SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
PETA EKSPEDISI
ATOM
Model Atom
Model Atom Dalton
Model Atom Awan Elektron
Model Atom Thomson
Model Atom Rutherford
Model Atom Bohr
Nomor Massa
Nomor Atom
Isotop
Isoton
Isobar
Partikel Atom
Inti Atom Elektron
Proton Neutron Konfigurasi Elektron Elektron Valensi
Materi
Tersusun dari
Tersusun dari
Mempunyai
Menemukan
Dijelaskan
dengan
Berkaitan
dengan
Digambarkan
dengan
STUKTUR ATOM
Partikel-Partikel Penyusun Atom
Model-Model Atom
Pengertian Atom
Konfigurasi Elektron
Susunan Atom
web
Pengertian Atom
Atom didefinisikan sebagai partikel terkecil dari suatu materi yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi, akan tetapi dari hasil penemuan selanjutnya ternyata atom masih
terdiri atas partikel-partikel yang lebih kecil lagi yang disebut partikel sub atom.
Partikel sub atom tersebut adalah;
End
No. Partikel
Sub atom
Lambang Penemu / Th Massa
(sma)
Massa (Kg) Muatan
1. Proton p Goldstein,
1886
1,00728 1,6726 X 10-27 +1
2. Neutron n J. Chadwick,
1932
1,00866 1,6749 X 10-27 0
3. Elektron e J. Thomson,
1897
0,00055 9,1095 X 10-31 -1
Partikel-Partikel Penyusun Atom
Elektron
Proton
Neutron
Dari hasil penemuan, ternyata atom terdiri atas partikel-partikel
Yang sederhana, yang disebut partikel sub atom.
Partikel-partikel sub atom tersebut adalah : proton, elektron,
dan neutron.
1. Model Atom Dalton (1805)
Model-Model Atom
2. Model Atom Thomson (1897)
3. Model Atom Rutherford (1911)
4. Model Atom Niels Bohr (1914)
5. Model Atom Modern
6. Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom
Hasil eksperimen yang memperkuat konsep atom menghasilkan gambaran
mengenai susunan partikel-partikel di dalam atom. Gambaran ini
berfungsi untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom.
Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.
Marilah kita pelajari satu persatu masing-masing konsep/model atom tersebut.
Proton
Proton merupakan partikel bermuatan positif, posisinya terletak didalam inti atom.
P
n
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
atom
e
e
e
e
Goldstein berhasil menemukan adanya partikel bermuatan positif dalam atom.
Partikel tersebut dinamakan proton. Setelah penemuan proton, Rutherford juga
berhasil membuktikan proton terletak ditengah-tengah ruang atom (inti atom).
End
Elektron
P
n
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
Atom terdapat elektron
e
e
e
e
Elektron merupakan partikel atom yang pertama kali ditemukan, Elektron ditemukan
Oleh Joseph John Thomson seorang ilmuan inggris. Penemuannya berawal dari
Percobaan tabung sinar katoda pada 1897. Istilah elektron sendiri pertama kali
Dikemukakan oleh George Johnston Stoney pada 1891.
Gambaran Posisi Elektron dalam Atom
End
Neutron
P
n
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
Atom terdapat elektron
e
e
e
e
Keberadaan proton didalam inti atom ternyata tidak sendirian. James Chadwick
Seorang ilmuan Inggris berhasil menemukan adanya neutron dalam inti atom
Pada 1932.
Gambaran Posisi Neutron dalam Atom
End
Model Atom Dalton
John Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnaya tentang atom.
Teori atom Dalton didasarkan pada dua
hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum
susunan tetap (hukum prouts). Lavoiser menyatakan bahwa "Massa
total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat
hasil reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum
tersebut Dalton mengemukakan teori tentang atom
sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada
tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:
Atom adalah partikel terkecil
Dan tidak dapat dibagi lagi.
Bentuk seperti Bola Pejal.
Gambar. Model Atom Dalton
Model atom Dalton, seperti bola pejal
Kelebihan Teori Atom Dalton
1. Dapat menjelaskan hukum kekekalan massa.
Jika atom-atom dari unsur-unsur tidak dapat dihancurkan, maka atom-atom yang
sama harus ada setelah reaksi selesai. Seperti halnya sebelum reaksi berlangsung
maka massa keseluruhan dari pereaksi dari hasil reaksi harus sama.
2. Dapat menjelaskan hukum perbandingan tetap.
Jika semua atom dari sebuah unsur memiliki massa yang sama, dan jika satuan-satuan
Atom memiliki perbandingan tetap, persentase susunan senyawa harus memiliki nilai
tertentu, dengan mengabaikan ukuran contoh yang dianalisis atau keadaan semula.
Kelemahan Teori Atom Dalton
1. Asumsinya bahwa semua atom dari suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama
terbukti tidak benar.
Setelah diketemukannya isotop oleh Mc. Coy dan Ross pada
1907. Isotop yang hampir tidak dapat dipisahkan satu sama lain secara kimia,
Mempunyai susunan elektron yang sama tetapi mempunyai massa yang berbeda.
2. Asumsinya bahwa selama reaksi kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan
(tidak mengalami perubahan), teori ini kurang tepat.
Bagaimana atom dapat saling mengadakan ikatan baik dengan atom-atom lain yang
sejenis maupun yang tidak sejenis, jika sama sekali tidak mengalami perubahan?
sekarang ditemukan fakta bahwa ada sedikit perubahan energi listrik pada bagian
luar atom sehingga atom dapat mengadakan ikatan satu dengan lainnya.
3. Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus
listrik.
Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik
adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya
daya hantar listrik.
End
Model Atom Thomson (1897)
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh
William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang
SINAR KATODE dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan
partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara
katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa
sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang
bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan
partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif,
maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkan
muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson
memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan
teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.
Percobaan Sinar Katode
Hasil pengamatan:
1. Sinar katoda dibelokkan oleh medan magnet, tertarik oleh lempeng logam positif,
tetapi ditolak oleh lempeng negatif.
2. Setelah menghitung dan membandingkan nilai muatan partikel (e) dan massa (m),
diperoleh nilai perbandingan e/m=1,76X 108 coulomb/gram. Nilai ini sama untuk
semua gas.
Kesimpulan:
1. Setiap gas menghasilkan sinar katoda yang sama.
