SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
SISTEM PERIODIK UNSUR
Ilmu kimia
Struktur Sifat Reaksi Energi
Materi materi materi
sifat unsur
sistem klasifikasi unsur
sistem periodik unsur
SEBELUM TAHUN 1800
Hanya diketahui beberapa logam
Tahun 3000 SM :
Besi
Emas
Perak
Timbal
Abad ketiga
Dilakukan pengidentifikasian unsur-unsur
berdasarkan sifat kimianya
TRIADE DOBEREINER
(JOHAN WOLFGANG DOBERINER)
Beberapa gugus unsur yang mempunyai sifat kimia
& fisika yang sama
Tiga unsur pada golongan tertentu memiliki sifat-
sifat yang sama
Massa atom dari unsur yang ditengah dalam setiap
triade hampir sama dengan massa atom rata-rata
unsur yang lainnya
Contoh :
Li (6,941) Na (22,897768) K (39,0983)
S (32,066) Se (78,96) Te (127,60)
Cl (35,4527) Br (79,904) I (126,90447)
Ca (40,078) Sr (87,62) Ba (137,727)
HUKUM OKTAF
(JOHN ALEXANDER REINA NEWLANDS)
 Bila unsur-unsur yang telah diketahui ditulis sesuai
dengan kenaikan bobot atomnya maka akan tersusun
sifat-sifat yang mirip pada setiap unsur kedelapan
 Sesuai dengan tangga nada musik
 Unsur kedelapan dalam susunannya menunjukkan
pengulangan sifat
 H Li Be B C N O
 F Na Mg Al Si P S
 Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
 Kesalahan : hukum oktaf ini diperlakukan secara
umum
DAFTAR PERIODIK NEWLANDS
1. H F Cl Co Br Pd I Pt
Ni Ir
2. Li Na K Cu Rb Ag Cs Tl
3. Be Mg Mg Zn Sr Cd Ba Pb
4. B Al Cr Y Ce U Ta Th
La
5. C Si Ti In Zr Sn W Hg
6. N P Mn As Di Sb Nb Bi
Mo
7. O S Fe Se Rb Fe Au Os
Ru
ODLING
Mengemukakan daftar unsur berdasarkan matematis
ternyata tersusun sesuai dengan kemiripan sifat-sifat kimianya
Mo 96 W 184
Au 196,5
Pd 106,5 Pt 197
Li 7 Na 23 Ag 108
Be 9 Mg 24 Zn 65 Cd 112 Hg 200
B 11 Al 27,5 Tl 203
C 12 Si 28 Sn 118 Pb 207
N 14 P 31 As 75 Sb 122 Bi 210
O 16 S 32 Se 79,5 Te 124
F 19 Cl 35,5 Br 80 I 127
K 39 Rb 85 Cs 133
Ca 40 Sr 87,5 Be 137
Ti 48 Zr 89,5 Tn 231
Cr 52,5 V 138
Mn 55
BENTUK PENDEK
(DIMITRI MENDELEEV)
Tahun 1869 Mendeleev menyusun tabel versi awal
dari hukum periodik
Ia membuat kartu untuk setiap unsur yang diketahui
& lengkap dengan sifat fisik & kimianya
Data yang kurang dilakukan percobaan
Kartu disusun
Disusun berdasarkan berat atom
Bila unsur disusun berdasarkan kenaikan berat
atom, ternyata sifat tertentu ditemukan secara
periodik
DAFTAR PERIODIK MENDELEEV DIBUAT TAHUN 1871 YANG
DISUSUN ATAS :
* 12 BARIS
* 8 KOLOM
Mendeleev mengosongkan beberapa tempat untuk
unsur-unsur yang belum ditemukan
Ia meramalkan adanya unsur tertentu dengan sifat-
sifatnya
Contoh : pada berat atom 72 ditemukan golongan unsur
yang sama dengan unsur Si ( yang disebut : Eka Silikon
(ES)), yang akhirnya ditemukan sebagai unsur Ge
Ramalan Mendeleev dengan kenyataan yang diperoleh
sebagai berikut :
HASIL RAMALAN MENDELEEV
SIFAT RAMALAN
EKA SILIKON (ES)
(1871)
GERMANIUM (Ge)
(1886)
BOBOT ATOM 72 72,6
BJ (g/cm
3
) 5,5 5,47
VOLUME (cm
3
/mol) 13 13,22
WARNA ABU-ABU PUTIH KEABUAN
BJ OKSIDA (g/cm
3
) ESO2 = 4,7 GeO2 = 4,703
Td TETRAKLORIDA (Oc) ESCl4 = 100 GeCl4 = 86
BJ TETRA KLORIDA
(g/cm
3
)
ESCl4 = 1,9 GeCl4 = 1,887
LOTHAR MEYER
Tahun 1869 L. Meyer menulis makalah
pada majalah Liebig Annalen dengan
judul : “sifat unsur kimia sebagai fungsi
bobot atom”
Meyer menekankan pada sifat fisik dari
unsur
Pada umumnya, sifat unsur merupakan
fungsi periodik dari bobot atomnya
DAFTAR PERIODIK LOTHAR MEYER
I II III IV V VI VII VIII IX
B 11 Al 27,3 In 113,4 Tl 202,7
C 12 Si 28 Ti 48 Zr 89,7 Sn 117,8 Pb 206,3
N 14 P 30,9 V 51,2 As 74,9 Nb 93,7 Sb 122,1 Ta 192,2 Bi 207,5
O 16 S 32 Cr 52,4 Se 78 Mo 95,6 Te 128,,3 W 183,5
F 19,1 Cl 35,4 Mn 54,8 Br 79,85 Ru 103,5 I 125,5 Os 198,6
Fe 55,9 Rh 104,1 Ir 196,7
Co Ni 58,6 Rb 106,2 Pt 196,7
Li 7 Na 22,9 K 39 Cu 63,3 Ag 107,9 Cs 132,7 Au 192,2
Be 9,3 Mg 23,9 Ca 39,9 Zn 64,9 Sr 87 Cd 11,6 Ba 136,8 Hg 199,3
JOHN RAYLEIGH & WILLIAM RAMSAY (1893)
Menemukan gas yang tidak reaktif :
Gas Argon (Ar)
Tidak dapat ditempatkan ke dalam tabel periodik
Mendeleev
Tahun 1898 ditemukan gas baru :
Helium
Neon
Kripton
Xenon
HENRY MOSELEY (1914)
Sifat-sifat unsur berulang secara periodik
berdasarkan nomor atomnya :
“Tabel Periodik Unsur Modern Bentuk
Panjang” _
Berdasarkan :
Konfigurasi elektron unsur
Bertambahnya nomor atom
Terbagi atas :
Golongan (16)
Periode (7)
A. Sifat Unsur, Konfigurasi Elektronik,
dan Sistem Periodik Unsur
Berdasarkan hubungan ketiganya, maka unsur-unsur
dikelompokkan ke dalam 3 kelompok yaitu :
1. Unsur utama (blok s dan p)
2. Unsur peralihan/transisi (blok d)
3. Unsur peralihan dalam/transisi dalam (blok f)
GOLONGAN
(VERTIKAL)
Berisi unsur-unsur sejenis
Berdasarkan susunan elektronnya
Dengan angka Romawi & Huruf (A
atau B)
Terbagi menjadi empat blok :
unsur blok s ns1…2
unsur blok p ns2np1…6
