SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Data Makro
Ekonomi
KELOMPOK 2
KELAS B
Members of the group
Suci Endah Dwi
Lestari
200210301080
Alfito Rafli Maulana
200210301070
Satrio Hamdi
20021030152
Naufal
Herlambang
200210301046
Table of contents
Gross
Domestic
Product
Do you want to know
this?
Indeks Harga
Konsumen
What this is?
Pengangguran
Can you explain this?
Contoh dan
Pembahasan
Lets Go!
01 02
03 04
Gross Domestic
Product
01
Introduction
GDP adalah kependekan dari Gross
Domestic Product atau yang dalam
bahasa Indonesia disebut dengan
Produk Domestik Bruto (PDB)
merupakan salah satu indikator
kemajuan perekonomian suatu
negara.
Bagaimana cara
menghitungnya?
Bila GDP adalah gambaran dari
nilai total dari penjualan seluruh
barang dan jasa yang diproduksi
selama jangka waktu tertentu,
maka GDP juga bisa disebut
sebagai seluruh penghasilan dari
masyarakat dan bisnis, termasuk
di dalamnya gaji para pekerja atau
karyawan.
Dari GDP, kita nanti bisa
mengetahui sektor perekonomian
mana saja yang mengalami
peningkatan dan penurunan.
YOUR
LOGO
List Pendekatan 2002
Pendekatan
Produksi
2012 2022
Pendekatan
Pendapatan
Pendekatan
Pengeluaran
Pendekatan Produksi
GDP adalah jumlah nilai tambah dari barang dan jasa yang
diproduksi oleh unit-unit usaha di suatu negara dalam periode
waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Unit-unit produksi
tersebut akan dikelompokkan menjadi 9 sektor, yaitu: ● Pertambangan dan Penggalian
● Pertanian, Peternakan dan
sejenisnya
● Listrik, Gas dan Air Bersih
● Perdagangan, Hotel dan Restoran
● Pengangkutan dan Komunikasi
● Konstruksi
● Jasa Pelayanan Pemerintah
● Keuangan dan Real Estate
● Jasa Pemerintah
Contoh soal dan pembahasan
Keterangan :
● Y= Pendapatan nasional
● P1= harga barang ke-1
● Pn= harga barang ke- n
● Q1= jenis barang ke-1
● Qn= jenis barang ke- n
Diketahui data harga barang dan jumlah yang diproduksi pada
negara ABC pada tahun 2016 sebagai berikut :
Rumus :
Y=(P1.Q1)+(P2.Q2)+….(Pn.Qn)
Ditanya :
Berapa besar pendapatan nasional
berdasarkan pendekatan produksi?
Contoh soal dan pembahasan
Diketahui:
P1 = 150.000
P2 = 300.000
P3 = 90.000
Q1 = 10.000
Q2 = 7.000
Q3 = 100.000
Jawab :
Y = (P1xQ1) + (P2xQ2) + (P3xQ3)
Y = (150.000x10.000) + (300.000x7.000) +
(90.000x100.000)
Y = 12.600.000.000
Pendekatan Pendapatan
Dalam pendekatan ini, GDP
adalah total dari balas jasa
yang diperoleh dari elemen-
elemen produksi yang turut
andil dalam proses produksi di
dalam sebuah negara pada
kurun waktu tertentu.
Contoh soal dan pembahasan
Keterangan :
● Y = Pendapatan Nasional
● r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
● w = Pendapatan bersih dari sewa
● i = Pendapatan dari bunga
● p = Pendapatan dari keuntungan
Sewa sebesar Rp. 200 juta, upah yang diterima per individu sebesar Rp. 150 ribu, profit
pengusaha mencapai Rp. 350 juta, ekspor luar negeri sebesar Rp. 450 juta, bunga pemilik
modal sebesar Rp. 350 juta, dan impor luar negeri sebesar Rp. 230 juta.
Ditanya :
Berapa jumlah Pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan
pendapatan?
Rumus : Y = r + w + i + p
Contoh soal dan pembahasan
Diketahui:
r = 200 juta
w = 150 ribu
i = 350 juta
p = 450 juta
x = 350 juta
m = 230 juta
Jawab :
Y = r + w + i + p
Y = 200 juta + 150 ribu + 350 juta + 450 juta =
1.000.150.000
Pendekatan
Pengeluaran
Pendekatan pengeluaran
