SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
BALITA
D
D
T
K
B
D
D
T
K
B
= Datang
= Daftar
= Timbang
= Kueh
= Bubar
= Deteksi
= Dini
= Tumbuh
= Kembang
= Balita
UMUM TERJADI
PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN
PENIMBANGAN
BULANAN
SEHARUSNYA
2
TATA KERJA DI POSYANDU
Langkah 1
(Pendaftaran)
Langkah 5
(Yankes)
Langkah 4
(Penyuluhan)
Langkah 3
(Pencatatan
Hasil)
Langkah 2
(Penimbangan)
Petugas
Kesehatan
/ PKD
Langkah 1 – 4 Kader
PENIMBANGAN DI POSYANDU
• Langkah 1 (Pendaftaran)
Kartu bantu, Daftar hadir, KMS, Buku KIA
• Langkah 2 (Penimbangan)
Cek alat timbang, Mikrotoise, LILA, PB
• Langkah 3 (Pencatatan)
Ploting hasil penimbangan di KMS
• Langkah 4 (Penyuluhan)
Penyuluhan berdasarkan hasil penimbangan di
KMS (N1, N2, T1, T2, T3, O, ASI Eksklusif)
• Langkah 5 (Yan Kes)
Pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
pengunjung, Imunisasi, KB dll.
PANJANG BADAN adalah istilah atau terminologi
yang dipakai bila anak diukur BERBARING (atau
anak belum dapat berdiri)
TINGGI BADAN adalah istilah atau terminologi
yang dipakai bila anak diukur BERDIRI (atau
anak sudah dapat berdiri)
Istilah Panjang Badan
dan Tinggi Badan
7
Anak kurang dari 2 tahun
 Anak berumur kurang dari 2 tahun pengukuran dilakukan
dengan terlentang (Panjang Badan)
 Jika anak berumur kurang dari 2 tahun diukur tingginya
(berdiri) maka ditambahkan 0,7 cm untuk konversi
menjadi panjang badan
Anak berumur 2 tahun atau lebih
 Anak berusia 2 tahun atau lebih dan anak sudah mampu
berdiri pengukuran dilakukan dengan berdiri tegak
(Tinggi Badan)
 Jika seorang anak berumur 2 tahun atau lebih dan
diukur panjangnya (terlentang) maka dikurangi 0,7 cm
untuk mengkonversi menjadi tinggi badan
Tinggi badan lebih pendek sekitar 0,7 cm dibandingkan
dengan panjang badan
3. Gantungkan dacin dengan
posisi batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
1. Pilih Pelana rumah
atau dahan peng-
gantung yang kuat
4. Sarung atau celana
timbang tempat
anak diletakkan
6. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil
atau pasir
2. Tali penggantung
dacin yang kuat
5. Bandul geser
di angka NOL
CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR
9
7. Posisi kedua paku
timbangan harus
lurus
10
CARA MENIMBANG ANAK YANG SALAH
11
PERSIAPAN PAPAN PANJANG BADAN
1. Pilih meja atau tempat yang datar dan rata
Siapkan alat ukur panjang badan
2. Lepaskan kunci pengait yang berada disamping papan
pengukur
3. Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk
angka nol dengan skrup skala yang ada di bagian kaki
balita
4. Buka papan hingga posisinya memanjang dan datar
5. Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinidng tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk
angka nol
6. Geser kembali papan penggesaer pada tempatnya
CARA MENGUKUR PANJANG BADAN
• Telentangkan anak diatas papan pengukur dengan
posisi kepala menempel pada bagian papan yang
datar dan tegak lurus (papan yg tdk dpt bergerak
• Pastikan puncak kepala menempel pada bagian
papan yang statis
• Posisikan bagian belakang kepala, punggung,
pantat dantumit menempel secara tepat pada
