SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
KEBIJAKAN
SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL




    Direktorat Jenderal Mandikdasmen
         Kementerian Pendidikan Nasional   1
AMANAT KONSTITUSI
                     tentang hakikat & tujuan pendidikan
           PEMBUKAAN UUD 1945:
   “….melindungi segenap bangsa dan seluruh
      tumpah darah indonesia, mencerdaskan
    kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan                Pas 3 UU 20/2003
    umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
    yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian              Pendidikan nasional berfungsi
            abadi, dan keadilan sosial”.                mengembangkan kemampuan dan
                                                        membentuk watak serta peradaban
         Pasal 28C ayat (1) UUD’45:                   bangsa yang bermartabat dalam rangka
                                                        mewncerdaskan kehidupan bangsa,
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui           bertujuan untuk berkembangnya
                                                        portensi peserta didik agar menjadi
       pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak            manusia yang beriman dan bertaqwa
   mendapatkan pendidikan dan manfaat dari ilmu         kepada Tuhan YNE, berahlak mulia,
     pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya       sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
      demi meningkatkan kualitas hidupnya demi          demokratis dan bertanggungjawab
            kesejahteraan umat manusia.

    PP 19 Tahun 2005 tentang SNP

                                             Pendidikan bukan hanya merupakan
  Permendiknas No 23, 2006 tentang               pilar terpenting dalam upaya
        Kompetensi Kelulusan                  mencerdaskan bangsa, tetapi juga
                                                merupakan syarat mutlak bagi
                                            peningkatan kesejahteraan masyarakat
                                                        yang berkeadilan       2
LANDASAN DAN KARAKTERISTIK
SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI)




                                   3
LANDASAN YURIDIS
Perintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)

 UUSPN 20/2003 pasal 50 ayat 3, pemerintah dan/atau pemerintah
  daerah menyelengarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan
  dan semua jenjang pendidik untuk dikembangkan menjadi satuan
  pendidikan bertaraf internasional.
 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
 Peraturan pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
  Nasional Pendidikan (SNP), pasal 61 ayat 1
 PP 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
  Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
  Kabupaten/Kota
 PP No. 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
 PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
  Pendidikan
 Permendiknas No. 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu
  Pendidikan
 Permendiknas No. 78 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah
  Bertaraf Internasional.

                                                                 4
LANDASAN KONSEPTUAL
          Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)


  Definisi
 Pendidikan bertaraf internasional adalah pendidikan
 yang diselenggarakan setelah memenuhi Standar
 Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan standar
 pendidikan negara maju.

 Satuan pendidikan bertaraf internasional merupakan
 satuan pendidikan yang telah memenuhi Standar
 Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan standar
 pendidikan negara maju.

Sumber: PP No 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
                                                                                 5
   Meningkatkan kualitas dan daya saing
    lulusan di tingkat regional dan internasional
   Sebagai antisipasi peningkatan migrasi
    tenaga kerja internasional
   Meningkatkan daya saing tenaga kerja
    Indonesia di pasar kerja internasional
   Mempertahankan peluang kerja tenaga kerja
    Indonesia di pasar kerja nasional yang
    dibentuk oleh Perusahaan Asing di Indonesia
                                              6
Pengembangan SBI

• Berpedoman pada SNP yang diperkaya dengan standar pendidikan
  dari negara maju
• Dikembangkan atas kebutuhan dan Prakarsa Sekolah/masyarakat
• Kurikulum diperkaya dengan standar internasional, mutakhir,
  canggih sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  global
• Menerapkan MBS dengan tata kelola yang baik
• Menerapkan proses belajar yang Dinamis dan berbasis TIK
• Menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan transformasional/visioner
• Memiliki SDM yang profesional dan tangguh dengan manajemen
  yang dikembangkan secara profesional
• Didukung oleh sarana-prasarana yang lengkap, Relevan, mutakhir,
  canggih dan bertaraf internasional


                                                                      7
Karakteristik Keluaran

a. SBI memiliki keunggulan yang ditunjukkan
   dengan pengakuan internasional terhadap
   proses dan hasil atau keluaran pendidikan yang
   berkualitas dan teruji dalam berbagai aspek;

b. Mempunyai pengakuan internasional yang
   dibuktikan dengan hasil sertifikasi dan akreditasi
   berpredikat baik dari salah satu negara anggota
   OECD dan/atau negara maju lainnya yang
   mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang
   pendidikan.
                                                    8
Karakteristik Program


a. Menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan
   pendidikan yang diperkaya dengan standar
   internasional;
b. Menerapkan sistem kredit semester di
   SMA/SMK/MA/MAK;
c. Memenuhi Standar Isi; dan
d. Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan.


                                         9
Karakteristik Proses Belajar Mengajar

 a. Proses belajar mengajar pada SBI menjadi teladan bagi
    sekolah/madrasah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia,
    budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa
    entrepreneur, jiwa patriot; dan jiwa inovator;
 b. Diperkaya dengan model proses pembelajaran sekolah unggul
    dari salah satu negara OECD dan/atau negara maju lainnya
    yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang
    pendidikan;
 c. Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua mata
    pelajaran;
 d. Pembelajaran kelompok sains, matematika, dan inti kejuruan
    menggunakan bahasa Inggris, sementara pembelajaran mata
    pelajaran lainnya, kecuali pelajaran bahasa asing, harus
    menggunakan bahasa Indonesia.
                                                             10
Karakteristik Pendidik
 a. Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran
    berbasis TIK
 b. Guru kelompok mata pelajaran sains, matematika, dan
    inti kejuruan mampu mengampu pembelajaran
    berbahasa Inggris;
 c. Minimal 10% guru berpendidikan S2/S3 dari
    perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi
    A untuk SD/MI;
 d. Minimal 20% guru berpendidikan S2/S3 dari
    perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi
    A untuk SMP/MTs;
 e. Minimal 30% guru berpendidikan S2/S3 dari
    perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi
    A untuk SMA/SMK/MA/MAK.
                                                     11
Karakteristik Kepala Sekolah

 a. Kepala sekolah/madrasah berpendidikan minimal
    S2 dari perguruan tinggi yang program studinya
    berakreditasi A dan telah menempuh pelatihan
    kepala sekolah/madrasah dari lembaga yang
    diakui oleh Pemerintah;
 b. Kepala sekolah/madrasah mampu berbahasa
    Inggris secara aktif;
 c. Kepala sekolah/madrasah bervisi internasional,
    mampu membangun jejaring internasional,
    memiliki kompetensi manajerial, serta jiwa
    kepemimpinan dan entrepreneur yang kuat.


                                                 12
Karakteristik Sarana Prasarana

a. Setiap ruang kelas dilengkapi dengan sarana
   pembelajaran berbasis TIK;
b. Perpustakaan dilengkapi dengan sarana
   digital yang memberikan akses ke sumber
   pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia;
   dan
c. Sekolah memiliki ruang multi media, ruang
   unjuk seni budaya, fasilitas olah raga, klinik,
   dan lain sebagainya.


                                                     13
Karakteristik Pengelolaan

 a. Meraih sertifikat ISO 9001 versi 2000 atau
    sesudahnya dan ISO 14000;
 b. Merupakan sekolah/madrasah multi kultural;
 c. Menjalin hubungan “sister school” dengan sekolah
    bertaraf internasional di luar negeri;
 d. Bebas narkoba dan rokok;
 e. Bebas kekerasan (bullying);
 f. Menerapkan prinsip kesetaraan jender dalam segala
    aspek pengelolaan sekolah; dan
 g. Meraih medali tingkat internasional pada berbagai
    kompetisi sains, matematika, tekonologi, seni, dan
    olah raga.

                                                         14
INFORMASI PENYELENGGARAAN RSBI - SBI
            PADA JENJANG
  PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH




                                 15
1. JENJANG SEKOLAH DASAR (SD)

A. KRITERIA SD RSBI

1.   Sekolah Dasar Negeri maupun Swasta yang telah
     memenuhi atau hampir memenuhi seluruh persyaratan
     komponen Standar Nasional Pendidikan.
2.   Memiliki sumber daya pendidikan (Tenaga pendidik
     dan kependidikan, biaya, sarana, dll) yang memadai
     dan potensial untuk dikembangkan
3.   Memiliki lahan ruang terbuka yang memadai untuk
     mengembangkan fasilitas penunjang pembelajaran
     sesuai dengan tuntutan kebutuhan SDBI
4.   Minimal memiliki 12 rombongan belajar


                                                      16
B. MEKANISME PEMILIHAN SD RSBI


         Dinas Pendidikan                 Sekolah + Komite
         Kabupaten/Kota               Sekolah/Yayasan membuat
                                              proposal


                   Proposal




          Dinas Provinsi         Ditjen Mandikdasmen
      (mengetahui/ menyetujui            c.q.
            proposal)           Dit.Pembinaan TK &SD

                                                                      Tidak



                                                                Verifikasi &
                                       Tim
                                                                 Evaluasi
                                     Verifikasi


                                                                       Ya


                                                                Penetapan
                                                                 SD RSBI




                                                                               17
C. PROGRAM BANTUAN SD RSBI


 Penetapan dan pemberian bantuan program SD RSBI dimulai tahun 2007
 dan diberikan selama 3 tahun dengan rekapitulasi sebagai berikut.

