1. BUKU PANDUAN
MUSYDA KE-6
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH SAROLANGUN
“Mendaya-gayakan Gerakan
Persyarikatan Menuju Sarolangun Jaya”
Sabtu, 13 Mei 2023
Sarolangun, 23 Syawal 1444 H
2. SURAT KEPUTUSAN
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH SAROLANGUN
Nomor : 77/SK/III.0/D/2022
Tentang :
TATA TERTIB MUSYDA KE-6
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH SAROLANGUN
BismillAahirrahmaanirrahiim
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun :
Menimbang : Bahwa untuk ketertiban dan kelancaran rapat-rapat dalam Musyda ke-6
Muhammadiyah Sarolangun, perlu dibuat Tata Tertib.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 26, 30 dan 31.
2. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah pasal 25,29 dan 30
Berdasar : Pembahasan dan Keputusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun tanggal 4
Desember 2022..
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH SAROLANGUN
TENTANG TATA-TERTIB MUSYDA KE-6.
Pasal 1
Yang dimaksud dengan Musyawarah Daerah atau Musyda dalam tata tertib ini ialah Musyda Ke-6
Muhammadiyah Sarolangun yang dilangsungkan pada tanggal Maret 2022 di SD
Muhammadiyah 2 (SD MUDA) Desa Pematang Kolim Kecamatan Pelawan
Pasal 2
Musyda ialah permusyawaratan tertinggi dalam daerah, diselenggarakan oleh dan atas
tanggung jawab Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolngun.
Pasal 3
1. Musyda dinyatakan sah apabila dihadiri oleh dua pertiga dari anggota Musyda yang telah
diundang secara sah oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun.
2. Apabila anggota Musyda yang hadir tidak memenuhi jumlah dua pertiga, maka Musyda
ditunda selama satu jam dan setelah itu dapat dibuka kembali. Apabila anggota yang hadir
masih belum memenuhi jumlah dua pertiga, maka Musyda ditunda lagi selama satu jam dan
setelah itu dapat dibuka serta dinyatakan sah tanpa mempertimbangkan jumlah kehadiran
anggota musyda.
Pasal 4
1. Musyda Ke-6 Sarolangun dihadiri oleh ;
a. Anggota Musyda terdiri dari :
a.1. Ketua dan anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun periode 2015-2022.
a.2. Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah atau penggantinya yang sudah disahkan oleh
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun.
a.3. Wakil Cabang sebanyak tiga orang.
a.4. Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah atau penggantinya yang sudah disahkan oleh
Pimpinan Cabang Muhammadiyah di atasnya dan sudah dilaporkan kepada Pimpinan
Daerah Sarolangun.
a.5. Wakil Ranting yang jumlahnya ditetapkan oleh Pimpinan Daerah Sarolangun
berdasarkan jumlah anggotanya.
a.6. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Daerah masing-masing 2 orang.
b. Peserta Musyawarah Daerah terdiri atas ;
1. Wakil unsur Pembantu Pimpinan Tingkat Daerah, masing-masing dua orang.
2. Undangan khusus dari kalangan Muhammadiyah, yang ditentukan oleh Pimpinan Daerah.
c. Peninjau Musyawarah Daerah ialah mereka yang diundang oleh Pimpinan Daerah.
2. Acara Musyda yang khusus membicarakan dan melakukan pemilihan Anggota Pimpinan
Daerah, hanya dihadiri oleh Anggota Musyda.
3. Pasal 5
1. Pimpinan Daerah bertanggung jawab atas penyelenggaraan Musyda.
2. Pimpinan Daerah memimpin siding-sidang Musyda serta menjaga ketertiban.
3. Sidang-sidang Musyda terdiri dari Sidang Pleno dan Sidang Komisi.
Pasal 6
1. Acara Musyda ;
a. Laporan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun Periode 2015-2022, yang berisi :
1). Kebijakan Pimpinan Daerah;
2).Organisasi
3).Pelaksanaan Musyda ke -5
4). Keuangan
b. Program Persyarikatan Periode 2022-2027.
c. Pemilihan Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun 2022-2027 dan
penetapan ketua.
d. Rekomendasi
e. Usul-usul dan lain-lain.
