SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
PENILAIAN STATUS GIZI
BALITA (ANTROPOMETRI)
Saptawati Bardosono
PENDAHULUAN
 Masalah gizi di Indonesia masih merupakan
masalah nasional
 Kelompok usia yang rentan masalah gizi
antara lain usia balita:
 Bayi (usia kurang 1 tahun)
 Anak usia 1 sampai kurang 2 tahun (baduta)
 Anak pra-sekolah usia 2 sampai kurang 6 tahun
PENDAHULUAN
 Indikator ukuran antropometri digunakan
sebagai kriteria utama untuk menilai
kecukupan asupan gizi dan pertumbuhan
bayi dan balita
 Penggunaannya untuk:
 Sebaran status gizi (prevalensi berdasarkan usia,
jenis kelamin, status sosial dll)
 Menentukan prioritas intervensi gizi
 Evaluasi hasil intervensi
PILIHAN PENGUKURAN STATUS
GIZI
 Penilaian hasil pengukuran antropometri:
 Usia
 Berat badan
 Panjang badan (usia kurang 2 tahun), atau
 Tinggi badan (usia 2 tahun atau lebih)
 Lingkar lengan atas (LiLA)
 Lain2: tebal lipatan kulit
USIA
 Usia dalam bulan ditentukan dari tanggal
lahir dan tanggal pengukuran antropometri
 Dilakukan pembulatan keatas bila lebih dari
15 hari dan sebaliknya
 Bila tidak ingat tanggal lahir, maka tanggal
lahir ditentukan sebagai tanggal 15
 Bila tidak ingat bulan lahir, maka ditentukan
sebagai bulan 6
USIA
 Kategorisasi usia:
 0 - <6 bulan
 6 - <12 bulan
 12 - <24 bulan
 24 - <59 bulan
BERAT BADAN
 Ada 2 macam timbangan:
 Tipe Salter spring balance:
 Timbangan gantung (Posyandu)
 Maksimum berat 25 kg dengan ketelitian 100 g
 Tipe Bathroom scale:
 Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri, atau
 Menimbang anak bersama ibunya
 Maksimum berat 100 kg dengan ketelitian 100 g
PANJANG/TINGGI BADAN
 Ada 2 macam alat ukur:
 Baby length board:
 Untuk bayi dan anak kurang 2 tahun
 Mengukur crown-heel length dengan ketelitian 0,1 cm
 Vertical measures (microtoise):
 Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri (2 tahun atau >)
 Mengukur tinggi badan dengan ketelitian 0,1 cm
LINGKAR LENGAN ATAS (LiLA)
 Diukur dengan pita ukur non-elastis
 Sebagai alternatif bila tidak memungkinkan
mengukur BB dan TB (keadaan darurat atau
untuk skrining)
 Nilai ambang batas untuk balita 12,5 – 13 cm
dapat menggantikan interpretasi BB-TB
rendah atau wasting
ANALISIS HASIL PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
Ada 3 cara yang biasa digunakan:
 Nilai Skor-Z atau SD
 Nilai persentil
 Nilai % terhadap median
ANALISIS HASIL PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
 Nilai skor-Z atau SD:
 Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-TB)
disajikan sebagai nilai SD atau skor-Z di bawah
atau di atas nilai mean atau median rujukan
 Normal bila antara -2SD sampai +2SD
 Kurang bila <-2SD
 Lebih bila >+2SD
ANALISIS HASIL PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
 Nilai persentil:
 Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-TB)
disajikan sebagai posisi individu dalam sebaran
populasi rujukan
 Normal bila antara persentil 5 dan 95
 Kurang bila kurang persentil 5
 Lebih bila lebih persentil 95
ANALISIS HASIL PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
 Nilai % terhadap median:
 Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-TB)
disajikan sebagai % dari nilai median rujukan
 90% median TB-U mendekati nilai -2SD
 80% median BB-TB mendekati nilai -2SD
 80% median BB-U mendekati nilai -2SD
Kurva rujukan NCHS
ANALISIS HASIL PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
Indikator Interpretasi
