SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
1
UNIVERSITY RESIDENCE - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
KARASIBAZHU
(Kajian Rabu Siang Ba’da Zhuhur)
Kapan Seharusnya Kita Ucapkan
"Subhânallâh" dan "Mâsyâallâh"
Ucapan "Subhânallâh" dan "Mâsyâallâh" adalah dua bentuk ucapan
yang sering kita dengan dan (bahkan) – mungkin – sering kita ucapkan juga.
Tetapi, ungkapan dzikir atau kalimah thayyibah " Subhânallâh " sering tertukar
dengan ungkapan " Mâsyâallâh ". Ucapan " Mâsyâallâh" seharusnya kita ucapkan
kalau kita merasa kagum. Sementara itu, ucapkan "Subhânallâh" seharusnya kita
ucapkan jika kita melihat keburukan!
Selama ini tidak sedikit di antara kaum muslimin yang sering “salah
kaprah” dalam mengucapkan kata Subhânallâh (Mahasuci Allah), tertukar
dengan ungkapan Mâsyâallâh (Itu terjadi atas kehendak Allah).
Kalau kita sedang ‘takjub’, kagum, atau mendengar hal yang baik
dan melihat hal yang indah, biasanya kita mengatakan Subhânallâh
(Mahasuci Allah). Padahal, seharusnya kita mengucapkan Mâsyâallâh, yang
bermakna: “hal itu terjadi atas kehendak Allah”.
Ungkapan Subhânallâh, tepatnya digunakan untuk mengungkapkan
“ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu kita mendengar ada
keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan, kita katakan Subhânallâh
(Mahasuci Allah dari keburukan yang demikian). Bukan sebaliknya kita
ucapkan Mâsyâallâh, yang bermakna: “hal itu terjadi atas kehendak Allah”.
Karena Allah tidak pernah berkehendak untuk menciptakan ‘keburukan’.
Makna Ucapan Mâsyâallâh
Mâsyâallâh, artinya – kurang lebih -- “Allah telah berkehendak akan
hal itu”. Ungkapan kekaguman kepada Allah dan ciptaan-Nya yang indah
lagi baik. Menyatakan “semua itu terjadi atas kehendak Allah”.
Ungkapan Mâsyâallâh diucapkan bila seseorang melihat hal yang
baik dan indah. Itulah ekspresi penghargaan, sekaligus pengingat, bahwa
semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya.
Simaklah firman Allah berikut:
ۚ
2
“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu
“Mâsyâallâh lâ quwwata illâ billâh” (sungguh atas kehendak Allah semua ini
terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu
anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS al-
Kahfi/18: 39).
Makna Ucapan Subhânallâh
Pada saat kita mendengar atau melihat hal yang buruk/jelek,
ucapkanlah Subhânallâh sebagai penegasan: "Allah Mahasuci dari keburukan
tersebut".
“Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam bertemu dengannya
sedang ia dalam keadaan junub. Dia (Abu Hurairah) pun berkata: "Lalu aku
bersembunyi dan mandi, baru kemudian aku datang lagi." Beliau bertanya: "Kamu
dimana?" Atau beliau mengatakan: "Kamu pergi kemana?" Aku menjawab,
"Sesungguhnya aku dalam keadaan junub.” Beliau bersabda: "Orang muslim itu
tidak najis." (Hadits Riwayat at-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallâhu
‘anhu, Sunan at-Tirmidzi, juz I, hal. 207, hadits no. 121).
Kalimat “sesungguhnya orang yang beriman itu tidak najis” di dalam
hadits itu, maksudnya: “keadaan junub tidak menjadi halangan untuk
bertemu antarsesama muslim.”
Dalam al-Quran, ungkapan Subhânallâh digunakan dalam makna
‘menyucikan Allah’ dari hal-hal yang tak pantas (hal buruk), misalnya, pada
firman-firman Allah berikut:
“Ataukah mereka memunyai Tuhan selain Allah. Mahasuci Allah dari apa yang
mereka persekutukan." (QS ath-Thûr/52: 53).
3
ۖ
ۖ
“Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya
kemudian Allah berfirman kepada malaikat: ”Apakah mereka ini dahulu
menyembah kamu?” Malaikat-malaikat itu menjawab: “Mahasuci Engkau.
Engkaulah pelindung kami, bukan mereka: bahkan mereka telah menyembah jin;
kebanyakan mereka beriman kepada jin itu”. (QS Saba’/34: 40-41).
“… Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Āli ‘Imrân/3: 191).
Jadi, kesimpulannya, ungkapan Subhânallâh dianjurkan setiap kali
seseorang melihat sesuatu yang tidak baik, bukan yang baik-baik atau
keindahan.
Dengan ucapan itu, kita menegaskan bahwa Allah Subhânahu Wa
Ta’âlâ Mahasuci dari semua keburukan tersebut.
Sementara itu, ungkapan Mâsyâallâh diucapkan bila seseorang
melihat yang indah-indah karena keindahan atas kuasa dan kehendak Allah
Subhânahu Wa Ta’âlâ.
Pertanyaannya: “Lalu, apakah kita berdosa karena mengucapkan
Subhânallâh, padahal ucapan Mâsyâallâh-lah yang seharusnya kita ucapkan,
dan juga sebaliknya?”
Insyâallâh ‘tidak’. Allah Maha Mengerti maksud perkataan hamba-
Nya. Hanya saja, setelah kita tahu, mari kita ungkapkan dengan tepat
ucapan Subhânallâh dan Mâsyâallâh tersebut.
Wallâhu A’lamu bish-Shawâb.