unsur blok d ns2(n-1)d1…10
unsur blok f (n-2)f1…14(n-1)d10ns2
Terbagi menjadi tiga kelompok :
Golongan unsur utama (blok s dan p)
Golongan unsur peralihan/transisi
(blok d)
Golongan unsur peralihan
dalam/transisi dalam (blok f) :
Lantanida
Aktinida
UNSUR-UNSUR UTAMA
(blok s dan p)
Alkali (IA) ns1
Alkali tanah (IIA) ns2
Boron (IIIA) ns2 np1
Karbon (IVA) ns2np2
Nitrogen (VA) ns2np3
Oksigen (VIA) ns2np4
Halogen (VIIA) ns2np5
Gas mulia (VIIIA) ns2np6
Unsur Utama
Blok s
Contoh : 11Na ; 1s2 2s2 2p6 3s1
Bentuk umum : (orbital dalam penuh) ns1-2
Kemiripan sifat :
- Antar unsur segolongan
- Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh dan
orbital terluar sama)
Perbedaan sifat:
- antar unsur beda golongan
- Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh tetapi
orbital terluar beda)
Blok p
Contoh : 13Al ; 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
Bentuk umum : (orbital dalam penuh) ns2 np1-6
Kemiripan sifat :
- antar unsur segolongan
- Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh dan
orbital terluar sama)
Perbedaan sifat :
- antar unsur beda golongan
- Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh tetapi
orbital terluar beda)
GOLONGAN UNSUR PERALIHAN/TRANSISI
(blok d)
IIIB (n-1)d1ns2
IVB (n-1)d2ns2
VB (n-1)d3ns2
VIB (n-1)d5ns1
VIIB (n-1)d5ns2
VIIIB (n-1)d6,7,8ns2
IB (n-1)d10ns1
IIB (n-1)d10ns2
Unsur Peralihan/Transisi
Blok d
Contoh : 26Fe ;
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2
Bentuk umum :
(orbital dalam penuh) (n-1)d1-10 ns2
Kemiripan sifat :
tidak ada pola yang berlaku umum, tetapi
bisa antar unsur segolongan dan antar
unsur seperiode.
Perbedaan sifat :
tidak ada pola yang berlaku umum
GOLONGAN UNSUR
PERALIHAN DALAM/TRANSISI
DALAM (blok f)
LANTANIDA
4f
AKTINIDA
5f
Unsur Peralihan Dalam/Transisi Dalam
Blok f
Contoh : 59Pr ; 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 4f3
5s2 5p6 6s2
Bentuk umum :
(orbital dalam penuh) (n-1)f1-14 (n-1)s2 (n-1)p6 ns2
Kemiripan sifat :
- antar unsur seperiode
- Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh dan dua
orbital terluar sama)
Perbedaan sifat :
- antar unsur beda periode
P E R I O D E
Menunjukkan bilangan kuantum utama terbesar yang
dapat dimiliki oleh unsur yang terdapat dalam periode
tersebut
Hubungan antara periode dengan pengisian orbital
Periode Orbital yang terisi e-
1 s
2 s p
3 s p
4 s p d
5 s p d
6 s p d f
7 s p d f
KATAGORI UNSUR
1. LOGAM
2. NON LOGAM
3. METALOID
4. GAS MULIA
L O G A M
Hanya memiliki sejumlah kecil elektron
pada orbital s dan p dari kulit atom dengan
bilangan kuantum utama tertinggi
Sifat kimia
mudah melepaskan satu atau lebih elektron
membentuk ion positif
Sifat fisika
mampu menghantarkan listrik & panas
dapat dibentuk (ductility)
dapat ditempa (meleability)
N O N L O G A M
Unsur yang dapat memperoleh
konfigurasi elektron seperti Gas Mulia
dengan cara menerima sejumlah kecil
elektron
METALOID
Menunjukkan sifat-sifat logam dan non
logam
Pada diagonal antara golongan logam
transisi dan non logam
B (IIIA)
Si (IVA)
As (VA)
Te (VIA)
At (VIIA)
B. Sifat Periodik
Model atom mekanika gelombang
Ukuran atom
- Jenis dan cacah atom tetangga
- Jenis interaksi dengan atom tetangga
Jari-jari atom
Jari-jari kovalen, jari-jari atomik, dan jari-jari ionik
UKURAN ATOM
1. jari-jari kovalen
yaitu panjang ikatan dalam molekul kovalen (gas /
padat) yang merupakan jarak antar-inti-atom dalam
senyawa kovalen.
Contoh : molekul Cl2 : jarak antar-inti Cl = 1,99 Å
Jari-jari kovalen atom Cl = ½ x 1,99 Å
Catatan :
pada Cl2 ikatan kovalen tunggal diukur jari-jari
kovalen ikatan tunggal
Jika ikatan kovalen rangkap diukur jari-jari kovalen
ikatan rangkap.
Untuk unsur yang sama, jari-jari kovalen ikatan
tunggal > jari-jari kovalen ikatan rangkap.
2. Jari-jari atom
Jarak dari elektron terluar dengan inti
atom
Faktor-faktor yang mempengaruhi jarak :
Variasi ukuran atom dalam golongan
jarak elektron dari inti atom tergantung bilangan
kuantum utama (n)
makin tinggi bilangan kuantum utama maka makin
besar ukuran atom
makin banyak kulit atom dalam satu golongan (dari
atas ke bawah) maka makin besar ukuran atom
JARI-JARI ATOM MENINGKAT (DARI ATAS KE
BAWAH)
Variasi ukuran atom dalam satu periode
dari kiri ke kanan dalam satu periode memiliki
nomor atom makin besar
makin ke kanan :
– naik satu satuan muatan positif (inti)
– naik satu elektron (kulit terluar)
makin ke kanan, gaya tarik menarik makin besar
JARI-JARI ATOM MENURUN (DARI KIRI KE
KANAN)
Variasi ukuran atom dalam deret transisi
elektron yang menempati kulit atom bagian dalam
meningkat
jumlah elekltron di kulit atom terluar tetap
contoh : Fe, Co, Ni (golongan VIIIB)
26Fe (1s22s22p63s23p63d64s2)
27Co (1s22s22p63s23p63d74s2)
28Ni (1s22s22p63s23p63d84s2)