hasil ukur
Interpretasi
proses
Keterangan
TB-U rendah
(<-2SD)
Pendek - Deskriptif
Stunted Stunting =
TB tidak
sesuai usia
Masalah gizi
dan
kesehatan
jangka
panjang
ANALISIS HASIL PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
Indikator Interpretasi
hasil ukur
Interpretasi
proses
Keterangan
BB-TB
rendah
(<-2SD)
Kurus - Deskriptif
Wasted Wasting =
BB tidak
sesuai TB
atau
kehilangan
BB
Kehilangan
BB
berlebihan
jangka
pendek atau
berlanjut
ANALISIS HASIL PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
Indikator Interpretasi
hasil ukur
Interpretasi
proses
Keterangan
BB-TB lebih Gemuk - Deskriptif
Overweight BB berlebih
terhadap TB
atau TB
kurang
terhadap BB
Kelebihan
BB
berlebihan
jangka
pendek atau
berlanjut
ANALISIS HASIL PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
Indikator Interpretasi
hasil ukur
Interpretasi
proses
Keterangan
BB-U
rendah
(<-2SD)
Kurang
berat
- Deskriptif
Underweight BB tidak
sesuai usia
atau
kehilangan
BB
Stunting
dan/atau
wasting
ANALISIS HASIL PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
Indikator Interpretasi
hasil ukur
Interpretasi
proses
Keterangan
BB-U lebih Gemuk - Deskriptif
Overweight BB lebih
terhadap
umur
Kelebihan
BB karena
obesitas
INTERPRETASI HASIL
 Kombinasi dari 3 indikator:
 BB terhadap usia (kurang berat, normal, BB lebih)
 TB terhadap usia (pendek, normal, tinggi)
 BB terhadap TB (kurus, normal, gemuk)
 Kategorisasi status gizi:
 Normal (antara -2SD sampai +2SD)
 Di atas normal atau lebih (lebih dari 2SD diatas
median)
 Di bawah normal atau kurang (lebih dari 2SD
dibawah median)
Kombinasi 3 indikator
BB-U TB-U BB-TB Interpretasi
Di bawah Di bawah Normal Riwayat kurang
gizi, normal
Normal Normal Normal Normal
Di atas Di atas Normal Tinggi, normal
Di bawah Di atas Di bawah Kurang gizi akut
Di bawah Normal Di bawah Kurang gizi akut
Normal Di atas Di bawah Kurang gizi akut
Di atas Di bawah Di atas Gemuk
Normal Di bawah Di atas Gemuk, riwayat
kurang gizi
Di atas Normal Di atas Tidak gemuk
Klasifikasi tingkat keparahan masalah gizi
Klasifikasi
Prevalensi <-2SD (%)
Stunting Wasting Underweight
Rendah < 20 < 5 < 10
Sedang 20-29 5-9 10-19
Tinggi 30-39 10-14 20-29
Sangat tinggi ≥ 40 ≥15 ≥ 30
Latihan:
 Seorang anak laki-laki usia 36 bulan dengan
tinggi badan 96 cm dan berat badan 15,2 kg.
 Dari tabel 27 (distribusi berat terhadap
tinggi):
 Untuk tinggi 96 cm, median BB = 14,7 kg, dan
anak tersebut masuk kategori BB diatas median,
atau tidak kurang gizi
Latihan:
 Seorang anak laki-laki dengan tinggi badan
58 cm dan berat badan 5,0 kg.
 Dari tabel 27 (distribusi berat terhadap
tinggi):
 Untuk tinggi 58 cm, BB 5,0 kg berada di antara
persentil 30 dan 40
Latihan:
 Seorang anak perempuan dengan tinggi
badan 62 cm dan berat badan 6,4 kg.
 Dari tabel 29 (distribusi berat terhadap
tinggi):
 Untuk tinggi 62 cm, BB 6,4 kg berada diantara
persentil 40 dan 50
Latihan:
 Seorang anak laki-laki dengan TB 69 cm dan
BB 6,3 kg.
 Dari tabel 27, dengan TB 69 cm, median BB
= 8,5 kg, dan 1 SD dibawah median = 8,5 –
7,5 = 1,0
 Skor SD ybs = (6,3 – 8,5) / 1,0 = -2,2
Latihan:
 Seorang anak perempuan dengan TB 93,5
cm dan BB 17 kg.
 Dari tabel 29, dengan TB 93,5 cm, median
BB = 13,7 kg, dan 1 SD diatas median = 15,2
– 13,7 = 1,5
 Skor SD ybs = (17 – 13,7) / 1,5 = +2,2
Software penilaian antropometri
 WHO anthro-2000
 Epi-Info 2000
 Nutrisurvey
WHO Anthro 2005.lnk
Epi Info 2002.LNK
ENA for SMART.lnk