                                    Jumlah Bantuan masing-masing
      Penetapan       Jumlah                sekolah (Rp)
No
      SD RSBI         Sekolah
                                   2007     2008     2009   2010
 1   Tahun 2007          38        500 jt 300 jt 100 jt
 2   Tahun 2008          66                  500 jt   100 jt    100 jt
 3   Tahun 2009          66                           200 jt    150 jt
 4   Tahun 2010          33                                     200 jt

                                                                      18
D. KRITERIA SD BERTARAF INTERNASIONAL

   Sekolah Dasar yang telah memenuhi 8 standar
    nasional pendidikan
   Telah menerapkan kurikulum nasional diperkaya
    dengan kurikulum bertaraf internasional
   Pembelajaran dilakukan dalam bahasa Indonesia
    dan/atau bahasa asing (bilingual)
   Melakukan kerja sama (sister school) dengan
    Negara OECD atau negara maju lainnya.




                                                    19
E. PENTAHAPAN SD RSBI MENJADI SD BI
                                                                                                 SD RSBI

                                                                                         Pembinaan selama 3
                                                                                          tahun Oleh Ditjen
                                                                                        Mandikdasmen c.q. Dit.
                                                                                        Pembinaan PTK&SD
                                                                                           A
                                                                                                   Tim
                                                                                                  Penilai

  Pembinaan
                       B                                          Pembinaan
 diserahkan ke                                                ditambah 4 tahun
     Dinas          Tidak                                        oleh Ditjen             Tidak
                                                 Tim                                             Penilaian
  Pendidikan                  Penilaian
                                                Penilai       Mandikdasmen c.q.
 Provinsi sesuai
    PP No.
                                                               Dit. Pembinaan
    38/2007
                                   Ya                             PTK&SD                              Ya

                                                                                                SD Bertaraf
                             SD Bertaraf                                                       Internasional
                            Internasional

A = Proses penilaian pertama dilaksanakan setelah pembinaan dengan pemberian subsidi selama 3 tahun
B = Proses Penilaian kedua dilaksanakan kepada SD yang tidak lulus penilaian pertama, setelah 7 tahun pembinaan   20
2. JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

     A. KRITERIA SMP RSBI

1.    Sudah menjadi SMP Standar Nasional (SSN)
2.    Hasil skor Supervisi, monitoring dan evaluasi SSN dapat
      nilai baik dan amat baik
3.    Rombongan belajar minimal 9 kelas dan maksimal 27
      kelas dengan jumlah siswa per kelas maksimal 30 siswa
      dan tidak double shift.
4.    Sekolah bukan sebagai induk SMP terbuka dan tidak
      ditumpangi sekolah lain
5.    Surat Pernyataan dukungan/komitmen dari Pemda
      setempat
6.    Sekolah Terakreditasi A dari BAN S/M
7.    Prioritas daerah (kab/kota) yang belum ada RSBI-nya

                                                            21
B. MEKANISME PEMILIHAN SMP RSBI

                                                                                    SMP SSN


                                                                                  Ditjen
                                                                           Mandikdasmen c.q.
                                                                           Dit. Pembinaan SMP



                                                                                      Tim
                                                                                   VERIFIKASI




                                                                           Ya
                                                      Penetapan
                                                                                   VERIFIKASI
                                                      SMP RSBI

                                                                                        Tidak

                                                                                   SMP SSN

1) Pemilihan SMP RSBI merupakan inisiatif dari Kemendiknas untuk menilai SMP SSN
2) SMP SSN = SMP Standar Nasional                                                               22
C. PROGRAM BANTUAN SMP RSBI

Penetapan dan pemberian bantuan program SMP RSBI dimulai tahun
2007 dan diberikan selama 4 tahun dengan rekapitulasi sebagai berikut.


                                            Jumlah Bantuan masing-masing
       Penetapan                 Jumlah             sekolah (Rp)
 No                  Kategori
       SMP RSBI                  Sekolah
                                           2007     2008     2009     2010
                    Bersubsidi    100      400 jt   300 jt   300 jt   300 jt
  1    Tahun 2007
                    Mandiri        2         --       --       --       --
                    Bersubsidi     99        --     300 jt   300 jt   300 jt
  2    Tahun 2008
                    Mandiri        3         --       --       --       --
                    Bersubsidi     69        --       --     300 jt   300 jt
  3    Tahun 2010
                    Mandiri        25        --       --       --       --


                                                                             23
D. KRITERIA SMP BERTARAF INTERNASIONAL
1.   Kurikulum bertaraf internasional (kurikulum SNP yang diperkaya
     dari negara maju)
2.   Proses pembelajaran: berbasis TIK, menggunakan berbagai model
     pembelajaran (CTL, PAKEM, CBSA, dll), menggunakan bahasa asing
     (inggris secara bertahap);
3.   Kelulusan: memperoleh prestasi kejuaraan internasional/nasional,
     baik akademik maupun non akademik;
4.   Pendidik dan tenaga kependidikan: Kepala Sekolah minimal S2,
     20% guru S2, kemampuan bahasa Inggris memenuhi syarat (TOEFL
     minimal 450), sesuai bidang studinya;
5.   Sarpras: SNP yang diperkaya dengan standar sarpras negara maju,
     yaitu memiliki: perpustakaan, laboratorium (IPA, IPS, Matematika,
     TIK/Komputer, Bahasa, Pendidikan Teknologi Dasar), ruang kelas,
     dan sarpras pokok lainnya
6.   Manajemen: berbasis TIK (cyber school), telah bersertifikasi ISO
     9001:2008 dan 14000, memiliki sister school, melaksanakan MBS,
     mampu kerjasama dengan stakeholder lain;
7.   Pembiayaan: sesuai Permendiknas No 69 th 2009 tentang Standar
     Pembiayaan yang diperluas sesuai dengan tuntutan kurikulum SBI;
8.   Penilaian: menggunakan model-model penilaian sesuai tuntutan
     kurikulum SBI dan sertifikasi internasional bagi lulusan.


                                                                    24
E. PENTAHAPAN SMP RSBI MENJADI SMP BI
                                                                                                SMP RSBI

                                                                                        Pembinaan selama 4
                                                                                         tahun Oleh Ditjen
                                                                                        Mandikdasmen c.q.
                                                                                        Dit. Pembinaan SMP
                                                                                          A
                                                                                                  Tim
                                                                                                 Penilai

   Pembinaan
 diserahkan ke
                      B                                       Pembinaan ditambah
      Dinas                                                    2 tahun oleh Ditjen      Tidak
                    Tidak                       Tim
   Pendidikan               Penilaian                          Mandikdasmen c.q.                Penilaian
                                               Penilai
 Provinsi Sesuai                                              Dit. Pembinaan SMP
   PP No. 38
                                 Ya
   tahun 2007                                                                                        Ya

                                                                                              SMP Bertaraf
                          SMP Bertaraf                                                        Internasional
                          Internasional

A = Proses penilaian pertama dilaksanakan setelah pembinaan selama 4 tahun
B = Proses Penilaian kedua dilaksanakan kepada SMP yang tidak lulus penialain pertama, setelah 6 tahun pembinaan 25
3. JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
A. KRITERIA SMA RSBI

1. Telah memiliki akreditasi A dari Badan Akreditasi Sekolah
2. SMA Kategori Mandiri (SKM);
3. Diutamakan Kabupaten/Kota yang belum ada Rintisan SMA Bertaraf Internasional;
4. Kabupaten/Kota yang telah mempunyai program rintisan SMP Bertaraf Internasional;
5. Penyelenggaraan sekolah 1 sift (tidak double shift);
6. Memiliki sarana prasarana yang lengkap antara lain:
     1) Memiliki 3 labaoratorium IPA (Fisiki, Kimia, Biologi);
     2) Memiliki perpustakaan yang memadai;
     3) Memiliki laboratorium komputer;
     4) Ada akses internet;
     5) Memiliki web Sekolah;
     6) Tersedia ruang kelas yang sesuai dengan rombongan belajar;
     7) Memiliki kultur sekolah yang memadai (bersih, bebas asap rokok, bebas
        kekerasan, rindang);
                                                                                26
A. KRITERIA SMA RSBI Lanjutan


 7. Memiliki sumber daya manusia yang memadai:
    1) memiliki kepala sekolah:
        a. SK Pengangkatan dari pejabat yang berwenang
         b. mampu mengoperasikan komputer
         c. memiliki kemampuan Bahasa Inggris minimal secara pasif
    2) memiliki guru mata pelajaran yang cukup (minimal 80% mengajar
       sesuai latar belakang pendidikan)
    3) memiliki staf penunjang yang memadai (staf TU, Laboran,
       Pustakawan, Teknisi)
 8. Memiliki minimal 9 rombongan belajar.
 9. Mengajukan proposal


                                                                     27
B. MEKANISME PEMILIHAN SMA RSBI


          Sekolah + Komite
           Sekolah/Yayasan
         ( Membuat proposal)




          Dinas Kab/Kota                     Ditjen Mandikdasmen
       (mengetahui/ menyetujui                       c.q.
             proposal)                       Dit.Pembinaan SMA


                                                                         Tidak
                                  Proposal

      Dinas Pendidikan Provinsi
       (mengetahui/ menyetujui                      Tim             Seleksi &
              proposal)                                             Verifikasi
                                                   Penilai



