Dokumen tersebut membahas pentingnya mengenal diri sendiri melalui pengenalan terhadap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, serta manfaat dari mengenal diri seperti memiliki rasa percaya diri dan tidak bergantung kepada orang lain."
2. D I K T AT
MENGENAL DIRI
DAN LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN SIKAP WIRAUSAHA
MELALUI PEMBELAJARAN LANGKAH MERINTIS
USAHA
Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Pendidikan Wirausaha
Kementerian Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal
(P2-PNFI) Regional I Bandung
Bidang Kajian Kursus dan Kelembagaan
Tahun 2010
ii Mengenal Diri dan Lingkungan
3. @ Pengemba nga n Sika p Wir a usa ha
Mela lui Pembela jara n La ng ka h Rin tis a n Us a ha
Pengarah
Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd. (Kepala P2-PNFI Regional I Bandung)
Penanggung Jawab
H. Moch. Syamsuddin, S.Pd. (Pimpinan Tenaga Fungsional Pamong Belajar)
Nara Sumber
Budi Rajab (Dosen FISIP Unpad Bandung)
DIKTAT MENGENAL DIRI DAN LINGKUNGAN
Penulis
Desy Juwitaningsih
Tintin Kartini
Kontributor
H. Moch. Syamsuddin, S.Pd.
Endang Sutisna
Tata Letak & Desain Sampul
Rahmawinasa
Kementerian Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal
(P2-PNFI) Regional I Bandung
2010
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha iii
4. KATA PENGANTAR
Kegiatan belajar Pengembangan Sikap Wirausaha melalui
Pembelajaran Langkah Memulai Usaha, diberikan untuk memberikan
pengetahuan dan keterampilan sikap mental wirausaha bagi mereka yang
mulai merintis usaha.
Bahan belajar ini disusun untuk mendukung kegiatan belajar
pengembangan sikap Pengembangan Sikap Wirausaha melalui
Pembelajaran Langkah Memulai Usaha. Bahan belajar ini terdiri dari 7
paket bahan belajar yang memberikan pengetahuan dan keterampilan
pada tahap merintis usaha yang meliputi: 1) sikap wirausaha dan langkah
merintis usaha secara sistematis; 2) mengenal situasi yang ada; 3)
mengidentifikasi produk usaha, pasar dan cara pemasaran; 4)
merencanakan usaha; 5) menguatkan kompetensi vokasional; 6)
melaksanakan usaha; dan 7) mengevaluasi perkembangan usaha.
Pada pelaksanaanya bahan belajar ini dapat dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan masing-masing kegiatan belajar. Semoga bermanfaat.
Jayagiri, Desember 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Tujuan Model ....................................................................................... 5
C. Penjelasan Istilah .............................................................................. 6
Bab 2 Pengembangan Sikap Wirausaha .................................................. 7
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha i
5. .Sikap Wirausaha ............................................................................... 9
A. Pengembangan Sikap Wirausaha ............................................... 13
Bab 3 Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran
Langkah Merintis Usaha ....................................................................... 15
A. Tujuan ..................................................................................................... 16
B. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ........................ 16
C. Prinsip Pembelajaran ...................................................................... 18
D. Alur Pembelajaran ............................................................................ 21
E. Evaluasi Pembelajaran .................................................................... 26
BAB 4 Penutup ............................................................................................................ 30
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 32
ii Mengenal Diri dan Lingkungan
6. MENGENAL DIRI
Menjadi sukses atau berhasil, menurut hasil penelitian Charles
Schreiber, lebih besar ditentukan oleh sikap mental atau kepribadian
(85%) dibandingkan dengan tingkat pendidikan formal (15%). Hal ini
menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk meraih sukses
walaupun hanya lulusan SLTA, SLTP bahkan SD sekalipun, apabila di
dalam dirinya ada kemauan dan kesungguhan untuk memperkuat mental
atau kepribadian.
Setiap orang pasti memiliki
kelebihan dan kekurangan,
namun tidak semua
orang bisa menyadari
akan kelebihan dan
kekurangan dirinya,
bahkan seringkali kita
lebih mengenal orang lain
daripada diri kita sendiri. Ini berarti
bahwa kita belum memiliki kesadaran
diri.
Kesadaran diri adalah kemampuan
seseorang untuk mengenal, memahami
dan menilai diri sendiri sehingga bangga
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 1
7. terhadap dirinya namun tetap berhasrat untuk menjadi lebih baik lagi.
Ada sebuah kisah terkenal tentang seekor elang yang lahir
dikomunitas ayam. Karena lahir dan tumbuh di lingkungan itu, sang elang
merasa yakin bahwa dia seekor ayam yang tidak ada bedanya dengan
anak-anak ayam yang lain. Ia berkokok dan berjalan layaknya seekor
ayam. Tak pernah ia mengepakkan sayapnya. Tatkala suatu hari dia
melihat elang terbang tinggi dengan gagahnya, ia hanya bisa ternganga dan
berdecak kagum sambil melamun seandainya ia bisa terbang tinggi seperti
elang itu.
Cerita di atas, hanyalah symbol dari suatu ketidaksadaran diri, sang
elang tidak mengenal dirinya sendiri sehingga seeorang tidak dapat
berprestasi sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Mengenal diri diyakini
sebagai salah satu kunci utama dalam meraih kesuksesan hidup.
Menurut John Robert Powers (1977), konsep diri adalah ‘kesadaran
dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa
kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan
apa keinginanku’ Konsep diri menjadi dasar perilaku hidup sehari-hari
yang disadari. Kesadaran dan pemahaman akan dirinya semakin
mencerminkan prinsip hidup dan kehidupannya.
Mengenal diri sendiri be-
rarti memperoleh penge-
tahuan tentang totalitas
diri yang tepat, yaitu
menyadari kelebihan/ ke-
unggulan yang dimiliki
maupun kekurangan/ kele-
mahan yang ada pada diri
sendiri. Dengan mengenal
diri sendiri secara tepat
akan diketahui konsep diri
yang tepat pula, dengan
2 Mengenal Diri dan Lingkungan
8. berupaya mengembangkan yang positif dan mengatasi/ menghilangkan
yang negatif.
Konsep diri negatif :
Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila :
Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya, ia
kurang memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan kelemahan yang
dimilikinya.
Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak dapat
berubah) atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak informasi yang baru
(terutama yang negatif) tentang dirinya, sehingga orang tersebut sulit
untuk mengubah konsep diri yang sudah dianggap ‘betul’.
Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan/kelemahannya dalam
dirinya daripada aspek-aspek kelebihan/kekuatan yang ia miliki.
Konsep diri negatif dapat menimbulkan penilaian diri yang negatif
pula, dimana seseorang merasa sebagai pribadi yang ‘baik’. Dengan
demikian ciri konsep diri negatif adalah : kurang pengetahuan tentang diri
sendiri, harapan-harapan yang tidak realistik dan terlalu tinggi, dan
rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri.
Konsep diri positif :
Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri
positif apabila :
Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai
dirinya, mencakup kelebihan dan kelemahan
dirinya
Menerima diri apa adanya, apabila ia
mempunyai kelebihan ia tidak sombong dan apabila
ia mempunyai kelemahan tidak kecewa
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 3
9. Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi
aspek dari dirinya yang dianggap merugikan.
Ciri konsep diri positif adalah : memiliki pengetahuan yang cukup
luas tentang dirinya, mempunyai harapan yang realistik dan self esteem
yang tinggi atau penghargaan diri yang sehat.
Apa yang harus kita kenali ?
Cobalah anda simak cerita berikut ini.
Pada suatu pelatihan, seorang fasilitator berkata, “Bapak
dan Ibu, coba tuliskan tiga kelebihan yang anda miliki. ”
Menit demi menit berlalu namun para peserta seakan
masih bingung.
Dengan setengah berakting, sang fasilitator kemudian
bersuara keras : “Ayo, tuliskan! Waktu anda terbatas..” para
peserta seketika menjadi salah tingkah.
Beberapa di antara mereka, memang tampak mulai
menulis. Salah satu di antara mereka menulis di atas kertas,
“kalau tidak salah kata teman sekerja, saya orang yang pintar
berbicara,. Kadang-kadang saya dapat menyelesaikan peker-
jaan dengan baik. Kadang-kadang saya menyenangkan.”
Penuh rasa penasaran, sang fasilitator bertanya kepada
para peserta: “Kenapa tulisnya kata teman sekerja, ada juga
yang kadang-kadang?“. Dengan wajah penuh kebingungan,
peserta hanya berkata : “Emang cuma katanya atau kadang-
kadang, pak ”
Ketika semua peserta telah menuliskan kelebihan dirinya,
sang fasilitator kemudian melanjutkan instruksi berikutnya :
“Sekarang, coba tuliskan tiga kelemahan anda atau hal-hal yang
buruk dalam diri anda.”
