SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
a
TRANSISTOR PNP
Nama : Muhamad Ma’ruf Amin
NPM : 1710501031
Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
Mata Kuliah : Sistem Mikrokontroller
Oleh :
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Tidar
2019
Sejarah SingkatTransistor
Sejarah transistor pada perkembangan teknologi elektronika
cukup pesat, dimulai pada 17 november 1947 sampai dengan 23
desember 1947, dimana John Bardeen and Walter Brattain di
laboratorium AT&T’s Bell, mereka melakukan berbagai
eksperimen elektronika salah satunya adalah tentang
pengembangan transistor ini.
Pada saat melakukan eksperimen di laboratorium AT&T’s Bell ini,
mereka menemukan kesimpulan bahwa ketika dua kontak titik
emas yang diterapkan pada kristal germanium, menghasilkan
sinyal output yang kekuatannya yang lebih besar daripada input,
itulah yang menjadi prinsip dasar transistor yang sampai saat ini
masih terus dikembangkan.
Definisi Transistor
Pada dasarnya, transistor adalah komponen semikonduktor
yang dibentuk dari kombinasi dua diode back to back dengan
syarat kontinuitas Kristal dipertahankan. Transistor memiliki
berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali,
penyearah, osilator, modulator dan lain
sebagainya. transistor merupakan komponen elektronik yang
termasuk komponen aktif. Transistor banyak digunakan
sebagai komponen dasar penyusun rangkaian atau
komponen terintegrasi aktif lainnya. Terdapat banyak jenis
transistor, namun secara garis besar transistor dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu Bi-Junction Transistor
(BJT) dan Field Effect Transistor (FET).
Bi-Junction Transistor (BJT)
Transistor BJT sering digunakan untuk penguatan sinyal
listrik serta pada saklar digital, Bipolar Junction Transistor
(BJT) adalah komponen semikonduktor yang dibuat dengan
tiga terminal/kaki Semikonduktor (Basis, Kolektor dan
emitor), biasanya kaki/terminal basis dan emitor memiliki
tegangan penghalang sekitar 0,3 V pada bahan
semikonduktor Germanium dan 0,7 V pada Silicon, artinya
bahwa dibutuhkan tegangan listrik minimal antara 0,3 V pada
Germanium dan 0,7 V pada Silicon untuk bisa membuat arus
listrik mengalir melalui kaki emitor ke basis (basis ke emitor)
dan atau kolektor ke basis (basis ke kolektor)
Konstruksi Transistor BJT
Transistor adalah komponen semikonduktor yang terdiri atas
sebuah bahan type p dan oleh dua bahan tipe n(transistor
NPN) atau terdiri atas sebuah bahan tipe n dan diapit oleh
dua bahan tipe p(transistor PNP). Sehingga transistor
mempunyai tiga terminal yang berasal dari masing-masing
bahan tersebut. Struktur dan simbol transistor bipolar dapat
dilihat pada gambar berikut.
Transistor NPN
Transistor NPN adalah transistor BJT yang menggunakan
arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis.
Fungsinya untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan
yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.
Syarat transistor NPN agar Conduct
Syarat transistor NPN agar Conduct ( mengalirkan arus listrik
dari kolektor ke emitor ) yaitu :
1. Tegangan pada basis lebih positif daripada emitor.
2. Tegangan pada kolektor harus lebih lebih positif terhadap
emitor.
3. Arus basis ( IB ) harus sesuai dengan datasheet.
Transistor PNP
Transistor PNP adalah transistor BJT yang menggunakan
arus listrik kecil dan tegangan negatif pada terminal Basis.
Fungsinya untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan
yang lebih besar dari Emitor ke Kolektor.
Syarat transistor PNP agar Conduct
Syarat transistor PNP agar conduct ( mengalirkan arus listrik
dari emitor ke kolektor ) yaitu sebagai berikut :
1. Tegangan pada basis lebih negatif daripada emitor.
2. Tegangan pada kolektor harus lebih lebih negatif terhadap
emitor.
3. Arus basis ( IB ) harus sesuai dengan datasheet.
Cara Kerja Transistor PNP
Transistor PNP memiliki dua Dioda Kristal. Sisi kiri sebagai
Diode Emitor-Base dan sisi kanan Dioda Kolektor-Base.
Lubang (hole) adalah Pembawa mayoritas Transistor PNP
merupakan arus di dalamnya. Arus didalam transistor
terbentuk karena perubahan posisi lubang dan arah dari
transistor karena Aliran Elektron. Transistor PNP menyala
ketika arus kecil mengalir melalui Basis. Arah arus Transistor
PNP dari Emitor ke Kolektor.
Polaritas Transistor PNP dibalik berarti "Tenggelam" arus ke
Basis sebagai lawan dari Transistor NPN berarti "Sumber"
melalui Basisnya. Perbedaan dua jenis transistor adalah
Lubang Pembawa penting untuk Transistor PNP, sedangkan
Elektron adalah pembawa penting untuk Transistor NPN.
Transistor PNP menggunakan Arus Basis Kecil dan
Tegangan Basis Negatif untuk mengendalikan Arus Emitor-
Kolektor yang jauh lebih besar. Dengan kata lain, Emitter
lebih Positif terhadap Basis sehubungan dengan Kolektor.
Transistor PNP memiliki karakteristik sangat mirip dengan NPN
Bipolar, kecuali Polaritas (Biasing) dari arah arus dan tegangan
dibalik untuk salah satu dari tiga konfigurasi, Common Base,
Common Emitter dan Kolektor Biasa.
Tegangan antara Base-Emitter (VBE), Negatif pada Base dan
Positif pada Emitter untuk transistor PNP, Terminal Base selalu
Bias Negatif terhadap Emitter. Juga Tegangan Suplai Emitor
Positif sehubungan dengan Kolektor (VCE). Jadi untuk transistor
PNP untuk melakukan Emitter selalu lebih Positif sehubungan
dengan Basis-kolektor.
Untuk menyebabkan Arus Base mengalir dalam transistor
PNP, Base harus lebih Negatif daripada Emitter (Arus
meninggalkan Basis) sekitar 0,7 volt (Silikon) atau 0,3 volt
(Germanium). Rumus untuk menghitung Basis Resistor, Arus
basis atau Arus Kolektor sama dengan Transistor NPN yang
setara.
Perbedaan transistor PNP dan NPN
Perbedaan mendasar antara Transistor NPN dan Transistor
PNP adalah Bias yang tepat dari Persimpangan Transistor
sebagai arah arus dan kutub tegangan selalu berlawanan
satu sama lain. Jadi untuk rangkaian di atas: Ic = Ie - Ib
sebagai arus harus meninggalkan Base.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrik1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrikWicah
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAhmad_Bagus
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkronNovia Putri
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Ajir Aja
 
