SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
BUKU PANDUAN MATERI PESANTREN RAMADHAN- DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
TIM TEKNIS PRK-SMA/SMK KOTA SOLOK MGMP PAI SMA/SMK KOTA SOLOK TAHUN 1444 H/ 2023 M 1
MENELADANI MUHAMMAD AL FATIH
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menelaah Sejarah Muhammad Al Fatih
2. Meneladani semangat juang Muhammad AI Fatih
3. Mengimplemnetasikan semangat juang Muhammad Al fatih
dalam kehidupan sehari-Hari
B. Sejarah Muhammad Al Fatih
Muhammad Al Fatih lahir pada 30 Maret 1432 di Edirne, ibukota
Utsmaniyah kala itu. Dia merupakan anak dari Sultan Murad II dan H~ma
Hatun. Sultan Murad II memiliki perhatian yang besar terhadap pendidikan
anaknya. la menempa buah hatinya agar kelak menjadi seorang pemimpin
yang baik dan tangguh. Perhatian tersebut terlihat dari Muhammad kecil
yang telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz, mempelajari hadis-hadis,
memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi perang.
Selain itu, Muhammad juga mempelajari berbagai bahasa, seperti: bahasa
Arab, Persia, Latin, dan Yunani. Tidak heran, pada usia 21 tahun Muhammad
sangat lancar berbahasa Arab, Turki, Persia, lbrani, Latin, dan Yunani.
Saat Muhammad Al Fatih berusia sebelas tahun, dia dikirim untuk
memerintah Amasya, sesuai tradisi Utsmani untuk mengutus para sehzade
(pangeran) yang sudah cukup umur untuk memerintah di suatu wilayah
sebagai bekal bila naik takhta kelak. Murad juga mengirimkan banyak guru
untuk mendidik putranya, di antaranya adalah Molla G~rani. Syaikh
Muhammad Syamsuddin bin Hamzah, salah satu ulama berpengaruh kala
itu, juga menjadi guru dan orang dekatnya, membuatnya sangat
mempengaruhi Mehmed sejak usia muda, utamanya dalam masalah
pentingnya penaklukan Konstantinopel.
Setelah mengadakan perjanjian damai dengan Kadipaten Karaman di
Anatolia pada 1444, Murad yang sebenarnya lebih tertarik dalam masalah
agama dan seni daripada politik turun takhta dan menyerahkan
kepemimpinan negara kepada Muhammad Al Fatih yang saat itu masih dua
belas tahun. Dengan keadaan seperti ini, wazir agung (perdana menteri)
saat itu, Qandarlt Halil Pasya, memiliki kendali kuat atas negara. Halil Pasya
BUKU PANDUAN MATERI PESANTREN RAMADHAN- DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
TIM TEKNIS PRK-SMA/SMK KOTA SOLOK MGMP PAI SMA/SMK KOTA SOLOK TAHUN 1444 H/ 2023 M 2
sendiri berasal dari keluarga c;andarll, salah satu keluarga paling
berpengaruh dalam sejarah Utsmani (selain Wangsa Utsmaniyah sendiri)
yang telah berhasil menciptakan politik dinasti dalam negara. Meski begitu,
pengaruhnya tersaingi oleh Syaikh Syamsuddin yang sangat dekat dengan
Muhammad Al Fatih
Pada periode pertama masa kekuasaan Muhammad AI Fatih, pihak
Utsmani diserang Kerajaan Hongaria yang dipimpin J~nos Hunyadi yang
melanggar gencatan senjata yang tertuang dalam Perjanjian Szeged (1444).
Dalam keadaan seperti ini, Muhammad Al Fatih meminta ayahnya untuk
kembali naik takhta, tetapi Murad menolak. Sebagai balasan, Muhammad Al
Fatih menulis surat, "Bila Ayah adalah sultan, datanglah dan pimpinlah
pasukan Ayah. Bila aku adalah sultan, aku memerintahkan Ayah untuk
datang dan memimpin pasukanku." Murad kemudian datang dan memimpin
pasukan, mengalahkan pasukan gabungan Hongaria-Poiandia dan Wallachia
yang dipimpin oleh Wladyslaw III, Raja Hongaria dan Polandia; J~nos
Hunyadi komandan pasukan gabungan Kristen; dan Mircea II, Voivode
(Adipati/Pangeran) Wallachia dalam Pertempuran Varna (1444).