dapat dihitung dengan
menjumlahkan pengeluaran
konsumsi total (rumah
tangga dan pemerintah),
pembentukan modal tetap
bruto, inventori, ekspor, dan
impor.
Contoh soal dan pembahasan
Keterangan :
● Y = Pendapatan nasional
● C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
● I = investment ( investasi )
● G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah
● X = ekspor
● M = impor
Contoh Soal :
Diketahui data sebagai berikut :
 Upah = Rp. 40
 Ekspor = Rp. 30
 Impor = Rp. 25
 Bunga = Rp. 25
 Investasi = Rp. 15
 Profit = Rp. 15
 Konsumsi = Rp. 20
 Sewa = Rp. 10
 Pengeluaran pemerintah = Rp. 40
Tentukan besarnya pendapatan nasional berdasarkan pendekatan
Pengeluaran?
Rumus : Y = C + I + G + ( X – M )
Contoh soal dan pembahasan
Jawab :
Pendapatan nasional berdasarkan metode pendekatan hanya
menjumlahkan besarnya konsumsi, investasi, pengeluaran
pemerintah, dan ekspor neto.
Y = C + I + G + (X-M)
Y = 20 + 15 + 40 + (30-25)
Y = Rp. 90
Jenis – Jenis GDP
And still going
strong!
GDP Nominal GDP Riil
2032 2042
GDP Nominal
Dalam GDP nominal, nilai barang dan
jasa yang dihasilkan pada jangka
waktu tertentu, bisa tahunan atau
kuartal, dihitung sesuai dengan
harga yang berlaku pada waktu
tersebut. Namun, harga-harga yang
ada biasanya akan mengalami
kenaikan karena inflasi dan
menyebabkan GDP nominal
mengalami kenaikan, meskipun
jumlah barang dan jasa yang
diproduksi tidak berubah.
Contoh soal dan jawaban GDP Nominal
Misalkan pada tahun 2001 output negara tidak berubah, namun terjadi inflasi
sebesar 10% sehingga harga produk A, B, dan C masing-masing naik sebesar
10%. Maka perhitungan GDP secara nominal untuk tahun 2001 adalah sebagai
berikut :
A = 1000 unit x $120 = $ 120.000
B = 2000 unit x $240 = $ 480.000
C = 3000 unit x $120 = $ 360.000 +
Total GDP $ 960.000
GDP Riil
GDP riil ini didapat dari BEA
yang biasanya akan mundur ke
tahun atau kuartal sebelumnya
dan kemudian barang dan jasa
diukur nilainya serta
disesuaikan untuk digunakan
dalam mengukur inflasi.
Contoh soal dan jawaban GDP Riil
Pada contoh ini,diasumsikan harga adalah berdasarkan tahun dasar 2000.
Maka selanjutnya kita perlu menghitung deflator harga untuk 2001, yaitu:
Deflator harga 2001 = GDP nominal / GDP riil (Q)
= 880.000 / 800.000
= 1,1
Setelah diketahui deflator harga tahun 2001, maka GDP riil dapat diketahui
sebagai berikut :
GDP riil 2001 = GDP nominal 2001 / Deflator harga 2001
= $880.000 / 1,1
= $800.000
Indeks Harga
Konsumen
02
Introduction
Indeks harga konsumen (IHK-
consumer price index (CPI) adalah
ukuran suatu biaya barang dan jasa
(komoditas) yang di beli oleh
konsumen untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Badan Pusat
Statistic secara rutin melaporkan
IHK.
Cara Menghitung IHK
 Tentukan Isi keranjangnya
Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survey konsumen untuk menentukan secara umum “keranjang belanja”
(“shopping basket.”)
 Tetapkan Harga
BPS mengummpulkan data harga-harga semua barang yang sudah di tentukan di keranjang belanja.
 Hitung nilai (biaya) barang-barang di keranjang
Gunakan data harga untuk menghitung biaya total dari seluruh barang yang ada di keranjang belanja.
 Tentukan tahun dasar dan hitung indeksnya
Nilai IHK untuk tahun tertentu dihitung dengan formula berikut:
100 x
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟
 Hitung tingkat inflasi
