Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan kristen yang efektif yang melibatkan beberapa unsur kepemimpinan dan lima langkah praktis kepemimpinan sebagai strategi kepemimpinan kristen."
6. ARTI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan (LEADERSHIP)
adalah proses PENGARUH-
MEMPENGARUHI antar pribadi
atau antar orang dalam suatu
situasi tertentu, melalui
aktivitas komunikasi yang
terarah untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Dalam kepemimpinan selalu
terdapat UNSUR pemimpin
(INFLUENCER), yakni yang
mempengaruhi tingkah laku
pengikutnya (INFLUENCEE) atau
para pengikutnya dalam
suatu situasi.
7. UNSUR-UNSUR DALAM KEPEMIMPINAN
Adanya seseorang yang berfungsi
memimpin (PEMIMPIN-LEADER).
ADANYA ORANG LAIN yang
dipimpin
Adanya KEGIATAN
MENGGERAKKAN orang lain yang
dilakukan dengan mempengaruhi
dan mengarahkan perasaan,
pikiran, dan tingkah lakunya.
Adanya TUJUAN yang hendak
dicapai, baik yang dirumuskan
secara sistematis maupun
bersifat darurat.
Berlangsung berupa proses di
dalam KELOMPOK/ORGANISASI.
8. FUNGSI KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN itu BERHUBUNGAN
LANGSUNG dengan situasi sosial
dalam kehidupan kelompok yang
mengisyaratkan bahwa
SETIAP PEMIMPIN BERADA DI
DALAM dan bukan di luar situasi
itu.
10. KONSEP
KEPEMIMPINAN
KRISTEN -
Dasar Kepemimpinan Kristen
Dipilih dan Ditetapkan Allah
Adanya Kerinduan/Beban untuk
Memimpin
Mengutamakan Fungsi, bukan Jabatan
Pola Kepemimpinan Kristen
Melayani dengan Kasih dan Bukan
Memerintah dengan Otoriter
Bergantung Total kepada Allah, bukan
kepada Manusia
Mempermuliakan Allah dan bukan diri
sendiri
11. Konsep
Kepemimpinan
Kristen
KARAKTER Kepemimpinan KRISTEN
Pengertian Karakter
KARAKTER adalah KEPRIBADIAN dalam diri
kita, HASRAT, KEINGINAN, KEHENDAK DALAM
DIRI KITA, KECENDERUNGAN KITA, PERANGAI,
TABIAT, WATAK KITA, SOSOK ASLI DALAM DIRI
KITA YANG SECARA TETAP MEMENGARUHI
PERBUATAN, PERASAAN, DAN PIKIRAN KITA.
12. Konsep
Kepemimpinan
Kristen
Proses Pembentukan
Karakter
PEMBAWAAN LAHIR, meliputi: (1) Karunia Rohani Khusus
dari Sang Pencipta; (2) Gabungan Gen (Plasma Pembawaan
Sifat) dan Kromosom yang Kita Warisi dari Orangtua Serta
Nenek Moyang Kita. (3) Jenis Kelamin, Ras, Golongan
Darah, dan Faktor Fisik Lainnya.
KEBIASAAN-KEBIASAAN yang Terbentuk Dari Orang Tua,
Iingkungan, Budaya, Kepercayaan, Dan Pendidikan.
(kebiasaan tidur, kebiasaan belajar, cara makan, cara
bekerja, hingga cara bergaul dengan orang lain).
13. Konsep
Kepemimpinan
Kristen
KARAKTER Kepemimpinan KRISTEN
ENAM PILAR KARAKTER
Josephson Institute of Ethics
mendefinisikan ENAM INTI dasar etika
yang berhubungan dengan kewajiban
moral dan kebaikan. Hal tersebut lebih
dikenal dengan nama “ENAM PILAR
KARAKTER”.
14. Enam Pilar Karakter
(1) Jujur; (2) Tulus; (3) Memegang Janji, (A) Tidak Curang,
Menipu, Mencuri; (5) Dapat Dipercaya, Apa Yang Anda Katakan
Adalah Hal Yang Anda Kerjakan (Integritas); (6) Berani
Melakukan Hal yang Benar; (7) Membangun Reputasi Yang Baik;
(8) Setia Kepada Keluarga, Kawan, dan Negara.