Seketika ruangan pelatihan menjadi gaduh. Peserta
tampak bersemangat. Salah satu dari mereka angkat tangan
4 Mengenal Diri dan Lingkungan
10. dan bertanya : “Tiga saja, pak?”. “Ya, tiga saja!” jawab fasilitator.
Apa pelajaran yang bisa kita petik dari cerita sederhana
itu? Saya menangkap setidaknya ada beberapa hal penting
yang bisa kita pelajari. Salah satunya, kita sering tidak
menyadari apa kelebihan diri kita karena lingkungan dan orang
di sekitar kita jauh lebih sering mengkomunikasikan kepada
kita kejelekan dan kekurangan kita.
Fokuskan perhatian pada kelebihan kita dan bukan
kelemahan kita
Dua hal yang harus kita kenali tentang diri kita supaya kita
punya keyakinan bahwa satu saat kita akan menjadi orang
sukses. Dua hal dimaksud adalah kelebihan dan kekurangan
diri.
a. Kelebihan yang dimiliki
Sekecil apapun
kelebihan yang kita
miliki, semestinya men-
jadi suatu kebanggaan
dan patut disyukuri, kita
harus yakin bahwa
kelebihan tersebut dapat
memberikan manfaat baik
bagi diri sendiri maupun
bagi orang lain. Kelebihan
yang dimiliki bisa beru-
pa potensi, bakat, ke-
mampuan khusus atau
pengalaman. Akan
tetapi kelebihan terse-
but janganlah membuat
kita menjadi sombong
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 5
11. dan meremehkan orang lain. Ingat pepatah, “di atas langit
ada langit”.
b. Kekurangan yang ada dalam diri
Jangan pernah takut mengakui kekurangan yang ada
pada diri kita, karena dengan mengakui kekurangan berarti
kita telah jujur pada diri kita, dan akan memotivasi kita
mencari cara untuk meminimalisir kekurangan tersebut.
Bagaimana mengenali diri?
a. Pikirkan dan catatlah karakter diri Anda, pengalaman-
pengalaman hidup yang pernah dilalui, misalnya tentang
pengalaman belajar, pengalaman organisasi, pengalaman
bekerja atau berusaha, dan lain-lain.
b. Kaji lebih jauh catatan tersebut, pilah pengalaman sukses
dan pengalaman gagal. Carilah kemungkinan penyebabnya,
mengapa kita sukses, mengapa kita gagal. Dengan
melakukan ini, sedikitnya kita akan tahu apa kekuatan dan
kelemahan diri kita.
c. Beranilah untuk mencatat cita-cita/harapan yang ingin Anda
capai (misalnya cita-cita yang ingin dicapai 1 tahun / 5
tahun / 10 tahun ke depan)
Apa manfaat mengenali diri?
Dengan mengenal diri Anda apa adanya, mengetahui
kelebihan dan kekurangan, maka diharapkan dapat
mempertahankan atau meningkatkan hal-hal yang baik,
menyempurnakan yang belum baik, dan memperbaiki yang
masih keliru, serta dapat menghindar dari penyebab kegagalan.
Di samping itu maka akan muncul kekuatan diri yang akan
menggiring kita menjadi pribadi yang prima, di antaranya :
6 Mengenal Diri dan Lingkungan
12. a. Rasa percaya diri, karena sadar dan yakin akan kemam-
puan yang dimiliki.
b. Memiliki rencana untuk memperkecil kekurangan yang
dimiliki.
c. Tidak bergantung kepada orang lain.
d. Tidak bersikap sombong karena kemampuannya, dan tidak
merasa rendah diri karena kekurangannya
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 7
13. BERPIKIR RASIONAL DAN PERCAYA DIRI
1. Berpikir Rasional
Berpikir rasional adalah berpikir dengan menggunakan data yang
ada bukan rekayasa atau fantasi, serta adanya alat ukur yang
disepakati atau universal untuk mencari atau memutuskan suatu
tindakan tertentu.
Lawan berpikir rasional adalah berpikir emosional. Di sini tidak
perlu ada fakta, atau pembuktian. Cukup dugaan, simbol, atau rekayasa
atau fantasi yang keluar dari rasa senang tidak senang, suka tidak suka,
benci, sayang, penghormatan, respek, persahabatan, dan kekeluargaan.
Berpikir rasional dipakai bila kita ingin maju, ingin mempelajari
ilmu, dan bersaing untuk maju. Juga amat perlu bila kita bekerja untuk
kepentingan orang banyak, dengan bermacam-macam pola pikir dan
kepercayaan, karena kita bakal punya alasan objektif yang bisa
ditunjukkan kepada orang banyak (transparansi),bisa
diperdebatkan (argumentasi yang logik dan
relevan), serta bisa dibandingkan karena punya
alat ukur. Hal-hal yang emosional tidaklah
demikian.
Merintis
sebuah
kegiatan
usaha
baik usaha
besar maupun
8 Mengenal Diri dan Lingkungan
14. kecil harus dilakukan melalui proses berpikir rasional. Kita harus
menentukan jenis usaha yang akan ditekuni dengan memper-
timbangkan berbagai hal, antara lain ketersediaan bahan baku,
kemudahan dalam melakukannya, ketersediaan modal usaha, sasaran
penjualan atau pasar, serta tingkat keuntungannya. Ini berarti bahwa
merintis usaha tidak bisa hanya dengan mengandalkan keinginan kita
semata, tetapi harus mencermati lingkungan sekitar. Proses
mencermati lingkungan, sehingga kita mendapatkan data untuk
memutuskan usaha apa yang dijalankan dapat kita sebut dengan
berpikir rasional.
2. Percaya Diri
Kepribadian prima adalah keseluruhan kualitas psikis atau mental
yang khas pada diri seseorang, yang membuatnya menjadi unik,
sehingga dapat memikat orang lain, membuat orang lain menjadi
simpati dan tertarik terhadap apa yang dibicarakan atau dilakukan
oleh orang yang berkepribadian prima.
Kepercayaan diri seseorang diperlihatkan kepada orang lain
melalui sikapnya. Jika seseorang mempunyai rasa percaya diri yang
tinggi, ia akan memperlihatkan sikap positif bila diminta untuk
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 9
15. melakukan sesuatu. Ia akan menanggapi kesempatan yang datang
kepadanya dengan penuh keyakinan dan bersikap tenang. Ia bersedia
menerima masukan atau saran dari orang lain tetapi tidak mudah
terombang-ambing oleh pendapat atau saran orang lain.
Perasaan positif terhadap kemampuan dan kekuatan sendiri.
Percaya diri tidak sama dengan menyombongkan diri. Banyak orang
bersikap sombong untuk menutupi tasa rendah dirinya. Percaya diri
berarti menyadari kelebihan diri dan mensyukurinya.
Lawan dari rasa percaya diri adalah minder atau rendah diri
(merasa diri kecil, tidak berharga, tidak berdaya menghadapi
lingkungan, takut salah dalam derajat yang ekstrim, selalu merasa diri
kurang dibandingkan dengan orang lain, kurang punya pendirian
tetap).
Kepercayaan diri terbentuk melalui pengalaman hidup.
Kepercayaan diri merupakan modal untuk bekerja secara mandiri,
orang yang percaya diri menyadari keinginannya dan berusaha untuk
mewujudkannya.
Namun sebaliknya jika seseorang memiliki kepercayaan diri yang
rendah, ia akan merasa takut dan memperlihatkan kegugupan
manakala diminta untuk melakukan sesuatu. Kepercayaan diri dapat
dilihat dari kemampuan seseorang menyelesaikan pekerjaan atau
berbicara di depan umum.
10 Mengenal Diri dan Lingkungan
16. Bagaimana Menumbuhkan Rasa Percaya Diri?
a. Kenali/sadari diri sendiri
Sadar akan kemampuan diri, dan memahami kekurangan
diri sehingga mampu mengantisipasi kekurangan tersebut
akan menumbuhkan keyakinan untuk melakukan sesuatu,
keyakinan inilah yang bisa membangkitkan rasa percaya
diri.
b. Hilangkan perasaan takut
Jika Anda membuat satu daftar mengenai perasaan takut
yang Anda alami ketika akan melakukan sesuatu misalnya
saja berbicara di muka umum, sebenarnya permasala-
hannya tidak begitu serius seperti yang Anda bayangkan.
Perasaan takut yang Anda rasakan mungkin meliputi :
1) rasa takut secara fisik terhadap pendengar
2) rasa takut akan ditertawakan orang
3) rasa takut bahwa diri Anda akan jadi tontonan orang
4) rasa takut bahwa apa yang mungkin akan Anda
lakukan/ sampaikan tidak pantas
5) rasa takut bahwa Anda mungkin membosankan para
pendengar.
Perasaan takut seperti ini adalah sesuatu yang wajar,
tidak ada seorang pun yang tidak memiliki perasaan
takut ketika akan melakukan sesuatu, namun orang yang
memiliki kepercayaan diri akan mampu mengatasi rasa
takutnya dengan cara menguatkan sikap mental mereka.