More Related Content

What's hot

Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMuhsin Hariyanto
 
Terjemahan Qur'an dan Hadith
Terjemahan Qur'an dan HadithTerjemahan Qur'an dan Hadith
Terjemahan Qur'an dan HadithAbdul Rahman Chik
 
Politik kemunafikan
Politik kemunafikanPolitik kemunafikan
Politik kemunafikanRizky Faisal
 
11 adab berdzikir tarekat
11 adab berdzikir tarekat11 adab berdzikir tarekat
11 adab berdzikir tarekathaqqaniq
 
Tiga amalan harian seorang
Tiga amalan harian seorangTiga amalan harian seorang
Tiga amalan harian seorangHelmon Chan
 
Jangan Ada Ghibah diantara Kita
Jangan Ada Ghibah diantara KitaJangan Ada Ghibah diantara Kita
Jangan Ada Ghibah diantara KitaZulfikar Tamher
 
Mengapa Harus Berilmu - v2
Mengapa Harus Berilmu - v2Mengapa Harus Berilmu - v2
Mengapa Harus Berilmu - v2Erwin Wahyu
 
Meneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullahMeneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullahSofyan Siroj
 
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"MuhammadThaqy
 
Adab berpergian
Adab berpergianAdab berpergian
Adab berpergiandesyips
 
berpegang dengan al quran dan sunnah
berpegang dengan al quran dan sunnahberpegang dengan al quran dan sunnah
berpegang dengan al quran dan sunnahAbd.Shukor Talib
 
Islam rahmatan lil’ alamin
Islam rahmatan lil’ alaminIslam rahmatan lil’ alamin
Islam rahmatan lil’ alaminMirabela Islami
 
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranSikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranFlamencoRizky
 

What's hot (18)

Istiqamah
IstiqamahIstiqamah
Istiqamah
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halal
 
Jin ikut makan
Jin ikut makanJin ikut makan
Jin ikut makan
 
Iman, islam, ihsan dan tanda kiamat
Iman, islam, ihsan dan tanda kiamatIman, islam, ihsan dan tanda kiamat
Iman, islam, ihsan dan tanda kiamat
 
Terjemahan Qur'an dan Hadith
Terjemahan Qur'an dan HadithTerjemahan Qur'an dan Hadith
Terjemahan Qur'an dan Hadith
 
Politik kemunafikan
Politik kemunafikanPolitik kemunafikan
Politik kemunafikan
 
11 adab berdzikir tarekat
11 adab berdzikir tarekat11 adab berdzikir tarekat
11 adab berdzikir tarekat
 
Tiga amalan harian seorang
Tiga amalan harian seorangTiga amalan harian seorang
Tiga amalan harian seorang
 
Jangan Ada Ghibah diantara Kita
Jangan Ada Ghibah diantara KitaJangan Ada Ghibah diantara Kita
Jangan Ada Ghibah diantara Kita
 
Mengapa Harus Berilmu - v2
Mengapa Harus Berilmu - v2Mengapa Harus Berilmu - v2
Mengapa Harus Berilmu - v2
 
Meneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullahMeneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullah
 
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
Power Point Agama "Adab Sepulang Bepergian"
 
Dzikir 8
Dzikir 8Dzikir 8
Dzikir 8
 
Adab berpergian
Adab berpergianAdab berpergian
Adab berpergian
 
berpegang dengan al quran dan sunnah
berpegang dengan al quran dan sunnahberpegang dengan al quran dan sunnah
berpegang dengan al quran dan sunnah
 
