Sistematik review ini bertujuan untuk menilai efektivitas intervensi diet rendah garam terhadap pasien hipertensi di daerah pedesaan untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian ini akan menggunakan metode PRISMA untuk mengidentifikasi studi yang sesuai berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, lalu menilai kualitas studi terpilih menggunakan pedoman CASP. Data yang diekstraksi meliputi tujuan penelitian
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
EFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DIDAERAH.pptx
1. EFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM PADA PASIEN
HIPERTENSI DIDAERAH PEDESAAN UNTUK
MENURUNKAN TEKANAN DARAH:
SYSTEMATIC REVIEW
MUHAMMAD ASRI
R012191009
PEMBIMBING 1 : Andi Masyitha Irwan,S.Kep,Ns,MAN,PhD
PEMBIMBING 2 :Dr. Elly L. Sjattar, S.Kp, M.Kes
2. LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian
diseluruh dunia. Terdapat 50 % pasien hipertensi akan
meninggal karena penyakit jantung atau gagal jantung 33 %
karena infark miokard (MI) dan 10- 15 % karena gagal
ginjal. (Khosravizade et al, 2013).
Prevalensi hipertensi di Indonesia terjadi peningkatan dari
tahun 2015 sebesar 25,8 % menjadi 34,1% pada tahun 2018 .
Saat ini pencegahan dan kebijakan klinis berdasarkan The
Joint National Commite (JNC) ke 7 tentang pencegahan,
deteksi, evaluasi, dan perawatan tekanan darah tinggi
merekomendasikan bahwa orang yang terlibat dengan
hipertensi yaitu harus mengikuti pengobatan,
mempertahankan berat badan, membatasi alkohol, mengikuti
diet rendah garam, melakukan aktivitas fisik, dan
menghilankan penggunaan tembakau.
3. Meskipun penderita hipertensi teratur
mengkonsumsi obat, namun tanpa perubahan diet,
termasuk pengurangan garam, maka hipertensi
tidak bisa dikendalikan .(Irwan et al., 2016)
prevalensi HT lebih tinggi di daerah pedesaan
(28,4%) daripada di daerah perkotaan (23,9%).
(Daştan et al., 2017)
Melihat saat ini terkait dengan diet rendah garam
yang masih rendah perlu mendapatkan perhatian
serta memberikan bukti ilmiah tentang efektivitas
diet rendah garam mampu menurunkan tekanan
darah pada pasien hipertensi.
4. TUJUAN PENELITIAN
Apakah intervensi diet rendah garam efektif terhadap
pasien hipertensi didaerah pedesaan untuk menurunkan
tekanan darah.
RUMUSAN MASALAH
Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk melihat efektivitas
intervensi diet rendah garam terhadap pasien hipertensi
didaerah pedesaan untuk menurunkan tekanan darah.
5. ORIGINALITAS
Sejumlah studi review telah dilakukan untuk mengindentifikasi
intervensi diet rendah garam dalam menurunkan tekanan
darah pada pasien hipertensi. Namun kekurangan dari
systematic review yang dilakukan Wong, Jin, dan Mazzaro dari
systematic review tersebut yaitu tidak berfokus pada pasien
hipertensi saja padahal untuk mengetahui efektivitas diet rendah
garam pada pada pasien hipertensi setidaknya pasien harus
homogen, kemudian studi yang dilakukan oleh Johnson
mempunyai kekurangan dari segi metode pengukuran dari hasil
asupan garam yang kurang efektif. Oleh karena itu. masih perlu
dikaji ulang mengenai intervensi diet rendah garam pada pasien
hipertensi didaerah pedesaan khususnya di Indonesia yang
selama ini intervensi diet rendah garam banyak digunakan
didaerah perkotaan atau negara berkembang
6. SISTEMATIC REVIEW
Sistematik reviw adalah tinjauan terhadap
pertanyaan yang dirumuskan dengan jelas yang
menggunakan metode sistematis dan dapat
direproduksi untuk mengidentifikasi, memilih dan
menilai secara kritis semua penelitian yang relevan,
dan untuk mengumpulkan dan menganalisis data
dari studi yang dimasukkan dalam ulasan.
(university curtin, 2020).
Tujuan dari sistematik review yaitu mencari, menilai
dan menyusun semua bukti empiris yang relevan
untuk memberikan interpretasi lengkap dari hasil
penelitian, serta sistematik review menawarkan
sejumlah manfaat . (Tina Poklepovic Pericic and
Sarah Tanveer, 2019).
8. DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian sistematis
review Penulisan systematic review ini
berpedoman pada Preffered Reporting Items for
Systematic Reviews and Meta-Anaysis (PRISMA,
2009) bisa diakses melalui
http://www.prismastatement.org/.
9. KRITERIA STUDI YANG DIPILIH
Kriteri inklusi
Populasi pasien
hipertensi yang berada
didaerah pedesaan
Study kuantitatif dengan
desain intervensi
Study yang dilakukan
dalam10 tahun terakhir
Intervensi yang diuji
bertujuan mengurangi
asupan garam
Judul dan abstrak sesuai
dengan pertanyaan
penelitian
Kriteria exklusi
Bukan populasi pasien
hipertensi
Judul dan abstrak tidak
sesuai dengan
pertanyaan penelitian
Study kualiitatif
11. STRATEGI PENCARIAN
Data base yang digunakan yaitu Proquest,Ebsco,
PubMed, Taylor, Cohrane, dan Google Scholar.
P I C O T (S)
Hypertension OR
High blood pressure
OR Hypertensive
Low salt diet OR
Low salt Intake OR
Reduce salt OR
Dietary salt OR
Sodium reduction
OR Low Sodium
OR Dietary sodium
No OR Control Low blood pressure OR
Normotensive OR 120/80
Rural OR Village
12. PENGKAJIAN KUALITAS
Systematic review ini menggunakan pedoman untuk
menganalisis kualitas pelaporan diantara study yang dipilih.
Pedoman yang digunakan adalah dengan Critical Appraisal
Skills Programme Tools (CASP, 2017). Instrument CASP
meliputi Randomized Controlled Trial dan Cohort.
RESIKO BIAS
Resiko bias dalam ulasan sistematik ini dilakukan dengan
menentukan ekstraksi data meliputi kesamaan study baik
dari segi study desain, tujuan penelitian serta outcome yang
dihasilkan dari study yang disertakan serta menilai kualitas
dari study yang diulas nantinya.
13. EKSTRAKSI DATA
Data yang diekstraksi pada setiap studi yang inklusi
meliputi penulis, tahun, negara, tujuan penelitian,
desain penelitian, populasi dan setting, intervensi,
kontrol, hasil dan kesimpulan.
14. ETIKA PENELITIAN
Dalam tinjauan sistematis ada beberapa prinsip
etika yang yang digunakan yang penting untuk
dipertimbangkan untuk penilaian etis uji coba dalam
tinjauan sistematis sebagai berikut:
1. Tekait tujuan
2. Pertimbangan terkait tugas
3. Pertimbangan terkait hak
4. Pertimbangan global
15. ANALISIS DATA
Untuk studi yang menggunakan data numerik pada
hasil penelitiannya maka yang dinilai adalah mean
different, convidence interval (CI) dan p value.
Sedangkan studi yang menggunakan data
kategorik, yang dinilai adalah p value, relative risk
(RR), absolute risk reduction (ARR), relative risk
reduction (RRR) dan number needed to treat
(NNT).