan akan lebih fokus
- Volume dan agenda kegiatan litbang akan cukup
banyak
- Minat pegawai untuk beralih menjadi fungsional
peneliti akan muncul
- Tersedia jabatan struktural baru bagi
pengembangan karir pegawai
- Membutuhkan personil, anggaran, serta sarana dan prasarana
pendukung yang relatif memadai
- Pelaksanaan tupoksi litbang relatif akan masih kurang optimal
dan cenderung masih akan memanfaatkan kerjasama pihak
ketiga
- Pelaksana kegiatan litbang relatif bukan fungsional peneliti,
sehingga kompetensi dan pelaksanaan litbang akan belum
sesuai dengan standar litbang
Samarinda - Peran lembaga litbang untuk mengkoordinir urusan
kelitbangan semakin kuat
- Minat pegawai untuk beralih menjadi fungsional
peneliti akan muncul
- Tersedia jabatan struktural baru bagi
pengembangan karir pegawai
- Membutuhkan personil, anggaran, serta sarana dan prasarana
pendukung yang relatif memadai
- Pelaksanaan tupoksi litbang relatif akan masih kurang optimal
dan cenderung masih akan memanfaatkan kerjasama pihak
ketiga
- Pelaksana kegiatan litbang relatif bukan fungsional peneliti,
sehingga kompetensi dan pelaksanaan litbang akan belum
sesuai dengan standar litbang
Berau - Pelaksanaan urusan kelitbangan akan lebih fokus
- Volume dan agenda kegiatan litbang akan cukup
banyak
- Minat pegawai untuk beralih menjadi fungsional
peneliti akan muncul
- Tersedia jabatan struktural baru bagi
pengembangan karir pegawai
- Membutuhkan personil, anggaran, serta sarana dan prasarana
pendukung yang relatif memadai
- Pelaksanaan tupoksi litbang relatif akan masih kurang optimal
dan cenderung masih akan memanfaatkan kerjasama pihak
ketiga
- Pelaksana kegiatan litbang relatif bukan fungsional peneliti,
sehingga kompetensi dan pelaksanaan litbang akan belum
sesuai dengan standar litbang
15. Kota/Kabupaten Manfaat Kerugian
Paser - Pelaksanaan urusan kelitbangan akan lebih
fokus
- Volume dan agenda kegiatan litbang akan
cukup banyak
- Minat pegawai untuk beralih menjadi
fungsional peneliti akan muncul
- Tersedia jabatan struktural baru bagi
pengembangan karir pegawai
- Membutuhkan personil, anggaran, serta sarana dan
prasarana pendukung yang relatif memadai
- Pelaksanaan tupoksi litbang relatif akan masih kurang
optimal dan cenderung masih akan memanfaatkan
kerjasama pihak ketiga
- Pelaksana kegiatan litbang relatif bukan fungsional
peneliti, sehingga kompetensi dan pelaksanaan litbang
akan belum sesuai dengan standar litbang
PPU - Pelaksanaan urusan kelitbangan akan lebih
fokus
- Mewujudkan program nasional “Sains Park”
- Volume dan agenda kegiatan litbang akan
cukup banyak
- Minat pegawai untuk beralih menjadi
fungsional peneliti akan muncul
- Tersedia jabatan struktural baru bagi
pengembangan karir pegawai
- Membutuhkan personil, anggaran, serta sarana dan
prasarana pendukung yang relatif memadai
- Pelaksanaan tupoksi litbang relatif akan masih kurang
optimal dan cenderung masih akan memanfaatkan
kerjasama pihak ketiga
- Pelaksana kegiatan litbang relatif bukan fungsional
peneliti, sehingga kompetensi dan pelaksanaan litbang
akan belum sesuai dengan standar litbang
Kutai Barat - Pelaksanaan urusan kelitbangan akan lebih
fokus
- Volume dan agenda kegiatan litbang akan
cukup banyak
- Minat pegawai untuk beralih menjadi
fungsional peneliti akan muncul
- Tersedia jabatan struktural baru bagi
pengembangan karir pegawai
- Membutuhkan personil, anggaran, serta sarana dan
prasarana pendukung yang relatif memadai
- Pelaksanaan tupoksi litbang relatif akan masih kurang
optimal dan cenderung masih akan memanfaatkan
kerjasama pihak ketiga
- Pelaksana kegiatan litbang relatif bukan fungsional
peneliti, sehingga kompetensi dan pelaksanaan litbang
akan belum sesuai dengan standar litbang
17. Kota/Kabupaten Manfaat Kerugian
Balikpapan - Unit Litbang mandiri dibentuk dengan
persiapan matang
- Sarana dan prasarana dapat dipersiapkan
- Tupoksi litbang sudah dirancang dengan
akurat
- Ketiga misi daerah yang terkait dengan
kelitbangan pelaksanaannya tidak akan
maksimal
- Minat pegawai untuk beralih ke fungsional
peneliti rendah
Bontang - Unit Litbang mandiri dibentuk dengan
persiapan matang
- Sarana dan prasarana dapat dipersiapkan
- Tupoksi litbang sudah dirancang dengan
akurat
- Waktu pembentukan litbang cukup lama
- Minat pegawai untuk menjadi fungsional
peneliti masih tetap rendah
- Hingga terbentuknya litbang mandiri,