Jumlah elektron di kulit terluar SAMA
Jumlah elektron di kulit bagian dalam
BERBEDA
tetapi :
sifatnya sama
ukuran atom sama
3. jari-jari ionik
Yaitu jarak antar-inti senyawa ionik
Contoh :
Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
Na+ : 1s2 2s2 2p6 3s0
Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Cl- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
jari-jari Na+ = 0,95 Å dan Cl- = 1,01 Å dapat ditentukan
berdasarkan data jarak antar-inti = 2,75 Å
Catatan :
Jari-jari ion (+) < jari-jari atom asal
Jari-jari ion (-) > jari-jari atom asal
Makin banyak elektron dilepaskan/ditambahkan, jari-jari atomik
> Jari-jari atom
Pada tabel periodik, dari kiri ke kanan makin kecil dan dari atas
ke bawah makin besar.
Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan muatan inti dan
konfigurasi elektronik.
Jari-jari atom
Pada table periodik, dari kiri ke kanan makin
kecil dan dari atas ke bawah makin besar.
Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan muatan
inti dan konfigurasi elektronik.
Muatan inti, dihitung berdasarkan muatan
inti efektif Z* (muatan inti atom yang efektif
mempengaruhi suatu electron, Z* = Z – σ).
tetapan penyaringan σ dihitung berdasarkan kaidah empiris
SLATER (1930)
1.Orbital dikelompokkan menjadi : (1s), (2s,2p), (3s,3p), (3d),
(4s,4p)….
2. Untuk elektron disebelah kanan (ns, np) yg diamati tidak
memberikan efek penyaringan.
3. Untuk semua elektron dalam kelompok (ns, np) yang diamati
memberikan kontribusi penyaringan sebesar 0,35.
4. Untuk semua elektron pada kulit ke (n-2) atau lebih rendah
memberikan kontribusi penyaringan sebesar 1,00.
5. Untuk elektron dalam kelompok nd dan nf :
6. Idem (1), (2), (3)
7. Semua elektron yang terletak di sebelah kiri (nd, nf) memberikan
kontribusi penyaringan sebesar 1,00.
8. Asumsi, atom cenderung melepaskan elektron
Contoh : 9F : 1s2 2s2 2p5
Orbital dikelompokkan menjadi : (1s)2 , (2s,2p)7
σ = (6 x 0,35) + (2 x 0,85) = 3,80
Z* = Z - σ = 9 – 3,80 = 5,20
Z* pada unsur golongan I dan periode I, dari kiri ke
kanan makin besar dan dari atas ke bawah kurang
lebih sama
Unsur golongan I, Z* yang mempengaruhi elektron
terluar hampir sama dengan jari-jari atom yang
hanya dipengaruhi oleh cacah tingkat energi
utama.
Unsur periode I :
Z* yang mempengaruhi elektron terluar makin
besar dimana jari-jari atom utamanya dipengaruhi
oleh Z*
Makin besar Z* maka makin besar tarikan inti
terhadap elektron terluar dan makin dekat elektron
terluar ke inti maka makin kecil jari-jari atom
Penambahan elektron ke tingkat energi ke2
cenderung memperbesar ukuran atom karena
makin besarnya tolakan antar-elektron dalam
tingkat energi tersebut, tetapi tidak sangat
ENERGI IONISASI
Energi ionisasi I merupakan energi yang
diperlukan untuk melepaskan satu elektron
yang terikat paling lemah dari suatu atom
netral dalam keadaan gas.
M(g) + energi M+
(g) + e-
Energi ionisasi dapat dikatakan sebagai
ukuran kemudahan pembentukan ion (+)
Energi ionisasi suatu atom mengikuti hokum
Coulomb : F = q1 . q2/r2
Energi ionisasi I : E = e . Z*/r2
Jika E kecil, Z* rendah dan r besar, maka
elektron mudah dilepaskan dan ion (+)
mudah terbentuk
Unsur segolongan, dari atas ke bawah : Z* kurang
lebih sama, r makin besar, dan E makin kecil
Unsur seperiode, dari kiri ke kanan : Z* makin
besar, r makin kecil, dan E makin besar.
Energi ionisasi Be (9,3 eV) > energi ionisasi B (8,3
eV)
Diamati dari konfigurasi elektroniknya
Be : 1s2 2s2 B : 1s2 2s2 2p1
Orbital Be penuh sehingga lebih stabil daripada B
Jika konfigurasi elektronik suatu unsur lebih stabil
maka lebih sulit melepaskan elektron sehingga
energi ionisasinya lebih besar.
Pada tabel periodik, energi ionisasi dari kiri ke
kanan makin besar (sukar membentuk ion +) dan
dari atas ke bawah makin kecil (mudah membentuk
ion +)
AFINITAS ELEKTRON
Yaitu energi yang dilepaskan jika ditambahkan satu elektron ke
dalam suatu atom netral dalam keadaan gas.
X(g) + e- X-
(g) + energy
Afinitas elektron merupakan ukuran kemudahan
pembentukan ion (-).
Pada tabel periodik, dari kiri ke kanan makin besar (mudah
membentuk ion -) dan dari atas ke bawah makin kecil (sukar
membentuk ion -).
Afinitas elektron (ukuran kemudahan pembentukan ion -)
merupakan kebalikan dari energi ionisasi (ukuran
kemudahan pembentukan ion +).
Contoh : H = 0,75; O = 1,48; N = 0,2
(masih sulit diukur secara eksperimen sehingga baru terukur
pada beberapa unsur)
ELEKTRONEGATIVITAS
Yaitu kemampuan suatu atom untuk
menarik elektron (bukan besaran yang
dapat diukur, tapi harganya relatif
didefinisikan terhadap elektronegativitas
unsur lain)
Skala elektronegativitas : Skala Pauling,
Skala Mulliken, Skala Allred dan Rochow,
serta Skala Sanderson.

