SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Hari/Tanggal : Sabtu – Minggu, 23 – 24 November 2013 
Rekan kerja : Fisika IPB angkatan 49 (G7412) 
LAPORAN BIOFISIKA UMUM 
FISIKA LINGKUNGAN 
MUTIARA KHAIRUNNISA 
G74120016 
ASISTEN: 
 Tatang Gunawan (G7410023) 
 Didy Muliawan (G74110011) 
 Lutpita Mahardika (G74110036) 
 Fitrah Hadi Firdaus (G74110058) 
 Citra Kusumawardhani (G74110069) 
DEPARTEMEN FISIKA 
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 
BOGOR 
2013
A. Judul : BIOFISIKA LINGKUNGAN 
B. Tujuan 
Mengukur distribusi temperatur dibawah dan diatas permukaan tanah dan 
mengukur pola siklus diurnal lingkungan. 
C. Alat dan bahan 
1. SPARK 
2. Xplorer GLX 
3. Sensor Suhu 
4. Mistar 
D. Teori Singkat 
Fisika lingkungan dalam konteks praktikum adalah fisika dari 
lingkungan fisik manusia (organisme pada umumnya). Hal ini menyangkut 
kajian tentang aplikasi prinsip-prinsip fisika pada lingkungan fisik. 
lingkungan fisik yang dimaksudkan adalah udara, tanah dan air. Untuk 
melanjutkan kehidupan, maka manusia (organisme) harus berinteraksi dengan 
lingkungan fisiknya. Interaksi inilah fisika lingkungan menjadi sangat 
penting[1]. 
Dalam kenyataan manusia paling banyak berinteraksi langsung dengan 
lingkungan fisik udara (atmosfir dekat permukaan). Sistim Permukaan-Udara 
dapat dipandang dalam skala mikro seperti permukaan tubuh organisme dan 
udara di atasnya ataupun dalam skala makro seperti permukaan suatu 
hamparan (sawah, tanaman pertanian, hutan, pemukiman, dan lain-lain) dan 
udara di atasnya. Udara adalah gas. Sebagai gas maka hukum-hukum fisika 
tentang gas sangat berperan penting. Prinsip transfer entitas antara 
permukaan organisme (objek alam) dan udara yang berkontak dengannya 
berdasarkan hukum difusi Fick, berlaku secara umum untuk transfer entitas 
seperti momentum, panas dan massa (misalnya uap air, CO2, dan O2)[1]. 
Sumber energi utama untuk semua proses fisik di permukaan adalah 
radiasi matahari. Neraca radiasi tidak lain adalah pernyataan dari hukum
kekekalan energi. Dalam hal ini radiasi neto merupakan energi yang tersedia 
untuk semua proses-proses fisik yang berlangsung di permukaan. Proses-proses 
itu adalah pemanasan udara, penguapan air, pemanasan permukaan 
(tanah), dan pemanfaatan energi oleh organisme melalui proses fisiologis. 
Udara adalah fluida. Sebagai fluida maka sifat-sifat umum fluida, seperti zat 
cair, juga berlaku dalam udara. Dalam telaah tentang transfer entitas, 
berkaitan dengan kelompok-kelompok tak berdimensi (kelompok variabel-variabel 
fisik yang operasi aritmatik satuan-satuannya adalah satu, atau tak 
berdimensi)[2]. 
Semua variabel fisik lingkungan seperti radiasi (intensitas), suhu udara 
dan suhu tanah, kecepatan angin, kelembaban udara (dan tanah), laju transfer 
entitas, dan lain-lain adalah variabel-variabel yang berubah menurut waktu 
(fungsi waktu) atau pun berubah menurut ruang (fungsi ruang). Dalam 
pengertian ini maka untuk menganalisis besaran-besaeran ini, analisis Fourier 
merupakan satu bentuk analisis yang sangat berguna. Untuk lingkungan fisik 
tanah dan air pembahasan hanya diberikan pada fenomena transfer panas 
pada medium tanah dan tingkah laku suhu air dalam kaitan dengan aplikasi 
analisis Fourier (deret waktu), hukum-hukum fisika tentang transfer seperti 
hukum Fourier, dan terutama analogi dengan hukum Ohm juga tetap 
berlaku[2]. 
E. Prosedur 
1. Pilih tempat disekitar yang mudah dijangkau dan diperhatikan. 