2. Sinar katoda ini disebut elektron dan bermuatan
negatif.
Animasi Percobaan Sinar Katoda
Yang dilakukan Thomson.
Kutub
Positif magnet
Kutub
Negatif magnet
Menurut Thomson, Atom adalah materi yang bermuatan positif dan didalamnya
Tersebar elektron (muatan negatif) bagaikan kismis dalam roti kismis.
Bermuatan
Positif
Muatan
Negatif
(elektron)
tersebar
Roti kismis
Gambar. Model atom Thomson
seperti roti kismis
Kelebihan
Kelemahan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti
atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.
End
3. Model Atom Rutherford (1911)
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan, Rutherford
mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom
Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom
yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron
yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti
atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-
partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
Percobaan Rutherford
Model atom Rutherford seperti tata surya
Elektron mengelilingi inti
Dalam atom.
Kelebihan teori atom Rutherford
Kelemahan teori atom Rutherford
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran
energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya
makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan
salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda
pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama
kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena
putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Rutherford telah
dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
End
Model Atom Niels Bohr (1914)
Niels Bhor mengemukakan, Atom terdiri atas inti atom yang
Bermuatan positif dan dikelilingi elektron-elektron yang beredar
Pada kulit-kulit atom tanpa disertai pemancaran atau
penyerapan energi.
Inti atom, bermuatan
positif
Kulit-kulit Atom, terdapat
Elektron yang beredar
mengelilingi inti
Model Atom Niels Bohr
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa
spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah :
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.
Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan
menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan
memancarkan energi.
Model atom Bohr digambarkan sebagai berikut
Kelebihan
Kelemahan
End
Berdasarkan hasil penelitian berikutnya terbukti bahwa gerakan elektron menyerupai
Gelombang. Oleh karena itu posisi elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Jadi orbit Lingkaran dengan jari-jari tertentu yang diungkapkan Niels Bohr
tidak dapat diterima.
Tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga
diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat
berpindahnya elektron.
Model Atom Modern (mekanika gelombang/mekanika kuantum)
Model Atom Mekanika Gelombang menjelaskan bahwa didalam atom elektron beredar
Pada orbital-orbital yaitu daerah disekitar inti atom dengan kebolehjadian menemukan
Elektron.
Model Atom Mekanika Gelombang
Awan elektron
Teori atom mekanika gelombang memiliki persamaan dengan teori atom Niels Bohr
Dalam hal tingkat-tingkat energi atau kulit-kulit atom, tetapi berbeda dalam hal bentuk
Lintasan elektronnya. Dalam teori mekanika gelombang posisi elektron adalah tidak
Pasti. Hal yang dapat ditentukan mengenai keberadaan elektron dalam atom adalah
Daerah dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron, daerah tersebut dinamakan
Orbital.
End
Model Atom Kelebihan Kelemahan
Menurut Dalton seperti bola
pejal
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai
model atom
Tidak menerangkan hubungan antara
larutan senyawa dan daya hantar arus
listrik, jika atom merupakan bagian
terkecil dari suatu unsur dan tidak
dapat dibagi lagi
Menurut Thomson seperti
roti kismis
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif
dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari
suatu unsur. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun
dari partikel yang bermuatan positif dan negatif untuk
membentuk atom netral. Juga membuktikan bahwa elektron
terdapat dalam semua unsur
Belum dapat menerangkan
bagaimana susunan muatan positif
dalam bola dan jumlah elektron
Rutherford seperti planet
bumi mengelilingi matahari
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan
elektron yang mengelilingi inti
Model tersebut tidak dapat
menerangkan mengapa elektron tidak
pernah jatuh ke dalam inti sesuai
dengan teori fisika klasik
Niels Bohr seperti bola,
dengan inti atom yang
dikelilingi sejumlah elektron
Mempu membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom
hidrogen
Hanya dapat menerangkan atom-atom
yang memiliki elektron tunggal
seperti gas hidrogen, tetapi tidak
dapat menerangkan spektrum warna
dari atom-atom yang memiliki
banyak elektron
Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom
End
Dengan ditemukannya struktur atom, maka perbedaan antara atom yang satu dengan
yang lainnya dapat dijelaskan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan susunan,
yaitu jumlah proton, elektron, dan neutronnya. Dalam kaitan dengan susunan atom, kita
perlu memahami beberapa istilah, yaitu:
Susunan Atom
1. Nomor Atom
2. Nomor Massa
3. Notasi Susunan Atom
4. Isotop
6. Isoton
5. Isobar
Nomor Atom (Z)
Nomor atom adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton didalam inti atom.
Nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam atom.
Contoh : Nomor atom Na = 11 Artinya : - Jumlah proton = 11
- Jumlah elektron = 11
End
11 proton pada Inti atom
11 Elektron pada semua kulit atom
Na
24
11
Nomor Massa (A)
Nomor Massa adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton + neutron dalam
inti atom.
End
Na
24
11
Ada 11 proton dan 13 neutron
Sehingga nomor massa = 24
Notasi Susunan Atom
X
A
Z
Nomor Massa
( Jumlah Proton + Neutron)
dalam inti atom
Lambang Unsur
Nomor Atom
( Jumlah Proton)
dalam inti atom
Jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang
(notasi) sebagai berikut.
Contoh soal
Na
23
11
Jumlah Proton = 11
Jumlah Elektron = 11
Jumlah Neutron = 23 - 11=12
Artinya
Nomor
Massa
Nomor
Atom
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada atom Na
23
11
Jawab;
Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, Jumlah elektron
Diketahui dari nomor atom, sedangkan jumlah neutron adalah nomor
massa dikurangi nomor atom.
Contoh lain
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada ion dibawah ini !
End
Jawab :
-
2
16
8 O 
2
24
12 Mg
-
2
16
8 O

