Dokumen tersebut membahas beberapa topik ekonomi makro, termasuk Produk Domestik Bruto (PDB), Indeks Harga Konsumen (IHK), dan pengangguran. PDB dijelaskan sebagai indikator utama pertumbuhan ekonomi suatu negara dan cara menghitungnya melalui pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. IHK didefinisikan sebagai ukuran biaya barang dan jasa yang dibeli konsumen, dan cara menghitungnya. Pengangguran
2. Members of the group
Suci Endah Dwi
Lestari
200210301080
Alfito Rafli Maulana
200210301070
Satrio Hamdi
20021030152
Naufal
Herlambang
200210301046
3. Table of contents
Gross
Domestic
Product
Do you want to know
this?
Indeks Harga
Konsumen
What this is?
Pengangguran
Can you explain this?
Contoh dan
Pembahasan
Lets Go!
01 02
03 04
5. Introduction
GDP adalah kependekan dari Gross
Domestic Product atau yang dalam
bahasa Indonesia disebut dengan
Produk Domestik Bruto (PDB)
merupakan salah satu indikator
kemajuan perekonomian suatu
negara.
6. Bagaimana cara
menghitungnya?
Bila GDP adalah gambaran dari
nilai total dari penjualan seluruh
barang dan jasa yang diproduksi
selama jangka waktu tertentu,
maka GDP juga bisa disebut
sebagai seluruh penghasilan dari
masyarakat dan bisnis, termasuk
di dalamnya gaji para pekerja atau
karyawan.
Dari GDP, kita nanti bisa
mengetahui sektor perekonomian
mana saja yang mengalami
peningkatan dan penurunan.
YOUR
LOGO
8. Pendekatan Produksi
GDP adalah jumlah nilai tambah dari barang dan jasa yang
diproduksi oleh unit-unit usaha di suatu negara dalam periode
waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Unit-unit produksi
tersebut akan dikelompokkan menjadi 9 sektor, yaitu: ● Pertambangan dan Penggalian
● Pertanian, Peternakan dan
sejenisnya
● Listrik, Gas dan Air Bersih
● Perdagangan, Hotel dan Restoran
● Pengangkutan dan Komunikasi
● Konstruksi
● Jasa Pelayanan Pemerintah
● Keuangan dan Real Estate
● Jasa Pemerintah
9. Contoh soal dan pembahasan
Keterangan :
● Y= Pendapatan nasional
● P1= harga barang ke-1
● Pn= harga barang ke- n
● Q1= jenis barang ke-1
● Qn= jenis barang ke- n
Diketahui data harga barang dan jumlah yang diproduksi pada
negara ABC pada tahun 2016 sebagai berikut :
Rumus :
Y=(P1.Q1)+(P2.Q2)+….(Pn.Qn)
Ditanya :
Berapa besar pendapatan nasional
berdasarkan pendekatan produksi?
11. Pendekatan Pendapatan
Dalam pendekatan ini, GDP
adalah total dari balas jasa
yang diperoleh dari elemen-
elemen produksi yang turut
andil dalam proses produksi di
dalam sebuah negara pada
kurun waktu tertentu.
12. Contoh soal dan pembahasan
Keterangan :
● Y = Pendapatan Nasional
● r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
● w = Pendapatan bersih dari sewa
● i = Pendapatan dari bunga
● p = Pendapatan dari keuntungan
Sewa sebesar Rp. 200 juta, upah yang diterima per individu sebesar Rp. 150 ribu, profit
pengusaha mencapai Rp. 350 juta, ekspor luar negeri sebesar Rp. 450 juta, bunga pemilik
modal sebesar Rp. 350 juta, dan impor luar negeri sebesar Rp. 230 juta.
Ditanya :
Berapa jumlah Pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan
pendapatan?