Perasaan takut dapat dihilangkan dengan cara menarik
napas dalam-dalam, berhenti sejenak ketika berbicara,
dan yang terpenting katakan kepada diri Anda sendiri
“saya tidak takut” atau “saya bisa menghilangkan
perasaan takut”.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 11
17. c. Perluas keahlian/kemampuan
Seseorang akan secara efektif dan efisien tampil dalam
melaksanakan tugas dan keterampilannya dalam bidang
yang menjadi keahliannya, artinya orang akan melakukan
tugas dengan sungguh-sungguh apabila dirinya (1)
mengetahui informasi tentang aktivitas yang dilakukan dan
(2) mampu melakukan tugas atau aktivitas tersebut.
Sebaliknya pekerjaan/tugas di luar kesenangan akan
menurunkan penampilan seseorang dan menyebabkan
kegelisahan dan stres.
Agar selalu tampil percaya diri dalam melakukan suatu
aktivitas, maka seseorang harus memperluas keahliannya
dengan cara membaca, melihat dan lain sebagainya untuk
memperbanyak pengetahuan dan keterampilan.
d. Mulailah bicara pada diri sendiri
Yakinkan pada diri Anda sendiri bahwa Anda dapat
melakukan tugas yang diberikan dengan baik dan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan. Hindarilah kata “tidak
dapat” dalam kamus kehidupan Anda, munculkan kata “saya
bisa, saya akan berusaha, saya pasti”. Hal ini akan memicu
dan memacu keinginan anda untuk berusaha mewujudkan
apa yang menjadi tujuan Anda.
e. Memperbaiki penampilan diri
Penampilan pribadi Anda adalah hal yang pertama dilihat
orang. Penampilan itu memperlihatkan kepada orang
betapa kepercayaan diri Anda dan bagaimana mereka akan
bersikap terhadap Anda. Jika Anda tidak terlalu percaya diri
untuk berdiri tegak dan berpakaian yang pantas, orang lain
mungkin merasa bahwa Anda tidak menginginkan
penghormatan yang pantas dari mereka. Jangan pernah
berhenti memperhatikan penampilan Anda.
12 Mengenal Diri dan Lingkungan
18. KARAKTERISTIK
WILAYAH DESA
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Mari kita amati benda-
benda yang ada di sekitar
kita. Di rumah ada meja,
kursi, lemari, kompor, dan
makanan. Di kantor balai
desa juga ada meja, kursi,
lemari, papan tulis, kapur
tulis, buku-buku, dan kertas.
Menurut anda, dari manakah
benda-benda tersebut bera-
sal? Semua benda yang ada di sekitar anda berasal dari alam. Bahan-
bahan alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia
disebut sumber daya alam. Contoh sumber daya alam, antara lain, air,
tanah, hewan, dan tumbuhan.
Pada gambar di atas diperlihatkan perangkat belajar di ruang kelas
yang terbuat dari kayu. Kayu diperoleh dari pohon, seperti pohon jati dan
pohon pinus.
Dapatkah anda menyebutkan contoh lainnya? Kelompokkan contoh
sumber daya alam yang ada di sekitar anda. Lakukanlah kegiatan berikut.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 13
19. Ayo Cari Tahu 1
Sumber Daya Alam
Tujuan
Anda dapat membuat daftar sumber daya alam yang ada di
lingkungan sekitar tempat tinggal anda dan kegunaannya.
Langkah Kerja
Buatlah tabel pengamatan, seperti tabel berikut.
No Jenis Sumber Manfaat
daya alam
1. Kuda - Meringankan kerja manusia, seperti
menarik delman
- Diambil air susunya
2. Air
3.
4.
5.
6.
14 Mengenal Diri dan Lingkungan
20. Jawablah Pertanyaan Berikut!
Diskusikanlah bersama teman-teman anda, bagaimana cara mengam-
bil manfaat setiap sumber daya alam tersebut?
Setiap sumber daya alam dapat bermanfaat bagi manusia. Misalnya,
kuda dimanfaatkan manusia sebagai kendaraan. Selain itu, sebagian orang
memanfaatkan susunya sebagai obat. Kuda termasuk pada kelompok
hewan. Dapatkah anda menyebutkan hewan lain yang dapat dimanfaatkan
manusia?
Air merupakan sumber daya alam yang sering anda manfaatkan. Di
rumah, air digunakan untuk mencuci, memasak, dan minum. Air pun
digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya. Misalnya, mengairi sawah dan
mengairi kolam ikan. Tahukah anda kegunaan air yang lainnya? Selain
hewan dan air, masih banyak sumber daya alam lainnya. Beberapa sumber
daya alam diolah terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan. Tahukah anda
berbagai benda hasil olahan sumber daya alam? Untuk itu, ayo lakukanlah
kegiatan berikut.
Ayo, Cari Tahu 2
Pengolahan Sumber Daya Alam
Tujuan
Anda dapat menunjukkan hasil yang dapat diperoleh dari sumber daya
alam.
Langkah Kerja
Tuliskanlah pasangan nama sumber daya alam (kotak A) dengan hasilnya
(kotak B) di buku latihanmu.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 15
21. 1
1
A B
2
2
3
3
16 Mengenal Diri dan Lingkungan
22. Diversifikasi Produk olahan ikan
Ikan tenggiri
Sumber : www.tebetbarat.com
menukita.wordpress.com
Pempek Siomay ikan tenggiri Otak-otak ikan tenggiri
Sumber : Sumber :
lain-lain.iklanmax.com menukita.wordpress.com
sumber :
restodb.com
Kerupuk ikan tenggiri
Bakso ikan
Sumber :
resepmasakanmu.com Sumber :
alibaba.com
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 17
23. Contoh:
Sapi menghasilkan daging.
Ayo, Kerjakan
Apa yang dapat anda simpulkan dari soal 1 (Ayo, Cari Tahu 1) dan (Ayo,
Cari Tahu 2) ? Menurut anda, apakah sumber daya alam itu dapat habis?
Ayo, Berlatih 3
Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu.
1. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya alam?
2. Berikan contoh sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan.
18 Mengenal Diri dan Lingkungan
24. BATAS DESA
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia telah mengeluarkan dua
Peraturan (Permendagri). Kedua aturan tersebut adalah Permendagri No.
1/2006 tentang Penegasan Batas Daerah dan Permendagri No. 27/2006
tentang Penegasan Batas Desa. Kedua permendagri tersebut tentunya
harus menjadi acuan utama bagi pemerintah daerah dalam melakukan
penetapan dan penegasan batas wilayah.
Istilah “penetapan” dan “penegasan” memang
merupakan dua hal yang berbeda.
Seperti ditegaskan dalam kedua
permendagri di atas, istilah
“penetapan” berarti penentuan
batas di atas peta, sedangkan
“penegasan” adalah menen-
tukan titik-titik batas di
lapangan. Dengan kata lain,
“penegasan” merupakan
tahap lanjutan dari “pene-
tapan” batas. Titik-titik yang
ditentukan di atas peta merupakan
hasil dari proses “penetapan”,
sedangkan “penegasan” berfungsi untuk
membawa (menentukan) titik-titik tersebut ke
lapangan dengan tanda yang bisa diamati secara fisik.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 19
25. Penegasan merupakan proses steke out atas kordinat titik yang sebe-
lumnya telah ditentukan melalui proses penetapan.
Umum dijumpai di daerah-daerah di Indonesia adanya sengketa batas
wilayah antardesa. Nilai ekonomi dan posisi strategis wilayah desa
seringkali menjadi pemicu sengketa tersebut. Dengan adanya permendagri
ini, sengketa semacam ini seharusnya bisa dikelola dan dihindari.
Penetapan dan penegasan batas desa semestinya dijadikan agenda penting
oleh pemerintah daerah guna menghindari adanya potensi sengketa.
Ada beberapa hal yang patut mendapat perhatian seorang kepala
desa sebagai seorang yang bertanggung jawab atas keberlangsungan
administrasi pemerintahan desa.
1. pemahaman akan pentingnya melakukan penetapan dan penegasan
batas desa. Kepentingan ini tentunya berhubungan erat dengan
kejelasan kekuasaan desa yang terkait dengan luas wilayah, hak
pengelolaan dan tentunya kewajiban memelihara dan menjaga wilayah
tersebut.
2. pemahaman akan adanya ketentuan hukum yang mengatur penetapan
dan penegasan batas wilayah desa yang dalam hal ini adalah
Permendagri No. 27/2006 sebagai pengejawantahan UU
No. 32/2004. Peraturan ini wajib
dipahami oleh seorang kepala
desa dan bisa didapatkan dari
sumber yang sesuai. Saat ini,
dokumen semacam ini bisa
diperloleh dari internet melalui
website Depdagri. Sayangnya
tidak semua kepala desa di
Indonesia bisa mengakses internet.