papan pengukur
• Geser bagian papan yang bergerak sampai
seluruh bagian kedua telapak kaki menempel pada
bagian papan yg dpt digeser (dengan cara
menekan bagian lutut dan mata kaki). Bila sulit
dilakukan dibenarkan hanya 1 telapan kaki yg
menempel dipapan geser
• Baca panjang badan anak dari angka kecil ke
angka besar dan catat
KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN YANG BARU DIKELUARKAN
ATAU YANG SIAP DIMASUKKAN KE DALAM TAS PENYIMPAN
Bagian pertama alat ukur
panjang badan Bagian kedua alat ukur panjang
badan di taruh terbalik
Sekrup pengikat kedua
bagian alat ukur
Alat geser
14
Sekrup pengikat di buka
kedua bagian alat ukur dilepas
dan siap untuk disambungkan
Pasak kayu
Lubang tempat
pasak kayu di
masukkan
15
KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN SETELAH
KEDUA BAGIAN DISAMBUNGKAN
16
Posisi alat geser menempel rapat di dinding
tempat kepala anak menempel
Ujung pita pengukur ditarik dan baud pengikatnya
dimasukkan ke dalam lubang yang terdapat di
di bagian ujung alat ukur
Pita pengukur
17
Putar sekrup pengikat ke kanan
atau ke kiri sampai angka pada
jendela baca menunjukkan NOL
Jendela baca
Alat geser menempel
rapat ke dinding alat
ukur
18
0
SALAH: Telapak kaki tidak
menempel dua-duanya
19
20
PERSIAPAN MENGGUNAKAN MIKROTOISE
• Letakkan mikrotoise dilantai yg rata dan
menepel pada dinidng yg rata dantegak
lurus
• Tarik pita meteran tegak lurus ke atas
sampai angka pada jendela baca
menunjukkan angka Nol
• Paku / tempelkan ujung pita meteran
pada dinding
• Geser kepala Mikrotoise keatas
CARA MENGUKUR TB DENGAN
MIKROTOISE
• Pastikan sepatu/alaskaki, kaos kaki, hiasan rambut sudah dilepas
• Posisikan anak berdiri tegak lurus dibawah mikrotoise membelakangi
dinding
• Posisikan kepala anak,berada dibawah alat geser mikrotoise, pandangan
lurus ke depan
• Posisikan anak tegak bebas, bagian belakakng kepala, tulang belikut,
pantat dan tumit menempel ke dinding. Karena posisi ini sulit pada anak
obesitas, maka tdk perlu ke empat titik tsb menempel ke dinding, asalkan
tulang belakang dan pinggang dalam keseimbangan (Tdk
membungkuk/tengadah)
• Posisikan kedua lutut dan tumit rapat
• Pastikan posisi kepala sudah benar dengan mengecek garis frankfort
• Tarik kepala mikrotoise sampai puncak kepala anak
• Baca angka pada jendela baca dan mata pembaca harus sejajar dengan
garis merah
• Angka yang dibaca adalah yang berada pada garis merahdari angka kecil
ke arah angka besar
• Catat hasil pengukuran
Alat Ukur Tinggi Badan (“Microtoise”)
Pita pengukur tinggi badan
Tempat paku atau perekat untuk
menempelkan alat ke dinding
Sisi
siku-siku
yang
menempel
ke
dinding
Sisi siku-siku yang menempel
ke kepala anak
Jendela pembaca angka
tinggi badan anak
23
CARA
MEMASANG
MICROTOISE
2. Pilih dinding yang rata dan
tegak lurus ke lantai
1. Pilih lantai yang rata
3. Letakkan microtoise dgn bagian yang
akan menempel pada kepala anak
rapat di lantai
4.
Tarik
pita
ke
atas
menempel
di
dinding
sampai
pada
jendela
baca
menunjukkan
angka
NOL
5. Pakukan atau rekatkan ujung
pita ke dinding
24
2.
Bagian
belakang
kepala,
punggung
dan
tumit
menempel
