Tutor Muslim di Sendai memberikan beberapa informasi penting tentang kehalalan makanan dan amalan ibadah yang sah menurut ajaran Islam. Topik utama tutorial ini adalah menjelaskan pentingnya makanan halal, larangan memakan makanan haram, dan hanya melakukan ibadah yang sesuai dengan ajaran agama.
3. 2018/10/28
ْنَمَف ىَوَن ما ٍءامري ُِّلكِل ماَّنِإو ِاتَّيِّنبال الَاألعم اَمَّنإ
ِالله إلى ُهُتَرْجِفه ِهِلو ُسَور ِالله إلى ُهُتَرْجِه ْتَناَك
ٍةامرأ أو هاُبْي ِصُي اَيْنُدِل ُهُتَرْجِه ْتَناَك ْنَوم ِهِلْو ُسَور
ِإليه َرَاجَه ما إلى ُهُتَرْجِفه اَهُحِكْنَي
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada
niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia
niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-
Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa
yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena
wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang
ia tuju.” [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]
4. 2018/10/28
به ليباهي أو السفهاء به ليماري العلم طلب من
في فهو إليه 9سالنا وجوه ليصرف أو العلماء
النار .
“Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk
mendebat orang bodoh, atau berbangga di depan
ulama, atau mencari perhatian manusia
kepadanya, maka dia di neraka.”
[HR. Ibnu Majah No. 253, Tirmidzi No. 2654]
7. 2018/10/28
ُهُبَر ْشَمَو ٌماَرَح ُهُمَع ْطَمَو ِّبَر اَي ِّبَر اَي ِءاَم َّالس َىلِإ ِهْيَدَي ُّدُمَي
َكِلَذِل ُابَجَت ْسُي ىَّنَأَف ِماَرَْحلاِب َىِذُغَو ٌماَرَح ُه ُسَْبلَمَو ٌماَرَح
“Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya
berdo’a, ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.’ Padahal,
makanannya dari barang yang haram, minumannya
dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan
diberi makan dengan makanan yang haram, maka
bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?”
[HR. Muslim]
Urgensi Makanan Halal
8. 2018/10/28
اًميعَج ِاَألرض يِف ما ُمكَل ََقلَخ ذيَّلا َوُه
“Dialah Zat yang menjadikan untuk kamu apa-apa
yang ada di bumi ini semuanya, ...”
[QS. Al-Baqarah : 29]
Segala Sesuatu Asalnya Halal
9. 2018/10/28
َِيهلِإ مُترِر ُاضط اَم اّلِإ ُمكَيلَع َمَّرَح ما ُمكَل َل َّصَف دَقَو ۗ
“Dan Allah telah memerinci kepadamu
sesuatu yang Ia telah haramkan atas
kamu.”
[QS. Al-An’am : 119]
Kecuali yang Diharamkan
10. 2018/10/28
ٌّدَر َوُهَف اَنُرَْأم ِهَْيلَع َسَْيل ًالَمَع َلِمَع ْنَم
“Barang siapa yang mengamalkan suatu amalan
yang tidak ada tuntunannya dari kami maka
amalan itu akan tertolak.”
[HR. Muslim]
Kecuali Ibadah
11. 2018/10/28
ُةَقِنَخْنُْملاَو ِهِب ِهَّلال ِرْيَغِل َّلِهُأ اَمَو ِيرِزْن ِْخلا ُمَْحلَو ُمَّالدَو ُةَتْيَْملا ُُمكَْيلَع ْتَمِّرُح
َىلَع َحِبُذ اَمَو ْمُتْيَّكَذ اَم اَّلِإ ُعُب َّالس ََلكَأ اَمَو ُةَيح َِطّنالَو ُةَيِّدَرَتُْملاَو ُةَذُوقْوَْملاَو
ِب ُُصّنال
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,
daging babi, (daging hewan) yang disembelih
atas nama selain Allah, yang tercekik, yang
terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat
kamu menyembelihnya, dan (diharamkan
bagimu) yang disembelih untuk berhala.”
[QS. Al-Maidah : 3]
12. 2018/10/28
ُادَرَْجلاَو ُوتُْحلاَف ِانَتَتْيَْملا اََّأمَف ِانَمَدَو ِانَتَتْيَم اَنَل ْتَّل ُِأح
ُالَح ِّالطَو ُدِبَكْلاَف ِانَمَّالد اََّأمَو
“Kami dihalalkan dua bangkai dan
darah. Adapun dua bangkai tersebut
adalah ikan dan belalang.