                                                                          Ya


                                                                   Penetapan
                                                                   SMA RSBI




                                                                                 28
C. PROGRAM BANTUAN SMA RSBI

Penetapan dan pemberian bantuan program SMA RSBI dimulai tahun
2006 dan bantuan diberikan selama 5 tahun dengan rekapitulasi sebagai
berikut.
           Penetapan              Jumlah               Jumlah Bantuan masing-masing sekolah (Rp)
No
           SMA RSBI               Sekolah
                                                   2006          2007           2008               2009        2010
1       Tahun 2006                   100           300 jt        300 jt        300 jt       300 – 600 jt *)     *)

2       Tahun 2007                 100**)                        300 jt        300 jt       300 – 600 jt *)     *)

3       TAhun 2009               121 ***)                                                         500 jt        *)


    *) = pemberian bantuan disesuaikan dengan hasil evaluasi kinerja yaitu berkisar antara 300 – 600 jt
    **) = 2 sekolah diturunkan statusnya karena memiliki kinerja yang kurang baik
    ***) = dari 121 sekolah yang ditetapkan 2009, 1 sekolah merupakan sekolah Mandiri yaitu SMA Sutomo Medan
                                                                                                               29
D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL

  1. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan, yang diwujudkan
     dengan adanya:
     a. Dokumen kriteria input siswa (misal: rapot, tes seleksi dsb)
        minimal 7,5;
     b. Dokumen SK Kepala Sekolah tentang nilai KKM minimal
        7,5 untuk seluruh mata pelajaran;
     c. Dokumen nilai rata-rata UN lulusan minimal 7,5;
     d. Dokumen meraih kejuaraan nasional, regional, dan
        internasional pada bidang; Matematika, Fisika, Kimia,
        Biologi, Komputer, Astronomi, Kebumian, Ekonomi, Debat
        Bahasa Inggris, Olimpiade Penelitian Siswa, Olimpiade
        Olah raga Siswa Nasional (O2SN), Festival dan Lomba Seni
        Nasinal (FLS2N), selama mengikuti program Rintisan SMA
        Bertaraf Internasional.
                                                                 30
D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan

  2. Pemenuhan Standar Isi, yaitu dengan menunjukkan dokumen adopsi,
     adaptasi materi pelajaran berstandar internasional

  3. Pemenuhan Standar Proses, dengan menunjukkan adanya :
      a. Dokumen proses pembelajaran berbasis TIK dan siswa menggunakan
         fasilitas pembelajaran berbasis TIK sebagai sumber belajar;;

      b. Dokumen penyelenggaraan pembinaan kesiswaan untuk meraih
         prestasi bertaraf internasional ;
  4. Pemenuhan Standar Pendidik yaitu dengan menunjukkan:
      a. Foto copy ijazah guru yang berpendidikan S2/S3 minimal 30 %;
      b. Data kesesuaian mengajar antara ijazah S2 atau S3 bagi pendidik dengan
         mata pelajaran yang diampu.
      c. Foto copy sertifikat skor TOEFL ≥ 7,5 (computer based) bagi pendidik



                                                                            31
D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan

 5. Pemenuhan Standar Tenaga Kependidikan yaitu dengan menunjukkan :
    a. Foto copy ijazah Kepala Sekolah berpendidikan minimal S2 dari perguruan
       tinggi yang program studinya terakreditasi atau dari perguruan tinggi negara
       lain yang diakui setara S2 di Indonesia
    b. Kepala Sekolah mampu berbahasa Inggris, dan/atau bahasa asing lainnya
       secara aktif;
    c. Foto copy sertifikat skor TOEFL ≥ 7,5 (computer based) bagi Kepala Sekolah;
    d. Data Kepala Sekolah mengirimkan guru dalam kolaborasi internasional secara
       mandiri;
    e. Dokumen penghargaan atas prestasi yang diraih Kepala Sekolah atau tenaga
       kependidikan pada tingkat nasional atau internasional;
    f. Dokumen Kepala Sekolah menunjukkan data bahwa dirinya melakukan
       jejaring internasional.




                                                                              32
D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan


6. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana yang diwujudkan dengan
   adanya:
   a. Data jumlah ruang kelas yang dilengkapi dengan jaringan dan
      perangkat TIK;
   b. Data keadaan ruang perpustakaan digital (dilengkapi jaringan internet)
      yang berfungsi sebagai sumber belajar;
   c. Data keadaan ruang dan fasilitas untuk sumber belajar guru (TRRC)
      yang mendukung pengembangan profesionalisme guru;
   d. Data keadaan lab kimia, fisika, dan biologi yang berfungsi sebagai
      sarana belajar siswa;
   e. Data keadaan lab bahasa, dan lab komputer yang berfungsi sebagai
      sarana belajar siswa.


                                                                       33
D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan

7. Pemenuhan Standar Pengelolaan yang diwujudkan dengan memperlihatkan:
    a. Dokumen RKJM, RKT, dan RKAS sebagai penjabaran dari visi dan misi
       sekolah;
    b. Bukti fisik penerapan PAS;
    c. Foto copy sertifikasi ISO 9001;
    d. Lingkungan sekolah yang bersih, tertib, indah, rindang, aman, sehat, dan
       bebas asap rokok;
    e. Dokumen guru mata pelajaran melaksanakan lesson studi atau Penelitian
       Tindakan Kelas (PTK);
    f. Dokumen sekolah melaksanakan seleksi penerimaan siswa baru sesuai
       persyaratan standar nasional;
    g. Dokumen kegiatan sekolah yang menggunakan bahasa Inggris seperti majalah
       dinding, web sekolah, diskusi siswa, seminar, dsb;
    h. Dokumen sekolah melaksanakan kegiatan pertukaran siswa/berkolaborasi
       dalam pengembangan jejaring internasional;
    i. Dokumen/bukti sekolah mendayagunakan TIK dalam aktivitas kesiswaan
       berkolaborasi dalam pengembangan jejaring internasional seperti e-mail, dan
       dokumen elektronik lainnya.

                                                                                  34
D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan

8. Pemenuhan Standar Pembiayaan yang diwujudkan dengan adanya:
   a. Dokumen Dokumen pengumuman pengalokasian anggaran dana
      block grant pada papan pengumuman di sekolah;
   b. Dokumen penerimaan pembiayaan pemerintah provinsi;
   c. Dokumen penerimaan pembiayaan pemerintah kabupaten/kota;
   d. Dokumen penerimaan pembiayaan masyarakat atau sumber lainnya;
   e. Dokumen laporan penggunaan alokasi anggaran sesuai dengan
      rencana;
   f. Laporan pertanggung jawaban keuangan dalam musyawarah pendidik,
      tenaga kependidikan, dan komite sekolah;Dokumen kegiatan sekolah
      yang menggunakan bahasa Inggris seperti majalah dinding, web
      sekolah, diskusi siswa, seminar, dsb;
   g. Dokumen alokasi minimum 20% dari seluruh dana block grant untuk
      bea siswa bagi siswa memiliki potensi akademik tinggi tetapi kurang
      mampu secara ekonomi, seperti bukti penerima beasiswa.



                                                                      35
E. PENTAHAPAN SMA RSBI MENJADI SMA BI
                                                                                          SMA RSBI

                                                                                      Pembinaan Oleh
                                                                                           Ditjen
                                                                                     Mandikdasmen c.q.
                                                                                    Dit. Pembinaan SMA
                                                                                     A
                                                                                            Tim
                                                                                           Evaluasi

 Pembinaan
diserahkan ke
                    B                                               Pembinaan
    Dinas                                                        dilanjutkan oleh   Ya
                  Tidak                       Tim
 Pendidikan               Penilaian                                   Ditjen              EVALUASI
                                             Penilai
Provinsi sesuai                                                 Mandikdasmen c.q.
  PP No. 38                                                    Dit. Pembinaan SMA
                               Ya
 tahun 2007                                                                                    Tidak

                                                                                         SMA Reguler
                        SMA Bertaraf
                        Internasional

 A = Proses Evaluasi dilaksanakan tiap tahun
 B = Proses Penilaian dilaksanakan setelah 5 tahun pembinaan                                             36
4. JENJANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
 A. POTENSI AWAL CALON SMK RSBI
 1. Diprioritaskan yang mempunyai siswa minimal 1.000 orang (pulau
    Jawa) dan 700 orang (luar Pulau Jawa) kecuali untuk program khusus
    antara lain SMK yang memiliki Bidang Studi Keahlian Seni dan
    Kerajinan
 2. Diprioritaskan yang memiliki luas lahan untuk kelompok teknologi
    minimal 15.000 m2 dan kelompok non teknologi minimal 10.000 m2;
 3. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki minimal 1 Program Keahlian
    berakreditasi A;
 4. Diprioritaskan SMK yang berada di Kabupaten/Kota yang belum
    memiliki SMK-RSBI;
 5. Diprioritaskan SMK yang mendapatkan dukungan dan dana
    pendamping Pemerintah Daerah setempat baik dari Kabupaten/Kota
    maupun Provinsi;
 6. SMK yang mengusulkan proposal untuk dikembangkan menjadi SMK-
    RSBI yang diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan
    rekomendasi Dinas Pendidikan Provinsi;
                                                                    37
B. MEKANISME PEMILIHAN SMK RSBI

                                  Proposal                         Dinas Pendidikan Provinsi
          Sekolah + Komite
           Sekolah/Yayasan
         ( Membuat proposal)


                                                         Usulan SMK baru




          Dinas Kab/Kota                     Ditjen Mandikdasmen
       (mengetahui/ menyetujui                       c.q.
             proposal)                       Dit.Pembinaan SMK


                                                                                    Tidak


      Dinas Pendidikan Provinsi
       (mengetahui/ menyetujui                      Tim                        Seleksi &
              proposal)                                                        Evaluasi
                                                   Penilai

                                                                                    Ya

                                                                             Penetapan
                                                                             SMK RSBI




                                                                                               38
C. PROGRAM BANTUAN SMK RSBI


  Penetapan dan pemberian bantuan program SMK RSBI dimulai tahun 2007
  dan bantuan diberikan selama 5 tahun dengan rekapitulasi sebagai berikut.