raopat
ke
dinding
1. Anak berdiri tegak
membelakangi dinding
dengan pandangan
ke depan
3. Gerakkan microtoise
sampai menempel di
kepala anak dan baca
angka pada jendela baca
CARA
MENGUKUR
TINGGI
BADAN
25
26 PENGGUNAAN BATHROOM SCALE
(TIMBANGAN KAMAR MANDI)
TIDAK DIANJURKAN, KARENA SKALA 1 KG DAN PER MENJADI
LEMAH SETELAH DIPAKAI BEBERAPA KALI
BAGAIMANA CARA MENILAI STATUS
PERTUMBUHAN ANAK?
Bukan hanya asal naik berat badannya
Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhan
anak dalam grafik KMS
Naik dan Tumbuh Normal
Naik tetapi
tumbuh Tidak Normal
29
Pengertian tumbuh normal.
Pertumbuhan yang normal jika berat badan
dan panjang badan tumbuh pada persentil yang sama.
Dalam aplikasi dengan menggunakan KMS
Tumbuh normal jika grafik pertumbuhan berat badan
anak sejajar dengan kurva baku.
5 ARAH GARIS PERTUMBUHAN
Tumbuh kejar atau Catch-Up Growth atau N1
(Arah garis pertumbuhan melebihi arah garis baku)
Tumbuh Normal atau N2
(Arah garis pertumbuhan sejajar atau berimpit dengan arah garis baku).
Growth Faltering atau T1
(Arah garis pertumbuhan kurang dari arah garis baku atau
pertumbuhan kurang dari yang diharapkan)
Flat- Growth atau T2
(Arah garis pertumbuhan datar atau berat badan tetap)
Loss of Growth atau T3
(Arah garis pertumbuhan menurun dari arah garis baku )
Catch up Growth ( N1)
Normal Growth ( N2)
Growth faltering ( T1 )
Flat growth ( T2 )
Loss of growth
( T3 )
1. Berat badan naik (N)
• Berikan pujian kepada ibu yg telah membawa
balita ke posyandu
• Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan
arti grafik pertumbuhan anak yg tertera pada
KMS secara sederhana
• Anjurkan kepada ibu utk mempertahankan
kondisi anak dan berikan nasehat tentang
pemberian makan yg sesuai
• Anjurkan untuk datang pada penimbangan
berikutnya
2. Berat Badan Tidak Naik 1 kali
• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita
ke posyandu
• Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik
pertumbuhan anaknya yang tertera pada KMS secara
sederhana
• Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan
(batuk, diare, panas, rewel, dll) dan kebiasaan makan
• Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab BB
tidak naik tanpa menyalahkan ibu
• Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian
makan anak sesuai golongan umurnya
• Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
3.Berat Badan tidak naik 2 kali atau BGM
• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita
ke posyandu anjurkan utk datang kembali bulan
berikutnya
• Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti
grafik pertumbuhan anak secara sederhana
• Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan
dan kebiasaan makan
• Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab
BB tidak naik tanpa menyalahkan ibu
• Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran
pemberian makan anak sesuai golongan umurnya
• Rujuk anak ke puskesmas/Pustu/Poskesdes/PKD
a. Anak MENJADI BGM
b. BGM yang T
*) Harus dirujuk ke
Puskesmas/RS untuk
diperiksa dan mempe-
roleh perawatan
Anak PERTAMA KALI
ditimbang dan BGM
*) Harus dirujuk ke Pus-
kesmas utk konfirma-