2. Untuk dibawah permukaan tanah: Gali lubang kecil sampai kedalaman ± 
20 cm dari permukaan tanah, kemudian masukan kabel yang sudah 
terhubung dengan termometer digital. Amati dan catat suhunya selama 
24 jam dengan skala 10 menit. 
3. Untuk diatas permukaan tanah: tinggi dari permukaan tanah haruslah 2 
m. Tempatkan termometer pada tinggi 2 m, misalnya pada dahan pohon 
agar tidak dipegangi oleh praktikan sehingga ketinggiannya stabil. Amati 
dan catat suhunya selama 24 jam dengan skala 10 menit. 
4. Amati dan catat pula kondisi lingkungan pada saat pengamatan.
5. Tempatkan satu penunjuk waktu yang akurat agar skala yang didapatkan 
benar-benar 10 menit. 
F. Data 
 Kedalaman : ± 20 cm 
Suhu / waktu awal : 30 oC 
Suhu / waktu akhir : 28,6 oC 
 Ketinggian : 2 m 
Suhu / waktu awal : 33,8 oC 
Suhu / waktu akhir : 33,2 oC 
Waktu 
(s) 
Suhu Udara 
(oC) 
Suhu Tanah 
(oC) 
0 33.8 
600 33.5 
1200 33.6 
1800 33.7 
2400 33.8 
3000 33.6 
3600 33.8 
4200 34.5 
4800 35.3 
5400 34.6 
6000 34.4 
6600 34.2 
7200 34.2 
7800 34.1 
8400 33.8 
9000 33.7 
9600 33.6 
10200 33.5 
10800 33.3 
11400 33.2 
12000 33.1 
12600 32.9 
13800 32.7 
14400 32.6 
15000 32.6 
15600 32.2
16200 32.1 
16800 32.0 
17400 31.9 
18000 31.7 
18600 31.3 
19200 31.2 
19800 31.0 
20400 30.8 
21000 30.6 
21600 30.4 
22200 30.4 
22800 30.2 
23400 30.1 
24000 29.9 
24600 29.6 
25200 29.4 
25800 29.2 
26400 29.1 
27000 28.9 
27600 28.7 30 
28200 28.5 30 
28800 28.6 29,9 
29400 28.3 29,9 
30000 28.2 29,8 
30600 28.0 29,9 
31200 28.1 29,7 
31800 27.8 29,8 
32400 27.7 29,8 
33000 27.8 29,7 
33600 27.6 29,6 
34200 27.5 29,7 
34800 27.5 29,5 
35400 27.4 29,5 
36000 27.3 29,5 
36600 27.2 29,4 
37200 27.1 29,4 
37800 27.1 29,5 
38400 27.4 29,4 
39000 27.3 29,4 
39600 27.1 29,3 
40200 27.0 29,3 
40800 27.0 29,2 
41400 26.8 29,3
42000 26.8 29,1 
42600 26.7 29,1 
43200 26.7 29,1 
43800 26.6 29,1 
44400 26.6 29 
45000 26.5 29 
45600 26.4 29 
46200 26.3 29 
46800 26.2 29 
47400 26.1 28,8 
48000 26.1 28,9 
48600 26.0 28,9 
49200 25.9 28,8 
49800 25.9 28,8 
50400 25.9 28,7 
51000 25.8 28,8 
51600 25.7 28,6 
52200 25.6 28,6 
52800 25.4 28,6 
53400 25.5 28,7 
54000 25.4 28,5 
54600 25.4 28,6 
55200 25.4 28,5 
55800 25.4 28,5 
56400 25.4 28,5 
57000 25.3 28,4 
57600 25.2 28,5 
58200 25.2 28,3 
58800 25.2 28,3 
59400 25.0 28,3 
60000 25.0 28,3 
60780 24.9 28,3 
61386 24.8 28,2 
61992 24.7 28,3 
62599 24.6 28,3 
63205 24.5 28,1 
63811 24.5 28,1 
64417 24.6 28,1 
65023 24.6 28,1 
65629 24.6 28,1 
66236 24.7 28 
66842 24.7 28 
67448 24.8 28,1
68054 25.6 28,1 
68660 25.1 27,9 
69266 25.3 28 
69873 25.4 28 
70479 25.5 27,9 
71085 25.9 27,9 
71691 26.1 27,9 
72297 26.5 27,8 
72904 26.7 27,9 
73510 27.0 27,9 
74116 27.6 27,9 
74722 28.4 27,9 
75328 28.8 27,8 
75934 29.3 27,8 
76541 29.5 27,8 
77147 29.8 27,8 
77753 30.1 27,8 
78359 30.6 27,8 
78965 31.2 27,8 
79572 31.9 27,8 
80178 31.9 27,8 
80784 31.8 27,8 
81390 31.8 27,8 
81996 32.2 27,9 
82602 33.8 27,9 
83209 34.3 28 
83815 33.1 28 
84421 33.3 28,1 
85027 33.4 28,2 
85633 33.9 28,3 
86239 32.9 28,4 
86846 33.5 28,5 
87452 33.2 28,6
G. Pengolahan Data 
1. Suhu Atas ( Udara) 
grafik waktu vs temperatur 
Suhu maximum = 35,3°C 
Suhu minimum = 24,5°C 
Suhu rataan = 
푆푢ℎ푢 푚푎푥푖푚푢푚 +푆푢ℎ푢 푚푖푛푖푚푢푚 
2 
= 
35,3+24,5 
2 
= 29,9°퐶 
40 
38 
36 
34 
32 
30 
28 
26 
24 
22 
20 
0 20000 40000 60000 80000 100000 
Suhu (oC) 
Waktu (s) 
Suhu 2 m
2. Suhu Bawah (Tanah) 
grafik waktu vs temperatur 
0 20000 40000 60000 80000 100000 
Waktu (s) 
Suhu maximum = 30°C 