More Related Content

Similar to SISTEM PERIODIK UNSUR

Perkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-golPerkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-golEKO SUPRIYADI
 
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptxArdiansahArdiansah6
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsurgradyg
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsuroilandgas24
 
Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsurTabel periodik unsur
Tabel periodik unsurVenus Adhila
 
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptx
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptxBab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptx
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptxLiraDeska
 
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptxBab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptxWulanYulianingrum
 
Struktur_Atom_dan_Sist.pptx
Struktur_Atom_dan_Sist.pptxStruktur_Atom_dan_Sist.pptx
Struktur_Atom_dan_Sist.pptxSoraya389563
 
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptxSISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptxummuAhmad8
 
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1s4nny
 
Sistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurSistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurFeryka puri
 
Perkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur PeriodikPerkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur PeriodikMuhammad Ashidqy
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodikMilla Andista
 

Similar to SISTEM PERIODIK UNSUR (20)

Perkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-golPerkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-gol
 
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
1. Matrikulasi KIMIA_Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsurTabel periodik unsur
Tabel periodik unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptx
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptxBab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptx
Bab-2-Struktur-Atom-dan-Sistem-Periodik.pptx
 
Periode iv
Periode ivPeriode iv
Periode iv
 
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptxBab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
Bab 2- Struktur Atom dan Sistem Periodik.pptx
 
Struktur_Atom_dan_Sist.pptx
Struktur_Atom_dan_Sist.pptxStruktur_Atom_dan_Sist.pptx
Struktur_Atom_dan_Sist.pptx
 
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptxSISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
SISTEM PERIODIK UNSUR.pptx
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
sistem-periodik-unsur.ppt
sistem-periodik-unsur.pptsistem-periodik-unsur.ppt
sistem-periodik-unsur.ppt
 
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
 
Sistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurSistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsur
 
Perkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur PeriodikPerkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur Periodik
 
Makalah logam alkali tanah
Makalah logam alkali tanahMakalah logam alkali tanah
Makalah logam alkali tanah
 
