SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Tafsir hadits
syirkah dan
mudharabah
1.
Syirkah
Tafsir dan Hadits
2
“ ِ
‫ل‬ُ‫ق‬
ِ
‫وا‬ُ‫ع‬ۡ‫ٱد‬
ِ
‫ين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬
‫م‬ُ‫ت‬ ۡ‫م‬‫ع‬‫ز‬
‫ن‬‫م‬
ِ
‫ُون‬‫د‬
َِّ
‫ٱّلل‬
ِ
‫ل‬
ِ
‫ون‬ُ‫ك‬‫ل‬ ۡ
‫م‬‫ي‬
ِۡ‫ث‬‫م‬
ِ
‫ال‬‫ق‬
ِ
‫ة‬َّ‫ر‬‫ذ‬
‫ي‬‫ف‬
ِ
‫ت‬ َٰ
‫و‬ َٰ‫م‬َّ‫س‬‫ٱل‬
ِ
‫ل‬‫و‬
‫ي‬‫ف‬
ِ
‫ض‬ ۡ
‫ر‬ ۡ
‫ٱۡل‬
ِ
‫و‬
‫ا‬‫م‬
ِۡ‫م‬ُ‫ه‬‫ل‬
‫ا‬‫م‬‫يه‬‫ف‬
‫ن‬‫م‬
ِ
‫ك‬ ۡ
‫ر‬‫ش‬
‫ا‬‫م‬‫و‬
‫ُۥ‬‫ه‬‫ل‬
‫م‬ُ‫ه‬ۡ‫ن‬‫م‬
‫ن‬‫م‬
ِ
‫ير‬‫ه‬‫ظ‬
(
‫سباء‬
:
22
)
Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah,
mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrahpun di langit dan di bumi, dan
mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi
dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya.
3
‫قل‬ fiil amar yang dimabnikan sukun, huruf akhirnya diharokati dengan
kasroh untuk menghindari bertemunya dua huruf matil failnya berupa
dlomir mustatif wujub, takdirnya adalah ‫أنت‬. Jumlah mulai dari lafadz
‫قل‬ tidak memiliki mahal I’rob karena merupakan jumlah isti’nafiyah.
‫ادعوا‬ fiil amar dan wawunya merupakan fail.
‫الذين‬ isim maushul mabni dalam mahal nashab, maf’ul bihi, jumlah mulai
‫ادعوا‬
‫الذين‬ berada dalam mahal nashab sebagai maqoul qoul
‫زعمتم‬fi’il madli, ‫تاء‬ nya merupakan failnya
4
‫زعمتم‬fi’il madli, ‫تاء‬ nya merupakan failnya
‫من‬
‫دون‬ jar majrur, berkaitan dengan na’at dari maf’ul keduanya lafadz ‫زعمتم‬
yang dibuang, maf’ul kedua juga dibuang dengan takdir: ‫زعمتموهم‬
‫آلهة‬
‫كائنة‬
‫من‬
‫دون‬
‫هللا‬
‫هللا‬ lafadz jalalah, mudlof ilaih, jumlah ‫زعمتم‬ dan seterusnya merupakan
shilah dari maushul tidak memiliki mahal I’rob.
‫ل‬ nafi, ‫يملكون‬ fiil mudlori’ yang dibaca rofa’ dengan tanda menetapkan nun,
wawu merupakan fail darinya.
‫مثقال‬ maf’ul bihi, terbaca nashab
‫ذرة‬ mudlof ilaih, majrur
‫في‬
‫السموات‬ jar majrur, bertautan dengan ‫يملكون‬
‫ول‬ wawu hal dan la yang berfungsi sebagai penguat nafi
5
Jumlah ‫ول‬
‫يملكون‬ tidak memiliki mahal karena berupa jumlah
isti’nafiyah
‫وما‬ wawu athof dan ma nafi
‫لهم‬ jer majrur bertautan dengan khabar yang didahulukan
‫فيهما‬ jer majrur bertautan dengan hal
‫من‬ huruf jer, shilah
‫شرك‬ mubtada’ yang diakhirkan, majrur secara lafadz, rafa’ secara
mahaal
6
Jumlah ‫ما‬
‫لهم‬
‫من‬
‫شرك‬ tidak memiliki mahal diathofkan pada jumlah ‫ل‬
‫يملكون‬
‫وما‬
‫لهم‬
‫من‬
‫ظهير‬ sama seperti jumlah ‫وما‬
‫لهم‬
‫فيهما‬
‫من‬
‫شرك‬ dan
diathofkan padanya,
7
8
“ ۞
ِ
‫ا‬ ٓ‫و‬ُ‫م‬‫ل‬ۡ‫ٱع‬‫و‬
‫ا‬‫م‬َّ‫ن‬‫أ‬
‫م‬ُ‫ت‬ ۡ