Rumus : Y = r + w + i + p
13. Contoh soal dan pembahasan
Diketahui:
r = 200 juta
w = 150 ribu
i = 350 juta
p = 450 juta
x = 350 juta
m = 230 juta
Jawab :
Y = r + w + i + p
Y = 200 juta + 150 ribu + 350 juta + 450 juta =
1.000.150.000
15. Contoh soal dan pembahasan
Keterangan :
● Y = Pendapatan nasional
● C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
● I = investment ( investasi )
● G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah
● X = ekspor
● M = impor
Contoh Soal :
Diketahui data sebagai berikut :
Upah = Rp. 40
Ekspor = Rp. 30
Impor = Rp. 25
Bunga = Rp. 25
Investasi = Rp. 15
Profit = Rp. 15
Konsumsi = Rp. 20
Sewa = Rp. 10
Pengeluaran pemerintah = Rp. 40
Tentukan besarnya pendapatan nasional berdasarkan pendekatan
Pengeluaran?
Rumus : Y = C + I + G + ( X – M )
16. Contoh soal dan pembahasan
Jawab :
Pendapatan nasional berdasarkan metode pendekatan hanya
menjumlahkan besarnya konsumsi, investasi, pengeluaran
pemerintah, dan ekspor neto.
Y = C + I + G + (X-M)
Y = 20 + 15 + 40 + (30-25)
Y = Rp. 90
17. Jenis – Jenis GDP
And still going
strong!
GDP Nominal GDP Riil
2032 2042
18. GDP Nominal
Dalam GDP nominal, nilai barang dan
jasa yang dihasilkan pada jangka
waktu tertentu, bisa tahunan atau
kuartal, dihitung sesuai dengan
harga yang berlaku pada waktu
tersebut. Namun, harga-harga yang
ada biasanya akan mengalami
kenaikan karena inflasi dan
menyebabkan GDP nominal
mengalami kenaikan, meskipun
jumlah barang dan jasa yang
diproduksi tidak berubah.
19. Contoh soal dan jawaban GDP Nominal
Misalkan pada tahun 2001 output negara tidak berubah, namun terjadi inflasi
sebesar 10% sehingga harga produk A, B, dan C masing-masing naik sebesar
10%. Maka perhitungan GDP secara nominal untuk tahun 2001 adalah sebagai
berikut :
A = 1000 unit x $120 = $ 120.000
B = 2000 unit x $240 = $ 480.000
C = 3000 unit x $120 = $ 360.000 +
Total GDP $ 960.000
20. GDP Riil
GDP riil ini didapat dari BEA
yang biasanya akan mundur ke
tahun atau kuartal sebelumnya
dan kemudian barang dan jasa
diukur nilainya serta
disesuaikan untuk digunakan
dalam mengukur inflasi.
21. Contoh soal dan jawaban GDP Riil
Pada contoh ini,diasumsikan harga adalah berdasarkan tahun dasar 2000.
Maka selanjutnya kita perlu menghitung deflator harga untuk 2001, yaitu:
Deflator harga 2001 = GDP nominal / GDP riil (Q)
= 880.000 / 800.000
= 1,1
Setelah diketahui deflator harga tahun 2001, maka GDP riil dapat diketahui
sebagai berikut :
GDP riil 2001 = GDP nominal 2001 / Deflator harga 2001
= $880.000 / 1,1
= $800.000
23. Introduction
Indeks harga konsumen (IHK-
consumer price index (CPI) adalah
ukuran suatu biaya barang dan jasa
(komoditas) yang di beli oleh
konsumen untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Badan Pusat
Statistic secara rutin melaporkan
IHK.
24. Cara Menghitung IHK
Tentukan Isi keranjangnya
Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survey konsumen untuk menentukan secara umum “keranjang belanja”
(“shopping basket.”)
Tetapkan Harga
BPS mengummpulkan data harga-harga semua barang yang sudah di tentukan di keranjang belanja.
Hitung nilai (biaya) barang-barang di keranjang
Gunakan data harga untuk menghitung biaya total dari seluruh barang yang ada di keranjang belanja.
