EVALUASI PEMBOBOTAN PADA FORM EVALUASI KINERJA BISNIS PEMASOK MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS) DI SEKSI PENGADAAN BARANG DAN KEBUTUHAN OPERASI (SPO) PT INALUM (PERSERO) : STUDI KASUS
3. Profil Perusahaan
Produksi dan Pengelolaan
“Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan”
3
Profil Perusahaan – Gambaran Perusahaan
Ruang Lingkup
Visi Misi
Sejarah Singkat
Alumina, Kalsinasi
Kokas, dan Peleburan
Aluminium
(Turunanya)
Bangun dan Operasi
Pembangkit Listrik
Untuk Menunjang
Kegiatan Usaha
Pemasaran, Penjualan,
dan Distribusi
Hasil Produksi Kegiatan
Usaha
Sarana
PraSarana
Penunjang
Keg. Usaha
operasi peleburan Aluminiumterpadu
yang menguntungkan, aman dan ramah
lingkungan untuk meningkatkan nilai
bagi Pemangku Kepentingan
1 2
Memberikan sumbangsih kepada
pertumbuhan ekonomi daerah dan
nasional melalui kegiatan operasional dan
pengembangan usaha berkesinambungan
3
memberdayakan masyarakat
dan lingkungansekitar melalui
program CSR dan PKBL yang
tepat sasaran,
4
Meningkatkan kompetensi
Sumber Daya Manusia
secara terencana dan
berkesinambungan
1919 - 1968 1976 - 2013 2014 - Sekarang
1968 - 1976 2013 - 2014
Perintisan Pembentukan
Fondasi
Produksi dan Konsolidasi
Transisi Transformasi dan Pengembangan Bisnis
4. Produksi & Kontribusi
Proses Produksi
.
4
Profil Perusahaan – Gambaran Perusahaan
Kontribusi
.
Manajemen Energi
Faktor daya, Lampu LED, sensor
temperature, Ligthting wal, dsb.
Manajemen Limbah
IPAL, koordinasi dengan pihak
ketiga, dsb.
Lingkungan
Pendidikan/Pelatihan
PAUD (Batu bara), SMA (Siantar),
On Job Training, dsb.
Sarana Umum
Sumur Bor (Samosir, Tapanuli),
Instalasi Listrik (desa Halodo),
Pengadaan Gerobak sampah (Tj.
Balai), dsb.
Manusia
5. “
5
Unit - Unit
Profil Perusahaan – Gambaran Seksi
Gambaran Seksi
“Pengadaan barang yang diperlukan untuk Operasional Pabrik Peleburan Aluminium,
kegiatan Pengembangan, Perumahan Tanjung Gading, Klinik Perseroan dan Fasilitas
Pendukungnya”
Lingkungan Kerja ala
BUMN & Perkantroan
Administrasi Pengadaan
Administrasi : Pendaftaran
Pemasok, Dokumentasi D/O,
Penilaian Kinerja, dsb.
ERP & Pengolahan Data:
Procurement Plant, ERP,dsb.
Hal – Hal Menarik &
Pelajaran
Pengadaan Modal dan
Umum
Barang Modal : Steel , GPG , dsb.
Barang Umum : multisumber,
fabrikasi , dsb.
Praktik Pengadaan
dan sistem ERP
Seksi Pengadaan Barang dan Kebutuhan
Operasi
7. Pembobotan Form Evaluasi Kinerja
Bisnis Tahunan
Aspek Biaya (Naik~100%) dan Pengiriman (Turun
~50%)
Penggunaan Metode Kualitatif
(Expert Choices)
Pada studi kasus, pemasok yang memiliki nilai bisnis
kuantitatif sama (Kualitas & RPKI) ditemukan
kecondongan pada salah satu pemasok menggunakan
metode kualitatif.
7
Tugas Khusus – Hasil Improvisasi
8. Latar Belakang
1. SK-DIR pasal 7 : salah satu tugas dan wewenang seksi adalah mengevaluasi terhadap kinerja pemasok.
2. SK-DIR Pasal 14 : Evaluasi Kinerja Pemasok dilakukan Satu tahun sekali dan dilakukan pada bulan Jan-Feb
3. Evaluasi terdiri dari 2 jenis (teknis maupun bisnis), pengadaan berwenang untuk melakukan evaluasi bisnis
4. Sasaran pada salah satu Isu Strategis Pengadaan 2021 :
○ Meningkatkan sumber baru
○ Meningkatkan presentase pengiriman tepat waktu hingga 90% dari 2017
Cara penilaian evaluasi bisnis yang tengah berjalan selama 3 tahun terakhir penulis kira perlu dievaluasi
relevansinya. Evaluasi dari sisi nilai bobotan, atau bahkan metode pembobotan itu sendiri yang dirasa masih
dibatasi oleh keabsahan kriteria kuantitatif saja.
Adakah Metode ilmiah yang mudah digunakan untuk mengevaluasi nilai bobot dan mendukung penilaian
kinerja pemasok secara kualitatif?
