Dokumen tersebut membahas tentang fluida dinamis, termasuk pengertian fluida ideal, sifat-sifatnya, persamaan kontinuitas yang menyatakan bahwa debit aliran fluida tetap konstan di setiap penampang, dan contoh soal penerapan persamaan kontinuitas untuk menghitung kecepatan aliran di ujung pipa yang menyempit.
3. Jens
Martensson
Pengertian Fluida Dinamis
Fluida adalah zat alir atau zat
dalam keadaan bisa mengalir dan
memberikan sedikit hambatan
terhadap perubahan bentuk ketika
ditekan. Ada dua macam fluida yaitu
cairan dan gas.
Fluida dinamis adalah ilmu
yang mempelajari fluida dalam
keadaan bergerak. Fluida terdiri atas
fluida ideal dan fluida sejati.
3
4. Jens
Martensson
Pengertian Fluida Ideal
Fluida ideal adalah fluida
yang tak termampatkan atau
dikatakan sebagai fluida yang tidak
kompresibel, artinya volume dan
massa jenisnya tidak berubah karena
pengaruh tekanan.
4
5. Jens
Martensson
Pengertian Fluida Ideal
jika lintasan suatu titik pada fluida
dilukiskan, akan diperoleh garis lintasan
yang disebut garis aliran. Garis aliran ini
terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Garis aliran Laminer
Aliran laminar adalah aliran fluida yang
mengikuti suatu garis lurus atau
melengkung yang jelas ujung dan pangkal-
nya serta tidak ada garis lu-rus yang
bersilangan.
2. Garis aliran Turbulen
Aliran turbulen adalah aliran fluida yang
ditandai dengan adanya aliran berputar dan
arah gerak partikelnya berbeda, bahkan
ber-lawanan dengan arah gerak
5
Source: http://www.math.ucsb.edu/~hdc/res/rhomesh.gif
Aliran laminer dan aliran turbulen
6. Jens
Martensson
Pengertian Fluida Ideal
Sifat-sifat fluida ideal:
1) Tidak kompresibel (tak termampatkan) Artinya tidak mengalami perubahan
volume atau massa jenis ketika ditekan saat mengalir.
2) Tunak (steady) Artinya kecepatan aliran fluida pada suatu titik mempunyai
kelajuan konstan.
3) Tidak kental (non-viscous) Artinya tidak mengalami gaya gesekan ketika
mengalir.
4) Aliran garis arus (streamline) Artinya fluida mengalir dalam garis lurus
lengkung yang jelas ujung dan pangkalnya.
6
7. Jens
Martensson
Persamaan Kontinuitas
Apabila suatu fluida mengalir dalam sebuah pipa dengan luas penampang A
dan kecepatan aliran fluidanya v, maka banyaknya fluida (volum) yang
mengalir melalui penampang tersebut tiap satuan waktu dinamakan debit.
Dalam bentuk persamaan debit dinyatakan sebagai berikut:
dan
Keterangan:
• Q = debit aliran fluida (m3/s)
• V = volum fluida yang mengalir (m3)
• t = waktu (s)
• v = kecepatan aliran fluida (m/s) 7
v
A
Q
t
V
Q
8. Jens
Martensson
Persamaan Kontinuitas
Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak melewati pipa yang
mempunyai luas penampang yang berbeda maka volum fluida yang melewati
setiap penampang itu sama besar dalam selang waktu yang sama.
8
Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa “pada
aliran fluida ideal, hasil kali laju aliran fluida
dengan dengan luas penampangnya adalah
konstan”.
2
2
1
1
2
1
v
A
v
A
Q
Q
Keterangan:
Q1 = debit aliran fluida bagian 1 (m3/s)
Q2 = debit aliran fluida bagian 2 (m3/s)
A1 = luas penampang bagian 1 (m2)
A2 = luas penampang bagian 2 (m2)
v1 = kecepatan cairan bagian 1 (m/s)
v2 = kecepatan cairan bagian 2 (m/s)
9. Jens
Martensson
Contoh Soal
Sebuah pipa dengan diameter 12 cm ujungnya menyempit dengan diameter 8
cm. Jika kecepatan aliran di bagian pipa yang berdiameter besar 10 cm/s,
hitung kecepatannya di ujung yang kecil.
Jawab :
Dik :
d1 = 12 cm r = 6 cm
d2 = 8 cm r = 4 cm
V1 = 10 cm/s
Dit : V2 =……?
9
Penyelesaian :
A1 = p r1
2 = 3,14 x (6 cm)2 = 113, 04 cm2
A1 = p r1
2 = 3,14 x (4 cm)2 = 50,24 cm2
A1 v1 = A2 v2
113,04 cm2 x 10 cm/s = 50,24 cm2 x v2
v2 =
𝟏𝟏𝟑𝟎,𝟒
𝟓𝟎,𝟐𝟒
v2 = 22, 5 cm/s