SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
Download to read offline
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   i
D I K T AT


MENGENAL DIRI
DAN LINGKUNGAN

PENGEMBANGAN SIKAP WIRAUSAHA
MELALUI PEMBELAJARAN LANGKAH MERINTIS
USAHA


Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Pendidikan Wirausaha




Kementerian Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal
(P2-PNFI) Regional I Bandung
Bidang Kajian Kursus dan Kelembagaan
Tahun 2010



ii                                          Mengenal Diri dan Lingkungan
@ Pengemba nga n Sika p Wir a usa ha
  Mela lui Pembela jara n La ng ka h Rin tis a n Us a ha



                                                                       Pengarah
                 Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd. (Kepala P2-PNFI Regional I Bandung)

                                                        Penanggung Jawab
    H. Moch. Syamsuddin, S.Pd. (Pimpinan Tenaga Fungsional Pamong Belajar)

                                                                     Nara Sumber
                                          Budi Rajab (Dosen FISIP Unpad Bandung)


                                    DIKTAT MENGENAL DIRI DAN LINGKUNGAN


                                                                              Penulis
                                                                  Desy Juwitaningsih
                                                                       Tintin Kartini



                                                                         Kontributor
                                                           H. Moch. Syamsuddin, S.Pd.
                                                                      Endang Sutisna


                                                           Tata Letak & Desain Sampul
                                                                        Rahmawinasa




                                               Kementerian Pendidikan Nasional
                         Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
                       Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal
                                                  (P2-PNFI) Regional I Bandung
                                                                          2010



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha           iii
KATA PENGANTAR

      Kegiatan          belajar          Pengembangan                   Sikap          Wirausaha               melalui
Pembelajaran Langkah Memulai Usaha, diberikan untuk memberikan
pengetahuan dan keterampilan sikap mental wirausaha bagi mereka yang
mulai merintis usaha.
      Bahan belajar ini disusun untuk mendukung kegiatan belajar
pengembangan              sikap          Pengembangan                   Sikap          Wirausaha               melalui
Pembelajaran Langkah Memulai Usaha. Bahan belajar ini terdiri dari 7
paket bahan belajar yang memberikan pengetahuan dan keterampilan
pada tahap merintis usaha yang meliputi: 1) sikap wirausaha dan langkah
merintis usaha secara sistematis; 2) mengenal situasi yang ada; 3)
mengidentifikasi            produk          usaha,         pasar         dan        cara       pemasaran;              4)
merencanakan usaha; 5) menguatkan kompetensi vokasional; 6)
melaksanakan usaha; dan 7) mengevaluasi perkembangan usaha.
      Pada pelaksanaanya bahan belajar ini dapat dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan masing-masing kegiatan belajar. Semoga bermanfaat.



                                                                      Jayagiri, Desember 2010


                                                          Penyusun
                                                DAFTAR ISI



Kata Pengantar                                                                                                          i
Daftar Isi                                                                                                             ii

Bab I     Pendahuluan ..............................................................................................    1
           A. Latar Belakang ....................................................................................       1
           B. Tujuan Model .......................................................................................      5
           C. Penjelasan Istilah ..............................................................................         6

Bab 2 Pengembangan Sikap Wirausaha ..................................................                                   7

Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha                                                    i
.Sikap Wirausaha ...............................................................................           9
                A. Pengembangan Sikap Wirausaha ...............................................                                  13

Bab 3 Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran
               Langkah Merintis Usaha .......................................................................                    15
               A. Tujuan .....................................................................................................   16
               B. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ........................                                               16
               C.     Prinsip Pembelajaran ......................................................................                18
               D. Alur Pembelajaran ............................................................................                 21
               E. Evaluasi Pembelajaran ....................................................................                     26

BAB 4 Penutup ............................................................................................................       30

Daftar Pustaka .............................................................................................................     32




ii                                                                                        Mengenal Diri dan Lingkungan
MENGENAL DIRI

     Menjadi sukses atau berhasil, menurut hasil penelitian Charles
Schreiber, lebih besar ditentukan oleh sikap mental atau kepribadian
(85%) dibandingkan dengan tingkat pendidikan formal (15%). Hal ini
menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk meraih sukses
walaupun hanya lulusan SLTA, SLTP bahkan SD sekalipun, apabila di
dalam dirinya ada kemauan dan kesungguhan untuk memperkuat mental
atau kepribadian.
                                                  Setiap   orang    pasti     memiliki
                                                       kelebihan dan kekurangan,
                                                            namun     tidak     semua
                                                             orang bisa menyadari
                                                              akan kelebihan dan
                                                              kekurangan dirinya,
                                                           bahkan seringkali kita
                                                     lebih mengenal orang lain
                                              daripada diri kita sendiri. Ini berarti
                                      bahwa kita belum memiliki kesadaran
                                      diri.
                                       Kesadaran diri adalah kemampuan
                                       seseorang untuk mengenal, memahami
                                       dan menilai diri sendiri sehingga bangga




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha             1
terhadap dirinya namun tetap berhasrat untuk menjadi lebih baik lagi.
       Ada sebuah kisah terkenal tentang seekor elang yang lahir
dikomunitas ayam. Karena lahir dan tumbuh di lingkungan itu, sang elang
merasa yakin bahwa dia seekor ayam yang tidak ada bedanya dengan
anak-anak ayam yang lain. Ia berkokok dan berjalan layaknya seekor
ayam. Tak pernah ia mengepakkan sayapnya. Tatkala suatu hari dia
melihat elang terbang tinggi dengan gagahnya, ia hanya bisa ternganga dan
berdecak kagum sambil melamun seandainya ia bisa terbang tinggi seperti
elang itu.
       Cerita di atas, hanyalah symbol dari suatu ketidaksadaran diri, sang
elang tidak mengenal dirinya sendiri sehingga seeorang tidak dapat
berprestasi sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Mengenal diri diyakini
sebagai salah satu kunci utama dalam meraih kesuksesan hidup.
       Menurut John Robert Powers (1977), konsep diri adalah ‘kesadaran
dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa
kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan
apa keinginanku’ Konsep diri menjadi dasar perilaku hidup sehari-hari
yang disadari. Kesadaran dan pemahaman akan dirinya semakin
mencerminkan prinsip hidup dan kehidupannya.
Mengenal diri sendiri be-
rarti memperoleh penge-
tahuan tentang totalitas
diri    yang    tepat,     yaitu
menyadari kelebihan/ ke-
unggulan       yang      dimiliki
maupun kekurangan/ kele-
mahan yang ada pada diri
sendiri. Dengan mengenal
diri sendiri secara tepat
akan diketahui konsep diri
yang tepat pula, dengan



2                                                  Mengenal Diri dan Lingkungan
berupaya mengembangkan yang positif dan mengatasi/ menghilangkan
yang negatif.


Konsep diri negatif :
Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila :
   Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya, ia
    kurang memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan kelemahan yang
    dimilikinya.
   Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak dapat
    berubah) atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak informasi yang baru
    (terutama yang negatif) tentang dirinya, sehingga orang tersebut sulit
    untuk mengubah konsep diri yang sudah dianggap ‘betul’.
   Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan/kelemahannya dalam
    dirinya daripada aspek-aspek kelebihan/kekuatan yang ia miliki.

     Konsep diri negatif dapat menimbulkan penilaian diri yang negatif
pula, dimana seseorang merasa sebagai pribadi yang ‘baik’. Dengan
demikian ciri konsep diri negatif adalah : kurang pengetahuan tentang diri
sendiri, harapan-harapan yang tidak realistik dan terlalu tinggi, dan
rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri.


                     Konsep diri positif :
                       Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri
                        positif apabila :
                                Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai
                            dirinya, mencakup kelebihan dan kelemahan
                             dirinya
                                   Menerima diri apa adanya, apabila ia
                            mempunyai kelebihan ia tidak sombong dan apabila
                            ia mempunyai kelemahan tidak kecewa




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   3
   Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi
    aspek dari dirinya yang dianggap merugikan.


     Ciri konsep diri positif adalah : memiliki pengetahuan yang cukup
luas tentang dirinya, mempunyai harapan yang realistik dan self esteem
yang tinggi atau penghargaan diri yang sehat.


           Apa yang harus kita kenali ?
               Cobalah anda simak cerita berikut ini.
               Pada suatu pelatihan, seorang fasilitator berkata, “Bapak
           dan Ibu, coba tuliskan tiga kelebihan yang anda miliki. ”
               Menit demi menit berlalu namun para peserta seakan
           masih bingung.
               Dengan setengah berakting, sang fasilitator kemudian
           bersuara keras : “Ayo, tuliskan! Waktu anda terbatas..” para
           peserta seketika menjadi salah tingkah.
               Beberapa di antara mereka, memang tampak mulai
           menulis. Salah satu di antara mereka menulis di atas kertas,
           “kalau tidak salah kata teman sekerja, saya orang yang pintar
           berbicara,. Kadang-kadang saya dapat menyelesaikan peker-
           jaan dengan baik. Kadang-kadang saya menyenangkan.”
               Penuh rasa penasaran, sang fasilitator bertanya kepada
           para peserta: “Kenapa tulisnya kata teman sekerja, ada juga
           yang kadang-kadang?“. Dengan wajah penuh kebingungan,
           peserta hanya berkata : “Emang cuma katanya atau kadang-
           kadang, pak ”
               Ketika semua peserta telah menuliskan kelebihan dirinya,
           sang fasilitator kemudian melanjutkan instruksi berikutnya :
           “Sekarang, coba tuliskan tiga kelemahan anda atau hal-hal yang
           buruk dalam diri anda.”
               Seketika ruangan pelatihan menjadi gaduh. Peserta
           tampak bersemangat. Salah satu dari mereka angkat tangan


4                                                    Mengenal Diri dan Lingkungan
dan bertanya : “Tiga saja, pak?”. “Ya, tiga saja!” jawab fasilitator.
                     Apa pelajaran yang bisa kita petik dari cerita sederhana
             itu? Saya menangkap setidaknya ada beberapa hal penting
             yang bisa kita pelajari. Salah satunya, kita sering tidak
             menyadari apa kelebihan diri kita karena lingkungan dan orang
             di sekitar kita jauh lebih sering mengkomunikasikan kepada
             kita kejelekan dan kekurangan kita.


             Fokuskan perhatian pada kelebihan kita dan bukan
             kelemahan kita
                     Dua hal yang harus kita kenali tentang diri kita supaya kita
             punya keyakinan bahwa satu saat kita akan menjadi orang
             sukses. Dua hal dimaksud adalah kelebihan dan kekurangan
             diri.
             a. Kelebihan yang dimiliki
                                                                Sekecil       apapun
                                                          kelebihan        yang     kita
                                                          miliki, semestinya men-
                                                         jadi suatu kebanggaan
                                                        dan patut disyukuri, kita
                                                      harus       yakin           bahwa
                                                   kelebihan      tersebut        dapat
                                                    memberikan       manfaat baik
                                                      bagi diri sendiri maupun
                                                        bagi orang lain. Kelebihan
                                                          yang dimiliki bisa beru-
                                                          pa potensi, bakat, ke-
                                                          mampuan khusus atau
                                                          pengalaman.              Akan
                                                          tetapi kelebihan terse-
                                                           but janganlah membuat
                                                           kita menjadi sombong


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha               5
dan meremehkan orang lain. Ingat pepatah, “di atas langit
       ada langit”.
       b. Kekurangan yang ada dalam diri
           Jangan pernah takut mengakui kekurangan yang ada
       pada diri kita, karena dengan mengakui kekurangan berarti
       kita telah jujur pada diri kita, dan akan memotivasi kita
       mencari cara untuk meminimalisir kekurangan tersebut.



    Bagaimana mengenali diri?
    a. Pikirkan dan catatlah karakter diri Anda, pengalaman-
      pengalaman hidup yang pernah dilalui, misalnya tentang
      pengalaman belajar, pengalaman organisasi, pengalaman
      bekerja atau berusaha, dan lain-lain.
    b. Kaji lebih jauh catatan tersebut, pilah pengalaman sukses
      dan pengalaman gagal. Carilah kemungkinan penyebabnya,
      mengapa kita sukses,       mengapa kita          gagal.    Dengan
      melakukan ini, sedikitnya kita akan tahu apa kekuatan dan
      kelemahan diri kita.
    c. Beranilah untuk mencatat cita-cita/harapan yang ingin Anda
      capai (misalnya cita-cita yang ingin dicapai 1 tahun / 5
      tahun / 10 tahun ke depan)


    Apa manfaat mengenali diri?
        Dengan mengenal diri Anda apa adanya, mengetahui
    kelebihan    dan   kekurangan,    maka        diharapkan       dapat
    mempertahankan atau meningkatkan hal-hal yang baik,
    menyempurnakan yang belum baik, dan memperbaiki yang
    masih keliru, serta dapat menghindar dari penyebab kegagalan.
        Di samping itu maka akan muncul kekuatan diri yang akan
    menggiring kita menjadi pribadi yang prima, di antaranya :



6                                             Mengenal Diri dan Lingkungan
a. Rasa percaya diri, karena sadar dan yakin akan kemam-
                 puan yang dimiliki.
             b. Memiliki rencana untuk memperkecil kekurangan yang
                 dimiliki.
             c. Tidak bergantung kepada orang lain.
             d. Tidak bersikap sombong karena kemampuannya, dan tidak
                 merasa rendah diri karena kekurangannya




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   7
BERPIKIR RASIONAL DAN PERCAYA DIRI

1. Berpikir Rasional
         Berpikir rasional adalah berpikir dengan menggunakan data yang
    ada bukan rekayasa atau fantasi, serta adanya alat ukur yang
    disepakati atau universal untuk mencari atau memutuskan suatu
    tindakan tertentu.
         Lawan berpikir rasional adalah berpikir emosional. Di sini tidak
    perlu ada fakta, atau pembuktian. Cukup dugaan, simbol, atau rekayasa
    atau fantasi yang keluar dari rasa senang tidak senang, suka tidak suka,
    benci, sayang, penghormatan, respek, persahabatan, dan kekeluargaan.
         Berpikir rasional dipakai bila kita ingin maju, ingin mempelajari
    ilmu, dan bersaing untuk maju. Juga amat perlu bila kita bekerja untuk
    kepentingan orang banyak, dengan bermacam-macam pola pikir dan
    kepercayaan, karena kita bakal punya alasan objektif yang bisa
                ditunjukkan kepada orang banyak (transparansi),bisa
                         diperdebatkan   (argumentasi    yang    logik    dan
                          relevan), serta bisa dibandingkan karena punya
                            alat ukur. Hal-hal yang emosional tidaklah
                                     demikian.
                                                                     Merintis
                                                                      sebuah
                                                                     kegiatan
                                                                         usaha
                                                                 baik usaha
                                                             besar maupun


8                                                  Mengenal Diri dan Lingkungan
kecil harus dilakukan melalui proses berpikir rasional. Kita harus
    menentukan jenis usaha yang akan ditekuni dengan memper-
    timbangkan berbagai hal, antara lain ketersediaan bahan baku,
    kemudahan dalam melakukannya, ketersediaan modal usaha, sasaran
    penjualan atau pasar, serta tingkat keuntungannya. Ini berarti bahwa
    merintis usaha tidak bisa hanya dengan mengandalkan keinginan kita
    semata,    tetapi    harus     mencermati      lingkungan      sekitar.   Proses
    mencermati lingkungan, sehingga kita mendapatkan data untuk
    memutuskan usaha apa yang dijalankan dapat kita sebut dengan
    berpikir rasional.


2. Percaya Diri
          Kepribadian prima adalah keseluruhan kualitas psikis atau mental
    yang khas pada diri seseorang, yang membuatnya menjadi unik,
    sehingga dapat memikat orang lain, membuat orang lain menjadi
    simpati dan tertarik terhadap apa yang dibicarakan atau dilakukan
    oleh orang yang berkepribadian prima.
          Kepercayaan diri seseorang diperlihatkan kepada orang lain
    melalui sikapnya. Jika seseorang mempunyai rasa percaya diri yang
    tinggi, ia akan memperlihatkan sikap positif bila diminta untuk




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha           9
melakukan sesuatu. Ia akan menanggapi kesempatan yang datang
     kepadanya dengan penuh keyakinan dan bersikap tenang. Ia bersedia
     menerima masukan atau saran dari orang lain tetapi tidak mudah
     terombang-ambing oleh pendapat atau saran orang lain.
          Perasaan positif terhadap kemampuan dan kekuatan sendiri.
     Percaya diri tidak sama dengan menyombongkan diri. Banyak orang
     bersikap sombong untuk menutupi tasa rendah dirinya. Percaya diri
     berarti menyadari kelebihan diri dan mensyukurinya.
          Lawan dari rasa percaya diri adalah minder atau rendah diri
     (merasa diri kecil, tidak berharga, tidak berdaya menghadapi
     lingkungan, takut salah dalam derajat yang ekstrim, selalu merasa diri
     kurang dibandingkan dengan orang lain, kurang punya pendirian
     tetap).
          Kepercayaan    diri   terbentuk   melalui      pengalaman       hidup.
     Kepercayaan diri merupakan modal untuk bekerja secara mandiri,
     orang yang percaya diri menyadari keinginannya dan berusaha untuk
     mewujudkannya.
          Namun sebaliknya jika seseorang memiliki kepercayaan diri yang
     rendah, ia akan merasa takut dan memperlihatkan kegugupan
     manakala diminta untuk melakukan sesuatu. Kepercayaan diri dapat
     dilihat dari kemampuan seseorang menyelesaikan pekerjaan atau
     berbicara di depan umum.