          Penetapan           Jumlah                   Jumlah Bantuan masing-masing sekolah (Rp)
 No
          SMK RSBI            Sekolah        2007      2008             2009                           2010
   1     Tahun 2007           179 **)       450 jt     250 jt     300 – 950 jt *)                     100 jt
   2     Tahun 2008            74 **)                  250 jt     300 – 950 jt *)       100 jt
   3     Tahun 2009              42                               300 – 950 jt *)       100 jt
   4     Tahun 2010          138 ***)                                                   -100jt dan
                                                                                        - 1M - 2M utk SMK Invest


  *) = pemberian bantuan disesuaikan dengan hasil evaluasi kinerja dan jumlah siswa yaitu berkisar antara 300 – 950 jt
 **) = Ada beberapa sekolah dari penetepan 2007 dan 2008 yang tidak mendapat bantuan pada tahun berikutnya karena
       kinerja kurang
***) = dari 138 SMK RSBI yang ditetapkan di tahun 2010, 48 SMK RSBI yang dibantu APBN dan 90 SMK RSBI yang
       dibantu program INVEST
                                                                                                                     39
D. KRITERIA SMK BERTARAF INTERNASIONAL

 1.   Output/outcomes bercirikan: (a) lulusan SMK-SBI dapat melanjutkan
      pendidikan pada satuan pendidikan yang bertaraf internasional,
      baik di dalam maupun di luar negeri, (b) lulusan SMK-SBI dapat
      bekerja pada lembaga-lembaga dan/atau dunia bisnis bertaraf
      internasional, dan/atau berusaha secara mandiri dalam kancah
      persaingan global.
 2.   Proses pembelajaran, penilaian, dan penyelenggaraan harus
      bercirikan internasional, yaitu: (a) menumbuhkan kreativitas, dan
      kewirausahawanan, (b) menerapkan model pembelajaran aktif,
      kreatif, efektif dan menyenangkan, (c) menerapkan proses
      pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
      (d) proses pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia dan
      bahasa Inggris (bilingual), (e) proses penilaian menggunakan
      model-model penilaian sekolah unggul dari negara anggota OECD,
      (f) manajemen penyelenggaraan memenuhi standar internasional
      yaitu mengimplementasikan dan meraih ISO 9001 versi 2000 atau
      sesudahnya dan ISO 14000, serta menjalin hubungan sister school
      dengan sekolah bertaraf internasional di luar negeri.
                                                                    40
D. KRITERIA SMK BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan
 3.   Input SBI yang esensial bertaraf internasional antara lain: (a) telah
      terakreditasi dengan nilai A dari badan akreditasi sekolah/nasional dan
      terakreditasi dari salah satu Negara anggota OECD, dan atau Negara
      maju lainnya yang memiliki keunggulan tertentu dalam bidang
      pendidikan, (b) standar kelulusan lebih tinggi daripada standar
      kelulusan nasional, sistem administrasi akademik berbasis TIK,
      muatan mata pelajaran sama dengan muatan mata pelajaran sekolah
      unggul diantara Negara anggota OECD atau Negara maju lainnya yang
      memiliki keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan, (c) jumlah
      guru minimal 30% berpendidikan S2/S3 dari Perguruan Tinggi yang
      Program Studinya terakreditasi A dan mampu berbahasa
      asing/berbahasa Inggris aktif, (d) kepala sekolah minimal S2 dari
      Perguruan Tinggi yang program studinya terakreditasi A dan mampu
      berbahasa asing/berbahasa Inggris aktif, serta semua guru mampu
      menerapkan pembelajaran berbasis TIK, (e) tiap ruang kelas
      dilengkapi sarana dan prasarana pembelajaran berbasis TIK,
      perpustakaan dilengkapi sarana digital/berbasis TIK, dan memiliki
      ruang dan fasilitas multi media, dan (f) menerapkan berbagai model
      pembiayaan yang efisien.
                                                                         41
E. PENTAHAPAN SMK RSBI MENJADI SMK BI
                                                                                           SMK RSBI

                                                                                       Pembinaan Oleh
                                                                                            Ditjen
                                                                                      Mandikdasmen c.q.
                                                                                     Dit. Pembinaan SMK
                                                                                       A
                                                                                             Tim
                                                                                            Evaluasi

  Pembinaan
 diserahkan ke
                     B                                               Pembinaan
     Dinas                                                        dilanjutkan oleh    Ya
                   Tidak                       Tim
  Pendidikan               Penilaian                                   Ditjen              EVALUASI
                                              Penilai
 Provinsi sesuai                                                 Mandikdasmen c.q.
   PP No. 38                                                    Dit. Pembinaan SMK
                                Ya
  tahun 2007                                                                                    Tidak

                                                                                     SMK RSBI tetapi tidak
                         SMK Bertaraf                                                 diberi bantuan pada
                         Internasional                                                 tahun berikutnya
  A = Proses Evaluasi dilaksanakan tiap tahun
  B = Proses Penilaian dilaksanakan setelah 5 tahun pembinaan                                                42
Strategi Menuju SBI

   Melaksanakan Program Pendampingan dari
    institusi terkait untuk membantu sekolah
    mencapai profil SBI
   Mendorong terjalinnya kerjasama
    internasional
   Melakukan sertifikasi sistem manajemen mutu
   Melakukan bench marking internasional
   Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana
   Memperkuat kualitas SDM pendukung (Guru,
    Kepala Sekolah)
                                            43

More Related Content

What's hot

Permen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-unPermen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-ungino tugino
 
Buku 1- Desain dan Produksi Kria Kayu - KTSP 2006
Buku 1- Desain dan Produksi Kria Kayu - KTSP 2006Buku 1- Desain dan Produksi Kria Kayu - KTSP 2006
Buku 1- Desain dan Produksi Kria Kayu - KTSP 2006Walid Umar
 
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkUndang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkbtkipkalteng
 
Sivik dan kewarganegaraan
Sivik dan kewarganegaraanSivik dan kewarganegaraan
Sivik dan kewarganegaraanJahir Korotok
 
Buku 1 - Desain dan Produksi Kria Tekstil - KTSP 2006
Buku 1 - Desain dan Produksi Kria Tekstil - KTSP 2006Buku 1 - Desain dan Produksi Kria Tekstil - KTSP 2006
Buku 1 - Desain dan Produksi Kria Tekstil - KTSP 2006Walid Umar
 
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionalAmrizal Ahmad
 
11 sistem-pendidikan-nasional indonesia
11 sistem-pendidikan-nasional indonesia11 sistem-pendidikan-nasional indonesia
11 sistem-pendidikan-nasional indonesiafaizah12
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalMuhamad Yogi
 
PPaparan rakor-15-paparan-1
PPaparan rakor-15-paparan-1PPaparan rakor-15-paparan-1
PPaparan rakor-15-paparan-1btkipkalteng
 
Model kur sbi puskur
Model kur sbi puskurModel kur sbi puskur
Model kur sbi puskurcaca29
 
Uu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknasUu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknasf' yagami
 

What's hot (16)

Permen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-unPermen no-59-tahun-2011-ttg-un
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un
 
UU Sisdiknas
UU SisdiknasUU Sisdiknas
UU Sisdiknas
 
Buku 1- Desain dan Produksi Kria Kayu - KTSP 2006
Buku 1- Desain dan Produksi Kria Kayu - KTSP 2006Buku 1- Desain dan Produksi Kria Kayu - KTSP 2006
Buku 1- Desain dan Produksi Kria Kayu - KTSP 2006
 
TANYA JAWAB UN 2012
TANYA JAWAB UN 2012TANYA JAWAB UN 2012
TANYA JAWAB UN 2012
 
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plkUndang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
Undang undang 23 tahun 2014 terhadap kebijakan anggaran pendidikan 2016 plk
 
Sivik dan kewarganegaraan
Sivik dan kewarganegaraanSivik dan kewarganegaraan
Sivik dan kewarganegaraan
 
Buku 1 - Desain dan Produksi Kria Tekstil - KTSP 2006
Buku 1 - Desain dan Produksi Kria Tekstil - KTSP 2006Buku 1 - Desain dan Produksi Kria Tekstil - KTSP 2006
Buku 1 - Desain dan Produksi Kria Tekstil - KTSP 2006
 
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
 
11 sistem-pendidikan-nasional indonesia
11 sistem-pendidikan-nasional indonesia11 sistem-pendidikan-nasional indonesia
11 sistem-pendidikan-nasional indonesia
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
 
