1. a. Salat Tarawih
1) Waktu Salat Tarawih
Salat Tarawih ialah salat sunah yang dikerjakan setelah salat Isya
pada bulan Ramadan. Hukum mengerjakan salat Tarawih adalah sunah
muakkad (penting bagi laki-laki dan perempuan). Salat Tarawih boleh
dikerjakan sendiri-sendiri, tapi sebaiknya dilakukan secara berjamaah.
Waktunya yaitu sesudah salat Isya sampai terbit fajar (waktu subuh).
2) Bilangan Rakaat Salat Tarawih
Adapun bilangan rakaatnya terdapat beberapa pendapat, di
antaranya sebagai berikut.
a. Pada masa Rasulullah saw. masih hidup, beliau salat Tarawih
bersama para sahabatnya sebanyak 8 (delapan) rakaat.
b. Pada masa sahabat Umar bin Khattab r.a. (sahabat Rasulullah saw),
bilangan salat Tarawih dilakukan sebanyak 20 (dua puluh) rakaat.
Bilangan salat ini dilakukan di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid
Nabawi sampai sekarang.
c. Menurut pendapat lain, salat Tarawih bisa juga dilakukan sampai 36
(tiga puluh enam) rakaat.
Pelaksanaan salat Tarawih dapat dilakukan dengan cara dua rakaat-dua
rakaat atau empat rakaat-empat rakaat dengan satu kali salam.
3) Membiasakan Salat Tarawih
Pelaksanaan salat sunah Tarawih hanya dapat dilakukan pada malam
hari di bulan Ramadan saja, tidak dapat dilakukan pada malam hari di
luar bulan Ramadan. Sebagai anak seorang muslim, memanfaatkan
waktu sebaik-baiknya dengan membiasakan salat Tarawih saat
Ramadan datang.
4) Niat Salat Tarawih
2. Pelaksanaan salat Tarawih dilakukan sama seperti pelaksanaan salat
wajib. Yang membedakan amal ibadah yang dikerjakan tersebut
tergantung pada niatnya.
Adapun niat salat Tarawih adalah sebagai berikut.
a. Untuk salat Tarawih yang dilakukan dengan cara dua rakaat-dua
rakaat.
لي تعا هلل ركعتين التراويح سنة اصلي
Artinya:
“Saya berniat salat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
b. Untuk salat Tarawih yang dilakukan dengan cara empat rakaat-
empat rakaat.
لي تعا هلل ركعات اربع التراويح سنة اصلي
Artinya:
“Saya berniat salat Tarawih empat rakaat karena Allah Ta’ala.”
b. Salat Witir
1) Waktu Salat Witir
Salat Witir merupakan salat sunah pada malam hari yang jumlah
rakaatnya ganjil. Waktu melaksanakan salat Witir adalah sesudah
mengerjakan salat Isya sampai terbit fajar atau subuh.
Mengerjakan salat Witir ini tidak hanya dilakukan setelah salat
Tarawih saja, tetapi di hari-hari biasa di luar bulan Ramadan pun bisa
dilaksanakan.
Dalam hal pelaksanaan salat Witir, ada waktu-waktu yang lebih
afdal untuk mengerjakannya. Waktu yang lebih afdal untuk
mengerjakan salat Witir adalah di akhir malam.
2) Bilangan Rakaat Salat Witir
3. Salat Witir artinya salat ganjil, terdiri dari bilangan ganjil; 1, 3, 5,
7, 9, dan 11 rakaat. Jumlah rakaat salat Witir harus ganjil. Paling
sedikit satu rakaat dan paling banyak sebelas rakaat. Namun, ada
pendapat lain bahwa bilangan rakaat salat Witir paling banyak tiga
belas rakaat.
Pendapat ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Tirmizi,
bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Salat Witir itu berjumlah tiga
belas rakaat, sebelas rakaat, sembilan rakaat, tujuh rakaat, lima
rakaat, tiga rakaat, atau satu rakaat.”(HR Tirmizi)
3) Niat Salat Witir
Adapun niat salat Witir adalah sebagai berikut:
a. Niat untuk salat Witir 3 rakaat dengan dua kali salam.
- Niat untuk dua rakaat yang pertama.
لي تعا هلل ركعتين الوتر سنة اصلي
Artinya:
“Saya berniat salat Witir dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
- Niat untuk satu rakaat
لي تعا هلل الوترركعة سنة اصلي
Artinya:
“Saya berniat salat Witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.”
b. Niat untuk salat Witir 3 rakaat yang dikerjakan sekaligus dengan
satu kali salam.
لي تعا هلل ت ركعا ثالث الوتر سنة اصلي
Artinya:
“Saya berniat salat Witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala.”
4. Keutamaan Shalat Witir:
1. Pahala shalat witir nilainya lebih tinggi dari unta merah (harta
paling berharga bagi orang Arab)
2. Shalat witir mengandung makna yang sangat dalam, yaitu tentang
keesaan Tuhan.
3. Agar orang islam lebih terbiasa bangun tengah malam dan
melakasanakan shalat Qiyamullail, karena pahala yang terkandung di
dalamnya sangat besar,
4. Shalat witir dapat dipandang sebagai penutup dari rangkaian shalat-
shalat sunah di malam hari, dan bisa berfungsi sebagai ibadah
tambahan.