Presentase perubahan IHK dari tahun sebelumnya
Tingkat inflasi =
𝐼𝐻𝐾 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑖𝑛𝑖−𝐼𝐻𝐾 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢
𝐼𝐻𝐾 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢
x 100%
Contoh Menghitung
Hitung harga pokok barang di setiap tahun
2018 (3.000 per tempe x 4 tempe) + (2.000 per tahu x 2 tahu) = 16.000
2019 (4.000 per tempe x 4 tempe) + (3.000 per tahu x 2 tahu) = 22.000
2020 (5.000 per tempe x 4 tempe) + (4.000 per tahu x 2 tahu) = 28.000
Tentukan tahun dasar dan hitung indeksnya
2018 (16.000/16.000) x 100 = 100
2019 ( 22.000 /16.000) x 100 = 137
2020 ( 28.000 /16.000) x 100 = 175
Gunakan indeks harga konsumen untuk menghitung tingkat inflasi dari tahun sebelumnya
2019 ( 137 – 100) x 100% = 37%
2020 ( 175 – 137) x 100% = 38%
Tahun Harga Tempe Harga Tahu
2018 3.000 2.000
2019 4.000 3.000
2020 5.000 4.000
Permasalahan dalam
menghitung IHK
Bias substitusi
01
02
Munculnya barang –
barang baru
Perubahan kualitas
yang tidak terukur
03
03
Pengangguran
Pengangguran
Salah satu indikator keberhasilan ekonomi
adalah seberapa efektif ekonomi
menggunakan sumber dayanya. Sumber daya
yang memegang dominasi utama
dibandingkan dengan sumber daya lainnya
adalah pekerja ekonomi itu sendiri (tenaga
kerja). Tugas pembuat kebijakan ekonomi
adalah menjaga agar para pekerja ini tetap
bekerja. Namun, tidak semua dari banyak
orang yang tinggal di suatu negara benar-
benar mendapatkan pekerjaan.
Kategori
Pengangguran
01 Bekerja
02 Tidak Bekerja
03 Tidak Termasuk Dalam
Angkatan Kerja
Rumus :
 Angkatan kerja = Jumlah Orang yang
Bekerja + Jumlah Penganggur
 Tingkat Pengangguran = Jumlah Penganggur
x 100 Angkatan Kerja
 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja =
Angkatan Kerja x 100 Populasi Dewasa
Contoh soal dan penyelesaiannya
Pada tahun 2018, data statistik mencatat bahwa jumlah seluruh
populasi penduduk di Indonesia mencapai 265 juta jiwa yang
terdiri dari 133 juta jiwa untuk laki-laki dan perempuan 131 juta
jiwa. Dari jumlah tersebut tercatat ada 194 juta jiwa yang
dikategorikan sebagai kelompok orang dewasa.
Jumlah tersebut dihitung berdasarkan usia, di mana yang meliputi
usia dewasa ialah yang berumur 15 tahun atau lebih. Pakar
statistika membagi kelompok orang dewasa tersebut menjadi tiga
kategori, yaitu bekerja, tidak bekerja, dan tidak termasuk angkatan
kerja.
Sebagai contoh, untuk menghitung nilai-nilai tersebut, mari gunakan data yang ada pada
diagram di atas. Pada tahun 2018 terdapat 124 juta jiwa yang bekerja dan tujuh juta jiwa
yang tidak bekerja. Oleh karena itu, nilai angkatan kerja adalah?
Penyelesaiannya
Angkatan Kerja = 124 + 7 = 131 juta
Sedangkan tingkat pengangguran adalah:
Tingkat Pengagguran = (7/131) × 100 = 5,3 persen
Karena jumlah populasi orang dewasa sebanyak 194 juta jiwa.
maka tingkat partisipasi angkatan kerja adalah:
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja = (131/194) × 100 = 67,5 persen
Dengan demikian, pada tahun 2018, dua pertiga dari seluruh populasi orang dewasa
di Indonesia berpartisipasi di pasar tenaga kerja dan 5,3 persen dari jumlah yang
berpartisipasi tersebut tidak bekerja.
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and
illustrations by Storyset
Thanks!
Do you have any questions?
Please raise your hand or Put a
question in the chat field zoom

