SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Teori Ekonomi Mikro [ESPA4221]
Materi
2
Modul 2 : Perilaku Konsumen
Kegiatan Belajar 1
 Kendala/Batas Anggaran
Teori Preferensi Konsumen
 Kebutuhan yang tak terbatas dan keterbatasan anggaran merupakan
masalah yang harus dipecahkan agar manusia dapat hidup dengan
baik;
 Manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan;
 Konsumen bisa memilih berbagai kemungkinan konsumsi selama
tidak melebihi anggaran yang dimiliki;
Kegiatan Belajar 1
 Indifference Curve
Teori Preferensi Konsumen
 Kurva yang menunjukan kombinasi 2 jenis barang yang menghasilkan
utilitas yang sama;
 Semakin menjauhi titik origin, mencerminkan tingkat kepuasan yang
lebih tinggi.
Kegiatan Belajar 1
 Aksioma dalam Indifference Curve;
─ Indifference curve yang lebih tinggi akan lebih dipilih
─ Titik-titik A, B, dan C yang terletak
pada kurva I1 mempunyai tingkat
kepuasan yang sama meskipun
memiliki kombinasi kedua barang
yang berbeda;
─ Kurva I2 yang di dalamnya terdapat
titik D mempunyai tingkat kepuasan
yang lebih tinggi daripada I1
Kegiatan Belajar 1
 Aksioma dalam Indifference Curve;
─ Indifference curve berbentuk miring ke kanan bawah
─ Jika jumlah suatu barang berkurang,
jumlah barang yang lainnya harus
bertambah;
Kegiatan Belajar 1
 Aksioma dalam Indifference Curve;
─ Indifference curve tidak boleh berpotongan
─ Titik A dan titik B memberikan tingkat
kepuasan yang sama, demikian juga titik
B dan titik C;
─ Namun pemahaman titik A dan titik C
memberikan tingkat kepuasan yang sama
tidak dibenarkan karena titik A dan titik C
tidak berada dalam satu kurva
Kegiatan Belajar 1
 Aksioma dalam Indifference Curve;
─ Indifference curve berbelok ke bawah [convex]
─ Titik A memiliki tingkat substitusi sebesar
6, artinya konsumen mau menukarkan 6
apel miliknya untuk mendapatkan 1 jeruk.
Hal tersebut dapat terjadi karena
konsumen masih memiliki 14 apel.
─ Nilai MRS titik B adalah 1, yaitu
konsumen hanya mau menukarkan 1 apel
miliknya untuk mendapatkan 1 jeruk. Hal
tersebut terjadi karena konsumen hanya
memiliki 4 apel.
Kegiatan Belajar 1
─ MRS  kurva yang menunjukan jumlah barang yang akan
konsumen korbankan untuk mendapatkan barang yang lain
untuk dikonsumsi;
─ Secara matematis MRS ditulis :
MRS =
∆𝑋
∆𝑌
∆X dan ∆Y merupakan besarnya perubahan X dan Y
 Marginal Rate of Substitution [MRS]
Kegiatan Belajar 1
─ Indifference memiliki beberapa kasus khusus, yaitu :
a. Substitusi sempurna [perfect substitues]
 MRS sama ditiap titik, indifference curve berbentuk garis lurus
b. Pelengkap sempurna [perfect complements]
 membentuk indifference curve yang memiliki sudut siku-siku ke kanan
 Marginal Rate of Substitution [MRS]
Kegiatan Belajar 1
 Interaksi antara Batas Anggaran dan Indifference Curve
─ Kondisi optimal konsumen diperoleh dengan menentukan
kombinasi barang dan jasa yang memberikan kepuasan yang
optimal sepanjang tidak melewati garis anggaran;
─ Bila pilihan kombinasi berada di bawah batas anggaran  pilihan
tidak optimal
─ Bila pilihan kombinasi berada di atas batas anggaran  pilihan
tidak dapat dicapai
Kegiatan Belajar 1
─ Konsumen akan memilih alternatif di titik
C [I2] karena memberikan kepuasan
optimal dan masih berada dalam batas
anggaran;
─ Konsumen bisa memilih alternatif A dan B,
karena masih berada di garis anggaran,
namun kepuasan yang dihasilkan I 1 < I2;
─ Titik D memberikan kepuasan yang lebih
tinggi dari titik C tapi titik D tidak dapat
dicapai karena berada di luar batas
anggaran;
Kegiatan Belajar 2
Permintaan Individu dan Permintaan Pasar
 Permintaan Individu
 Pembentukan Permintaan Individu
─ Permintaan individu merupakan turunan dari keseimbangan
pada indifference curve dan batas anggaran;
─ Penurunan harga jeruk menyebabkan batas
anggaran bergeser ke kanan dan
memberikan kesempatan bagi konsumen
untuk menambah kepuasan sehingga
indifference curve bergeser dari I1 ke I2;