Murad kemudian didesak untuk kembali naik takhta oleh Qandarli Halil
Pasya yang tidak senang dengan kuatnya pengaruh Syaikh Syamsuddin
pada masa kekuasaan Mehmed. Murad kembali naik takhta dan berkuasa
hingga wafatnya pada tahun 1451. Sepeninggalnya, Mehmed kembali naik
takhta dan dinobatkan di Edirne pada usia sembilan belas tahun.
C. Meneladani Semangat Juang Muhammad Al Fatih.
1. Menjadi Penguasa Utsmani
Sultan Muhammad II diangkat menjadi Khalifah Utsmaniyah pada
tanggal 5 Muharam 855 H bersamaan dengan 7 Febuari 1451 M. Program
besar yang langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai khalifah
adalah menaklukkan Konstantinopel. Langkah pertama yang Sultan
Muhammad lakukan untuk mewujudkan cita-citanya adalah melakukan
kebijakan militer dan politik luar negeri yang strategis. la memperbarui
perjanjian dan kesepakatan yang telah terjalin dengan negara-negara
tetangga dan sekutu-sekutu militernya. Pengaturan ulang perjanjian
BUKU PANDUAN MATERI PESANTREN RAMADHAN- DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
TIM TEKNIS PRK-SMA/SMK KOTA SOLOK MGMP PAI SMA/SMK KOTA SOLOK TAHUN 1444 H/ 2023 M 3
tersebut bertujuan menghilangkan pengaruh Kerajaan Bizantium Romawi
di wilayah-wilayah tetangga Utsmaniah baik secara politis maupun militer.
2. Menaklukkan Bizantium.
Sultan Muhammad II juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang
akan mengepung Konstantinope! dari darat. Pada saat mengepung
benteng Bizantium banyak pasukan Utsmani yang gugur arena kuatnya
pertahanan benteng tersebut. Pengepungan yang berlangsung tidak
kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan
Utsmani, menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka.
Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat
sejak mula. Sebelum musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah
memagari laut mereka dengan rantai yang membentang di semenanjung
Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh benteng Bizantium kecuali
dengan melintasi rantai tersebut.
Akhirnya Sultan Muhammad menemukan ide yang ia anggap
merupakan satu-satunya cara agar bisa melewati pagar tersebut. Ide ini
mirip dengan yang dilakukan oleh para pangeran Kiev yang menyerang
Bizantium di abad ke-10, para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar
Selat Bosporus, mengel:lingi Galata, dan meluncurkannya kembali di
Tanduk Emas, akan tetapi pasukan mereka tetap dikalahkan oleh orang-
orang Bizantium Romawi. Sultan Muhammad melakukannya dengan cara
yang lebih cerdik lagi, ia menggandeng 70 kapalnya melintasi Galata ke
muara setelah meminyaki batang-batang kayu. Hal itu dilakukan dalam
waktu yang sangat singkat, tidak sampai satu malam.
Di pagi hari, Bizantium kaget bukan kepalang, mereka sama sekali
tidak mengira Sultan Muhammad dan pasukannya menyeberangkan
kapal-kapal mereka lewat jalur darat. 70 kapal laut diseberangkan lewat
jalur darat yang masih ditumbuhi pohon-pohon besar, menebangi pohon-
pohonnya dan menyeberangkan kapal-kapal dalam waktu satu malam
adalah suatu kemustahilan menurut mereka, akan tetapi itulah yang
terjadi.
BUKU PANDUAN MATERI PESANTREN RAMADHAN- DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
TIM TEKNIS PRK-SMA/SMK KOTA SOLOK MGMP PAI SMA/SMK KOTA SOLOK TAHUN 1444 H/ 2023 M 4
Peperangan dahsyat pun terjadi, benteng yang tak tersentuh
sebagai simbol kekuatan Bizantium itu akhirnya diserang oleh orang-
orang yang tidak takut akan kematian. Akhirnya kerajaan besar yang