2. Isi dan susunan acara Musyda ditetapkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Sarolangun.
Pasal 7
1. Anggota Musyda mempunyai hak bicara dan hak suara.
2. Peserta Musyda mempunyai hak bicara.
3. Peninjau Musyda tidak mempunyai hak bicara dan hak suara.
4. Setiap pembicara harus seijin Pimpinan Sidang.
Pasal 8
1. Keputusan Musyda diusahakan diambil dengan cara mufakat.
2. Apabila pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, keputusan diambil
dengan suara terbanyak, sekurang-kurangnya separo lebih satu dari suara yang sah.
3. Pemungutan suara mengenai seseorang atau masalah yang penting, dilakukan secara tertulis
dan rahasia.
4. Apabila suatu keputusan diambil dengan pemungutan suara secara tertulis, Pimpinan Sidang
dapat menunjuk beberapa orang dari peserta untuk menjadi saksi.
5. Apabila dalam suatu pemungutan suara terdapat jumlah suara yang sama banyaknya,
pemungutan suara dapat diulangi dengan member kesempatan kepada masing-masing pihak
untuk menambah penjelasan. Apabila tiga kali pemungutan suara hasilnya sama atau tidak
memenuhi syarat untuk mengambil keputusan, maka pembicaraan dihentikan tanpa sesuatu
keputusan.
Pasal 9
1. Pimpinan Daerah mengatur jadwal sidang-sidang Musyda dan tertib acaranya serta
menetapkan Pimpinan Sidang.
2. Pimpinan Sidang memimpin jalannya rapat dan bertanggung jawab atas ketertibannya.
3. Pimpinan Sidang mempersilahkan penyaji makalah untuk menyampaikan prasarannya dalam
waktu yang ditentukan.
4. Pimpinan Sidang mengatur waktu pemberian tanggapan dari peserta atas prasaran-prasaran
yang dikemukakan, dalam Rapat Pleno atau Rapat Komisi.
5. Pimpinan Sidang berhak menegur pembicara yang tidak menaati ketentuan yang telah
ditetapkan, pembicaraan menyimpang dari pokok acara, melebihi waktu yang disediakan,
membuat gaduh dan keruhnya suasana rapat.
6. Apabila setelah diberi peringatan pembicara tidak mengindahkannya, Pimpinan Sidang berhak
menghentikannya dan bila perlu memerintahkan ke luar dari arena rapat.
4. Pasal 10
1. Keputusan Musyda mulai berlaku setelah ditanfidzkan oleh Pimpinan Daerah dan tetap
berlaku sampai diubah atau dibatalkan oleh Musyda berikutnya.
2. Selambat-lambatnya dua bulan sesuadah Musyda, Pimpinan Daerah harus sudah
mentanfidzkan keputusan-keputusan.
Pasal 11
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata – tertib ini akan ditetapkan oleh dan atas kebijakan
Pimpinan Daerah.
2. Hal-hal yang berhubungan dengan pemilihan Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Sarolangun Periode 2022-2027 diatur tersendiri dalam Tata Tertib Pemilihan Anggota
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Periode 2022-2027.
3. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Sarolangun
Pada tanggal : 2 Rajab 1444 H
Bertepatan : 24 Januari 2023 M
PIMPINANA DAERAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN SAROLANGUN
5. A. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan Musyawarah Daerah bagi keperluan internal Muhammadiyah tetap
memiliki makna strategis dengan dua dasar pertimbangan. Pertama, untuk proses penyegaran
kepemimpinan; dan kedua, untuk penyusunan program kerja yang lebih realistik, baik untuk
kepentingan umat maupun untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Sarolangun secara
keseluruhan.Sebuah program kerja yang realistik bukanlah susunan daftar keinginan yang
sulit diterjemahkan menjadi kenyataan, tetapi bahkan diperkirakan sebagian besar rencana
kerja dilaksanakan dalam jangka waktu periode kepemimpinan secara terukur, dan
berorientasi kepada kualitas (quality-oriented).
