INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
PUBERTAS REMAJA
1. Remaja dan Pubertas
Disajikan pada :
“ Kegiatan Dialog Interaktif Remaja”
Bersama BNN Kota Tanjungpinang
15 Juni 2022
Kemistia Eva.SST
Pengelola Program PKPR Puskesmas Batu 10
Pendiri Posyandu Remaja FRESH
Posyandu Remaja Pertama di Kepri.
2. Curiculum Vitae
Nama : Kemistia Eva . SST
Pekerjaan : ASN (Bidan) Pada Puskesmas Batu 10
Jabatan : Pengelola Program PKPR & Petugas
Konseling Remaja
Status : Menikah Dengan 4 Putera/ Puteri.
: 081266251545
: kemistiaevaty@gmail.com
F : Kemistia Eva
IG : kemistiaevaa
Prestasi
1. Nakes Teladan Nasional Tahun 2018
2. Penerima KPPAD Prov Kepri Award Tahun 2018
3. Pendiri Posyandu Remaja FRESH,
Posyandu Remaja pertama di Kepri
4. Pengagas Giat Donasi Koin KOBIKU
5. 03
You can simply impress your
audience and add a unique zing
and appeal to your Presentations.
Zakiah darajat
(1982)
remaja adalah
masa yang
menjembatani
antara usia anak-
anak dan dewasa.
Santrock
Remaja diartikan
sebagai masa
perkembangan transisi
antara masa anak dan
dewasa yang mencakup
perubahan biologis,
kognitif dan emosional.
remaja adalah
fase “ mencari jati
diri” atau fase “
topan dan badai”.
Monks
Dkk(1989)
. Elizabeth B.
Hurlock (1999)
Remaja adalah masa
peralihan dari anak –
anak menuju dewasa
yang mencakup
kematangan mental,
emosional, sosial dan
fisik
.
Pandangan dan berbagai teori
tentang REMAJA
merupakan
masa peralihan
antara masa
kanak – kanak
dan
masa dewasa,
yang dimulai
saat terjadinya
kematangan
seksual, yaitu
usia 11 atau 12
tahun sampai
dengan 20 tahun
Soetjiningsih
(2004)
6. 4
Kementerian Kesehatan
adalah Kelompok Usia 10 – 18tahun
(Permenkes No 25 tahun 2014)
BKKBN
adalah Kelompok Usia 10 – 24 tahun dan belum menikah
Remaja
WHO
Penduduk dalam rentang Usia 10 – 19tahun
7. Pengertian Remaja Menurut WHO
Tahun 1974, WHO memberikan pengertian remaja yang lebih konseptual, hal ini mencakup tiga kriteria yaitu
biologis, psikologis, dan sosial ekonomi.
Sehingga WHO menetapkan batasan usia dari remaja adalah berkisar antara 10-20 tahun, dan membagi kurun
usia tersebut dalam dua bagian yaitu remaja awal 10-14 tahun, serta remaja akhir 15-20 tahun.
Selain itu, masa remaja juga ditandai dengan adanya perkembangan fisik dan mengalami perubahan secara
psikologis.
Intinya, pengertian remaja adalah seseorang yang mulai belajar bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga,
lingkungan. serta mulai sadar dengan dirinya sendiri kalau bukan anak-anak lagi.
8. • Pubertas adalah masa peralihan dari masa anak menuju dewasa
mengalami berbagai perubahan fisik (termasuk organ reproduksi),
psikologis dan sosial.
• Pubertas pada anak laki-laki dimulai antara usia 9-14 tahun (rata-
rata mulai pada usia 11,5 tahun) dan pada anak perempuan
dimulai antara usia 8-13 tahun (rata-rata mulai pada usia 10 tahun.
(Adolescent Development (Perkembangan Remaja) Jose RL Batubara Departemen Ilmu
Kesehatan Anak, RS Dr Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta 2010)
2. Apaan tuh pubertas??
9. PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Proses perubahan fisik yang terjadi pada
individu meliputi penambahan berat atau
tinggi badan sejalan dengan pertambahan
usia, juga pertumbuhan yang disebabkan oleh
perubahan hormon.
Proses peningkatan kemampuan yang
berlangsung secara sistematik dan
berkesinambungan yang meliputi peningkatan
kematangan berpikir, kecerdasan, keterampilan,
kematangan emosi dan social
Perubahan yang bisa dilihat, diraba dan diukur Rangkaian perubahan kemampuan, perubahan
psikologis dan sosial.