Dskprbtf1 (4)
Dskprbtf1 (4)Dskprbtf1 (4)
Dskprbtf1 (4)
 
PPaparan rakor-15-paparan-1
PPaparan rakor-15-paparan-1PPaparan rakor-15-paparan-1
PPaparan rakor-15-paparan-1
 
Model kur sbi puskur
Model kur sbi puskurModel kur sbi puskur
Model kur sbi puskur
 
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
 
Uu 20 2003
Uu 20 2003Uu 20 2003
Uu 20 2003
 
Uu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknasUu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknas
 

Viewers also liked

Consumption and waste by Jost
Consumption and waste by JostConsumption and waste by Jost
Consumption and waste by JostWaldorf Oberberg
 
2011 Hyundai Sonata Hybrid
2011 Hyundai Sonata Hybrid2011 Hyundai Sonata Hybrid
2011 Hyundai Sonata HybridCourtney Boone
 
GEOGRAFIA MAPES
GEOGRAFIA MAPESGEOGRAFIA MAPES
GEOGRAFIA MAPESjoanet83
 
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Nandang Sukmara
 
Pp 54 tahun 2010 ttg gaji pensiun tunjangn
Pp 54 tahun 2010 ttg gaji pensiun tunjangnPp 54 tahun 2010 ttg gaji pensiun tunjangn
Pp 54 tahun 2010 ttg gaji pensiun tunjangnNandang Sukmara
 
Marc,irati,juan,witney
Marc,irati,juan,witneyMarc,irati,juan,witney
Marc,irati,juan,witneyIsabel Castro
 
Baldrige awareness series 11 core values
Baldrige awareness series    11 core valuesBaldrige awareness series    11 core values
Baldrige awareness series 11 core valuesmaruay songtanin
 
Bon nadal i feli any 2011
Bon nadal i feli any 2011Bon nadal i feli any 2011
Bon nadal i feli any 2011Isabel Castro
 
Como tener un buen canal de youtube.
Como tener un buen canal de youtube.Como tener un buen canal de youtube.
Como tener un buen canal de youtube.borjafuentes
 
31º Encontro - Núcleo Mulheres de Negócios Sorocaba
31º Encontro - Núcleo Mulheres de Negócios Sorocaba31º Encontro - Núcleo Mulheres de Negócios Sorocaba
31º Encontro - Núcleo Mulheres de Negócios Sorocabanmnsorocaba
 

Viewers also liked (20)

Consumption and waste by Jost
Consumption and waste by JostConsumption and waste by Jost
Consumption and waste by Jost
 
2011 Hyundai Sonata Hybrid
2011 Hyundai Sonata Hybrid2011 Hyundai Sonata Hybrid
2011 Hyundai Sonata Hybrid
 
GEOGRAFIA MAPES
GEOGRAFIA MAPESGEOGRAFIA MAPES
GEOGRAFIA MAPES
 
Balancing your life
Balancing your lifeBalancing your life
Balancing your life
 
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
 
Pp 54 tahun 2010 ttg gaji pensiun tunjangn
Pp 54 tahun 2010 ttg gaji pensiun tunjangnPp 54 tahun 2010 ttg gaji pensiun tunjangn
Pp 54 tahun 2010 ttg gaji pensiun tunjangn
 
Marc,irati,juan,witney
Marc,irati,juan,witneyMarc,irati,juan,witney
Marc,irati,juan,witney
 
2. ursu
2. ursu2. ursu
2. ursu
 
4. zaviyska
4. zaviyska4. zaviyska
4. zaviyska
 
abler
ablerabler
abler
 
Baldrige awareness series 11 core values
Baldrige awareness series    11 core valuesBaldrige awareness series    11 core values
Baldrige awareness series 11 core values
 
Bon nadal i feli any 2011
Bon nadal i feli any 2011Bon nadal i feli any 2011
Bon nadal i feli any 2011
 
Colores
ColoresColores
Colores
 
Como tener un buen canal de youtube.
Como tener un buen canal de youtube.Como tener un buen canal de youtube.
Como tener un buen canal de youtube.
 
Malnourishment by kathrin
Malnourishment by kathrinMalnourishment by kathrin
Malnourishment by kathrin
 
Five keys to building hpo
Five keys to building hpoFive keys to building hpo
Five keys to building hpo
 
Lucy
LucyLucy
Lucy
 
Ar tiii cle 3
Ar tiii cle 3Ar tiii cle 3
Ar tiii cle 3
 
Els drets humans
Els drets humansEls drets humans
Els drets humans
 
31º Encontro - Núcleo Mulheres de Negócios Sorocaba
31º Encontro - Núcleo Mulheres de Negócios Sorocaba31º Encontro - Núcleo Mulheres de Negócios Sorocaba
31º Encontro - Núcleo Mulheres de Negócios Sorocaba
 

Similar to SEKOLAH INTERNASIONAL

Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3PONPESSABILAL
 
Kebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasionalKebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasionalAhmad Mansur
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Hilmi Halim
 
Model kur sbi puskur
Model kur sbi puskurModel kur sbi puskur
Model kur sbi puskurAldon Samosir
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011Hilmi Halim
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011Hilmi Halim
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalirmasonghyekyo
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanJurnal Eukariotik
 
Draft ruu pt 4 april 2012
Draft ruu pt 4 april 2012Draft ruu pt 4 april 2012
Draft ruu pt 4 april 2012antoq
 
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesiaKewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesiaChaing Saing
 
4. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-20134. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-2013Deir Irhamni
 
Dokumen kurikulum 1
Dokumen kurikulum 1Dokumen kurikulum 1
Dokumen kurikulum 1Amm Brooke
 
Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013ZeroCool Yono
 

Similar to SEKOLAH INTERNASIONAL (20)

Program kesiswaan
Program kesiswaanProgram kesiswaan
Program kesiswaan
 
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
 
Kebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasionalKebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasional
 
03
0303
03
 
Draft RUU PT 4 April 2012
Draft RUU PT 4 April 2012Draft RUU PT 4 April 2012
Draft RUU PT 4 April 2012
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1
 
Model kur sbi puskur
Model kur sbi puskurModel kur sbi puskur
Model kur sbi puskur
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011
 
62881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-201162881282 proker-kesiswaan-2011
62881282 proker-kesiswaan-2011
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
Peningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikanPeningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikan
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
 
Review ktsp2
Review ktsp2Review ktsp2
Review ktsp2
 
Draft ruu pt 4 april 2012
Draft ruu pt 4 april 2012Draft ruu pt 4 april 2012
Draft ruu pt 4 april 2012
 
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesiaKewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
 
Ktsp mrebet 2 0910
Ktsp mrebet 2  0910Ktsp mrebet 2  0910
Ktsp mrebet 2 0910
 
4. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-20134. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-2013
 
Dokumen kurikulum 1
Dokumen kurikulum 1Dokumen kurikulum 1
Dokumen kurikulum 1
 
Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013
 

More from Nandang Sukmara

Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Nandang Sukmara
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmNandang Sukmara
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Nandang Sukmara
 
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimalPermendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimalNandang Sukmara
 
Pp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakatPp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakatNandang Sukmara
 
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdikPerda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdikNandang Sukmara
 
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanNandang Sukmara
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasNandang Sukmara
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasNandang Sukmara
 
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nasPp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nasNandang Sukmara
 
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaanPermen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaanNandang Sukmara
 
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Nandang Sukmara
 
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganPaparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganNandang Sukmara
 

More from Nandang Sukmara (20)

Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
 
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimalPermendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
 
Pp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakatPp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakat
 
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdikPerda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
 
Pp38
Pp38Pp38
Pp38
 
Masterplan pendidikan
Masterplan pendidikanMasterplan pendidikan
Masterplan pendidikan
 
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
 
Pp 47 2008
Pp 47 2008Pp 47 2008
Pp 47 2008
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
 
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nasPp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
 
Lampiran iii br
Lampiran iii brLampiran iii br
Lampiran iii br
 
Lampiran ii br
Lampiran ii brLampiran ii br
Lampiran ii br
 
Lampiran i br
Lampiran i brLampiran i br
Lampiran i br
 
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaanPermen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
 
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
 
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganPaparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 