10                                                    Mengenal Diri dan Lingkungan
Bagaimana Menumbuhkan Rasa Percaya Diri?
            a. Kenali/sadari diri sendiri
                Sadar akan kemampuan diri, dan memahami kekurangan
                diri sehingga mampu mengantisipasi kekurangan tersebut
                akan menumbuhkan keyakinan untuk melakukan sesuatu,
                keyakinan inilah yang bisa membangkitkan rasa percaya
                diri.


            b. Hilangkan perasaan takut
                Jika Anda membuat satu daftar mengenai perasaan takut
                yang Anda alami ketika akan melakukan sesuatu misalnya
                saja berbicara di muka umum, sebenarnya permasala-
                hannya tidak begitu serius seperti yang Anda bayangkan.
                Perasaan takut yang Anda rasakan mungkin meliputi :
                1) rasa takut secara fisik terhadap pendengar
                2) rasa takut akan ditertawakan orang
                3) rasa takut bahwa diri Anda akan jadi tontonan orang
                4) rasa takut bahwa apa yang mungkin akan Anda
                   lakukan/ sampaikan tidak pantas
                5) rasa takut bahwa Anda mungkin membosankan para
                   pendengar.
                   Perasaan takut seperti ini adalah sesuatu yang wajar,
                   tidak ada seorang pun yang tidak memiliki perasaan
                   takut ketika akan melakukan sesuatu, namun orang yang
                   memiliki kepercayaan diri akan mampu mengatasi rasa
                   takutnya dengan cara menguatkan sikap mental mereka.
                   Perasaan takut dapat dihilangkan dengan cara menarik
                   napas dalam-dalam, berhenti sejenak ketika berbicara,
                   dan yang terpenting katakan kepada diri Anda sendiri
                   “saya tidak takut” atau “saya bisa menghilangkan
                   perasaan takut”.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   11
c. Perluas keahlian/kemampuan
        Seseorang akan secara efektif dan efisien tampil dalam
        melaksanakan tugas dan keterampilannya dalam bidang
        yang menjadi keahliannya, artinya orang akan melakukan
        tugas dengan sungguh-sungguh apabila dirinya (1)
        mengetahui informasi tentang aktivitas yang dilakukan dan
        (2) mampu melakukan tugas atau aktivitas tersebut.
        Sebaliknya pekerjaan/tugas di luar kesenangan akan
        menurunkan penampilan seseorang dan menyebabkan
        kegelisahan dan stres.
        Agar selalu tampil percaya diri dalam melakukan suatu
        aktivitas, maka seseorang harus memperluas keahliannya
        dengan cara membaca, melihat dan lain sebagainya untuk
        memperbanyak pengetahuan dan keterampilan.

     d. Mulailah bicara pada diri sendiri
        Yakinkan pada diri Anda sendiri bahwa Anda dapat
        melakukan tugas yang diberikan dengan baik dan sesuai
        dengan waktu yang telah ditetapkan. Hindarilah kata “tidak
        dapat” dalam kamus kehidupan Anda, munculkan kata “saya
        bisa, saya akan berusaha, saya pasti”. Hal ini akan memicu
        dan memacu keinginan anda untuk berusaha mewujudkan
        apa yang menjadi tujuan Anda.

     e. Memperbaiki penampilan diri
        Penampilan pribadi Anda adalah hal yang pertama dilihat
        orang. Penampilan itu memperlihatkan kepada orang
        betapa kepercayaan diri Anda dan bagaimana mereka akan
        bersikap terhadap Anda. Jika Anda tidak terlalu percaya diri
        untuk berdiri tegak dan berpakaian yang pantas, orang lain
        mungkin    merasa    bahwa    Anda     tidak    menginginkan
        penghormatan yang pantas dari mereka. Jangan pernah
        berhenti memperhatikan penampilan Anda.


12                                           Mengenal Diri dan Lingkungan
KARAKTERISTIK
                 WILAYAH DESA
Sumber Daya Alam dan Lingkungan

        Mari kita amati benda-
benda yang ada di sekitar
kita.     Di rumah ada meja,
kursi, lemari, kompor, dan
makanan.       Di kantor balai
desa     juga ada meja, kursi,
lemari, papan tulis, kapur
tulis, buku-buku, dan kertas.
Menurut anda, dari manakah
benda-benda tersebut bera-
sal?     Semua benda yang ada di sekitar anda berasal dari alam. Bahan-
bahan alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia
disebut sumber daya alam. Contoh sumber daya alam, antara lain, air,
tanah, hewan, dan tumbuhan.
        Pada gambar di atas diperlihatkan perangkat belajar di ruang kelas
yang terbuat dari kayu. Kayu diperoleh dari pohon, seperti pohon jati dan
pohon pinus.
        Dapatkah anda menyebutkan contoh lainnya? Kelompokkan contoh
sumber daya alam yang ada di sekitar anda. Lakukanlah kegiatan berikut.



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   13
Ayo Cari Tahu 1

 Sumber Daya Alam



 Tujuan

 Anda dapat membuat daftar sumber daya alam yang ada di

 lingkungan sekitar tempat tinggal anda dan kegunaannya.



 Langkah Kerja

 Buatlah tabel pengamatan, seperti tabel berikut.



 No       Jenis Sumber                   Manfaat
            daya alam
     1.   Kuda           -   Meringankan kerja manusia, seperti

                             menarik delman

                         -   Diambil air susunya

     2.   Air



     3.



     4.



     5.



     6.




14                                                 Mengenal Diri dan Lingkungan
Jawablah Pertanyaan Berikut!


     Diskusikanlah bersama teman-teman anda, bagaimana cara mengam-
bil manfaat setiap sumber daya alam tersebut?
     Setiap sumber daya alam dapat bermanfaat bagi manusia. Misalnya,
kuda dimanfaatkan manusia sebagai kendaraan. Selain itu, sebagian orang
memanfaatkan susunya sebagai obat. Kuda termasuk pada kelompok
hewan. Dapatkah anda menyebutkan hewan lain yang dapat dimanfaatkan
manusia?
     Air merupakan sumber daya alam yang sering anda manfaatkan. Di
rumah, air digunakan untuk mencuci, memasak, dan minum. Air pun
digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya. Misalnya, mengairi sawah dan
mengairi kolam ikan. Tahukah anda kegunaan air yang lainnya? Selain
hewan dan air, masih banyak sumber daya alam lainnya. Beberapa sumber
daya alam diolah terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan. Tahukah anda
berbagai benda hasil olahan sumber daya alam? Untuk itu, ayo lakukanlah
kegiatan berikut.


 Ayo, Cari Tahu 2

 Pengolahan Sumber Daya Alam

 Tujuan

 Anda dapat menunjukkan hasil yang dapat diperoleh dari sumber daya

 alam.

 Langkah Kerja

 Tuliskanlah pasangan nama sumber daya alam (kotak A) dengan hasilnya

 (kotak B) di buku latihanmu.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   15
1
                 1


         A                 B



     2


             2




     3
             3




16                   Mengenal Diri dan Lingkungan
Diversifikasi Produk olahan ikan

                          Ikan tenggiri




          Sumber : www.tebetbarat.com

          menukita.wordpress.com




         Pempek                Siomay ikan tenggiri          Otak-otak ikan tenggiri




                            Sumber :                       Sumber :
                            lain-lain.iklanmax.com         menukita.wordpress.com
   sumber :
   restodb.com




                                                      Kerupuk ikan tenggiri
                  Bakso ikan




           Sumber :
           resepmasakanmu.com                         Sumber :
                                                      alibaba.com




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha               17
Contoh:
Sapi menghasilkan daging.


Ayo, Kerjakan
Apa yang dapat anda simpulkan dari soal 1 (Ayo, Cari Tahu 1) dan (Ayo,
Cari Tahu 2) ? Menurut anda, apakah sumber daya alam itu dapat habis?


Ayo, Berlatih 3
Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu.
1. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam?
2. Berikan contoh sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan.




18                                                 Mengenal Diri dan Lingkungan
BATAS DESA
     Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia telah mengeluarkan dua
Peraturan (Permendagri). Kedua aturan tersebut adalah Permendagri No.
1/2006 tentang Penegasan Batas Daerah dan Permendagri No. 27/2006
tentang Penegasan Batas Desa. Kedua permendagri tersebut tentunya
harus menjadi acuan utama bagi pemerintah daerah dalam melakukan
penetapan dan penegasan batas wilayah.
                                Istilah “penetapan” dan “penegasan” memang
                                      merupakan       dua     hal     yang     berbeda.
                                          Seperti    ditegaskan        dalam      kedua
                                            permendagri         di     atas,      istilah
                                                “penetapan”     berarti      penentuan
                                                batas di atas peta, sedangkan
                                                  “penegasan”        adalah     menen-
                                                    tukan     titik-titik     batas   di
                                                     lapangan. Dengan kata lain,
                                                      “penegasan”            merupakan
                                                    tahap lanjutan dari “pene-
                                                  tapan” batas.       Titik-titik yang
                                             ditentukan di atas peta merupakan
                                        hasil      dari     proses          “penetapan”,
                                 sedangkan       “penegasan”        berfungsi     untuk
                        membawa (menentukan) titik-titik tersebut ke
                  lapangan dengan tanda yang bisa diamati secara fisik.



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha               19
Penegasan merupakan proses steke out atas kordinat titik yang sebe-
lumnya telah ditentukan melalui proses penetapan.
      Umum dijumpai di daerah-daerah di Indonesia adanya sengketa batas
wilayah antardesa. Nilai ekonomi dan posisi strategis wilayah desa
seringkali menjadi pemicu sengketa tersebut. Dengan adanya permendagri
ini, sengketa semacam ini seharusnya bisa dikelola dan dihindari.
Penetapan dan penegasan batas desa semestinya dijadikan agenda penting
oleh pemerintah daerah guna menghindari adanya potensi sengketa.
      Ada beberapa hal yang patut mendapat perhatian seorang kepala
desa sebagai seorang yang bertanggung jawab atas keberlangsungan
administrasi pemerintahan desa.
1. pemahaman akan pentingnya melakukan penetapan dan penegasan
     batas desa. Kepentingan ini tentunya berhubungan erat dengan
     kejelasan kekuasaan desa yang terkait dengan luas wilayah, hak
     pengelolaan dan tentunya kewajiban memelihara dan menjaga wilayah
     tersebut.
2. pemahaman akan adanya ketentuan hukum yang mengatur penetapan
     dan penegasan batas wilayah desa yang dalam hal ini adalah
     Permendagri No. 27/2006 sebagai pengejawantahan UU
     No. 32/2004. Peraturan ini wajib
     dipahami oleh seorang kepala
     desa dan bisa didapatkan dari
     sumber yang sesuai. Saat ini,
     dokumen semacam ini bisa
     diperloleh dari internet melalui
     website Depdagri. Sayangnya
     tidak semua kepala desa di
     Indonesia bisa mengakses internet.
3. Pemahaman terkait dengan unsur atau
     kenampakan yang dijadikan penanda batas.
     Batas bisa ditentukan dengan unsur alam (sungai,



20                                              Mengenal Diri dan Lingkungan
watershed, dan danau), dan unsur buatan (jalan, rel kereta, saluran
    irigasi, dan pilar batas). Penggunaan unsur-unsur alam akan
    mengakibatkan batas menjadi dinamis akibat perubahan bentang alam
    tetapi umumnya mudah diidentifikasi oleh masyarakat sekitar. Perlu
    diperhatikan bahwa dalam Permendagri No 27/2006, penggunaan
    unsur alam maupun buatan harus sesuai dengan kaidah-kaidah
    tertentu.
4. pemahaman bahwa penetapan dan penegasan batas wilayah desa
    adalah tanggung jawab pemerintah daerah (kabupaten/kota). Camat
    serta kepala desa beserta tokoh masyarakat merupakan anggota tim
    pelaksana. Perlu adanya pemahaman yang baik akan peran dan tugas
    masing-masing pihak dalam penetapan dan penegasan batas wilayah
    desa.
5. pemahaman atau setidaknya kesadaran akan adanya berbagai aspek
    dalam penetapan dan penegasan batas wilayah desa. Salah satu aspek
    yang perlu mendapat perhatian, terutama ketika penegasan batas
    adalah aspek teknis. Dalam hal ini peran serta surveyor geodesi sangat
    diperlukan.
     Dalam penegasan batas, tujuan akhir adalah menetapkan titik batas di
lapangan secara akurat dengan toleransi (simpangan baku) tertentu.
Dalam hal ini sangat penting adanya pemahaman terhadap teknologi dan
peralatan yang digunakan untuk mencapai ketelitian yang diharapkan.
Penggunaan tenologi penentuan posisi dengan satelit atau disebut juga
Global      Positioning   System     (GPS)    adalah     satu    yang      disarankan
penggunaannya.
     Aspek teknis lain yang wajib mendapat perhatian adalah penggunaan
peta, menyangkut jenis, dan skalanya untuk penetapan batas. Dalam
konteks penegasan, peta batas wilayah desa adalah produk akhir yang
dihasilkan dan harus memenuhi kaidah tertentu termasuk skala, datum
geodesi, proyeksi peta, dan sistem grid. Dalam hal ini, prinsip geodesi
memang harus diperhatikan seperti yang ditegaskan dalam permendagri.



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha           21
Memang membicarakan batas desa perlu melibatkan banyak aspek.
Satu hal yang penting dan menjadi pekerjaan rumah kepala desa adalah
bawah penetapan dan penegasan batas merupakan agenda yang harus
dijadikan prioritas. Aturan hukum dan teknis juga telah disiapkan untuk
pelaksanaannya. Memang harus diakui, sumberdaya manusia mungkin
menjadi persoalan pemerintah daerah mengingat penetapan dan
penetapan batas memerlukan keahlian teknis dan legal khusus. Meski
demikian, bisa dilakukan kerjasama dengan pihak terkait seperti lembaga
kajian/pendidikan dan pihak swasta.




                           Iklim Indonesia




22                                              Mengenal Diri dan Lingkungan
Indonesia mempunyai karakteristik khusus, baik dilihat dari posisi,
maupun keberadaanya, sehingga mempunyai karakteristik iklim yang
spesifik. Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di
Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan
iklim laut.


1. Iklim Musim (Iklim Muson)
    Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-
    ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin
    muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin
    musim barat daya (Muson Barat) dan Angin musim timur laut (Muson
    Timur). Angin muson barat bertiup sekitar bulan Oktober hingga April
    yang basah sehingga membawa musim hujan/penghujan.                     Angin
    muson timur bertiup sekitar bulan April hingga bulan Oktober yang
    sifatnya kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami
    musim kering/kemarau.


2. Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)
    Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan
    mengalami iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua
    musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Umumnya wilayah
    Asia tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan negara Eropa dan
    Amerika Utara mengalami iklim subtropis. Iklim tropis bersifat panas
    sehingga wilayah Indonesia panas yang mengundang banyak curah
    hujan atau Hujan Naik Tropika.


3. Iklim Laut
    Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak
    wilayah laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang
    lembab dan curah hujan yang tinggi.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha      23
Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang dilintasi oleh garis
Khatulistiwa, sehingga dalam setahun matahari melintasi ekuator
sebanyak dua kali. Matahari tepat berada di ekuator setiap tanggal 23
Maret dan 22 September. Sekitar April-September, matahari berada di
utara ekuator dan pada Oktober-Maret matahari berada di selatan.
Pergeseran posisi matahari setiap tahunnya menyebabkan sebagian besar
wilayah Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Pada saat matahari berada di utara ekuator, sebagian wilayah
Indonesia mengalami musim kemarau, sedangkan saat matahari ada di
selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami musim penghujan.

     Iklim yang ada di Indonesia sangat berpengaruh pada sumber daya
alam yang terdapat di dalamnya.




24                                                Mengenal Diri dan Lingkungan
SUMBER DAYA ALAM
                                                                             Sumber
                                                                     daya       alam
                                                                     adalah sesuatu
                                                                     yang    ada di
                                                                     alam     sekitar
                                                                     lingkungan hi-
                                                                     dup kita yang
                                                                     dapat diman-
                                                                     faatkan untuk
                                                                     berbagai    ke-
                                                                     pentingan dan
                                                                           kebutuhan
hidup manusia agar hidup lebih sejahtera.                Sumber daya alam bisa
terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara,
dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang
tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan banyak
lagi lainnya.
     Menurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi
menjadi dua sebagai berikut.


1. Kebutuhan Dasar
    Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman.
    Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan
    udara bersih.



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha           25
2. Kebutuhan sekunder
     Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih
     menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.
Semua kebutuhan hidup manusia tersebut dapat dipenuhi oleh
ketersediaan sumber daya alam.


A. Macam Sumber Daya Alam
     Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan jenis, sifat, dan
     kegunaannya.

     1. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
        a. sumber daya alam hayati/biotik
            adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
            contoh : tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan lain-lain
        b. sumber daya alam non hayati/abiotik
            adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
            contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain


     2. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
        a. sumber daya alam
            yang dapat diperba-
            harui/     renewable
            yaitu sumber daya
            alam     yang    dapat
            digunakan berulang-
            ulang kali dan dapat
            dilestarikan.
            contoh: air, tumbuh-
            tumbuhan,       hewan,
            hasil hutan, dan lain-
            lain



26                                                  Mengenal Diri dan Lingkungan
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui/non
            renewable yaitu sumber daya alam yang tidak dapat di daur
            ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak
            dapat dilestarikan serta dapat punah.
            contoh :
            1) Minyak Bumi
                     Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang
                     Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor
                     Kerosin untuk bahan baku lampu minyak
                     Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel
                     LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor
                      gas
                     Oli ialah bahan untuk pelumas mesin
                     Vaselin ialah salep untuk bahan obat
                     Parafin untuk bahan pembuat lilin
                     Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau
                      Buton)
            2) Batu Bara
                dimanfaatkan       untuk
                bahan bakar industri
                dan rumah tangga.
            3) Biji         Besi   untuk
                peralatan          rumah
                tangga, pertanian dan
                lain-lain
            4) Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-
                kuningan, lunak dan mudah ditempa.
            5) Bauksit sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
            6) Emas dan Perak untuk perhiasan
            7) Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung
            8) Belerang untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   27
9) Yodium       untuk
              obat dan peramu
              garam       dapur
              beryodium
          10) Nikel       untuk
              bahan     pelapis
              besi agar tidak
              mudah berkarat.
          11) Gas Alam untuk
              bahan bakar kompor gas
          12) Mangaan untuk pembuatan pembuatan besi baja
          13) Grafit bermanfaat untuk membuat pensil


       c. Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya/ unlimited
          contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.