si apakah anak GIZI
BURUK atau TIDAK
Anak BGM yang tumbuh
NORMAL, karena anak
tersebut memiliki tinggi
badan yang PENDEK
*) Tidak perlu dirujuk
ke Puskesmas
a
b
Bagaimana Dengan Anak BGM ?
41
STATUS GIZI
KMS TIDAK DIANJURKAN
UNTUK MEMANTAU STATUS GIZI
(GIZI BAIK, KURANG, BURUK, LEBIH)
SETIAP BULAN,
CONTOH 1
TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN
ANAK LAKI-LAKI (Dalam kg)
Panjang
badan (cm)
Sangat kurus Kurus Normal Gemuk
49,0 <= 2,1 2,2 – 2,4 2,5 – 4,3 >= 4,4
49,5 <= 2,2 2,3 – 2,5 2,6 – 4,2 >= 4,3
50,0 <= 2,0 2,1 – 2,4 2,5 – 4,3 >= 4,4
50,5 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,4 >= 4,5
51,0 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,5 >= 4,6
51,5 <= 2,0 2,1 – 2,5 2,6 – 4,6 >= 4,7
52,0 <= 2,1 2,2 – 2,6 2,7 – 4,7 >= 4,8
52,5 <= 2,2 2,3 – 2,7 2,8 – 4,8 >= 4,9
53,0 <= 2,3 2,4 – 2,8 2,9 – 5,1 >= 5,2
53,5 <= 2,4 2,5 – 2,9 3,0 – 5,2 >= 5,3
54,0 <= 2,5 2,6 – 3,0 3,1 – 5,3 >= 5,4
54,5 <= 2,6 2,7 – 3,1 3,2 – 5,4 >= 5,5
44
CONTOH 2
TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN
ANAK PEREMPUAN (Dalam kg)
Panjang
badan (cm)
Sangat kurus Kurus Normal Gemuk
49,0 <= 2,0 2,1 – 2,4 2,5 – 3,9 >= 4,0
49,5 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,0 >= 4,1
50,0 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,2 >= 4,3
50,5 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,3 >= 4,4
51,0 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,5 >= 4,6
51,5 <= 2,3 2,4 – 2,7 2,8 – 4,6 >= 4,7
52,0 <= 2,4 2,5 – 2,8 2,9 – 4,7 >= 4,8
52,5 <= 2,5 2,6 – 2,9 3,0 – 4,8 >= 4,9
53,0 <= 2,3 2,4 – 2,8 2,9 – 4,9 >= 5,0
53,5 <= 2,4 2,5 – 2,9 3,0 – 5,0 >= 5,1
54,0 <= 2,5 2,6 – 3,0 3,1 – 5,1 >= 5,2
54,5 <= 2,6 2,7 – 3,1 3,2 – 5,2 >= 5,3
45
Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi
Gizi Seimbang = Gizi Baik
Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi
46
Berat normal
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi
Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi
47
Berat kurang
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih
Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi
48
Berat lebih
Asupan Zat Gizi Penyakit Infeksi
STATUS GIZI
Keseimbangan
antara
ASUPAN ZAT GIZI
dan
KEBUTUHAN ZAT GIZI
oleh tubuh
Hubungan Status Gizi, Asupan Zat Gizi
dan Infeksi
Pengaruh terhadap nafsu makan Daya tahan tubuh terhadap infeksi
49
ANAK KURANG GIZI
Akibat kekurangan asupan zat gizi
Akibat kekurangan
makanan
Akibat menderita
penyakit infeksi
Pola asuh, pola perawatan anak, perilaku
kesehatan, keadaan ekonomi, pengetahuan ibu
PENYEBAB KURANG GIZI
50
Umur anak dihitung berdasarkan
bulan penuh artinya umur
dihitung 1
bulan apabila telah genap 30
hari.
Contoh :
• Umur 25 hari = 0 bulan
• Umur 5 bulan 14 hari = 5 bulan
• Umur 5 bulan 29 hari = 5 bulan
CARA MENGHITUNG UMUR ANAK BALITA
Tanggal Hari Bulan Tahun
Ditimbang 19 09 2008
Lahir 05 04 2006
SELISIH 14 Hari 5 Bln 2 Thn
UMUR ANAK = 24 bulan + 5 Bulan
UMUR anak = 29 bulan
CONTOH 1
53
Tanggal Hari Bulan Tahun
Ditimbang 05 04 2008
Lahir 19 09 2007
SELISIH 16 Hari 6 Bln 0 Thn
UMUR anak = 6 bulan
CONTOH 2
54
POWER POINT.ppt