More Related Content

Similar to penilaianstatusgizibalitaantropometri.pdf

Antropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduAntropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduagriSagala1
 
antropometri-1.ppt
antropometri-1.pptantropometri-1.ppt
antropometri-1.pptrose125620
 
Penilaian st gizi
Penilaian st giziPenilaian st gizi
Penilaian st giziPriyo1212
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDREISA Class
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI pjj_kemenkes
 
konsep presisi dan pengenalan alat.ppt
konsep presisi dan pengenalan alat.pptkonsep presisi dan pengenalan alat.ppt
konsep presisi dan pengenalan alat.pptYunanda6
 
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.pptNicholasGmarzai1
 
rev Asuhan Gizi Anak Obesitas.pptx
rev Asuhan Gizi Anak Obesitas.pptxrev Asuhan Gizi Anak Obesitas.pptx
rev Asuhan Gizi Anak Obesitas.pptxsantysuryawan
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamiltris nia
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau giziJoni Iswanto
 
2. Bahan Tayang Bayi dan Balita.pptx
2. Bahan Tayang Bayi dan Balita.pptx2. Bahan Tayang Bayi dan Balita.pptx
2. Bahan Tayang Bayi dan Balita.pptxmilaintan
 
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdfantropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdfPkmBadean1
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSHealth
 

Similar to penilaianstatusgizibalitaantropometri.pdf (20)

Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduAntropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
antropometri-1.ppt
antropometri-1.pptantropometri-1.ppt
antropometri-1.ppt
 
antropometri-1.ppt
antropometri-1.pptantropometri-1.ppt
antropometri-1.ppt
 
antropometri
antropometriantropometri
antropometri
 
Penilaian st gizi
Penilaian st giziPenilaian st gizi
Penilaian st gizi
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
 
Alat Antro.pptx
Alat Antro.pptxAlat Antro.pptx
Alat Antro.pptx
 
PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI  PENILAIAN STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
 
konsep presisi dan pengenalan alat.ppt
konsep presisi dan pengenalan alat.pptkonsep presisi dan pengenalan alat.ppt
konsep presisi dan pengenalan alat.ppt
 
Sejarah KMS- FAVE.pptx
Sejarah KMS- FAVE.pptxSejarah KMS- FAVE.pptx
Sejarah KMS- FAVE.pptx
 
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
 
rev Asuhan Gizi Anak Obesitas.pptx
rev Asuhan Gizi Anak Obesitas.pptxrev Asuhan Gizi Anak Obesitas.pptx
rev Asuhan Gizi Anak Obesitas.pptx
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
 
Materi pp
Materi ppMateri pp
Materi pp
 
2. Bahan Tayang Bayi dan Balita.pptx
2. Bahan Tayang Bayi dan Balita.pptx2. Bahan Tayang Bayi dan Balita.pptx
2. Bahan Tayang Bayi dan Balita.pptx
 