SEKOLAH INTERNASIONAL

  • 1. KEBIJAKAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional 1
  • 2. AMANAT KONSTITUSI tentang hakikat & tujuan pendidikan PEMBUKAAN UUD 1945: “….melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan Pas 3 UU 20/2003 umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian Pendidikan nasional berfungsi abadi, dan keadilan sosial”. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban Pasal 28C ayat (1) UUD’45: bangsa yang bermartabat dalam rangka mewncerdaskan kehidupan bangsa, Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui bertujuan untuk berkembangnya portensi peserta didik agar menjadi pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak manusia yang beriman dan bertaqwa mendapatkan pendidikan dan manfaat dari ilmu kepada Tuhan YNE, berahlak mulia, pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demi meningkatkan kualitas hidupnya demi demokratis dan bertanggungjawab kesejahteraan umat manusia. PP 19 Tahun 2005 tentang SNP Pendidikan bukan hanya merupakan Permendiknas No 23, 2006 tentang pilar terpenting dalam upaya Kompetensi Kelulusan mencerdaskan bangsa, tetapi juga merupakan syarat mutlak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan 2
  • 3. LANDASAN DAN KARAKTERISTIK SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) 3
  • 4. LANDASAN YURIDIS Perintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)  UUSPN 20/2003 pasal 50 ayat 3, pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelengarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan dan semua jenjang pendidik untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional.  Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah  Peraturan pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), pasal 61 ayat 1  PP 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota  PP No. 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan  PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan  Permendiknas No. 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan  Permendiknas No. 78 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional. 4
  • 5. LANDASAN KONSEPTUAL Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) Definisi Pendidikan bertaraf internasional adalah pendidikan yang diselenggarakan setelah memenuhi Standar Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan standar pendidikan negara maju. Satuan pendidikan bertaraf internasional merupakan satuan pendidikan yang telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan standar pendidikan negara maju. Sumber: PP No 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 5
  • 6. Meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan di tingkat regional dan internasional  Sebagai antisipasi peningkatan migrasi tenaga kerja internasional  Meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar kerja internasional  Mempertahankan peluang kerja tenaga kerja Indonesia di pasar kerja nasional yang dibentuk oleh Perusahaan Asing di Indonesia 6
  • 7. Pengembangan SBI • Berpedoman pada SNP yang diperkaya dengan standar pendidikan dari negara maju • Dikembangkan atas kebutuhan dan Prakarsa Sekolah/masyarakat • Kurikulum diperkaya dengan standar internasional, mutakhir, canggih sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global • Menerapkan MBS dengan tata kelola yang baik • Menerapkan proses belajar yang Dinamis dan berbasis TIK • Menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan transformasional/visioner • Memiliki SDM yang profesional dan tangguh dengan manajemen yang dikembangkan secara profesional • Didukung oleh sarana-prasarana yang lengkap, Relevan, mutakhir, canggih dan bertaraf internasional 7
  • 8. Karakteristik Keluaran a. SBI memiliki keunggulan yang ditunjukkan dengan pengakuan internasional terhadap proses dan hasil atau keluaran pendidikan yang berkualitas dan teruji dalam berbagai aspek; b. Mempunyai pengakuan internasional yang dibuktikan dengan hasil sertifikasi dan akreditasi berpredikat baik dari salah satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan. 8
  • 9. Karakteristik Program a. Menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan yang diperkaya dengan standar internasional; b. Menerapkan sistem kredit semester di SMA/SMK/MA/MAK; c. Memenuhi Standar Isi; dan d. Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan. 9
  • 10. Karakteristik Proses Belajar Mengajar a. Proses belajar mengajar pada SBI menjadi teladan bagi sekolah/madrasah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa entrepreneur, jiwa patriot; dan jiwa inovator; b. Diperkaya dengan model proses pembelajaran sekolah unggul dari salah satu negara OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan; c. Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran; d. Pembelajaran kelompok sains, matematika, dan inti kejuruan menggunakan bahasa Inggris, sementara pembelajaran mata pelajaran lainnya, kecuali pelajaran bahasa asing, harus menggunakan bahasa Indonesia. 10
  • 11. Karakteristik Pendidik a. Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK b. Guru kelompok mata pelajaran sains, matematika, dan inti kejuruan mampu mengampu pembelajaran berbahasa Inggris; c. Minimal 10% guru berpendidikan S2/S3 dari perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi A untuk SD/MI; d. Minimal 20% guru berpendidikan S2/S3 dari perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi A untuk SMP/MTs; e. Minimal 30% guru berpendidikan S2/S3 dari perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi A untuk SMA/SMK/MA/MAK. 11
  • 12. Karakteristik Kepala Sekolah a. Kepala sekolah/madrasah berpendidikan minimal S2 dari perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi A dan telah menempuh pelatihan kepala sekolah/madrasah dari lembaga yang diakui oleh Pemerintah; b. Kepala sekolah/madrasah mampu berbahasa Inggris secara aktif; c. Kepala sekolah/madrasah bervisi internasional, mampu membangun jejaring internasional, memiliki kompetensi manajerial, serta jiwa kepemimpinan dan entrepreneur yang kuat. 12
  • 13. Karakteristik Sarana Prasarana a. Setiap ruang kelas dilengkapi dengan sarana pembelajaran berbasis TIK; b. Perpustakaan dilengkapi dengan sarana digital yang memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia; dan c. Sekolah memiliki ruang multi media, ruang unjuk seni budaya, fasilitas olah raga, klinik, dan lain sebagainya. 13
  • 14. Karakteristik Pengelolaan a. Meraih sertifikat ISO 9001 versi 2000 atau sesudahnya dan ISO 14000; b. Merupakan sekolah/madrasah multi kultural; c. Menjalin hubungan “sister school” dengan sekolah bertaraf internasional di luar negeri; d. Bebas narkoba dan rokok; e. Bebas kekerasan (bullying); f. Menerapkan prinsip kesetaraan jender dalam segala aspek pengelolaan sekolah; dan g. Meraih medali tingkat internasional pada berbagai kompetisi sains, matematika, tekonologi, seni, dan olah raga. 14
  • 15. INFORMASI PENYELENGGARAAN RSBI - SBI PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 15
  • 16. 1. JENJANG SEKOLAH DASAR (SD) A. KRITERIA SD RSBI 1. Sekolah Dasar Negeri maupun Swasta yang telah memenuhi atau hampir memenuhi seluruh persyaratan komponen Standar Nasional Pendidikan. 2. Memiliki sumber daya pendidikan (Tenaga pendidik dan kependidikan, biaya, sarana, dll) yang memadai dan potensial untuk dikembangkan 3. Memiliki lahan ruang terbuka yang memadai untuk mengembangkan fasilitas penunjang pembelajaran sesuai dengan tuntutan kebutuhan SDBI 4. Minimal memiliki 12 rombongan belajar 16
  • 17. B. MEKANISME PEMILIHAN SD RSBI Dinas Pendidikan Sekolah + Komite Kabupaten/Kota Sekolah/Yayasan membuat proposal Proposal Dinas Provinsi Ditjen Mandikdasmen (mengetahui/ menyetujui c.q. proposal) Dit.Pembinaan TK &SD Tidak Verifikasi & Tim Evaluasi Verifikasi Ya Penetapan SD RSBI 17
  • 18. C. PROGRAM BANTUAN SD RSBI Penetapan dan pemberian bantuan program SD RSBI dimulai tahun 2007 dan diberikan selama 3 tahun dengan rekapitulasi sebagai berikut. Jumlah Bantuan masing-masing Penetapan Jumlah sekolah (Rp) No SD RSBI Sekolah 2007 2008 2009 2010 1 Tahun 2007 38 500 jt 300 jt 100 jt 2 Tahun 2008 66 500 jt 100 jt 100 jt 3 Tahun 2009 66 200 jt 150 jt 4 Tahun 2010 33 200 jt 18
  • 19. D. KRITERIA SD BERTARAF INTERNASIONAL  Sekolah Dasar yang telah memenuhi 8 standar nasional pendidikan  Telah menerapkan kurikulum nasional diperkaya dengan kurikulum bertaraf internasional  Pembelajaran dilakukan dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa asing (bilingual)  Melakukan kerja sama (sister school) dengan Negara OECD atau negara maju lainnya. 19