─ Ketika harga terus turun, batas anggaran
bergeser lagi dan kepuasan konsumen
bertambah menjadi I3;
─ Kurva DJ mencerminkan besarnya konsumsi
jeruk yang diinginkan oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga dan disebut dengan
kurva permintaan individu.
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 2
 Efek Substitusi dan Efek Pendapatan
─ Penurunan harga barang dapat menggeser batas anggaran
sehingga kepuasan baru yang diperoleh lebih besar dari
sebelumnya;
─ Penurunan harga barang dapat menyebabkan kenaikan jumlah
barang yang dikonsumsi.
Kegiatan Belajar 2
─ Saat harga jeruk turun, BL1 bergeser menjadi BL3,
pilihan konsumen berubah dari A menjadi C yaitu
konsumsi jeruk bertambah dari JA menjadi JB.
Kepuasan konsumen bertambah dari I1 ke I2.
─ Efek substitusi didapat dengan mencerminkan BL3
menuju I1, membentuk BL2 hingga menyinggung I1
di B. Perubahan ini menyebabkan konsumsi jeruk
bertambah sebesar JAJB, sedangkan konsumsi apel
berkurang sebesar AAAB.
─ Efek pendapatan dicerminkan dengan pergeseran
batas anggaran BL2 menuju BL3 dan menyebabkan
pergeseran indifference curve dari I1 dan I2. Pilihan
konsumen berubah dari B ke C dan konsumsi jeruk
bertambah sebesar JBJC serta konsumsi apel
meningkat dari AB ke AC
Kegiatan Belajar 2
 Permintaan Pasar
─ Merupakan jumlah total dari sebuah barang/jasa yang diminta
oleh semua pembeli potensial;
─ Kurva permintaan pasar merupakan hubungan antara jumlah
permintaan total barang/jasa dan harganya, faktor lain
dianggap konstan;
Kegiatan Belajar 2
 Surplus Konsumen
─ Merupakan selisih antara keinginan untuk membayar [willingness
to pay] barang/jasa dengan sejumlah uang yang harus dibayar
sesungguhnya;
─ Surplus konsumen menjadi dasar seberapa jauh konsumen
menjadi lebih baik atau lebih buruk akibat dari adanya gejolak
pasar
Modul 3 : Perilaku Produsen
Kegiatan Belajar 1
 Teknologi Produksi
Teori Produksi
 Tingkat produksi suatu barang bergantung pada jumlah modal,
tenaga kerja, sumber daya alam dan tingkat teknologi yang
digunakan;
 Dengan menggabungkan berbagai gabungan faktor-faktor produksi
dapat ditentukan gabungan faktor produksi yang paling ekonomis
untuk memproduksi barang.
Kegiatan Belajar 1
 Kurva Isokuan
 Kurva isoquant  kurva yang menggambarkan kombinasi penggunaan tenaga
kerja dan modal yang akan menghasilkan output yang sama;
Kegiatan Belajar 1
 Produksi dengan Satu Variabel Input [Tenaga Kerja]
 Salah satu input/faktor produksi jumlahnya tetap, sedangkan input/
faktor produksi lainnya berubah-ubah [variabel];
 Misal : jumlah modal tetap, jumlah tenaga kerja berbeda-beda,
sehingga perusahaan menghasilkan output lebih banyak hanya
dengan meningkatkan input tenaga kerja.
Kegiatan Belajar 1
 Produksi Rata-rata dan Produk Marginal
 Kontribusi tenaga kerja pada proses produksi dapat dideskripsikan
dalam bentuk produk rata-rata tenaga kerja dan marginal yang
mencerminkan tingkat produktivitas;
 Produk rata-rata dihitung dengan membagi output total Q dengan
input total tenaga kerja L;
 Produk marginal diartikan sebagai output tambahan yang dihasilkan
dari setiap tembahan satu unit input tenaga kerja.
Kegiatan Belajar 1
 The Law of Diminishing Returns [Hukum Pengembalian yang
Berkurang]
─ Penambahan penggunaan input akan meningkatkan jumlah output yang
dihasilkan, tetapi pada suatu titik tertentu penambahan output yang terjadi
akan terjadi dengan tingkat yang cenderung menurun;
─ Implikasi dari the law of diminishing returns adalah memacu perusahaan
untuk mengadakan teknologi produksi yang lebih baik;
─ Efek kemajuan teknologi akan meningkatkan produkstivitas tenaga kerja
meskipun proses produksi tetap menunjukkan pengembalian yang berkurang
untuk tenaga kerja.
Kegiatan Belajar 1
 Produktivitas Tenaga Kerja
─ Produktivitas tenaga kerja diukur melalui produk rata-rata tenaga kerjanya,
baik untuk kepentingan industri maupun kepentingan ekonomi secara