Suhu minimum = 27,8 °C 
Suhu rataan = 
푆푢ℎ푢 푚푎푥푖푚푢푚 +푆푢ℎ푢 푚푖푛푖푚푢푚 
2 
= 
30+27,8 
2 
= 28,9°퐶 
40 
38 
36 
34 
32 
30 
28 
26 
24 
22 
20 
Suhu (oC) 
H. Pembahasan 
Suhu Bawah Tanah 
Kegiatan praktikum mengenai Fisika Lingkungan dilaksananakan Sabtu 
23 November 2013 pukul 12.00 s.d. Minggu 24 November 2013 pukul 
12.00 ,tempat di halaman gedung Science Centre Fakultas Matematika dan 
Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Variabel fisik lingkungan 
yang diamati adalah suhu dikedalaman ± 20 cm dan suhu di ketinggian 2 m. 
Data di kedalaman ± 20 cm diperoleh suhu awal 30 oC dan suhu akhir 28,6 
oC. Sedangkan di ketinggian 2 m diperoleh suhu awal 33,8 oC dan suhu akhir 
33,2 oC. 
Berdasarkan grafik hubungan waktu dan temperatur tergambar suhu 
maksimum 35,30 dan suhu minimum 24,50 serta suhu rata-rata 29,90 di atas 
permukaan tanah. Sedangkan suhu di bawah permukaan diperoleh suhu
maksimum 300 dan suhu minimum 27,80 serta suhu rata-rata 28,90. Di siang 
hari suhu dibawah permukaan akan lebih rendah dibandingkan suhu diatas 
permukaan tanah.Hal ini terjadi karena cahaya matahari membutuhkan waktu 
yang lama untuk sampai ke bawah permukaan karena kerapatannya dan 
kelembaban udara lebih tinggi. Sedangkan suhu diatas permukaan akan lebih 
tinggi karena radiasi matahari langsung mengenai lingkungan tersebut. 
Sebaliknya di malam hari suhu di bawah permukaan akan lebih tinggi 
dibandingkan suhu di atas permukaan[3]. 
Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu di suatu lingkungan 
adalah lama penyinaran matahari,sudut datang sinar matahari,cuaca,angin, 
relief permukaan bumi,banyak sedikitnya awan,dan perbedaan letak lintang. 
Matahari berperan dalam fisik lingkungan dan merupakan sumber 
panas.Pemanasan udara dapat terjadi melalui dua proses pemanasan,yaitu 
pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung. Pemanasan langsung 
dapat terjadi melalui proses absorbs yaitu penyerapan unsur-unsur radiasi 
matahari,misalnya sinar gamma,sinar-X,dan ultraviolet. Proses 
refleksi,pemanasan matahari terhadap udara tetapi di panntulkan oleh butir air 
dan awan. Pemanasan tidak langsung dapat terjadi dengan cara 
konduksi,konveksi,adveksi dan turbulensi[3]. 
Kesalahan terjadi pada SPARK yang dalam keadaan overload untuk 
mengukur suhu di bawah permukaan. Sehingga data yang diperoleh dimulai 
dari detik 27600. Secara umum data yang diperoleh sesuai dengan teori , suhu 
diatas permukaan ketika siang hari akan lebih tinggi dibandingkan suhu 
dibawah permukaan.Sebaliknya di malam hari,suhu diatas permukaan akan 
lebh rendah dibandingkan di bawah permukaan. 
I. Simpulan 
Dengan mengetahui distribusi temperatur di bawah dan diatas 
permukaan tanah,akan memudahkan interaksi organisme dengan lingkungan. 
Misalnya akan tahu suatu jenis tanaman mana yang cocok untuk di tanam di 
sekitar lingkungan tersebut. Tinggi rendahnya suhu di suatu lingkungan
adalah lama penyinaran matahari,sudut datang sinar matahari,cuaca,angin, 
relief permukaan bumi,banyak sedikitnya awan,dan perbedaan letak lintang. 
J. Daftar Pustaka 
[1] Sofwan. 2005. Penerapan Fuzzy Logic Pada Sistem 
Pengaturan Jumlah Air Berdasarkan Suhu dan Kelembaban. 
Dewaruci Press ,Jakarta. 
[2] Noorhadi.2003. Kajian pemberian air dan mulsa terhadap iklim mikro 
pada tanaman cabai di tanah entisol. J. Ilmu Tanah dan Lingkungan. 4 
(1) : 41-49. 
[3] Ramli.2009.Pengaruh berbagai jenis mulsa terhadap pertumbuhan awal 
tanaman mangga.J.Agroland 16 (4):286-289.

