2. D.Upaya
Meningkatkan Kualitas
Tenaga Kerja
Upaya Meningkatkan KualitasTenaga Kerja tersebut dapat lakukan melalui hal-hal berikut.
1. Satu pendidikan dan pelatihan
pendidikan dan dan pelatihan dilakukan dalam rangka mengembangkan pengetahuan,
kompetensi, dan keterampilan tenaga kerja. Pendidikan dan pelatihan dapat dilakukan oleh pihak
perusahaan melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan swasta atau melalui
pemberian beasiswa pendidikan.
2. Magang
Magang ditunjukkan dalam rangka pengembangan kompetensi teknis dan transfer aplikasi
teknologi.Tujuannya agar budaya kerja dan standar operasional manajemen perusahaan dapat
diserap oleh orang yang melaksanakan program magang, untuk selanjutnya diterapkan pada
perusahaan tempat mereka bekerja.
3. Pengelolaan produktivitas dan prestasi tenaga kerja.
Pengelolaan produktivitas tenaga kerja dilakukan melalui peningkatan gizi kesehatan kualitas
mental serta spiritual.Tenaga kerja yang berkualitas merupakan tenaga kerja yang memiliki
kemampuan tinggi serta memiliki perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, santun
responsif, dan proaktif, untuk selalu meningkatkan wawasan dan kemampuannya
Adapun pengelolaan prestasi tenaga kerja dilakukan dengan peningkatan profesionalisme kerja
dan pemberian penghargaan kepada tenaga kerja prestasi.Tujuannya agar pengelola prestasi
dapat menjadi sumber inspirasi bagi tenaga kerja lainnya untuk meningkatkan kualitas kerja.
3. E.SistemUpah
1. Pengertian Upah
Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam
bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja.
Besarnya upah ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian
kerja kesepakatan atau peraturan perundang-undangan.Upah
merupakan bentuk tunjangan bagi pekerja dan keluarga atas suatu
pekerjaan yang telah atau akan dilakukan.
Sistem upah merupakan kerangka pengelolaan peraturan dan
ketetapan upah. Sistem upah di Indonesia pada umumnya
didasarkan pada tiga fungsi yaitu:
a. Menjamin kehidupan yang layak bagi pekerjaan dan keluarga
b. Mencerminkan imbalan atas hasil kerja seseorang
c. Menyediakan insentif untuk mendorong meningkatkan
produktivitas kerja
4. 2. Dewan Pengupahan
Dewan pengupahan adalah Suatu lembaga non struktural yang
bersifat tripartite. Secara struktual dewan pengupahan terbagi
menjadi 3 yaitu:
a. Dewan pengupahan nasional (depernas) yang dibentuk oleh
presiden.
b. Dewan pengupahan provinsi (depeprov) yang dibentuk oleh
gubernur.
c. Dewan pengupahan kota atau kabupaten (Depeko/Depekab)
yang dibentuk oleh bupati / walikota.
Tugas dewan pengupahan adalah memberikan saran dan
pertimbangan kepada pemerintah dalam rangka perumusan
kebijakan pengupahan dan pengembangan sistem pengupahan
nasional atau provinsi atau kabupaten atau kota. Misalnya dalam
penentuan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kota
atau kabupaten (UMK).
5. 3. Upah Minimum
Upah minimum menurut peraturan tersebut adalah upah minimum
terendah yang terdiri atas upah pokok dan tunjangan tetap. Upah minimum
terdiri atas upah minimum provinsi UMP upah minimum sektoral provinsi
UMS provinsi upah minimum kota atau kabupaten UMK dan upah minimum
sektoral kabupaten atau kota.
Upah minimum provinsi UMP adalah upah minimum yang berlaku untuk
seluruh kabupaten atau kota di suatu provinsi.Adapun upah minimum
struktur provinsi UMP adalah upah minimum yang berlaku secara struktural
di seluruh kabupaten atau kota di suatu provinsi.
UpahMinimum kabupaten atau kota UMK adalah upah minimum yang
berlaku di daerah kabupaten atau kota sedangkan upah minimum sektoral
kabupaten atau kota unesco adalah upah minimum yang berlaku secara
struktural di daerah kabupaten atau kota.
6. 4. Struktur dan Skala Upah
SrukturUbah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai yang tertinggi atau
dari yang tertinggi sampai yang terendah adapun skala upah adalah kisaran nilai nominal
upah untuk setiap kelompok jabatan.
Dasar pertimbangan dalam menyusun struktur upah terdiri atas:
a. Struktur organisasi
b. rasio perbedaan bobot pekerjaan antar jabatan
c. Kemampuan perusahaan
d. Biaya keseluruhan tenaga kerja
e. Upah minimum
f. Kondisi pasar.
Penyusunan skala upah dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu, skala tunggal dan
skala ganda.
a. Skala tunggal yaitu skala upah dengan ketentuan setiap jabatan pada golongan
jabatan yang memiliki upah yang sama
b. skala ganda yaitu skala upah dengan ketentuan setiap golongan jabatan memiliki nilai
upah nominal terendah dan tertinggi.