Muhammadiyah adalah organisasi dakwah Islam yang senantiasa bergerak dalam nafas
amar ma’ruf nahi munkar. Di Abad kedua usia Muhammadiyah saat ini memiliki 4623
TK/PAUD dan TPA, 2.604 sekolah Dasar, 1.772 sekolah menengah pertama, 1.243 Sekolah
Menengah Atas (SMA/sederajat), 67 Pondok Pesantren, 172 Perguruan Tinggi, 457 Rumah
Sakit, Bersalin dan klinik Muhammadiyah, 318 Panti Asuhan, 54 Panti Jompo, 85 Balai
Kesehatan Cacat, 71 Sekolah Luar Biasa (SLB), 6118 Masjid dan 5080 Mushola, serta
mengelola tanah seluas 20.945.504 m² setara dengan 3 kali luas Negara Singapura.
Perjalanan dari masa ke masa Muhammadiyah senantiasa meneguhkan diri sebagai
Gerakan Islam yang mencerahkan, sebagaimana tema Muktamar Muhammadiyah ke-48 di
Solo, Jawa Tengah yakni: Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta. Berangkat dari
pemikiran dan gagasan besar Muhammadiyah mengajak seluruh umat Islam untuk menebar
kedamaian dan kesejahteraan dengan nilai-nilai agama Islam yang Rahmatan lil ‘alamin.
Pemikiran Muhammadiyah terus bergerak sampai gressrott.Termasuk dalam
Musyawarah Daerah (Musyda) ke-6 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun yang
mencerminkan tindak lanjut dari gagasan besar Persyarikatan yang sudah disepakati dan
ditetapkan dalam arena Muktamar Muhammadiyah dan Musywil Muhammadiyah
Jambi.Muyda Muhammadiyah Sarolangun merupakan forum permusyawaratan tertinggi
Muhammadiyah Sarolangun.Dengan semangat Gerakan Membumikan Islam berkemajuan dan
semangat mencerahkan semesta, Muhammadiyah Sarolangun turut andil dalam berkiprah
memberikan kemajuan untuk menuju Sarolangun Maju dan Sejahtera.
Musyda ke-6 tahun 2023 kali ini mengambil tema: Memberdaya-gayakan gerakan
persyarikatan Menuju Sarolangun Jaya (maju dan Kaya). Tema ini sekaligus menjadi agenda
besar sebagai upaya masifikasi gerakan Muhammadiyah di Sarolangun. Sebagai gerakan
Islam berkemajuan Muhammadiyah telah mewarisi semangat pendirinya, yaitu KH Ahmad
Dahlan; ‘semangat memberi bermentalitas kaya’, Meskipun Kyai Dahlan tidak mendapatkan
pendidikan dari Barat, tetapi semangat pembaruan beliau dapatkan ketika bersama dengan
tokoh-tokoh pembaru yang ada di organisasi Budi Utomo. Sehingga sejak awal berdiri di
dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah disebutkan bahwa Muhammadiyah hendak
memajukan kehidupan Islam kepada anggota-anggotanya.Hal inilah yang mendorong
Muhammadiyah untuk terus maju bergerak dan menggerakkan Islam secara dinamis sehingga
mampu menjawab tantangan jaman.
Gerakan berkemajuan telah menjadi identitas Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
dakwah amar ma’ruf nahi munkar.Bukan sekedar maju, tetapi berkembang secara dinamis dan
berkelanjutan.Oleh karena itu, berkemajuan sudah tidak berada pada tataran konsep atau
sekedar teoritis, normatif, dan, konsepsional, namun sudah menjelma dalam bentuk gerakan
atau aksi.Begitulah semangat membumikan Islam berkemajuan yang diusung dalam
perhelatan terbesar Muhammadiyah kali ini.Membumikan gerakan Islam berkemajuan adalah
bagian langkah yang tidak terpisahkan dari usaha memajukan Sarolangun.