More Related Content

Similar to JUDUL

Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional TimothySiahaan
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisWahono Diphayana
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptSmaPgrirks
 
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalAGUS SETIYONO
 
Sektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesiaSektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesiaaliluqman
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyFyan XmanGat
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptNovaRuwanti
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptDidikHermanto2
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptGibranFadilla4
 
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalMakalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalAmalia Damayanti
 
70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...
70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...
70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...NuryonoAdiRahman
 
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptx
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptxppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptx
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptxMuhammadRama25
 
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdf
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdfNew P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdf
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdfderi78
 

Similar to JUDUL (20)

Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
Bab 1 tentang konsep pendapatan nasional
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasional Pendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]
 
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
 
Latihan ekonomi
Latihan ekonomiLatihan ekonomi
Latihan ekonomi
 
Sektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesiaSektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesia
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.ppt
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.ppt
 
Pendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.pptPendapatan_Nasional.ppt
Pendapatan_Nasional.ppt
 
6 mankiw02
6 mankiw026 mankiw02
6 mankiw02
 
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalMakalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
 
70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...
70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...
70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitungan...
 
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptx
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptxppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptx
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptx
 
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdf
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdfNew P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdf
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdf
 

Recently uploaded

KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (17)

KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

JUDUL

  • 2. Members of the group Suci Endah Dwi Lestari 200210301080 Alfito Rafli Maulana 200210301070 Satrio Hamdi 20021030152 Naufal Herlambang 200210301046
  • 3. Table of contents Gross Domestic Product Do you want to know this? Indeks Harga Konsumen What this is? Pengangguran Can you explain this? Contoh dan Pembahasan Lets Go! 01 02 03 04
  • 5. Introduction GDP adalah kependekan dari Gross Domestic Product atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu indikator kemajuan perekonomian suatu negara.
  • 6. Bagaimana cara menghitungnya? Bila GDP adalah gambaran dari nilai total dari penjualan seluruh barang dan jasa yang diproduksi selama jangka waktu tertentu, maka GDP juga bisa disebut sebagai seluruh penghasilan dari masyarakat dan bisnis, termasuk di dalamnya gaji para pekerja atau karyawan. Dari GDP, kita nanti bisa mengetahui sektor perekonomian mana saja yang mengalami peningkatan dan penurunan. YOUR LOGO
  • 7. List Pendekatan 2002 Pendekatan Produksi 2012 2022 Pendekatan Pendapatan Pendekatan Pengeluaran
