MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
akuMQ.pptx
1. Disusun Oleh:
Nur Arifin
11410218
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
RELIGIOUS DOUBT SISWA BERLATAR BELAKANG
SEKOLAH UMUM DAN SEKOLAH BERBASIS ISLAM
DALAM PEMBELAJARAN PAI
SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN
2014/2015
2. Latar Belakang Masalah
Pada masa remaja, individu mulai
mengalami perubahan dalam sikap dan
perilaku yang sejajar dengan perubahan
kondisi fisiknya. Remaja sangat mudah
dipengaruhi oleh faktor luar seperti
keluarga, lingkungan pergaulan dan teman
sekolah.
Masa remaja ini kondisi psikologi
anak sudah mulai berkembang pada tahap
berfikir secara rasional, maksudnya tidak
semua hal akan diterima secara mentah-
mentah oleh anak akan tetapi anak akan
mulai berfikir rasional terhadap apa yang
akan dilakukannya.
3. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi rasa keberagamaan tersebut.
Menurut Jalaluddin, bahwa meskipun para ahli masih
berselisih paham terhadap asal-usul jiwa
keagamaan, tetapi mereka sepakat bahwa
pendidikan memiliki posisi dan peranan penting
dalam menanamkan sikap dan rasa keberagamaan
seseorang
Termasuk dalam pembelajaran PAI itu sendiri
terjadi pertentangan atau kebimbangan pada diri
siswa terhadap materi pelajaran. Apalagi siswa
memiliki latar belakang dan bekal keagamaan yang
berbeda, sangat mungkin muncul bermacam-macam
bentuk dalam menyikapinya. Disini apabila masalah
keraguan ini dibiarkan saja dan tidak tertangani maka
seorang anak akan mengalami hal yang semakin
menjauhkanya dari nilai-nilai agama.
4. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi religious doubt
pada siswa berlatar belakang sekolah
umum dan sekolah berbasiskan
Islam dalam pembelajaran PAI ?
2. Bagaimana upaya guru PAI
mengatasi religious doubt yang
terjadi pada siswa ?
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk memperoleh gambaran
kondisi religious doubt pada siswa
berlatar belakang sekolah umum dan
sekolah berbasiskan Islam dalam
pembelajaran PAI.
2. Untuk mengetahui cara guru PAI
mengatasi religious doubt siswa yang
terjadi dalam pembelajaran PAI
6. Landasan Teori
Tinjauan Tentang Religious Doubt
1. Pengertian religious Doubt
2. Faktor-faktor yang menyebabkan
Religious doubt (Starbuck)
3. Konflik dalam diri remaja.
4. Teori Glock & Stark tentang dimensi
keberagamaan
7. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian
lapangan (field research).
2. Jenis pendekatan yang digunakan untuk
penelitian adalah pendekatan psikologi
pendidikan, pendekatan yang meliputi aspek-
aspek kejiwaan yang ada pada diri peserta didik.
Psikologi pendidikan pada dasarnya adalah
sebuah disiplin psikologi yang khusus
mempelajari, meneliti, dan membahas seluruh
tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses
pendidikan itu yang meliputi tingkah laku
belajar, tingkah laku mengajar, dan tingkah laku
belajar mengajar
8. Subyek penelitian, dalam penelitian ini
yang menjadi subyek adalah:
1. Para siswa kelas VIII di SMP Negeri 1
Godean dengan latar belakang
sekolah umum dan sekolah berbasis
Islam.
2. Guru PAI dan Guru Pembina Imtaq
9. Metode pengumpulan data:
- Observasi,
- wawancara (indept Interview),
- dokumentasi)
Metode analisis data:
Analisis deskriptif (analisis dengan
kata-kata), selama pengambilan data
dan setelah pengambilan data.
10. RELIGIOUS DOUBT SISWA BERLATAR BELAKANG
SEKOLAH UMUM DAN SEKOLAH BERBASIS ISLAM
DALAM PEMBELAJARAN PAI
A. Religious Doubt Siswa dalam Pembelajaran
PAI
1. Bekal Awal Keagamaan Siswa
Siswa berlatar belakang sekolah berbasis Islam:
Memiliki bekal pendidikan agama yang lebih
banyak karena pendidikan agama disekolah
dulu memiliki porsi yang lebih banyak dan
menjadi prioritas.
Siswa berlatar belakang sekolah umum: bekal
keagamaannya relatif lebih sedikit dan kurang
mendalam, karena porsi pai sendiri hanya
sebatas kurikulum yang ditentukan pemerintah
11. 2. Permasalahan dan kondisi religious
doubt pada siswa.
Permasalahan yang muncul tentang masalah
keyakinan dan masalah perbedaan pendapat
dalam masalah furu’ (cabang), misalnya:
- Konsep tentang agama,
- Masalah fiqh,
- Tata cara ibadah, dll
Kondisi religious doubt siswa
kondisi religious doubt yang terjadi pada
siswa bukanlah religious doubt yang sifatnya
ekstrem, tetapi religious doubt yang masih wajar
dan lebih didominasi permasalahan mengenai
perbedaan pendapat masalah furu’ dalam agama
Islam, dimana pada siswa yang berasal dari
sekolah umum nampak lebih tinggi dari pada
siswa yang berasal dari sekolah berbasis Islam.
12. 3. Faktor-faktor yang menyebabkan
religious doubt pada siswa
- Kepribadian, menyangkut salah tafsir.
- Kesalahan organisasi keagamaan,
dan pemuka agama
- Pernyataan kebutuhan manusia
- Kebiasaan
- Pendidikan
- Percampuran agama dan mistik.
13. B. Upaya guru PAI mengatasi Religious
Doubt pada siswa
1. Dalam proses pembelajaran
- Menekankan bahwa tidak boleh ragu
dengan kebenaran Islam.
- Menunjukkan dalil al-Quran atau hadist
untuk menjawab suatu permasalahan.
- Menjadikan keraguan untuk memotivasi
siswa dalam belajar agama.
- Memberikan motivasi agar nilai-nilai
agama selalu diterapkan dalam
keseharian.
- Menekankan agar perbedaan yang ada
tidak untuk dibentur-benturkan.
14. 2. Melalui Kegiatan untuk meningkatkan
keimanan dan ketaatan beribadah.
- Tadarus Al-Quran
- Kegiatan IMTAQ (Iman da Taqwa)
- Sholat Berjamaah.
- Kegiatan 5S (Senyum, sapa, salam,
sopan dan santun)