keseluruhan;
─ Produktivitas tenaga kerja menentukan pencapaian standar hidup penduduk
di suatu negara.
Kegiatan Belajar 1
 Produksi dengan Dua Variabel Input
─ Mempertimbangkan teknologi produksi untuk jangka panjang yaitu input modal
dan tenaga kerja merupakan suatu variabel;
─ Isoquant memiliki slope yang berbentuk melengkung ke bawah karena modal
dan tenaga kerja mempunyai produk marjinal yang positif.
Kegiatan Belajar 1
 Pengembalian yang Berkurang [Diminishing Returns]
─ Setiap unit penambahan tenaga kerja menghasilkan semakin sedikit penambahan
output, sehingga terdapat diminishing returns tenaga kerja untuk jangka pendek
maupun jangka panjang;
─ Diminishing returns untuk modal terjadi ketika jumlah tenaga kerja tetap, produk
marginal modal menurun seiring dengan peningkatan modal;
Kegiatan Belajar 1
 Substitusi antara Input
─ MRTS [the marginal rate technical substitution] merupakan setiap slope dari
isoquant yang mengindikasikan berapa besar kuantitas dari suatu input yang
dapat digantikan dengan kuantitas input yang lain, namun outputnya harus
konstan;
─ MRTS tenaga kerja untuk modal merupakan jumlah dari input modal yang dapat
dikurangi ketika satu unit ekstra tenaga kerja digunakan sehingga output-nya
masih konstan;
─ MRTS berhubungan dengan produk marginal tenaga kerja MPL dan modal MPK
yaitu bagaimana penambahan beberapa tenaga kerja dan pengurangan sejumlah
modal bisa membuat output tetap konstan.
Kegiatan Belajar 1
 Fungsi Produksi
2 kasus ekstrem dari fungsi produksi yang menunjukkan range substitusi
input dalam proses produksi :
─ input-input produksi dapat digantikan secara sempurna antara yang
satu dan yang lainnya sehingga MRTS konstan pada semua titik pada
isoquant;
─ fungsi produksi sudah ditetapkan porsinya, sehingga tidak mungkin
untuk saling menggantikan antar-input.
Kegiatan Belajar 1
 Skala Pengembalian
─ Jika output lebih besar dari dua kali lipatnya ketika input-nya menjadi
dua kali lipat maka terjadi skala pengembalian yang meningkat
[increasing returns to scale];
─ Jika output menjadi dua kali lipat ketika input diperbanyak dua kali,
maka terjadi skala pengembalian yang konstan [constant returns to
scale];
─ Jika output mungkin akan kurang dari dua kali lipat ketika input-nya
sebanyak dua kali lipat, maka terjadi skala pengembalian yang
menurun [decreasing returns to scale];
Kegiatan Belajar 1
 Skala Pengembalian
─ increasing returns to scale, menyebabkan isoquant menjadi lebih
dekat antara yang satu dengan yang lain;
─ decreasing returns to scale, menyebabkan isoquant menjadi semakin
jauh antara yang satu dengan yang lain karena semakin banyak input
yang dibutuhkan.
─ returns to scale konstan, menyebabkan isoquant tetap berada pada
tempatnya.
Kegiatan Belajar 2
 Biaya Hangus [Sunk Cost]
Fungsi Biaya
─ Merupakan pengeluaran yang sudah terjadi dan tidak dapat diganti,
sehingga tidak memengaruhi perusahaan dalam mengambil
keputusan.
Kegiatan Belajar 2
 Biaya Jangka Pendek
 Garis Isocost
─ Garis yang memuat semua kombinasi tenaga kerja dan modal yang diperoleh
dengan biaya total yang sama;
─ Bentuk garis isocost
C = wL + rK
C merupakan biaya total produksi dari semua jenis output yang dihasilkan
dengan menjumlahkan biaya tenaga kerja wL dan biaya modal rK
Kegiatan Belajar 2
 Hubungan antara Biaya Jangka Panjang dan Jangka Pendek
─ Pabrik dengan ukuran apa pun dapat
dibangun dengan menggunakan kurva LAC.
Titik dari biaya rata-rata minimum dari
pabrik terkecil dan terbesar tidak berada
pada kurva LAC karena terdapat skala
ekonomi dan skala tidak ekonomi pada
jangka panjang.
─ Kurva LMC bukan merupakan sampul dari
kurva SMC. SMC digunakan untuk pabrik-
pabrik tertentu, LMC dapat digunakan
untuk semua ukuran pabrik yang
memungkinkan. Setiap titik pada kurva
LMC merupakan SMC yang dihubungkan
dengan pabrik yang paling efisien.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Kskdmxm

Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumentri yulianto
 
Microeconomy compilation
Microeconomy compilationMicroeconomy compilation
Microeconomy compilationThalia Frederik
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiQuinta Nursabrina
 
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptxPertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptxSasa995222
 
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxPengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxCellaJayadi
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Putri Larasantang
 
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat pengunaSukhairi Husain
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalagusmulyana41
 
Tugas resume ekonomi mikro
Tugas resume ekonomi mikroTugas resume ekonomi mikro
Tugas resume ekonomi mikrokemal farouq
 
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptxFUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptxAnandaBayuAji
 
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptxTUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptxIqbal369541
 
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.pptAnugeraDewangga
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiQuinta Nursabrina
 
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1Annisa Khoerunnisya
 
Pengantar Ekonomi Mikro.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro.pptxPengantar Ekonomi Mikro.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro.pptxfebitheresia
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenNinis Banuwati
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenNinis Banuwati
 

Similar to Kskdmxm (20)

Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
 
TEORI EKONOMI MIKRO
TEORI EKONOMI MIKROTEORI EKONOMI MIKRO
TEORI EKONOMI MIKRO
 
Microeconomy compilation
Microeconomy compilationMicroeconomy compilation
Microeconomy compilation
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
 
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptxPertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
 
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptxPengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 6.pptx
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
 
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat penguna
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 
Bab 4 Teori Pengeluaran
Bab 4 Teori PengeluaranBab 4 Teori Pengeluaran
Bab 4 Teori Pengeluaran
 
Tugas resume ekonomi mikro
Tugas resume ekonomi mikroTugas resume ekonomi mikro
Tugas resume ekonomi mikro
 
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptxFUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
FUNGSI & BIAYA PRODUKSI.pptx
 
Yolanda (pwp)
Yolanda (pwp)Yolanda (pwp)
Yolanda (pwp)
 
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptxTUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
 
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
 
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1
 
Pengantar Ekonomi Mikro.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro.pptxPengantar Ekonomi Mikro.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro.pptx
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 

Recently uploaded

SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUSITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...ssupi412
 
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf123456858915
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 

Recently uploaded (10)

SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUSITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
 
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
Jual Cytotec Di Tana Toraja Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
 
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
 
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di MedanObat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
 