‫م‬‫ن‬‫غ‬
‫ن‬‫م‬
ِ
‫ء‬ ۡ‫ي‬‫ش‬
َِّ‫ن‬‫أ‬‫ف‬
َِّ
‫ّلل‬
‫ُۥ‬‫ه‬‫س‬ُ‫م‬ُ‫خ‬
ِ
‫ول‬ُ‫س‬َّ‫لر‬‫ل‬‫و‬
…
(
‫اۡلنفال‬
:
41
)
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu
peroleh sebagai rampasan perang, maka
sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul
9
, wawu isti’nafiyah dan ‫اعلموا‬ adalah fi’il amar yang dimabnikan dengan
membuang nun, wawu merupakan fa’il
‫أن‬ huruf nasikh
‫ما‬ isim maushul, isimnya ‫أن‬ mahalnya nashab atau isim syarat yang
menjazmkan bermahal nashab sebagai maf’ul yang didahulukan,
isim ‫أن‬ dengan menggunakan I’rab ini berupa dlomir sya’n yang
dibuang
‫غنمتم‬ fi’il madli
‫تاء‬ failnya
10
‫من‬
‫شيء‬ jar majrur bertautan dengan amil yang dibuang, menjadi hal dari maf’ulnya
‫غنم‬ yang dibuang, takdirnya: ‫قليال‬
‫أو‬
‫كثيرا‬
Jumlah ‫غنمتم‬ merupakan shilah maushul
‫فأن‬ fa’nya merupakan shilah dalam khobar karena kemiripan ma maushul dengan
syarat
‫أن‬ huruf nasikh
‫هلل‬ jar majrur bertautan dengan amil yang dibuang yang didahulukan
‫خمسه‬isim ‫أن‬ yang diakhirkan yang dibaca nashab ha’ dlomir merupakan mashdar
muawwal dari jumkah ‫وأن‬
‫هلل‬
‫خمسه‬ berada pada mahal rafa’ karena menjadi
khabarnya mubtada’.
‫وللرسول‬ jar majrur, athaf pada ‫هلل‬ berposisi pada dua maf’ulnya ‫اعلموا‬
11
12
“ ‫ن‬‫إ‬‫ف‬
ِ
‫ا‬ ٓ‫و‬ُ‫ن‬‫ا‬‫ك‬
ِ
‫ر‬‫ث‬ۡ‫ك‬‫أ‬
‫ن‬‫م‬
ِ
‫ك‬‫ل‬َٰ‫ذ‬
ِۡ‫م‬ُ‫ه‬‫ف‬
ِ
ُ‫ء‬ٓ‫ا‬‫ك‬‫ر‬ُ‫ش‬
ِ
‫ف‬
‫ي‬
ِ
‫ث‬ُ‫ل‬ُّ‫ٱلث‬
(
‫النساء‬
:
12
)
Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari
seorang, maka mereka bersekutu dalam yang
sepertiga itu.
13
‫فإن‬ fa’ athaf, ‫كانوا‬ fiil madly, naqis, wawunya merupakan isim ‫كان‬
‫أكثر‬ khabar ‫كان‬ dibaca nashab jumlah ‫فإن‬
‫كانوا‬ diathafkan pada ‫إن‬
‫كان‬
‫رجل‬
‫من‬
‫ذلك‬ jar majrur bertautan dengan ‫أكثر‬
‫فهم‬ fa’nya merupakan rabithoh bagi jawab syarat, dlomir ‫هم‬ berada pada
mahal rafa’ menjadi mubtada’
‫شركاء‬ merupakan khabar yang dibaca rafa’
‫في‬
‫الثلث‬ jar majrur yang bertautan dengan ‫شركاء‬
14
“ َِّ‫ن‬‫إ‬‫و‬
‫ا‬ ٗ
‫ير‬‫ث‬‫ك‬
ِ
‫ن‬‫م‬
ِ
‫ء‬ٓ‫ا‬‫ط‬‫ل‬ُ‫خ‬ۡ‫ٱل‬
‫ي‬‫غ‬ۡ‫ب‬‫ي‬‫ل‬
ِ
ُ‫ض‬ۡ‫ع‬‫ب‬
ِۡ‫م‬ُ‫ه‬
َِٰ
‫ى‬‫ل‬‫ع‬
ِ
‫ض‬ۡ‫ع‬‫ب‬
َِّ
‫ل‬‫إ‬
ِ
‫ين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬
‫ا‬‫ء‬
ِ
‫وا‬ُ‫ن‬‫م‬
ِ
‫وا‬ُ‫ل‬‫م‬‫ع‬‫و‬
ِ
‫ت‬ َٰ‫ح‬‫ل‬ ََّٰ‫ص‬‫ٱل‬
ِ
‫يل‬‫ل‬‫ق‬‫و‬
‫ا‬َّ‫م‬
ِۡ‫م‬ُ‫ه‬
(
‫ص‬
:
24
)
Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang
yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim
kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan
amat sedikitlah mereka ini".
15
َِّ‫ن‬‫إ‬‫و‬ wawu athaf, ‫إن‬ huruf taukid dan nashab