Biasanya menyangkut fisik (bentuk dan
ukuran)
Bersifat kemampuan pemikiran, pengembangan
minat, dan juga perkembangan nilai pribadi dan
sosial
Tumbuh - Kembang
REMAJA
10. Perubahan Fisik,
Psikologis danSosial
Remaja pada Masa
Pubertas
Remaja Perempuan Remaja Laki-laki
Pembentukan lemak dan jaringan Pertumbuhan otot
Pembesaran area pinggul Pembesaran area bahu
Pertumbuhan rambut di alat kelamin dan Pertumbuhan rambut di
ketiak area alat kelamin, ketiak
(janggut dan kumis)
dan muka
Payudara membesar Testis membesar dan penis memanjang
Suara menjadi lebih lembut Suara menjadi lebih berat atau pecah
Mulai memproduksi sel telur Mulai memproduksi sperma
Mengalami Menstruasi (haid) Mengalami mimpi basah
Tumbuh jakun
Perubahan Fisik
11. • Pada perempuan masa pubertas dipengaruhi oleh hormon estrogen dan
progesteron, sedangkan pada laki-laki oleh hormon testosterone yang
mematangkan organ seksual sehingga mulai menghasilkan sel telur pada
perempuan dan mulai memproduksi sperma pada laki-laki.
• Perubahan hormon ini juga dapat menyebabkan remaja perempuan
mulai mengeluarkan cairan bening dari vagina (keputihan) dan remaja
laki-laki mengalami ereksi di pagi hari. Kedua hal ini wajar terjadi dan
tidak berhubungan dengan dorongan seksual.
• Memiliki dorongan seksual dan mulai tertarik pada hal-hal seksual pada
remaja adalah wajar dan merupakan bagian dari pertumbuhan dan
perkembangan organ seksualnya.
Sumber: Batubara JR. Perkembangan Remaja. Sari
Pediatri2010;12(1):219
12. • Tinggi badan bertambah secara bermakna dan akan mencapai
tinggi badan dewasa pada usia 17-18 tahun
• Kelenjar minyak juga mengalami pertumbuhan sehingga
menyebabkan kulit wajah jadi lebih berminyak. Hal ini dapat
memicu mulai tumbuhnya jerawat pada remaja.
• Lebih banyak mengeluarkan keringat sehingga terkadang mulai
menyebabkan tubuh beraroma kurang enak
• Perkembangan otak terjadi sangat pesat dan akan terus
berkembang hingga sekitar usia 24 tahun
Sumber: Batubara JR. Perkembangan Remaja. Sari Pediatri2010;12(1):219
13. Catatan:
● Remaja laki-laki perlu memeriksakan diri ke petugas kesehatan jika
belum mengalami perubahan ukuran alat genitalnya di usia 14
tahun.(misal ukuran biji pelir tidak berkembang(kecil)
● Remaja perempuan perlu memeriksakan diri ke petugas kesehatan
jika belum mengalami menstruasi di usia 16 tahun.
● Remaja perempuan perlu memeriksakan diri ke petugas kesehatan
jika belum mengalami pertumbuhan payudara di usia 13 tahun.
14. Perkembangan Otak
Gambar 2.3. Anatomi otak (Bahan: Bright Focus Foundation)
Terdapat 2 area otak yang berkembang pesat pada masa remaja, yaitu area limbik (area emosi) dan area
pre-frontal korteks (area pengambilan keputusan rasional).
Area limbik adalah pusat emosi, keberanian,
keinginan mencoba sesuatu yang baru dan keinginan
yang tidak terkendalikan (impulsivitas).
Area pre-frontal korteks adalah area yang bertugas
melakukan pemikiran rasional, sistematis, memahami
konsep sebab akibat dan regulasi/pengaturan
impulsivitas.
15. Catatan:
• Area limbik berkembang lebih dulu di awal masa remaja, sementara area pre-
frontal korteks akan matang di usia 24-25 tahun.
• Maka, remaja didominasi oleh sikap emosional, impulsifitas dan keinginan
mencoba hal baru tanpa memikirkan akibatnya termasuk pada perilaku yang
berisiko.
• Remaja menyukai tantangan seperti hal-hal yang menguji kemampuan dan
keberaniannya.
• Orang dewasa perlu menyikapi perkembangan otak ini dengan bijaksana dengan
membantu mengarahkan remaja dalam proses pengambilan keputusan,
mengarahkan dorongan dan kebutuhannya akan tantangan kepada hal-hal yang
lebih aman misalnya olahraga, mengikuti lomba/kompetisi, belajar keterampilan-
keterampilan baru, membuat karya, dan lain-lain.
16. Perubahan Psikologis
● Kemampuan kognitifnya semakin berkembang dan mulai belajar untuk
berpikir secara logis dan kritis. Namun perkembangan kognitif ini belum
seimbang dengan perkembangan emosional sehingga remaja terkadang
masih menunjukkan sikap yang mudah berubah-ubah (labil).