  • 20. E. PENTAHAPAN SD RSBI MENJADI SD BI SD RSBI Pembinaan selama 3 tahun Oleh Ditjen Mandikdasmen c.q. Dit. Pembinaan PTK&SD A Tim Penilai Pembinaan B Pembinaan diserahkan ke ditambah 4 tahun Dinas Tidak oleh Ditjen Tidak Tim Penilaian Pendidikan Penilaian Penilai Mandikdasmen c.q. Provinsi sesuai PP No. Dit. Pembinaan 38/2007 Ya PTK&SD Ya SD Bertaraf SD Bertaraf Internasional Internasional A = Proses penilaian pertama dilaksanakan setelah pembinaan dengan pemberian subsidi selama 3 tahun B = Proses Penilaian kedua dilaksanakan kepada SD yang tidak lulus penilaian pertama, setelah 7 tahun pembinaan 20
  • 21. 2. JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) A. KRITERIA SMP RSBI 1. Sudah menjadi SMP Standar Nasional (SSN) 2. Hasil skor Supervisi, monitoring dan evaluasi SSN dapat nilai baik dan amat baik 3. Rombongan belajar minimal 9 kelas dan maksimal 27 kelas dengan jumlah siswa per kelas maksimal 30 siswa dan tidak double shift. 4. Sekolah bukan sebagai induk SMP terbuka dan tidak ditumpangi sekolah lain 5. Surat Pernyataan dukungan/komitmen dari Pemda setempat 6. Sekolah Terakreditasi A dari BAN S/M 7. Prioritas daerah (kab/kota) yang belum ada RSBI-nya 21
  • 22. B. MEKANISME PEMILIHAN SMP RSBI SMP SSN Ditjen Mandikdasmen c.q. Dit. Pembinaan SMP Tim VERIFIKASI Ya Penetapan VERIFIKASI SMP RSBI Tidak SMP SSN 1) Pemilihan SMP RSBI merupakan inisiatif dari Kemendiknas untuk menilai SMP SSN 2) SMP SSN = SMP Standar Nasional 22
  • 23. C. PROGRAM BANTUAN SMP RSBI Penetapan dan pemberian bantuan program SMP RSBI dimulai tahun 2007 dan diberikan selama 4 tahun dengan rekapitulasi sebagai berikut. Jumlah Bantuan masing-masing Penetapan Jumlah sekolah (Rp) No Kategori SMP RSBI Sekolah 2007 2008 2009 2010 Bersubsidi 100 400 jt 300 jt 300 jt 300 jt 1 Tahun 2007 Mandiri 2 -- -- -- -- Bersubsidi 99 -- 300 jt 300 jt 300 jt 2 Tahun 2008 Mandiri 3 -- -- -- -- Bersubsidi 69 -- -- 300 jt 300 jt 3 Tahun 2010 Mandiri 25 -- -- -- -- 23
  • 24. D. KRITERIA SMP BERTARAF INTERNASIONAL 1. Kurikulum bertaraf internasional (kurikulum SNP yang diperkaya dari negara maju) 2. Proses pembelajaran: berbasis TIK, menggunakan berbagai model pembelajaran (CTL, PAKEM, CBSA, dll), menggunakan bahasa asing (inggris secara bertahap); 3. Kelulusan: memperoleh prestasi kejuaraan internasional/nasional, baik akademik maupun non akademik; 4. Pendidik dan tenaga kependidikan: Kepala Sekolah minimal S2, 20% guru S2, kemampuan bahasa Inggris memenuhi syarat (TOEFL minimal 450), sesuai bidang studinya; 5. Sarpras: SNP yang diperkaya dengan standar sarpras negara maju, yaitu memiliki: perpustakaan, laboratorium (IPA, IPS, Matematika, TIK/Komputer, Bahasa, Pendidikan Teknologi Dasar), ruang kelas, dan sarpras pokok lainnya 6. Manajemen: berbasis TIK (cyber school), telah bersertifikasi ISO 9001:2008 dan 14000, memiliki sister school, melaksanakan MBS, mampu kerjasama dengan stakeholder lain; 7. Pembiayaan: sesuai Permendiknas No 69 th 2009 tentang Standar Pembiayaan yang diperluas sesuai dengan tuntutan kurikulum SBI; 8. Penilaian: menggunakan model-model penilaian sesuai tuntutan kurikulum SBI dan sertifikasi internasional bagi lulusan. 24
  • 25. E. PENTAHAPAN SMP RSBI MENJADI SMP BI SMP RSBI Pembinaan selama 4 tahun Oleh Ditjen Mandikdasmen c.q. Dit. Pembinaan SMP A Tim Penilai Pembinaan diserahkan ke B Pembinaan ditambah Dinas 2 tahun oleh Ditjen Tidak Tidak Tim Pendidikan Penilaian Mandikdasmen c.q. Penilaian Penilai Provinsi Sesuai Dit. Pembinaan SMP PP No. 38 Ya tahun 2007 Ya SMP Bertaraf SMP Bertaraf Internasional Internasional A = Proses penilaian pertama dilaksanakan setelah pembinaan selama 4 tahun B = Proses Penilaian kedua dilaksanakan kepada SMP yang tidak lulus penialain pertama, setelah 6 tahun pembinaan 25
  • 26. 3. JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) A. KRITERIA SMA RSBI 1. Telah memiliki akreditasi A dari Badan Akreditasi Sekolah 2. SMA Kategori Mandiri (SKM); 3. Diutamakan Kabupaten/Kota yang belum ada Rintisan SMA Bertaraf Internasional; 4. Kabupaten/Kota yang telah mempunyai program rintisan SMP Bertaraf Internasional; 5. Penyelenggaraan sekolah 1 sift (tidak double shift); 6. Memiliki sarana prasarana yang lengkap antara lain: 1) Memiliki 3 labaoratorium IPA (Fisiki, Kimia, Biologi); 2) Memiliki perpustakaan yang memadai; 3) Memiliki laboratorium komputer; 4) Ada akses internet; 5) Memiliki web Sekolah; 6) Tersedia ruang kelas yang sesuai dengan rombongan belajar; 7) Memiliki kultur sekolah yang memadai (bersih, bebas asap rokok, bebas kekerasan, rindang); 26
  • 27. A. KRITERIA SMA RSBI Lanjutan 7. Memiliki sumber daya manusia yang memadai: 1) memiliki kepala sekolah: a. SK Pengangkatan dari pejabat yang berwenang b. mampu mengoperasikan komputer c. memiliki kemampuan Bahasa Inggris minimal secara pasif 2) memiliki guru mata pelajaran yang cukup (minimal 80% mengajar sesuai latar belakang pendidikan) 3) memiliki staf penunjang yang memadai (staf TU, Laboran, Pustakawan, Teknisi) 8. Memiliki minimal 9 rombongan belajar. 9. Mengajukan proposal 27
  • 28. B. MEKANISME PEMILIHAN SMA RSBI Sekolah + Komite Sekolah/Yayasan ( Membuat proposal) Dinas Kab/Kota Ditjen Mandikdasmen (mengetahui/ menyetujui c.q. proposal) Dit.Pembinaan SMA Tidak Proposal Dinas Pendidikan Provinsi (mengetahui/ menyetujui Tim Seleksi & proposal) Verifikasi Penilai Ya Penetapan SMA RSBI 28
  • 29. C. PROGRAM BANTUAN SMA RSBI Penetapan dan pemberian bantuan program SMA RSBI dimulai tahun 2006 dan bantuan diberikan selama 5 tahun dengan rekapitulasi sebagai berikut. Penetapan Jumlah Jumlah Bantuan masing-masing sekolah (Rp) No SMA RSBI Sekolah 2006 2007 2008 2009 2010 1 Tahun 2006 100 300 jt 300 jt 300 jt 300 – 600 jt *) *) 2 Tahun 2007 100**) 300 jt 300 jt 300 – 600 jt *) *) 3 TAhun 2009 121 ***) 500 jt *) *) = pemberian bantuan disesuaikan dengan hasil evaluasi kinerja yaitu berkisar antara 300 – 600 jt **) = 2 sekolah diturunkan statusnya karena memiliki kinerja yang kurang baik ***) = dari 121 sekolah yang ditetapkan 2009, 1 sekolah merupakan sekolah Mandiri yaitu SMA Sutomo Medan 29
  • 30. D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL 1. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan, yang diwujudkan dengan adanya: a. Dokumen kriteria input siswa (misal: rapot, tes seleksi dsb) minimal 7,5; b. Dokumen SK Kepala Sekolah tentang nilai KKM minimal 7,5 untuk seluruh mata pelajaran; c. Dokumen nilai rata-rata UN lulusan minimal 7,5; d. Dokumen meraih kejuaraan nasional, regional, dan internasional pada bidang; Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Astronomi, Kebumian, Ekonomi, Debat Bahasa Inggris, Olimpiade Penelitian Siswa, Olimpiade Olah raga Siswa Nasional (O2SN), Festival dan Lomba Seni Nasinal (FLS2N), selama mengikuti program Rintisan SMA Bertaraf Internasional. 30
  • 31. D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan 2. Pemenuhan Standar Isi, yaitu dengan menunjukkan dokumen adopsi, adaptasi materi pelajaran berstandar internasional 3. Pemenuhan Standar Proses, dengan menunjukkan adanya : a. Dokumen proses pembelajaran berbasis TIK dan siswa menggunakan fasilitas pembelajaran berbasis TIK sebagai sumber belajar;; b. Dokumen penyelenggaraan pembinaan kesiswaan untuk meraih prestasi bertaraf internasional ; 4. Pemenuhan Standar Pendidik yaitu dengan menunjukkan: a. Foto copy ijazah guru yang berpendidikan S2/S3 minimal 30 %; b. Data kesesuaian mengajar antara ijazah S2 atau S3 bagi pendidik dengan mata pelajaran yang diampu. c. Foto copy sertifikat skor TOEFL ≥ 7,5 (computer based) bagi pendidik 31
  • 32. D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan 5. Pemenuhan Standar Tenaga Kependidikan yaitu dengan menunjukkan : a. Foto copy ijazah Kepala Sekolah berpendidikan minimal S2 dari perguruan tinggi yang program studinya terakreditasi atau dari perguruan tinggi negara lain yang diakui setara S2 di Indonesia b. Kepala Sekolah mampu berbahasa Inggris, dan/atau bahasa asing lainnya secara aktif; c. Foto copy sertifikat skor TOEFL ≥ 7,5 (computer based) bagi Kepala Sekolah; d. Data Kepala Sekolah mengirimkan guru dalam kolaborasi internasional secara mandiri; e. Dokumen penghargaan atas prestasi yang diraih Kepala Sekolah atau tenaga kependidikan pada tingkat nasional atau internasional; f. Dokumen Kepala Sekolah menunjukkan data bahwa dirinya melakukan jejaring internasional. 32