More Related Content

Similar to POWER POINT.ppt

Pembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptx
Pembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptxPembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptx
Pembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptxakreditasipuhpelem
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaCut Ampon Lambiheue
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfviviyusfina350
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxBahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxssuserbe74c71
 
Materi ANTROPOMETRIK.pptx
Materi ANTROPOMETRIK.pptxMateri ANTROPOMETRIK.pptx
Materi ANTROPOMETRIK.pptxdesacikupa1
 
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdfpembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdfDesfiHandayani
 
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxKeterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxRefinna Sari
 
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptxMiftahulHikmah4
 
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxMATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxpolinaranteallo72
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptxrismapristisa1
 
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduAntropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduagriSagala1
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptxBoclamp1
 
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANSukantiRahayu1
 
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxPertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxiranolalingga1
 
Mengukur Panjang dan Tinggi Badan.ppt
Mengukur Panjang dan Tinggi Badan.pptMengukur Panjang dan Tinggi Badan.ppt
Mengukur Panjang dan Tinggi Badan.pptLunaMarinaAzizah
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdf
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdfMateri 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdf
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdfTheresiaRaphael
 
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptxkesgaDinkesKotaSeran
 

Similar to POWER POINT.ppt (20)

Pembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptx
Pembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptxPembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptx
Pembinaan Kader Posyandu Balita di Puskesmas .pptx
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
POS GIZI.pptx
POS GIZI.pptxPOS GIZI.pptx
POS GIZI.pptx
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxBahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
 
Materi ANTROPOMETRIK.pptx
Materi ANTROPOMETRIK.pptxMateri ANTROPOMETRIK.pptx
Materi ANTROPOMETRIK.pptx
 
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdfpembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
 
PPT.ppt
PPT.pptPPT.ppt
PPT.ppt
 
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxKeterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
 
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
170922 Pembekalan Kader V2-PMT lokal.pptx
 
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxMATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
 
refreshing kader.pptx
refreshing kader.pptxrefreshing kader.pptx
refreshing kader.pptx
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
 
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduAntropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
 
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
 
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxPertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
 
Mengukur Panjang dan Tinggi Badan.ppt
Mengukur Panjang dan Tinggi Badan.pptMengukur Panjang dan Tinggi Badan.ppt
Mengukur Panjang dan Tinggi Badan.ppt
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdf
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdfMateri 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdf
Materi 1. Pengukuran Antropometri_ed 30 Maret 2023-1.pdf
 