berumur 11 abad itu jatuh ke tangan kaum muslimin. Peperangan besar
itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur. Pada tanggal 20
Jumadil Awai 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan al-Ghazi
Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel. Sejak saat itulah ia
dikenal dengan nama Sultan Muhammad al-Fatih, penakluk
Konstantinopel.
Saat memasuki Konstantinopel, Sultan Muhammad al-Fatih turun
dari kudanya lalu sujud sebagai tanda syukur kepada Allah. Setelah itu,
ia menuju Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan menggantinya
menjadi masjid. Konstantinopel dijadikan sebagai ibu kota, pusat
pemerintah Kerajaan Utsmani dan kota ini diganti namanya menjadi
lslambul yang berarti negeri Islam, lau akhirnya mengalami perubahan
menjadi Istanbul.
Selain itu, Sultan Muhammad al-Fatih juga memerintahkan untuk
membangun masjid di makam sahabat yang mulia Abu Ayyub al-Anshari
radhiallahu 'anhu, salah seorang sahabat Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wa. sallam yang wafat saat menyerang Konstantinopel di zaman
Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan radhiallahu 'anhu.
Kekeliruan yang dilakukan oleh Sultan Muhammad tidak serta-merta
membuat kita menafikan jasa-jasanya yang sangat besar. Semoga Allah
mengampuni kesalahan dan kekhilafannya beliau rahimahullah.
Setelah itu rentetat penaklukkan strategis dilakukan oleh Sultan
Muhammad al-Fatih; ia membawa pasukannya menaklukkan Balkan,
Yunani, Rumania, Albania, Asia Kecil, dll. bahkan ia telah mempersiapkan
pasukan dan mengatur strategi untuk menaklukkan kerajaan Romawi di
Italia, akan tetapi kematian telah menghalanginya untuk mewujudkan hal
itu.
3. Peradaban Yang Dibangun Pada Masanya
BUKU PANDUAN MATERI PESANTREN RAMADHAN- DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
TIM TEKNIS PRK-SMA/SMK KOTA SOLOK MGMP PAI SMA/SMK KOTA SOLOK TAHUN 1444 H/ 2023 M 5
Selain terkenal sebagai jenderal perang dan berhasil memperluas
kekuasaan Utsmani melebihi sultan-sultan lainnya, Muhammad al-Fatih
juga dikenal sebagai seorang penyair. la memiliki diwan, kumpulan syair
yang ia buat sendiri.
Sultan Muhammad juga membangun lebih dari 300 masjid, 57
sekolah, dan 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Utsmni. Pening-
galannya yang paling terkenal adalah Masjid Sultan Muhammad II dan
Jami' Abu Ayyub al-Anshari.
4. Wafatnya Sang Penakluk.
Pada bulan Rabiul Awai tahun 886 H/1481 M, Sultan Muhammad al•
Fatih pergi dari Istanbul untuk berijihad, padahal ia sedang dalam kondisi
tidak sehat. Di tengah perjalanan sakit yang ia derita kian parah dan
semakin berat ia rasakan. Dokter pun didatangkan untuk mengobatinya,
namun dokter dan obat tidak lagi bermanfaat bagi sang Sultan, ia pun
wafat di tengah pasukannya pada hari Kamis, tanggal 4 Rabiul Awai 886
H/3 Mei 1481 M. Saat itu Sultan Muhammad berusia 52 tahun dan
memerintah selama 31 tahun. Ada yang mengatakan wafatnya Sultan
Muhammad al-Fatih arena diracuni oleh dokter pribadinya Ya'qub Basya,
Allahu a'lam.
Tidak ada keterangan yang bisa dijadikan sandaran kemana Sultan
Muhammad II hendak membawa pasukannya. Ada yang mengatakan
beliau hendak menuju ltali untuk menaklukkan Roma ada juga yang
mengatakan menuju Prancis atau Spanyol.
Sebelum wafat, Muhammad al-Fatih mewasiatkan kepada putra dan
penerus tahtanya, Sultan Bayazid II agar senantiasa dekat dengan para
ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, dan benar-benar
menjaga agama baik untuk pribadi, masyarakat, dan kerajaan