     3. Sumber    daya      alam       berdasarkan       kegunaan         atau
       penggunaannya
       a. sumber daya alam penghasil bahan baku
          adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk
          menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya
          akan menjadi lebih tinggi.
          contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-
          lain.


       b. sumber daya alam penghasil energi
          adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau
          memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka
          bumi.
          Contoh : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari,
          minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.


28                                                 Mengenal Diri dan Lingkungan
B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
             Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik dapat
    dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Pemanfaatan sumber
    daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena
    sumber daya alam bersifat terbatas.
             Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam
    yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat
    diperbarui dan yaitu sumber daya alam


1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
        Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
    keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus,
    contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan.
    a. Air
        Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi
        manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat
        juga:


    a. sebagai sarana transportasi
    b. sebagai sarana
        wisata/rekreasi
    c. sebagai sarana
        irigasi/pengairan
    d. sebagai PLTA
        (Pembangkit Listrik
        Tenaga Air)
             Cekungan di daratan
    yang digenangi air terjadi
    secara alami disebut danau,
    misalnya     Danau      Toba    di
    Sumatera Utara. Sedangkan


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   29
cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia
     disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk
     Gajah Mungkur di Wonogiri (Jawa Tengah).


     b. Udara
                Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin.
        Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan
        Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang
        dipancarkan oleh matahari.


     c. Tanah
                Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk
        dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses
        alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya
        alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok,
        seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan
        kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis
        sayuran dan buah-buahan.


     d. Hewan
                Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
        hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup
        di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis
        burung, ikan dan serangga.     Hewan piaraan ialah hewan yang
        dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya
        burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak
        ialah   hewan     yang    dikembangbiakkan      untuk      kemudian
        dimanfaatkan atau diperjualbelikan.
                Contoh hewan ternak dan manfaatnya:
           Sapi dimanfaatkan tenaga, susu, daging dan kulitnya
           Kerbau dimanfaatkan tenaga, susu, daging dan kulitnya.


30                                                 Mengenal Diri dan Lingkungan
   Kambing dimanfaatkan susu, daging, dan kulitnya.
           Unggas dimanfaatkan dagingnya
           Ikan bermanfaat untuk dikonsumsi sebagai sumber protein
            hewani
           Rumput Laut bermanfaat untuk bahan baku makanan dan obat
           Terumbu Karang dapat dijadikan tempat rekreasi bawah laut.


    e. Tumbuhan
                Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam yang
        sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat tumbuhan
        antara lain:
           Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan
           Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida
            yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis
           Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
           Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak
            goreng
           Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
           Bahan minuman, misalnya teh dan jahe


        1) Hutan
            Hutan         merupakan
            sebuah areal luas yang
            ditumbuhi       beraneka
            ragam         pepohonan.
            Dilihat     dari     jenis
            pohonnya,           hutan
            dapat dibagi menjadi
            dua, yaitu:
               Hutan      Homogen



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   31
ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman,
         misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dan lain-lain.
        Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai
         jenis pohon/tanaman.


     Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu
     sebagai berikut:
        Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah
         dari erosi, banjir dan tanah longsor.
        Hutan   produksi     ialah   hutan    yang     berfungsi     untuk
         menghasilkan     berbagai    produk      industri    dan    bahan
         perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan
         bangunan dan kerajinan tangan.
        Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk
         menarik para wisatawan domestik (dalam negeri) maupun
         wisatawan mancanegara.
        Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara
         dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).
        Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang
         berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi.
     Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati,
     pinus, cemara, cendana), damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah
     pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan. Reboisasi ialah
     penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul.
     Abrasi ialah penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang
     disebabkan oleh air laut. Korasi ialah pengikisan daratan yang
     disebabkan oleh angin.




32                                               Mengenal Diri dan Lingkungan
2) Pertanian
                     Pertanian di Indo-
            nesia menghasilkan ber-
            bagai macam tumbuhan,
            antara lain padi, jagung,
            kedelai,     sayur-sayuran,
            cabai, bawang dan berba-
            gai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan
            durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena
            sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di
            bidang pertanian atau bercocok tanam.
            1. Padi
                Merupakan bahan baku nasi yang menjadi makanan pokok
                masyarakat Indonesia.
            2. Jagung
                Bahan membuat makanan ternak di samping sebagai
                makanan pokok daerah tertentu


        3) Perkebunan
                     Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia
            meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina, kelapa sawit, kapas,
            cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut
            merupakan tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar
            negeri ) yang menghasilkan devisa (tabungan bagi negara).
             Hasil perkebunan:
             1. Karet untuk bahan
                 baku     pembuatan
                 ban    mobil     atau
                 motor/sepeda
             2. Kapas           untuk
                 bahan baku tekstil


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   33
3. Tembakau untuk bahan baku rokok dan obat
             4. Kopi untuk bahan baku pembuatan minuman
             5. Tebu untuk bahan baku gula pasir
             6. Vanili untuk penyedap rasa
             7. Agave bermanfaat untuk pembuatan tali
             8. Kelapa sawit untuk bahan minyak goreng
             9. Rosela bermanfaat untuk bahan pembuatan karung goni
             10. Kina untuk membuat obat malaria


2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
            Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-
     menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat
     diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara)
     dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).
     a. Batu Bara
        Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-
        juta tahun yang lalu. Batu bara banyak digunakan sebagai bahan
        bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
     b. Minyak Bumi
        Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik
        yang telah mati berjuta-juta tahun.
     c. Emas dan Perak
     d. Besi dan Timah
        Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan
        sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam yang
        berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang
        tersimpan di dalam bumi.




34                                                    Mengenal Diri dan Lingkungan
PELESTARIAN
           SUMBER DAYA ALAM
     Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun
serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam
harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseim-
bangannya.
     Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah.                 Ada
beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. kadang-kadang
dalam proses pembentukannya membutuhkan waktu yang relatif lama dan
tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
     Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya.
Ada bagian-bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang
tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu,
agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi
sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan.
     Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan
dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan
    hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,
    serta pendaurulangan (recycling).




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha     35
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
     damai dengan alam.


A. Pelestarian Sumber Daya Tumbuhan
              Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat
     menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya
     berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan tetapi
     untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan
     Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman
     bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam
     Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-
     masing gelar sebagai berikut.
     1. Melati sebagai bunga bangsa.
     2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.
     3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.
              Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen
     dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan
     merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
              Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan
     kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya
     rantai makanan.
              Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari
     rantai makanan
     akan     berakibat
     punahnya
     konsumen ting-
     kat di atasnya.
     Jika suatu spe-
     sies   organisme
     punah,      maka
     spesies itu tidak


36                                                  Mengenal Diri dan Lingkungan
pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal
    itu merupakan suatu kerugian besar.
            Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah,
    beberapa jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan,
    misalnya Rafflesia arnoldi (di Indonesia) dan pohon raksasa kayu
    merah (Giant Redwood di Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber
    daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal
    sebagai berikut.
    1. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-
        mena (tebang habis).
    2. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan
        sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang
        ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu
        yang telah ditentukan.
    3. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa
        sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
    4. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali
        hutan yang sudah terlanjur rusak.
    5. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan
        hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk
        keperluan lain.
    6. Mencegah kebakaran hutan. Kerusakan hutan yang paling besar
        dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu
        yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.
        Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain
        sebagai berikut :
        a. Musim kemarau yang sangat panjang.
        b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
        c. Pembuatan arang di hutan.
        d. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   37
Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.
         a. Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.
         b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.
         c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap
             digunakan.


         Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara
         seperti berikut ini :
         a. Secara      langsung   dilakukan   pada      api    kecil    dengan
             penyemprotan air.
         b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu
             melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran,
             dan mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai
             dari daerah yang menghambat jalannya api, seperti: sungai,
             danau, jalan, dan puncak bukit.


     Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan
     maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut
     ini :
     1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung
         jatuh ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
     2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan,
         dan sebagainya.
     3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di
         hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
     4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.


     Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah
     yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam
     tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan
     demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim


38                                                    Mengenal Diri dan Lingkungan
kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.


B. Pelestarian Sumber Daya Hewan
            Seperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9
     Januari 1995, ditetapkan pula tiga satwa nasional sebagai berikut :
     1. Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional darat.
    2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air.
    3. Elang jawa sebagai satwa nasional udara.
            Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa
     Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya Cendrawasih,
     Maleo, dan badak bercula satu.
            Untuk     mencegah       kepunahan      satwa     langka,      diusahakan
     pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian in situ adalah
     pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian
     ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa
     langka dari habitatnya ke tempat lain.
            Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun
     hewan yang sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa
     liar adalah penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni
     padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya
     badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha           39
burung, serangga, dan lainnya.
            Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah
     lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam
     unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput.
            Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikem-
     bangkan dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan
     perikanan, manusia jugs melakukan persilangan untuk mencari bibit
     unggul guns menambah keanekaragaman ternak.
            Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai
     berikut :
     1. Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan
         mujaer.
     2. Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.
     3. Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.
     4. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss.


     Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-
     hewan dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu
     seperti berikut ini :
     1. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
     2. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
     3. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.
     4. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada
         petugas sebagai tropy, misalnya tanduknya.
     5. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.




40                                                    Mengenal Diri dan Lingkungan
6. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu
         saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak
         boleh ditangkap, atau kura-kura pada musim akan bertelur.
     7. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan-
         aturan yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si
         pemburu dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak
         hewan buruan yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan
         hewan buas buruannya lepas dalam keadaan terluka.


    Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati
    bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan
    bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk
    diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah
    diambil gadingnya.


C. Pelestarian Sumber Daya Mikroba
    Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber
    daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain
    berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba
    sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini :
    1. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   41
bentuk lain, seperti tape, sake, tempe, dan oncom.
     2. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, penisilin
     3. membantu        penyelesaian     masalah    pencemaran,       misalnya
        pembuatan biogas dan daur ulang sampah
     4. membantu        membasmi       hama    tanaman,   misalnya     Bacillus
        thuringiensis
     5. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan
        gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan
        penyakit karena virus.
     Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh Dr. Paul Berg. Rekayasa
     genetika adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan
     fungsi materi genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa
     genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan,
     persilangan, dan pencangkokan gen. Rekayasa genetika dapat
     dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini :
     1. mendapatkan produk pertanian baru, seperti "pomato", merupakan
        persilangan dari potato (kentang) dan tomato (tomat)
     2. mendapatkan ternaak yang berkadar protein lebih tinggi
     3. mendapatkan ternak atau tanaman yang tahan hama
     4. mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida
        sendiri.

     Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam
     cenderung naik terus, karena:
     1. pertambahan penduduk yang cepat
     2. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan
        sains dan teknologi.

     Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu
     yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.




42                                                   Mengenal Diri dan Lingkungan
1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat
        yang maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus
        diusahakan agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.
    2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi
        sumber daya alam.
    3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam
        yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan
        pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
    4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya
        pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
        a.    Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan
              sumber daya untuk pembaruannya.
        b.    Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin
              pertumbuhan sumber daya alam hayati.
        c.    Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya
              dengan daur ulang.
        d.    Pengelolaannya harus          secara serentak disertai proses
              pembaruannya.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   43
Lampiran
                Instrumen observasi karakteristik wilayah desa


1. Buatlah peta desa tempat saudara tinggal!




2. Tuliskan nama-nama desa yang berbatasan dengan desa tempat tinggal
     saudara!
3. Bagilah peta ke dalam dusun dan RW sesuai dengan yang ada di desa
     tempat tinggal saudara
4. Beri tanda/nama dusun dan RW tersebut!
5. Tunjukkan dengan symbol X (tanda silang),         (tanda segitiga), O
     (tanda lingkaran) dan beri keterangan dimana sumber daya alam
     berada di desa tersebut.
6. Tuliskan jenis-jenis sumber daya alam tersebut!




44                                               Mengenal Diri dan Lingkungan
KEGIATAN
      EKONOMI MASYARAKAT




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   45
PRODUK LOKAL
     Kebijakan pengembangan ekonomi lokal pada hakekatnya meru-
pakan kebijakan pembangunan di daerah yang didasarkan pada pengem-
bangan sektor-sektor yang menjadi prioritas unggulan yang diusahakan
dalam aktivitas ekonomi masyarakat lokal (local competence).
     Setiap daerah mempunyai produk local unggulan yang menjadi ciri
khas daerah tersebut. kekhasan produk tiap wilayah berbeda-beda
tergantung sumber daya pendukung yang terdapat di daerah tersebut.
Sebagai contoh, pada wilayah pesisir, sektor perikanan menjadi sektor
utama yang menjadi gantungan hidup masyarakatnya. Sehingga produk
local yang dihasilkan dapat berupa produk-produk hasil olahan ikan
seperti ikan asin (gesek), baso ikan, ikan duri lunak, dan lainnya. Atau
dapat juga berupa produk yang mendukung produksi perikanan,misalnya
industry pembuatan alat tangkap, industri pembuatan es balok,           dan
lainnya.




46                                               Mengenal Diri dan Lingkungan
MATA PENCAHARIAN
             MASYARAKAT
     Manusia memiliki kebutuhan yang tak terbatas.                 Dan di sisi lain,
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas.                    Akibatnya,
timbul masalah ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia
berusaha beradaptasi dengan lingkungannya dan memanfaatkan sumber
daya yang ada di lingkungannya.
     Manusia melakukan kegiatan pokok ekonomi mulai dari produksi
barang maupun jasa sebagai produsen, mendistribusikan produk tersebut
sebagai distributor, sampai menggunakan barang dan jasa tersebut sebagai
konsumen. Dalam usaha mencapai kemandirian dan kesejahteraannya,
manusia haruslah memiliki gagasan dan tindakan kreatif dalam
beradaptasi dan memanfaatkan lingkungannya.
      Sumber daya alam yang disediakan Tuhan terbatas adanya. Adapun
kebutuhan manusia sangat tidak terbatas. Manusia harus berusaha
menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang maksimal.
Bayangkan apabila sumber daya yang tersedia tidak dapat digunakan
secara efisien! Tentu saja hasilnya tidak maksimal. Bagi pelaku ekonomi,
khususnya perusahaan, keadaan ini sangat menyulitkan dalam mencapai
tujuannya. Oleh sebab itu, dibutuhkan pelaku-pelaku ekonomi yang
mampu menggunakan sumber daya yang terbatas untuk mencapai hasil
yang maksimal. Dibutuhkan orang-orang yang kreatif. Dalam ekonomi,
seorang pengusaha selalu berhadapan dengan dua hal: untung atau rugi.
Dan, tidak ada seorang pengusaha pun yang ingin rugi. Oleh sebab itu,


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha           47
kreativitas dalam bidang ekonomi sangatlah dibutuhkan. Dari contoh tugas
di atas, dapat dilihat bahwa ciri-ciri seorang wirausahawan yang sukses
antara lain inovatif dan kreatif, bekerja keras, percaya diri atau optimis,
serta berani mengambil risiko.


A. Pola Kegiatan Ekonomi Masyarakat
                                                                    Kegiatan
                                                    ekonomi masyarakat
                                                    dapat dilihat dari pola
                                                    kegiatan        ekonomi
                                                    penduduk,        penggu-
                                                    naan lahan, dan pola
                                                    permukimannya ber-
                                                    dasarkan kondisi fisik
                                                    permukaan bumi.
                                                          Ingatkah      Anda
     bahwa bentuk permukaan bumi tidak rata? Ada yang berupa dataran
     rendah, dataran tinggi, dan pegunungan.     Dalam usaha memenuhi
     kebutuhannya,   manusia     memanfaatkan    lingkungannya.       Dengan
     demikian, kegiatan ekonomi penduduk pun berkaitan erat dengan
     lingkungannya. Berbicara tentang kegiatan ekonomi penduduk artinya
     berbicara tentang mata pencaharian penduduk. Mata pencaharian
     merupakan suatu kegiatan sehari-hari penduduk untuk memenuhi
     kebutuhan hidup diri dan keluarganya.      Dalam rangka memenuhi
     kebutuhan hidupnya, penduduk berusaha mencari lapangan kerja yang
     sesuai dengan kemampuannya. Mata pencaharian dapat dikla-
     sifikasikan menjadi dua golongan, berdasarkan tempat (desa dan kota)
     dan berdasarkan jenis pekerjaan (pertanian dan bukan pertanian).




48                                                 Mengenal Diri dan Lingkungan
1. Mata Pencaharian di Bidang Pertanian
        Pengertian pertanian dapat dibedakan atas pengertian dalam arti
        luas dan pengertian dalam arti sempit. Pertanian dalam arti luas
        meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan
        kehutanan. Dalam arti sempit, pertanian meliputi kegiatan
        bercocok tanam tanaman pangan, seperti padi, jagung, ketela,
        tanaman palawija, dan lain-lain.


        a. Pertanian
                  Pertanian merupakan mata pencaharian yang telah
            berabad-abad dilakukan sebagian besar penduduk Indonesia.
            Itulah sebabnya, Indonesia sering juga disebut sebagai negara
            agraris.    Bentuk-bentuk       pertanian     yang     dilakukan   oleh
            penduduk di bidang pertanian meliputi berladang, bertegalan,
            bersawah.