ِ
‫يرا‬‫ث‬‫ك‬isim ‫إن‬ dibaca nashab
ِ
‫ن‬‫م‬
ِ
‫طاء‬‫ل‬ُ‫خ‬‫ال‬ jar majrur bertautan dengan na’t dari ‫كثيرا‬
‫ي‬‫غ‬‫ب‬‫ي‬‫ل‬ lam merupakan muzliqoh littaukid ‫يبغي‬ fiil mudlori’ yang dibaca rafa’
dengan dlommah yang dikira-kirakan
ِ
‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ض‬‫ع‬‫ب‬fail yang dibaca rafaa’, ‫هاء‬ mudlof ilaih, jumlah َِّ‫ن‬‫إ‬
ِ
‫يرا‬‫ث‬‫ك‬
‫من‬
‫الخلطاء‬
‫ليبغي‬
berada pada mahal nashab di’athofkan pada maqol qoul
‫لى‬‫ع‬
ِ
‫ض‬‫ع‬‫ب‬ jar majrur yang bertautan dengan ‫يبغي‬
ِ
‫ل‬‫إ‬ untuk mengecualikan
16
ِ
‫ين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ isim maushul berada di mahal nashab karena menjadi
mustatsna
‫وا‬ُ‫ن‬‫آم‬ shilah maushul fi’il madli, dlomir pada wau berupa fail ‘aid
yang kembali pada ‫الذين‬ takdirnya adalah ‫هم‬
‫وا‬ُ‫ل‬‫م‬‫ع‬‫و‬ i’robnya serupa dengan ‫آمنوا‬
ِ
‫حات‬‫ال‬‫الص‬ maf’ul bihi, dibaca nashab dengan tanda kasrah karena berupa
jama’ muannas salim
ِ
‫يل‬‫ل‬‫ق‬‫و‬
‫ما‬ wau athaf, ‫قليل‬khobar yang didahulukan daripada mubtada’nya
ِ
‫م‬ُ‫ه‬mubtada’ muakkhor
Jumlah ‫قليل‬
‫ما‬
‫هم‬ jumlah i’tirodiyah, tidak memiliki mahal
17
18
“ «
ُِ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬‫ي‬
ِ
ُ َّ
‫اّلل‬
‫ى‬‫ال‬‫ع‬‫ت‬
:
‫ا‬‫ن‬‫أ‬
ُِ‫ث‬‫ال‬‫ث‬
ِ
‫ن‬‫ي‬‫يك‬‫ر‬َّ‫ش‬‫ال‬
‫ا‬‫م‬
ِ
‫م‬‫ل‬
ِ
‫ن‬ُ‫خ‬‫ي‬
‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ُ‫د‬‫ح‬‫أ‬
،ُ‫ه‬‫ب‬‫اح‬‫ص‬
ِ
‫ف‬
‫ا‬‫ذ‬‫إ‬
ِ
ُ‫ه‬‫ان‬‫خ‬
‫ت‬‫ج‬‫ر‬‫خ‬
ِ
‫ن‬‫م‬
‫ا‬‫م‬‫ه‬‫ن‬‫ي‬‫ب‬
»
ِ
ُ‫ه‬‫ا‬‫و‬‫ر‬
‫و‬ُ‫ب‬‫أ‬
‫د‬ ُ‫او‬‫د‬
ِ
ُ‫م‬‫اك‬‫ح‬‫ال‬‫و‬
ِ
‫ح‬‫ح‬ُ‫ص‬‫و‬
‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬ُ‫د‬‫ا‬‫ن‬‫إس‬
Ia berkata: Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku
adalah pihak ketiga dari dua orang yang
bersekutu,selama salah satu dari keduanya tidak
berkhianat kepada mitranya. Apabila ia telah
berkhianat,maka Aku (Allah) keluar dari keduanya”
(HR.Abu Daud).
19
20
2.
Mudharabah
Tafsir dan Hadits
21
“ ِ
‫م‬‫ل‬‫ع‬
‫ن‬‫أ‬
ُِ‫ون‬ُ‫ك‬‫ي‬‫س‬
‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬‫م‬
َِٰ
‫ى‬‫ض‬ ۡ
‫ر‬َّ‫م‬
ِ
‫ون‬ُ‫ر‬‫اخ‬‫ء‬‫و‬
ِۡ‫ض‬‫ي‬
ِ
‫ون‬ُ‫ب‬‫ر‬
‫ي‬‫ف‬
ِ
‫ض‬ ۡ
‫ر‬ ۡ
‫ٱۡل‬
ِ
ُ‫غ‬‫ت‬ۡ‫ب‬‫ي‬
ِ
‫ون‬
‫ن‬‫م‬
ِ
‫ل‬ ۡ‫ض‬‫ف‬
َِّ
‫ٱّلل‬
ِ
‫ون‬ُ‫ر‬‫اخ‬‫ء‬‫و‬
ِ
‫ون‬ُ‫ل‬‫ت‬َٰ‫ق‬ُ‫ي‬
‫ي‬‫ف‬
ِ
‫يل‬‫ب‬‫س‬
ِ‫ه‬َّ
‫ٱّلل‬
(
‫المزمل‬
:
20
)
Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu
orang-orang yang sakit dan orang-orang yang
berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia
Allah.
22
ِ
‫م‬‫ل‬‫ع‬ fiil madli, mabni fathah, failnya kembali pada Allah
ِ‫ن‬‫أ‬ mashdariyah