  • 33. D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan 6. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana yang diwujudkan dengan adanya: a. Data jumlah ruang kelas yang dilengkapi dengan jaringan dan perangkat TIK; b. Data keadaan ruang perpustakaan digital (dilengkapi jaringan internet) yang berfungsi sebagai sumber belajar; c. Data keadaan ruang dan fasilitas untuk sumber belajar guru (TRRC) yang mendukung pengembangan profesionalisme guru; d. Data keadaan lab kimia, fisika, dan biologi yang berfungsi sebagai sarana belajar siswa; e. Data keadaan lab bahasa, dan lab komputer yang berfungsi sebagai sarana belajar siswa. 33
  • 34. D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan 7. Pemenuhan Standar Pengelolaan yang diwujudkan dengan memperlihatkan: a. Dokumen RKJM, RKT, dan RKAS sebagai penjabaran dari visi dan misi sekolah; b. Bukti fisik penerapan PAS; c. Foto copy sertifikasi ISO 9001; d. Lingkungan sekolah yang bersih, tertib, indah, rindang, aman, sehat, dan bebas asap rokok; e. Dokumen guru mata pelajaran melaksanakan lesson studi atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK); f. Dokumen sekolah melaksanakan seleksi penerimaan siswa baru sesuai persyaratan standar nasional; g. Dokumen kegiatan sekolah yang menggunakan bahasa Inggris seperti majalah dinding, web sekolah, diskusi siswa, seminar, dsb; h. Dokumen sekolah melaksanakan kegiatan pertukaran siswa/berkolaborasi dalam pengembangan jejaring internasional; i. Dokumen/bukti sekolah mendayagunakan TIK dalam aktivitas kesiswaan berkolaborasi dalam pengembangan jejaring internasional seperti e-mail, dan dokumen elektronik lainnya. 34
  • 35. D. KRITERIA SMA BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan 8. Pemenuhan Standar Pembiayaan yang diwujudkan dengan adanya: a. Dokumen Dokumen pengumuman pengalokasian anggaran dana block grant pada papan pengumuman di sekolah; b. Dokumen penerimaan pembiayaan pemerintah provinsi; c. Dokumen penerimaan pembiayaan pemerintah kabupaten/kota; d. Dokumen penerimaan pembiayaan masyarakat atau sumber lainnya; e. Dokumen laporan penggunaan alokasi anggaran sesuai dengan rencana; f. Laporan pertanggung jawaban keuangan dalam musyawarah pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah;Dokumen kegiatan sekolah yang menggunakan bahasa Inggris seperti majalah dinding, web sekolah, diskusi siswa, seminar, dsb; g. Dokumen alokasi minimum 20% dari seluruh dana block grant untuk bea siswa bagi siswa memiliki potensi akademik tinggi tetapi kurang mampu secara ekonomi, seperti bukti penerima beasiswa. 35
  • 36. E. PENTAHAPAN SMA RSBI MENJADI SMA BI SMA RSBI Pembinaan Oleh Ditjen Mandikdasmen c.q. Dit. Pembinaan SMA A Tim Evaluasi Pembinaan diserahkan ke B Pembinaan Dinas dilanjutkan oleh Ya Tidak Tim Pendidikan Penilaian Ditjen EVALUASI Penilai Provinsi sesuai Mandikdasmen c.q. PP No. 38 Dit. Pembinaan SMA Ya tahun 2007 Tidak SMA Reguler SMA Bertaraf Internasional A = Proses Evaluasi dilaksanakan tiap tahun B = Proses Penilaian dilaksanakan setelah 5 tahun pembinaan 36
  • 37. 4. JENJANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) A. POTENSI AWAL CALON SMK RSBI 1. Diprioritaskan yang mempunyai siswa minimal 1.000 orang (pulau Jawa) dan 700 orang (luar Pulau Jawa) kecuali untuk program khusus antara lain SMK yang memiliki Bidang Studi Keahlian Seni dan Kerajinan 2. Diprioritaskan yang memiliki luas lahan untuk kelompok teknologi minimal 15.000 m2 dan kelompok non teknologi minimal 10.000 m2; 3. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki minimal 1 Program Keahlian berakreditasi A; 4. Diprioritaskan SMK yang berada di Kabupaten/Kota yang belum memiliki SMK-RSBI; 5. Diprioritaskan SMK yang mendapatkan dukungan dan dana pendamping Pemerintah Daerah setempat baik dari Kabupaten/Kota maupun Provinsi; 6. SMK yang mengusulkan proposal untuk dikembangkan menjadi SMK- RSBI yang diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan rekomendasi Dinas Pendidikan Provinsi; 37
  • 38. B. MEKANISME PEMILIHAN SMK RSBI Proposal Dinas Pendidikan Provinsi Sekolah + Komite Sekolah/Yayasan ( Membuat proposal) Usulan SMK baru Dinas Kab/Kota Ditjen Mandikdasmen (mengetahui/ menyetujui c.q. proposal) Dit.Pembinaan SMK Tidak Dinas Pendidikan Provinsi (mengetahui/ menyetujui Tim Seleksi & proposal) Evaluasi Penilai Ya Penetapan SMK RSBI 38
  • 39. C. PROGRAM BANTUAN SMK RSBI Penetapan dan pemberian bantuan program SMK RSBI dimulai tahun 2007 dan bantuan diberikan selama 5 tahun dengan rekapitulasi sebagai berikut. Penetapan Jumlah Jumlah Bantuan masing-masing sekolah (Rp) No SMK RSBI Sekolah 2007 2008 2009 2010 1 Tahun 2007 179 **) 450 jt 250 jt 300 – 950 jt *) 100 jt 2 Tahun 2008 74 **) 250 jt 300 – 950 jt *) 100 jt 3 Tahun 2009 42 300 – 950 jt *) 100 jt 4 Tahun 2010 138 ***) -100jt dan - 1M - 2M utk SMK Invest *) = pemberian bantuan disesuaikan dengan hasil evaluasi kinerja dan jumlah siswa yaitu berkisar antara 300 – 950 jt **) = Ada beberapa sekolah dari penetepan 2007 dan 2008 yang tidak mendapat bantuan pada tahun berikutnya karena kinerja kurang ***) = dari 138 SMK RSBI yang ditetapkan di tahun 2010, 48 SMK RSBI yang dibantu APBN dan 90 SMK RSBI yang dibantu program INVEST 39
  • 40. D. KRITERIA SMK BERTARAF INTERNASIONAL 1. Output/outcomes bercirikan: (a) lulusan SMK-SBI dapat melanjutkan pendidikan pada satuan pendidikan yang bertaraf internasional, baik di dalam maupun di luar negeri, (b) lulusan SMK-SBI dapat bekerja pada lembaga-lembaga dan/atau dunia bisnis bertaraf internasional, dan/atau berusaha secara mandiri dalam kancah persaingan global. 2. Proses pembelajaran, penilaian, dan penyelenggaraan harus bercirikan internasional, yaitu: (a) menumbuhkan kreativitas, dan kewirausahawanan, (b) menerapkan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, (c) menerapkan proses pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), (d) proses pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (bilingual), (e) proses penilaian menggunakan model-model penilaian sekolah unggul dari negara anggota OECD, (f) manajemen penyelenggaraan memenuhi standar internasional yaitu mengimplementasikan dan meraih ISO 9001 versi 2000 atau sesudahnya dan ISO 14000, serta menjalin hubungan sister school dengan sekolah bertaraf internasional di luar negeri. 40
  • 41. D. KRITERIA SMK BERTARAF INTERNASIONAL Lanjutan 3. Input SBI yang esensial bertaraf internasional antara lain: (a) telah terakreditasi dengan nilai A dari badan akreditasi sekolah/nasional dan terakreditasi dari salah satu Negara anggota OECD, dan atau Negara maju lainnya yang memiliki keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan, (b) standar kelulusan lebih tinggi daripada standar kelulusan nasional, sistem administrasi akademik berbasis TIK, muatan mata pelajaran sama dengan muatan mata pelajaran sekolah unggul diantara Negara anggota OECD atau Negara maju lainnya yang memiliki keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan, (c) jumlah guru minimal 30% berpendidikan S2/S3 dari Perguruan Tinggi yang Program Studinya terakreditasi A dan mampu berbahasa asing/berbahasa Inggris aktif, (d) kepala sekolah minimal S2 dari Perguruan Tinggi yang program studinya terakreditasi A dan mampu berbahasa asing/berbahasa Inggris aktif, serta semua guru mampu menerapkan pembelajaran berbasis TIK, (e) tiap ruang kelas dilengkapi sarana dan prasarana pembelajaran berbasis TIK, perpustakaan dilengkapi sarana digital/berbasis TIK, dan memiliki ruang dan fasilitas multi media, dan (f) menerapkan berbagai model pembiayaan yang efisien. 41
  • 42. E. PENTAHAPAN SMK RSBI MENJADI SMK BI SMK RSBI Pembinaan Oleh Ditjen Mandikdasmen c.q. Dit. Pembinaan SMK A Tim Evaluasi Pembinaan diserahkan ke B Pembinaan Dinas dilanjutkan oleh Ya Tidak Tim Pendidikan Penilaian Ditjen EVALUASI Penilai Provinsi sesuai Mandikdasmen c.q. PP No. 38 Dit. Pembinaan SMK Ya tahun 2007 Tidak SMK RSBI tetapi tidak SMK Bertaraf diberi bantuan pada Internasional tahun berikutnya A = Proses Evaluasi dilaksanakan tiap tahun B = Proses Penilaian dilaksanakan setelah 5 tahun pembinaan 42
  • 43. Strategi Menuju SBI  Melaksanakan Program Pendampingan dari institusi terkait untuk membantu sekolah mencapai profil SBI  Mendorong terjalinnya kerjasama internasional  Melakukan sertifikasi sistem manajemen mutu  Melakukan bench marking internasional  Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana  Memperkuat kualitas SDM pendukung (Guru, Kepala Sekolah) 43