Sistem periodik
Sistem periodikSistem periodik
Sistem periodik
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
 

More from NovInda1

subject pronounce introduction lecture.ppt
subject pronounce introduction lecture.pptsubject pronounce introduction lecture.ppt
subject pronounce introduction lecture.pptNovInda1
 
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.ppt
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.pptClauses_Phrases lecture definition, example etc.ppt
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.pptNovInda1
 
introduction.pdf
introduction.pdfintroduction.pdf
introduction.pdfNovInda1
 
4182196.ppt
4182196.ppt4182196.ppt
4182196.pptNovInda1
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxNovInda1
 
Introduction to mineralogy.ppt
Introduction to mineralogy.pptIntroduction to mineralogy.ppt
Introduction to mineralogy.pptNovInda1
 
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdf
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdfCh24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdf
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdfNovInda1
 
Acid Base Inorganic Chemistry.pptx
Acid Base Inorganic Chemistry.pptxAcid Base Inorganic Chemistry.pptx
Acid Base Inorganic Chemistry.pptxNovInda1
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptNovInda1
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptxNovInda1
 
kinetika kimia.pptx
kinetika kimia.pptxkinetika kimia.pptx
kinetika kimia.pptxNovInda1
 

More from NovInda1 (11)

subject pronounce introduction lecture.ppt
subject pronounce introduction lecture.pptsubject pronounce introduction lecture.ppt
subject pronounce introduction lecture.ppt
 
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.ppt
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.pptClauses_Phrases lecture definition, example etc.ppt
Clauses_Phrases lecture definition, example etc.ppt
 
introduction.pdf
introduction.pdfintroduction.pdf
introduction.pdf
 
4182196.ppt
4182196.ppt4182196.ppt
4182196.ppt
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
 
Introduction to mineralogy.ppt
Introduction to mineralogy.pptIntroduction to mineralogy.ppt
Introduction to mineralogy.ppt
 
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdf
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdfCh24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdf
Ch24_Sample_Exercise coordination chemistry.pdf
 
Acid Base Inorganic Chemistry.pptx
Acid Base Inorganic Chemistry.pptxAcid Base Inorganic Chemistry.pptx
Acid Base Inorganic Chemistry.pptx
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.ppt
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
 
kinetika kimia.pptx
kinetika kimia.pptxkinetika kimia.pptx
kinetika kimia.pptx
 

Recently uploaded

Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 

Recently uploaded (6)

Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 

SISTEM PERIODIK UNSUR

  • 1. SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia Struktur Sifat Reaksi Energi Materi materi materi sifat unsur sistem klasifikasi unsur sistem periodik unsur
  • 2. SEBELUM TAHUN 1800 Hanya diketahui beberapa logam Tahun 3000 SM : Besi Emas Perak Timbal Abad ketiga Dilakukan pengidentifikasian unsur-unsur berdasarkan sifat kimianya
  • 3. TRIADE DOBEREINER (JOHAN WOLFGANG DOBERINER) Beberapa gugus unsur yang mempunyai sifat kimia & fisika yang sama Tiga unsur pada golongan tertentu memiliki sifat- sifat yang sama Massa atom dari unsur yang ditengah dalam setiap triade hampir sama dengan massa atom rata-rata unsur yang lainnya Contoh : Li (6,941) Na (22,897768) K (39,0983) S (32,066) Se (78,96) Te (127,60) Cl (35,4527) Br (79,904) I (126,90447) Ca (40,078) Sr (87,62) Ba (137,727)
  • 4. HUKUM OKTAF (JOHN ALEXANDER REINA NEWLANDS)  Bila unsur-unsur yang telah diketahui ditulis sesuai dengan kenaikan bobot atomnya maka akan tersusun sifat-sifat yang mirip pada setiap unsur kedelapan  Sesuai dengan tangga nada musik  Unsur kedelapan dalam susunannya menunjukkan pengulangan sifat  H Li Be B C N O  F Na Mg Al Si P S  Cl K Ca Cr Ti Mn Fe  Kesalahan : hukum oktaf ini diperlakukan secara umum
  • 5. DAFTAR PERIODIK NEWLANDS 1. H F Cl Co Br Pd I Pt Ni Ir 2. Li Na K Cu Rb Ag Cs Tl 3. Be Mg Mg Zn Sr Cd Ba Pb 4. B Al Cr Y Ce U Ta Th La 5. C Si Ti In Zr Sn W Hg 6. N P Mn As Di Sb Nb Bi Mo 7. O S Fe Se Rb Fe Au Os Ru
  • 6. ODLING Mengemukakan daftar unsur berdasarkan matematis ternyata tersusun sesuai dengan kemiripan sifat-sifat kimianya Mo 96 W 184 Au 196,5 Pd 106,5 Pt 197 Li 7 Na 23 Ag 108 Be 9 Mg 24 Zn 65 Cd 112 Hg 200 B 11 Al 27,5 Tl 203 C 12 Si 28 Sn 118 Pb 207 N 14 P 31 As 75 Sb 122 Bi 210 O 16 S 32 Se 79,5 Te 124 F 19 Cl 35,5 Br 80 I 127 K 39 Rb 85 Cs 133 Ca 40 Sr 87,5 Be 137 Ti 48 Zr 89,5 Tn 231 Cr 52,5 V 138 Mn 55
  • 7. BENTUK PENDEK (DIMITRI MENDELEEV) Tahun 1869 Mendeleev menyusun tabel versi awal dari hukum periodik Ia membuat kartu untuk setiap unsur yang diketahui & lengkap dengan sifat fisik & kimianya Data yang kurang dilakukan percobaan Kartu disusun Disusun berdasarkan berat atom Bila unsur disusun berdasarkan kenaikan berat atom, ternyata sifat tertentu ditemukan secara periodik
  • 8. DAFTAR PERIODIK MENDELEEV DIBUAT TAHUN 1871 YANG DISUSUN ATAS : * 12 BARIS * 8 KOLOM Mendeleev mengosongkan beberapa tempat untuk unsur-unsur yang belum ditemukan Ia meramalkan adanya unsur tertentu dengan sifat- sifatnya Contoh : pada berat atom 72 ditemukan golongan unsur yang sama dengan unsur Si ( yang disebut : Eka Silikon (ES)), yang akhirnya ditemukan sebagai unsur Ge Ramalan Mendeleev dengan kenyataan yang diperoleh sebagai berikut :
  • 9. HASIL RAMALAN MENDELEEV SIFAT RAMALAN EKA SILIKON (ES) (1871) GERMANIUM (Ge) (1886) BOBOT ATOM 72 72,6 BJ (g/cm 3 ) 5,5 5,47 VOLUME (cm 3 /mol) 13 13,22 WARNA ABU-ABU PUTIH KEABUAN BJ OKSIDA (g/cm 3 ) ESO2 = 4,7 GeO2 = 4,703 Td TETRAKLORIDA (Oc) ESCl4 = 100 GeCl4 = 86 BJ TETRA KLORIDA (g/cm 3 ) ESCl4 = 1,9 GeCl4 = 1,887
  • 10. LOTHAR MEYER Tahun 1869 L. Meyer menulis makalah pada majalah Liebig Annalen dengan judul : “sifat unsur kimia sebagai fungsi bobot atom” Meyer menekankan pada sifat fisik dari unsur Pada umumnya, sifat unsur merupakan fungsi periodik dari bobot atomnya
  • 11. DAFTAR PERIODIK LOTHAR MEYER I II III IV V VI VII VIII IX B 11 Al 27,3 In 113,4 Tl 202,7 C 12 Si 28 Ti 48 Zr 89,7 Sn 117,8 Pb 206,3 N 14 P 30,9 V 51,2 As 74,9 Nb 93,7 Sb 122,1 Ta 192,2 Bi 207,5 O 16 S 32 Cr 52,4 Se 78 Mo 95,6 Te 128,,3 W 183,5 F 19,1 Cl 35,4 Mn 54,8 Br 79,85 Ru 103,5 I 125,5 Os 198,6 Fe 55,9 Rh 104,1 Ir 196,7 Co Ni 58,6 Rb 106,2 Pt 196,7 Li 7 Na 22,9 K 39 Cu 63,3 Ag 107,9 Cs 132,7 Au 192,2 Be 9,3 Mg 23,9 Ca 39,9 Zn 64,9 Sr 87 Cd 11,6 Ba 136,8 Hg 199,3
  • 12. JOHN RAYLEIGH & WILLIAM RAMSAY (1893) Menemukan gas yang tidak reaktif : Gas Argon (Ar) Tidak dapat ditempatkan ke dalam tabel periodik Mendeleev Tahun 1898 ditemukan gas baru : Helium Neon Kripton Xenon
  • 13. HENRY MOSELEY (1914) Sifat-sifat unsur berulang secara periodik berdasarkan nomor atomnya : “Tabel Periodik Unsur Modern Bentuk Panjang” _ Berdasarkan : Konfigurasi elektron unsur Bertambahnya nomor atom Terbagi atas : Golongan (16) Periode (7)
  • 14. A. Sifat Unsur, Konfigurasi Elektronik, dan Sistem Periodik Unsur Berdasarkan hubungan ketiganya, maka unsur-unsur dikelompokkan ke dalam 3 kelompok yaitu : 1. Unsur utama (blok s dan p) 2. Unsur peralihan/transisi (blok d) 3. Unsur peralihan dalam/transisi dalam (blok f)
  • 15. GOLONGAN (VERTIKAL) Berisi unsur-unsur sejenis Berdasarkan susunan elektronnya Dengan angka Romawi & Huruf (A atau B) Terbagi menjadi empat blok : unsur blok s ns1…2 unsur blok p ns2np1…6 unsur blok d ns2(n-1)d1…10 unsur blok f (n-2)f1…14(n-1)d10ns2