                  Berladang ialah bentuk kegiatan pertanian dengan
            memanfaatkan lahan di sekitar hutan. Kegiatan berladang
            dulunya      dilakukan       secara   berpindah-pindah.        Penduduk
            membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Setelah
            panen, penduduk pindah ke tempat lain dan membakar hutan
            yang lain lagi untuk dijadikan lahan yang baru.
                  Bertegalan     ialah    bertani    di   tanah    kering    dengan
            mengandalkan        air
            hujan,           tetapi
            pengolahannya
            sudah        menetap.
            Hasilnya antara lain
            padi gogo, umbi-
            umbian, jagung, dan
            palawija.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha         49
Bersawah ialah bertani dengan sistem pengairan dan
           pemupukan yang teratur. Ada beberapa cara bersawah, yaitu
           sawah tadah hujan (pengairannya diperoleh dari air hujan),
           sawah irigasi (pengairannya melalui saluran-saluran irigasi),
           sawah lebak (sawah yang memanfaatkan bantaran sungai),
           sawah pasang surut (sawah yang terdapat di muara sungai
           besar dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut).


     b.        Perkebunan
                  Perkebunan ialah usaha pembudidayaan tanaman pada
      lahan yang luas yang menghasilkan bahan untuk industri.
      Terdapat dua macam perkebunan: perkebunan rakyat dan
      perkebunan besar. Jenis tanaman perkebunan ialah karet, kelapa
      sawit, teh, tembakau, cengkih, cokelat, tebu.
      Ciri perkebunan :
          No       Perkebunan Rakyat               Perkebunan besar
          1.     Luas lahan relative kecil   Luas lahan relative besa
          2.     Modal kecil                 Modal besar
          3.     Manajemen tidak jelas       Menejemen jelas
          4.     Menggunakan           bibit Menggunakan bibit unggul
                 seadanya
          5.     Jenis tanaman bervariasi    Jenis tanaman homogen
          6.     Peralatan sederhana         Peralatan modern
          7.     Untuk         kepentingan Untuk                kepentingan
                 sendiri                     industri/ekspor




50                                                 Mengenal Diri dan Lingkungan
c.   Perikanan
                      Perikanan       merupakan
             usaha pemeliharaan, pembudi-
             dayaan, dan penangkapan ikan.
             Perikanan     dibedakan      menjadi
             dua, yaitu perikanan darat dan
             perikanan laut. Perikanan darat
             terbagi dua, yaitu perikanan air tawar dan perikanan tambak
             yang terdapat di sepanjang pantai yang landai.


        d. Peternakan
                      Peternakan
             meliputi    usaha     pe-
             meliharaan dan pem-
             biakan hewan ternak.
             Menurut ukuran he-
             wan ternaknya, pe-
             ternakan dibagi tiga
             golongan. Peternakan
             unggas          meliputi
             peternakan          ayam
             kampung, ayam ras, itik, angsa, dan burung. Peternakan hewan
             kecil meliputi peternakan kambing, domba, babi, kelinci.
             Peternakah hewan besar meliputi peternakan sapi, kerbau, dan
             kuda.


        e.   Kehutanan
                      Hutan sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Hutan
             dapat dijadikan sumber mata pencaharian. Dari hutan, kita
             dapat mengambil kayu, rotan, dan damar. Pengelolaan hutan
             yang menghasilkan kayu untuk industri dilakukan oleh


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   51
pemerintah    atau   perusahaan      swasta.
                                 Pengelolaan hutan yang salah dapat
                                 mendatangkan bencana bagi makhluk
                                 hidup di sekitarnya bahkan di dunia. Hal
                                 itu disebabkan hutan merupakan paru-
                                 paru dunia.



     2. Mata Pencaharian di Bidang Nonpertanian
               Mata pencaharian nonpertanian meliputi pertambangan,
        perindustrian, perdagangan, pariwisata, dan jasa.
        a. Pertambangan
           Termasuk
           dalam kegiatan
           pertambangan
           antara lain ialah
           penyelidikan,
           pengambilan,
           dan pengolahan
           barang      tam-
           bang. Barang tambang terdapat di dalam bumi. Untuk
           mengetahui keberadaan suatu barang tambang, dilakukan
           kegiatan penelitian atau eksplorasi. Jika hasil eksplorasi
           menunjukkan terdapat barang tambang yang memiliki nilai
           ekonomi tinggi di suatu tempat, dilakukanlah eksploitasi atau
           pengambilan barang tambang tersebut.
                    Menurut wujudnya, barang tambang dapat dibedakan
           menjadi :
              barang tambang padat seperti emas, perak, batu bara
              barang tambang cair seperti minyak bumi
              barang tambang gas seperti gas alam.


52                                                 Mengenal Diri dan Lingkungan
Menurut kegunaannya, barang tambang dapat dike-
            lompokkan menjadi :
               barang tambang energi migas, seperti minyak bumi dan gas
                bumi
               barang tambang energi nonmigas seperti batu bara
               barang tambang mineral logam, seperti emas, perak,
                bauksit, nikel
               bahan tambang meniral nonlogam seperti aspal, fosfat
               batuan seperti marmer, pasir besi, koalin.



        b. Perindustrian
                     Perindustrian merupakan kegiatan mengolah bahan
            mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan
            menggunakan sarana dan peralatan.
                     Industri dapat dibedakan menjadi :
               industri rumah tangga yang diusahakan oleh keluarga
                dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 5 orang
               industri kecil dengan jumlah tenaga kerja antara 5-19 orang
               industri sedang dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99
                orang
               industri besar dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100
                orang.
                Produk
                industri
                antara lain,
                mie, tahu,
                benang,
                tekstil,
                pakaian
                jadi, mebel, besi baja.


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   53
c. Pariwisata
                   Indonesia memiliki potensi alam yang indah. Keindahan itu
            dapat menjadi sumber pendapatan penduduk setempat. Untuk
            dapat dijadikan sebagai objek wisata, daerah tujuan wisata
            tersebut harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kebe-
            radaan suatu objek wisata dapat membuka kesempatan kerja
            bagi banyak sektor lain, misalnya usaha cinderamata, usaha jasa
            perhotelan, jasa transportasi.


        d. Jasa
            Jasa      merupakan
            aktivitas yang da-
            pat dijual kepada
            orang lain. Misal-
            nya, guru menjual
            jasa    berupa   me-
            ngajar anak didik-
            nya. Polisi menjual
            jasanya      menjaga
            keamanan.        Ada
            berbagai jenis pekerjaan di bidang penjualan jasa. Beberapa di
            antaranya ialah bidang transportasi, pendidikan, kesehatan,
            hukum, komunikasi.



B. Kegiatan Pokok Ekonomi
         Ada tiga kegiatan pokok ekonomi, yaitu kegiatan produksi,
     kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi. Dari contoh di atas, anda
     sebagai pemakai buku dinamakan konsumen, toko buku merupakan
     distributor, dan penerbit merupakan produsen. Kegiatan manusia
     untuk memenuhi kebutuhannya pada dasarnya merupakan kegiatan


54                                                  Mengenal Diri dan Lingkungan
ekonomi. Setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan didorong oleh motif
    ekonomi tertentu, serta menuntut penerapan prinsip ekonomi.


    1. Kegiatan Konsumsi
                Dalam ilmu ekonomi, semua benda yang digunakan oleh
        konsumen       untuk     memenuhi       kebutuhannya       disebut   benda
        konsumsi. Dikonsumsi artinya digunakan secara langsung untuk
        memenuhi kebutuhan.
                Dalam teori ekonomi, benda-benda yang digunakan untuk
        memenuhi kebutuhan manusia terbagi menjadi dua, yaitu barang
        dan jasa. Barang ialah segala benda dalam bentuk fisik yang
        berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jasa ialah benda
        dalam bentuk nonfisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan
        manusia, misalnya hiburan dan pelayanan oleh dokter.


        Perhatikan contoh berikut.
        a.    Pengusaha tempe/tahu yang membeli kacang kedelai untuk
              diolah menjadi tempe untuk dijual kembali.
        b.    Petani membeli bibit dan pupuk untuk digunakan dalam
              kegiatan usaha taninya.
        c.    Perusahaan kue membeli terigu, gula, dan telor untuk
              digunakan dalam pembuatan kue.


                Ketiga contoh di atas menggambarkan bahwa pembeli
        membeli barang untuk diolah kembali menjadi barang lain. Jadi,
        tidak habis dikonsumsi sendiri. Konsumen seperti ini merupakan
        konsumen industri karena menghasilkan barang baru untuk dijual
        kembali. Barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang
        satu tidak selalu sama dengan konsumen lainnya. Bahkan, barang
        atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang sama dapat
        berbeda untuk kondisi yang berbeda.


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha        55
2. Kegiatan Produksi
               Kebutuhan hidup manusia baik berupa barang atau jasa
        sebagian besar memerlukan proses produksi. Perusahaan tempe
        dan tahu membeli kacang kedelai. Kacang kedelai itu kemudian
        diolah dengan teknik tertentu menjadi tempe atau tahu. Dengan
        demikian, terjadi perubahan bentuk: dari kacang kedelai menjadi
        tempe atau tahu. Kalau setiap hari kita makan roti goreng, tentu
        kita akan bosan. Tetapi, bila terigu (bahan dasar roti) ditambah
        dengan telur, mentega, cokelat, gula, dan diolah oleh seorang
        tukang kue, kita akan bisa menikmati enaknya blackforest.


        a. Masalah Pokok Produksi
           Mengapa harus dilakukan kegiatan produksi? Masalah pokok
           dalam kegiatan produksi adalah seperti berikut:
              Barang apa yang akan diproduksi? Keterbatasan sumber
               daya yang tersedia menyebabkan tidak mungkin untuk
               memproduksi semua barang yang diperlukan masyarakat.
               Oleh sebab itu, harus dilakukan seleksi. Dalam menentukan
               barang apa yang akan diproduksi, hal yang harus
               diperhatikan ialah apakah bahan baku tersedia, apakah ada
               tenaga, apakah pemasaran lancar, dan yang penting apakah
               mendatangkan keuntungan?
              Bagaimana cara memproduksi? Teknik memproduksi akan
               berpengaruh kepada tenaga kerja yang diperlukan.
              Untuk siapa barang tersebut diproduksi? Sasaran produksi
               juga berpengaruh: apakah konsumen dari golongan
               menengah ke atas, konsumen dalam atau luar negeri, dana
               lain-lain. Memproduksi barang yang sesuai selera konsumen
               akan berpengaruh terhadap kelancaran produksi.




56                                                Mengenal Diri dan Lingkungan
b. Nilai Guna Produksi
            Kegiatan produksi dilakukan masyarakat baik individu maupun
            kelompok untuk menghasilkan atau meningkatkan kegunaan
            suatu barang atau jasa. Perhatikanlah kegiatan pembuatan baju
            yang dilakukan perusahaan pakaian jadi, kegiatan pembuatan
            kusen rumah yang dilakukan perusahaan bangunan, atau kegi-
            atan produksi lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat
            dikelompokkan ke dalam kegiatan produksi.
                      Produksi dilakukan untuk menghasilkan dan atau
            menambah nilai guna barang. Setiap barang hasil produksi
            memiliki nilai yang berbeda-beda. Sepotong roti tawar akan
            berbeda nilainya dengan sepotong blackforest walaupun bahan
            dasarnya sama, terigu. Sebotol air mineral di halte bus akan
            berbeda harganya jika dibeli di hotel berbintang. Nilai guna
            suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh faktor pelayanan,
            bentuk, tempat, waktu, dan pemilikan serta nilai guna dasar.
            Banyak kegiatan produksi yang dilakukan oleh seseorang bukan
            hanya menciptakan satu nilai guna saja, tetapi dapat mencakup
            beberapa nilai guna. Misalnya, seorang petani menanam padi,
            menggiling padi menjadi beras, dan menjualnya ke pedagang
            beras. Nilai guna yang ditimbulkan adalah nilai guna dasar
            (menanam bibit padi menjadi padi), nilai guna bentuk (dari
            padi diproses menjadi beras), nilai guna tempat (dari tempat
            petani ke tempat pedagang beras), dan nilai guna pelayanan
            (pengiriman beras dari tempat petani ke tempat pedagang
            beras).


        c. Faktor Produksi
            Untuk dapat memproduksi barang atau jasa, diperlukan alat
            atau sarana produksi. Alat atau sarana produksi ini dikenal
            sebagai faktor produksi. Karena terdapat begitu banyak


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   57
kegiatan produksi, dengan demikian terdapat juga berbagai
        faktor   produksi.   Faktor-faktor   produksi    tersebut     dapat
        dikelompokkan menjadi seperti berikut:
        1) faktor produksi alam (tanah, air, udara, mineral, dan tenaga
           alam)
        2) faktor produksi tenaga kerja (terdidik: dokter, guru,
           pengacara; terlatih: sopir, penjahit, tukang kayu; tenaga
           kasar: tukang angkut di pelabuhan, pesuruh)
        3) faktor produksi modal (traktor, jala, pabrik, dll.)
        4) faktor produksi kewirausahaan (misalnya manager yang
           mempunyai kemampuan mengorganisasi ketiga faktor
           produksi lainnya dengan berhasil).


     d. Kegiatan Produksi
        Di masyarakat, ada begitu banyak kegiatan produksi. Untuk
        memudahkan, kegiatan produksi itu dikelompokkan atas:
        1) produksi sektor primer (mengolah sumber alam seperti
           kegiatan pertanian, peternakan, perikanan), sekunder
           (mengolah hasil sektor primer seperti pabrik tempe,
           perusahaan mebel), dan tersier (menyediakan jasa seperti
           sekolah, bank)
        2) produksi sektor publik (milik pemerintah seperti PLN, KIA)
           dan swasta (perorangan maupun kelompok)
        3) produksi sektor konsumsi (hasilnya langsung dapat
           memenuhi kebutuhan manusia seperti praktek dokter,
           tukang pisang goreng) dan investasi (hasilnya dibutuhkan
           oleh sektor konsumsi seperti mesin-mesin).




58                                               Mengenal Diri dan Lingkungan
e. Perluasan Produksi dan Peningkatan Mutu
            Seorang produsen akan selalu berusaha meningkatkan jumlah
            dan mutu produksinya.
            1)    Perluasan Produksi
                  a) Ekstensifikasi: memperluas faktor-faktor produksi
                      faktor alam, faktor tenaga kerja, faktor modal, dan
                      faktor kewirausahaan)
                  b) Intensifikasi: meningkatkan kemampuan produksi
                      faktor-faktor produksi, seperti memilih bibit unggul,
                      menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih.
            2)    Peningkatan mutu
                  a) Meningkatkan kualitas bahan baku lewat pemilihan
                      dan    pengawasan       bahan     baku     serta     penelitian-
                      penelitian
                  b) Meningkatkan kondisi mesin atau peralatan (selalu
                      mengikuti perkembangan teknologi)
                  c) Meningkatkan kualitas SDM


    3. Kegiatan Distribusi
                 Sasaran produsen dalam memproduksi suatu barang ialah
        barang itu sampai ke tangan konsumen. Barang yang dihasilkan
        tidak akan berguna jika tidak disalurkan atau didistribusikan
        kepada masyarakat yang membutuhkan. Jika anda di desa, anda
        dapat langsung membeli susu di peternak sapi perah. Dengan
        demikian, anda sebagai konsumen berhubungan langsung dengan
        produsen. Namun, jika anda tinggal di kota, dan ingin minum susu
        segar, anda dapat menemukannya di pasar swalayan atau pada
        tukang susu segar yang menjadi langgananmu. Kegiatan produsen
        menyalurkan produksinya kepada konsumen merupakan kegiatan
        distribusi. Orang yang melakukan penyaluran hasil produksi
        disebut distributor. Distributor membantu baik produsen maupun


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha            59
konsumen. Jadi, distributor merupakan jembatan antara produsen
     dan konsumen. Lalu bagaimanakah sistem distribusi barang atau
     jasa dari produsen ke konsumen?


     a. Sistem dan Saluran Distribusi
                                                  Ada       dua        cara
                                                  produsen        mema-
                                                  sarkan     hasil     pro-
                                                  duksinya:          secara
                                                  langsung dan tidak
                                                  langsung.          Secara
                                                  langsung;           anda
                                                  membeli susu lang-
                                                  sung     di   peternak
                                                  sapi perah. Secara
        tidak langsung: anda membelinya dari tukang susu segar
        langgananmu (yang mendapat susu segar tersebut dari peter-
        nak sapi perah) yang berkeliling mengantarkan susu segar
        dengan sepedanya. Dari kedua sistem tersebut, dapat dilihat
        bahwa pada sistem distribuasi tidak langsung, ada tukang susu
        segar keliling yang mengantarkan susu dengan sepedanya.
        Tukang susu ini merupakan salah satu contoh perantara antara
        produsen dan konsumen. Pedagang susu ini dikatakan sebagai
        salah satu lembaga distribusi. Lembaga distribusi ini sering
        disebut juga dengan saluran distribusi. Makin panjang saluran
        distribusi yang dipakai, makin banyak biaya yang dikeluarkan
        sehingga makin mahal harga suatu barang. Siapa saja yang
        termasuk terlibat dalam saluran distribusi? Siapa saja yang
        terlibat dalam saluran distribusi dapat ditinjau dari cara
        melakukan distribusi, pihak yang dilalui distribusi, dan bentuk
        benda yang didistribusikan.