More Related Content

Similar to Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel

KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdfKEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdfTata Oktaviani Wiriastuti
 
Sejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniSejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniLuthfi Nk
 
Ppt Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Utsmani
Ppt Peradaban Islam Pada Masa Dinasti UtsmaniPpt Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Utsmani
Ppt Peradaban Islam Pada Masa Dinasti UtsmaniAliImronWahidatTarub
 
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)Ain Salim
 
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdfKepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdfalvinaelsa1
 
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.docx
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.docxSejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.docx
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.docxZukét Printing
 
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.pdf
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.pdfSejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.pdf
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.pdfZukét Printing
 
Masa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besarMasa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besarAnita Rahman
 
Kepemimpinan_Al-Fatih_.Ahmad Fakhri Elfaiz _2201085034pdf
Kepemimpinan_Al-Fatih_.Ahmad Fakhri Elfaiz _2201085034pdfKepemimpinan_Al-Fatih_.Ahmad Fakhri Elfaiz _2201085034pdf
Kepemimpinan_Al-Fatih_.Ahmad Fakhri Elfaiz _2201085034pdfAHMADFAKHRIELFAIZ
 
sejarah pemikiran ekonomi islam pada masa 3 kerajaan besar
sejarah pemikiran  ekonomi islam pada masa 3 kerajaan besarsejarah pemikiran  ekonomi islam pada masa 3 kerajaan besar
sejarah pemikiran ekonomi islam pada masa 3 kerajaan besarfajriatus sny
 
Persentasi Agama Arsyad
Persentasi Agama ArsyadPersentasi Agama Arsyad
Persentasi Agama ArsyadArsyad Maulana
 
Kerajaan turki usmani
Kerajaan turki usmaniKerajaan turki usmani
Kerajaan turki usmaniAnnisa Hanani
 
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih"
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih" UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih"
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih" NadiraOktasari1
 

Similar to Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel (20)

KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdfKEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
 
Sultan muhammad al fatih
Sultan muhammad al fatihSultan muhammad al fatih
Sultan muhammad al fatih
 
Sejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniSejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki Usmani
 
Ppt Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Utsmani
Ppt Peradaban Islam Pada Masa Dinasti UtsmaniPpt Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Utsmani
Ppt Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Utsmani
 
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)
 
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdfKepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.docx
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.docxSejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.docx
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.docx
 
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.pdf
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.pdfSejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.pdf
Sejarah Islam Masa Diasti Turki Utsmani.pdf
 
Masa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besarMasa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besar
 
Kepemimpinan_Al-Fatih_.Ahmad Fakhri Elfaiz _2201085034pdf
Kepemimpinan_Al-Fatih_.Ahmad Fakhri Elfaiz _2201085034pdfKepemimpinan_Al-Fatih_.Ahmad Fakhri Elfaiz _2201085034pdf
Kepemimpinan_Al-Fatih_.Ahmad Fakhri Elfaiz _2201085034pdf
 
Turki_Ustmani_PPT.pptx
Turki_Ustmani_PPT.pptxTurki_Ustmani_PPT.pptx
Turki_Ustmani_PPT.pptx
 
sejarah pemikiran ekonomi islam pada masa 3 kerajaan besar
sejarah pemikiran  ekonomi islam pada masa 3 kerajaan besarsejarah pemikiran  ekonomi islam pada masa 3 kerajaan besar
sejarah pemikiran ekonomi islam pada masa 3 kerajaan besar
 
Persentasi Agama Arsyad
Persentasi Agama ArsyadPersentasi Agama Arsyad
Persentasi Agama Arsyad
 
Turki utsmani
Turki utsmaniTurki utsmani
Turki utsmani
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Makalah dinasti utsmaniy
Makalah dinasti utsmaniyMakalah dinasti utsmaniy
Makalah dinasti utsmaniy
 