volume kegiatan litbang masih akan cukup
terbatas
Samarinda - Unit Litbang mandiri dibentuk dengan
persiapan matang
- Sarana dan prasarana dapat dipersiapkan
- Tupoksi litbang sudah dirancang dengan
akurat
- Fungsi lembaga litbang dalam
mengkoordinir kegiatan litbang tidak akan
maksimal
Berau - Unit Litbang mandiri dibentuk dengan
persiapan matang
- Sarana dan prasarana dapat dipersiapkan
- Tupoksi litbang sudah dirancang dengan
akurat
- Waktu pembentukan litbang cukup lama
- Minat pegawai untuk menjadi fungsional
peneliti masih tetap rendah
- Hingga terbentuknya litbang mandiri,
volume kegiatan litbang masih akan cukup
terbatas
18. Kota/Kabupaten Manfaat Kerugian
Paser - Unit Litbang mandiri dibentuk dengan
persiapan matang
- Sarana dan prasarana dapat
dipersiapkan
- Tupoksi litbang sudah dirancang dengan
akurat
- Waktu pembentukan litbang cukup lama
- Minat pegawai untuk menjadi fungsional
peneliti masih tetap rendah
- Hingga terbentuknya litbang mandiri,
volume kegiatan litbang masih akan cukup
terbatas
- Urusan litbang tetap tidak menjadi prioritas
daerah
PPU - Unit Litbang mandiri dibentuk dengan
persiapan matang
- Sarana dan prasarana dapat
dipersiapkan
- Tupoksi litbang sudah dirancang dengan
akurat
- Lembaga litbang sebagai penunjang
program “Sains Park” pembentukannya
cukup lama
- Minat pegawai untuk menjadi fungsional
peneliti masih tetap rendah
- Hingga terbentuknya litbang mandiri,
volume kegiatan litbang masih akan cukup
terbatas
Kutai Barat - Unit Litbang mandiri dibentuk dengan
persiapan matang
- Sarana dan prasarana dapat
dipersiapkan
- Tupoksi litbang sudah dirancang dengan
akurat
- Waktu pembentukan litbang cukup lama
- Minat pegawai untuk menjadi fungsional
peneliti masih tetap rendah
- Hingga terbentuknya litbang mandiri,
volume kegiatan litbang masih akan cukup
terbatas
19. Kab / Kota
Penyelenggaraa
n kebijakan
Pemda telah
berbasis
kelitbangan
(%)
Urusan
litbang perlu
dilakukan 1
pintu
(%)
Minat
Pegawai
Menjadi
Peneliti
Masih
Sangat
Rendah
(%)
Kepala
Daerah
mendukung
litbang
sebagai
bahan
pengambilan
keputusan
(%)
Perlu
membentuk
lembaga
litbang
(%)
Sebaiknya
lembaga
litbang
dibentuk
1-2 th
(%)
Anggaran
daerah
mencukupi
untuk
mendukung
keberadaan
lembaga
litbang
(%)
Balikpapan 86 95 86 95 95 100 76
Bontang 95 89 83 94 89 95 89
Samarinda 93 93 100 96 96 96 96
Berau 92 96 80 92 96 96 90
Paser 82 88 83 100 94 94 88
PPU 100 91 83 96 87 91 65
Kubar 81 81 86 86 95 95 76
Persepsi SKPD
20. Strategi Implementasi
Sosialisasi Internal:
- Pemprov melakukan sosialisasi
urgensi pembentukan lemlit di
daerah
- Pemprov melakukan pembinaan
thdp pembentukan lemlit di
daerah
- Pemprov melakukan resouce
sharing kegiatan penelitian
Sosialisasi Eksternal:
- Pemda mendorong perguruan
tinggi, LSM/NGO untuk terlibat
aktif dalam kegiatan litbang di
daerah
- Merangkul perguruan tinggi
lokal, LSM/NGO sebagai bagian
jarlitbang di daerah
a. Resource capacity:
• Pemda mulai
merekrut/mempromosikan jabfung
peneliti
• Menyediakan anggaran diklat formal
maupun non-formal terkait
kelitbangan
• Memberikan TPP yang cukup bagi
peneliti
b. R & D Capacity:
- Mendorong terbentuknya
jarlitbang
- Melakukan kerjasama dalam
bentuk magang penelitian di
universitas terkemuka
- Melakukan pemetaan atau
analisis
c. DiseminatingCapacity:
• Memperbanyak publikasi hasil
kajian
• Memanfaatkan IT dalam
menyebarluaskan hasil litbang
• Mendorong pelaksanaan
lahirnya inovasi daerah
• Mendorong berlakunya
peraturan daerah yang
memaksa daerah untuk
membentuk lemlit
• Memberikan IPTEK
AWARD bagi daerah
yang menghasilkan
inovasi melalui unit
litbang
Sosialisasi
Capacity Building
Reward &
Punishment
22. Kesimpulan
• Daerah yang relatif lebih siap dan harus untuk membentuk lembaga litbang dalam jangka
pendek adalah Untuk Kota Balikpapan, Kota Samarinda dan KabKota Samarinda, Kota
Balikpapan, Kabupaten Berau serta Kabupaten Penajam Paser Utara.upaten Berau dapat
membentuk lembaga litbang dalam jangka pendek karena mereka memiliki faktor pendukung
yang lebih banyak jika dibandingkan dengan daerah lainnya, sedangkan Kabupaten PPU karena
terkait dengan Program Nasional Sains Park
• Dari sisi kebijakan, daerah yang masuk kategori jangka pendek sudah memberi perhatian
khusus terhadap urusan litbang, kemudian beberapa hasil kegiatan litbang mereka juga sudah
ada yang termanfaatkan dan relevan dengan perencanaan daerah.