More Related Content

What's hot

Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupanPemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupanTuti Hardianti
 
Sistem bumi-tenaga-1218296840666858-8
Sistem bumi-tenaga-1218296840666858-8Sistem bumi-tenaga-1218296840666858-8
Sistem bumi-tenaga-1218296840666858-8Shizuka Jijie (SBP)
 
Meteorologi
Meteorologi Meteorologi
Meteorologi pcwna
 
Rpkps klimatologi dasar edit
Rpkps klimatologi dasar  editRpkps klimatologi dasar  edit
Rpkps klimatologi dasar editSuryati Purba
 
Kontrak belajar klimatologi dasar s1 pertanian
Kontrak belajar klimatologi dasar s1 pertanianKontrak belajar klimatologi dasar s1 pertanian
Kontrak belajar klimatologi dasar s1 pertanianGusti Rusmayadi
 
Bab 1. pendahuluan agroklimatologi
Bab 1. pendahuluan agroklimatologiBab 1. pendahuluan agroklimatologi
Bab 1. pendahuluan agroklimatologiPurwandaru Widyasunu
 
Sistem bumi nasriyah
Sistem bumi nasriyahSistem bumi nasriyah
Sistem bumi nasriyahcikgu_rashid
 
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Haura Alia Nabila
 
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
Bahan kuliah kd bab i. pendh
Bahan kuliah kd bab i. pendhBahan kuliah kd bab i. pendh
Bahan kuliah kd bab i. pendhAndrew Hutabarat
 
Sistem Bumi
Sistem BumiSistem Bumi
Sistem Bumihijrah71
 
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaRiski Lubis
 

What's hot (17)

Laporan Agroklimatologi Acara 2
Laporan Agroklimatologi Acara 2Laporan Agroklimatologi Acara 2
Laporan Agroklimatologi Acara 2
 
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupanPemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
Pemanfaatan ilmu-fisika-dalam-kehidupan
 
Sistem bumi-tenaga-1218296840666858-8
Sistem bumi-tenaga-1218296840666858-8Sistem bumi-tenaga-1218296840666858-8
Sistem bumi-tenaga-1218296840666858-8
 
Meteorologi
Meteorologi Meteorologi
Meteorologi
 
Rpkps klimatologi dasar edit
Rpkps klimatologi dasar  editRpkps klimatologi dasar  edit
Rpkps klimatologi dasar edit
 