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

POWER POINT.ppt

  • 2. D D T K B D D T K B = Datang = Daftar = Timbang = Kueh = Bubar = Deteksi = Dini = Tumbuh = Kembang = Balita UMUM TERJADI PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PENIMBANGAN BULANAN SEHARUSNYA 2
  • 3. TATA KERJA DI POSYANDU Langkah 1 (Pendaftaran) Langkah 5 (Yankes) Langkah 4 (Penyuluhan) Langkah 3 (Pencatatan Hasil) Langkah 2 (Penimbangan) Petugas Kesehatan / PKD Langkah 1 – 4 Kader
  • 4.
  • 5. PENIMBANGAN DI POSYANDU • Langkah 1 (Pendaftaran) Kartu bantu, Daftar hadir, KMS, Buku KIA • Langkah 2 (Penimbangan) Cek alat timbang, Mikrotoise, LILA, PB • Langkah 3 (Pencatatan) Ploting hasil penimbangan di KMS • Langkah 4 (Penyuluhan) Penyuluhan berdasarkan hasil penimbangan di KMS (N1, N2, T1, T2, T3, O, ASI Eksklusif) • Langkah 5 (Yan Kes) Pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pengunjung, Imunisasi, KB dll.
  • 6.
  • 7. PANJANG BADAN adalah istilah atau terminologi yang dipakai bila anak diukur BERBARING (atau anak belum dapat berdiri) TINGGI BADAN adalah istilah atau terminologi yang dipakai bila anak diukur BERDIRI (atau anak sudah dapat berdiri) Istilah Panjang Badan dan Tinggi Badan 7
  • 8. Anak kurang dari 2 tahun  Anak berumur kurang dari 2 tahun pengukuran dilakukan dengan terlentang (Panjang Badan)  Jika anak berumur kurang dari 2 tahun diukur tingginya (berdiri) maka ditambahkan 0,7 cm untuk konversi menjadi panjang badan Anak berumur 2 tahun atau lebih  Anak berusia 2 tahun atau lebih dan anak sudah mampu berdiri pengukuran dilakukan dengan berdiri tegak (Tinggi Badan)  Jika seorang anak berumur 2 tahun atau lebih dan diukur panjangnya (terlentang) maka dikurangi 0,7 cm untuk mengkonversi menjadi tinggi badan Tinggi badan lebih pendek sekitar 0,7 cm dibandingkan dengan panjang badan
  • 9. 3. Gantungkan dacin dengan posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang 1. Pilih Pelana rumah atau dahan peng- gantung yang kuat 4. Sarung atau celana timbang tempat anak diletakkan 6. Bandul penyeimbang dapat berupa kantong/ plastik berisi kerikil atau pasir 2. Tali penggantung dacin yang kuat 5. Bandul geser di angka NOL CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR 9
  • 10. 7. Posisi kedua paku timbangan harus lurus 10
  • 11. CARA MENIMBANG ANAK YANG SALAH 11
  • 12. PERSIAPAN PAPAN PANJANG BADAN 1. Pilih meja atau tempat yang datar dan rata Siapkan alat ukur panjang badan 2. Lepaskan kunci pengait yang berada disamping papan pengukur 3. Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angka nol dengan skrup skala yang ada di bagian kaki balita 4. Buka papan hingga posisinya memanjang dan datar 5. Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinidng tempat menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angka nol 6. Geser kembali papan penggesaer pada tempatnya
  • 13. CARA MENGUKUR PANJANG BADAN • Telentangkan anak diatas papan pengukur dengan posisi kepala menempel pada bagian papan yang datar dan tegak lurus (papan yg tdk dpt bergerak • Pastikan puncak kepala menempel pada bagian papan yang statis • Posisikan bagian belakang kepala, punggung, pantat dantumit menempel secara tepat pada papan pengukur • Geser bagian papan yang bergerak sampai seluruh bagian kedua telapak kaki menempel pada bagian papan yg dpt digeser (dengan cara menekan bagian lutut dan mata kaki). Bila sulit dilakukan dibenarkan hanya 1 telapan kaki yg menempel dipapan geser • Baca panjang badan anak dari angka kecil ke angka besar dan catat
  • 14. KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN YANG BARU DIKELUARKAN ATAU YANG SIAP DIMASUKKAN KE DALAM TAS PENYIMPAN Bagian pertama alat ukur panjang badan Bagian kedua alat ukur panjang badan di taruh terbalik Sekrup pengikat kedua bagian alat ukur Alat geser 14
  • 15. Sekrup pengikat di buka kedua bagian alat ukur dilepas dan siap untuk disambungkan Pasak kayu Lubang tempat pasak kayu di masukkan 15
  • 16. KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN SETELAH KEDUA BAGIAN DISAMBUNGKAN 16