3. Pemahaman terkait dengan unsur atau
kenampakan yang dijadikan penanda batas.
Batas bisa ditentukan dengan unsur alam (sungai,
20 Mengenal Diri dan Lingkungan
26. watershed, dan danau), dan unsur buatan (jalan, rel kereta, saluran
irigasi, dan pilar batas). Penggunaan unsur-unsur alam akan
mengakibatkan batas menjadi dinamis akibat perubahan bentang alam
tetapi umumnya mudah diidentifikasi oleh masyarakat sekitar. Perlu
diperhatikan bahwa dalam Permendagri No 27/2006, penggunaan
unsur alam maupun buatan harus sesuai dengan kaidah-kaidah
tertentu.
4. pemahaman bahwa penetapan dan penegasan batas wilayah desa
adalah tanggung jawab pemerintah daerah (kabupaten/kota). Camat
serta kepala desa beserta tokoh masyarakat merupakan anggota tim
pelaksana. Perlu adanya pemahaman yang baik akan peran dan tugas
masing-masing pihak dalam penetapan dan penegasan batas wilayah
desa.
5. pemahaman atau setidaknya kesadaran akan adanya berbagai aspek
dalam penetapan dan penegasan batas wilayah desa. Salah satu aspek
yang perlu mendapat perhatian, terutama ketika penegasan batas
adalah aspek teknis. Dalam hal ini peran serta surveyor geodesi sangat
diperlukan.
Dalam penegasan batas, tujuan akhir adalah menetapkan titik batas di
lapangan secara akurat dengan toleransi (simpangan baku) tertentu.
Dalam hal ini sangat penting adanya pemahaman terhadap teknologi dan
peralatan yang digunakan untuk mencapai ketelitian yang diharapkan.
Penggunaan tenologi penentuan posisi dengan satelit atau disebut juga
Global Positioning System (GPS) adalah satu yang disarankan
penggunaannya.
Aspek teknis lain yang wajib mendapat perhatian adalah penggunaan
peta, menyangkut jenis, dan skalanya untuk penetapan batas. Dalam
konteks penegasan, peta batas wilayah desa adalah produk akhir yang
dihasilkan dan harus memenuhi kaidah tertentu termasuk skala, datum
geodesi, proyeksi peta, dan sistem grid. Dalam hal ini, prinsip geodesi
memang harus diperhatikan seperti yang ditegaskan dalam permendagri.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 21
27. Memang membicarakan batas desa perlu melibatkan banyak aspek.
Satu hal yang penting dan menjadi pekerjaan rumah kepala desa adalah
bawah penetapan dan penegasan batas merupakan agenda yang harus
dijadikan prioritas. Aturan hukum dan teknis juga telah disiapkan untuk
pelaksanaannya. Memang harus diakui, sumberdaya manusia mungkin
menjadi persoalan pemerintah daerah mengingat penetapan dan
penetapan batas memerlukan keahlian teknis dan legal khusus. Meski
demikian, bisa dilakukan kerjasama dengan pihak terkait seperti lembaga
kajian/pendidikan dan pihak swasta.
Iklim Indonesia
22 Mengenal Diri dan Lingkungan
28. Indonesia mempunyai karakteristik khusus, baik dilihat dari posisi,
maupun keberadaanya, sehingga mempunyai karakteristik iklim yang
spesifik. Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di
Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan
iklim laut.
1. Iklim Musim (Iklim Muson)
Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-
ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin
muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin
musim barat daya (Muson Barat) dan Angin musim timur laut (Muson
Timur). Angin muson barat bertiup sekitar bulan Oktober hingga April
yang basah sehingga membawa musim hujan/penghujan. Angin
muson timur bertiup sekitar bulan April hingga bulan Oktober yang
sifatnya kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami
musim kering/kemarau.
2. Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)
Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan
mengalami iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua
musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Umumnya wilayah
Asia tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan negara Eropa dan
Amerika Utara mengalami iklim subtropis. Iklim tropis bersifat panas
sehingga wilayah Indonesia panas yang mengundang banyak curah
hujan atau Hujan Naik Tropika.
3. Iklim Laut
Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak
wilayah laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang
lembab dan curah hujan yang tinggi.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 23
29. Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang dilintasi oleh garis
Khatulistiwa, sehingga dalam setahun matahari melintasi ekuator
sebanyak dua kali. Matahari tepat berada di ekuator setiap tanggal 23
Maret dan 22 September. Sekitar April-September, matahari berada di
utara ekuator dan pada Oktober-Maret matahari berada di selatan.
Pergeseran posisi matahari setiap tahunnya menyebabkan sebagian besar
wilayah Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Pada saat matahari berada di utara ekuator, sebagian wilayah
Indonesia mengalami musim kemarau, sedangkan saat matahari ada di
selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami musim penghujan.
Iklim yang ada di Indonesia sangat berpengaruh pada sumber daya
alam yang terdapat di dalamnya.
24 Mengenal Diri dan Lingkungan
30. SUMBER DAYA ALAM
Sumber
daya alam
adalah sesuatu
yang ada di
alam sekitar
lingkungan hi-
dup kita yang
dapat diman-
faatkan untuk
berbagai ke-
pentingan dan
kebutuhan
hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Sumber daya alam bisa
terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara,
dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang
tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan banyak
lagi lainnya.
Menurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi
menjadi dua sebagai berikut.
1. Kebutuhan Dasar
Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman.
Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan
udara bersih.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 25
31. 2. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih
menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.
Semua kebutuhan hidup manusia tersebut dapat dipenuhi oleh
ketersediaan sumber daya alam.
A. Macam Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan jenis, sifat, dan
kegunaannya.
1. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
a. sumber daya alam hayati/biotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan lain-lain
b. sumber daya alam non hayati/abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
2. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
a. sumber daya alam
yang dapat diperba-
harui/ renewable
yaitu sumber daya
alam yang dapat
digunakan berulang-
ulang kali dan dapat
dilestarikan.
contoh: air, tumbuh-
tumbuhan, hewan,
hasil hutan, dan lain-
lain
26 Mengenal Diri dan Lingkungan
32. b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui/non
renewable yaitu sumber daya alam yang tidak dapat di daur
ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak
dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh :
1) Minyak Bumi
Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang
Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor
Kerosin untuk bahan baku lampu minyak
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor
gas
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin
Vaselin ialah salep untuk bahan obat
Parafin untuk bahan pembuat lilin
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau
Buton)
2) Batu Bara
dimanfaatkan untuk
bahan bakar industri
dan rumah tangga.
3) Biji Besi untuk
peralatan rumah
tangga, pertanian dan
lain-lain
4) Tembaga merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-
kuningan, lunak dan mudah ditempa.
5) Bauksit sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
6) Emas dan Perak untuk perhiasan
7) Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung
8) Belerang untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 27
33. 9) Yodium untuk
obat dan peramu
garam dapur
beryodium
10) Nikel untuk
bahan pelapis
besi agar tidak
mudah berkarat.
11) Gas Alam untuk
bahan bakar kompor gas
12) Mangaan untuk pembuatan pembuatan besi baja
13) Grafit bermanfaat untuk membuat pensil
c. Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya/ unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
3. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau
penggunaannya
a. sumber daya alam penghasil bahan baku
adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk
menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya
akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-
lain.
b. sumber daya alam penghasil energi
adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau
memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka
bumi.
Contoh : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari,
minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
28 Mengenal Diri dan Lingkungan
34. B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Pemanfaatan sumber
daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena
sumber daya alam bersifat terbatas.
Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam
yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui dan yaitu sumber daya alam
1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus,
contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan.
a. Air
Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi
manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat
juga:
a. sebagai sarana transportasi
b. sebagai sarana
wisata/rekreasi
c. sebagai sarana
irigasi/pengairan
d. sebagai PLTA
(Pembangkit Listrik
Tenaga Air)
Cekungan di daratan
yang digenangi air terjadi
secara alami disebut danau,
misalnya Danau Toba di
Sumatera Utara. Sedangkan
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 29
35. cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia
disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk
Gajah Mungkur di Wonogiri (Jawa Tengah).
b. Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin.
Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan
Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang
dipancarkan oleh matahari.
c. Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk
dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses
alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya
alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok,
seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan
kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis
sayuran dan buah-buahan.
d. Hewan
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup
di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis
burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang
dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya
burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak
ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian
dimanfaatkan atau diperjualbelikan.
Contoh hewan ternak dan manfaatnya:
Sapi dimanfaatkan tenaga, susu, daging dan kulitnya
Kerbau dimanfaatkan tenaga, susu, daging dan kulitnya.