Kerajaan turki usmani
Kerajaan turki usmaniKerajaan turki usmani
Kerajaan turki usmani
 
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih"
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih" UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih"
UAS Kepemimpinan "Muhammad Al-Fatih"
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 

Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel

  • 1. BUKU PANDUAN MATERI PESANTREN RAMADHAN- DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT TIM TEKNIS PRK-SMA/SMK KOTA SOLOK MGMP PAI SMA/SMK KOTA SOLOK TAHUN 1444 H/ 2023 M 1 MENELADANI MUHAMMAD AL FATIH A. Tujuan Pembelajaran 1. Menelaah Sejarah Muhammad Al Fatih 2. Meneladani semangat juang Muhammad AI Fatih 3. Mengimplemnetasikan semangat juang Muhammad Al fatih dalam kehidupan sehari-Hari B. Sejarah Muhammad Al Fatih Muhammad Al Fatih lahir pada 30 Maret 1432 di Edirne, ibukota Utsmaniyah kala itu. Dia merupakan anak dari Sultan Murad II dan H~ma Hatun. Sultan Murad II memiliki perhatian yang besar terhadap pendidikan anaknya. la menempa buah hatinya agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan tangguh. Perhatian tersebut terlihat dari Muhammad kecil yang telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz, mempelajari hadis-hadis, memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi perang. Selain itu, Muhammad juga mempelajari berbagai bahasa, seperti: bahasa Arab, Persia, Latin, dan Yunani. Tidak heran, pada usia 21 tahun Muhammad sangat lancar berbahasa Arab, Turki, Persia, lbrani, Latin, dan Yunani. Saat Muhammad Al Fatih berusia sebelas tahun, dia dikirim untuk memerintah Amasya, sesuai tradisi Utsmani untuk mengutus para sehzade (pangeran) yang sudah cukup umur untuk memerintah di suatu wilayah sebagai bekal bila naik takhta kelak. Murad juga mengirimkan banyak guru untuk mendidik putranya, di antaranya adalah Molla G~rani. Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Hamzah, salah satu ulama berpengaruh kala itu, juga menjadi guru dan orang dekatnya, membuatnya sangat mempengaruhi Mehmed sejak usia muda, utamanya dalam masalah pentingnya penaklukan Konstantinopel. Setelah mengadakan perjanjian damai dengan Kadipaten Karaman di Anatolia pada 1444, Murad yang sebenarnya lebih tertarik dalam masalah agama dan seni daripada politik turun takhta dan menyerahkan kepemimpinan negara kepada Muhammad Al Fatih yang saat itu masih dua belas tahun. Dengan keadaan seperti ini, wazir agung (perdana menteri) saat itu, Qandarlt Halil Pasya, memiliki kendali kuat atas negara. Halil Pasya
  • 2. BUKU PANDUAN MATERI PESANTREN RAMADHAN- DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT TIM TEKNIS PRK-SMA/SMK KOTA SOLOK MGMP PAI SMA/SMK KOTA SOLOK TAHUN 1444 H/ 2023 M 2 sendiri berasal dari keluarga c;andarll, salah satu keluarga paling berpengaruh dalam sejarah Utsmani (selain Wangsa Utsmaniyah sendiri) yang telah berhasil menciptakan politik dinasti dalam negara. Meski begitu, pengaruhnya tersaingi oleh Syaikh Syamsuddin yang sangat dekat dengan Muhammad Al Fatih Pada periode pertama masa kekuasaan Muhammad AI Fatih, pihak Utsmani diserang Kerajaan Hongaria yang dipimpin J~nos Hunyadi yang melanggar gencatan senjata yang tertuang dalam Perjanjian Szeged (1444). Dalam keadaan seperti ini, Muhammad Al Fatih meminta ayahnya untuk kembali naik takhta, tetapi Murad menolak. Sebagai balasan, Muhammad Al Fatih menulis surat, "Bila Ayah adalah sultan, datanglah dan pimpinlah pasukan Ayah. Bila aku adalah sultan, aku memerintahkan Ayah untuk datang dan memimpin pasukanku." Murad kemudian datang dan memimpin pasukan, mengalahkan