Kontrak belajar klimatologi dasar s1 pertanian
Kontrak belajar klimatologi dasar s1 pertanianKontrak belajar klimatologi dasar s1 pertanian
Kontrak belajar klimatologi dasar s1 pertanian
 
Bab 1. pendahuluan agroklimatologi
Bab 1. pendahuluan agroklimatologiBab 1. pendahuluan agroklimatologi
Bab 1. pendahuluan agroklimatologi
 
Makalah klimatologi
Makalah klimatologiMakalah klimatologi
Makalah klimatologi
 
Sistem bumi nasriyah
Sistem bumi nasriyahSistem bumi nasriyah
Sistem bumi nasriyah
 
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
 
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
 
Bahan kuliah kd bab i. pendh
Bahan kuliah kd bab i. pendhBahan kuliah kd bab i. pendh
Bahan kuliah kd bab i. pendh
 
Sistem atmosfera
Sistem atmosferaSistem atmosfera
Sistem atmosfera
 
Sistem Bumi
Sistem BumiSistem Bumi
Sistem Bumi
 
K7 Atmosfera 1
K7 Atmosfera 1K7 Atmosfera 1
K7 Atmosfera 1
 
Laporan Praktikum Agroklimatologi
Laporan Praktikum AgroklimatologiLaporan Praktikum Agroklimatologi
Laporan Praktikum Agroklimatologi
 
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi surya
 

Similar to Fisika Lingkungan

laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiJoel mabes
 
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.pptboyrizajuanda
 
Laporan 3
Laporan 3Laporan 3
Laporan 3isanuri
 
BK 2 - Ruang Lingkup Iklim.pptx
BK 2 - Ruang Lingkup Iklim.pptxBK 2 - Ruang Lingkup Iklim.pptx
BK 2 - Ruang Lingkup Iklim.pptxEkaHadiJoyo
 
PPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluanPPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluanJuwita Hutajulu
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackFerdy Safryadi
 
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi Febrina Tentaka
 
Geografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimGeografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimReni Lestari
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunRiski Lubis
 
I RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdf
I  RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdfI  RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdf
I RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdfDesmaHarmaidi
 
PPT SUHU UDARA 2019.pptx
PPT SUHU UDARA 2019.pptxPPT SUHU UDARA 2019.pptx
PPT SUHU UDARA 2019.pptxZeroTwice
 
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.pptssuser95f6b0
 
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangProgram kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangkomang deliana putra
 
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Muhamad Dzaki Albiruni
 

Similar to Fisika Lingkungan (20)

Laporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkgLaporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkg
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
 
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt
1. RUANG LINGKUP AGROKLIMATOLOGI.ppt
 
Laporan 3
Laporan 3Laporan 3
Laporan 3
 
BK 2 - Ruang Lingkup Iklim.pptx
BK 2 - Ruang Lingkup Iklim.pptxBK 2 - Ruang Lingkup Iklim.pptx
BK 2 - Ruang Lingkup Iklim.pptx
 
PPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluanPPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluan
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrack
 
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
 
Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi
 
Geografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklimGeografi cuaca dan iklim
Geografi cuaca dan iklim
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
 
I RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdf
I  RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdfI  RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdf
I RUANG LINGKUP KLIMATOLOGI.pdf
 
PPT SUHU UDARA 2019.pptx
PPT SUHU UDARA 2019.pptxPPT SUHU UDARA 2019.pptx
PPT SUHU UDARA 2019.pptx
 
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt
1.-PSD-112-FISIKA-DASAR-TM-1-PENGANTAR-PENGUKURAN1.ppt
 
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangProgram kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
 