● Perkembangan emosional yang meningkat sehingga menjadi lebih memahami
apa yang menjadi keinginannya
● Emosi yang dialami semakin bervariasi dan dapat dialami dalam waktu
bersamaan. Pada masa anak-anak, emosi yang dialami biasanya hanya satu
emosi pada satu waktu (single emotion). Pada remaja perbedaan antara
emosi yang satu dengan yang menjadi semakin tipis, sehingga terkadang
menyebabkan remaja bingung dengan emosinya sendiri. Misalnya merasakan
benci dan sayang di saat bersamaan.
17. ● Lebih sensitif secara emosional sehingga terkadang mudah terbawa pada
suasana hatinya. Sehingga terkadang suasana hati (mood) sangat mudah
berubah.
● Memberikan perhatian lebih pada tubuh dan perkembangan fisiknya serta
mulai muncul body image
● Memiliki rasa ingin tahu yang besar mengenai hal-hal baru dan muncul rasa
ingin mencoba.
● Merasa lebih butuh ruang pribadi (privacy)
● Mulai memiliki rasa otoritas dan independensi dan belajar membuat
keputusan bagi dirinya sendiri.
…Perubahan Psikologis
18. ● Pencarian identitas dan jati diri, pada masa ini mereka sudah mulai
melakukan eksplorasi terhadap dirinya untuk menentukan cita-cita,
tujuan hidup, serta identitas diri.
● Seringkali bermasalah dengan kepercayaan diri karena pemahaman
dan penerimaan dirinya yang belum matang
● Lebih banyak memperhatikan diri dan kepentingannya sehingga
terkadang terkesan muncul sikap egois.
● Mulai menunjukkan ketertarikan secara seksual kepada orang lain
● Pada masa ini remaja juga mengalami yang disebut dengan
imaginary audiences, dimana ia merasa selalu menjadi pusat
perhatian orang lain sehingga sering merasa malu, tidak percaya diri
untuk tampil, takut melakukan kesalahan dan kikuk.
● Remaja juga mengalami personal fable yaitu remaja merasa bahwa
tidak ada orang yang dapat memahami dirinya dan masalah yang
dihadapinya adalah masalah yang paling berat.
19. ● Lingkup pergaulannya menjadi semakin luas, memiliki banyak teman
dan bergaul dengan banyak kalangan.
● Biasanya sudah mulai memiliki sahabat atau teman dekat.
● Peran teman sebaya semakin besar bagi dirinya, baik dalam hal
memperoleh informasi, pengalaman maupun dalam hal pengambilan
keputusan (peer pressure)
● Karena fokus kehidupan sosialnya mulai berpindah dari keluarga ke
lingkup yang lebih luas, terkadang interaksi dan pola hubungan
dengan keluarga juga berubah
Perubahan Sosial
20. ● Karena sudah mulai lebih mandiri, ketergantungan kepada keluarga juga
mulai berkurang
● Remaja memiliki kebutuhan untuk menunjukkan eksistensinya. Hal ini
biasanya ditampilkan dengan usaha untuk mengekspresikan diri. Misalnya
dengan memiliki sosial media, melakukan selfie
● Remaja juga memiliki kebutuhan untuk diterima oleh lingkungan sosialnya
dan bersikap mengikuti trend yang ada di kelompok usianya
(konformitas). Misalnya membentuk kelompok (geng), ikut challenge di
media sosial.
…Perubahan Sosial
21. Hal yang perlu diperhatikan terkait masa
pubertas
Pruning
Masa otak berkembang maksimal di usia 10 – 12 tahun.
Sel syaraf (neurons) berkembang pesat dan membentuk
koneksi. Dengan bertambahnya usia, koneksi ini ada yang
akan terputus. Bagian otak yang banyak terstimulasi akan
mempertahankan koneksinya, sedangkan yang
tidak/jarang terstimulasi akan terputus (mati). Ini yang
disebut dengan pruning.
Gambar 3.4 Proses Pruning pada Perkembang Otak Remaja
22. • Anak akan mengalami proses perubahan sinaps mulai
dari lahir, usia 6 tahun dan 14 tahun.
• Perubahan sinaps ini meliputi perubahan kerapatan
(density) sambungan sinaps otak.
• Proses perubahan ini dapat mempengaruhi
kemampuan anak dalam mengelola informasi dan
memberikan respon.
Gambar 3.5. Proses Perubahan Sinaps Otak Anak Sumber:
Shonkoff, J.P. (2008)
23. • Anak akan mengalami proses perubahan sinaps mulai
dari lahir, usia 6 tahun dan 14 tahun.
• Perubahan sinaps ini meliputi perubahan kerapatan
(density) sambungan sinaps otak.
• Proses perubahan ini dapat mempengaruhi
kemampuan anak dalam mengelola informasi dan
memberikan respon.
Gambar 3.5. Proses Perubahan Sinaps Otak Anak Sumber:
Shonkoff, J.P. (2008)
24. Catatan:
• Perkembangan otak pada masa remaja adalah masa emas.