30 Mengenal Diri dan Lingkungan
36. Kambing dimanfaatkan susu, daging, dan kulitnya.
Unggas dimanfaatkan dagingnya
Ikan bermanfaat untuk dikonsumsi sebagai sumber protein
hewani
Rumput Laut bermanfaat untuk bahan baku makanan dan obat
Terumbu Karang dapat dijadikan tempat rekreasi bawah laut.
e. Tumbuhan
Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam yang
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat tumbuhan
antara lain:
Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan
Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida
yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis
Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak
goreng
Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
Bahan minuman, misalnya teh dan jahe
1) Hutan
Hutan merupakan
sebuah areal luas yang
ditumbuhi beraneka
ragam pepohonan.
Dilihat dari jenis
pohonnya, hutan
dapat dibagi menjadi
dua, yaitu:
Hutan Homogen
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 31
37. ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman,
misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dan lain-lain.
Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai
jenis pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu
sebagai berikut:
Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah
dari erosi, banjir dan tanah longsor.
Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk
menghasilkan berbagai produk industri dan bahan
perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan
bangunan dan kerajinan tangan.
Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk
menarik para wisatawan domestik (dalam negeri) maupun
wisatawan mancanegara.
Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara
dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).
Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang
berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi.
Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati,
pinus, cemara, cendana), damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah
pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan. Reboisasi ialah
penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul.
Abrasi ialah penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang
disebabkan oleh air laut. Korasi ialah pengikisan daratan yang
disebabkan oleh angin.
32 Mengenal Diri dan Lingkungan
38. 2) Pertanian
Pertanian di Indo-
nesia menghasilkan ber-
bagai macam tumbuhan,
antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran,
cabai, bawang dan berba-
gai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan
durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena
sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di
bidang pertanian atau bercocok tanam.
1. Padi
Merupakan bahan baku nasi yang menjadi makanan pokok
masyarakat Indonesia.
2. Jagung
Bahan membuat makanan ternak di samping sebagai
makanan pokok daerah tertentu
3) Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia
meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina, kelapa sawit, kapas,
cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut
merupakan tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar
negeri ) yang menghasilkan devisa (tabungan bagi negara).
Hasil perkebunan:
1. Karet untuk bahan
baku pembuatan
ban mobil atau
motor/sepeda
2. Kapas untuk
bahan baku tekstil
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 33
39. 3. Tembakau untuk bahan baku rokok dan obat
4. Kopi untuk bahan baku pembuatan minuman
5. Tebu untuk bahan baku gula pasir
6. Vanili untuk penyedap rasa
7. Agave bermanfaat untuk pembuatan tali
8. Kelapa sawit untuk bahan minyak goreng
9. Rosela bermanfaat untuk bahan pembuatan karung goni
10. Kina untuk membuat obat malaria
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-
menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara)
dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).
a. Batu Bara
Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-
juta tahun yang lalu. Batu bara banyak digunakan sebagai bahan
bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
b. Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik
yang telah mati berjuta-juta tahun.
c. Emas dan Perak
d. Besi dan Timah
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan
sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam yang
berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang
tersimpan di dalam bumi.
34 Mengenal Diri dan Lingkungan
40. PELESTARIAN
SUMBER DAYA ALAM
Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun
serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam
harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseim-
bangannya.
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. Ada
beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. kadang-kadang
dalam proses pembentukannya membutuhkan waktu yang relatif lama dan
tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya.
Ada bagian-bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang
tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu,
agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi
sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan.
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan
dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan
hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,
serta pendaurulangan (recycling).
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 35
41. 4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
damai dengan alam.
A. Pelestarian Sumber Daya Tumbuhan
Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat
menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya
berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan tetapi
untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan
Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman
bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam
Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-
masing gelar sebagai berikut.
1. Melati sebagai bunga bangsa.
2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.
3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen
dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan
merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya
rantai makanan.
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari
rantai makanan
akan berakibat
punahnya
konsumen ting-
kat di atasnya.
Jika suatu spe-
sies organisme
punah, maka
spesies itu tidak
36 Mengenal Diri dan Lingkungan
42. pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal
itu merupakan suatu kerugian besar.
Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah,
beberapa jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan,
misalnya Rafflesia arnoldi (di Indonesia) dan pohon raksasa kayu
merah (Giant Redwood di Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber
daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut.
1. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-
mena (tebang habis).
2. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan
sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang
ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu
yang telah ditentukan.
3. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
4. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali
hutan yang sudah terlanjur rusak.
5. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan
hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk
keperluan lain.
6. Mencegah kebakaran hutan. Kerusakan hutan yang paling besar
dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu
yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.
Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain
sebagai berikut :
a. Musim kemarau yang sangat panjang.
b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
c. Pembuatan arang di hutan.
d. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 37
43. Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.
a. Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.
b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.
c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap
digunakan.
Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara
seperti berikut ini :
a. Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan
penyemprotan air.
b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu
melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran,
dan mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai
dari daerah yang menghambat jalannya api, seperti: sungai,
danau, jalan, dan puncak bukit.
Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan
maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut
ini :
1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung
jatuh ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan,
dan sebagainya.
3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di
hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah
yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam
tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan
demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim
38 Mengenal Diri dan Lingkungan
44. kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.
B. Pelestarian Sumber Daya Hewan
Seperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9
Januari 1995, ditetapkan pula tiga satwa nasional sebagai berikut :
1. Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional darat.
2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air.
3. Elang jawa sebagai satwa nasional udara.
Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa
Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya Cendrawasih,
Maleo, dan badak bercula satu.
Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan
pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian in situ adalah
pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian
ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa
langka dari habitatnya ke tempat lain.
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun
hewan yang sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa
liar adalah penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni
padang ilalang, penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya
badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 39
45. burung, serangga, dan lainnya.
Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah
lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam
unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput.
Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikem-
bangkan dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan
perikanan, manusia jugs melakukan persilangan untuk mencari bibit
unggul guns menambah keanekaragaman ternak.
Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai
berikut :
1. Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan
mujaer.
2. Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.
3. Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.
4. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss.
Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-
hewan dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu
seperti berikut ini :
1. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
2. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
3. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.
4. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada
petugas sebagai tropy, misalnya tanduknya.
5. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
40 Mengenal Diri dan Lingkungan
46. 6. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu
saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak
boleh ditangkap, atau kura-kura pada musim akan bertelur.
7. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan-
aturan yang tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si
pemburu dengan sendirinya. Misalnya, tidak boleh menembak
hewan buruan yang sedang bunting, dan tidak boleh membiarkan
hewan buas buruannya lepas dalam keadaan terluka.
Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati
bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan
bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk
diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah
diambil gadingnya.
C. Pelestarian Sumber Daya Mikroba
Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber
daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain
berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba
sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini :
1. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 41
47. bentuk lain, seperti tape, sake, tempe, dan oncom.
2. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, penisilin
3. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya
pembuatan biogas dan daur ulang sampah
4. membantu membasmi hama tanaman, misalnya Bacillus
thuringiensis
5. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan
gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang dapat melawan
penyakit karena virus.
Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh Dr. Paul Berg. Rekayasa
genetika adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan
fungsi materi genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa
genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan,
persilangan, dan pencangkokan gen. Rekayasa genetika dapat
dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini :
1. mendapatkan produk pertanian baru, seperti "pomato", merupakan
persilangan dari potato (kentang) dan tomato (tomat)
2. mendapatkan ternaak yang berkadar protein lebih tinggi
3. mendapatkan ternak atau tanaman yang tahan hama
4. mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida
sendiri.
Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam
cenderung naik terus, karena:
1. pertambahan penduduk yang cepat
2. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan
sains dan teknologi.
Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu
yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.
42 Mengenal Diri dan Lingkungan
48. 1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat
yang maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus
diusahakan agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.
2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi
sumber daya alam.
3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam
yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan
pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
a. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan
sumber daya untuk pembaruannya.
b. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin
pertumbuhan sumber daya alam hayati.
c. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya
dengan daur ulang.
d. Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses
pembaruannya.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 43
49. Lampiran
Instrumen observasi karakteristik wilayah desa
1. Buatlah peta desa tempat saudara tinggal!
2. Tuliskan nama-nama desa yang berbatasan dengan desa tempat tinggal
saudara!
3. Bagilah peta ke dalam dusun dan RW sesuai dengan yang ada di desa
tempat tinggal saudara
4. Beri tanda/nama dusun dan RW tersebut!
5. Tunjukkan dengan symbol X (tanda silang), (tanda segitiga), O
(tanda lingkaran) dan beri keterangan dimana sumber daya alam
berada di desa tersebut.
6. Tuliskan jenis-jenis sumber daya alam tersebut!
44 Mengenal Diri dan Lingkungan
50. KEGIATAN
EKONOMI MASYARAKAT
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 45
51. PRODUK LOKAL
Kebijakan pengembangan ekonomi lokal pada hakekatnya meru-
pakan kebijakan pembangunan di daerah yang didasarkan pada pengem-
bangan sektor-sektor yang menjadi prioritas unggulan yang diusahakan
dalam aktivitas ekonomi masyarakat lokal (local competence).