  • 16. Terbagi menjadi tiga kelompok : Golongan unsur utama (blok s dan p) Golongan unsur peralihan/transisi (blok d) Golongan unsur peralihan dalam/transisi dalam (blok f) : Lantanida Aktinida
  • 17. UNSUR-UNSUR UTAMA (blok s dan p) Alkali (IA) ns1 Alkali tanah (IIA) ns2 Boron (IIIA) ns2 np1 Karbon (IVA) ns2np2 Nitrogen (VA) ns2np3 Oksigen (VIA) ns2np4 Halogen (VIIA) ns2np5 Gas mulia (VIIIA) ns2np6
  • 18. Unsur Utama Blok s Contoh : 11Na ; 1s2 2s2 2p6 3s1 Bentuk umum : (orbital dalam penuh) ns1-2 Kemiripan sifat : - Antar unsur segolongan - Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh dan orbital terluar sama) Perbedaan sifat: - antar unsur beda golongan - Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh tetapi orbital terluar beda)
  • 19. Blok p Contoh : 13Al ; 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 Bentuk umum : (orbital dalam penuh) ns2 np1-6 Kemiripan sifat : - antar unsur segolongan - Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh dan orbital terluar sama) Perbedaan sifat : - antar unsur beda golongan - Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh tetapi orbital terluar beda)
  • 20. GOLONGAN UNSUR PERALIHAN/TRANSISI (blok d) IIIB (n-1)d1ns2 IVB (n-1)d2ns2 VB (n-1)d3ns2 VIB (n-1)d5ns1 VIIB (n-1)d5ns2 VIIIB (n-1)d6,7,8ns2 IB (n-1)d10ns1 IIB (n-1)d10ns2
  • 21. Unsur Peralihan/Transisi Blok d Contoh : 26Fe ; 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 Bentuk umum : (orbital dalam penuh) (n-1)d1-10 ns2 Kemiripan sifat : tidak ada pola yang berlaku umum, tetapi bisa antar unsur segolongan dan antar unsur seperiode. Perbedaan sifat : tidak ada pola yang berlaku umum
  • 22. GOLONGAN UNSUR PERALIHAN DALAM/TRANSISI DALAM (blok f) LANTANIDA 4f AKTINIDA 5f
  • 23. Unsur Peralihan Dalam/Transisi Dalam Blok f Contoh : 59Pr ; 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 4f3 5s2 5p6 6s2 Bentuk umum : (orbital dalam penuh) (n-1)f1-14 (n-1)s2 (n-1)p6 ns2 Kemiripan sifat : - antar unsur seperiode - Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh dan dua orbital terluar sama) Perbedaan sifat : - antar unsur beda periode
  • 24. P E R I O D E Menunjukkan bilangan kuantum utama terbesar yang dapat dimiliki oleh unsur yang terdapat dalam periode tersebut Hubungan antara periode dengan pengisian orbital Periode Orbital yang terisi e- 1 s 2 s p 3 s p 4 s p d 5 s p d 6 s p d f 7 s p d f
  • 25. KATAGORI UNSUR 1. LOGAM 2. NON LOGAM 3. METALOID 4. GAS MULIA
  • 26. L O G A M Hanya memiliki sejumlah kecil elektron pada orbital s dan p dari kulit atom dengan bilangan kuantum utama tertinggi Sifat kimia mudah melepaskan satu atau lebih elektron membentuk ion positif Sifat fisika mampu menghantarkan listrik & panas dapat dibentuk (ductility) dapat ditempa (meleability)
  • 27. N O N L O G A M Unsur yang dapat memperoleh konfigurasi elektron seperti Gas Mulia dengan cara menerima sejumlah kecil elektron
  • 28. METALOID Menunjukkan sifat-sifat logam dan non logam Pada diagonal antara golongan logam transisi dan non logam B (IIIA) Si (IVA) As (VA) Te (VIA) At (VIIA)
  • 29. B. Sifat Periodik Model atom mekanika gelombang Ukuran atom - Jenis dan cacah atom tetangga - Jenis interaksi dengan atom tetangga Jari-jari atom Jari-jari kovalen, jari-jari atomik, dan jari-jari ionik
  • 30. UKURAN ATOM 1. jari-jari kovalen yaitu panjang ikatan dalam molekul kovalen (gas / padat) yang merupakan jarak antar-inti-atom dalam senyawa kovalen. Contoh : molekul Cl2 : jarak antar-inti Cl = 1,99 Å Jari-jari kovalen atom Cl = ½ x 1,99 Å Catatan : pada Cl2 ikatan kovalen tunggal diukur jari-jari kovalen ikatan tunggal Jika ikatan kovalen rangkap diukur jari-jari kovalen ikatan rangkap. Untuk unsur yang sama, jari-jari kovalen ikatan tunggal > jari-jari kovalen ikatan rangkap.
  • 31. 2. Jari-jari atom Jarak dari elektron terluar dengan inti atom Faktor-faktor yang mempengaruhi jarak : Variasi ukuran atom dalam golongan jarak elektron dari inti atom tergantung bilangan kuantum utama (n) makin tinggi bilangan kuantum utama maka makin besar ukuran atom makin banyak kulit atom dalam satu golongan (dari atas ke bawah) maka makin besar ukuran atom JARI-JARI ATOM MENINGKAT (DARI ATAS KE BAWAH)
  • 32. Variasi ukuran atom dalam satu periode dari kiri ke kanan dalam satu periode memiliki nomor atom makin besar makin ke kanan : – naik satu satuan muatan positif (inti) – naik satu elektron (kulit terluar) makin ke kanan, gaya tarik menarik makin besar JARI-JARI ATOM MENURUN (DARI KIRI KE KANAN) Variasi ukuran atom dalam deret transisi elektron yang menempati kulit atom bagian dalam meningkat jumlah elekltron di kulit atom terluar tetap contoh : Fe, Co, Ni (golongan VIIIB)