Islam rahmatan lil’ alamin
Islam rahmatan lil’ alaminIslam rahmatan lil’ alamin
Islam rahmatan lil’ alamin
 
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranSikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
 
Ucapkan insyâallâh
Ucapkan insyâallâhUcapkan insyâallâh
Ucapkan insyâallâh
 

Similar to Kapan seharusnya kita ucapkan

11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benarAnuar Zainal Sepri
 
Mari kita segera bersedekah
Mari kita segera bersedekahMari kita segera bersedekah
Mari kita segera bersedekahMuhsin Hariyanto
 
Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5SUDIYANA
 
Kedudukan, fungsi dan tujuan mentoring dalam dakwah
Kedudukan, fungsi dan tujuan mentoring dalam dakwahKedudukan, fungsi dan tujuan mentoring dalam dakwah
Kedudukan, fungsi dan tujuan mentoring dalam dakwahUniversity of Sriwijaya
 
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanBuletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanLAZNas Chevron
 
Sehat ala rasulullah
Sehat ala rasulullahSehat ala rasulullah
Sehat ala rasulullahobedada
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar dhoan Evridho
 
33 buletin rabithah-28-mei2010
33 buletin rabithah-28-mei201033 buletin rabithah-28-mei2010
33 buletin rabithah-28-mei2010imuska
 
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 12. Zikir Selepas Solat
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 12. Zikir Selepas SolatPenjelasan Bacaan Dalam Solat 12. Zikir Selepas Solat
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 12. Zikir Selepas SolatBicara Ilmu
 
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitakutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitaMANDIANGIN1
 
MENJAGA LISAN BAG 1.pptx
MENJAGA LISAN BAG 1.pptxMENJAGA LISAN BAG 1.pptx
MENJAGA LISAN BAG 1.pptxSaidAb5
 
Makalah pelatihan-BRC-alam-jin
Makalah pelatihan-BRC-alam-jinMakalah pelatihan-BRC-alam-jin
Makalah pelatihan-BRC-alam-jinEdi Awaludin
 

Similar to Kapan seharusnya kita ucapkan (20)

11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
 
Istiqomah
IstiqomahIstiqomah
Istiqomah
 
Mari kita segera bersedekah
Mari kita segera bersedekahMari kita segera bersedekah
Mari kita segera bersedekah
 
Adab dalam kehidupan harian
Adab dalam kehidupan harianAdab dalam kehidupan harian
Adab dalam kehidupan harian
 
Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5
 
Amalan Ringan
Amalan RinganAmalan Ringan
Amalan Ringan
 
Kedudukan, fungsi dan tujuan mentoring dalam dakwah
Kedudukan, fungsi dan tujuan mentoring dalam dakwahKedudukan, fungsi dan tujuan mentoring dalam dakwah
Kedudukan, fungsi dan tujuan mentoring dalam dakwah
 
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanBuletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
 
Sehat ala rasulullah
Sehat ala rasulullahSehat ala rasulullah
Sehat ala rasulullah
 
Khutbah 5.docx
Khutbah 5.docxKhutbah 5.docx
Khutbah 5.docx
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar
 
Ucapkan insyâallâh
Ucapkan insyâallâhUcapkan insyâallâh
Ucapkan insyâallâh
 
33 buletin rabithah-28-mei2010
33 buletin rabithah-28-mei201033 buletin rabithah-28-mei2010
33 buletin rabithah-28-mei2010
 
Doa hishnul muslim
Doa hishnul muslimDoa hishnul muslim
Doa hishnul muslim
 
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 12. Zikir Selepas Solat
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 12. Zikir Selepas SolatPenjelasan Bacaan Dalam Solat 12. Zikir Selepas Solat
Penjelasan Bacaan Dalam Solat 12. Zikir Selepas Solat
 
Ridho
RidhoRidho
Ridho
 
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitakutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
 
membiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpujimembiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpuji
 
MENJAGA LISAN BAG 1.pptx
MENJAGA LISAN BAG 1.pptxMENJAGA LISAN BAG 1.pptx
MENJAGA LISAN BAG 1.pptx
 
Makalah pelatihan-BRC-alam-jin
Makalah pelatihan-BRC-alam-jinMakalah pelatihan-BRC-alam-jin
Makalah pelatihan-BRC-alam-jin
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