Tentukan tahun dasar dan hitung indeksnya
Nilai IHK untuk tahun tertentu dihitung dengan formula berikut:
100 x
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟
Hitung tingkat inflasi
Presentase perubahan IHK dari tahun sebelumnya
Tingkat inflasi =
𝐼𝐻𝐾 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑖𝑛𝑖−𝐼𝐻𝐾 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢
𝐼𝐻𝐾 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢
x 100%
25. Contoh Menghitung
Hitung harga pokok barang di setiap tahun
2018 (3.000 per tempe x 4 tempe) + (2.000 per tahu x 2 tahu) = 16.000
2019 (4.000 per tempe x 4 tempe) + (3.000 per tahu x 2 tahu) = 22.000
2020 (5.000 per tempe x 4 tempe) + (4.000 per tahu x 2 tahu) = 28.000
Tentukan tahun dasar dan hitung indeksnya
2018 (16.000/16.000) x 100 = 100
2019 ( 22.000 /16.000) x 100 = 137
2020 ( 28.000 /16.000) x 100 = 175
Gunakan indeks harga konsumen untuk menghitung tingkat inflasi dari tahun sebelumnya
2019 ( 137 – 100) x 100% = 37%
2020 ( 175 – 137) x 100% = 38%
Tahun Harga Tempe Harga Tahu
2018 3.000 2.000
2019 4.000 3.000
2020 5.000 4.000
28. Pengangguran
Salah satu indikator keberhasilan ekonomi
adalah seberapa efektif ekonomi
menggunakan sumber dayanya. Sumber daya
yang memegang dominasi utama
dibandingkan dengan sumber daya lainnya
adalah pekerja ekonomi itu sendiri (tenaga
kerja). Tugas pembuat kebijakan ekonomi
adalah menjaga agar para pekerja ini tetap
bekerja. Namun, tidak semua dari banyak
orang yang tinggal di suatu negara benar-
benar mendapatkan pekerjaan.
30. Rumus :
Angkatan kerja = Jumlah Orang yang
Bekerja + Jumlah Penganggur
Tingkat Pengangguran = Jumlah Penganggur
x 100 Angkatan Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja =
Angkatan Kerja x 100 Populasi Dewasa
31. Contoh soal dan penyelesaiannya
Pada tahun 2018, data statistik mencatat bahwa jumlah seluruh
populasi penduduk di Indonesia mencapai 265 juta jiwa yang
terdiri dari 133 juta jiwa untuk laki-laki dan perempuan 131 juta
jiwa. Dari jumlah tersebut tercatat ada 194 juta jiwa yang
dikategorikan sebagai kelompok orang dewasa.
Jumlah tersebut dihitung berdasarkan usia, di mana yang meliputi
usia dewasa ialah yang berumur 15 tahun atau lebih. Pakar
statistika membagi kelompok orang dewasa tersebut menjadi tiga
kategori, yaitu bekerja, tidak bekerja, dan tidak termasuk angkatan
kerja.
32. Sebagai contoh, untuk menghitung nilai-nilai tersebut, mari gunakan data yang ada pada
diagram di atas. Pada tahun 2018 terdapat 124 juta jiwa yang bekerja dan tujuh juta jiwa
yang tidak bekerja. Oleh karena itu, nilai angkatan kerja adalah?
33. Penyelesaiannya
Angkatan Kerja = 124 + 7 = 131 juta
Sedangkan tingkat pengangguran adalah:
Tingkat Pengagguran = (7/131) × 100 = 5,3 persen
Karena jumlah populasi orang dewasa sebanyak 194 juta jiwa.
maka tingkat partisipasi angkatan kerja adalah:
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja = (131/194) × 100 = 67,5 persen
Dengan demikian, pada tahun 2018, dua pertiga dari seluruh populasi orang dewasa
di Indonesia berpartisipasi di pasar tenaga kerja dan 5,3 persen dari jumlah yang
berpartisipasi tersebut tidak bekerja.
34. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and
illustrations by Storyset
Thanks!
Do you have any questions?
Please raise your hand or Put a
question in the chat field zoom