SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Radiografi Oklusal
drg. Neggy Yudibrata
227160027
Jenis Radiografi pada Kedokteran Gigi
 Radiografi Intra Oral
1. Periapikal
2. Interproksimal (bite-wing)
3. Oklusal
 Radiografi Ekstra Oral
1. Panoramik
2. Lateral jaw
3. Lateral cephalometric
4. Postero-anterior
5. Submentovertec, waters
6. Reverse townel
7. Transcranial
8. Tomografi Projections
Definisi
Radiografi oklusal diartikan sebagai salah satu teknik
radiografi intraoral yang menggunakan dental x-ray set
dengan meletakan film pada dataran oklusal dan cone
diarahkan 90° atau 50°-60° terhadap dataran berdasarkan
hasil gambar yang diinginkan.
Indikasi
 lokasi akar gigi
 lokasi supernumerary, tidak erupsi,
atau gigi yang impaksi
 salivary stone di saluran kelenjar
submandubular
 evaluasi dari perluasan lesi seperti
kista, tumor atau keganasan
dimandibula dan
 evaluasi basis sinus maksilaris
 evaluasi fraktus di maksila dan
mandibula
 pemeriksaan daerah cleft palate.
 mengukur perubahan dalam bentuk
dan ukuran dari maksila dan
mandibula
Jenis radiografi oklusal
Proyeksi Maksila
- Upper standard occlusal (standard occlusal)
- Upper oblique occlusal (oblique occlusal)
- Vertex occlusal
Proyeksi Mandibula
• Lower 90° occlusal (true occlusal)
• Lower 45° occlusal (standard occlusal)
• Lower oblique occlusal (oblique occlusal)
Upper standard occlusal
Memeriksa palatum dan gigi anterior di maksila
TEKNIK DAN POSISI
1. Pasien duduk dengan kepala tegak dan dataran oklusal
horizontal (parallel dengan lantai)
2. Film diletakan rata diatas permukaan gigi rahang bawah
dan pasien diinstruksikan untuk mengigit film
3. Cone x-ray di posisikan diatas pasien pada bagian midline,
mengarah kebawah (film) melalui puncak hidung dengan
sudut 65°–70°
Upper oblique occlusal
Memeriksa akar molar di palatal juga digunakan untuk melihat
benda asing (foreign bodies) atau lesi dipalatum
TEKNIK DAN POSISI
1. Pasien duduk dengan kepala tegak dan dataran oklusal
horizontal (parallel dengan lantai)
2. Film diletakan rata diatas permukaan gigi rahang bawah
kemudian pasien diinstruksikan untuk mengigit film
3. Cone x-ray di posisikan pada bagian samping wajah
pasien mengarah kebawah melewati pipi dengan sudut
65°–70°
Vertex Occlusal
Memperlihatkan gigi pada maksila dan gigi yang tidak erupsi
di lengkung gigi dalam bidang buko-palatal
TEKNIK DAN POSISI
1. Pasien duduk dengan kepala tegak dan dataran oklusal
horizontal (parallel dengan lantai)
2. Film diletakan rata diatas permukaan gigi rahang bawah
dengan axis anterior posterior diletakan di satu sisi
kemudian pasien diinstruksikan untuk mengigit film
3. Cone x-ray di posisikan diatas kepala pada bagian
midline mengarah kebawah melewati puncak
kepala/tengkorak (gunakan pelindung tiroid)
Lower 90° occlusal
Memeriksa bagian bukal dan lingual dari mendibula
TEKNIK DAN POSISI
1. Kepala pasien menengadah ke belakang semaksimal
mungkin dengan sandaran
2. Film diletakan rata diatas permukaan gigi rahang
bawah dan pasien diinstruksikan untuk mengigit film
3. Cone x-ray di posisikan dibawah dagu pasien
(midline) dengan sudut 90° terhadap film
Lower 45° occlusal
Memeriksa gigi anterior di mandibula
TEKNIK DAN POSISI
1. Pasien duduk dengan kepala tegak dan dataran
oklusal horizontal (parallel dengan lantai)
2. Film diletakan rata diatas permukaan gigi rahang
bawah dan pasien diinstruksikan untuk mengigit film
3. Cone x-ray di posisikan pada midline dagu pasien
dengan sudut 45° terhadap film
Lower oblique occlusal
 Memperlihatkan kelenjar saliva submandibular
TEKNIK DAN POSISI
1. Kepala pasien disandarkan, diarahakan ke samping dan
sedikit tengadah
2. Film diletakan rata di permukaan oklusal gigi rahang
bawah dengan axis anterior posterior pada satu sisi dan
pasien diinstruksikan untuk mengigit film
3. Cone x-ray di arahkan ke atas dan depan pada film dari
bagian bawah dan belakang sudut mandibula, sejajar
dengan permukaan lingual mandibula
Daftar Pustaka
 Boel, T. Dental Radiologi: Prinsip dan Teknik, USU Press, 2019
 Whitley S, Sloane C, Hoadley G. Clark’s Positioning in Radiography, Hodder Arnold, 2005.