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 

Kskdmxm

  • 1. Teori Ekonomi Mikro [ESPA4221] Materi 2 Modul 2 : Perilaku Konsumen
  • 2. Kegiatan Belajar 1  Kendala/Batas Anggaran Teori Preferensi Konsumen  Kebutuhan yang tak terbatas dan keterbatasan anggaran merupakan masalah yang harus dipecahkan agar manusia dapat hidup dengan baik;  Manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan;  Konsumen bisa memilih berbagai kemungkinan konsumsi selama tidak melebihi anggaran yang dimiliki;
  • 3. Kegiatan Belajar 1  Indifference Curve Teori Preferensi Konsumen  Kurva yang menunjukan kombinasi 2 jenis barang yang menghasilkan utilitas yang sama;  Semakin menjauhi titik origin, mencerminkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
  • 4. Kegiatan Belajar 1  Aksioma dalam Indifference Curve; ─ Indifference curve yang lebih tinggi akan lebih dipilih ─ Titik-titik A, B, dan C yang terletak pada kurva I1 mempunyai tingkat kepuasan yang sama meskipun memiliki kombinasi kedua barang yang berbeda; ─ Kurva I2 yang di dalamnya terdapat titik D mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi daripada I1
  • 5. Kegiatan Belajar 1  Aksioma dalam Indifference Curve; ─ Indifference curve berbentuk miring ke kanan bawah ─ Jika jumlah suatu barang berkurang, jumlah barang yang lainnya harus bertambah;
  • 6. Kegiatan Belajar 1  Aksioma dalam Indifference Curve; ─ Indifference curve tidak boleh berpotongan ─ Titik A dan titik B memberikan tingkat kepuasan yang sama, demikian juga titik B dan titik C; ─ Namun pemahaman titik A dan titik C memberikan tingkat kepuasan yang sama tidak dibenarkan karena titik A dan titik C tidak berada dalam satu kurva
  • 7. Kegiatan Belajar 1  Aksioma dalam Indifference Curve; ─ Indifference curve berbelok ke bawah [convex] ─ Titik A memiliki tingkat substitusi sebesar 6, artinya konsumen mau menukarkan 6 apel miliknya untuk mendapatkan 1 jeruk. Hal tersebut dapat terjadi karena konsumen masih memiliki 14 apel. ─ Nilai MRS titik B adalah 1, yaitu konsumen hanya mau menukarkan 1 apel miliknya untuk mendapatkan 1 jeruk. Hal tersebut terjadi karena konsumen hanya memiliki 4 apel.
  • 8. Kegiatan Belajar 1 ─ MRS  kurva yang menunjukan jumlah barang yang akan konsumen korbankan untuk mendapatkan barang yang lain untuk dikonsumsi; ─ Secara matematis MRS ditulis : MRS = ∆𝑋 ∆𝑌 ∆X dan ∆Y merupakan besarnya perubahan X dan Y  Marginal Rate of Substitution [MRS]
  • 9. Kegiatan Belajar 1 ─ Indifference memiliki beberapa kasus khusus, yaitu : a. Substitusi sempurna [perfect substitues]  MRS sama ditiap titik, indifference curve berbentuk garis lurus b. Pelengkap sempurna [perfect complements]  membentuk indifference curve yang memiliki sudut siku-siku ke kanan  Marginal Rate of Substitution [MRS]
  • 10. Kegiatan Belajar 1  Interaksi antara Batas Anggaran dan Indifference Curve ─ Kondisi optimal konsumen diperoleh dengan menentukan kombinasi barang dan jasa yang memberikan kepuasan yang optimal sepanjang tidak melewati garis anggaran; ─ Bila pilihan kombinasi berada di bawah batas anggaran  pilihan tidak optimal ─ Bila pilihan kombinasi berada di atas batas anggaran  pilihan tidak dapat dicapai
  • 11. Kegiatan Belajar 1 ─ Konsumen akan memilih alternatif di titik C [I2] karena memberikan kepuasan optimal dan masih berada dalam batas anggaran; ─ Konsumen bisa memilih alternatif A dan B, karena masih berada di garis anggaran, namun kepuasan yang dihasilkan I 1 < I2; ─ Titik D memberikan kepuasan yang lebih tinggi dari titik C tapi titik D tidak dapat dicapai karena berada di luar batas anggaran;
  • 12. Kegiatan Belajar 2 Permintaan Individu dan Permintaan Pasar  Permintaan Individu  Pembentukan Permintaan Individu ─ Permintaan individu merupakan turunan dari keseimbangan pada indifference curve dan batas anggaran;