• Kota Bontang, Kabupaten Paser dan Kabupaten Kutai Barat dapat membentuk lembaga
litbang dalam jangka menengah-panjang. Hal tersebut terkait dengan masih sedikitnya faktor
pendukung yang dimiliki oleh daerah tersebut. Walaupun dari pernyataan SKPD diketahui bahwa
kepala daerah sangat mendukung pembentukan lembaga litbang, namun pada kenyataannya
daerah yang masuk dalam jangka menengah-panjang belum memiliki kebijakan yang
menjadikan lembaga litbang menjadi urgen untuk segera dibentuk.
• Faktor pendorong yang paling banyak dimiliki daerah dalam membentuk lembaga litbang adalah
anggaran dan kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah.
• Faktor penghambat yang paling banyak ditemui di lapangan adalah SDM, produk, publikasi, dan
teknologi.
23. Rekomendasi
• Pemerintah Provinsi perlu melakukan diseminasi dan sosialisasi ke pemerintah
daerah tentang urgensi lembaga litbang memberikan pemahaman pentingnya
SKPD litbang untuk dibentuk. Langkah ini relatif perlu dilaksanakan mengingat
berbagai macam persepsi dan argumen yang perlu disamakan dengan cara
pandang pemerintah provinsi terkait litbang, disamping itu juga perlu dijelaskan
pembagian domain peran litbang di daerah dan peran litbang provinsi.
• Pemikiran lain yang perlu dipertimbangkan adalah dengan memanfaatkan
Balitbangda Provinsi yang relatif cukup memiliki SDM fungsional peneliti untuk
melakukan penelitian secara kerjasama dengan SKPD teknis di daerah, atau
dengan bekerjasama dengan unit litbang pemerintah daerah. Balitbangda
Provinsi cukup meminta masukan kepada unit litbang daerah atau SKPD teknis
daerah terkait kajian yang perlu dilakukan dan selanjutnya bisa melakukan
sharing anggaran pelaksanaan kajian di daerah. Jika hal ini dapat diterapkan,
maka peran Balitbangda Provinsi Kalimantan Timur juga akan cukup optimal
dalam menunjang kinerja pemerintah daerah di lingkungan Provinsi Kalimantan
Timur.
24. Rekomendasi
• Pemerintah daerah harus sudah mulai melakukan penguatan fungsi litbang khususnya
melalui rekruitmen fungsional peneliti, baik dari penerimaan umum serta membuka
peluang bagi pegawai yang ingin alih jabatan. Penyusunan anggaran terkait
pengembangan pegawai serta pemberian insentif bagi fungsional peneliti juga sudah harus
dimulai, sehingga minat pegawai untuk memilih jabatan fungsional juga dapat meningkat.
• Pemerintah daerah juga diharapkan dapat membuat kebijakan yang dapat memperkuat
fungsi litbang, seperti pengusulan program strategis SKPD yang harus didasarkan pada
kajian teknis yang dilakukan oleh lembaga litbang.
• Selain sebagai prasyarat perencanaan, tugas besar Litbang ke depan adalah membuat
standarisasi, mulai dari standarisasi perencanaan, standarisasi keuangan, standarisasi
pelaporan, standarisasi monev, dan lain-lain. Jika hal ini dapat diwujudkan, dapat dipastikan
litbang mampu menjadi tumpuan bagi optimalisasi kinerja pemerintah daerah.
• Unit litbang ke depan perlu melibatkan SKPD teknis terkait ruang lingkup kajian yang
dilakukan agar hasil dan output kajian dapat digunakan. Sebab, jika dikerjakan oleh unit
litbang sendiri cenderung hasil kajian kurang dapat dimanfaatkan oleh SKPD teknis terkait.
Keterlibatan pihak ketiga dalam kegiatan litbang dapat secara bertahap dikurangi dengan
cara melibatkan SKPD teknis sebagai bagian dari tim kerja dari kegiatan litbang yang
dilaksanakan.