Kapan seharusnya kita ucapkan

  • 1. 1 UNIVERSITY RESIDENCE - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA KARASIBAZHU (Kajian Rabu Siang Ba’da Zhuhur) Kapan Seharusnya Kita Ucapkan "Subhânallâh" dan "Mâsyâallâh" Ucapan "Subhânallâh" dan "Mâsyâallâh" adalah dua bentuk ucapan yang sering kita dengan dan (bahkan) – mungkin – sering kita ucapkan juga. Tetapi, ungkapan dzikir atau kalimah thayyibah " Subhânallâh " sering tertukar dengan ungkapan " Mâsyâallâh ". Ucapan " Mâsyâallâh" seharusnya kita ucapkan kalau kita merasa kagum. Sementara itu, ucapkan "Subhânallâh" seharusnya kita ucapkan jika kita melihat keburukan! Selama ini tidak sedikit di antara kaum muslimin yang sering “salah kaprah” dalam mengucapkan kata Subhânallâh (Mahasuci Allah), tertukar dengan ungkapan Mâsyâallâh (Itu terjadi atas kehendak Allah). Kalau kita sedang ‘takjub’, kagum, atau mendengar hal yang baik dan melihat hal yang indah, biasanya kita mengatakan Subhânallâh (Mahasuci Allah). Padahal, seharusnya kita mengucapkan Mâsyâallâh, yang bermakna: “hal itu terjadi atas kehendak Allah”. Ungkapan Subhânallâh, tepatnya digunakan untuk mengungkapkan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu kita mendengar ada keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan, kita katakan Subhânallâh (Mahasuci Allah dari keburukan yang demikian). Bukan sebaliknya kita ucapkan Mâsyâallâh, yang bermakna: “hal itu terjadi atas kehendak Allah”. Karena Allah tidak pernah berkehendak untuk menciptakan ‘keburukan’. Makna Ucapan Mâsyâallâh Mâsyâallâh, artinya – kurang lebih -- “Allah telah berkehendak akan hal itu”. Ungkapan kekaguman kepada Allah dan ciptaan-Nya yang indah lagi baik. Menyatakan “semua itu terjadi atas kehendak Allah”. Ungkapan Mâsyâallâh diucapkan bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Itulah ekspresi penghargaan, sekaligus pengingat, bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya. Simaklah firman Allah berikut: ۚ
  • 2. 2 “Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “Mâsyâallâh lâ quwwata illâ billâh” (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS al- Kahfi/18: 39). Makna Ucapan Subhânallâh Pada saat kita mendengar atau melihat hal yang buruk/jelek, ucapkanlah Subhânallâh sebagai penegasan: "Allah Mahasuci dari keburukan tersebut". “Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam bertemu dengannya sedang ia dalam keadaan junub. Dia (Abu Hurairah) pun berkata: "Lalu aku bersembunyi dan mandi, baru kemudian aku datang lagi." Beliau bertanya: "Kamu dimana?" Atau beliau mengatakan: "Kamu pergi kemana?" Aku menjawab, "Sesungguhnya aku dalam keadaan junub.” Beliau bersabda: "Orang muslim itu tidak najis." (Hadits Riwayat at-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu, Sunan at-Tirmidzi, juz I, hal. 207, hadits no. 121). Kalimat “sesungguhnya orang yang beriman itu tidak najis” di dalam hadits itu, maksudnya: “keadaan junub tidak menjadi halangan untuk bertemu antarsesama muslim.” Dalam al-Quran, ungkapan Subhânallâh digunakan dalam makna ‘menyucikan Allah’ dari hal-hal yang tak pantas (hal buruk), misalnya, pada firman-firman Allah berikut: “Ataukah mereka memunyai Tuhan selain Allah. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS ath-Thûr/52: 53).
  • 3. 3 ۖ ۖ “Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat: ”Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu?” Malaikat-malaikat itu menjawab: “Mahasuci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka: bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu”. (QS Saba’/34: 40-41). “… Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Āli ‘Imrân/3: 191). Jadi, kesimpulannya, ungkapan Subhânallâh dianjurkan setiap kali seseorang melihat sesuatu yang tidak baik, bukan yang baik-baik atau keindahan. Dengan ucapan itu, kita menegaskan bahwa Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ Mahasuci dari semua keburukan tersebut. Sementara itu, ungkapan Mâsyâallâh diucapkan bila seseorang melihat yang indah-indah karena keindahan atas kuasa dan kehendak Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ. Pertanyaannya: “Lalu, apakah kita berdosa karena mengucapkan Subhânallâh, padahal ucapan Mâsyâallâh-lah yang seharusnya kita ucapkan, dan juga sebaliknya?” Insyâallâh ‘tidak’. Allah Maha Mengerti maksud perkataan hamba- Nya. Hanya saja, setelah kita tahu, mari kita ungkapkan dengan tepat ucapan Subhânallâh dan Mâsyâallâh tersebut. Wallâhu A’lamu bish-Shawâb.