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdfantropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

penilaianstatusgizibalitaantropometri.pdf

  • 1. PENILAIAN STATUS GIZI BALITA (ANTROPOMETRI) Saptawati Bardosono
  • 2. PENDAHULUAN  Masalah gizi di Indonesia masih merupakan masalah nasional  Kelompok usia yang rentan masalah gizi antara lain usia balita:  Bayi (usia kurang 1 tahun)  Anak usia 1 sampai kurang 2 tahun (baduta)  Anak pra-sekolah usia 2 sampai kurang 6 tahun
  • 3. PENDAHULUAN  Indikator ukuran antropometri digunakan sebagai kriteria utama untuk menilai kecukupan asupan gizi dan pertumbuhan bayi dan balita  Penggunaannya untuk:  Sebaran status gizi (prevalensi berdasarkan usia, jenis kelamin, status sosial dll)  Menentukan prioritas intervensi gizi  Evaluasi hasil intervensi
  • 4. PILIHAN PENGUKURAN STATUS GIZI  Penilaian hasil pengukuran antropometri:  Usia  Berat badan  Panjang badan (usia kurang 2 tahun), atau  Tinggi badan (usia 2 tahun atau lebih)  Lingkar lengan atas (LiLA)  Lain2: tebal lipatan kulit
  • 5. USIA  Usia dalam bulan ditentukan dari tanggal lahir dan tanggal pengukuran antropometri  Dilakukan pembulatan keatas bila lebih dari 15 hari dan sebaliknya  Bila tidak ingat tanggal lahir, maka tanggal lahir ditentukan sebagai tanggal 15  Bila tidak ingat bulan lahir, maka ditentukan sebagai bulan 6
  • 6. USIA  Kategorisasi usia:  0 - <6 bulan  6 - <12 bulan  12 - <24 bulan  24 - <59 bulan
  • 7. BERAT BADAN  Ada 2 macam timbangan:  Tipe Salter spring balance:  Timbangan gantung (Posyandu)  Maksimum berat 25 kg dengan ketelitian 100 g  Tipe Bathroom scale:  Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri, atau  Menimbang anak bersama ibunya  Maksimum berat 100 kg dengan ketelitian 100 g
  • 8. PANJANG/TINGGI BADAN  Ada 2 macam alat ukur:  Baby length board:  Untuk bayi dan anak kurang 2 tahun  Mengukur crown-heel length dengan ketelitian 0,1 cm  Vertical measures (microtoise):  Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri (2 tahun atau >)  Mengukur tinggi badan dengan ketelitian 0,1 cm
  • 9. LINGKAR LENGAN ATAS (LiLA)  Diukur dengan pita ukur non-elastis  Sebagai alternatif bila tidak memungkinkan mengukur BB dan TB (keadaan darurat atau untuk skrining)  Nilai ambang batas untuk balita 12,5 – 13 cm dapat menggantikan interpretasi BB-TB rendah atau wasting
  • 10. ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI Ada 3 cara yang biasa digunakan:  Nilai Skor-Z atau SD  Nilai persentil  Nilai % terhadap median
  • 11. ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI  Nilai skor-Z atau SD:  Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-TB) disajikan sebagai nilai SD atau skor-Z di bawah atau di atas nilai mean atau median rujukan  Normal bila antara -2SD sampai +2SD  Kurang bila <-2SD  Lebih bila >+2SD
  • 12. ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI  Nilai persentil:  Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-TB) disajikan sebagai posisi individu dalam sebaran populasi rujukan  Normal bila antara persentil 5 dan 95  Kurang bila kurang persentil 5  Lebih bila lebih persentil 95
  • 13. ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI  Nilai % terhadap median:  Ukuran antropometrik (BB-U, TB-U dan BB-TB) disajikan sebagai % dari nilai median rujukan  90% median TB-U mendekati nilai -2SD  80% median BB-TB mendekati nilai -2SD  80% median BB-U mendekati nilai -2SD