ُِ‫ون‬ُ‫ك‬‫ي‬‫س‬ sin taswif, ‫يكون‬ fiil mudlori’ marfu’
ِ‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬‫م‬ jar majrur, khobar ِ‫يكون‬ yang didahulukan dari isimnya
َِٰ
‫ى‬‫ض‬ ۡ
‫ر‬َّ‫م‬ Khobar ‫يكون‬
ِ
‫ون‬ُ‫ر‬‫اخ‬‫ء‬‫و‬ wawu athof dan diathorkan pada ‫مرضى‬, terbaca rafa’ dengan
tanda wawu
ِ
‫ون‬ُ‫ب‬‫ر‬ ۡ‫ض‬‫ي‬ fiil mudlori’, rafa’ ditandai dengan menetapkan nun
ِ‫ي‬‫ف‬
ِ
‫ض‬ ۡ
‫ر‬ ۡ
‫ٱۡل‬ jar majrur, bertautan dengan ِ‫يبتغون‬
ِ
‫ون‬ُ‫غ‬‫ت‬ۡ‫ب‬‫ي‬ seperti ‫يضربون‬ jumlah dalam mahal nashab sebagai hal
ِ‫ن‬‫م‬
ِ
‫ل‬ ۡ‫ض‬‫ف‬
َِّ
‫ٱّلل‬ jar majrur bertatutan dengan ‫يبتغون‬, dan mudlof ilaih
23
ِ
‫ون‬ُ‫ر‬‫اخ‬‫ء‬‫و‬ seperti sebelumnya
ِ
‫ون‬ُ‫ل‬‫ت‬َٰ‫ق‬ُ‫ي‬ fiil mudlori’ rafa’ ditandai dengan menetapkan nun,
ِ‫يل‬‫ب‬‫يِس‬‫ف‬
ِ‫ه‬َّ
‫ٱّلل‬ jar majrur dan mudlof ilaih, bertautan dengan ‫يقاتلون‬ jumlahnya
dalam mahal rafa’, khabar
24
(Sesungguhnya Rabbmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri,
salat, kurang) kurang sedikit (dari dua pertiga malam, atau
seperdua malam, atau sepertiganya) jika dibaca nishfihi dan
tsulutsihi berarti diathafkan kepada lafal tsulutsay; dan jika dibaca
nishfahu dan tsulutsahu berarti diathafkan kepada lafal adnaa.
Pengertian berdiri atau melakukan salat sunat di malam hari di
sini pengertiannya sama dengan apa yang terdapat di awal surah
ini, yakni sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Allah
kepadanya (dan segolongan dari orang-orang yang bersama
kamu) lafal ayat ini diathafkan kepada dhamir yang terkandung di
dalam lafal taquumu, demikian pula sebagian orang-
25
orang yang bersamamu. Pengathafan ini diperbolehkan sekalipun
tanpa mengulangi huruf taukidnya, demikian itu karena
mengingat adanya fashl atau pemisah. Makna ayat secara
lengkap, dan segolongan orang-orang yang bersama kamu
yang telah melakukan hal yang sama. Mereka melakukan
demikian mengikuti jejak Nabi saw. sehingga disebutkan,
bahwa ada di antara mereka orang-orang yang tidak
menyadari berapa rakaat salat malam yang telah mereka
kerjakan, dan waktu malam tinggal sebentar lagi.
Sesungguhnya Nabi saw. selalu melakukan salat sunah
sepanjang malam, karena demi melaksanakan perintah Allah
secara hati-hati. Para sahabat mengikuti jejaknya selama satu
tahun, atau lebih dari satu tahun, sehingga disebutkan bahwa
telapak-telapak kaki mereka bengkak-bengkak karena terlalu
banyak salat. Akhirnya Allah swt.
26
memberikan keringanan kepada mereka. (Dan Allah menetapkan)
menghitung (ukuran malam dan siang. Dia mengetahui bahwa)