Sedangkan dua darah tersebut
adalah hati dan limpa.”
[HR. Ibnu Majah]
13. 2018/10/28
ٌق ْسِفَل ُهَّنِإَو ِهَْيلَع ِهَّلال ُم ْاس ِرَكْذُي َْمل اَّمِم ُوالُكْأَت َالَو
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang
yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang
semacam itu adalah suatu kefasikan.”
[QS. Al-An’am : 121]
17. 2018/10/28
Dari Abu Buraidah, Rasulullah ﷺ di pagi hari memanggil Bilal lalu
berkata,
َكَت َشَخ ْشَخ ُتْعِم َس َّالِإ ُّطَق َةَّنَْجلا ُْتلَخَد اَم ِةَّنَْجلا 9ىَلِإ 9ىِنَتْقَب َس َمِب ُلَالِب اَي
ىِامََأم َكَت َشَخ ْشَخ ُتْعِم َسَف َةَّنَْجلا َةَحِارَْبلا ُْتلَخَد ىِامََأم
“Wahai Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku
tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar
suara sendalmu di hadapanku. Aku memasuki surga di malam hari
dan aku dengar suara sendalmu di hadapanku.”
Bilal menjawab,
َّالِإ ُّطَق ٌثَدَح ىِنَاب ََأص اَمَو ِنْيَتَْعكَر ُتْيَّل َص َّالِإ ُّطَق ُتْنَّذَأ اَم ِهَّلال َول ُسَر اَي
ِنْيَتَْعكَر ََّىلَع ِهَّلِل ََّأن ُتَْأيَرَو اَهَدْنِع ُْأتَّضَوَت
“Wahai Rasulullah, aku biasa tidak meninggalkan shalat dua
raka’at sedikit pun. Setiap kali aku berhadats, aku lantas
berwudhu dan aku membebani diriku dengan shalat dua raka’at
setelah itu.” [HR. Tirmidzi]
18. 2018/10/28
Al Mughiroh bin Syu’bah berkata, “Pada suatu malam
di suatu perjalanan aku pernah bersama Nabi .ﷺ
Lalu aku sodorkan pada beliau bejana berisi air.
Kemudian beliau membasuh wajahnya, lengannya,
mengusap kepalanya. Kemudian aku ingin
melepaskan sepatu beliau ,ﷺ namun beliau berkata,
. »اَمِهَْيلَع َح َسَمَف ِنْ9يَتَرِها َط اَمُهُتْلَخَْأد ىِّنِإَف ، اَمُهْعَد
“Biarkan keduanya (tetap kukenakan). Karena aku
telah memakai keduanya dalam keadaan bersuci
sebelumnya.” Lalu beliau cukup mengusap khufnya
saja.
[HR. Bukhari & Muslim]
19. 2018/10/28
من بالمسح أولى الخف أسفل لكان بالرأي الدين كان لو
خفيه ظاهر على يمسح الله رسول رايت لقد أعاله
“Sekiranya agama ini adalah dengan akal semata maka
tentu bagian bawah khuf lah yang lebih utama untuk
diusap dibanding bagian atasnya. Sungguh aku telah
melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengusap
bagian atas khufnya.”
[HR. Abu Daud]
Bagaimana caranya?