  • 33. 26Fe (1s22s22p63s23p63d64s2) 27Co (1s22s22p63s23p63d74s2) 28Ni (1s22s22p63s23p63d84s2) Jumlah elektron di kulit terluar SAMA Jumlah elektron di kulit bagian dalam BERBEDA tetapi : sifatnya sama ukuran atom sama
  • 34. 3. jari-jari ionik Yaitu jarak antar-inti senyawa ionik Contoh : Na : 1s2 2s2 2p6 3s1 Na+ : 1s2 2s2 2p6 3s0 Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Cl- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 jari-jari Na+ = 0,95 Å dan Cl- = 1,01 Å dapat ditentukan berdasarkan data jarak antar-inti = 2,75 Å Catatan : Jari-jari ion (+) < jari-jari atom asal Jari-jari ion (-) > jari-jari atom asal Makin banyak elektron dilepaskan/ditambahkan, jari-jari atomik > Jari-jari atom Pada tabel periodik, dari kiri ke kanan makin kecil dan dari atas ke bawah makin besar. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan muatan inti dan konfigurasi elektronik.
  • 35. Jari-jari atom Pada table periodik, dari kiri ke kanan makin kecil dan dari atas ke bawah makin besar. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan muatan inti dan konfigurasi elektronik. Muatan inti, dihitung berdasarkan muatan inti efektif Z* (muatan inti atom yang efektif mempengaruhi suatu electron, Z* = Z – σ).
  • 36. tetapan penyaringan σ dihitung berdasarkan kaidah empiris SLATER (1930) 1.Orbital dikelompokkan menjadi : (1s), (2s,2p), (3s,3p), (3d), (4s,4p)…. 2. Untuk elektron disebelah kanan (ns, np) yg diamati tidak memberikan efek penyaringan. 3. Untuk semua elektron dalam kelompok (ns, np) yang diamati memberikan kontribusi penyaringan sebesar 0,35. 4. Untuk semua elektron pada kulit ke (n-2) atau lebih rendah memberikan kontribusi penyaringan sebesar 1,00. 5. Untuk elektron dalam kelompok nd dan nf : 6. Idem (1), (2), (3) 7. Semua elektron yang terletak di sebelah kiri (nd, nf) memberikan kontribusi penyaringan sebesar 1,00. 8. Asumsi, atom cenderung melepaskan elektron Contoh : 9F : 1s2 2s2 2p5 Orbital dikelompokkan menjadi : (1s)2 , (2s,2p)7 σ = (6 x 0,35) + (2 x 0,85) = 3,80 Z* = Z - σ = 9 – 3,80 = 5,20
  • 37. Z* pada unsur golongan I dan periode I, dari kiri ke kanan makin besar dan dari atas ke bawah kurang lebih sama Unsur golongan I, Z* yang mempengaruhi elektron terluar hampir sama dengan jari-jari atom yang hanya dipengaruhi oleh cacah tingkat energi utama. Unsur periode I : Z* yang mempengaruhi elektron terluar makin besar dimana jari-jari atom utamanya dipengaruhi oleh Z* Makin besar Z* maka makin besar tarikan inti terhadap elektron terluar dan makin dekat elektron terluar ke inti maka makin kecil jari-jari atom Penambahan elektron ke tingkat energi ke2 cenderung memperbesar ukuran atom karena makin besarnya tolakan antar-elektron dalam tingkat energi tersebut, tetapi tidak sangat
  • 38. ENERGI IONISASI Energi ionisasi I merupakan energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom netral dalam keadaan gas. M(g) + energi M+ (g) + e- Energi ionisasi dapat dikatakan sebagai ukuran kemudahan pembentukan ion (+) Energi ionisasi suatu atom mengikuti hokum Coulomb : F = q1 . q2/r2 Energi ionisasi I : E = e . Z*/r2 Jika E kecil, Z* rendah dan r besar, maka elektron mudah dilepaskan dan ion (+) mudah terbentuk
  • 39. Unsur segolongan, dari atas ke bawah : Z* kurang lebih sama, r makin besar, dan E makin kecil Unsur seperiode, dari kiri ke kanan : Z* makin besar, r makin kecil, dan E makin besar. Energi ionisasi Be (9,3 eV) > energi ionisasi B (8,3 eV) Diamati dari konfigurasi elektroniknya Be : 1s2 2s2 B : 1s2 2s2 2p1 Orbital Be penuh sehingga lebih stabil daripada B Jika konfigurasi elektronik suatu unsur lebih stabil maka lebih sulit melepaskan elektron sehingga energi ionisasinya lebih besar. Pada tabel periodik, energi ionisasi dari kiri ke kanan makin besar (sukar membentuk ion +) dan dari atas ke bawah makin kecil (mudah membentuk ion +)
  • 40. AFINITAS ELEKTRON Yaitu energi yang dilepaskan jika ditambahkan satu elektron ke dalam suatu atom netral dalam keadaan gas. X(g) + e- X- (g) + energy Afinitas elektron merupakan ukuran kemudahan pembentukan ion (-). Pada tabel periodik, dari kiri ke kanan makin besar (mudah membentuk ion -) dan dari atas ke bawah makin kecil (sukar membentuk ion -). Afinitas elektron (ukuran kemudahan pembentukan ion -) merupakan kebalikan dari energi ionisasi (ukuran kemudahan pembentukan ion +). Contoh : H = 0,75; O = 1,48; N = 0,2 (masih sulit diukur secara eksperimen sehingga baru terukur pada beberapa unsur)
  • 41. ELEKTRONEGATIVITAS Yaitu kemampuan suatu atom untuk menarik elektron (bukan besaran yang dapat diukur, tapi harganya relatif didefinisikan terhadap elektronegativitas unsur lain) Skala elektronegativitas : Skala Pauling, Skala Mulliken, Skala Allred dan Rochow, serta Skala Sanderson.