60                                             Mengenal Diri dan Lingkungan
1) Cara Melakukan Distribusi
                Seperti telah dijelaskan di atas, dari cara melakukan
                distribusi, ada dua saluran distribusi: distribusi langsung
                dan distribusi tidak langsung. Dalam distribusi tidak
                langsung, terdapat pedagang, perantara khusus, serta
                importer dan eksporter.
                a) Pedagang: orang atau perusahaan yang usahanya
                     memperjualbelikan barang dagangan dan mereka ikut
                     memiliki barang tersebut. Pedagang bertindak untuk
                     dan atas nama sendiri dan menanggung seluruh risiko
                     yang dideritanya. Termasuk dalam kategori pedagang
                     ialah:
                             produsen      yang     sekaligus      menjual   hasil
                              produksinya.
                             pedagang besar yang melakukan pembelian dari
                              produsen secara besar-besaran dan menjualnya
                              kembali kepada pedagang eceran.
                             pedagang kecil (retailer atau eceran) melakukan
                              penjualan langsung kepada konsumen.
                b) Perantara khusus di antaranya ialah
                             agen : perantara yang menjal barang hasil
                              produksi perusahaan tertentu dan mendapat
                              upah sebanding dengan nilai barang yang
                              dijualnya
                             makelar : perantara perdagangan yang bertindak
                              atas nama orang lain untuk menjual/membeli
                              barang dengan menerima balas jasa yang disebut
                              provisi/kurtasi
                             komisioner : perantara yang bertindak atas
                              namanya sendiri dan bertanggung jawab atas
                              tindakan yang dilakukan dalam mengadakan


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha         61
perjanjian jual beli dengan menerima balas jasa
                     yang disebut komisi.
        c) Importer den eksportir: mendatangkan barang dari luar
              negeri dan menjual barang ke luar negeri.
        d) Lembaga-lembaga            pembantu        lainya        seperti
              supermarket, koperasi konsumsi, bank, perusahaan
              asuransi, lembaga periklanan
     2) Pihak yang Dilalui Distribusi
        Berdasarkan pihak yang dilalui distribusi, saluran distribusi
        terdiri atas:
        a) penyaluran melalui pedagang: pedagang di sini ialah
              pedagang besar yang sekaligus bertindak sebagai agen
              kemudian menyalurkannya kepada konsumen melalui
              agen
        b) penyaluran melalu koperasi, misalnya hasil pertanian
              petani disalurkan melalui KUD
        c) penyaluran      melalui    toko:    produsen     menyalurkan
              produksinya melalui tokonya sendiri atau melalui agen,
              misalnya produsen sepatu Bata punya toko sepatu Bata
        d) penyaluran dari rumah ke rumah
        e) penyaluran      melalui    tempat     tertentu    yang     telah
              disediakan, misalnya pasar, stan pameran
     3) Bentuk Benda yang Didistribusi
        Berdasarkan bentuk benda yang didistribusi, saluran
        distribusi terdiri atas: distribusi barang dan jasa serta
        distribusi faktor-faktor produksi, misalnya menyewakan
        tanah, menyalurkan tenaga kerja. Kita sudah tahu bahwa
        ada     beberapa    lembaga    distribusi.    Lembaga-lembaga
        distribusi tersebut akan membentuk saluran distribusi. Kita
        telah belajar bahwa produsen menciptakan barang atau jasa
        untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Lebih cepat barang


62                                              Mengenal Diri dan Lingkungan
atau jasa itu sampai ke konsumen lebih baik. Dalam
                melakukan distribusi, diperlukan alat distribusi. Dalam
                contoh tukang susu segar, dia mendistribusikan susunya
                kepada       konsumen        menggunakan         sepeda.   Sepeda
                merupakan alat distribusinya. Alat distribusi adalah segala
                sesuatu yang mendukung pemindahan barang dari satu
                tempat ke tempat lainnya. Jadi, alat utamanya ialah
                angkutan darat, laut, dan udara. Berbagai sarana angkutan
                yang biasanya digunakan untuk mendistribusikan barang
                antara lain truk, kereta api, pesawat udara, kapal laut,
                perahu, delman, motor, gerobak, dan lainnya.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha       63
Lampiran 1
Jenis Usaha jasa : pendidikan, jasa transportasi, jasa keamanan, jasa
kesehatan, hukum, komunikasi.


         Pedoman wawancara untuk wirausahawan lokal sukses
                                  Usaha Jasa


Nama wirausahawan            : _________________________________________________
Alamat                       : _________________________________________________
jenis usaha                  : _________________________________________________


1. Usaha jasa apa yang bapak/ibu jalankan ?
2. Dari mana bapak/ibu mendapatkan ide untuk membuat usaha
     tersebut?
3. Berapa jumlah dana/modal usaha yang dibutuhkan untuk menjalankan
     usaha tersebut?
4. Dari mana bapak/ibu mendapatkan modal usaha?
5. Siapa saja menggunakan usaha jasa yang bapak/ibu kerjakan? (orang
     dan dari daerah mana saja)
6. Apakah bapak/ibu melakukan promosi?
7. Bagaimana cara bapak/ibu melakukan promosi?
8. Ada berapa pegawai yang bekerja pada bapak/ibu?
9. Berapa pendapatan rata-rata setiap bulan yang bapak/ibu dapatkan?
10. Bagaimana cara bapak/ibu menjalankan usaha tersebut?
11. Perlengkapan apa saja yang bapak/ibu butuhkan?
12. Di mana bapak/ibu menjalankan usaha tersebut?
13. Siapa konsumen dari usaha yang bapak/ibu jalankan?
14. Mengapa konsumen membutuhkan jasa bapak/ibu?
15. Adakah pesaing (orang yang berusaha sejenis dengan usaha anda) di
     sekitar tempat bapa/ibu membuka usaha?
16. Usaha jasa apa yang mereka tawarkan?


64                                                    Mengenal Diri dan Lingkungan
4. mengenal diri dan lingkungan  (rahma26032011)
4. mengenal diri dan lingkungan  (rahma26032011)
4. mengenal diri dan lingkungan  (rahma26032011)

More Related Content

What's hot

MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxMENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxheriandri
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalahoqpram
 
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesUji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesNur Laili
 
Bangun Ruang PPT
Bangun Ruang PPTBangun Ruang PPT
Bangun Ruang PPTprofkhafifa
 
LKPD Perbandingan dan SKala
LKPD Perbandingan dan SKalaLKPD Perbandingan dan SKala
LKPD Perbandingan dan SKalarifal jusnawan
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptxPurmeidiantopurmeidi
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanSepti Ratnasari
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterSherly Anggraini
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Eka Putra
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran Dwi Karyani
 

What's hot (20)

Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Makalah Asesmen
Makalah AsesmenMakalah Asesmen
Makalah Asesmen
 
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxMENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesUji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
 
Kelompok 3 X MIA 1
Kelompok 3 X MIA 1Kelompok 3 X MIA 1
Kelompok 3 X MIA 1
 
Bangun Ruang PPT
Bangun Ruang PPTBangun Ruang PPT
Bangun Ruang PPT
 
LKPD Perbandingan dan SKala
LKPD Perbandingan dan SKalaLKPD Perbandingan dan SKala
LKPD Perbandingan dan SKala
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
 
Ppt transformasi geometri
Ppt transformasi geometriPpt transformasi geometri
Ppt transformasi geometri
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam Pendidikan
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semester
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
 
Peluang ppt
Peluang pptPeluang ppt
Peluang ppt
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7
 
TEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIKTEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIK
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 

Similar to 4. mengenal diri dan lingkungan (rahma26032011)

Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriSiti Anisyah
 
2. silabus dan rpp (rahma26032011)
2. silabus dan rpp  (rahma26032011)2. silabus dan rpp  (rahma26032011)
2. silabus dan rpp (rahma26032011)Rahma Rahmawinasa
 
10. penilaian pembelajaran (rahma26032011)
10. penilaian pembelajaran (rahma26032011)10. penilaian pembelajaran (rahma26032011)
10. penilaian pembelajaran (rahma26032011)Rahma Rahmawinasa
 
Training of trainner materi
Training of trainner materiTraining of trainner materi
Training of trainner materiKhairul Fadli
 
Proposal Inspiring Leadership Youth Camp
Proposal Inspiring Leadership Youth CampProposal Inspiring Leadership Youth Camp
Proposal Inspiring Leadership Youth CampAndri Adi
 
desain pelatihan andragogi
desain pelatihan andragogidesain pelatihan andragogi
desain pelatihan andragogi29desember1995
 
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi  Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi rivayanto
 
pdfcoffee.com_isi-buku-prasiaga-paudpdf-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_isi-buku-prasiaga-paudpdf-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_isi-buku-prasiaga-paudpdf-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_isi-buku-prasiaga-paudpdf-pdf-free.pdfikaoktasilawati
 
Pengenalan diri
Pengenalan diri Pengenalan diri
Pengenalan diri Lapang Ari
 
Portofolio sappitu
Portofolio sappituPortofolio sappitu
Portofolio sappituAlan Kusuma
 
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptMATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptAnissaPratiwi3
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakterpuspa anggia
 
Sikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan suksesSikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan suksesDyah Arum Anggraeni
 

Similar to 4. mengenal diri dan lingkungan (rahma26032011) (20)

modul menggali potensi diri
modul menggali potensi dirimodul menggali potensi diri
modul menggali potensi diri
 
mengenal sikap wirausaha
mengenal sikap wirausahamengenal sikap wirausaha
mengenal sikap wirausaha
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diri
 
2. silabus dan rpp (rahma26032011)
2. silabus dan rpp  (rahma26032011)2. silabus dan rpp  (rahma26032011)
2. silabus dan rpp (rahma26032011)
 
Lkt paudni materi
Lkt paudni materiLkt paudni materi
Lkt paudni materi
 
10. penilaian pembelajaran (rahma26032011)
10. penilaian pembelajaran (rahma26032011)10. penilaian pembelajaran (rahma26032011)
10. penilaian pembelajaran (rahma26032011)
 
Training of trainner materi
Training of trainner materiTraining of trainner materi
Training of trainner materi
 
Proposal Inspiring Leadership Youth Camp
Proposal Inspiring Leadership Youth CampProposal Inspiring Leadership Youth Camp
Proposal Inspiring Leadership Youth Camp
 
desain pelatihan andragogi
desain pelatihan andragogidesain pelatihan andragogi
desain pelatihan andragogi
 
Program Kemahiran Kejayaan
Program Kemahiran KejayaanProgram Kemahiran Kejayaan
Program Kemahiran Kejayaan
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi  Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi
 
pdfcoffee.com_isi-buku-prasiaga-paudpdf-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_isi-buku-prasiaga-paudpdf-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_isi-buku-prasiaga-paudpdf-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_isi-buku-prasiaga-paudpdf-pdf-free.pdf
 
Pengenalan diri
Pengenalan diri Pengenalan diri
Pengenalan diri
 
Portofolio sappitu
Portofolio sappituPortofolio sappitu
Portofolio sappitu
 
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptMATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 
Proposal ptk br
Proposal ptk brProposal ptk br
Proposal ptk br
 
Sikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan suksesSikap dan perilaku wirausahawan sukses
Sikap dan perilaku wirausahawan sukses
 

More from Rahma Rahmawinasa

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramRahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasRahma Rahmawinasa
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Rahma Rahmawinasa
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Rahma Rahmawinasa
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelRahma Rahmawinasa
 
modul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usahamodul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahamodul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahamodul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahamodul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahaRahma Rahmawinasa
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalRahma Rahmawinasa
 
model pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakatmodel pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakatRahma Rahmawinasa
 

More from Rahma Rahmawinasa (20)

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan model
 
media kartu membangun rumah
media kartu membangun rumahmedia kartu membangun rumah
media kartu membangun rumah
 
game balon
game balongame balon
game balon
 
media kartu langkah usaha
media kartu langkah usahamedia kartu langkah usaha
media kartu langkah usaha
 
media poster tempel
media poster tempelmedia poster tempel
media poster tempel
 
modul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usahamodul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usaha
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
 
modul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahamodul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usaha
 
modul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahamodul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usaha
 
modul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahamodul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usaha
 
modul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausahamodul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausaha
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksional
 
model pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakatmodel pelatihan kewirausahaan masyarakat
model pelatihan kewirausahaan masyarakat
 

4. mengenal diri dan lingkungan (rahma26032011)