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Fisika Lingkungan

  • 1. Hari/Tanggal : Sabtu – Minggu, 23 – 24 November 2013 Rekan kerja : Fisika IPB angkatan 49 (G7412) LAPORAN BIOFISIKA UMUM FISIKA LINGKUNGAN MUTIARA KHAIRUNNISA G74120016 ASISTEN:  Tatang Gunawan (G7410023)  Didy Muliawan (G74110011)  Lutpita Mahardika (G74110036)  Fitrah Hadi Firdaus (G74110058)  Citra Kusumawardhani (G74110069) DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
  • 2. A. Judul : BIOFISIKA LINGKUNGAN B. Tujuan Mengukur distribusi temperatur dibawah dan diatas permukaan tanah dan mengukur pola siklus diurnal lingkungan. C. Alat dan bahan 1. SPARK 2. Xplorer GLX 3. Sensor Suhu 4. Mistar D. Teori Singkat Fisika lingkungan dalam konteks praktikum adalah fisika dari lingkungan fisik manusia (organisme pada umumnya). Hal ini menyangkut kajian tentang aplikasi prinsip-prinsip fisika pada lingkungan fisik. lingkungan fisik yang dimaksudkan adalah udara, tanah dan air. Untuk melanjutkan kehidupan, maka manusia (organisme) harus berinteraksi dengan lingkungan fisiknya. Interaksi inilah fisika lingkungan menjadi sangat penting[1]. Dalam kenyataan manusia paling banyak berinteraksi langsung dengan lingkungan fisik udara (atmosfir dekat permukaan). Sistim Permukaan-Udara dapat dipandang dalam skala mikro seperti permukaan tubuh organisme dan udara di atasnya ataupun dalam skala makro seperti permukaan suatu hamparan (sawah, tanaman pertanian, hutan, pemukiman, dan lain-lain) dan udara di atasnya. Udara adalah gas. Sebagai gas maka hukum-hukum fisika tentang gas sangat berperan penting. Prinsip transfer entitas antara permukaan organisme (objek alam) dan udara yang berkontak dengannya berdasarkan hukum difusi Fick, berlaku secara umum untuk transfer entitas seperti momentum, panas dan massa (misalnya uap air, CO2, dan O2)[1]. Sumber energi utama untuk semua proses fisik di permukaan adalah radiasi matahari. Neraca radiasi tidak lain adalah pernyataan dari hukum
  • 3. kekekalan energi. Dalam hal ini radiasi neto merupakan energi yang tersedia untuk semua proses-proses fisik yang berlangsung di permukaan. Proses-proses itu adalah pemanasan udara, penguapan air, pemanasan permukaan (tanah), dan pemanfaatan energi oleh organisme melalui proses fisiologis. Udara adalah fluida. Sebagai fluida maka sifat-sifat umum fluida, seperti zat cair, juga berlaku dalam udara. Dalam telaah tentang transfer entitas, berkaitan dengan kelompok-kelompok tak berdimensi (kelompok variabel-variabel fisik yang operasi aritmatik satuan-satuannya adalah satu, atau tak berdimensi)[2]. Semua variabel fisik lingkungan seperti radiasi (intensitas), suhu udara dan suhu tanah, kecepatan angin, kelembaban udara (dan tanah), laju transfer entitas, dan lain-lain adalah variabel-variabel yang berubah menurut waktu (fungsi waktu) atau pun berubah menurut ruang (fungsi ruang). Dalam pengertian ini maka untuk menganalisis besaran-besaeran ini, analisis Fourier merupakan satu bentuk analisis yang sangat berguna. Untuk lingkungan fisik tanah dan air pembahasan hanya diberikan pada fenomena transfer panas pada medium tanah dan tingkah laku suhu air dalam kaitan dengan aplikasi analisis Fourier (deret waktu), hukum-hukum fisika tentang transfer seperti hukum Fourier, dan terutama analogi dengan hukum Ohm juga tetap berlaku[2]. E. Prosedur 1. Pilih tempat disekitar yang mudah dijangkau dan diperhatikan. 