• Penting untuk menyediakan berbagai kegiatan yang bervariasi untuk terus
menstimulus perkembangan sel syaraf dan sinaps pada otak agar perkembangannya
dapat lebih optimal.
• Stimulus kegiatan yang bervariasi juga membantu remaja untuk menemukan minat
dan bakatnya sehingga kemudian bisa lebih fokus menekuninya
25. Tips menghadapi masa pubertas bagi orangtua
(orang dewasa disekitar remaja):
● Mencari informasi yang benar dan dari sumber yang terpercaya mengenai kesehatan
reproduksi pada remaja.
● Mencari waktu yang tepat untuk menyampaikan informasi mengenai pubertas dan
perubahan-perubahan yang dialami oleh remaja. Jadikanlah diri Anda sumber
informasi yang membuat remaja nyaman dan terbuka.
● Menjalin komunikasi yang terbuka dan tidak menghakimi dengan remaja. Berikan
ruang untuk berdiskusi dan mendengarkan pendapat mereka.
● Bangun kepercayaan pada remaja bahwa informasi yang mereka berikan, tidak akan
diceritakan kepada orang lain tanpa persetujuan mereka.
26. ● Mendorong remaja untuk mampu mengambil keputusan bagi dirinya. Bantu mereka
mengambil keputusan jika diperlukan dengan memberikan pertimbangan dan
dukung keputusan yang telah diambil.
● Memberikan kesempatan kepada remaja untuk belajar bertanggungjawab lebih
pada dirinya
● Menyampaikan nilai-nilai yang dianut keluarga dan masyarakat terkait pergaulan
sosial namun tetap hargai nilai yang dimiliki sendiri oleh remaja tersebut.
…Tips menghadapi masa pubertas
bagi orangtua (orang dewasa
disekitar remaja):
27. Tips menghadapi masa pubertas bagi remaja:
● Menerima proses perubahan yang dialami dengan nyaman dan percaya diri
● Carilah informasi yang benar dan dari sumber yang terpercaya mengenai
pubertas pada remaja. Bertanyalah kepada orangtua atau guru.
● Terbukalah atas apa yang dialami kepada orangtua, guru atau orang dewasa
yang dapat dipercaya
● Seiring dengan proses menuju kedewasaan, maka akan semakin besar
tuntutan yang akan diterima. Terimalah dan belajar untuk lebih
bertanggungjawab pada diri sendiri.
● Mengikuti berbagai aktivitas dan kegiatan tambahan seperti olahraga dan
keterampilan sebagai wadah penyaluran kreatifitas remaja sekaligus
menghindarkan remaja dari perilaku berisiko.
28. Bagaimana KondisiKesehatanRemaja di Kepri
dan kota tanjungpinang Saat ini?
data belum bisa di konfirmasi (belum final se provinsi dan kota untuk di publish)
DATA DARI DINAS P3APM PROV KEPRI
29. . REMAJA MEROKOK = 7
• REMAJA NAPZA (NGELEM)= 1
• REMAJA IMS = 2
• REMAJA NIKAH DINI = 1
• REMAJA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL =2
• REMAJA KORBAN KDRT/ORTU = 1
• REMAJA PACARAN= ?????
KONDISI KESEHATAN REMAJAD
KONDISI KESEHATAN REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU 10
30. PERKEMBANGAN POSYANDU REMAJA DI KEPRI
0
20
40
60
80
100
120
140
160
37
16
1 2 9 6
16
87
57
22
10 15 13 10
23
150
2020 2021
Tahun 2020 = 87 posrem
Tahun 2021 = 150 posrem
PUSKESMAS BATU 10
Tahun 2017 s/d 2020 = 2 Posrem
Tahun 2021 = 6 posrem
31. 4 Posyandu Remaja Baru
di Wilayah Kerja Puskemas Batu 10
ACTEEN
SAKURA CERIA
SEHATI
32. KEGIATAN DI POSREM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU 10
TAHUN 2021-2022
• Peresmian serentak 4 posrem Baru
• Lomba Mengaji online tahun ke 3
• Ikut bazaar
• MengIkuti lomba yel yel mewakili PATBM
kelurahan
• Giat sosial KOBIKU
• Persiapan Bank sampah remaja
33. IMPEMENTASI MODUL KESPRO
• Remaja yang telah mendapat orientasi Modul kespro = kurang lebih 760 Remaja
• Dukungan dana? BOK, swadaya,dll
• Materi yang telah di berikan, antara lain;
• 1. KESPRO
• 2. KEKERASAN
• 3. PERTEMANAN
• 4.INTERNET DAN KESPRO
• 5.KONSEP DIRI
• 6.PERUNDUNGAN/ BULLYING
• 7. KELUARGA
• 8.HIV AIDS
• 9.MENGENDALIKAN DORONGAN SEKSUAL PADA REMAJA