7. 5. Macam-Macam Sistem Upah
a. Sistem upah menurut waktu
sistem ini mendasarkan pembayaran upah menurut waktu kerja seorang
pekerja satuan waktunya dapat ditentukan per jam per hari per minggu
atau per bulan contohnya perusahaan x menetapkan pembayaran upah per
hari sebesar rp50.000 jika seorang pekerja bekerja selama 10 hari upah yang
akan diterima sebesar rp500.000 (10 hari x rp50.000 = Rp.500.000).
Kebaikan sistem upah menurut waktu adalah:
1) Pekerja tidak perlu bekerja terburu-buru.
2) Pekerja tahu dengan pasti jumlah upah yang akan diterima.
Adapun keburukan sistem upah menurut waktu yaitu pekerja biasanya
kurang giat dan kurang teliti karenaBesarnya upah tidak didasarkan atas
prestasi kerja
8. b. Sistem upah borongan
Sistem ini merupakan pemberian upah berdasarkan balas jasa atas
suatu pekerjaan yang dipaketkan atau diborongkan contohnya upah
untuk membayarTower sebuah operator seluler pembuatannya
diborongkan kepada perusahaan yang bergerak di bidangnya.
Kebaikan sistem upah borongan yaitu, sebagai berikut.
1) Pekerja mengetahui pasti jumlah upah yang akan diterima.
2) Bagi pemilik, tidak perlu berhubungan langsung dengan pekerja
dan mengetahui dengan pasti berapa jumlah upah yang harus
dibayarkan kan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Keburukan sistem upah borongan, yaitu jika terjadi salah
perhitungan pekerjaan tidak dapat diselesaikan dan terhenti di
tengah jalan.
9. c. Sistem Co-PartnershiP
Sistem ini memberikan upah kepada pekerjanya berupa saham atau
obligasi perusahaan. Dengan saham atau obligasi, para pekerja merasa
memiliki sendiri perusahaan. Dalam sistem ini pengusaha dan pekerja
bertindak sebagai partner atau mitra usaha.
Kebaikan sistem Co-partnershipYaitu jika perusahaan mendapatkan
keuntungan besar pekerja menerima upah yang besar pula. Sementara
keburukan sistemCo-partnership yaitu itu ketika perusahaan mendapatkan
kerugian uang yang ditanamkan dalam bentuk saham tidak memberikan
keuntungan bagi pekerja.
d. Sistem upah bagi hasil
Sistem ini memberikan upah kepada setiap pekerja dengan sistem bagi
hasil biasanya digunakan dalam penggarapan lahan pertanian pemilik lahan
dan penggarap lahan membagi hasil pertaniannya dengan anne-marie
sentase tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama.
10. e. Sistem upah menurut prestasi
sistem ini menentukan upah berdasarkan prestasi kerja yang
diperoleh para pekerja dengan demikian besarnya upah yang
diperoleh seorang pekerja bergantung kepada banyaknya
sedikitnya hasil yang dicapai dalam waktu tertentu.
f. Sistem upah skala
sistem ini menentukan besar upah berdasarkan tingkat kemajuan
dan kemunduran hasil penjualan jika hasil penjualan meningkat
upah akan bertambah sebaliknya jika penjualan menurun upah akan
berkurang.
Kebaikan dari sistem ini yaitu bekerja giat bekerja dan
produktivitasnya meningkat sementara keburukan sistem ini yaitu
kualitas kerja kadang kurang diperhatikan karena pekerja terlalu
bekerja keras dan jumlah upah tidak tetap.
11. Sistem upah premi
Sistem ini merupakan kombinasi sistem upah prestasi ditambah dengan
Sejumlah premi tertentu. Contohnya jika Maya sebagai pekerja
menyelesaikan 200 potong kain dalam 1 jam ia dibayar rp500.000 jika
terdapat kelebihan dari 200 potong mayat diberikan premi.
Misalnya prestasiKerja 210 potong per jam Maya akan mendapatkan
rp500.000 ditambah 10 per 200 kali rp500.000) = Rp 5250,00 dan
seterusnya.
h. Sistem bonus
Sistem ini memberikan upah tambahan kepada pekerja dari sebagian
keuntungan perusahaan pada akhir periode keuangan. Jadi selain upah
tetap bulanan, pekerja mendapatkan upah tambahan sebagai bonus atas
partisipasi nya dalam membangun perusahaan sehingga mendapatkan
keuntungan.
12. Kebaikan sistem upah ini, yaitu pekerja ikut bertanggungjawab
bahkan berkepentingan atas kemajuan perusahaan. Sementara
buruknya sistem ini yaitu, tidak semua pekerja mampu
menunjukkan hasil yang telah dicapai nya bagi Kemajuan
perusahaan.
I. Sistem upah indeks biaya hidup
Sistem ini mengaitkan pemberian upah dengan turun naik nya
biaya hidup. Jika biaya meningkatkan, upah pekerja di naikkan.
Namun sebaliknya, jika biaya hidup turun, upah pekerja diturunkan.
Dalam sistem ini, upah dapat dibayarkan dalam bentuk barang,
seperti sembako.
13. F. Pengangguran
1. Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah angkatan kerja yang belum atau sedang mencari
pekerjaan. Pengangguran terjadi karena jumlah penawaran tenaga kerja
lebih besar daripada permintaan tenaga kerja. Dengan kata lain, terjadinya
surplus penawaran tenaga kerja di pasar tenaga kerja.