2. Untuk dibawah permukaan tanah: Gali lubang kecil sampai kedalaman ± 20 cm dari permukaan tanah, kemudian masukan kabel yang sudah terhubung dengan termometer digital. Amati dan catat suhunya selama 24 jam dengan skala 10 menit. 3. Untuk diatas permukaan tanah: tinggi dari permukaan tanah haruslah 2 m. Tempatkan termometer pada tinggi 2 m, misalnya pada dahan pohon agar tidak dipegangi oleh praktikan sehingga ketinggiannya stabil. Amati dan catat suhunya selama 24 jam dengan skala 10 menit. 4. Amati dan catat pula kondisi lingkungan pada saat pengamatan.
  • 4. 5. Tempatkan satu penunjuk waktu yang akurat agar skala yang didapatkan benar-benar 10 menit. F. Data  Kedalaman : ± 20 cm Suhu / waktu awal : 30 oC Suhu / waktu akhir : 28,6 oC  Ketinggian : 2 m Suhu / waktu awal : 33,8 oC Suhu / waktu akhir : 33,2 oC Waktu (s) Suhu Udara (oC) Suhu Tanah (oC) 0 33.8 600 33.5 1200 33.6 1800 33.7 2400 33.8 3000 33.6 3600 33.8 4200 34.5 4800 35.3 5400 34.6 6000 34.4 6600 34.2 7200 34.2 7800 34.1 8400 33.8 9000 33.7 9600 33.6 10200 33.5 10800 33.3 11400 33.2 12000 33.1 12600 32.9 13800 32.7 14400 32.6 15000 32.6 15600 32.2
  • 5. 16200 32.1 16800 32.0 17400 31.9 18000 31.7 18600 31.3 19200 31.2 19800 31.0 20400 30.8 21000 30.6 21600 30.4 22200 30.4 22800 30.2 23400 30.1 24000 29.9 24600 29.6 25200 29.4 25800 29.2 26400 29.1 27000 28.9 27600 28.7 30 28200 28.5 30 28800 28.6 29,9 29400 28.3 29,9 30000 28.2 29,8 30600 28.0 29,9 31200 28.1 29,7 31800 27.8 29,8 32400 27.7 29,8 33000 27.8 29,7 33600 27.6 29,6 34200 27.5 29,7 34800 27.5 29,5 35400 27.4 29,5 36000 27.3 29,5 36600 27.2 29,4 37200 27.1 29,4 37800 27.1 29,5 38400 27.4 29,4 39000 27.3 29,4 39600 27.1 29,3 40200 27.0 29,3 40800 27.0 29,2 41400 26.8 29,3
  • 6. 42000 26.8 29,1 42600 26.7 29,1 43200 26.7 29,1 43800 26.6 29,1 44400 26.6 29 45000 26.5 29 45600 26.4 29 46200 26.3 29 46800 26.2 29 47400 26.1 28,8 48000 26.1 28,9 48600 26.0 28,9 49200 25.9 28,8 49800 25.9 28,8 50400 25.9 28,7 51000 25.8 28,8 51600 25.7 28,6 52200 25.6 28,6 52800 25.4 28,6 53400 25.5 28,7 54000 25.4 28,5 54600 25.4 28,6 55200 25.4 28,5 55800 25.4 28,5 56400 25.4 28,5 57000 25.3 28,4 57600 25.2 28,5 58200 25.2 28,3 58800 25.2 28,3 59400 25.0 28,3 60000 25.0 28,3 60780 24.9 28,3 61386 24.8 28,2 61992 24.7 28,3 62599 24.6 28,3 63205 24.5 28,1 63811 24.5 28,1 64417 24.6 28,1 65023 24.6 28,1 65629 24.6 28,1 66236 24.7 28 66842 24.7 28 67448 24.8 28,1
  • 7. 68054 25.6 28,1 68660 25.1 27,9 69266 25.3 28 69873 25.4 28 70479 25.5 27,9 71085 25.9 27,9 71691 26.1 27,9 72297 26.5 27,8 72904 26.7 27,9 73510 27.0 27,9 74116 27.6 27,9 74722 28.4 27,9 75328 28.8 27,8 75934 29.3 27,8 76541 29.5 27,8 77147 29.8 27,8 77753 30.1 27,8 78359 30.6 27,8 78965 31.2 27,8 79572 31.9 27,8 80178 31.9 27,8 80784 31.8 27,8 81390 31.8 27,8 81996 32.2 27,9 82602 33.8 27,9 83209 34.3 28 83815 33.1 28 84421 33.3 28,1 85027 33.4 28,2 85633 33.9 28,3 86239 32.9 28,4 86846 33.5 28,5 87452 33.2 28,6
  • 8. G. Pengolahan Data 1. Suhu Atas ( Udara) grafik waktu vs temperatur Suhu maximum = 35,3°C Suhu minimum = 24,5°C Suhu rataan = 푆푢ℎ푢 푚푎푥푖푚푢푚 +푆푢ℎ푢 푚푖푛푖푚푢푚 2 = 35,3+24,5 2 = 29,9°퐶 40 38 36 34 32 30 28 26 24 22 20 0 20000 40000 60000 80000 100000 Suhu (oC) Waktu (s) Suhu 2 m