Setiap daerah mempunyai produk local unggulan yang menjadi ciri
khas daerah tersebut. kekhasan produk tiap wilayah berbeda-beda
tergantung sumber daya pendukung yang terdapat di daerah tersebut.
Sebagai contoh, pada wilayah pesisir, sektor perikanan menjadi sektor
utama yang menjadi gantungan hidup masyarakatnya. Sehingga produk
local yang dihasilkan dapat berupa produk-produk hasil olahan ikan
seperti ikan asin (gesek), baso ikan, ikan duri lunak, dan lainnya. Atau
dapat juga berupa produk yang mendukung produksi perikanan,misalnya
industry pembuatan alat tangkap, industri pembuatan es balok, dan
lainnya.
46 Mengenal Diri dan Lingkungan
52. MATA PENCAHARIAN
MASYARAKAT
Manusia memiliki kebutuhan yang tak terbatas. Dan di sisi lain,
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Akibatnya,
timbul masalah ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia
berusaha beradaptasi dengan lingkungannya dan memanfaatkan sumber
daya yang ada di lingkungannya.
Manusia melakukan kegiatan pokok ekonomi mulai dari produksi
barang maupun jasa sebagai produsen, mendistribusikan produk tersebut
sebagai distributor, sampai menggunakan barang dan jasa tersebut sebagai
konsumen. Dalam usaha mencapai kemandirian dan kesejahteraannya,
manusia haruslah memiliki gagasan dan tindakan kreatif dalam
beradaptasi dan memanfaatkan lingkungannya.
Sumber daya alam yang disediakan Tuhan terbatas adanya. Adapun
kebutuhan manusia sangat tidak terbatas. Manusia harus berusaha
menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang maksimal.
Bayangkan apabila sumber daya yang tersedia tidak dapat digunakan
secara efisien! Tentu saja hasilnya tidak maksimal. Bagi pelaku ekonomi,
khususnya perusahaan, keadaan ini sangat menyulitkan dalam mencapai
tujuannya. Oleh sebab itu, dibutuhkan pelaku-pelaku ekonomi yang
mampu menggunakan sumber daya yang terbatas untuk mencapai hasil
yang maksimal. Dibutuhkan orang-orang yang kreatif. Dalam ekonomi,
seorang pengusaha selalu berhadapan dengan dua hal: untung atau rugi.
Dan, tidak ada seorang pengusaha pun yang ingin rugi. Oleh sebab itu,
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 47
53. kreativitas dalam bidang ekonomi sangatlah dibutuhkan. Dari contoh tugas
di atas, dapat dilihat bahwa ciri-ciri seorang wirausahawan yang sukses
antara lain inovatif dan kreatif, bekerja keras, percaya diri atau optimis,
serta berani mengambil risiko.
A. Pola Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Kegiatan
ekonomi masyarakat
dapat dilihat dari pola
kegiatan ekonomi
penduduk, penggu-
naan lahan, dan pola
permukimannya ber-
dasarkan kondisi fisik
permukaan bumi.
Ingatkah Anda
bahwa bentuk permukaan bumi tidak rata? Ada yang berupa dataran
rendah, dataran tinggi, dan pegunungan. Dalam usaha memenuhi
kebutuhannya, manusia memanfaatkan lingkungannya. Dengan
demikian, kegiatan ekonomi penduduk pun berkaitan erat dengan
lingkungannya. Berbicara tentang kegiatan ekonomi penduduk artinya
berbicara tentang mata pencaharian penduduk. Mata pencaharian
merupakan suatu kegiatan sehari-hari penduduk untuk memenuhi
kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya, penduduk berusaha mencari lapangan kerja yang
sesuai dengan kemampuannya. Mata pencaharian dapat dikla-
sifikasikan menjadi dua golongan, berdasarkan tempat (desa dan kota)
dan berdasarkan jenis pekerjaan (pertanian dan bukan pertanian).
48 Mengenal Diri dan Lingkungan
54. 1. Mata Pencaharian di Bidang Pertanian
Pengertian pertanian dapat dibedakan atas pengertian dalam arti
luas dan pengertian dalam arti sempit. Pertanian dalam arti luas
meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan
kehutanan. Dalam arti sempit, pertanian meliputi kegiatan
bercocok tanam tanaman pangan, seperti padi, jagung, ketela,
tanaman palawija, dan lain-lain.
a. Pertanian
Pertanian merupakan mata pencaharian yang telah
berabad-abad dilakukan sebagian besar penduduk Indonesia.
Itulah sebabnya, Indonesia sering juga disebut sebagai negara
agraris. Bentuk-bentuk pertanian yang dilakukan oleh
penduduk di bidang pertanian meliputi berladang, bertegalan,
bersawah.
Berladang ialah bentuk kegiatan pertanian dengan
memanfaatkan lahan di sekitar hutan. Kegiatan berladang
dulunya dilakukan secara berpindah-pindah. Penduduk
membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Setelah
panen, penduduk pindah ke tempat lain dan membakar hutan
yang lain lagi untuk dijadikan lahan yang baru.
Bertegalan ialah bertani di tanah kering dengan
mengandalkan air
hujan, tetapi
pengolahannya
sudah menetap.
Hasilnya antara lain
padi gogo, umbi-
umbian, jagung, dan
palawija.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 49
55. Bersawah ialah bertani dengan sistem pengairan dan
pemupukan yang teratur. Ada beberapa cara bersawah, yaitu
sawah tadah hujan (pengairannya diperoleh dari air hujan),
sawah irigasi (pengairannya melalui saluran-saluran irigasi),
sawah lebak (sawah yang memanfaatkan bantaran sungai),
sawah pasang surut (sawah yang terdapat di muara sungai
besar dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut).
b. Perkebunan
Perkebunan ialah usaha pembudidayaan tanaman pada
lahan yang luas yang menghasilkan bahan untuk industri.
Terdapat dua macam perkebunan: perkebunan rakyat dan
perkebunan besar. Jenis tanaman perkebunan ialah karet, kelapa
sawit, teh, tembakau, cengkih, cokelat, tebu.
Ciri perkebunan :
No Perkebunan Rakyat Perkebunan besar
1. Luas lahan relative kecil Luas lahan relative besa
2. Modal kecil Modal besar
3. Manajemen tidak jelas Menejemen jelas
4. Menggunakan bibit Menggunakan bibit unggul
seadanya
5. Jenis tanaman bervariasi Jenis tanaman homogen
6. Peralatan sederhana Peralatan modern
7. Untuk kepentingan Untuk kepentingan
sendiri industri/ekspor
50 Mengenal Diri dan Lingkungan
56. c. Perikanan
Perikanan merupakan
usaha pemeliharaan, pembudi-
dayaan, dan penangkapan ikan.
Perikanan dibedakan menjadi
dua, yaitu perikanan darat dan
perikanan laut. Perikanan darat
terbagi dua, yaitu perikanan air tawar dan perikanan tambak
yang terdapat di sepanjang pantai yang landai.
d. Peternakan
Peternakan
meliputi usaha pe-
meliharaan dan pem-
biakan hewan ternak.
Menurut ukuran he-
wan ternaknya, pe-
ternakan dibagi tiga
golongan. Peternakan
unggas meliputi
peternakan ayam
kampung, ayam ras, itik, angsa, dan burung. Peternakan hewan
kecil meliputi peternakan kambing, domba, babi, kelinci.
Peternakah hewan besar meliputi peternakan sapi, kerbau, dan
kuda.
e. Kehutanan
Hutan sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Hutan
dapat dijadikan sumber mata pencaharian. Dari hutan, kita
dapat mengambil kayu, rotan, dan damar. Pengelolaan hutan
yang menghasilkan kayu untuk industri dilakukan oleh
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 51
57. pemerintah atau perusahaan swasta.
Pengelolaan hutan yang salah dapat
mendatangkan bencana bagi makhluk
hidup di sekitarnya bahkan di dunia. Hal
itu disebabkan hutan merupakan paru-
paru dunia.
2. Mata Pencaharian di Bidang Nonpertanian
Mata pencaharian nonpertanian meliputi pertambangan,
perindustrian, perdagangan, pariwisata, dan jasa.
a. Pertambangan
Termasuk
dalam kegiatan
pertambangan
antara lain ialah
penyelidikan,
pengambilan,
dan pengolahan
barang tam-
bang. Barang tambang terdapat di dalam bumi. Untuk
mengetahui keberadaan suatu barang tambang, dilakukan
kegiatan penelitian atau eksplorasi. Jika hasil eksplorasi
menunjukkan terdapat barang tambang yang memiliki nilai
ekonomi tinggi di suatu tempat, dilakukanlah eksploitasi atau
pengambilan barang tambang tersebut.
Menurut wujudnya, barang tambang dapat dibedakan
menjadi :
barang tambang padat seperti emas, perak, batu bara
barang tambang cair seperti minyak bumi
barang tambang gas seperti gas alam.