8
Tugas Khusus – Latar Belakang
Situasi
Komplikasi
Pertanyaan Kunci
9. 9
Tugas Khusus – Metode
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
(AHP)
Penilaian ahli digunakanan dalam
pengaplikasian ini dimana dua kriteria
dibandingkan satu sama lain
menggunakan skala likert sehingga dapat
dievaluasi kepentinganya dan tercipta
bobot kriteria baru. Metode studi kasus
juga diangkat demi memahami
pengaplikasian lebih dalam.
10. Faktor – Faktor Penelitian
Kualitas (NP1) – 40
kesesuaian barang atau jasa
yang diterima perusahaan
dari pemasok
.
Syarat
• Memiliki kelas kualifikasi dan
Kategori Penilaian yang sama
• Memili kelas Kualifikasi dibawah
S (Spesial )
• Sama – Sama bergerak di industri
barang / Goods
• Tidak memiliki waktu hari
terlambat, untuk menghindari
pengurangan nilai.(Tanpa NP4)
Pelayanan (NP5 & 6) –
5 & 5
Respon Penawaran (RP) &
Respon terhadap kebutuhan
Inalum atau Layanan purna
jual (RPKI)
Asumsi
Pada periode tertentu, PT INALUM
membutuhkan barang yang
bersinggungan spesialisasi Bahan Kimia
dan Gas Mekanik, seperti Chlorin
10
Tugas Khusus – (Faktor-Faktor)
SPO-WI023-009 – Kriteria
Evaluasi Bisnis Pemasok
Pengiriman (NP3 & 4) -
40 & (-30)
Tepat Waktu dan Terlambat
Biaya (NP2) – 10
kewajaran harga yang
ditawarkan oleh calon
pemasok
.
Studi Kasus – Asumsi & Data
Pemasok
Langkah Kerja AHP –
Sampai Pembobotan
Pemasok Terpilih :
• Chlorindo Prima Sapta PT
(CPS)
• Samator Gas Industri PT (SGI)
Responden
Manager (1)
J.M. (1)
Officer (1)
A.O. (2)
Clerk (2)
Umur :
22 - 38 thn
Penglmn :
1 – 14 thn
11. Hierarki & Data Pemasok
11
Tugas Khusus – Hierarki & Data Pemasok
Kategori Nama Pemasok
CPS SGI
Item Penawaran 4 15
Jumlah Kontrak 1 6
Item Kontrak 2 8
Pengiriman Tepat
Waktu
1 8
Item terlambat 1 0
Item Mis Deliv 0 0
Jumlah Delay >
100 Hari
0 0
Permintaan
Penawaran
2 11
Penawaran
Diterima
2 10
Jumlah Hari
Keterlambatan
0 0
Nama Pemasok Bidang Spesialiasai
CPS BBU, BBP, dan BB
Rekons Pot
Bahan Kimia
SGI Bahan Bakar & Gas Gas Mekanik
Hierarki Data Pemasok
12. Dekonstruksi
Masalah
Improvisasi 1 - Pembobotan
Langkah – Langkah & Implementasi
Pembuatan Matriks
Perbandingan & Dinilai
berdasarkan Tabel.
12
Tugas Khusus – Improvisasi 1
Definisi
Atribut
Membuat
Hirarki
Langkah - Langkah
Sekarang AHP
Implementasi
Intensitas
Kepentin
gan Keterangan
1 Kedua elemen sama pentingnya
3
Elemen yang satu sedikit lebih penting dari elemen
yang lainya
5 Elemen yang satu lebih penting dari yang lainya
7
Satu elemen sangat lebih penting daripada elemen
lainya
9 satu elemen mutlak penting daripada elemen lainya
2,4,6,8
Nilai- Nilai antara dua nilai pertimbangan-pertimbangan
yang berdekatan
13. Dekonstruksi
Masalah
Improvisasi 1 - Pembobotan
Langkah – Langkah & Implementasi
Normalisasi
Matriks & Cek
Konsistensi
13
Tugas Khusus – Improvisasi 1
Definisi
Atribut
Membuat
Hirarki
Membuat Matriks
Perbandingan
Meminta Pendapat
Ahli (Kelompok)
Kualitas Biaya Pengiriman Pelayanan
Normalisasi
Normalized
N_
Gs
.C
Kualitas Biaya Pengiriman Pelayanan
Kualitas 1.00 3.26 1.90 2.24 0.44 0.61 0.45 0.17
0.4
2
Biaya 0.31 1.00 1.14 5.10 0.13 0.19 0.27 0.39
0.2
4
Pengiriman 0.53 0.88 1.00 4.74
>>
0.23 0.16 0.24 0.36
0.2
5
Pelayanan 0.45 0.20 0.21 1.00 0.20 0.04 0.05 0.08
0.0
9
RP RPTKI
Normalisasi
Normalized
N_Gs.C
RP RPTKI
RP 1.00 1.14 0.53 0.53 0.53
RPTKI 0.88 1.00 >> 0.47 0.47 0.47
CI Consistency Index =
𝑟 − 𝑚
𝑚 − 1
CR Consistency Ratio =
𝐶𝐼
𝑅𝐼 (𝑅𝑎𝑛𝑑𝑜𝑚 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑥)
Rumus Implementasi
Kriteria Keseluruhan
Kriteria Pelayanan
CR = 0.18
CR = 0
(Ho, D. et al 2005)
14. Kriteria Sekarang AHP
Kualitas (NP1) 40 42
Biaya (NP2) 10 24
Pengiriman (NP3) 40 25
Pelayanan
RP (NP5) 5 4.8
RPKI (NP6) 5 4.2
14
Tugas Khusus – Improvisasi 1
Improvisasi 1 - Pembobotan
Perbandingan Pembobotan Sekarang dan Hasil AHP
Tabel Perbandingan
terkadang biaya atau kewajaran harga menjadi
pertimbangan penting dalam proses penawaran
keterlambatan barang kadang dianggap lumrah
atau biasa
*Pembulatan Ke Atas
15. Improvisasi 2 – Metode Kualitatif
Implementasi
Apakah dari sisi Kualitas
(NP1) dan RPKI (NP6)
benar- benar sama?