  • 17. Posisi alat geser menempel rapat di dinding tempat kepala anak menempel Ujung pita pengukur ditarik dan baud pengikatnya dimasukkan ke dalam lubang yang terdapat di di bagian ujung alat ukur Pita pengukur 17
  • 18. Putar sekrup pengikat ke kanan atau ke kiri sampai angka pada jendela baca menunjukkan NOL Jendela baca Alat geser menempel rapat ke dinding alat ukur 18 0
  • 19. SALAH: Telapak kaki tidak menempel dua-duanya 19
  • 20. 20
  • 21. PERSIAPAN MENGGUNAKAN MIKROTOISE • Letakkan mikrotoise dilantai yg rata dan menepel pada dinidng yg rata dantegak lurus • Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela baca menunjukkan angka Nol • Paku / tempelkan ujung pita meteran pada dinding • Geser kepala Mikrotoise keatas
  • 22. CARA MENGUKUR TB DENGAN MIKROTOISE • Pastikan sepatu/alaskaki, kaos kaki, hiasan rambut sudah dilepas • Posisikan anak berdiri tegak lurus dibawah mikrotoise membelakangi dinding • Posisikan kepala anak,berada dibawah alat geser mikrotoise, pandangan lurus ke depan • Posisikan anak tegak bebas, bagian belakakng kepala, tulang belikut, pantat dan tumit menempel ke dinding. Karena posisi ini sulit pada anak obesitas, maka tdk perlu ke empat titik tsb menempel ke dinding, asalkan tulang belakang dan pinggang dalam keseimbangan (Tdk membungkuk/tengadah) • Posisikan kedua lutut dan tumit rapat • Pastikan posisi kepala sudah benar dengan mengecek garis frankfort • Tarik kepala mikrotoise sampai puncak kepala anak • Baca angka pada jendela baca dan mata pembaca harus sejajar dengan garis merah • Angka yang dibaca adalah yang berada pada garis merahdari angka kecil ke arah angka besar • Catat hasil pengukuran
  • 23. Alat Ukur Tinggi Badan (“Microtoise”) Pita pengukur tinggi badan Tempat paku atau perekat untuk menempelkan alat ke dinding Sisi siku-siku yang menempel ke dinding Sisi siku-siku yang menempel ke kepala anak Jendela pembaca angka tinggi badan anak 23
  • 24. CARA MEMASANG MICROTOISE 2. Pilih dinding yang rata dan tegak lurus ke lantai 1. Pilih lantai yang rata 3. Letakkan microtoise dgn bagian yang akan menempel pada kepala anak rapat di lantai 4. Tarik pita ke atas menempel di dinding sampai pada jendela baca menunjukkan angka NOL 5. Pakukan atau rekatkan ujung pita ke dinding 24
  • 25. 2. Bagian belakang kepala, punggung dan tumit menempel raopat ke dinding 1. Anak berdiri tegak membelakangi dinding dengan pandangan ke depan 3. Gerakkan microtoise sampai menempel di kepala anak dan baca angka pada jendela baca CARA MENGUKUR TINGGI BADAN 25
  • 26. 26 PENGGUNAAN BATHROOM SCALE (TIMBANGAN KAMAR MANDI) TIDAK DIANJURKAN, KARENA SKALA 1 KG DAN PER MENJADI LEMAH SETELAH DIPAKAI BEBERAPA KALI
  • 27.
  • 28.
  • 29. BAGAIMANA CARA MENILAI STATUS PERTUMBUHAN ANAK? Bukan hanya asal naik berat badannya Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhan anak dalam grafik KMS Naik dan Tumbuh Normal Naik tetapi tumbuh Tidak Normal 29
  • 30. Pengertian tumbuh normal. Pertumbuhan yang normal jika berat badan dan panjang badan tumbuh pada persentil yang sama. Dalam aplikasi dengan menggunakan KMS Tumbuh normal jika grafik pertumbuhan berat badan anak sejajar dengan kurva baku.
  • 31. 5 ARAH GARIS PERTUMBUHAN Tumbuh kejar atau Catch-Up Growth atau N1 (Arah garis pertumbuhan melebihi arah garis baku) Tumbuh Normal atau N2 (Arah garis pertumbuhan sejajar atau berimpit dengan arah garis baku). Growth Faltering atau T1 (Arah garis pertumbuhan kurang dari arah garis baku atau pertumbuhan kurang dari yang diharapkan) Flat- Growth atau T2 (Arah garis pertumbuhan datar atau berat badan tetap) Loss of Growth atau T3 (Arah garis pertumbuhan menurun dari arah garis baku )
  • 37.
  • 38. 1. Berat badan naik (N) • Berikan pujian kepada ibu yg telah membawa balita ke posyandu • Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan anak yg tertera pada KMS secara sederhana • Anjurkan kepada ibu utk mempertahankan kondisi anak dan berikan nasehat tentang pemberian makan yg sesuai • Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