52 Mengenal Diri dan Lingkungan
58. Menurut kegunaannya, barang tambang dapat dike-
lompokkan menjadi :
barang tambang energi migas, seperti minyak bumi dan gas
bumi
barang tambang energi nonmigas seperti batu bara
barang tambang mineral logam, seperti emas, perak,
bauksit, nikel
bahan tambang meniral nonlogam seperti aspal, fosfat
batuan seperti marmer, pasir besi, koalin.
b. Perindustrian
Perindustrian merupakan kegiatan mengolah bahan
mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan
menggunakan sarana dan peralatan.
Industri dapat dibedakan menjadi :
industri rumah tangga yang diusahakan oleh keluarga
dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 5 orang
industri kecil dengan jumlah tenaga kerja antara 5-19 orang
industri sedang dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99
orang
industri besar dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100
orang.
Produk
industri
antara lain,
mie, tahu,
benang,
tekstil,
pakaian
jadi, mebel, besi baja.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 53
59. c. Pariwisata
Indonesia memiliki potensi alam yang indah. Keindahan itu
dapat menjadi sumber pendapatan penduduk setempat. Untuk
dapat dijadikan sebagai objek wisata, daerah tujuan wisata
tersebut harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kebe-
radaan suatu objek wisata dapat membuka kesempatan kerja
bagi banyak sektor lain, misalnya usaha cinderamata, usaha jasa
perhotelan, jasa transportasi.
d. Jasa
Jasa merupakan
aktivitas yang da-
pat dijual kepada
orang lain. Misal-
nya, guru menjual
jasa berupa me-
ngajar anak didik-
nya. Polisi menjual
jasanya menjaga
keamanan. Ada
berbagai jenis pekerjaan di bidang penjualan jasa. Beberapa di
antaranya ialah bidang transportasi, pendidikan, kesehatan,
hukum, komunikasi.
B. Kegiatan Pokok Ekonomi
Ada tiga kegiatan pokok ekonomi, yaitu kegiatan produksi,
kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi. Dari contoh di atas, anda
sebagai pemakai buku dinamakan konsumen, toko buku merupakan
distributor, dan penerbit merupakan produsen. Kegiatan manusia
untuk memenuhi kebutuhannya pada dasarnya merupakan kegiatan
54 Mengenal Diri dan Lingkungan
60. ekonomi. Setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan didorong oleh motif
ekonomi tertentu, serta menuntut penerapan prinsip ekonomi.
1. Kegiatan Konsumsi
Dalam ilmu ekonomi, semua benda yang digunakan oleh
konsumen untuk memenuhi kebutuhannya disebut benda
konsumsi. Dikonsumsi artinya digunakan secara langsung untuk
memenuhi kebutuhan.
Dalam teori ekonomi, benda-benda yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia terbagi menjadi dua, yaitu barang
dan jasa. Barang ialah segala benda dalam bentuk fisik yang
berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jasa ialah benda
dalam bentuk nonfisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan
manusia, misalnya hiburan dan pelayanan oleh dokter.
Perhatikan contoh berikut.
a. Pengusaha tempe/tahu yang membeli kacang kedelai untuk
diolah menjadi tempe untuk dijual kembali.
b. Petani membeli bibit dan pupuk untuk digunakan dalam
kegiatan usaha taninya.
c. Perusahaan kue membeli terigu, gula, dan telor untuk
digunakan dalam pembuatan kue.
Ketiga contoh di atas menggambarkan bahwa pembeli
membeli barang untuk diolah kembali menjadi barang lain. Jadi,
tidak habis dikonsumsi sendiri. Konsumen seperti ini merupakan
konsumen industri karena menghasilkan barang baru untuk dijual
kembali. Barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang
satu tidak selalu sama dengan konsumen lainnya. Bahkan, barang
atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang sama dapat
berbeda untuk kondisi yang berbeda.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 55
61. 2. Kegiatan Produksi
Kebutuhan hidup manusia baik berupa barang atau jasa
sebagian besar memerlukan proses produksi. Perusahaan tempe
dan tahu membeli kacang kedelai. Kacang kedelai itu kemudian
diolah dengan teknik tertentu menjadi tempe atau tahu. Dengan
demikian, terjadi perubahan bentuk: dari kacang kedelai menjadi
tempe atau tahu. Kalau setiap hari kita makan roti goreng, tentu
kita akan bosan. Tetapi, bila terigu (bahan dasar roti) ditambah
dengan telur, mentega, cokelat, gula, dan diolah oleh seorang
tukang kue, kita akan bisa menikmati enaknya blackforest.
a. Masalah Pokok Produksi
Mengapa harus dilakukan kegiatan produksi? Masalah pokok
dalam kegiatan produksi adalah seperti berikut:
Barang apa yang akan diproduksi? Keterbatasan sumber
daya yang tersedia menyebabkan tidak mungkin untuk
memproduksi semua barang yang diperlukan masyarakat.
Oleh sebab itu, harus dilakukan seleksi. Dalam menentukan
barang apa yang akan diproduksi, hal yang harus
diperhatikan ialah apakah bahan baku tersedia, apakah ada
tenaga, apakah pemasaran lancar, dan yang penting apakah
mendatangkan keuntungan?
Bagaimana cara memproduksi? Teknik memproduksi akan
berpengaruh kepada tenaga kerja yang diperlukan.
Untuk siapa barang tersebut diproduksi? Sasaran produksi
juga berpengaruh: apakah konsumen dari golongan
menengah ke atas, konsumen dalam atau luar negeri, dana
lain-lain. Memproduksi barang yang sesuai selera konsumen
akan berpengaruh terhadap kelancaran produksi.
56 Mengenal Diri dan Lingkungan
62. b. Nilai Guna Produksi
Kegiatan produksi dilakukan masyarakat baik individu maupun
kelompok untuk menghasilkan atau meningkatkan kegunaan
suatu barang atau jasa. Perhatikanlah kegiatan pembuatan baju
yang dilakukan perusahaan pakaian jadi, kegiatan pembuatan
kusen rumah yang dilakukan perusahaan bangunan, atau kegi-
atan produksi lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat
dikelompokkan ke dalam kegiatan produksi.
Produksi dilakukan untuk menghasilkan dan atau
menambah nilai guna barang. Setiap barang hasil produksi
memiliki nilai yang berbeda-beda. Sepotong roti tawar akan
berbeda nilainya dengan sepotong blackforest walaupun bahan
dasarnya sama, terigu. Sebotol air mineral di halte bus akan
berbeda harganya jika dibeli di hotel berbintang. Nilai guna
suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh faktor pelayanan,
bentuk, tempat, waktu, dan pemilikan serta nilai guna dasar.
Banyak kegiatan produksi yang dilakukan oleh seseorang bukan
hanya menciptakan satu nilai guna saja, tetapi dapat mencakup
beberapa nilai guna. Misalnya, seorang petani menanam padi,
menggiling padi menjadi beras, dan menjualnya ke pedagang
beras. Nilai guna yang ditimbulkan adalah nilai guna dasar
(menanam bibit padi menjadi padi), nilai guna bentuk (dari
padi diproses menjadi beras), nilai guna tempat (dari tempat
petani ke tempat pedagang beras), dan nilai guna pelayanan
(pengiriman beras dari tempat petani ke tempat pedagang
beras).
c. Faktor Produksi
Untuk dapat memproduksi barang atau jasa, diperlukan alat
atau sarana produksi. Alat atau sarana produksi ini dikenal
sebagai faktor produksi. Karena terdapat begitu banyak
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 57
63. kegiatan produksi, dengan demikian terdapat juga berbagai
faktor produksi. Faktor-faktor produksi tersebut dapat
dikelompokkan menjadi seperti berikut:
1) faktor produksi alam (tanah, air, udara, mineral, dan tenaga
alam)
2) faktor produksi tenaga kerja (terdidik: dokter, guru,
pengacara; terlatih: sopir, penjahit, tukang kayu; tenaga
kasar: tukang angkut di pelabuhan, pesuruh)
3) faktor produksi modal (traktor, jala, pabrik, dll.)
4) faktor produksi kewirausahaan (misalnya manager yang
mempunyai kemampuan mengorganisasi ketiga faktor
produksi lainnya dengan berhasil).
d. Kegiatan Produksi
Di masyarakat, ada begitu banyak kegiatan produksi. Untuk
memudahkan, kegiatan produksi itu dikelompokkan atas:
1) produksi sektor primer (mengolah sumber alam seperti
kegiatan pertanian, peternakan, perikanan), sekunder
(mengolah hasil sektor primer seperti pabrik tempe,
perusahaan mebel), dan tersier (menyediakan jasa seperti
sekolah, bank)
2) produksi sektor publik (milik pemerintah seperti PLN, KIA)
dan swasta (perorangan maupun kelompok)
3) produksi sektor konsumsi (hasilnya langsung dapat
memenuhi kebutuhan manusia seperti praktek dokter,
tukang pisang goreng) dan investasi (hasilnya dibutuhkan
oleh sektor konsumsi seperti mesin-mesin).