  • 13. ─ Penurunan harga jeruk menyebabkan batas anggaran bergeser ke kanan dan memberikan kesempatan bagi konsumen untuk menambah kepuasan sehingga indifference curve bergeser dari I1 ke I2; ─ Ketika harga terus turun, batas anggaran bergeser lagi dan kepuasan konsumen bertambah menjadi I3; ─ Kurva DJ mencerminkan besarnya konsumsi jeruk yang diinginkan oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan disebut dengan kurva permintaan individu. Kegiatan Belajar 2
  • 14. Kegiatan Belajar 2  Efek Substitusi dan Efek Pendapatan ─ Penurunan harga barang dapat menggeser batas anggaran sehingga kepuasan baru yang diperoleh lebih besar dari sebelumnya; ─ Penurunan harga barang dapat menyebabkan kenaikan jumlah barang yang dikonsumsi.
  • 15. Kegiatan Belajar 2 ─ Saat harga jeruk turun, BL1 bergeser menjadi BL3, pilihan konsumen berubah dari A menjadi C yaitu konsumsi jeruk bertambah dari JA menjadi JB. Kepuasan konsumen bertambah dari I1 ke I2. ─ Efek substitusi didapat dengan mencerminkan BL3 menuju I1, membentuk BL2 hingga menyinggung I1 di B. Perubahan ini menyebabkan konsumsi jeruk bertambah sebesar JAJB, sedangkan konsumsi apel berkurang sebesar AAAB. ─ Efek pendapatan dicerminkan dengan pergeseran batas anggaran BL2 menuju BL3 dan menyebabkan pergeseran indifference curve dari I1 dan I2. Pilihan konsumen berubah dari B ke C dan konsumsi jeruk bertambah sebesar JBJC serta konsumsi apel meningkat dari AB ke AC
  • 16. Kegiatan Belajar 2  Permintaan Pasar ─ Merupakan jumlah total dari sebuah barang/jasa yang diminta oleh semua pembeli potensial; ─ Kurva permintaan pasar merupakan hubungan antara jumlah permintaan total barang/jasa dan harganya, faktor lain dianggap konstan;
  • 17. Kegiatan Belajar 2  Surplus Konsumen ─ Merupakan selisih antara keinginan untuk membayar [willingness to pay] barang/jasa dengan sejumlah uang yang harus dibayar sesungguhnya; ─ Surplus konsumen menjadi dasar seberapa jauh konsumen menjadi lebih baik atau lebih buruk akibat dari adanya gejolak pasar
  • 18. Modul 3 : Perilaku Produsen
  • 19. Kegiatan Belajar 1  Teknologi Produksi Teori Produksi  Tingkat produksi suatu barang bergantung pada jumlah modal, tenaga kerja, sumber daya alam dan tingkat teknologi yang digunakan;  Dengan menggabungkan berbagai gabungan faktor-faktor produksi dapat ditentukan gabungan faktor produksi yang paling ekonomis untuk memproduksi barang.
  • 20. Kegiatan Belajar 1  Kurva Isokuan  Kurva isoquant  kurva yang menggambarkan kombinasi penggunaan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan output yang sama;
  • 21. Kegiatan Belajar 1  Produksi dengan Satu Variabel Input [Tenaga Kerja]  Salah satu input/faktor produksi jumlahnya tetap, sedangkan input/ faktor produksi lainnya berubah-ubah [variabel];  Misal : jumlah modal tetap, jumlah tenaga kerja berbeda-beda, sehingga perusahaan menghasilkan output lebih banyak hanya dengan meningkatkan input tenaga kerja.
  • 22. Kegiatan Belajar 1  Produksi Rata-rata dan Produk Marginal  Kontribusi tenaga kerja pada proses produksi dapat dideskripsikan dalam bentuk produk rata-rata tenaga kerja dan marginal yang mencerminkan tingkat produktivitas;  Produk rata-rata dihitung dengan membagi output total Q dengan input total tenaga kerja L;  Produk marginal diartikan sebagai output tambahan yang dihasilkan dari setiap tembahan satu unit input tenaga kerja.
  • 23. Kegiatan Belajar 1  The Law of Diminishing Returns [Hukum Pengembalian yang Berkurang] ─ Penambahan penggunaan input akan meningkatkan jumlah output yang dihasilkan, tetapi pada suatu titik tertentu penambahan output yang terjadi akan terjadi dengan tingkat yang cenderung menurun; ─ Implikasi dari the law of diminishing returns adalah memacu perusahaan untuk mengadakan teknologi produksi yang lebih baik; ─ Efek kemajuan teknologi akan meningkatkan produkstivitas tenaga kerja meskipun proses produksi tetap menunjukkan pengembalian yang berkurang untuk tenaga kerja.
