2. Pengertian
Oseanografi (gabungan kata Yunani ὠκεανός yang berarti "samudra"
dan γράφω yang berarti "menulis") adalah cabang ilmu Bumi yang
mempelajari samudra atau laut. Secara sederhana kita
dapat mengartikan oseanografi sebagai gambaran atau
deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang lebih
lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan
penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala
fenomenanya.
3. Perairan Laut Berdasarkan Luas dan
Bentuknya
1. Teluk
Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan
dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena
letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai
pelabuhan. Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan
biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai
yang sama. Beberapa teluk besar di Indonesia adalah Teluk
Cenderawasih di Irian, Teluk Tomini di Sulawesi, dan Teluk
Bone, juga di Sulawesi.
4. 2. Selat
Selat adalah sebuah wilayah perairan yang relatif
sempit yang menghubungkan dua bagian perairan
yang lebih besar, dan karenanya pula biasanya
terletak di antara dua permukaan daratan. Selat
buatan disebut terusan atau kanal. Selat disebut
juga Laut Sempit di antara dua daratan.
5. 3. Laut
Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan
dengan samudra. Laut adalah kumpulan air asin yang sangat
banyak dan luas di permukaan bumi yang memisahkan atau
menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan
suatu pulau dengan pulau lainnya.
6. 4.Samudera
Samudera adalah laut yang sangat luas dan
terletak di antara benua-benua. Misalnya,
Samudera Hindia, Samudera Atlantik, dan
Samudera Pasifik.
7. B. Perairan Laut Berdasarkan
Proses Terjadinya
1) Laut Transgresi adalah laut yang terjadi karena
ada genangan air laut terhadap daratan pada
waktu berakhirnya zaman es. Misalnya, Laut
Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Cina Selatan.
8. Perairan Laut Berdasarkan Proses
Terjadinya
2) Laut Regresi adalah laut yang menyempit, yang
terjadi pada zaman es karena penurunan
permukaan air laut sebagai akibat adanya
penurunan.
9. Perairan Laut Berdasarkan Proses
Terjadinya
3) Laut Ingresi adalah laut yang terjadi karena
dasar laut mengalami gerakan menurun. Misalnya,
Laut Banda, Laut Flores, Laut Sulawesi, dan Laut
Maluku
10. C. Perairan Laut Berdasarkan Letaknya
1) Laut Tepi adalah laut yang terletak di tepi
benua. Misalnya, Laut Cina Selatan yang
dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina.
11. 2) Laut Pertengahan adalah laut yang terletak di
antara benua-benua. Misalnya, laut yang berada
di Indonesia, Laut Tengah (Laut Mediteran) yang
terletak di Benua Eropa, Benua Afrika, dan Benua
Asia.
12. 3) Laut Pedalaman adalah laut yang terletak di
tengah-tengah benua dan dikelilingi oleh daratan.
Misalnya, Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Mati.
13. D. Mengukur Kedalaman Laut
Teknik Bandul Timah Hitam (dradloading)
Teknik ini ditempuh dengan menggunakan
tali panjang yang ujungnya diikat dengan
bandul timah sebagai pemberat. Dari
sebuah kapal tali diturunkan hingga
bandul menyentuh dasar laut.
Selanjutnya panjang tali diukur dan
itulah kedalaman laut.
14. Gema Duga/Echo Sounder (Echoloading)
Penggunaan teknik ini didasarkan pada
hukum fisika tentang perambatan dan
pemantulan bunyi dalam air. Isyarat bunyi
yang dikeluarkan dari sebuah peralatan
yang dipasang di dasar kapal memiliki
kecepatan merambat rata-rata 1600 meter
per detik sampai membentur dasar laut.
Setelah membentur dasar laut bunyi
dipantulkan dalam bentuk gema dan
ditangkap melalui sebuah peralatan yang
juga dipasang di dasar kapal. Jarak waktu
yang diperlukan untuk perambatan dan
pemantulan dapat diterjemahkan sebagai
kedalaman laut.
15. Perairan laut menurut kedalamannya
1) Zona littoral
Zona littoral atau zona pesisir laut terletak di antara garis pasang dan garis
surut. Jadi, kedalamannya 0 m (nol meter). Pada zona ini tampak beberapa
jenis binatang, tetapi bukan ikan, misalnya undur-undur dan jengking (kepiting
darat).
2) Zona neritik
Zona neritik adalah laut yang terletak pada kedalaman 0 m - 200 m.
Misalnya, Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka dan Laut Arafuru. Ciriciri zona
neritik sebagai berikut.
a) Sinar matahari masih menembus dasar laut.
b) Kedalamannya ± 200 m.
c) Bagian paling banyak terdapat ikan dan tumbuhan laut.Sumber
17. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah zona yang luasnya
200 mil dari garis dasar pantai, yang mana dalam zona
tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak atas
kekayaan alam di dalamnya, dan berhak menggunakan
kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di
atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa.
18. ARUS LAUT
1. Pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal
sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air
yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia
2. Gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan
tiupan angin atau perbedaan densitas atau pergerakan
gelombang panjang
3. Dipengaruhi oleh angin, perbedaan tekanan air,
perbedaan densitas air, dll
19. 4. Selain angin arus dipengaruhi tiga factor lain yaitu
Bentuk topografi
Gaya Coriollis dan Arus Ekman
Gaya Corriolis memengaruhi aliran massa air, di mana gaya ini
akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya corriolis
juga yangmenyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus
yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya
kedalaman suatu perairan.
Perbedaan densitas
Perbedaan densitas menyebabkan timbulnya aliran massa air dari
laut yang dalam di daerah kutub selatan dan kutub utara ke arah
daerah tropik
20. Jenis-jenis arus laut
Arus Laut Berdasarkan Penyebabnya :
1. Arus Ekman : Arus yang dipengaruhi oleh angin.
2. Arus Termohaline : Arus yang dipengaruhi oleh densitas
dan gravitasi.
3. Arus Pasut (pasang surut) : Arus yang dipengaruhi oleh
pasut.
4. Arus Deostropik : Arus yang dipengaruhi oleh gradien
tekanan mendatar dan gaya coriolis.
5. Wind Driven Current : Arus yang dipengaruhi oleh pola
pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan.
21. Berdasarkan kedalaman :
Arus permukaan : Terjadi pada beberapa ratus meter dari
permukaan, bergerak dengan arah horizontal dan
dipengaruhi oleh pola sebaran angin.
Arus dalam : Terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah
pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin
dan mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah
ekuator.
22. Berdasarkan Suhu :
1. Arus panas yaitu suhunya lebih panas dari suhu air laut di
sekitarnya.
Contoh : arus Gulfstream, Kurosyiwo, Brazilia, Maskaren, Agulhans
2. Arus dingin yaitu suhunya lebih dingin dari suhu air laut di
sekitarnya.
Contoh : arus Peru, Oyasyiwo, Labrador, Canari, Benguela, California
23. Relief Dasar Laut
a. Gunung Laut
b. Punggung Laut
c. Landas Kontinen (shelf dan plat)
Shelf : kedalaman kurang dari 200 m
Plat (dangkalan) : kedalaman kurang dari 20 m
d. Palung Laut/Trench : dasar laut yang berupa lembah yang dalam,
sempit dan memanjang dengan penampang seperti huruf V.
e. Lubuk laut (basin) : dasar laut yang berbentuk cekungan seperti
huruf U dengan kedalaman mencapai 5000m.
f. Ambang laut : dasar laut berupa bukit yang memisahkan dua buah
laut.
g. Seamount dan Guyot