22. 2018/10/28
ِةكواسط أو ِحلَّالر ِةكآخر ِيهَيد َبين َوليس ُجلَّالر ىَّلص إذا
ُوالحمار ُةوالمرأ ُاألسود ُالكلب هَتصال َقطع ِحلَّالر
“Jika salah seorang dari kalian shalat, dan ia tidak
menghadap sesuatu yang tingginya setinggi ujung
pelana atau bagian tengah pelana, maka shalatnya
bisa dibatalkan oleh anjing hitam, wanita, dan keledai”
[HR. Tirmidzi]
Sutrah Shalat
27. 2018/10/28
َمَأقاَو ِر ِاآلخ ِموَاليَو ِهَّلالِب َنَآم نَم ِهَّلال َد ِساجَم ُرُعمَي ماَّنِإ
َأن َِئكٰلُأو ٰسىَعَف ۖ َهَّلال اَّلِإ َخشَي َملَو َةكاَّزال ىَتآَو َةال َّالص
َدينَتهُالم َنِم كونواَي
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,
serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak
takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang
termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat
petunjuk (dari Allah Ta’ala)” [QS At-Taubah: 18]
28. 2018/10/28
Syaikh Ibnu Katsir berkata, “Bukanlah yang dimaksud
dengan memakmurkan masjid-masjid Allah hanya
dengan menghiasi dan mendirikan fisik (bangunan)nya
saja, akan tetapi memakmurkannya adalah dengan
berdzikir kepada Allah dan menegakkan syariat-Nya di
dalamnya, serta membersihkannya dari kotoran
(maksiat) dan syirik (menyekutukan Allah Ta’ala)”
31. 2018/10/28
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah
ﷺ bersabda: “Ada 7 golongan manusia yang akan
dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy)-Nya pada hari
yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-
Nya… (di antaranya): Seorang lelaki yang hatinya selalu
terikat dengan masjid.” [HR. Bukhari & Muslim]
Imam Nawawi berkata, “Artinya dia sangat mencintai
masjid dan selalu menetapinya untuk melaksanakan
shalat berjamaah.”
33. 2018/10/28
Dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
ِد ِاج َسَْملا ِءاَنِبِب َمَّل َسَو ِهَْيلَع ُالله ىَّل َص ِالله ُول ُسَر َرََأم
َبَّي َطُتَو َفَّظَنُت َْأنَو ِورُّالد يِف
“Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk membangun
masjid di pemukiman-pemukiman, membersihkannya,
dan memberi wewangian.”
[HR. Ahmad, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi]
Membersihkan Masjid
36. 2018/10/28
َكِلَذَو ًةَجَرَد َينِر ْشِعَو اًع ْضِب ِهِقو ُس ىِف ِهِتَال َصَو ِهِتْيَب ىِف ِهِتَال َص َىلَع ُيدِزَت ٍةَاعَمَج ىِف ِلُجَّالر ُةَال َص
َْملَف َةَال َّالص َّالِإ ُيدِرُي َال ُةَال َّالص َّالِإ ُهُزَهْنَي َال َد ِج ْسَْملا ىَتَأ َّمُث َوء ُضُْولا َن َسَْأحَف َأَّضَوَت اَذِإ ْمُهَدََأح ََّأن
َد ِج ْسَْملا َلَخَد اَذِإَف َد ِج ْسَْملا َلُخْدَي ىَّتَح ٌةَئي ِطَخ اَهِب ُهْنَع َّطُحَو ٌةَجَرَد اَهِب َُهل َعِفُر َّالِإ ًةَوْطَخ ُطْخَي
ِه ِسِلْجَم ىِف َماَد اَم ُْمكِدََأح َىلَع َونُّل َصُي ُةَكِئَالَْملاَو ُه ُسِبْحَت َىِه ُةَال َّالص ِتَنَاك اَم ِةَال َّالص ىِف ََانك
ْثِدْحُي َْمل اَم ِيهِف ِذْؤُي َْمل اَم ِهَْيلَع ْبُت َّمُهَّلال َُهل ْرِفْغا َّمُهَّلال ُهْمَحْار َّمُهَّلال َُونلوُقَي ِيهِف ىَّل َص ىِذَّلا
ِيهِف
“Shalat seseorang dengan berjama’ah lebih banyak pahalanya daripada shalat sendirian
di pasar atau di rumahnya, yaitu selisih 20 sekian derajat. Sebab, seseorang yang telah
menyempurnakan wudhunya kemudian pergi ke masjid dengan tujuan untuk shalat, tiap
ia melangkah satu langkah maka diangkatkan baginya satu derajat dan dihapuskan satu
dosanya, sampai ia masuk masjid. Apabila ia berada dalam masjid, ia dianggap
mengerjakan shalat selama ia menunggu hingga shalat dilaksanakan. Para malaikat lalu
mendo’akan orang yang senantiasa di tempat ia shalat, “Ya Allah, kasihanilah dia,
ampunilah dosa-dosanya, terimalah taubatnya.” Hal itu selama ia tidak berbuat
kejelekan dan tidak berhadats.” [HR. Bukhari no. 477 dan Muslim no. 649]
Shalat Berjamaah