huruf an adalah bentuk takhfif dari anna sedangkan isimnya
tidak disebutkan, asalnya ialah annahu (kalian sekali-kali tidak
dapat menentukan batas waktu-waktu itu) yaitu waktu malam
hari. Kalian tidak dapat melakukan salat malam sesuai dengan
apa yang diwajibkan atas kalian melainkan kalian harus
melakukannya sepanjang malam. Dan yang demikian itu
memberatkan kalian (maka Dia mengampuni kalian) artinya,
Dia mencabut kembali perintah-Nya dan memberikan
keringanan kepada kalian (karena itu bacalah apa yang mudah
dari Al-Qur'an) dalam salat kalian (Dia mengetahui, bahwa)
huruf an adalah bentuk takhfif dari anna, lengkapnya annahu
(akan ada di antara kalian orang-orang yang sakit dan orang-
27
orang yang berjalan di muka bumi) atau melakukan perjalanan
(mencari sebagian karunia Allah) dalam rangka mencari rezeki-
Nya melalui berniaga dan lain-lainnya (dan orang-orang yang
lain lagi, mereka berperang di jalan Allah) ketiga golongan
orang-orang tersebut, amat berat bagi mereka hal-hal yang
telah disebutkan tadi menyangkut salat malam. Akhirnya Allah
memberikan keringanan kepada mereka, yaitu mereka
diperbolehkan melakukan salat malam sebatas kemampuan
masing-masing. Kemudian ayat ini dinasakh oleh ayat yang
mewajibkan salat lima waktu (maka bacalah apa yang mudah
dari Al-Qur'an) sebagaimana yang telah disebutkan di atas
(dan dirikanlah salat) fardu (tunaikanlah zakat dan berikanlah
pinjaman kepada Allah) seumpamanya kalian membelanjakan
28
sebagian harta kalian yang bukan zakat kepada jalan kebajikan
(pinjaman yang baik) yang ditunaikan dengan hati yang tulus
ikhlas. (Dan kebaikan apa saja yang kalian perbuat untuk diri
kalian, niscaya kalian akan memperoleh balasannya di sisi
Allah sebagai balasan yang jauh lebih baik) dari apa yang telah
kalian berikan. Lafal huwa adalah dhamir fashal. Lafal maa
sekalipun bukan termasuk isim makrifat akan tetapi
diserupakan dengan isim makrifat karena tidak menerima takrif
(dan yang paling besar pahalanya. Mohonlah ampun kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang) kepada orang-orang mukmin.
29
“ ‫ن‬‫إ‬‫۞و‬
ِۡ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬
َِٰ
‫ى‬‫ل‬‫ع‬
ِ
‫ر‬‫ف‬‫س‬
ِۡ‫م‬‫ل‬‫و‬
ِ
‫ُوا‬‫د‬‫ج‬‫ت‬
‫ا‬ٗ‫ب‬‫ات‬‫ك‬
ِ
‫ن‬َٰ‫ه‬‫ر‬‫ف‬
ِ‫ه‬‫ة‬‫وض‬ُ‫ب‬ۡ‫ق‬َّ‫م‬
ِۡ
‫ن‬‫إ‬‫ف‬
ِ
‫ن‬‫م‬‫أ‬
‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ض‬ۡ‫ع‬‫ب‬
‫ا‬ ٗ‫ض‬ۡ‫ع‬‫ب‬
ِ
‫د‬‫ؤ‬ُ‫ي‬ۡ‫ل‬‫ف‬
‫ي‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬
‫ٱ‬
ِ
‫ن‬‫م‬ُ‫ت‬ ۡ
‫ؤ‬
‫ُۥ‬‫ه‬‫ت‬‫ن‬ َٰ‫م‬‫أ‬