  • 1. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha i
  • 2. D I K T AT MENGENAL DIRI DAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN SIKAP WIRAUSAHA MELALUI PEMBELAJARAN LANGKAH MERINTIS USAHA Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Pendidikan Wirausaha Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI) Regional I Bandung Bidang Kajian Kursus dan Kelembagaan Tahun 2010 ii Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 3. @ Pengemba nga n Sika p Wir a usa ha Mela lui Pembela jara n La ng ka h Rin tis a n Us a ha Pengarah Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd. (Kepala P2-PNFI Regional I Bandung) Penanggung Jawab H. Moch. Syamsuddin, S.Pd. (Pimpinan Tenaga Fungsional Pamong Belajar) Nara Sumber Budi Rajab (Dosen FISIP Unpad Bandung) DIKTAT MENGENAL DIRI DAN LINGKUNGAN Penulis Desy Juwitaningsih Tintin Kartini Kontributor H. Moch. Syamsuddin, S.Pd. Endang Sutisna Tata Letak & Desain Sampul Rahmawinasa Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI) Regional I Bandung 2010 Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha iii
  • 4. KATA PENGANTAR Kegiatan belajar Pengembangan Sikap Wirausaha melalui Pembelajaran Langkah Memulai Usaha, diberikan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan sikap mental wirausaha bagi mereka yang mulai merintis usaha. Bahan belajar ini disusun untuk mendukung kegiatan belajar pengembangan sikap Pengembangan Sikap Wirausaha melalui Pembelajaran Langkah Memulai Usaha. Bahan belajar ini terdiri dari 7 paket bahan belajar yang memberikan pengetahuan dan keterampilan pada tahap merintis usaha yang meliputi: 1) sikap wirausaha dan langkah merintis usaha secara sistematis; 2) mengenal situasi yang ada; 3) mengidentifikasi produk usaha, pasar dan cara pemasaran; 4) merencanakan usaha; 5) menguatkan kompetensi vokasional; 6) melaksanakan usaha; dan 7) mengevaluasi perkembangan usaha. Pada pelaksanaanya bahan belajar ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing kegiatan belajar. Semoga bermanfaat. Jayagiri, Desember 2010 Penyusun DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii Bab I Pendahuluan .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Tujuan Model ....................................................................................... 5 C. Penjelasan Istilah .............................................................................. 6 Bab 2 Pengembangan Sikap Wirausaha .................................................. 7 Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha i
  • 5. .Sikap Wirausaha ............................................................................... 9 A. Pengembangan Sikap Wirausaha ............................................... 13 Bab 3 Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha ....................................................................... 15 A. Tujuan ..................................................................................................... 16 B. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ........................ 16 C. Prinsip Pembelajaran ...................................................................... 18 D. Alur Pembelajaran ............................................................................ 21 E. Evaluasi Pembelajaran .................................................................... 26 BAB 4 Penutup ............................................................................................................ 30 Daftar Pustaka ............................................................................................................. 32 ii Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 6. MENGENAL DIRI Menjadi sukses atau berhasil, menurut hasil penelitian Charles Schreiber, lebih besar ditentukan oleh sikap mental atau kepribadian (85%) dibandingkan dengan tingkat pendidikan formal (15%). Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk meraih sukses walaupun hanya lulusan SLTA, SLTP bahkan SD sekalipun, apabila di dalam dirinya ada kemauan dan kesungguhan untuk memperkuat mental atau kepribadian. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, namun tidak semua orang bisa menyadari akan kelebihan dan kekurangan dirinya, bahkan seringkali kita lebih mengenal orang lain daripada diri kita sendiri. Ini berarti bahwa kita belum memiliki kesadaran diri. Kesadaran diri adalah kemampuan seseorang untuk mengenal, memahami dan menilai diri sendiri sehingga bangga Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 1
  • 7. terhadap dirinya namun tetap berhasrat untuk menjadi lebih baik lagi. Ada sebuah kisah terkenal tentang seekor elang yang lahir dikomunitas ayam. Karena lahir dan tumbuh di lingkungan itu, sang elang merasa yakin bahwa dia seekor ayam yang tidak ada bedanya dengan anak-anak ayam yang lain. Ia berkokok dan berjalan layaknya seekor ayam. Tak pernah ia mengepakkan sayapnya. Tatkala suatu hari dia melihat elang terbang tinggi dengan gagahnya, ia hanya bisa ternganga dan berdecak kagum sambil melamun seandainya ia bisa terbang tinggi seperti elang itu. Cerita di atas, hanyalah symbol dari suatu ketidaksadaran diri, sang elang tidak mengenal dirinya sendiri sehingga seeorang tidak dapat berprestasi sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Mengenal diri diyakini sebagai salah satu kunci utama dalam meraih kesuksesan hidup. Menurut John Robert Powers (1977), konsep diri adalah ‘kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa keinginanku’ Konsep diri menjadi dasar perilaku hidup sehari-hari yang disadari. Kesadaran dan pemahaman akan dirinya semakin mencerminkan prinsip hidup dan kehidupannya. Mengenal diri sendiri be- rarti memperoleh penge- tahuan tentang totalitas diri yang tepat, yaitu menyadari kelebihan/ ke- unggulan yang dimiliki maupun kekurangan/ kele- mahan yang ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat akan diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan 2 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 8. berupaya mengembangkan yang positif dan mengatasi/ menghilangkan yang negatif. Konsep diri negatif : Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila :  Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya, ia kurang memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya.  Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak dapat berubah) atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak informasi yang baru (terutama yang negatif) tentang dirinya, sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep diri yang sudah dianggap ‘betul’.  Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan/kelemahannya dalam dirinya daripada aspek-aspek kelebihan/kekuatan yang ia miliki. Konsep diri negatif dapat menimbulkan penilaian diri yang negatif pula, dimana seseorang merasa sebagai pribadi yang ‘baik’. Dengan demikian ciri konsep diri negatif adalah : kurang pengetahuan tentang diri sendiri, harapan-harapan yang tidak realistik dan terlalu tinggi, dan rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri. Konsep diri positif : Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila :  Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya, mencakup kelebihan dan kelemahan dirinya  Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak sombong dan apabila ia mempunyai kelemahan tidak kecewa Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 3
  • 9. Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi aspek dari dirinya yang dianggap merugikan. Ciri konsep diri positif adalah : memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang dirinya, mempunyai harapan yang realistik dan self esteem yang tinggi atau penghargaan diri yang sehat. Apa yang harus kita kenali ? Cobalah anda simak cerita berikut ini. Pada suatu pelatihan, seorang fasilitator berkata, “Bapak dan Ibu, coba tuliskan tiga kelebihan yang anda miliki. ” Menit demi menit berlalu namun para peserta seakan masih bingung. Dengan setengah berakting, sang fasilitator kemudian bersuara keras : “Ayo, tuliskan! Waktu anda terbatas..” para peserta seketika menjadi salah tingkah. Beberapa di antara mereka, memang tampak mulai menulis. Salah satu di antara mereka menulis di atas kertas, “kalau tidak salah kata teman sekerja, saya orang yang pintar berbicara,. Kadang-kadang saya dapat menyelesaikan peker- jaan dengan baik. Kadang-kadang saya menyenangkan.” Penuh rasa penasaran, sang fasilitator bertanya kepada para peserta: “Kenapa tulisnya kata teman sekerja, ada juga yang kadang-kadang?“. Dengan wajah penuh kebingungan, peserta hanya berkata : “Emang cuma katanya atau kadang- kadang, pak ” Ketika semua peserta telah menuliskan kelebihan dirinya, sang fasilitator kemudian melanjutkan instruksi berikutnya : “Sekarang, coba tuliskan tiga kelemahan anda atau hal-hal yang buruk dalam diri anda.” Seketika ruangan pelatihan menjadi gaduh. Peserta tampak bersemangat. Salah satu dari mereka angkat tangan 4 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 10. dan bertanya : “Tiga saja, pak?”. “Ya, tiga saja!” jawab fasilitator. Apa pelajaran yang bisa kita petik dari cerita sederhana itu? Saya menangkap setidaknya ada beberapa hal penting yang bisa kita pelajari. Salah satunya, kita sering tidak menyadari apa kelebihan diri kita karena lingkungan dan orang di sekitar kita jauh lebih sering mengkomunikasikan kepada kita kejelekan dan kekurangan kita. Fokuskan perhatian pada kelebihan kita dan bukan kelemahan kita Dua hal yang harus kita kenali tentang diri kita supaya kita punya keyakinan bahwa satu saat kita akan menjadi orang sukses. Dua hal dimaksud adalah kelebihan dan kekurangan diri. a. Kelebihan yang dimiliki Sekecil apapun kelebihan yang kita miliki, semestinya men- jadi suatu kebanggaan dan patut disyukuri, kita harus yakin bahwa kelebihan tersebut dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Kelebihan yang dimiliki bisa beru- pa potensi, bakat, ke- mampuan khusus atau pengalaman. Akan tetapi kelebihan terse- but janganlah membuat kita menjadi sombong Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 5
  • 11. dan meremehkan orang lain. Ingat pepatah, “di atas langit ada langit”. b. Kekurangan yang ada dalam diri Jangan pernah takut mengakui kekurangan yang ada pada diri kita, karena dengan mengakui kekurangan berarti kita telah jujur pada diri kita, dan akan memotivasi kita mencari cara untuk meminimalisir kekurangan tersebut. Bagaimana mengenali diri? a. Pikirkan dan catatlah karakter diri Anda, pengalaman- pengalaman hidup yang pernah dilalui, misalnya tentang pengalaman belajar, pengalaman organisasi, pengalaman bekerja atau berusaha, dan lain-lain. b. Kaji lebih jauh catatan tersebut, pilah pengalaman sukses dan pengalaman gagal. Carilah kemungkinan penyebabnya, mengapa kita sukses, mengapa kita gagal. Dengan melakukan ini, sedikitnya kita akan tahu apa kekuatan dan kelemahan diri kita. c. Beranilah untuk mencatat cita-cita/harapan yang ingin Anda capai (misalnya cita-cita yang ingin dicapai 1 tahun / 5 tahun / 10 tahun ke depan) Apa manfaat mengenali diri? Dengan mengenal diri Anda apa adanya, mengetahui kelebihan dan kekurangan, maka diharapkan dapat mempertahankan atau meningkatkan hal-hal yang baik, menyempurnakan yang belum baik, dan memperbaiki yang masih keliru, serta dapat menghindar dari penyebab kegagalan. Di samping itu maka akan muncul kekuatan diri yang akan menggiring kita menjadi pribadi yang prima, di antaranya : 6 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 12. a. Rasa percaya diri, karena sadar dan yakin akan kemam- puan yang dimiliki. b. Memiliki rencana untuk memperkecil kekurangan yang dimiliki. c. Tidak bergantung kepada orang lain. d. Tidak bersikap sombong karena kemampuannya, dan tidak merasa rendah diri karena kekurangannya Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 7
  • 13. BERPIKIR RASIONAL DAN PERCAYA DIRI 1. Berpikir Rasional Berpikir rasional adalah berpikir dengan menggunakan data yang ada bukan rekayasa atau fantasi, serta adanya alat ukur yang disepakati atau universal untuk mencari atau memutuskan suatu tindakan tertentu. Lawan berpikir rasional adalah berpikir emosional. Di sini tidak perlu ada fakta, atau pembuktian. Cukup dugaan, simbol, atau rekayasa atau fantasi yang keluar dari rasa senang tidak senang, suka tidak suka, benci, sayang, penghormatan, respek, persahabatan, dan kekeluargaan. Berpikir rasional dipakai bila kita ingin maju, ingin mempelajari ilmu, dan bersaing untuk maju. Juga amat perlu bila kita bekerja untuk kepentingan orang banyak, dengan bermacam-macam pola pikir dan kepercayaan, karena kita bakal punya alasan objektif yang bisa ditunjukkan kepada orang banyak (transparansi),bisa diperdebatkan (argumentasi yang logik dan relevan), serta bisa dibandingkan karena punya alat ukur. Hal-hal yang emosional tidaklah demikian. Merintis sebuah kegiatan usaha baik usaha besar maupun 8 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 14. kecil harus dilakukan melalui proses berpikir rasional. Kita harus menentukan jenis usaha yang akan ditekuni dengan memper- timbangkan berbagai hal, antara lain ketersediaan bahan baku, kemudahan dalam melakukannya, ketersediaan modal usaha, sasaran penjualan atau pasar, serta tingkat keuntungannya. Ini berarti bahwa merintis usaha tidak bisa hanya dengan mengandalkan keinginan kita semata, tetapi harus mencermati lingkungan sekitar. Proses mencermati lingkungan, sehingga kita mendapatkan data untuk memutuskan usaha apa yang dijalankan dapat kita sebut dengan berpikir rasional. 2. Percaya Diri Kepribadian prima adalah keseluruhan kualitas psikis atau mental yang khas pada diri seseorang, yang membuatnya menjadi unik, sehingga dapat memikat orang lain, membuat orang lain menjadi simpati dan tertarik terhadap apa yang dibicarakan atau dilakukan oleh orang yang berkepribadian prima. Kepercayaan diri seseorang diperlihatkan kepada orang lain melalui sikapnya. Jika seseorang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, ia akan memperlihatkan sikap positif bila diminta untuk Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 9
  • 15. melakukan sesuatu. Ia akan menanggapi kesempatan yang datang kepadanya dengan penuh keyakinan dan bersikap tenang. Ia bersedia menerima masukan atau saran dari orang lain tetapi tidak mudah terombang-ambing oleh pendapat atau saran orang lain. Perasaan positif terhadap kemampuan dan kekuatan sendiri. Percaya diri tidak sama dengan menyombongkan diri. Banyak orang bersikap sombong untuk menutupi tasa rendah dirinya. Percaya diri berarti menyadari kelebihan diri dan mensyukurinya. Lawan dari rasa percaya diri adalah minder atau rendah diri (merasa diri kecil, tidak berharga, tidak berdaya menghadapi lingkungan, takut salah dalam derajat yang ekstrim, selalu merasa diri kurang dibandingkan dengan orang lain, kurang punya pendirian tetap). Kepercayaan diri terbentuk melalui pengalaman hidup. Kepercayaan diri merupakan modal untuk bekerja secara mandiri, orang yang percaya diri menyadari keinginannya dan berusaha untuk mewujudkannya. Namun sebaliknya jika seseorang memiliki kepercayaan diri yang rendah, ia akan merasa takut dan memperlihatkan kegugupan manakala diminta untuk melakukan sesuatu. Kepercayaan diri dapat dilihat dari kemampuan seseorang menyelesaikan pekerjaan atau berbicara di depan umum. 10 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 16. Bagaimana Menumbuhkan Rasa Percaya Diri? a. Kenali/sadari diri sendiri Sadar akan kemampuan diri, dan memahami kekurangan diri sehingga mampu mengantisipasi kekurangan tersebut akan menumbuhkan keyakinan untuk melakukan sesuatu, keyakinan inilah yang bisa membangkitkan rasa percaya diri. b. Hilangkan perasaan takut Jika Anda membuat satu daftar mengenai perasaan takut yang Anda alami ketika akan melakukan sesuatu misalnya saja berbicara di muka umum, sebenarnya permasala- hannya tidak begitu serius seperti yang Anda bayangkan. Perasaan takut yang Anda rasakan mungkin meliputi : 1) rasa takut secara fisik terhadap pendengar 2) rasa takut akan ditertawakan orang 3) rasa takut bahwa diri Anda akan jadi tontonan orang 4) rasa takut bahwa apa yang mungkin akan Anda lakukan/ sampaikan tidak pantas 5) rasa takut bahwa Anda mungkin membosankan para pendengar. Perasaan takut seperti ini adalah sesuatu yang wajar, tidak ada seorang pun yang tidak memiliki perasaan takut ketika akan melakukan sesuatu, namun orang yang memiliki kepercayaan diri akan mampu mengatasi rasa takutnya dengan cara menguatkan sikap mental mereka. Perasaan takut dapat dihilangkan dengan cara menarik napas dalam-dalam, berhenti sejenak ketika berbicara, dan yang terpenting katakan kepada diri Anda sendiri “saya tidak takut” atau “saya bisa menghilangkan perasaan takut”. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 11
  • 17. c. Perluas keahlian/kemampuan Seseorang akan secara efektif dan efisien tampil dalam melaksanakan tugas dan keterampilannya dalam bidang yang menjadi keahliannya, artinya orang akan melakukan tugas dengan sungguh-sungguh apabila dirinya (1) mengetahui informasi tentang aktivitas yang dilakukan dan (2) mampu melakukan tugas atau aktivitas tersebut. Sebaliknya pekerjaan/tugas di luar kesenangan akan menurunkan penampilan seseorang dan menyebabkan kegelisahan dan stres. Agar selalu tampil percaya diri dalam melakukan suatu aktivitas, maka seseorang harus memperluas keahliannya dengan cara membaca, melihat dan lain sebagainya untuk memperbanyak pengetahuan dan keterampilan. d. Mulailah bicara pada diri sendiri Yakinkan pada diri Anda sendiri bahwa Anda dapat melakukan tugas yang diberikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Hindarilah kata “tidak dapat” dalam kamus kehidupan Anda, munculkan kata “saya bisa, saya akan berusaha, saya pasti”. Hal ini akan memicu dan memacu keinginan anda untuk berusaha mewujudkan apa yang menjadi tujuan Anda. e. Memperbaiki penampilan diri Penampilan pribadi Anda adalah hal yang pertama dilihat orang. Penampilan itu memperlihatkan kepada orang betapa kepercayaan diri Anda dan bagaimana mereka akan bersikap terhadap Anda. Jika Anda tidak terlalu percaya diri untuk berdiri tegak dan berpakaian yang pantas, orang lain mungkin merasa bahwa Anda tidak menginginkan penghormatan yang pantas dari mereka. Jangan pernah berhenti memperhatikan penampilan Anda. 12 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 18. KARAKTERISTIK WILAYAH DESA Sumber Daya Alam dan Lingkungan Mari kita amati benda- benda yang ada di sekitar kita. Di rumah ada meja, kursi, lemari, kompor, dan makanan. Di kantor balai desa juga ada meja, kursi, lemari, papan tulis, kapur tulis, buku-buku, dan kertas. Menurut anda, dari manakah benda-benda tersebut bera- sal? Semua benda yang ada di sekitar anda berasal dari alam. Bahan- bahan alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut sumber daya alam. Contoh sumber daya alam, antara lain, air, tanah, hewan, dan tumbuhan. Pada gambar di atas diperlihatkan perangkat belajar di ruang kelas yang terbuat dari kayu. Kayu diperoleh dari pohon, seperti pohon jati dan pohon pinus. Dapatkah anda menyebutkan contoh lainnya? Kelompokkan contoh sumber daya alam yang ada di sekitar anda. Lakukanlah kegiatan berikut. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 13
  • 19. Ayo Cari Tahu 1 Sumber Daya Alam Tujuan Anda dapat membuat daftar sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal anda dan kegunaannya. Langkah Kerja Buatlah tabel pengamatan, seperti tabel berikut. No Jenis Sumber Manfaat daya alam 1. Kuda - Meringankan kerja manusia, seperti menarik delman - Diambil air susunya 2. Air 3. 4. 5. 6. 14 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 20. Jawablah Pertanyaan Berikut! Diskusikanlah bersama teman-teman anda, bagaimana cara mengam- bil manfaat setiap sumber daya alam tersebut? Setiap sumber daya alam dapat bermanfaat bagi manusia. Misalnya, kuda dimanfaatkan manusia sebagai kendaraan. Selain itu, sebagian orang memanfaatkan susunya sebagai obat. Kuda termasuk pada kelompok hewan. Dapatkah anda menyebutkan hewan lain yang dapat dimanfaatkan manusia? Air merupakan sumber daya alam yang sering anda manfaatkan. Di rumah, air digunakan untuk mencuci, memasak, dan minum. Air pun digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya. Misalnya, mengairi sawah dan mengairi kolam ikan. Tahukah anda kegunaan air yang lainnya? Selain hewan dan air, masih banyak sumber daya alam lainnya. Beberapa sumber daya alam diolah terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan. Tahukah anda berbagai benda hasil olahan sumber daya alam? Untuk itu, ayo lakukanlah kegiatan berikut. Ayo, Cari Tahu 2 Pengolahan Sumber Daya Alam Tujuan Anda dapat menunjukkan hasil yang dapat diperoleh dari sumber daya alam. Langkah Kerja Tuliskanlah pasangan nama sumber daya alam (kotak A) dengan hasilnya (kotak B) di buku latihanmu. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 15
  • 21. 1 1 A B 2 2 3 3 16 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 22. Diversifikasi Produk olahan ikan Ikan tenggiri Sumber : www.tebetbarat.com menukita.wordpress.com Pempek Siomay ikan tenggiri Otak-otak ikan tenggiri Sumber : Sumber : lain-lain.iklanmax.com menukita.wordpress.com sumber : restodb.com Kerupuk ikan tenggiri Bakso ikan Sumber : resepmasakanmu.com Sumber : alibaba.com Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 17
  • 23. Contoh: Sapi menghasilkan daging. Ayo, Kerjakan Apa yang dapat anda simpulkan dari soal 1 (Ayo, Cari Tahu 1) dan (Ayo, Cari Tahu 2) ? Menurut anda, apakah sumber daya alam itu dapat habis? Ayo, Berlatih 3 Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu. 1. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam? 2. Berikan contoh sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan. 18 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 24. BATAS DESA Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia telah mengeluarkan dua Peraturan (Permendagri). Kedua aturan tersebut adalah Permendagri No. 1/2006 tentang Penegasan Batas Daerah dan Permendagri No. 27/2006 tentang Penegasan Batas Desa. Kedua permendagri tersebut tentunya harus menjadi acuan utama bagi pemerintah daerah dalam melakukan penetapan dan penegasan batas wilayah. Istilah “penetapan” dan “penegasan” memang merupakan dua hal yang berbeda. Seperti ditegaskan dalam kedua permendagri di atas, istilah “penetapan” berarti penentuan batas di atas peta, sedangkan “penegasan” adalah menen- tukan titik-titik batas di lapangan. Dengan kata lain, “penegasan” merupakan tahap lanjutan dari “pene- tapan” batas. Titik-titik yang ditentukan di atas peta merupakan hasil dari proses “penetapan”, sedangkan “penegasan” berfungsi untuk membawa (menentukan) titik-titik tersebut ke lapangan dengan tanda yang bisa diamati secara fisik. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 19