  • 24. Kegiatan Belajar 1  Produktivitas Tenaga Kerja ─ Produktivitas tenaga kerja diukur melalui produk rata-rata tenaga kerjanya, baik untuk kepentingan industri maupun kepentingan ekonomi secara keseluruhan; ─ Produktivitas tenaga kerja menentukan pencapaian standar hidup penduduk di suatu negara.
  • 25. Kegiatan Belajar 1  Produksi dengan Dua Variabel Input ─ Mempertimbangkan teknologi produksi untuk jangka panjang yaitu input modal dan tenaga kerja merupakan suatu variabel; ─ Isoquant memiliki slope yang berbentuk melengkung ke bawah karena modal dan tenaga kerja mempunyai produk marjinal yang positif.
  • 26. Kegiatan Belajar 1  Pengembalian yang Berkurang [Diminishing Returns] ─ Setiap unit penambahan tenaga kerja menghasilkan semakin sedikit penambahan output, sehingga terdapat diminishing returns tenaga kerja untuk jangka pendek maupun jangka panjang; ─ Diminishing returns untuk modal terjadi ketika jumlah tenaga kerja tetap, produk marginal modal menurun seiring dengan peningkatan modal;
  • 27. Kegiatan Belajar 1  Substitusi antara Input ─ MRTS [the marginal rate technical substitution] merupakan setiap slope dari isoquant yang mengindikasikan berapa besar kuantitas dari suatu input yang dapat digantikan dengan kuantitas input yang lain, namun outputnya harus konstan; ─ MRTS tenaga kerja untuk modal merupakan jumlah dari input modal yang dapat dikurangi ketika satu unit ekstra tenaga kerja digunakan sehingga output-nya masih konstan; ─ MRTS berhubungan dengan produk marginal tenaga kerja MPL dan modal MPK yaitu bagaimana penambahan beberapa tenaga kerja dan pengurangan sejumlah modal bisa membuat output tetap konstan.
  • 28. Kegiatan Belajar 1  Fungsi Produksi 2 kasus ekstrem dari fungsi produksi yang menunjukkan range substitusi input dalam proses produksi : ─ input-input produksi dapat digantikan secara sempurna antara yang satu dan yang lainnya sehingga MRTS konstan pada semua titik pada isoquant; ─ fungsi produksi sudah ditetapkan porsinya, sehingga tidak mungkin untuk saling menggantikan antar-input.
  • 29. Kegiatan Belajar 1  Skala Pengembalian ─ Jika output lebih besar dari dua kali lipatnya ketika input-nya menjadi dua kali lipat maka terjadi skala pengembalian yang meningkat [increasing returns to scale]; ─ Jika output menjadi dua kali lipat ketika input diperbanyak dua kali, maka terjadi skala pengembalian yang konstan [constant returns to scale]; ─ Jika output mungkin akan kurang dari dua kali lipat ketika input-nya sebanyak dua kali lipat, maka terjadi skala pengembalian yang menurun [decreasing returns to scale];
  • 30. Kegiatan Belajar 1  Skala Pengembalian ─ increasing returns to scale, menyebabkan isoquant menjadi lebih dekat antara yang satu dengan yang lain; ─ decreasing returns to scale, menyebabkan isoquant menjadi semakin jauh antara yang satu dengan yang lain karena semakin banyak input yang dibutuhkan. ─ returns to scale konstan, menyebabkan isoquant tetap berada pada tempatnya.
  • 31. Kegiatan Belajar 2  Biaya Hangus [Sunk Cost] Fungsi Biaya ─ Merupakan pengeluaran yang sudah terjadi dan tidak dapat diganti, sehingga tidak memengaruhi perusahaan dalam mengambil keputusan.
  • 32. Kegiatan Belajar 2  Biaya Jangka Pendek  Garis Isocost ─ Garis yang memuat semua kombinasi tenaga kerja dan modal yang diperoleh dengan biaya total yang sama; ─ Bentuk garis isocost C = wL + rK C merupakan biaya total produksi dari semua jenis output yang dihasilkan dengan menjumlahkan biaya tenaga kerja wL dan biaya modal rK
  • 33. Kegiatan Belajar 2  Hubungan antara Biaya Jangka Panjang dan Jangka Pendek ─ Pabrik dengan ukuran apa pun dapat dibangun dengan menggunakan kurva LAC. Titik dari biaya rata-rata minimum dari pabrik terkecil dan terbesar tidak berada pada kurva LAC karena terdapat skala ekonomi dan skala tidak ekonomi pada jangka panjang. ─ Kurva LMC bukan merupakan sampul dari kurva SMC. SMC digunakan untuk pabrik- pabrik tertentu, LMC dapat digunakan untuk semua ukuran pabrik yang memungkinkan. Setiap titik pada kurva LMC merupakan SMC yang dihubungkan dengan pabrik yang paling efisien.