ِ
‫ق‬َّ‫ت‬‫ي‬ۡ‫ل‬‫و‬
َِّ
‫ٱّلل‬
ِ
‫ُۥ‬‫ه‬َّ‫ب‬‫ر‬
ِ
‫ل‬‫و‬
ِ
‫وا‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ك‬‫ت‬
ِ
‫ة‬‫د‬ َٰ‫ه‬َّ‫ش‬‫ٱل‬
‫ن‬‫م‬‫و‬
‫ا‬‫ه‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ك‬‫ي‬
ٓ‫ۥ‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬‫إ‬‫ف‬
ِ
‫م‬‫اث‬‫ء‬
‫ُۥ‬‫ه‬ُ‫ب‬ۡ‫ل‬‫ق‬
ِ
‫و‬
ِ
ُ َّ
‫ٱّلل‬
‫ا‬‫م‬‫ب‬
ِ
‫ون‬ُ‫ل‬‫م‬ۡ‫ع‬‫ت‬
ِ
‫يم‬‫ل‬‫ع‬
(
‫البقرة‬
:
283
)
Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka
hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para
saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang
menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa
hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
30
31
32
Demikianlah, dengan dua ayat ini soal perjanjian telah
dituntunkan. Dan, ayat 282 terkenal sebagai ayat yang paling
panjang dalam seluruh Al-Qur'an. Dia menunjukkan dengan tegas
bahwasanya agama Islam bukanlah semata-mata mengurus soal-
soal ibadah dan puasa saja. Kalau soal-soal urusan muamalah
atau kegiatan hubungan di antara manusia dengan manusia yang
juga dinamai “hukum perdata", sampai begitu jelas disebut di
dalam ayat yang paling panjang dalam Al-Qur'an, dapatlah kita
mengatakan dengan pasti bahwa soal-soal begini pun termasuk
agama juga. Dalam Islam tidak ada pemisahan antara urusan
negara dari dalam agama. Islam menghendaki hu-bungan yang
lancar.
33
“ ‫ن‬‫إ‬‫۞و‬
ِۡ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬
َِٰ
‫ى‬‫ل‬‫ع‬
ِ
‫ر‬‫ف‬‫س‬
ِۡ‫م‬‫ل‬‫و‬
ِ
‫ُوا‬‫د‬‫ج‬‫ت‬
‫ا‬ٗ‫ب‬‫ات‬‫ك‬
ِ
‫ن‬َٰ‫ه‬‫ر‬‫ف‬
ِ‫ه‬‫ة‬‫وض‬ُ‫ب‬ۡ‫ق‬َّ‫م‬
ِۡ
‫ن‬‫إ‬‫ف‬
ِ
‫ن‬‫م‬‫أ‬
‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ض‬ۡ‫ع‬‫ب‬
‫ا‬ ٗ‫ض‬ۡ‫ع‬‫ب‬
ِ
‫د‬‫ؤ‬ُ‫ي‬ۡ‫ل‬‫ف‬
‫ي‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬
‫ٱ‬
ِ
‫ن‬‫م‬ُ‫ت‬ ۡ
‫ؤ‬
‫ُۥ‬‫ه‬‫ت‬‫ن‬ َٰ‫م‬‫أ‬
ِ
‫ق‬َّ‫ت‬‫ي‬ۡ‫ل‬‫و‬
َِّ
‫ٱّلل‬
ِ
‫ُۥ‬‫ه‬َّ‫ب‬‫ر‬
ِ
‫ل‬‫و‬
ِ
‫وا‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ك‬‫ت‬
ِ
‫ة‬‫د‬ َٰ‫ه‬َّ‫ش‬‫ٱل‬
‫ن‬‫م‬‫و‬
‫ا‬‫ه‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ك‬‫ي‬
ٓ‫ۥ‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬‫إ‬‫ف‬
ِ
‫م‬‫اث‬‫ء‬
‫ُۥ‬‫ه‬ُ‫ب‬ۡ‫ل‬‫ق‬
ِ
‫و‬
ِ
ُ َّ
‫ٱّلل‬
‫ا‬‫م‬‫ب‬
ِ
‫ون‬ُ‫ل‬‫م‬ۡ‫ع‬‫ت‬
ِ
‫يم‬‫ل‬‫ع‬
(
‫النساء‬
:
29
)
Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka
hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para
saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang
menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa
hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
34
35
36