  • 39. 2. Berat Badan Tidak Naik 1 kali • Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke posyandu • Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana • Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll) dan kebiasaan makan • Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab BB tidak naik tanpa menyalahkan ibu • Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak sesuai golongan umurnya • Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
  • 40. 3.Berat Badan tidak naik 2 kali atau BGM • Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke posyandu anjurkan utk datang kembali bulan berikutnya • Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan anak secara sederhana • Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan dan kebiasaan makan • Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab BB tidak naik tanpa menyalahkan ibu • Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak sesuai golongan umurnya • Rujuk anak ke puskesmas/Pustu/Poskesdes/PKD
  • 41. a. Anak MENJADI BGM b. BGM yang T *) Harus dirujuk ke Puskesmas/RS untuk diperiksa dan mempe- roleh perawatan Anak PERTAMA KALI ditimbang dan BGM *) Harus dirujuk ke Pus- kesmas utk konfirma- si apakah anak GIZI BURUK atau TIDAK Anak BGM yang tumbuh NORMAL, karena anak tersebut memiliki tinggi badan yang PENDEK *) Tidak perlu dirujuk ke Puskesmas a b Bagaimana Dengan Anak BGM ? 41
  • 43. KMS TIDAK DIANJURKAN UNTUK MEMANTAU STATUS GIZI (GIZI BAIK, KURANG, BURUK, LEBIH) SETIAP BULAN,
  • 44. CONTOH 1 TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN ANAK LAKI-LAKI (Dalam kg) Panjang badan (cm) Sangat kurus Kurus Normal Gemuk 49,0 <= 2,1 2,2 – 2,4 2,5 – 4,3 >= 4,4 49,5 <= 2,2 2,3 – 2,5 2,6 – 4,2 >= 4,3 50,0 <= 2,0 2,1 – 2,4 2,5 – 4,3 >= 4,4 50,5 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,4 >= 4,5 51,0 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,5 >= 4,6 51,5 <= 2,0 2,1 – 2,5 2,6 – 4,6 >= 4,7 52,0 <= 2,1 2,2 – 2,6 2,7 – 4,7 >= 4,8 52,5 <= 2,2 2,3 – 2,7 2,8 – 4,8 >= 4,9 53,0 <= 2,3 2,4 – 2,8 2,9 – 5,1 >= 5,2 53,5 <= 2,4 2,5 – 2,9 3,0 – 5,2 >= 5,3 54,0 <= 2,5 2,6 – 3,0 3,1 – 5,3 >= 5,4 54,5 <= 2,6 2,7 – 3,1 3,2 – 5,4 >= 5,5 44
  • 45. CONTOH 2 TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN ANAK PEREMPUAN (Dalam kg) Panjang badan (cm) Sangat kurus Kurus Normal Gemuk 49,0 <= 2,0 2,1 – 2,4 2,5 – 3,9 >= 4,0 49,5 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,0 >= 4,1 50,0 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,2 >= 4,3 50,5 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,3 >= 4,4 51,0 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,5 >= 4,6 51,5 <= 2,3 2,4 – 2,7 2,8 – 4,6 >= 4,7 52,0 <= 2,4 2,5 – 2,8 2,9 – 4,7 >= 4,8 52,5 <= 2,5 2,6 – 2,9 3,0 – 4,8 >= 4,9 53,0 <= 2,3 2,4 – 2,8 2,9 – 4,9 >= 5,0 53,5 <= 2,4 2,5 – 2,9 3,0 – 5,0 >= 5,1 54,0 <= 2,5 2,6 – 3,0 3,1 – 5,1 >= 5,2 54,5 <= 2,6 2,7 – 3,1 3,2 – 5,2 >= 5,3 45
  • 46. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Seimbang = Gizi Baik Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi 46 Berat normal
  • 47. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi 47 Berat kurang
  • 48. Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi 48 Berat lebih
  • 49. Asupan Zat Gizi Penyakit Infeksi STATUS GIZI Keseimbangan antara ASUPAN ZAT GIZI dan KEBUTUHAN ZAT GIZI oleh tubuh Hubungan Status Gizi, Asupan Zat Gizi dan Infeksi Pengaruh terhadap nafsu makan Daya tahan tubuh terhadap infeksi 49
  • 50. ANAK KURANG GIZI Akibat kekurangan asupan zat gizi Akibat kekurangan makanan Akibat menderita penyakit infeksi Pola asuh, pola perawatan anak, perilaku kesehatan, keadaan ekonomi, pengetahuan ibu PENYEBAB KURANG GIZI 50
  • 51.
  • 52. Umur anak dihitung berdasarkan bulan penuh artinya umur dihitung 1 bulan apabila telah genap 30 hari. Contoh : • Umur 25 hari = 0 bulan • Umur 5 bulan 14 hari = 5 bulan • Umur 5 bulan 29 hari = 5 bulan
  • 53. CARA MENGHITUNG UMUR ANAK BALITA Tanggal Hari Bulan Tahun Ditimbang 19 09 2008 Lahir 05 04 2006 SELISIH 14 Hari 5 Bln 2 Thn UMUR ANAK = 24 bulan + 5 Bulan UMUR anak = 29 bulan CONTOH 1 53
  • 54. Tanggal Hari Bulan Tahun Ditimbang 05 04 2008 Lahir 19 09 2007 SELISIH 16 Hari 6 Bln 0 Thn UMUR anak = 6 bulan CONTOH 2 54