  • 25. Penegasan merupakan proses steke out atas kordinat titik yang sebe- lumnya telah ditentukan melalui proses penetapan. Umum dijumpai di daerah-daerah di Indonesia adanya sengketa batas wilayah antardesa. Nilai ekonomi dan posisi strategis wilayah desa seringkali menjadi pemicu sengketa tersebut. Dengan adanya permendagri ini, sengketa semacam ini seharusnya bisa dikelola dan dihindari. Penetapan dan penegasan batas desa semestinya dijadikan agenda penting oleh pemerintah daerah guna menghindari adanya potensi sengketa. Ada beberapa hal yang patut mendapat perhatian seorang kepala desa sebagai seorang yang bertanggung jawab atas keberlangsungan administrasi pemerintahan desa. 1. pemahaman akan pentingnya melakukan penetapan dan penegasan batas desa. Kepentingan ini tentunya berhubungan erat dengan kejelasan kekuasaan desa yang terkait dengan luas wilayah, hak pengelolaan dan tentunya kewajiban memelihara dan menjaga wilayah tersebut. 2. pemahaman akan adanya ketentuan hukum yang mengatur penetapan dan penegasan batas wilayah desa yang dalam hal ini adalah Permendagri No. 27/2006 sebagai pengejawantahan UU No. 32/2004. Peraturan ini wajib dipahami oleh seorang kepala desa dan bisa didapatkan dari sumber yang sesuai. Saat ini, dokumen semacam ini bisa diperloleh dari internet melalui website Depdagri. Sayangnya tidak semua kepala desa di Indonesia bisa mengakses internet. 3. Pemahaman terkait dengan unsur atau kenampakan yang dijadikan penanda batas. Batas bisa ditentukan dengan unsur alam (sungai, 20 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 26. watershed, dan danau), dan unsur buatan (jalan, rel kereta, saluran irigasi, dan pilar batas). Penggunaan unsur-unsur alam akan mengakibatkan batas menjadi dinamis akibat perubahan bentang alam tetapi umumnya mudah diidentifikasi oleh masyarakat sekitar. Perlu diperhatikan bahwa dalam Permendagri No 27/2006, penggunaan unsur alam maupun buatan harus sesuai dengan kaidah-kaidah tertentu. 4. pemahaman bahwa penetapan dan penegasan batas wilayah desa adalah tanggung jawab pemerintah daerah (kabupaten/kota). Camat serta kepala desa beserta tokoh masyarakat merupakan anggota tim pelaksana. Perlu adanya pemahaman yang baik akan peran dan tugas masing-masing pihak dalam penetapan dan penegasan batas wilayah desa. 5. pemahaman atau setidaknya kesadaran akan adanya berbagai aspek dalam penetapan dan penegasan batas wilayah desa. Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian, terutama ketika penegasan batas adalah aspek teknis. Dalam hal ini peran serta surveyor geodesi sangat diperlukan. Dalam penegasan batas, tujuan akhir adalah menetapkan titik batas di lapangan secara akurat dengan toleransi (simpangan baku) tertentu. Dalam hal ini sangat penting adanya pemahaman terhadap teknologi dan peralatan yang digunakan untuk mencapai ketelitian yang diharapkan. Penggunaan tenologi penentuan posisi dengan satelit atau disebut juga Global Positioning System (GPS) adalah satu yang disarankan penggunaannya. Aspek teknis lain yang wajib mendapat perhatian adalah penggunaan peta, menyangkut jenis, dan skalanya untuk penetapan batas. Dalam konteks penegasan, peta batas wilayah desa adalah produk akhir yang dihasilkan dan harus memenuhi kaidah tertentu termasuk skala, datum geodesi, proyeksi peta, dan sistem grid. Dalam hal ini, prinsip geodesi memang harus diperhatikan seperti yang ditegaskan dalam permendagri. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 21
  • 27. Memang membicarakan batas desa perlu melibatkan banyak aspek. Satu hal yang penting dan menjadi pekerjaan rumah kepala desa adalah bawah penetapan dan penegasan batas merupakan agenda yang harus dijadikan prioritas. Aturan hukum dan teknis juga telah disiapkan untuk pelaksanaannya. Memang harus diakui, sumberdaya manusia mungkin menjadi persoalan pemerintah daerah mengingat penetapan dan penetapan batas memerlukan keahlian teknis dan legal khusus. Meski demikian, bisa dilakukan kerjasama dengan pihak terkait seperti lembaga kajian/pendidikan dan pihak swasta. Iklim Indonesia 22 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 28. Indonesia mempunyai karakteristik khusus, baik dilihat dari posisi, maupun keberadaanya, sehingga mempunyai karakteristik iklim yang spesifik. Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim laut. 1. Iklim Musim (Iklim Muson) Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah- ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin musim barat daya (Muson Barat) dan Angin musim timur laut (Muson Timur). Angin muson barat bertiup sekitar bulan Oktober hingga April yang basah sehingga membawa musim hujan/penghujan. Angin muson timur bertiup sekitar bulan April hingga bulan Oktober yang sifatnya kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau. 2. Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas) Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan mengalami iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Umumnya wilayah Asia tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan negara Eropa dan Amerika Utara mengalami iklim subtropis. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah Indonesia panas yang mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika. 3. Iklim Laut Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan curah hujan yang tinggi. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 23
  • 29. Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang dilintasi oleh garis Khatulistiwa, sehingga dalam setahun matahari melintasi ekuator sebanyak dua kali. Matahari tepat berada di ekuator setiap tanggal 23 Maret dan 22 September. Sekitar April-September, matahari berada di utara ekuator dan pada Oktober-Maret matahari berada di selatan. Pergeseran posisi matahari setiap tahunnya menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada saat matahari berada di utara ekuator, sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau, sedangkan saat matahari ada di selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami musim penghujan. Iklim yang ada di Indonesia sangat berpengaruh pada sumber daya alam yang terdapat di dalamnya. 24 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 30. SUMBER DAYA ALAM Sumber daya alam adalah sesuatu yang ada di alam sekitar lingkungan hi- dup kita yang dapat diman- faatkan untuk berbagai ke- pentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan banyak lagi lainnya. Menurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua sebagai berikut. 1. Kebutuhan Dasar Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman. Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara bersih. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 25
  • 31. 2. Kebutuhan sekunder Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan. Semua kebutuhan hidup manusia tersebut dapat dipenuhi oleh ketersediaan sumber daya alam. A. Macam Sumber Daya Alam Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan jenis, sifat, dan kegunaannya. 1. Sumber daya alam berdasarkan jenis : a. sumber daya alam hayati/biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. contoh : tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan lain-lain b. sumber daya alam non hayati/abiotik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati. contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain 2. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan : a. sumber daya alam yang dapat diperba- harui/ renewable yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang- ulang kali dan dapat dilestarikan. contoh: air, tumbuh- tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain- lain 26 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 32. b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui/non renewable yaitu sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah. contoh : 1) Minyak Bumi  Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang  Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor  Kerosin untuk bahan baku lampu minyak  Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel  LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas  Oli ialah bahan untuk pelumas mesin  Vaselin ialah salep untuk bahan obat  Parafin untuk bahan pembuat lilin  Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton) 2) Batu Bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga. 3) Biji Besi untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain 4) Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuning- kuningan, lunak dan mudah ditempa. 5) Bauksit sebagai bahan dasar pembuatan alumunium. 6) Emas dan Perak untuk perhiasan 7) Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung 8) Belerang untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 27
  • 33. 9) Yodium untuk obat dan peramu garam dapur beryodium 10) Nikel untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat. 11) Gas Alam untuk bahan bakar kompor gas 12) Mangaan untuk pembuatan pembuatan besi baja 13) Grafit bermanfaat untuk membuat pensil c. Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya/ unlimited contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain. 3. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya a. sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi. contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain- lain. b. sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi. Contoh : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya. 28 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 34. B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan yaitu sumber daya alam 1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan. a. Air Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat juga: a. sebagai sarana transportasi b. sebagai sarana wisata/rekreasi c. sebagai sarana irigasi/pengairan d. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau Toba di Sumatera Utara. Sedangkan Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 29
  • 35. cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri (Jawa Tengah). b. Udara Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. c. Tanah Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. d. Hewan Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan atau diperjualbelikan. Contoh hewan ternak dan manfaatnya:  Sapi dimanfaatkan tenaga, susu, daging dan kulitnya  Kerbau dimanfaatkan tenaga, susu, daging dan kulitnya. 30 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 36. Kambing dimanfaatkan susu, daging, dan kulitnya.  Unggas dimanfaatkan dagingnya  Ikan bermanfaat untuk dikonsumsi sebagai sumber protein hewani  Rumput Laut bermanfaat untuk bahan baku makanan dan obat  Terumbu Karang dapat dijadikan tempat rekreasi bawah laut. e. Tumbuhan Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat tumbuhan antara lain:  Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan  Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis  Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir  Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng  Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras  Bahan minuman, misalnya teh dan jahe 1) Hutan Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:  Hutan Homogen Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 31
  • 37. ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dan lain-lain.  Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman. Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:  Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.  Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.  Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik (dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.  Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).  Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi. Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara, cendana), damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan. Reboisasi ialah penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi ialah pengikisan daratan yang disebabkan oleh angin. 32 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 38. 2) Pertanian Pertanian di Indo- nesia menghasilkan ber- bagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berba- gai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. 1. Padi Merupakan bahan baku nasi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. 2. Jagung Bahan membuat makanan ternak di samping sebagai makanan pokok daerah tertentu 3) Perkebunan Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina, kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa (tabungan bagi negara). Hasil perkebunan: 1. Karet untuk bahan baku pembuatan ban mobil atau motor/sepeda 2. Kapas untuk bahan baku tekstil Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 33
  • 39. 3. Tembakau untuk bahan baku rokok dan obat 4. Kopi untuk bahan baku pembuatan minuman 5. Tebu untuk bahan baku gula pasir 6. Vanili untuk penyedap rasa 7. Agave bermanfaat untuk pembuatan tali 8. Kelapa sawit untuk bahan minyak goreng 9. Rosela bermanfaat untuk bahan pembuatan karung goni 10. Kina untuk membuat obat malaria 2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus- menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain). a. Batu Bara Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta- juta tahun yang lalu. Batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga. b. Minyak Bumi Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun. c. Emas dan Perak d. Besi dan Timah Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang tersimpan di dalam bumi. 34 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 40. PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseim- bangannya. Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. Ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. kadang-kadang dalam proses pembentukannya membutuhkan waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia. Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagian-bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut : 1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara. 2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran). 3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling). Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 35
  • 41. 4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam. A. Pelestarian Sumber Daya Tumbuhan Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing- masing gelar sebagai berikut. 1. Melati sebagai bunga bangsa. 2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona. 3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen ting- kat di atasnya. Jika suatu spe- sies organisme punah, maka spesies itu tidak 36 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 42. pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal itu merupakan suatu kerugian besar. Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya Rafflesia arnoldi (di Indonesia) dan pohon raksasa kayu merah (Giant Redwood di Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena- mena (tebang habis). 2. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan. 3. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya. 4. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan yang sudah terlanjur rusak. 5. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan lain. 6. Mencegah kebakaran hutan. Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali. Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut : a. Musim kemarau yang sangat panjang. b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan. c. Pembuatan arang di hutan. d. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 37
  • 43. Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini. a. Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi. b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran. c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan. Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini : a. Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air. b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan puncak bukit. Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini : 1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman. 2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan sebagainya. 3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen. 4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau. Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim 38 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 44. kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air. B. Pelestarian Sumber Daya Hewan Seperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9 Januari 1995, ditetapkan pula tiga satwa nasional sebagai berikut : 1. Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional darat. 2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air. 3. Elang jawa sebagai satwa nasional udara. Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu. Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa langka dari habitatnya ke tempat lain. Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 39
  • 45. burung, serangga, dan lainnya. Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput. Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikem- bangkan dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul guns menambah keanekaragaman ternak. Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer. 2. Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera. 3. Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu. 4. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss. Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan- hewan dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini : 1. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu). 2. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya. 3. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan. 4. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas sebagai tropy, misalnya tanduknya. 5. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka. 40 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 46. 6. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh ditangkap, atau kura-kura pada musim akan bertelur. 7. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan- aturan yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas buruannya lepas dalam keadaan terluka. Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah diambil gadingnya. C. Pelestarian Sumber Daya Mikroba Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini : 1. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 41
  • 47. bentuk lain, seperti tape, sake, tempe, dan oncom. 2. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, penisilin 3. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan biogas dan daur ulang sampah 4. membantu membasmi hama tanaman, misalnya Bacillus thuringiensis 5. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan penyakit karena virus. Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh Dr. Paul Berg. Rekayasa genetika adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan fungsi materi genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan, persilangan, dan pencangkokan gen. Rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini : 1. mendapatkan produk pertanian baru, seperti "pomato", merupakan persilangan dari potato (kentang) dan tomato (tomat) 2. mendapatkan ternaak yang berkadar protein lebih tinggi 3. mendapatkan ternak atau tanaman yang tahan hama 4. mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida sendiri. Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung naik terus, karena: 1. pertambahan penduduk yang cepat 2. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains dan teknologi. Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan. 42 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 48. 1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan agar produktivitasnya tetap berkelanjutan. 2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi sumber daya alam. 3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap serasi dengan lingkungannya. 4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : a. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber daya untuk pembaruannya. b. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin pertumbuhan sumber daya alam hayati. c. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya dengan daur ulang. d. Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses pembaruannya. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 43
  • 49. Lampiran Instrumen observasi karakteristik wilayah desa 1. Buatlah peta desa tempat saudara tinggal! 2. Tuliskan nama-nama desa yang berbatasan dengan desa tempat tinggal saudara! 3. Bagilah peta ke dalam dusun dan RW sesuai dengan yang ada di desa tempat tinggal saudara 4. Beri tanda/nama dusun dan RW tersebut! 5. Tunjukkan dengan symbol X (tanda silang), (tanda segitiga), O (tanda lingkaran) dan beri keterangan dimana sumber daya alam berada di desa tersebut. 6. Tuliskan jenis-jenis sumber daya alam tersebut! 44 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 50. KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 45
  • 51. PRODUK LOKAL Kebijakan pengembangan ekonomi lokal pada hakekatnya meru- pakan kebijakan pembangunan di daerah yang didasarkan pada pengem- bangan sektor-sektor yang menjadi prioritas unggulan yang diusahakan dalam aktivitas ekonomi masyarakat lokal (local competence). Setiap daerah mempunyai produk local unggulan yang menjadi ciri khas daerah tersebut. kekhasan produk tiap wilayah berbeda-beda tergantung sumber daya pendukung yang terdapat di daerah tersebut. Sebagai contoh, pada wilayah pesisir, sektor perikanan menjadi sektor utama yang menjadi gantungan hidup masyarakatnya. Sehingga produk local yang dihasilkan dapat berupa produk-produk hasil olahan ikan seperti ikan asin (gesek), baso ikan, ikan duri lunak, dan lainnya. Atau dapat juga berupa produk yang mendukung produksi perikanan,misalnya industry pembuatan alat tangkap, industri pembuatan es balok, dan lainnya. 46 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 52. MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT Manusia memiliki kebutuhan yang tak terbatas. Dan di sisi lain, sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Akibatnya, timbul masalah ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia berusaha beradaptasi dengan lingkungannya dan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungannya. Manusia melakukan kegiatan pokok ekonomi mulai dari produksi barang maupun jasa sebagai produsen, mendistribusikan produk tersebut sebagai distributor, sampai menggunakan barang dan jasa tersebut sebagai konsumen. Dalam usaha mencapai kemandirian dan kesejahteraannya, manusia haruslah memiliki gagasan dan tindakan kreatif dalam beradaptasi dan memanfaatkan lingkungannya. Sumber daya alam yang disediakan Tuhan terbatas adanya. Adapun kebutuhan manusia sangat tidak terbatas. Manusia harus berusaha menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang maksimal. Bayangkan apabila sumber daya yang tersedia tidak dapat digunakan secara efisien! Tentu saja hasilnya tidak maksimal. Bagi pelaku ekonomi, khususnya perusahaan, keadaan ini sangat menyulitkan dalam mencapai tujuannya. Oleh sebab itu, dibutuhkan pelaku-pelaku ekonomi yang mampu menggunakan sumber daya yang terbatas untuk mencapai hasil yang maksimal. Dibutuhkan orang-orang yang kreatif. Dalam ekonomi, seorang pengusaha selalu berhadapan dengan dua hal: untung atau rugi. Dan, tidak ada seorang pengusaha pun yang ingin rugi. Oleh sebab itu, Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 47