More Related Content

Similar to Tafsir hadits syirkah dan mudharabah

Qur’an hadist di mi kelas 1 semester gasal ppt
Qur’an hadist di mi kelas 1 semester gasal pptQur’an hadist di mi kelas 1 semester gasal ppt
Qur’an hadist di mi kelas 1 semester gasal pptUlfah Nur Azizah
 
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th..."Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...Kaminorsabir Kamin
 
Analisa kullu dalam hadis bid’ah
Analisa kullu dalam hadis bid’ahAnalisa kullu dalam hadis bid’ah
Analisa kullu dalam hadis bid’ahEl Wafi
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Iyeh Solichin
 
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 07 nomor 02 menyelami kandungan ayat ...
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 07 nomor 02 menyelami kandungan ayat ...Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 07 nomor 02 menyelami kandungan ayat ...
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 07 nomor 02 menyelami kandungan ayat ...muslimdocuments
 
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdf
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdfAsy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdf
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdfZukét Printing
 
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docx
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docxAsy-Syamsiyah Wal Qamariah.docx
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docxZukét Printing
 
M5 KB1 Gaya Imperatif dalam Sastra arab
M5 KB1 Gaya Imperatif dalam Sastra arabM5 KB1 Gaya Imperatif dalam Sastra arab
M5 KB1 Gaya Imperatif dalam Sastra arabPPGhybrid3
 