TRUSTWORTHINESS (DAPAT
DIPERCAYA)
Pertama
(1) Hormati Tuhan Allah; (2) Hormati Diri Sendiri; (3) Toleransi
Terhadap Perbedaan; (4) Berbicara dengan Kata-kata yang Baik,
Bukan dengan Kata-kata yang Kasar; (5) Tidak Menekan,
Memukul, atau Menyakiti Orang Lain.
RESPECT (MEMILIKI RASA
HORMAT)
Kedua
(1) Kerjakanlah Hal yang Harus Anda Kerjakan; (2) Kerjakanlah
Hal yang dapat Anda Kerjakan Dengan Sebaik-baiknya; (3)
Tekun: Tetaplah Mencoba Sampai Berhasil; (4) Belajarlah
Menguasai Diri, Untuk Mendisiplinkan Dirimu Sendiri; (5)
Berpikirlah Sebelum anda Bertindak dan Pikirkanlah Akibatnya;
(6) Bertanggung Jawablah Atas Pilihanmu.
RESPOSIBILITY (BERTANGGUNG
JAWAB)
Ketiga
15. (1) Ramah dan Baik Hati; (2) Milikilah Belas Kasihan dan
Tunjukkan Kepedulian Anda; (3) Nyatakan Rasa Syukur Anda;
(4) Ampunilah Orang Lain; (5) Bantulah Saat Seseorang
Membutuhkan Bantuan Tersebut.
CARING (PEDULI)
Kelima
(1) Ikut Serta dalam Layanan Masyarakat; Gunakan Hak Suara
Anda; (2) Jadi-lah Tetangga Yang Baik; (L) Taat Pada Hukum
dan Peraturan; (4) Hormatilah Penguasa Anda; (5) Jagalah
Lingkungan Anda.
CITIZENSHIP (MEMILIKI TANGGUNG JAWAB SOSIAL)
Keenam
(1) Bermainlah Sesuai Dengan Hukum (Peraturan) Yang Ada; (2)
Ambillah Hak Anda, Jangan Mengambil Hak Orang Lain; (3) Bersikaplah
Terbuka; Dengarkan Juga Pendapat Orang Lain; (4) Jangan Mengambil
Keuntungan dari Kelemahan Orang Lain; (5) Jangan Menyalahkan
Orang Lain Karena Kesalahan Anda.
FAIRNESS (ADIL)
Keempat
16. MENURUT PAULUS, orang yang menghendaki jabatan
penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah (I
Tim 3:1).
PEMIMPIN ROHANI YANG SEJATI SELALU
MEMERHATIKAN PELAYANAN YANG DILAKUKANNYA
UNTUK TUHAN DAN SESAMA. Pemimpin-pemimpin
rohani tidak dihasilkan oleh pemilihan atau
pengangkatan. SEKEDAR MEMEGANG KEDUDUKAN
PENTING TIDAK MEMBUAT SESEORANG MENJADI
PEMIMPIN.
Kepemimpinan Rohani adalah sesuatu yang berasal
dari Roh dan hanya dianugerahkan oleh Allah.
SEORANG PEMIMPIN YANG SEJATI TIDAK MEMPUNYAI
KEINGINAN UNTUK BERKUASA ATAS MILIK ALLAH,
MELAINKAN RENDAH HATI, LEMBUT, PENUH
PENGORBANAN DAN BERSEDIA MEMIMPIN.
Mencari
Pemimpin
Rohani
17. Dasar Alkitab Atas
Karakter Pemimpin
Kristen
FAKTOR UTAMA YANG HARUS DIMILIKI SEORANG
PEMIMPIN KRISTEN ADALAH INTEGRITAS. PAULUS
PERNAH MENASIHATI TIMOTIUS. “AWASILAH DIRIMU
SENDIRI DAN AWASILAH AJARANMU.” (I TIM 4:16).