Dalam rangka mempersiapkan agenda Musyda Muhammadiyah Sarolangun ke-6 tahun
2023 ini, panitia telah mempersiapkan acara secara megah dan meriah tidak kalah dengan
agenda Musywil yang terselenggara di Muara Bungo. Rangkaian acara Musyda
Muhammadiyah Sarolngun ini akan diisi dengan berbagai agenda. Diperkirakan dalam agenda
kemeriahan dan kemegahan Musyda ini akan melibatkan sekitar 1.000 orang dari masyarakat
Sarolangun, baik yang akan terlibat secara langsung dalam agenda-agenda resmi Musyda ke-6
Muhammadiyah Kabupaten Sarolangun.
6. B. DASAR KEGIATAN
1. Anggaran Dasar Muhammadiyah
2. ART Muhammadiyah pasal 26 yang menjelaskan bahwa Musyawarah Daerah
diselengarakan oleh dan atas tanggungjawab serta dipimpin oleh Pimpinan Daerah.
3. Keputusan Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun pada hari Selasa
tanggal 24 Januari 2023 di SMP Muhammadiyah Singkut.
C. TEMA
Tema Musyda ke-6 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangunadalah; “Mendaya-
gayakan Gerakan Persyarikatan menuju Sarolangun Jaya”.
D. TUJUAN
Agenda Musyawarah Daerah sebagaimana tertuang dalam Anggaran Rumah Tangga
Muhammadiyah bertujuan untuk;
1. Laporan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun
2. Menyusun Program Kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun selama 5 tahun
kedepan.
3. Pemilihan Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun dan Pengesahan Ketua
serta Sekretaris.
4. Pembahasan Isu-Isu Strategis dan Masalah Muhammadiyah Sarolangun
E. WAKTU DAN TEMPAT MUSYDA
Hari : Sabtu
Tanggal : 13 Mei 2023
Tempat : SD Muhammadiyah 2 Sarolangun di Desa Pematang Kolim - Pelawan
Anggota : 84 Orang
Peserta : 50 Orang
Peninjau : 25 Orang
Penggembira : 1.000 orang
F. SEKRETARIAT PANITIA
Kantor : Gd. Da’wah Muhammadiyah Kauman Singkut
Jl. Lintas Sumatera Lorong KH. Ahmad Dahlan No. 17 Desa Bukit Tigo
Kontak Person : Didin Syahidin (0821-8169-5120),
Purnomo (0853-5748-1509),
Muslih Hidayat (0853-6844-4567)
G. PESERTA KEGIATAN
Musyawarah Daerah Muhammadiyah Sarolangun akan menghadirkan dan melibatkan
sebanyak 1.000 orang dalam agenda Musyda ke-6 dengan kepesertaan sebagai berikut:
1. Anggota Musyawarah Daerah terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sarolangun periode 2015-2022 yang
sudah disahkan oleh Pimpinan Wilayah.
b. Ketua Pimpinan Cabang atau penggantinya yang sudah disahkan oleh Pimpinan
Daerah Sebanyak 5 Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sarolangun.
c. Anggota Pimpinan Cabang, yang jumlahnya ditetapkan oleh Pimpinan Daerah.
d. Ketua Pimpinan Ranting atau penggantinya yang sudah disahkan oleh Pimpinan
Daerah.
e. Wakil Ranting yang jumlahnya ditetapkan oleh Pimpinan Daerah berdasarkan atas
pertimbangan jumlah Anggota.
f. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Daerah masing-masing dua orang.
2. Peserta Musyawarah Daerah Muhammadiyah Sarolangun ke-6 terdiri atas:
a. Wakil Unsur Pembantu Pimpinan tingkat daerah, masing-masing dua orang.
b. Undangan khusus dari kalangan Muhammadiyah yang ditentukan oleh Pimpinan
Daerah.