  • 8. Pendekatan Produksi GDP adalah jumlah nilai tambah dari barang dan jasa yang diproduksi oleh unit-unit usaha di suatu negara dalam periode waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Unit-unit produksi tersebut akan dikelompokkan menjadi 9 sektor, yaitu: ● Pertambangan dan Penggalian ● Pertanian, Peternakan dan sejenisnya ● Listrik, Gas dan Air Bersih ● Perdagangan, Hotel dan Restoran ● Pengangkutan dan Komunikasi ● Konstruksi ● Jasa Pelayanan Pemerintah ● Keuangan dan Real Estate ● Jasa Pemerintah
  • 9. Contoh soal dan pembahasan Keterangan : ● Y= Pendapatan nasional ● P1= harga barang ke-1 ● Pn= harga barang ke- n ● Q1= jenis barang ke-1 ● Qn= jenis barang ke- n Diketahui data harga barang dan jumlah yang diproduksi pada negara ABC pada tahun 2016 sebagai berikut : Rumus : Y=(P1.Q1)+(P2.Q2)+….(Pn.Qn) Ditanya : Berapa besar pendapatan nasional berdasarkan pendekatan produksi?
  • 10. Contoh soal dan pembahasan Diketahui: P1 = 150.000 P2 = 300.000 P3 = 90.000 Q1 = 10.000 Q2 = 7.000 Q3 = 100.000 Jawab : Y = (P1xQ1) + (P2xQ2) + (P3xQ3) Y = (150.000x10.000) + (300.000x7.000) + (90.000x100.000) Y = 12.600.000.000
  • 11. Pendekatan Pendapatan Dalam pendekatan ini, GDP adalah total dari balas jasa yang diperoleh dari elemen- elemen produksi yang turut andil dalam proses produksi di dalam sebuah negara pada kurun waktu tertentu.
  • 12. Contoh soal dan pembahasan Keterangan : ● Y = Pendapatan Nasional ● r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya ● w = Pendapatan bersih dari sewa ● i = Pendapatan dari bunga ● p = Pendapatan dari keuntungan Sewa sebesar Rp. 200 juta, upah yang diterima per individu sebesar Rp. 150 ribu, profit pengusaha mencapai Rp. 350 juta, ekspor luar negeri sebesar Rp. 450 juta, bunga pemilik modal sebesar Rp. 350 juta, dan impor luar negeri sebesar Rp. 230 juta. Ditanya : Berapa jumlah Pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pendapatan? Rumus : Y = r + w + i + p
  • 13. Contoh soal dan pembahasan Diketahui: r = 200 juta w = 150 ribu i = 350 juta p = 450 juta x = 350 juta m = 230 juta Jawab : Y = r + w + i + p Y = 200 juta + 150 ribu + 350 juta + 450 juta = 1.000.150.000
  • 14. Pendekatan Pengeluaran Pendekatan pengeluaran dapat dihitung dengan menjumlahkan pengeluaran konsumsi total (rumah tangga dan pemerintah), pembentukan modal tetap bruto, inventori, ekspor, dan impor.
  • 15. Contoh soal dan pembahasan Keterangan : ● Y = Pendapatan nasional ● C = consumption ( konsumsi rumah tangga ) ● I = investment ( investasi ) ● G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah ● X = ekspor ● M = impor Contoh Soal : Diketahui data sebagai berikut :  Upah = Rp. 40  Ekspor = Rp. 30  Impor = Rp. 25  Bunga = Rp. 25  Investasi = Rp. 15  Profit = Rp. 15  Konsumsi = Rp. 20  Sewa = Rp. 10  Pengeluaran pemerintah = Rp. 40 Tentukan besarnya pendapatan nasional berdasarkan pendekatan Pengeluaran? Rumus : Y = C + I + G + ( X – M )
  • 16. Contoh soal dan pembahasan Jawab : Pendapatan nasional berdasarkan metode pendekatan hanya menjumlahkan besarnya konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto. Y = C + I + G + (X-M) Y = 20 + 15 + 40 + (30-25) Y = Rp. 90
  • 17. Jenis – Jenis GDP And still going strong! GDP Nominal GDP Riil 2032 2042
  • 18. GDP Nominal Dalam GDP nominal, nilai barang dan jasa yang dihasilkan pada jangka waktu tertentu, bisa tahunan atau kuartal, dihitung sesuai dengan harga yang berlaku pada waktu tersebut. Namun, harga-harga yang ada biasanya akan mengalami kenaikan karena inflasi dan menyebabkan GDP nominal mengalami kenaikan, meskipun jumlah barang dan jasa yang diproduksi tidak berubah.
  • 19. Contoh soal dan jawaban GDP Nominal Misalkan pada tahun 2001 output negara tidak berubah, namun terjadi inflasi sebesar 10% sehingga harga produk A, B, dan C masing-masing naik sebesar 10%. Maka perhitungan GDP secara nominal untuk tahun 2001 adalah sebagai berikut : A = 1000 unit x $120 = $ 120.000 B = 2000 unit x $240 = $ 480.000 C = 3000 unit x $120 = $ 360.000 + Total GDP $ 960.000
  • 20. GDP Riil GDP riil ini didapat dari BEA yang biasanya akan mundur ke tahun atau kuartal sebelumnya dan kemudian barang dan jasa diukur nilainya serta disesuaikan untuk digunakan dalam mengukur inflasi.
  • 21. Contoh soal dan jawaban GDP Riil Pada contoh ini,diasumsikan harga adalah berdasarkan tahun dasar 2000. Maka selanjutnya kita perlu menghitung deflator harga untuk 2001, yaitu: Deflator harga 2001 = GDP nominal / GDP riil (Q) = 880.000 / 800.000 = 1,1 Setelah diketahui deflator harga tahun 2001, maka GDP riil dapat diketahui sebagai berikut : GDP riil 2001 = GDP nominal 2001 / Deflator harga 2001 = $880.000 / 1,1 = $800.000