15
Tugas Khusus – Improvisasi 2
Nama Pemasok NP (1) NP(2) NP(3) NP (5) NP (6) TNBTP
CHLORINDO
PRIMASAPTA PT 40 5 20 5 0 70
SAMATOR GAS
INDUSTRI PT 40 6 40 4.55 0 90.55
Perhitungan Nilai Kinerja Langkah-Langkah
Sekarang
Expert Choice
*Perhitungan menggunakan rumus SPO-WI23-009
16. Improvisasi 2 – Metode Kualitatif
Implementasi
16
Tugas Khusus – Improvisasi 2
Performance Sensitivity for nodes below: Goal: Penilaian Supplier yang
Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Harga dan Tepat Kualitas
Objectives Names
Kualitas Kualitas
Biaya Biaya
Pengiriman Pengiriman
Pelayanan Pelayanan
Alternatives Names
CHLORINDO CHLORINDO
SAMATOR GAS SAMATOR GAS INDUSTRI PT
Page 1 of 1
7/24/2019 1:53:32 PM
Weighted head to head between CHLORINDO and SAMATOR GAS INDUSTRI
PT
<>
Objectives Names
Page 1 of 1
7/24/2019 1:55:22 PM
Weighted head to head between CHLORINDO and SAMATOR GAS INDUSTR
PT
<>
Objectives Names
Page 1 o
7/24/2019 6:35:03 PM
Analisis Sensivitas
Selisih Keunggulan
Pemasok (Keseluruhan)
Selisih Keunggulan
Pemasok (Pelayanan)
17. Kriteria Sekarang Expert Choice
Keseluruhan 12.7% 47.39%
Kualitas (NP1) 0% ~20%
Biaya (NP2) 9% ~11%
Pengiriman (NP3) ~33% ~16%
Pelayanan
RP (NP5) 4.7% 19.29%
RPKI (NP6) 0% ~13%
17
Tugas Khusus – Improvisasi 1
Improvisasi 1 - Pembobotan
Perbandingan Pembobotan Sekarang dan Hasil AHP
Tabel Perbandingan (% Keunggulan)
SGI
CPS
Kriteria yang memiliki kuantitatif sama setelah menggunakan metode kualitatif lebih
condong kepada salah satu pemasok yaitu Samator Gas Indonesia
18. Metode AHP memberikan Pembobotan
Baru dan Cara Pendekatan Kualitatif
yang memberikan perspektif lain
terhap metode kuantitatif yang
digunakan pada saat ini.
Kesimpulan..
18
Kesimpulan & Limitasi
Limitasi…
1. Pengaplikasian metode AHP sangat rumit untuk banyak pemasok, sehingga dapat dilaksanakan
pada kondisi tertentu
2. Responden yang diberikan sangat beragam latar belakang dan pengalamanya. PT INALUM juga
sedang melakukan kebijakan rotasi jabatan, sehingga ada beberapa responden yang
berpengalaman lebih lama di seksi lain.
3. Masih terbatas pada industri barang/ goods sehingga asumsi yang diberikan terkesan
dipaksakan
19. Megkaji dan memperdalami ulang pembobotan lama yang
sudah dilakukan sejak tahun 2016
Mengajukkan penggunaan AHP pada ranah yang lebih
kualitatif, seperti Evaluasi Teknis
Menambahkan atau memperluas Sub-Kriteria baru, dikarenakan
terdapat perbedaan penilaian kualitatif di kriteria yang memiliki
nilai kuantitatif sama. Hal ini untuk mengidentifikasi lebih dalam
aspek-aspek yang belum didentifikasi
19
Suggestion & Recomendation
Saran dan Rekomendasi