2
24
12 Mg
a. b.
Jumlah proton = 8
Jumlah elektron = 8+2 = 10
Jumlah neutron = 16- 8 = 8
Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, jumlah elektron diketahui
melalui menjumlahkan nomor atom dengan muatan ion (muatan ion negatif
menunjukkan kelebihan elektron dalam atom) sehingga 8 elektron + 2 elektron=
10 elektron.
Jumlah proton = 12
Jumlah elektron = 12 – 2 = 10
Jumlah neutron = 24 – 12 = 12
a.
b.
Keterangan; Jumlah elektron diketahui dengan menjumlahkan nomor atom
dengan muatan ion (muatan ion positif menunjukkan kekurangan elektron dalam
atom) sehingga 12 elektron – 2 elektron = 10 elektron.
Isotop Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom
sama tetapi nomor massanya berbeda. misalnya:
C
14
6 C
13
6 C
12
6
dengan dengan
Nomor
Atom sama,
Yakni 6
Dengan kata lain isotop merupakan unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah
Proton sama tetapi jumlah neutron bebeda.
End
Nomor
Massa beda
Isobar Unsur-unsur yang mempunyai nomor massa
sama tetapi nomor atomnya berbeda, pada
unsur yang berbeda pula. misalnya:
C
14
6 N
14
7
dengan
End
Nomor
Atom beda
Nomor
Massa sama, yakni 14
Isoton Unsur-unsur yang mempunyai jumlah
neutron sama. misalnya:
C
14
6
N
15
7
dengan
Neutron =14 – 6 = 8
End
Neutron =15 – 7 = 8
Jumlah neutron masing-masing unsur diatas adalah 8. Sehingga kedua
Unsur tersebut termasuk kedalam kelompok isoton. Isoton terjadi pada
Unsur-unsur yang berbeda.
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah menggambarkan susunan elektron
dalam atom.
Menurut Niels Bhor bahwa atom terdiri atas kulit-kulit atom/ kulit-kulit
elektron. Elektron beredar mengelilingi inti pada kulit-kulit atom. Kulit-
kulit atom disebut juga lintasan elektron dengan tingkat energi berbeda-
beda. Kulit yang paling dalam (paling dekat dengan inti atom)
mempunyai tingkat energi paling rendah.
Kulit-kulit atom mempunyai nomor: 1 , 2, 3, 4, 5, 6, 7,……dst.
Dan diberi lambang berturt-turut : K, L, M, N, O, P , Q, …..dst.
Pengisian elektron pada Kulit-kulit atom memenuhi rumus:
Dimana n = nomor kulit
2n2
Jadi, Kulit K (n=1) = jumlah maksimum elektron: 2.12 = 2 elektron
Kulit L (n=2) = jumlah maksimum elektron: 2. 22 = 8 elektron
Kulit M (n=3) = jumlah maksimum elektron: 2. 32 =18 elektron
Kulit N (n=4) = jumlah maksimum elektron: 2. 42 =32 elektron
Kulit O (n=5) = jumlah maksimum elektron: 2. 52 = 50 elektron dst.
Elektron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar.
Contoh Soal
Elektron valensi = 1
Konfigurasi elektron dari
Beberapa atom, clik disini!
2
8
1
1. Buatlah konfigurasi elektron dari atom
Na
23
11
Na
23
11
Contoh;
Jawab;
Gambaran pegisian elektron dalam atom adalah sebagai berikut;
Contoh lain
Na
23
11
= 2, 8, 1
End
Contoh;
1. Buatlah konfigurasi elektron dari atom dibawah ini dan tentukan
Elektron valensinya!!
Br
35
K
19
Cs
55
Br
35
K
19
Cs
55
Jawab:
= 2, 8, 9 (belum stabil) menjadi,
= 2, 8, 8,1 (stabil)
= 2, 8, 18, 7
= 2, 8, 18, 27 (belum stabil) menjadi,
= 2, 8, 18, 18, 9 (belum stabil) menjadi,
= 2, 8, 18, 18, 8, 1
Catatatan : Pada kulit terakhir (terluar) maksimum hanya diisi 8 elektron,
Apabila lebih harus dipecah.
Elektron valensi = 1
Elektron valensi = 7
Elektron valensi = 1
Model Atom Mekanika Kuantum
(Mekanika Gelombang)
Tiap tingkat energi (kulit) terdiri satu/beberapa
subtingkat energi (subkulit)
Tiap subtingkat energi (subkulit) terdiri
satu/beberapa orbital
Tiap orbital dapat ditemukan paling banyak 2
elektron
Posisi/kedudukan elektron tidak dapat ditentukan
dengan pasti (ketidakpastian Heisenberg)
Kebolehjadian/kemungkinan ditemukannya elektron
dalam orbital dapat ditentukan dari bilangan
kuantumnya
44
Bilangan Kuantum
Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan
dengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger
()
Penyelesaian  diperoleh 3 Bilangan:
Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
2 elektron dalam 1 orbital dibedakan dengan Bilangan
Kuantum Spin (s)
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57