  • 53. kreativitas dalam bidang ekonomi sangatlah dibutuhkan. Dari contoh tugas di atas, dapat dilihat bahwa ciri-ciri seorang wirausahawan yang sukses antara lain inovatif dan kreatif, bekerja keras, percaya diri atau optimis, serta berani mengambil risiko. A. Pola Kegiatan Ekonomi Masyarakat Kegiatan ekonomi masyarakat dapat dilihat dari pola kegiatan ekonomi penduduk, penggu- naan lahan, dan pola permukimannya ber- dasarkan kondisi fisik permukaan bumi. Ingatkah Anda bahwa bentuk permukaan bumi tidak rata? Ada yang berupa dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan. Dalam usaha memenuhi kebutuhannya, manusia memanfaatkan lingkungannya. Dengan demikian, kegiatan ekonomi penduduk pun berkaitan erat dengan lingkungannya. Berbicara tentang kegiatan ekonomi penduduk artinya berbicara tentang mata pencaharian penduduk. Mata pencaharian merupakan suatu kegiatan sehari-hari penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, penduduk berusaha mencari lapangan kerja yang sesuai dengan kemampuannya. Mata pencaharian dapat dikla- sifikasikan menjadi dua golongan, berdasarkan tempat (desa dan kota) dan berdasarkan jenis pekerjaan (pertanian dan bukan pertanian). 48 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 54. 1. Mata Pencaharian di Bidang Pertanian Pengertian pertanian dapat dibedakan atas pengertian dalam arti luas dan pengertian dalam arti sempit. Pertanian dalam arti luas meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Dalam arti sempit, pertanian meliputi kegiatan bercocok tanam tanaman pangan, seperti padi, jagung, ketela, tanaman palawija, dan lain-lain. a. Pertanian Pertanian merupakan mata pencaharian yang telah berabad-abad dilakukan sebagian besar penduduk Indonesia. Itulah sebabnya, Indonesia sering juga disebut sebagai negara agraris. Bentuk-bentuk pertanian yang dilakukan oleh penduduk di bidang pertanian meliputi berladang, bertegalan, bersawah. Berladang ialah bentuk kegiatan pertanian dengan memanfaatkan lahan di sekitar hutan. Kegiatan berladang dulunya dilakukan secara berpindah-pindah. Penduduk membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Setelah panen, penduduk pindah ke tempat lain dan membakar hutan yang lain lagi untuk dijadikan lahan yang baru. Bertegalan ialah bertani di tanah kering dengan mengandalkan air hujan, tetapi pengolahannya sudah menetap. Hasilnya antara lain padi gogo, umbi- umbian, jagung, dan palawija. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 49
  • 55. Bersawah ialah bertani dengan sistem pengairan dan pemupukan yang teratur. Ada beberapa cara bersawah, yaitu sawah tadah hujan (pengairannya diperoleh dari air hujan), sawah irigasi (pengairannya melalui saluran-saluran irigasi), sawah lebak (sawah yang memanfaatkan bantaran sungai), sawah pasang surut (sawah yang terdapat di muara sungai besar dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut). b. Perkebunan Perkebunan ialah usaha pembudidayaan tanaman pada lahan yang luas yang menghasilkan bahan untuk industri. Terdapat dua macam perkebunan: perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Jenis tanaman perkebunan ialah karet, kelapa sawit, teh, tembakau, cengkih, cokelat, tebu. Ciri perkebunan : No Perkebunan Rakyat Perkebunan besar 1. Luas lahan relative kecil Luas lahan relative besa 2. Modal kecil Modal besar 3. Manajemen tidak jelas Menejemen jelas 4. Menggunakan bibit Menggunakan bibit unggul seadanya 5. Jenis tanaman bervariasi Jenis tanaman homogen 6. Peralatan sederhana Peralatan modern 7. Untuk kepentingan Untuk kepentingan sendiri industri/ekspor 50 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 56. c. Perikanan Perikanan merupakan usaha pemeliharaan, pembudi- dayaan, dan penangkapan ikan. Perikanan dibedakan menjadi dua, yaitu perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan darat terbagi dua, yaitu perikanan air tawar dan perikanan tambak yang terdapat di sepanjang pantai yang landai. d. Peternakan Peternakan meliputi usaha pe- meliharaan dan pem- biakan hewan ternak. Menurut ukuran he- wan ternaknya, pe- ternakan dibagi tiga golongan. Peternakan unggas meliputi peternakan ayam kampung, ayam ras, itik, angsa, dan burung. Peternakan hewan kecil meliputi peternakan kambing, domba, babi, kelinci. Peternakah hewan besar meliputi peternakan sapi, kerbau, dan kuda. e. Kehutanan Hutan sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Hutan dapat dijadikan sumber mata pencaharian. Dari hutan, kita dapat mengambil kayu, rotan, dan damar. Pengelolaan hutan yang menghasilkan kayu untuk industri dilakukan oleh Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 51
  • 57. pemerintah atau perusahaan swasta. Pengelolaan hutan yang salah dapat mendatangkan bencana bagi makhluk hidup di sekitarnya bahkan di dunia. Hal itu disebabkan hutan merupakan paru- paru dunia. 2. Mata Pencaharian di Bidang Nonpertanian Mata pencaharian nonpertanian meliputi pertambangan, perindustrian, perdagangan, pariwisata, dan jasa. a. Pertambangan Termasuk dalam kegiatan pertambangan antara lain ialah penyelidikan, pengambilan, dan pengolahan barang tam- bang. Barang tambang terdapat di dalam bumi. Untuk mengetahui keberadaan suatu barang tambang, dilakukan kegiatan penelitian atau eksplorasi. Jika hasil eksplorasi menunjukkan terdapat barang tambang yang memiliki nilai ekonomi tinggi di suatu tempat, dilakukanlah eksploitasi atau pengambilan barang tambang tersebut. Menurut wujudnya, barang tambang dapat dibedakan menjadi :  barang tambang padat seperti emas, perak, batu bara  barang tambang cair seperti minyak bumi  barang tambang gas seperti gas alam. 52 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 58. Menurut kegunaannya, barang tambang dapat dike- lompokkan menjadi :  barang tambang energi migas, seperti minyak bumi dan gas bumi  barang tambang energi nonmigas seperti batu bara  barang tambang mineral logam, seperti emas, perak, bauksit, nikel  bahan tambang meniral nonlogam seperti aspal, fosfat  batuan seperti marmer, pasir besi, koalin. b. Perindustrian Perindustrian merupakan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan menggunakan sarana dan peralatan. Industri dapat dibedakan menjadi :  industri rumah tangga yang diusahakan oleh keluarga dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 5 orang  industri kecil dengan jumlah tenaga kerja antara 5-19 orang  industri sedang dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang  industri besar dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Produk industri antara lain, mie, tahu, benang, tekstil, pakaian jadi, mebel, besi baja. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 53
  • 59. c. Pariwisata Indonesia memiliki potensi alam yang indah. Keindahan itu dapat menjadi sumber pendapatan penduduk setempat. Untuk dapat dijadikan sebagai objek wisata, daerah tujuan wisata tersebut harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kebe- radaan suatu objek wisata dapat membuka kesempatan kerja bagi banyak sektor lain, misalnya usaha cinderamata, usaha jasa perhotelan, jasa transportasi. d. Jasa Jasa merupakan aktivitas yang da- pat dijual kepada orang lain. Misal- nya, guru menjual jasa berupa me- ngajar anak didik- nya. Polisi menjual jasanya menjaga keamanan. Ada berbagai jenis pekerjaan di bidang penjualan jasa. Beberapa di antaranya ialah bidang transportasi, pendidikan, kesehatan, hukum, komunikasi. B. Kegiatan Pokok Ekonomi Ada tiga kegiatan pokok ekonomi, yaitu kegiatan produksi, kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi. Dari contoh di atas, anda sebagai pemakai buku dinamakan konsumen, toko buku merupakan distributor, dan penerbit merupakan produsen. Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya pada dasarnya merupakan kegiatan 54 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 60. ekonomi. Setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan didorong oleh motif ekonomi tertentu, serta menuntut penerapan prinsip ekonomi. 1. Kegiatan Konsumsi Dalam ilmu ekonomi, semua benda yang digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya disebut benda konsumsi. Dikonsumsi artinya digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan. Dalam teori ekonomi, benda-benda yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia terbagi menjadi dua, yaitu barang dan jasa. Barang ialah segala benda dalam bentuk fisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jasa ialah benda dalam bentuk nonfisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya hiburan dan pelayanan oleh dokter. Perhatikan contoh berikut. a. Pengusaha tempe/tahu yang membeli kacang kedelai untuk diolah menjadi tempe untuk dijual kembali. b. Petani membeli bibit dan pupuk untuk digunakan dalam kegiatan usaha taninya. c. Perusahaan kue membeli terigu, gula, dan telor untuk digunakan dalam pembuatan kue. Ketiga contoh di atas menggambarkan bahwa pembeli membeli barang untuk diolah kembali menjadi barang lain. Jadi, tidak habis dikonsumsi sendiri. Konsumen seperti ini merupakan konsumen industri karena menghasilkan barang baru untuk dijual kembali. Barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang satu tidak selalu sama dengan konsumen lainnya. Bahkan, barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang sama dapat berbeda untuk kondisi yang berbeda. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 55
  • 61. 2. Kegiatan Produksi Kebutuhan hidup manusia baik berupa barang atau jasa sebagian besar memerlukan proses produksi. Perusahaan tempe dan tahu membeli kacang kedelai. Kacang kedelai itu kemudian diolah dengan teknik tertentu menjadi tempe atau tahu. Dengan demikian, terjadi perubahan bentuk: dari kacang kedelai menjadi tempe atau tahu. Kalau setiap hari kita makan roti goreng, tentu kita akan bosan. Tetapi, bila terigu (bahan dasar roti) ditambah dengan telur, mentega, cokelat, gula, dan diolah oleh seorang tukang kue, kita akan bisa menikmati enaknya blackforest. a. Masalah Pokok Produksi Mengapa harus dilakukan kegiatan produksi? Masalah pokok dalam kegiatan produksi adalah seperti berikut:  Barang apa yang akan diproduksi? Keterbatasan sumber daya yang tersedia menyebabkan tidak mungkin untuk memproduksi semua barang yang diperlukan masyarakat. Oleh sebab itu, harus dilakukan seleksi. Dalam menentukan barang apa yang akan diproduksi, hal yang harus diperhatikan ialah apakah bahan baku tersedia, apakah ada tenaga, apakah pemasaran lancar, dan yang penting apakah mendatangkan keuntungan?  Bagaimana cara memproduksi? Teknik memproduksi akan berpengaruh kepada tenaga kerja yang diperlukan.  Untuk siapa barang tersebut diproduksi? Sasaran produksi juga berpengaruh: apakah konsumen dari golongan menengah ke atas, konsumen dalam atau luar negeri, dana lain-lain. Memproduksi barang yang sesuai selera konsumen akan berpengaruh terhadap kelancaran produksi. 56 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 62. b. Nilai Guna Produksi Kegiatan produksi dilakukan masyarakat baik individu maupun kelompok untuk menghasilkan atau meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa. Perhatikanlah kegiatan pembuatan baju yang dilakukan perusahaan pakaian jadi, kegiatan pembuatan kusen rumah yang dilakukan perusahaan bangunan, atau kegi- atan produksi lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelompokkan ke dalam kegiatan produksi. Produksi dilakukan untuk menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang. Setiap barang hasil produksi memiliki nilai yang berbeda-beda. Sepotong roti tawar akan berbeda nilainya dengan sepotong blackforest walaupun bahan dasarnya sama, terigu. Sebotol air mineral di halte bus akan berbeda harganya jika dibeli di hotel berbintang. Nilai guna suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh faktor pelayanan, bentuk, tempat, waktu, dan pemilikan serta nilai guna dasar. Banyak kegiatan produksi yang dilakukan oleh seseorang bukan hanya menciptakan satu nilai guna saja, tetapi dapat mencakup beberapa nilai guna. Misalnya, seorang petani menanam padi, menggiling padi menjadi beras, dan menjualnya ke pedagang beras. Nilai guna yang ditimbulkan adalah nilai guna dasar (menanam bibit padi menjadi padi), nilai guna bentuk (dari padi diproses menjadi beras), nilai guna tempat (dari tempat petani ke tempat pedagang beras), dan nilai guna pelayanan (pengiriman beras dari tempat petani ke tempat pedagang beras). c. Faktor Produksi Untuk dapat memproduksi barang atau jasa, diperlukan alat atau sarana produksi. Alat atau sarana produksi ini dikenal sebagai faktor produksi. Karena terdapat begitu banyak Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 57
  • 63. kegiatan produksi, dengan demikian terdapat juga berbagai faktor produksi. Faktor-faktor produksi tersebut dapat dikelompokkan menjadi seperti berikut: 1) faktor produksi alam (tanah, air, udara, mineral, dan tenaga alam) 2) faktor produksi tenaga kerja (terdidik: dokter, guru, pengacara; terlatih: sopir, penjahit, tukang kayu; tenaga kasar: tukang angkut di pelabuhan, pesuruh) 3) faktor produksi modal (traktor, jala, pabrik, dll.) 4) faktor produksi kewirausahaan (misalnya manager yang mempunyai kemampuan mengorganisasi ketiga faktor produksi lainnya dengan berhasil). d. Kegiatan Produksi Di masyarakat, ada begitu banyak kegiatan produksi. Untuk memudahkan, kegiatan produksi itu dikelompokkan atas: 1) produksi sektor primer (mengolah sumber alam seperti kegiatan pertanian, peternakan, perikanan), sekunder (mengolah hasil sektor primer seperti pabrik tempe, perusahaan mebel), dan tersier (menyediakan jasa seperti sekolah, bank) 2) produksi sektor publik (milik pemerintah seperti PLN, KIA) dan swasta (perorangan maupun kelompok) 3) produksi sektor konsumsi (hasilnya langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia seperti praktek dokter, tukang pisang goreng) dan investasi (hasilnya dibutuhkan oleh sektor konsumsi seperti mesin-mesin). 58 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 64. e. Perluasan Produksi dan Peningkatan Mutu Seorang produsen akan selalu berusaha meningkatkan jumlah dan mutu produksinya. 1) Perluasan Produksi a) Ekstensifikasi: memperluas faktor-faktor produksi faktor alam, faktor tenaga kerja, faktor modal, dan faktor kewirausahaan) b) Intensifikasi: meningkatkan kemampuan produksi faktor-faktor produksi, seperti memilih bibit unggul, menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih. 2) Peningkatan mutu a) Meningkatkan kualitas bahan baku lewat pemilihan dan pengawasan bahan baku serta penelitian- penelitian b) Meningkatkan kondisi mesin atau peralatan (selalu mengikuti perkembangan teknologi) c) Meningkatkan kualitas SDM 3. Kegiatan Distribusi Sasaran produsen dalam memproduksi suatu barang ialah barang itu sampai ke tangan konsumen. Barang yang dihasilkan tidak akan berguna jika tidak disalurkan atau didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Jika anda di desa, anda dapat langsung membeli susu di peternak sapi perah. Dengan demikian, anda sebagai konsumen berhubungan langsung dengan produsen. Namun, jika anda tinggal di kota, dan ingin minum susu segar, anda dapat menemukannya di pasar swalayan atau pada tukang susu segar yang menjadi langgananmu. Kegiatan produsen menyalurkan produksinya kepada konsumen merupakan kegiatan distribusi. Orang yang melakukan penyaluran hasil produksi disebut distributor. Distributor membantu baik produsen maupun Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 59
  • 65. konsumen. Jadi, distributor merupakan jembatan antara produsen dan konsumen. Lalu bagaimanakah sistem distribusi barang atau jasa dari produsen ke konsumen? a. Sistem dan Saluran Distribusi Ada dua cara produsen mema- sarkan hasil pro- duksinya: secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung; anda membeli susu lang- sung di peternak sapi perah. Secara tidak langsung: anda membelinya dari tukang susu segar langgananmu (yang mendapat susu segar tersebut dari peter- nak sapi perah) yang berkeliling mengantarkan susu segar dengan sepedanya. Dari kedua sistem tersebut, dapat dilihat bahwa pada sistem distribuasi tidak langsung, ada tukang susu segar keliling yang mengantarkan susu dengan sepedanya. Tukang susu ini merupakan salah satu contoh perantara antara produsen dan konsumen. Pedagang susu ini dikatakan sebagai salah satu lembaga distribusi. Lembaga distribusi ini sering disebut juga dengan saluran distribusi. Makin panjang saluran distribusi yang dipakai, makin banyak biaya yang dikeluarkan sehingga makin mahal harga suatu barang. Siapa saja yang termasuk terlibat dalam saluran distribusi? Siapa saja yang terlibat dalam saluran distribusi dapat ditinjau dari cara melakukan distribusi, pihak yang dilalui distribusi, dan bentuk benda yang didistribusikan. 60 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 66. 1) Cara Melakukan Distribusi Seperti telah dijelaskan di atas, dari cara melakukan distribusi, ada dua saluran distribusi: distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Dalam distribusi tidak langsung, terdapat pedagang, perantara khusus, serta importer dan eksporter. a) Pedagang: orang atau perusahaan yang usahanya memperjualbelikan barang dagangan dan mereka ikut memiliki barang tersebut. Pedagang bertindak untuk dan atas nama sendiri dan menanggung seluruh risiko yang dideritanya. Termasuk dalam kategori pedagang ialah:  produsen yang sekaligus menjual hasil produksinya.  pedagang besar yang melakukan pembelian dari produsen secara besar-besaran dan menjualnya kembali kepada pedagang eceran.  pedagang kecil (retailer atau eceran) melakukan penjualan langsung kepada konsumen. b) Perantara khusus di antaranya ialah  agen : perantara yang menjal barang hasil produksi perusahaan tertentu dan mendapat upah sebanding dengan nilai barang yang dijualnya  makelar : perantara perdagangan yang bertindak atas nama orang lain untuk menjual/membeli barang dengan menerima balas jasa yang disebut provisi/kurtasi  komisioner : perantara yang bertindak atas namanya sendiri dan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan dalam mengadakan Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 61
  • 67. perjanjian jual beli dengan menerima balas jasa yang disebut komisi. c) Importer den eksportir: mendatangkan barang dari luar negeri dan menjual barang ke luar negeri. d) Lembaga-lembaga pembantu lainya seperti supermarket, koperasi konsumsi, bank, perusahaan asuransi, lembaga periklanan 2) Pihak yang Dilalui Distribusi Berdasarkan pihak yang dilalui distribusi, saluran distribusi terdiri atas: a) penyaluran melalui pedagang: pedagang di sini ialah pedagang besar yang sekaligus bertindak sebagai agen kemudian menyalurkannya kepada konsumen melalui agen b) penyaluran melalu koperasi, misalnya hasil pertanian petani disalurkan melalui KUD c) penyaluran melalui toko: produsen menyalurkan produksinya melalui tokonya sendiri atau melalui agen, misalnya produsen sepatu Bata punya toko sepatu Bata d) penyaluran dari rumah ke rumah e) penyaluran melalui tempat tertentu yang telah disediakan, misalnya pasar, stan pameran 3) Bentuk Benda yang Didistribusi Berdasarkan bentuk benda yang didistribusi, saluran distribusi terdiri atas: distribusi barang dan jasa serta distribusi faktor-faktor produksi, misalnya menyewakan tanah, menyalurkan tenaga kerja. Kita sudah tahu bahwa ada beberapa lembaga distribusi. Lembaga-lembaga distribusi tersebut akan membentuk saluran distribusi. Kita telah belajar bahwa produsen menciptakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Lebih cepat barang 62 Mengenal Diri dan Lingkungan
  • 68. atau jasa itu sampai ke konsumen lebih baik. Dalam melakukan distribusi, diperlukan alat distribusi. Dalam contoh tukang susu segar, dia mendistribusikan susunya kepada konsumen menggunakan sepeda. Sepeda merupakan alat distribusinya. Alat distribusi adalah segala sesuatu yang mendukung pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Jadi, alat utamanya ialah angkutan darat, laut, dan udara. Berbagai sarana angkutan yang biasanya digunakan untuk mendistribusikan barang antara lain truk, kereta api, pesawat udara, kapal laut, perahu, delman, motor, gerobak, dan lainnya. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 63
  • 69. Lampiran 1 Jenis Usaha jasa : pendidikan, jasa transportasi, jasa keamanan, jasa kesehatan, hukum, komunikasi. Pedoman wawancara untuk wirausahawan lokal sukses Usaha Jasa Nama wirausahawan : _________________________________________________ Alamat : _________________________________________________ jenis usaha : _________________________________________________ 1. Usaha jasa apa yang bapak/ibu jalankan ? 2. Dari mana bapak/ibu mendapatkan ide untuk membuat usaha tersebut? 3. Berapa jumlah dana/modal usaha yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut? 4. Dari mana bapak/ibu mendapatkan modal usaha? 5. Siapa saja menggunakan usaha jasa yang bapak/ibu kerjakan? (orang dan dari daerah mana saja) 6. Apakah bapak/ibu melakukan promosi? 7. Bagaimana cara bapak/ibu melakukan promosi? 8. Ada berapa pegawai yang bekerja pada bapak/ibu? 9. Berapa pendapatan rata-rata setiap bulan yang bapak/ibu dapatkan? 10. Bagaimana cara bapak/ibu menjalankan usaha tersebut? 11. Perlengkapan apa saja yang bapak/ibu butuhkan? 12. Di mana bapak/ibu menjalankan usaha tersebut? 13. Siapa konsumen dari usaha yang bapak/ibu jalankan? 14. Mengapa konsumen membutuhkan jasa bapak/ibu? 15. Adakah pesaing (orang yang berusaha sejenis dengan usaha anda) di sekitar tempat bapa/ibu membuka usaha? 16. Usaha jasa apa yang mereka tawarkan? 64 Mengenal Diri dan Lingkungan