pasukan gabungan Hongaria-Poiandia dan Wallachia yang dipimpin oleh Wladyslaw III, Raja Hongaria dan Polandia; J~nos Hunyadi komandan pasukan gabungan Kristen; dan Mircea II, Voivode (Adipati/Pangeran) Wallachia dalam Pertempuran Varna (1444). Murad kemudian didesak untuk kembali naik takhta oleh Qandarli Halil Pasya yang tidak senang dengan kuatnya pengaruh Syaikh Syamsuddin pada masa kekuasaan Mehmed. Murad kembali naik takhta dan berkuasa hingga wafatnya pada tahun 1451. Sepeninggalnya, Mehmed kembali naik takhta dan dinobatkan di Edirne pada usia sembilan belas tahun. C. Meneladani Semangat Juang Muhammad Al Fatih. 1. Menjadi Penguasa Utsmani Sultan Muhammad II diangkat menjadi Khalifah Utsmaniyah pada tanggal 5 Muharam 855 H bersamaan dengan 7 Febuari 1451 M. Program besar yang langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai khalifah adalah menaklukkan Konstantinopel. Langkah pertama yang Sultan Muhammad lakukan untuk mewujudkan cita-citanya adalah melakukan kebijakan militer dan politik luar negeri yang strategis. la memperbarui perjanjian dan kesepakatan yang telah terjalin dengan negara-negara tetangga dan sekutu-sekutu militernya. Pengaturan ulang perjanjian
  • 3. BUKU PANDUAN MATERI PESANTREN RAMADHAN- DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT TIM TEKNIS PRK-SMA/SMK KOTA SOLOK MGMP PAI SMA/SMK KOTA SOLOK TAHUN 1444 H/ 2023 M 3 tersebut bertujuan menghilangkan pengaruh Kerajaan Bizantium Romawi di wilayah-wilayah tetangga Utsmaniah baik secara politis maupun militer. 2. Menaklukkan Bizantium. Sultan Muhammad II juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang akan mengepung Konstantinope! dari darat. Pada saat mengepung benteng Bizantium banyak pasukan Utsmani yang gugur arena kuatnya pertahanan benteng tersebut. Pengepungan yang berlangsung tidak kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan Utsmani, menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka. Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat sejak mula. Sebelum musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah memagari laut mereka dengan rantai yang membentang di semenanjung Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh benteng Bizantium kecuali dengan melintasi rantai tersebut. Akhirnya Sultan Muhammad menemukan ide yang ia anggap merupakan satu-satunya cara agar bisa melewati pagar tersebut. Ide ini mirip dengan yang dilakukan oleh para pangeran Kiev yang menyerang Bizantium di abad ke-10, para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar Selat Bosporus, mengel:lingi Galata, dan meluncurkannya kembali di Tanduk Emas, akan tetapi pasukan mereka tetap dikalahkan oleh orang- orang Bizantium Romawi. Sultan Muhammad melakukannya dengan cara yang lebih cerdik lagi, ia menggandeng 70 kapalnya melintasi Galata ke muara setelah meminyaki batang-batang kayu. Hal itu dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, tidak sampai satu malam. Di pagi hari, Bizantium kaget bukan kepalang, mereka sama sekali tidak mengira Sultan Muhammad dan pasukannya menyeberangkan kapal-kapal mereka lewat jalur darat. 70 kapal laut diseberangkan lewat jalur darat yang masih ditumbuhi pohon-pohon besar, menebangi pohon- pohonnya dan menyeberangkan kapal-kapal dalam waktu satu malam adalah suatu kemustahilan menurut mereka, akan tetapi itulah yang terjadi.