7. 3. Peninjau Musyawarah Daerah Muhammadiyah Sarolangun ke-6 adalah mereka yang
diundang oleh Pimpinan Daerah.
4. Penggembira Musyawarah Daerah Muhammadiyah Sarolangun ke-6 adalah kader,
anggota, simpatisan Muhammadiyah yang turut hadir dan menyemarakkan agenda
terbesar Muhammadiyah di tingkat daerah diperkirakan sebanyak 1.000 orang.
8. Jadwal Musyda ke 6
Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Kabupater Sarolangun
Waktu Acara Pemateri Keterangan
07.00 – 08.00 Wib
Registrasi Peserta dan
pembagian perlengkapan
peserta
Panitia Musyda/ sie
Kesekretariatan
08.00 – 08.30 Wib
Pleno I :
Penetapan Tatib Musyda
Ke 6
Panitia Musyda
Pimpinan Sidang : Didin Syahidin
Notulen : Muslih Hidayat, S.Kom
08.30 – 09.30 Wib
Pleno II
Laporan PDM Sarolangun
dan tanggapannya
Ketua PDM
Pimpinan Sidang : Khaidir, S.Pd
Notulen : Zamroni, M.Pd
9.30 – 11.00 Wib
Pleno III :
Muhammadiyah dan Isu-
isu Strategis Keumatan,
kebangsaan dan
kemanusiaan Universal
Program Muhammadiyah
Periode 2022 – 2027
Risalah Islam
Berkemajuan
PDM Sarolangun
Pimpinan Sidang : Khaidir, ST.
Notulen : Lukman Arifin, S.Pd
11.00 – 12.00
Pleno IV:
Pembagian komisi-komisi
Komisi A: Program Kerja
Panitia Musyda
Pimpinan Sidang : Dwi Prianto, SE.,ME.Gr.
9. Komisi B: Isu-isu strategis
Muhammadiyah
Komisi C. Rekomendasi
Notulen : Sarwanto, S.Pd.
12.00 – 13.00 Wib Isoma
13.00 – 15.00 Wib
Pembukaan Musyda ke 6
1. Pembukaan
2. Pembacaan Ayat Suci
Al Qur’an
3. Lagu:
- Indonesia Raya
- Sang surya
4. Laporan Ketua Panitia
5. Sambutan-sambutan:
- Pidato Iftitah Ketua
PDM Sarolangun
- Sambutan dan
arahan Pimpinan
Wilayah
Muhammadiyah
Prop. Jambi
sekaligus
membuka secara
resmi Musyda
Muhammadiyah
ke-6
- Sambutan Bupati
Sarolangun
4. Ramah Tamah dan
penutup
Panitia Musyda/Sie.
Acara
15.00 – 16.00 Wib Ishoma coffee break
10. 16.00 – 17.00 Wib
Pleno V :
Pengesahan hasil sidang-
sidang komisi
Pimpinan Sidang : Supratman, S.Pd
Notulen : Ujang Riyanto, S.Pd
17.00 – 18.00 Wib Anjang sono
18.00 – 20.00 Wib Ishoma
20.00 – 21.30 Wib
Pleno VI :
Pemilihan dan penetapan
Anggota Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kab.
Sarolangun
Panitia Pemilihan
21.30 – 21.45 Wib
Rapat Pimpinan Daerah
Muhammadiyah
Sarolangun terpilih
Panitia Pemilihan
21.45 – 22.00 Wib
Pengumuman hasil Rapat
Pimpinan Daerah
Muhammadiyah
Sarolangun periode 2022-
2027
Panitia Pemilihan
22.00 – 22.30 Wib Sambutan Ketua terpilih
PDM Sarolangun periode
2022-2027 sekaligus
menutup Musywil
Muhamadiyah ke-6
Kabupaten Sarolangun
Panitia Pemilihan
22.30 – …. Wib Selesai