Kepribadian dan
Karakter Pemimpin
Kristen
18. Dalam Keluaran 18:21 disebutkan bahwa
orang yang harus dipilih untuk jadi pemimpin
umat Israel adalah orang yang memiliki :
a. Integritas Diri
b. Integritas Rohani
c. Integritas Sosial
d. Integritas Ekonomi
e. Integritas Kerja
Dasar Alkitab
19. Dalam I Timotius 3:1-13, Paulus memberikan
kriteria bagi seorang pemimpin rohani meliputi
klasifikasi:
a. Sosial
b. Moral
c. Mental
d. Kepribadian
e. Rumah Tangga
f. Kedewasaan
Dasar Alkitab
20. Kepribadian
Pemimpin Kristen
a. JUJUR
b. MENJAGA KESUCIAN
c. MEMILIKI PENDIRIAN ROHANI YANG
TEGUH
d. DISIPLIN
e. KEBERANIAN
f. RENDAH HATI
g. RAJIN, MAU BEKERJA KERAS
h. RELA BERKORBAN
i. KESABARAN
j. PEDULI
k. HIKMAT
l. DITUNTUN ROH KUDUS
Kepribadian
Pemimpin Kristen
21. Kualitas
Pemimpin Yang
Harus Dimiliki
a. OPEN MINDED DAN
BERWAWASAN LUAS
b. VISIONER
c. CAKAP/TERAMPIL
d. KOMUNIKATIF
e. DECISION MAKER
f. HUMORIS
g. MARAH PADA SAAT
YANG TEPAT
h. BERSAHABAT
Kualitas
Pemimpin Kristen
22. PEMBENTUKAN PEMIMPIN
PERSIAPAN MENJADI
PEMIMPIN
BIG NO :
Tidak bisa menyesuaikan diri
Suka mencampuri urusan orang lain,
tetapi tugasnya terbengkalai
Suka menyalahkan orang lain-tidak
mencari solusi
Tidak mampu menangani kritik dan
perbedaan
Hanyut dalam masalah
THINGS TO DO:
Mengerjakan pekerjaan yang dianggap
sederhana – Melatih Hati
Mengerjakan setiap pekerjaan dengan
tekun – Lukas 16:10
Merawat Tubuh dan mengembangkan
kebiasaan baik
Caring – Peduli
PERSIAPAN IMAN MENJADI
PEMIMPIN KRISTEN
PEMIMPIN DAN DOANYA
“Kita dapat menggerakan
orang dengan perantaraan
Allah, hanya dengan Doa.”
PEMIMPIN DAN WAKTUNYA
“Bukan soal berapa lama
kita hidup melainkan
bagaimana penuhnya hidup
dan baiknya kita hidup.”
PEMIMPIN DAN BACAANNYA
II Timotius 4:13
“Orang yang ingin tumbuh
secara rohani dan akal
budinya akan banyak
membaca buku.”
PEMIMPIN DAN UANGNYA
23. 1. Dalam KEPEMIMPRNAN terkandung beberapa unsur,
yaitu adanya pemimpin, ada orang yang dipimpin,
adanya kegiatan menggerakkan orang lain dengan
memengaruhi dan mengarahkan perasaan, pikiran,
dan tingkah lakunya, dan adanya rujuan yang hendak
dicapai.
2. KEPEMIMPINAN MERUPAKAN SENI DAN ILMU.
Kepemimpinan sebagai seni menempatkan faktor
penting dalam kepemimpinan. Kepemimpinan sebagai
ilmu berarti kepemimpinan dapat dipelajari.
Kepemimpinan sebagai ilmu menitikberatkan pada
proses belajar dan latihan. Apabila keduanya
digabungkan, maka akan tercipta suatu kepemimpinan
yang efektif.
Konklusi
24. 3. KEPEMIMPINAN MELIBATKAN PEMIMPIN DALAM FUNGSI
MANAJEMEN yang meliputi Fungsi Kegiatan
Perencanaan, Fungsi Organisasi, Fungsi Kegiatan
Memimpin, Dan Fungsi Kegiatan Pengawasan.
4. Ada LIMA LANGKAH PRAKTIS KEPEMIMPINAN SEBAGAI
STRATEGI KEPEMIMPINAN KRISTEN YANG EFEKTIF yang
perlu diterapkan dalam memimpin organisasi, yaitu
BERDOA, BEKERJA KERAS, MEMOTIVASI,CARING
MENDELEGASIKAN TUGAS.
Langkah praktis kepemimpinan tersebut merupakan
mata rantai yang berkaitan satu dengan yang lain, yang
tidak dapat dipisahkan, sehingga membentuk kesatuan
yang utuh sebagai kunci keberhasilan dalam
kepemimpinan Kristen yang efektif.
Konklusi