More Related Content

What's hot

Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektron
Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektronRpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektron
Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektronSyaerozi Junior
 
195478912 lembar-kerja-siswa
195478912 lembar-kerja-siswa195478912 lembar-kerja-siswa
195478912 lembar-kerja-siswasmk peta
 
Molekul unsur dan molekul senyawa materi
Molekul unsur dan molekul senyawa materiMolekul unsur dan molekul senyawa materi
Molekul unsur dan molekul senyawa materiatikah82
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 
Kelompok 1 partikel dasar atom
Kelompok 1 partikel dasar atomKelompok 1 partikel dasar atom
Kelompok 1 partikel dasar atomUNIB
 
Bahan Ajar Konfigurasi Elektron
Bahan Ajar Konfigurasi ElektronBahan Ajar Konfigurasi Elektron
Bahan Ajar Konfigurasi ElektronCahyaHarnia
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)Farikha Uly
 
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptxPPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptxMarthaJayanthi
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)Sofian Aritonang
 
Perc 3 kuat medan ligan
Perc 3   kuat medan liganPerc 3   kuat medan ligan
Perc 3 kuat medan liganMartina Fajri
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitasRudi Wicaksana
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
Rpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektronRpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektronMuflihahUnnes
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur KristalNia Sasria
 

What's hot (20)

Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektron
Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektronRpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektron
Rpp 2 struktur atom 4 konfigurasi elektron
 
195478912 lembar-kerja-siswa
195478912 lembar-kerja-siswa195478912 lembar-kerja-siswa
195478912 lembar-kerja-siswa
 
Molekul unsur dan molekul senyawa materi
Molekul unsur dan molekul senyawa materiMolekul unsur dan molekul senyawa materi
Molekul unsur dan molekul senyawa materi
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Kelompok 1 partikel dasar atom
Kelompok 1 partikel dasar atomKelompok 1 partikel dasar atom
Kelompok 1 partikel dasar atom
 
Bahan Ajar Konfigurasi Elektron
Bahan Ajar Konfigurasi ElektronBahan Ajar Konfigurasi Elektron
Bahan Ajar Konfigurasi Elektron
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptxPPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
 
Perc 3 kuat medan ligan
Perc 3   kuat medan liganPerc 3   kuat medan ligan
Perc 3 kuat medan ligan
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitas
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
 
BAHAN AJAR KIMIA
BAHAN AJAR KIMIABAHAN AJAR KIMIA
BAHAN AJAR KIMIA
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Atom berelektron banyak
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
Atom berelektron banyak
 
Rpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektronRpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektron
 
Model atom bohr
Model atom bohrModel atom bohr
Model atom bohr
 
Ppt 2 struktur atom
Ppt  2 struktur atomPpt  2 struktur atom
Ppt 2 struktur atom
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 

Similar to MODEL ATOM

Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfPuspitaTaraDewi
 
Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5fawwazputro
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMcalonmayat
 
Perkembangan_teori_atom.ppt
Perkembangan_teori_atom.pptPerkembangan_teori_atom.ppt
Perkembangan_teori_atom.pptNeneng Rohayati
 