  • 15. ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI Indikator Interpretasi hasil ukur Interpretasi proses Keterangan TB-U rendah (<-2SD) Pendek - Deskriptif Stunted Stunting = TB tidak sesuai usia Masalah gizi dan kesehatan jangka panjang
  • 16. ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI Indikator Interpretasi hasil ukur Interpretasi proses Keterangan BB-TB rendah (<-2SD) Kurus - Deskriptif Wasted Wasting = BB tidak sesuai TB atau kehilangan BB Kehilangan BB berlebihan jangka pendek atau berlanjut
  • 17. ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI Indikator Interpretasi hasil ukur Interpretasi proses Keterangan BB-TB lebih Gemuk - Deskriptif Overweight BB berlebih terhadap TB atau TB kurang terhadap BB Kelebihan BB berlebihan jangka pendek atau berlanjut
  • 18. ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI Indikator Interpretasi hasil ukur Interpretasi proses Keterangan BB-U rendah (<-2SD) Kurang berat - Deskriptif Underweight BB tidak sesuai usia atau kehilangan BB Stunting dan/atau wasting
  • 19. ANALISIS HASIL PENGUKURAN ANTROPOMETRI Indikator Interpretasi hasil ukur Interpretasi proses Keterangan BB-U lebih Gemuk - Deskriptif Overweight BB lebih terhadap umur Kelebihan BB karena obesitas
  • 20. INTERPRETASI HASIL  Kombinasi dari 3 indikator:  BB terhadap usia (kurang berat, normal, BB lebih)  TB terhadap usia (pendek, normal, tinggi)  BB terhadap TB (kurus, normal, gemuk)  Kategorisasi status gizi:  Normal (antara -2SD sampai +2SD)  Di atas normal atau lebih (lebih dari 2SD diatas median)  Di bawah normal atau kurang (lebih dari 2SD dibawah median)
  • 21. Kombinasi 3 indikator BB-U TB-U BB-TB Interpretasi Di bawah Di bawah Normal Riwayat kurang gizi, normal Normal Normal Normal Normal Di atas Di atas Normal Tinggi, normal Di bawah Di atas Di bawah Kurang gizi akut Di bawah Normal Di bawah Kurang gizi akut Normal Di atas Di bawah Kurang gizi akut Di atas Di bawah Di atas Gemuk Normal Di bawah Di atas Gemuk, riwayat kurang gizi Di atas Normal Di atas Tidak gemuk
  • 22. Klasifikasi tingkat keparahan masalah gizi Klasifikasi Prevalensi <-2SD (%) Stunting Wasting Underweight Rendah < 20 < 5 < 10 Sedang 20-29 5-9 10-19 Tinggi 30-39 10-14 20-29 Sangat tinggi ≥ 40 ≥15 ≥ 30
  • 23. Latihan:  Seorang anak laki-laki usia 36 bulan dengan tinggi badan 96 cm dan berat badan 15,2 kg.  Dari tabel 27 (distribusi berat terhadap tinggi):  Untuk tinggi 96 cm, median BB = 14,7 kg, dan anak tersebut masuk kategori BB diatas median, atau tidak kurang gizi
  • 24. Latihan:  Seorang anak laki-laki dengan tinggi badan 58 cm dan berat badan 5,0 kg.  Dari tabel 27 (distribusi berat terhadap tinggi):  Untuk tinggi 58 cm, BB 5,0 kg berada di antara persentil 30 dan 40
  • 25. Latihan:  Seorang anak perempuan dengan tinggi badan 62 cm dan berat badan 6,4 kg.  Dari tabel 29 (distribusi berat terhadap tinggi):  Untuk tinggi 62 cm, BB 6,4 kg berada diantara persentil 40 dan 50
  • 26. Latihan:  Seorang anak laki-laki dengan TB 69 cm dan BB 6,3 kg.  Dari tabel 27, dengan TB 69 cm, median BB = 8,5 kg, dan 1 SD dibawah median = 8,5 – 7,5 = 1,0  Skor SD ybs = (6,3 – 8,5) / 1,0 = -2,2
  • 27. Latihan:  Seorang anak perempuan dengan TB 93,5 cm dan BB 17 kg.  Dari tabel 29, dengan TB 93,5 cm, median BB = 13,7 kg, dan 1 SD diatas median = 15,2 – 13,7 = 1,5  Skor SD ybs = (17 – 13,7) / 1,5 = +2,2
  • 28. Software penilaian antropometri  WHO anthro-2000  Epi-Info 2000  Nutrisurvey WHO Anthro 2005.lnk Epi Info 2002.LNK ENA for SMART.lnk