MATERI SEMESTER 2 BAB VII
MATERI SEMESTER 2 BAB VIIMATERI SEMESTER 2 BAB VII
MATERI SEMESTER 2 BAB VIIRifkamaliaS
 
Kb 4 Penggunaan Gaya Imperatif dalam Sastra Arab
Kb 4 Penggunaan Gaya Imperatif dalam Sastra ArabKb 4 Penggunaan Gaya Imperatif dalam Sastra Arab
Kb 4 Penggunaan Gaya Imperatif dalam Sastra Arabppghybrid4
 
Al wajiz fi manhajis salaf
Al wajiz fi manhajis salafAl wajiz fi manhajis salaf
Al wajiz fi manhajis salafArdian DP
 
Ilmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docx
Ilmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docxIlmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docx
Ilmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docxneniliana1
 
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptxbab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptxSHAHARINABINTISHAHAR
 

Similar to Tafsir hadits syirkah dan mudharabah (20)

Qur’an hadist di mi kelas 1 semester gasal ppt
Qur’an hadist di mi kelas 1 semester gasal pptQur’an hadist di mi kelas 1 semester gasal ppt
Qur’an hadist di mi kelas 1 semester gasal ppt
 
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th..."Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...
 
Analisa kullu dalam hadis bid’ah
Analisa kullu dalam hadis bid’ahAnalisa kullu dalam hadis bid’ah
Analisa kullu dalam hadis bid’ah
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3
 
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 07 nomor 02 menyelami kandungan ayat ...
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 07 nomor 02 menyelami kandungan ayat ...Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 07 nomor 02 menyelami kandungan ayat ...
Buletin jumat al furqon tahun 05 volume 07 nomor 02 menyelami kandungan ayat ...
 
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdf
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdfAsy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdf
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.pdf
 
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docx
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docxAsy-Syamsiyah Wal Qamariah.docx
Asy-Syamsiyah Wal Qamariah.docx
 
bismillah sorogan.docx
bismillah sorogan.docxbismillah sorogan.docx
bismillah sorogan.docx
 
NAHWA& QUOTES .docx
NAHWA& QUOTES .docxNAHWA& QUOTES .docx
NAHWA& QUOTES .docx
 
NAHWU AL MUYASSAR
NAHWU AL MUYASSARNAHWU AL MUYASSAR
NAHWU AL MUYASSAR
 
M5 KB1 Gaya Imperatif dalam Sastra arab
M5 KB1 Gaya Imperatif dalam Sastra arabM5 KB1 Gaya Imperatif dalam Sastra arab
M5 KB1 Gaya Imperatif dalam Sastra arab
 
MATERI SEMESTER 2 BAB VII
MATERI SEMESTER 2 BAB VIIMATERI SEMESTER 2 BAB VII
MATERI SEMESTER 2 BAB VII
 
Kb 4 Penggunaan Gaya Imperatif dalam Sastra Arab
Kb 4 Penggunaan Gaya Imperatif dalam Sastra ArabKb 4 Penggunaan Gaya Imperatif dalam Sastra Arab
Kb 4 Penggunaan Gaya Imperatif dalam Sastra Arab
 
Al wajiz fi manhajis salaf
Al wajiz fi manhajis salafAl wajiz fi manhajis salaf
Al wajiz fi manhajis salaf
 
Ilmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docx
Ilmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docxIlmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docx
Ilmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docx
 
Makalah muntsana
Makalah muntsanaMakalah muntsana
Makalah muntsana
 
Hadits ahkam
Hadits ahkamHadits ahkam
Hadits ahkam
 
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptxbab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
 
NAHWU AL MUYASSAR .pdf
NAHWU AL MUYASSAR .pdfNAHWU AL MUYASSAR .pdf
NAHWU AL MUYASSAR .pdf
 
Terjemah jurumiyah 1
Terjemah jurumiyah 1Terjemah jurumiyah 1
Terjemah jurumiyah 1
 

Recently uploaded

Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxAudyNayaAulia
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 

Recently uploaded (10)

Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 

Tafsir hadits syirkah dan mudharabah