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01sanoptri
 
Bab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas xBab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas xSinta Sry
 
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Ataselhaningsih
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atommfebri26
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxRantiNilamSari
 
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihTugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihSylvester Saragih
 
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihTugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihSylvester Saragih
 

Similar to MODEL ATOM (20)

Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
 
Stuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas xStuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas x
 
Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5
 
Bab 5 atom
Bab 5 atomBab 5 atom
Bab 5 atom
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
 
kimia-teori atom
kimia-teori atomkimia-teori atom
kimia-teori atom
 
Perkembangan_teori_atom.ppt
Perkembangan_teori_atom.pptPerkembangan_teori_atom.ppt
Perkembangan_teori_atom.ppt
 
Bab2 struktur atom | Kimia X
Bab2 struktur atom | Kimia XBab2 struktur atom | Kimia X
Bab2 struktur atom | Kimia X
 
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
Bab2strukturatomkelasx 141109045943-conversion-gate01
 
Bab2 stru
Bab2 struBab2 stru
Bab2 stru
 
Bab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas xBab 2 struktur atom kelas x
Bab 2 struktur atom kelas x
 
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atom
 
Bab ijnjnjn
Bab ijnjnjnBab ijnjnjn
Bab ijnjnjn
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihTugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
 
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihTugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 

More from NovInda1

subject pronounce introduction lecture.ppt
subject pronounce introduction lecture.pptsubject pronounce introduction lecture.ppt
subject pronounce introduction lecture.pptNovInda1
 
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.ppt
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.pptClauses_Phrases lecture definition, example etc.ppt
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.pptNovInda1
 
introduction.pdf
introduction.pdfintroduction.pdf
introduction.pdfNovInda1
 
4182196.ppt
4182196.ppt4182196.ppt
4182196.pptNovInda1
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxNovInda1
 
SISTEM-PERIODIK-UNSUR-ppt.ppt
SISTEM-PERIODIK-UNSUR-ppt.pptSISTEM-PERIODIK-UNSUR-ppt.ppt
SISTEM-PERIODIK-UNSUR-ppt.pptNovInda1
 
Introduction to mineralogy.ppt
Introduction to mineralogy.pptIntroduction to mineralogy.ppt
Introduction to mineralogy.pptNovInda1
 
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdf
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdfCh24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdf
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdfNovInda1
 
Acid Base Inorganic Chemistry.pptx
Acid Base Inorganic Chemistry.pptxAcid Base Inorganic Chemistry.pptx
Acid Base Inorganic Chemistry.pptxNovInda1
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptxNovInda1
 
kinetika kimia.pptx
kinetika kimia.pptxkinetika kimia.pptx
kinetika kimia.pptxNovInda1
 

More from NovInda1 (11)

subject pronounce introduction lecture.ppt
subject pronounce introduction lecture.pptsubject pronounce introduction lecture.ppt
subject pronounce introduction lecture.ppt
 
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.ppt
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.pptClauses_Phrases lecture definition, example etc.ppt
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.ppt
 
introduction.pdf
introduction.pdfintroduction.pdf
introduction.pdf
 
4182196.ppt
4182196.ppt4182196.ppt
4182196.ppt
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
 
SISTEM-PERIODIK-UNSUR-ppt.ppt
SISTEM-PERIODIK-UNSUR-ppt.pptSISTEM-PERIODIK-UNSUR-ppt.ppt
SISTEM-PERIODIK-UNSUR-ppt.ppt
 
Introduction to mineralogy.ppt
Introduction to mineralogy.pptIntroduction to mineralogy.ppt
Introduction to mineralogy.ppt
 
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdf
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdfCh24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdf
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdf
 
Acid Base Inorganic Chemistry.pptx
Acid Base Inorganic Chemistry.pptxAcid Base Inorganic Chemistry.pptx
Acid Base Inorganic Chemistry.pptx
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
 