58 Mengenal Diri dan Lingkungan
64. e. Perluasan Produksi dan Peningkatan Mutu
Seorang produsen akan selalu berusaha meningkatkan jumlah
dan mutu produksinya.
1) Perluasan Produksi
a) Ekstensifikasi: memperluas faktor-faktor produksi
faktor alam, faktor tenaga kerja, faktor modal, dan
faktor kewirausahaan)
b) Intensifikasi: meningkatkan kemampuan produksi
faktor-faktor produksi, seperti memilih bibit unggul,
menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih.
2) Peningkatan mutu
a) Meningkatkan kualitas bahan baku lewat pemilihan
dan pengawasan bahan baku serta penelitian-
penelitian
b) Meningkatkan kondisi mesin atau peralatan (selalu
mengikuti perkembangan teknologi)
c) Meningkatkan kualitas SDM
3. Kegiatan Distribusi
Sasaran produsen dalam memproduksi suatu barang ialah
barang itu sampai ke tangan konsumen. Barang yang dihasilkan
tidak akan berguna jika tidak disalurkan atau didistribusikan
kepada masyarakat yang membutuhkan. Jika anda di desa, anda
dapat langsung membeli susu di peternak sapi perah. Dengan
demikian, anda sebagai konsumen berhubungan langsung dengan
produsen. Namun, jika anda tinggal di kota, dan ingin minum susu
segar, anda dapat menemukannya di pasar swalayan atau pada
tukang susu segar yang menjadi langgananmu. Kegiatan produsen
menyalurkan produksinya kepada konsumen merupakan kegiatan
distribusi. Orang yang melakukan penyaluran hasil produksi
disebut distributor. Distributor membantu baik produsen maupun
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 59
65. konsumen. Jadi, distributor merupakan jembatan antara produsen
dan konsumen. Lalu bagaimanakah sistem distribusi barang atau
jasa dari produsen ke konsumen?
a. Sistem dan Saluran Distribusi
Ada dua cara
produsen mema-
sarkan hasil pro-
duksinya: secara
langsung dan tidak
langsung. Secara
langsung; anda
membeli susu lang-
sung di peternak
sapi perah. Secara
tidak langsung: anda membelinya dari tukang susu segar
langgananmu (yang mendapat susu segar tersebut dari peter-
nak sapi perah) yang berkeliling mengantarkan susu segar
dengan sepedanya. Dari kedua sistem tersebut, dapat dilihat
bahwa pada sistem distribuasi tidak langsung, ada tukang susu
segar keliling yang mengantarkan susu dengan sepedanya.
Tukang susu ini merupakan salah satu contoh perantara antara
produsen dan konsumen. Pedagang susu ini dikatakan sebagai
salah satu lembaga distribusi. Lembaga distribusi ini sering
disebut juga dengan saluran distribusi. Makin panjang saluran
distribusi yang dipakai, makin banyak biaya yang dikeluarkan
sehingga makin mahal harga suatu barang. Siapa saja yang
termasuk terlibat dalam saluran distribusi? Siapa saja yang
terlibat dalam saluran distribusi dapat ditinjau dari cara
melakukan distribusi, pihak yang dilalui distribusi, dan bentuk
benda yang didistribusikan.
60 Mengenal Diri dan Lingkungan
66. 1) Cara Melakukan Distribusi
Seperti telah dijelaskan di atas, dari cara melakukan
distribusi, ada dua saluran distribusi: distribusi langsung
dan distribusi tidak langsung. Dalam distribusi tidak
langsung, terdapat pedagang, perantara khusus, serta
importer dan eksporter.
a) Pedagang: orang atau perusahaan yang usahanya
memperjualbelikan barang dagangan dan mereka ikut
memiliki barang tersebut. Pedagang bertindak untuk
dan atas nama sendiri dan menanggung seluruh risiko
yang dideritanya. Termasuk dalam kategori pedagang
ialah:
produsen yang sekaligus menjual hasil
produksinya.
pedagang besar yang melakukan pembelian dari
produsen secara besar-besaran dan menjualnya
kembali kepada pedagang eceran.
pedagang kecil (retailer atau eceran) melakukan
penjualan langsung kepada konsumen.
b) Perantara khusus di antaranya ialah
agen : perantara yang menjal barang hasil
produksi perusahaan tertentu dan mendapat
upah sebanding dengan nilai barang yang
dijualnya
makelar : perantara perdagangan yang bertindak
atas nama orang lain untuk menjual/membeli
barang dengan menerima balas jasa yang disebut
provisi/kurtasi
komisioner : perantara yang bertindak atas
namanya sendiri dan bertanggung jawab atas
tindakan yang dilakukan dalam mengadakan
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 61
67. perjanjian jual beli dengan menerima balas jasa
yang disebut komisi.
c) Importer den eksportir: mendatangkan barang dari luar
negeri dan menjual barang ke luar negeri.
d) Lembaga-lembaga pembantu lainya seperti
supermarket, koperasi konsumsi, bank, perusahaan
asuransi, lembaga periklanan
2) Pihak yang Dilalui Distribusi
Berdasarkan pihak yang dilalui distribusi, saluran distribusi
terdiri atas:
a) penyaluran melalui pedagang: pedagang di sini ialah
pedagang besar yang sekaligus bertindak sebagai agen
kemudian menyalurkannya kepada konsumen melalui
agen
b) penyaluran melalu koperasi, misalnya hasil pertanian
petani disalurkan melalui KUD
c) penyaluran melalui toko: produsen menyalurkan
produksinya melalui tokonya sendiri atau melalui agen,
misalnya produsen sepatu Bata punya toko sepatu Bata
d) penyaluran dari rumah ke rumah
e) penyaluran melalui tempat tertentu yang telah
disediakan, misalnya pasar, stan pameran
3) Bentuk Benda yang Didistribusi
Berdasarkan bentuk benda yang didistribusi, saluran
distribusi terdiri atas: distribusi barang dan jasa serta
distribusi faktor-faktor produksi, misalnya menyewakan
tanah, menyalurkan tenaga kerja. Kita sudah tahu bahwa
ada beberapa lembaga distribusi. Lembaga-lembaga
distribusi tersebut akan membentuk saluran distribusi. Kita
telah belajar bahwa produsen menciptakan barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Lebih cepat barang
62 Mengenal Diri dan Lingkungan
68. atau jasa itu sampai ke konsumen lebih baik. Dalam
melakukan distribusi, diperlukan alat distribusi. Dalam
contoh tukang susu segar, dia mendistribusikan susunya
kepada konsumen menggunakan sepeda. Sepeda
merupakan alat distribusinya. Alat distribusi adalah segala
sesuatu yang mendukung pemindahan barang dari satu
tempat ke tempat lainnya. Jadi, alat utamanya ialah
angkutan darat, laut, dan udara. Berbagai sarana angkutan
yang biasanya digunakan untuk mendistribusikan barang
antara lain truk, kereta api, pesawat udara, kapal laut,
perahu, delman, motor, gerobak, dan lainnya.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 63
69. Lampiran 1
Jenis Usaha jasa : pendidikan, jasa transportasi, jasa keamanan, jasa
kesehatan, hukum, komunikasi.
Pedoman wawancara untuk wirausahawan lokal sukses
Usaha Jasa
Nama wirausahawan : _________________________________________________
Alamat : _________________________________________________
jenis usaha : _________________________________________________
1. Usaha jasa apa yang bapak/ibu jalankan ?
2. Dari mana bapak/ibu mendapatkan ide untuk membuat usaha
tersebut?
3. Berapa jumlah dana/modal usaha yang dibutuhkan untuk menjalankan
usaha tersebut?
4. Dari mana bapak/ibu mendapatkan modal usaha?
5. Siapa saja menggunakan usaha jasa yang bapak/ibu kerjakan? (orang
dan dari daerah mana saja)
6. Apakah bapak/ibu melakukan promosi?
7. Bagaimana cara bapak/ibu melakukan promosi?
8. Ada berapa pegawai yang bekerja pada bapak/ibu?
9. Berapa pendapatan rata-rata setiap bulan yang bapak/ibu dapatkan?
10. Bagaimana cara bapak/ibu menjalankan usaha tersebut?
11. Perlengkapan apa saja yang bapak/ibu butuhkan?
12. Di mana bapak/ibu menjalankan usaha tersebut?
13. Siapa konsumen dari usaha yang bapak/ibu jalankan?
14. Mengapa konsumen membutuhkan jasa bapak/ibu?
15. Adakah pesaing (orang yang berusaha sejenis dengan usaha anda) di
sekitar tempat bapa/ibu membuka usaha?
16. Usaha jasa apa yang mereka tawarkan?
64 Mengenal Diri dan Lingkungan