More Related Content

What's hot

Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4
RSIGM
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Sorayya Morizha
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
wahyuni majid
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
07051994
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
fitriarhmah
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Alex Susanto
 

What's hot (20)

Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & Crossbite
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulut
 
Laporan kasus gtsl
Laporan kasus gtslLaporan kasus gtsl
Laporan kasus gtsl
 
Laporan sgd 4
Laporan sgd 4Laporan sgd 4
Laporan sgd 4
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psa
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
Mahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan pptMahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan ppt
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
 
Tugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtpTugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtp
 
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana PutraPresentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
Presentasi Kista Odontogenik dan Tumor Odontogenik - Willi Fragcana Putra
 
Epulis granulomatosa
Epulis granulomatosaEpulis granulomatosa
Epulis granulomatosa
 

Similar to Occlusal Radiograph.pptx

Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous ppt mira
Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous  ppt miraPenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous  ppt mira
Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous ppt mira
Mira Khairunnisa
 
Contoh Format Interpretasi Implant - Hanni Handayani - AGA SATRIA (1).docx
Contoh Format Interpretasi Implant - Hanni Handayani - AGA SATRIA (1).docxContoh Format Interpretasi Implant - Hanni Handayani - AGA SATRIA (1).docx
Contoh Format Interpretasi Implant - Hanni Handayani - AGA SATRIA (1).docx
AgyaNandaPrasetya
 
Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggi
anggi123456
 
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptxPPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
VuyateK
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
RSIGM
 
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
DewoBontang
 

Similar to Occlusal Radiograph.pptx (20)

Teknik Radiografi 2 Panoramic
Teknik Radiografi 2 PanoramicTeknik Radiografi 2 Panoramic
Teknik Radiografi 2 Panoramic
 
ppt-referat-usg-mata.pptx
ppt-referat-usg-mata.pptxppt-referat-usg-mata.pptx
ppt-referat-usg-mata.pptx
 
PIRANTI OKLUSAL.pptx
PIRANTI OKLUSAL.pptxPIRANTI OKLUSAL.pptx
PIRANTI OKLUSAL.pptx
 
Cephalometri
CephalometriCephalometri
Cephalometri
 
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.ppt
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.pptpenatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.ppt
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.ppt
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
 
Journal reading
Journal readingJournal reading
Journal reading
 
Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous ppt mira
Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous  ppt miraPenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous  ppt mira
Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous ppt mira
 
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
 
Contoh Format Interpretasi Implant - Hanni Handayani - AGA SATRIA (1).docx
Contoh Format Interpretasi Implant - Hanni Handayani - AGA SATRIA (1).docxContoh Format Interpretasi Implant - Hanni Handayani - AGA SATRIA (1).docx
Contoh Format Interpretasi Implant - Hanni Handayani - AGA SATRIA (1).docx
 
Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggi
 
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptxPPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
 
Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3
 
Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptxLaporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
 
PART 3 CHAPTER 6.pdf
PART 3 CHAPTER 6.pdfPART 3 CHAPTER 6.pdf
PART 3 CHAPTER 6.pdf
 
Penetapan gigit-gtl1
Penetapan gigit-gtl1Penetapan gigit-gtl1
Penetapan gigit-gtl1
 
Terjemahan jurnal radiologi irma unhas
Terjemahan jurnal radiologi irma unhasTerjemahan jurnal radiologi irma unhas
Terjemahan jurnal radiologi irma unhas
 
Kti prostodonsia irma unhas
Kti prostodonsia irma unhasKti prostodonsia irma unhas
Kti prostodonsia irma unhas
 
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptxppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
ppt implan chp 27. 20-31 educatin dentistry.pptx
 

Recently uploaded

KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 

Recently uploaded (20)

FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 

Occlusal Radiograph.pptx

  • 1. Radiografi Oklusal drg. Neggy Yudibrata 227160027
  • 2. Jenis Radiografi pada Kedokteran Gigi  Radiografi Intra Oral 1. Periapikal 2. Interproksimal (bite-wing) 3. Oklusal  Radiografi Ekstra Oral 1. Panoramik 2. Lateral jaw 3. Lateral cephalometric 4. Postero-anterior 5. Submentovertec, waters 6. Reverse townel 7. Transcranial 8. Tomografi Projections
  • 3. Definisi Radiografi oklusal diartikan sebagai salah satu teknik radiografi intraoral yang menggunakan dental x-ray set dengan meletakan film pada dataran oklusal dan cone diarahkan 90° atau 50°-60° terhadap dataran berdasarkan hasil gambar yang diinginkan.
  • 4. Indikasi  lokasi akar gigi  lokasi supernumerary, tidak erupsi, atau gigi yang impaksi  salivary stone di saluran kelenjar submandubular  evaluasi dari perluasan lesi seperti kista, tumor atau keganasan dimandibula dan  evaluasi basis sinus maksilaris  evaluasi fraktus di maksila dan mandibula  pemeriksaan daerah cleft palate.  mengukur perubahan dalam bentuk dan ukuran dari maksila dan mandibula
  • 5. Jenis radiografi oklusal Proyeksi Maksila - Upper standard occlusal (standard occlusal) - Upper oblique occlusal (oblique occlusal) - Vertex occlusal Proyeksi Mandibula • Lower 90° occlusal (true occlusal) • Lower 45° occlusal (standard occlusal) • Lower oblique occlusal (oblique occlusal)
  • 6. Upper standard occlusal Memeriksa palatum dan gigi anterior di maksila TEKNIK DAN POSISI 1. Pasien duduk dengan kepala tegak dan dataran oklusal horizontal (parallel dengan lantai) 2. Film diletakan rata diatas permukaan gigi rahang bawah dan pasien diinstruksikan untuk mengigit film 3. Cone x-ray di posisikan diatas pasien pada bagian midline, mengarah kebawah (film) melalui puncak hidung dengan sudut 65°–70°
  • 7. Upper oblique occlusal Memeriksa akar molar di palatal juga digunakan untuk melihat benda asing (foreign bodies) atau lesi dipalatum TEKNIK DAN POSISI 1. Pasien duduk dengan kepala tegak dan dataran oklusal horizontal (parallel dengan lantai) 2. Film diletakan rata diatas permukaan gigi rahang bawah kemudian pasien diinstruksikan untuk mengigit film 3. Cone x-ray di posisikan pada bagian samping wajah pasien mengarah kebawah melewati pipi dengan sudut 65°–70°
  • 8. Vertex Occlusal Memperlihatkan gigi pada maksila dan gigi yang tidak erupsi di lengkung gigi dalam bidang buko-palatal TEKNIK DAN POSISI 1. Pasien duduk dengan kepala tegak dan dataran oklusal horizontal (parallel dengan lantai) 2. Film diletakan rata diatas permukaan gigi rahang bawah dengan axis anterior posterior diletakan di satu sisi kemudian pasien diinstruksikan untuk mengigit film 3. Cone x-ray di posisikan diatas kepala pada bagian midline mengarah kebawah melewati puncak kepala/tengkorak (gunakan pelindung tiroid)
  • 9. Lower 90° occlusal Memeriksa bagian bukal dan lingual dari mendibula TEKNIK DAN POSISI 1. Kepala pasien menengadah ke belakang semaksimal mungkin dengan sandaran 2. Film diletakan rata diatas permukaan gigi rahang bawah dan pasien diinstruksikan untuk mengigit film 3. Cone x-ray di posisikan dibawah dagu pasien (midline) dengan sudut 90° terhadap film
  • 10. Lower 45° occlusal Memeriksa gigi anterior di mandibula TEKNIK DAN POSISI 1. Pasien duduk dengan kepala tegak dan dataran oklusal horizontal (parallel dengan lantai) 2. Film diletakan rata diatas permukaan gigi rahang bawah dan pasien diinstruksikan untuk mengigit film 3. Cone x-ray di posisikan pada midline dagu pasien dengan sudut 45° terhadap film
  • 11. Lower oblique occlusal  Memperlihatkan kelenjar saliva submandibular TEKNIK DAN POSISI 1. Kepala pasien disandarkan, diarahakan ke samping dan sedikit tengadah 2. Film diletakan rata di permukaan oklusal gigi rahang bawah dengan axis anterior posterior pada satu sisi dan pasien diinstruksikan untuk mengigit film 3. Cone x-ray di arahkan ke atas dan depan pada film dari bagian bawah dan belakang sudut mandibula, sejajar dengan permukaan lingual mandibula
  • 12. Daftar Pustaka  Boel, T. Dental Radiologi: Prinsip dan Teknik, USU Press, 2019  Whitley S, Sloane C, Hoadley G. Clark’s Positioning in Radiography, Hodder Arnold, 2005.