kinetika kimia.pptx
kinetika kimia.pptxkinetika kimia.pptx
kinetika kimia.pptx
 

MODEL ATOM

  • 1.
  • 2. PETA EKSPEDISI ATOM Model Atom Model Atom Dalton Model Atom Awan Elektron Model Atom Thomson Model Atom Rutherford Model Atom Bohr Nomor Massa Nomor Atom Isotop Isoton Isobar Partikel Atom Inti Atom Elektron Proton Neutron Konfigurasi Elektron Elektron Valensi Materi Tersusun dari Tersusun dari Mempunyai Menemukan Dijelaskan dengan Berkaitan dengan Digambarkan dengan
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. STUKTUR ATOM Partikel-Partikel Penyusun Atom Model-Model Atom Pengertian Atom Konfigurasi Elektron Susunan Atom web
  • 10. Pengertian Atom Atom didefinisikan sebagai partikel terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, akan tetapi dari hasil penemuan selanjutnya ternyata atom masih terdiri atas partikel-partikel yang lebih kecil lagi yang disebut partikel sub atom. Partikel sub atom tersebut adalah; End No. Partikel Sub atom Lambang Penemu / Th Massa (sma) Massa (Kg) Muatan 1. Proton p Goldstein, 1886 1,00728 1,6726 X 10-27 +1 2. Neutron n J. Chadwick, 1932 1,00866 1,6749 X 10-27 0 3. Elektron e J. Thomson, 1897 0,00055 9,1095 X 10-31 -1
  • 11. Partikel-Partikel Penyusun Atom Elektron Proton Neutron Dari hasil penemuan, ternyata atom terdiri atas partikel-partikel Yang sederhana, yang disebut partikel sub atom. Partikel-partikel sub atom tersebut adalah : proton, elektron, dan neutron.
  • 12. 1. Model Atom Dalton (1805) Model-Model Atom 2. Model Atom Thomson (1897) 3. Model Atom Rutherford (1911) 4. Model Atom Niels Bohr (1914) 5. Model Atom Modern 6. Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom Hasil eksperimen yang memperkuat konsep atom menghasilkan gambaran mengenai susunan partikel-partikel di dalam atom. Gambaran ini berfungsi untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom. Marilah kita pelajari satu persatu masing-masing konsep/model atom tersebut.
  • 13. Proton Proton merupakan partikel bermuatan positif, posisinya terletak didalam inti atom. P n Inti atom, terdapat proton dan neutron Kulit-kulit atom e e e e Goldstein berhasil menemukan adanya partikel bermuatan positif dalam atom. Partikel tersebut dinamakan proton. Setelah penemuan proton, Rutherford juga berhasil membuktikan proton terletak ditengah-tengah ruang atom (inti atom). End
  • 14. Elektron P n Inti atom, terdapat proton dan neutron Kulit-kulit Atom terdapat elektron e e e e Elektron merupakan partikel atom yang pertama kali ditemukan, Elektron ditemukan Oleh Joseph John Thomson seorang ilmuan inggris. Penemuannya berawal dari Percobaan tabung sinar katoda pada 1897. Istilah elektron sendiri pertama kali Dikemukakan oleh George Johnston Stoney pada 1891. Gambaran Posisi Elektron dalam Atom End
  • 15. Neutron P n Inti atom, terdapat proton dan neutron Kulit-kulit Atom terdapat elektron e e e e Keberadaan proton didalam inti atom ternyata tidak sendirian. James Chadwick Seorang ilmuan Inggris berhasil menemukan adanya neutron dalam inti atom Pada 1932. Gambaran Posisi Neutron dalam Atom End
  • 16. Model Atom Dalton John Dalton Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavoiser menyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan teori tentang atom sebagai berikut: 1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. 2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom- atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. 3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen. 4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
  • 17. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini: Atom adalah partikel terkecil Dan tidak dapat dibagi lagi. Bentuk seperti Bola Pejal. Gambar. Model Atom Dalton Model atom Dalton, seperti bola pejal
  • 18. Kelebihan Teori Atom Dalton 1. Dapat menjelaskan hukum kekekalan massa. Jika atom-atom dari unsur-unsur tidak dapat dihancurkan, maka atom-atom yang sama harus ada setelah reaksi selesai. Seperti halnya sebelum reaksi berlangsung maka massa keseluruhan dari pereaksi dari hasil reaksi harus sama. 2. Dapat menjelaskan hukum perbandingan tetap. Jika semua atom dari sebuah unsur memiliki massa yang sama, dan jika satuan-satuan Atom memiliki perbandingan tetap, persentase susunan senyawa harus memiliki nilai tertentu, dengan mengabaikan ukuran contoh yang dianalisis atau keadaan semula.
  • 19. Kelemahan Teori Atom Dalton 1. Asumsinya bahwa semua atom dari suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama terbukti tidak benar. Setelah diketemukannya isotop oleh Mc. Coy dan Ross pada 1907. Isotop yang hampir tidak dapat dipisahkan satu sama lain secara kimia, Mempunyai susunan elektron yang sama tetapi mempunyai massa yang berbeda. 2. Asumsinya bahwa selama reaksi kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan (tidak mengalami perubahan), teori ini kurang tepat. Bagaimana atom dapat saling mengadakan ikatan baik dengan atom-atom lain yang sejenis maupun yang tidak sejenis, jika sama sekali tidak mengalami perubahan? sekarang ditemukan fakta bahwa ada sedikit perubahan energi listrik pada bagian luar atom sehingga atom dapat mengadakan ikatan satu dengan lainnya. 3. Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya daya hantar listrik. End