  • 4. BUKU PANDUAN MATERI PESANTREN RAMADHAN- DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT TIM TEKNIS PRK-SMA/SMK KOTA SOLOK MGMP PAI SMA/SMK KOTA SOLOK TAHUN 1444 H/ 2023 M 4 Peperangan dahsyat pun terjadi, benteng yang tak tersentuh sebagai simbol kekuatan Bizantium itu akhirnya diserang oleh orang- orang yang tidak takut akan kematian. Akhirnya kerajaan besar yang berumur 11 abad itu jatuh ke tangan kaum muslimin. Peperangan besar itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur. Pada tanggal 20 Jumadil Awai 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan al-Ghazi Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel. Sejak saat itulah ia dikenal dengan nama Sultan Muhammad al-Fatih, penakluk Konstantinopel. Saat memasuki Konstantinopel, Sultan Muhammad al-Fatih turun dari kudanya lalu sujud sebagai tanda syukur kepada Allah. Setelah itu, ia menuju Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan menggantinya menjadi masjid. Konstantinopel dijadikan sebagai ibu kota, pusat pemerintah Kerajaan Utsmani dan kota ini diganti namanya menjadi lslambul yang berarti negeri Islam, lau akhirnya mengalami perubahan menjadi Istanbul. Selain itu, Sultan Muhammad al-Fatih juga memerintahkan untuk membangun masjid di makam sahabat yang mulia Abu Ayyub al-Anshari radhiallahu 'anhu, salah seorang sahabat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa. sallam yang wafat saat menyerang Konstantinopel di zaman Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan radhiallahu 'anhu. Kekeliruan yang dilakukan oleh Sultan Muhammad tidak serta-merta membuat kita menafikan jasa-jasanya yang sangat besar. Semoga Allah mengampuni kesalahan dan kekhilafannya beliau rahimahullah. Setelah itu rentetat penaklukkan strategis dilakukan oleh Sultan Muhammad al-Fatih; ia membawa pasukannya menaklukkan Balkan, Yunani, Rumania, Albania, Asia Kecil, dll. bahkan ia telah mempersiapkan pasukan dan mengatur strategi untuk menaklukkan kerajaan Romawi di Italia, akan tetapi kematian telah menghalanginya untuk mewujudkan hal itu. 3. Peradaban Yang Dibangun Pada Masanya
  • 5. BUKU PANDUAN MATERI PESANTREN RAMADHAN- DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT TIM TEKNIS PRK-SMA/SMK KOTA SOLOK MGMP PAI SMA/SMK KOTA SOLOK TAHUN 1444 H/ 2023 M 5 Selain terkenal sebagai jenderal perang dan berhasil memperluas kekuasaan Utsmani melebihi sultan-sultan lainnya, Muhammad al-Fatih juga dikenal sebagai seorang penyair. la memiliki diwan, kumpulan syair yang ia buat sendiri. Sultan Muhammad juga membangun lebih dari 300 masjid, 57 sekolah, dan 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Utsmni. Pening- galannya yang paling terkenal adalah Masjid Sultan Muhammad II dan Jami' Abu Ayyub al-Anshari. 4. Wafatnya Sang Penakluk. Pada bulan Rabiul Awai tahun 886 H/1481 M, Sultan Muhammad al• Fatih pergi dari Istanbul untuk berijihad, padahal ia sedang dalam kondisi tidak sehat. Di tengah perjalanan sakit yang ia derita kian parah dan semakin berat ia rasakan. Dokter pun didatangkan untuk mengobatinya, namun dokter dan obat tidak lagi bermanfaat bagi sang Sultan, ia pun wafat di tengah pasukannya pada hari Kamis, tanggal 4 Rabiul Awai 886 H/3 Mei 1481 M. Saat itu Sultan Muhammad berusia 52 tahun dan memerintah selama 31 tahun. Ada yang mengatakan wafatnya Sultan Muhammad al-Fatih arena diracuni oleh dokter pribadinya Ya'qub Basya, Allahu a'lam. Tidak ada keterangan yang bisa dijadikan sandaran kemana Sultan Muhammad II hendak membawa pasukannya. Ada yang mengatakan beliau hendak menuju ltali untuk menaklukkan Roma ada juga yang mengatakan menuju Prancis atau Spanyol. Sebelum wafat, Muhammad al-Fatih mewasiatkan kepada putra dan penerus tahtanya, Sultan Bayazid II agar senantiasa dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, dan benar-benar menjaga agama baik untuk pribadi, masyarakat, dan kerajaan