  • 23. Introduction Indeks harga konsumen (IHK- consumer price index (CPI) adalah ukuran suatu biaya barang dan jasa (komoditas) yang di beli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Badan Pusat Statistic secara rutin melaporkan IHK.
  • 24. Cara Menghitung IHK  Tentukan Isi keranjangnya Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survey konsumen untuk menentukan secara umum “keranjang belanja” (“shopping basket.”)  Tetapkan Harga BPS mengummpulkan data harga-harga semua barang yang sudah di tentukan di keranjang belanja.  Hitung nilai (biaya) barang-barang di keranjang Gunakan data harga untuk menghitung biaya total dari seluruh barang yang ada di keranjang belanja.  Tentukan tahun dasar dan hitung indeksnya Nilai IHK untuk tahun tertentu dihitung dengan formula berikut: 100 x 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟  Hitung tingkat inflasi Presentase perubahan IHK dari tahun sebelumnya Tingkat inflasi = 𝐼𝐻𝐾 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑖𝑛𝑖−𝐼𝐻𝐾 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢 𝐼𝐻𝐾 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢 x 100%
  • 25. Contoh Menghitung Hitung harga pokok barang di setiap tahun 2018 (3.000 per tempe x 4 tempe) + (2.000 per tahu x 2 tahu) = 16.000 2019 (4.000 per tempe x 4 tempe) + (3.000 per tahu x 2 tahu) = 22.000 2020 (5.000 per tempe x 4 tempe) + (4.000 per tahu x 2 tahu) = 28.000 Tentukan tahun dasar dan hitung indeksnya 2018 (16.000/16.000) x 100 = 100 2019 ( 22.000 /16.000) x 100 = 137 2020 ( 28.000 /16.000) x 100 = 175 Gunakan indeks harga konsumen untuk menghitung tingkat inflasi dari tahun sebelumnya 2019 ( 137 – 100) x 100% = 37% 2020 ( 175 – 137) x 100% = 38% Tahun Harga Tempe Harga Tahu 2018 3.000 2.000 2019 4.000 3.000 2020 5.000 4.000
  • 26. Permasalahan dalam menghitung IHK Bias substitusi 01 02 Munculnya barang – barang baru Perubahan kualitas yang tidak terukur 03
  • 28. Pengangguran Salah satu indikator keberhasilan ekonomi adalah seberapa efektif ekonomi menggunakan sumber dayanya. Sumber daya yang memegang dominasi utama dibandingkan dengan sumber daya lainnya adalah pekerja ekonomi itu sendiri (tenaga kerja). Tugas pembuat kebijakan ekonomi adalah menjaga agar para pekerja ini tetap bekerja. Namun, tidak semua dari banyak orang yang tinggal di suatu negara benar- benar mendapatkan pekerjaan.
  • 29. Kategori Pengangguran 01 Bekerja 02 Tidak Bekerja 03 Tidak Termasuk Dalam Angkatan Kerja
  • 30. Rumus :  Angkatan kerja = Jumlah Orang yang Bekerja + Jumlah Penganggur  Tingkat Pengangguran = Jumlah Penganggur x 100 Angkatan Kerja  Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja = Angkatan Kerja x 100 Populasi Dewasa
  • 31. Contoh soal dan penyelesaiannya Pada tahun 2018, data statistik mencatat bahwa jumlah seluruh populasi penduduk di Indonesia mencapai 265 juta jiwa yang terdiri dari 133 juta jiwa untuk laki-laki dan perempuan 131 juta jiwa. Dari jumlah tersebut tercatat ada 194 juta jiwa yang dikategorikan sebagai kelompok orang dewasa. Jumlah tersebut dihitung berdasarkan usia, di mana yang meliputi usia dewasa ialah yang berumur 15 tahun atau lebih. Pakar statistika membagi kelompok orang dewasa tersebut menjadi tiga kategori, yaitu bekerja, tidak bekerja, dan tidak termasuk angkatan kerja.
  • 32. Sebagai contoh, untuk menghitung nilai-nilai tersebut, mari gunakan data yang ada pada diagram di atas. Pada tahun 2018 terdapat 124 juta jiwa yang bekerja dan tujuh juta jiwa yang tidak bekerja. Oleh karena itu, nilai angkatan kerja adalah?
  • 33. Penyelesaiannya Angkatan Kerja = 124 + 7 = 131 juta Sedangkan tingkat pengangguran adalah: Tingkat Pengagguran = (7/131) × 100 = 5,3 persen Karena jumlah populasi orang dewasa sebanyak 194 juta jiwa. maka tingkat partisipasi angkatan kerja adalah: Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja = (131/194) × 100 = 67,5 persen Dengan demikian, pada tahun 2018, dua pertiga dari seluruh populasi orang dewasa di Indonesia berpartisipasi di pasar tenaga kerja dan 5,3 persen dari jumlah yang berpartisipasi tersebut tidak bekerja.
  • 34. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Storyset Thanks! Do you have any questions? Please raise your hand or Put a question in the chat field zoom