  • 20. Model Atom Thomson (1897) Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang SINAR KATODE dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.
  • 21. Percobaan Sinar Katode Hasil pengamatan: 1. Sinar katoda dibelokkan oleh medan magnet, tertarik oleh lempeng logam positif, tetapi ditolak oleh lempeng negatif. 2. Setelah menghitung dan membandingkan nilai muatan partikel (e) dan massa (m), diperoleh nilai perbandingan e/m=1,76X 108 coulomb/gram. Nilai ini sama untuk semua gas. Kesimpulan: 1. Setiap gas menghasilkan sinar katoda yang sama. 2. Sinar katoda ini disebut elektron dan bermuatan negatif. Animasi Percobaan Sinar Katoda Yang dilakukan Thomson. Kutub Positif magnet Kutub Negatif magnet
  • 22. Menurut Thomson, Atom adalah materi yang bermuatan positif dan didalamnya Tersebar elektron (muatan negatif) bagaikan kismis dalam roti kismis. Bermuatan Positif Muatan Negatif (elektron) tersebar Roti kismis Gambar. Model atom Thomson seperti roti kismis
  • 23. Kelebihan Kelemahan Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. End
  • 24. 3. Model Atom Rutherford (1911) Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel- partikel positif agar tidak saling tolak menolak. Percobaan Rutherford Model atom Rutherford seperti tata surya Elektron mengelilingi inti Dalam atom.
  • 25. Kelebihan teori atom Rutherford Kelemahan teori atom Rutherford Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Rutherford telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit. End
  • 26. Model Atom Niels Bohr (1914) Niels Bhor mengemukakan, Atom terdiri atas inti atom yang Bermuatan positif dan dikelilingi elektron-elektron yang beredar Pada kulit-kulit atom tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi. Inti atom, bermuatan positif Kulit-kulit Atom, terdapat Elektron yang beredar mengelilingi inti Model Atom Niels Bohr
  • 27. Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah : 1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. 2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi. Model atom Bohr digambarkan sebagai berikut
  • 28. Kelebihan Kelemahan End Berdasarkan hasil penelitian berikutnya terbukti bahwa gerakan elektron menyerupai Gelombang. Oleh karena itu posisi elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti. Jadi orbit Lingkaran dengan jari-jari tertentu yang diungkapkan Niels Bohr tidak dapat diterima. Tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr. Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
  • 29. Model Atom Modern (mekanika gelombang/mekanika kuantum) Model Atom Mekanika Gelombang menjelaskan bahwa didalam atom elektron beredar Pada orbital-orbital yaitu daerah disekitar inti atom dengan kebolehjadian menemukan Elektron. Model Atom Mekanika Gelombang Awan elektron Teori atom mekanika gelombang memiliki persamaan dengan teori atom Niels Bohr Dalam hal tingkat-tingkat energi atau kulit-kulit atom, tetapi berbeda dalam hal bentuk Lintasan elektronnya. Dalam teori mekanika gelombang posisi elektron adalah tidak Pasti. Hal yang dapat ditentukan mengenai keberadaan elektron dalam atom adalah Daerah dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron, daerah tersebut dinamakan Orbital. End
  • 30. Model Atom Kelebihan Kelemahan Menurut Dalton seperti bola pejal Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom Tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik, jika atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat dibagi lagi Menurut Thomson seperti roti kismis Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negatif untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan bahwa elektron terdapat dalam semua unsur Belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola dan jumlah elektron Rutherford seperti planet bumi mengelilingi matahari Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti Model tersebut tidak dapat menerangkan mengapa elektron tidak pernah jatuh ke dalam inti sesuai dengan teori fisika klasik Niels Bohr seperti bola, dengan inti atom yang dikelilingi sejumlah elektron Mempu membuktikan adanya lintasan elektron untuk atom hidrogen Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elektron tunggal seperti gas hidrogen, tetapi tidak dapat menerangkan spektrum warna dari atom-atom yang memiliki banyak elektron Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom End
  • 31. Dengan ditemukannya struktur atom, maka perbedaan antara atom yang satu dengan yang lainnya dapat dijelaskan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan susunan, yaitu jumlah proton, elektron, dan neutronnya. Dalam kaitan dengan susunan atom, kita perlu memahami beberapa istilah, yaitu: Susunan Atom 1. Nomor Atom 2. Nomor Massa 3. Notasi Susunan Atom 4. Isotop 6. Isoton 5. Isobar
  • 32. Nomor Atom (Z) Nomor atom adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton didalam inti atom. Nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam atom. Contoh : Nomor atom Na = 11 Artinya : - Jumlah proton = 11 - Jumlah elektron = 11 End 11 proton pada Inti atom 11 Elektron pada semua kulit atom Na 24 11