  • 9. 2. Suhu Bawah (Tanah) grafik waktu vs temperatur 0 20000 40000 60000 80000 100000 Waktu (s) Suhu maximum = 30°C Suhu minimum = 27,8 °C Suhu rataan = 푆푢ℎ푢 푚푎푥푖푚푢푚 +푆푢ℎ푢 푚푖푛푖푚푢푚 2 = 30+27,8 2 = 28,9°퐶 40 38 36 34 32 30 28 26 24 22 20 Suhu (oC) H. Pembahasan Suhu Bawah Tanah Kegiatan praktikum mengenai Fisika Lingkungan dilaksananakan Sabtu 23 November 2013 pukul 12.00 s.d. Minggu 24 November 2013 pukul 12.00 ,tempat di halaman gedung Science Centre Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Variabel fisik lingkungan yang diamati adalah suhu dikedalaman ± 20 cm dan suhu di ketinggian 2 m. Data di kedalaman ± 20 cm diperoleh suhu awal 30 oC dan suhu akhir 28,6 oC. Sedangkan di ketinggian 2 m diperoleh suhu awal 33,8 oC dan suhu akhir 33,2 oC. Berdasarkan grafik hubungan waktu dan temperatur tergambar suhu maksimum 35,30 dan suhu minimum 24,50 serta suhu rata-rata 29,90 di atas permukaan tanah. Sedangkan suhu di bawah permukaan diperoleh suhu
  • 10. maksimum 300 dan suhu minimum 27,80 serta suhu rata-rata 28,90. Di siang hari suhu dibawah permukaan akan lebih rendah dibandingkan suhu diatas permukaan tanah.Hal ini terjadi karena cahaya matahari membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke bawah permukaan karena kerapatannya dan kelembaban udara lebih tinggi. Sedangkan suhu diatas permukaan akan lebih tinggi karena radiasi matahari langsung mengenai lingkungan tersebut. Sebaliknya di malam hari suhu di bawah permukaan akan lebih tinggi dibandingkan suhu di atas permukaan[3]. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu di suatu lingkungan adalah lama penyinaran matahari,sudut datang sinar matahari,cuaca,angin, relief permukaan bumi,banyak sedikitnya awan,dan perbedaan letak lintang. Matahari berperan dalam fisik lingkungan dan merupakan sumber panas.Pemanasan udara dapat terjadi melalui dua proses pemanasan,yaitu pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung. Pemanasan langsung dapat terjadi melalui proses absorbs yaitu penyerapan unsur-unsur radiasi matahari,misalnya sinar gamma,sinar-X,dan ultraviolet. Proses refleksi,pemanasan matahari terhadap udara tetapi di panntulkan oleh butir air dan awan. Pemanasan tidak langsung dapat terjadi dengan cara konduksi,konveksi,adveksi dan turbulensi[3]. Kesalahan terjadi pada SPARK yang dalam keadaan overload untuk mengukur suhu di bawah permukaan. Sehingga data yang diperoleh dimulai dari detik 27600. Secara umum data yang diperoleh sesuai dengan teori , suhu diatas permukaan ketika siang hari akan lebih tinggi dibandingkan suhu dibawah permukaan.Sebaliknya di malam hari,suhu diatas permukaan akan lebh rendah dibandingkan di bawah permukaan. I. Simpulan Dengan mengetahui distribusi temperatur di bawah dan diatas permukaan tanah,akan memudahkan interaksi organisme dengan lingkungan. Misalnya akan tahu suatu jenis tanaman mana yang cocok untuk di tanam di sekitar lingkungan tersebut. Tinggi rendahnya suhu di suatu lingkungan
  • 11. adalah lama penyinaran matahari,sudut datang sinar matahari,cuaca,angin, relief permukaan bumi,banyak sedikitnya awan,dan perbedaan letak lintang. J. Daftar Pustaka [1] Sofwan. 2005. Penerapan Fuzzy Logic Pada Sistem Pengaturan Jumlah Air Berdasarkan Suhu dan Kelembaban. Dewaruci Press ,Jakarta. [2] Noorhadi.2003. Kajian pemberian air dan mulsa terhadap iklim mikro pada tanaman cabai di tanah entisol. J. Ilmu Tanah dan Lingkungan. 4 (1) : 41-49. [3] Ramli.2009.Pengaruh berbagai jenis mulsa terhadap pertumbuhan awal tanaman mangga.J.Agroland 16 (4):286-289.