  • 33. Nomor Massa (A) Nomor Massa adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton + neutron dalam inti atom. End Na 24 11 Ada 11 proton dan 13 neutron Sehingga nomor massa = 24
  • 34. Notasi Susunan Atom X A Z Nomor Massa ( Jumlah Proton + Neutron) dalam inti atom Lambang Unsur Nomor Atom ( Jumlah Proton) dalam inti atom Jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang (notasi) sebagai berikut. Contoh soal
  • 35. Na 23 11 Jumlah Proton = 11 Jumlah Elektron = 11 Jumlah Neutron = 23 - 11=12 Artinya Nomor Massa Nomor Atom Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada atom Na 23 11 Jawab; Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, Jumlah elektron Diketahui dari nomor atom, sedangkan jumlah neutron adalah nomor massa dikurangi nomor atom. Contoh lain
  • 36. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada ion dibawah ini ! End Jawab : - 2 16 8 O  2 24 12 Mg - 2 16 8 O  2 24 12 Mg a. b. Jumlah proton = 8 Jumlah elektron = 8+2 = 10 Jumlah neutron = 16- 8 = 8 Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, jumlah elektron diketahui melalui menjumlahkan nomor atom dengan muatan ion (muatan ion negatif menunjukkan kelebihan elektron dalam atom) sehingga 8 elektron + 2 elektron= 10 elektron. Jumlah proton = 12 Jumlah elektron = 12 – 2 = 10 Jumlah neutron = 24 – 12 = 12 a. b. Keterangan; Jumlah elektron diketahui dengan menjumlahkan nomor atom dengan muatan ion (muatan ion positif menunjukkan kekurangan elektron dalam atom) sehingga 12 elektron – 2 elektron = 10 elektron.
  • 37. Isotop Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massanya berbeda. misalnya: C 14 6 C 13 6 C 12 6 dengan dengan Nomor Atom sama, Yakni 6 Dengan kata lain isotop merupakan unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah Proton sama tetapi jumlah neutron bebeda. End Nomor Massa beda
  • 38. Isobar Unsur-unsur yang mempunyai nomor massa sama tetapi nomor atomnya berbeda, pada unsur yang berbeda pula. misalnya: C 14 6 N 14 7 dengan End Nomor Atom beda Nomor Massa sama, yakni 14
  • 39. Isoton Unsur-unsur yang mempunyai jumlah neutron sama. misalnya: C 14 6 N 15 7 dengan Neutron =14 – 6 = 8 End Neutron =15 – 7 = 8 Jumlah neutron masing-masing unsur diatas adalah 8. Sehingga kedua Unsur tersebut termasuk kedalam kelompok isoton. Isoton terjadi pada Unsur-unsur yang berbeda.
  • 40. Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron adalah menggambarkan susunan elektron dalam atom. Menurut Niels Bhor bahwa atom terdiri atas kulit-kulit atom/ kulit-kulit elektron. Elektron beredar mengelilingi inti pada kulit-kulit atom. Kulit- kulit atom disebut juga lintasan elektron dengan tingkat energi berbeda- beda. Kulit yang paling dalam (paling dekat dengan inti atom) mempunyai tingkat energi paling rendah. Kulit-kulit atom mempunyai nomor: 1 , 2, 3, 4, 5, 6, 7,……dst. Dan diberi lambang berturt-turut : K, L, M, N, O, P , Q, …..dst.
  • 41. Pengisian elektron pada Kulit-kulit atom memenuhi rumus: Dimana n = nomor kulit 2n2 Jadi, Kulit K (n=1) = jumlah maksimum elektron: 2.12 = 2 elektron Kulit L (n=2) = jumlah maksimum elektron: 2. 22 = 8 elektron Kulit M (n=3) = jumlah maksimum elektron: 2. 32 =18 elektron Kulit N (n=4) = jumlah maksimum elektron: 2. 42 =32 elektron Kulit O (n=5) = jumlah maksimum elektron: 2. 52 = 50 elektron dst. Elektron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar. Contoh Soal
  • 42. Elektron valensi = 1 Konfigurasi elektron dari Beberapa atom, clik disini! 2 8 1 1. Buatlah konfigurasi elektron dari atom Na 23 11 Na 23 11 Contoh; Jawab; Gambaran pegisian elektron dalam atom adalah sebagai berikut; Contoh lain Na 23 11 = 2, 8, 1
  • 43. End Contoh; 1. Buatlah konfigurasi elektron dari atom dibawah ini dan tentukan Elektron valensinya!! Br 35 K 19 Cs 55 Br 35 K 19 Cs 55 Jawab: = 2, 8, 9 (belum stabil) menjadi, = 2, 8, 8,1 (stabil) = 2, 8, 18, 7 = 2, 8, 18, 27 (belum stabil) menjadi, = 2, 8, 18, 18, 9 (belum stabil) menjadi, = 2, 8, 18, 18, 8, 1 Catatatan : Pada kulit terakhir (terluar) maksimum hanya diisi 8 elektron, Apabila lebih harus dipecah. Elektron valensi = 1 Elektron valensi = 7 Elektron valensi = 1
  • 44. Model Atom Mekanika Kuantum (Mekanika Gelombang) Tiap tingkat energi (kulit) terdiri satu/beberapa subtingkat energi (subkulit) Tiap subtingkat energi (subkulit) terdiri satu/beberapa orbital Tiap orbital dapat ditemukan paling banyak 2 elektron Posisi/kedudukan elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti (ketidakpastian Heisenberg) Kebolehjadian/kemungkinan ditemukannya elektron dalam orbital dapat ditentukan dari bilangan kuantumnya 44
  • 45. Bilangan Kuantum Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan dengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger () Penyelesaian  diperoleh 3 Bilangan: Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Azimuth (l) Bilangan Kuantum Magnetik (m) 2 elektron dalam 1 orbital dibedakan dengan Bilangan Kuantum Spin (s) 45
  • 46. 46
  • 47. 47
  • 48. 48
  • 49. 49
  • 50. 50
  • 51. 51
  • 52. 52
  • 53. 53
  • 54. 54
  • 55. 55
  • 56. 56
  • 57. 57