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikjayamartha
 
Motor asinkron
Motor asinkronMotor asinkron
Motor asinkronKevin Adit
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCyosferdi
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasauti kurnia
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisimeko_dp
 

What's hot (20)

1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrik1.teori dasar listrik
1.teori dasar listrik
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkron
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Analisis Mesh
Analisis MeshAnalisis Mesh
Analisis Mesh
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Soal
Soal Soal
Soal
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]
 
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
 
Indutansi
IndutansiIndutansi
Indutansi
 
Motor asinkron
Motor asinkronMotor asinkron
Motor asinkron
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
 
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisim
 
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan TinggiKegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
Kegagalan Tembus Gas pada Teknik Tegangan Tinggi
 

Similar to Transistor pnp

TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)septiandwi21
 
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTORPNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTORrizz_wull
 
Transistor NPN dan PNP
Transistor NPN dan PNPTransistor NPN dan PNP
Transistor NPN dan PNPNiken_af
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor1000agung
 
Transistor pnp teguh
Transistor pnp teguhTransistor pnp teguh
Transistor pnp teguhTeguhPry
 
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNP
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNPSPESIFIKASI TRANSISTOR PNP
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNPIqbalAlHidayah
 
Transistor tipe pnp
Transistor tipe pnpTransistor tipe pnp
Transistor tipe pnpilmyhanif
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor1000agung
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNPKifa Ulya
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistoredihandoyo96
 

Similar to Transistor pnp (20)

TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
 
Transistor npn & pnp
Transistor npn & pnpTransistor npn & pnp
Transistor npn & pnp
 
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTORPNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
PNP BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
 
Transistor NPN dan PNP
Transistor NPN dan PNPTransistor NPN dan PNP
Transistor NPN dan PNP
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Pnp transistor
Pnp transistorPnp transistor
Pnp transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transistor pnp teguh
Transistor pnp teguhTransistor pnp teguh
Transistor pnp teguh
 
Transistor pnp iqbal
Transistor pnp iqbalTransistor pnp iqbal
Transistor pnp iqbal
 
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNP
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNPSPESIFIKASI TRANSISTOR PNP
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNP
 
Tugas transistor
Tugas transistorTugas transistor
Tugas transistor
 
PNP Transistor
PNP TransistorPNP Transistor
PNP Transistor
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
SYARAT TRANSISTOR PNP KONDUK
SYARAT TRANSISTOR PNP KONDUKSYARAT TRANSISTOR PNP KONDUK
SYARAT TRANSISTOR PNP KONDUK
 
Transistor tipe pnp
Transistor tipe pnpTransistor tipe pnp
Transistor tipe pnp
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transistor
Transistor Transistor
Transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Transistor pnp

  • 1. a TRANSISTOR PNP Nama : Muhamad Ma’ruf Amin NPM : 1710501031 Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng. Mata Kuliah : Sistem Mikrokontroller Oleh : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tidar 2019
  • 2. Sejarah SingkatTransistor Sejarah transistor pada perkembangan teknologi elektronika cukup pesat, dimulai pada 17 november 1947 sampai dengan 23 desember 1947, dimana John Bardeen and Walter Brattain di laboratorium AT&T’s Bell, mereka melakukan berbagai eksperimen elektronika salah satunya adalah tentang pengembangan transistor ini. Pada saat melakukan eksperimen di laboratorium AT&T’s Bell ini, mereka menemukan kesimpulan bahwa ketika dua kontak titik emas yang diterapkan pada kristal germanium, menghasilkan sinyal output yang kekuatannya yang lebih besar daripada input, itulah yang menjadi prinsip dasar transistor yang sampai saat ini masih terus dikembangkan.
  • 3. Definisi Transistor Pada dasarnya, transistor adalah komponen semikonduktor yang dibentuk dari kombinasi dua diode back to back dengan syarat kontinuitas Kristal dipertahankan. Transistor memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. transistor merupakan komponen elektronik yang termasuk komponen aktif. Transistor banyak digunakan sebagai komponen dasar penyusun rangkaian atau komponen terintegrasi aktif lainnya. Terdapat banyak jenis transistor, namun secara garis besar transistor dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu Bi-Junction Transistor (BJT) dan Field Effect Transistor (FET).
  • 4. Bi-Junction Transistor (BJT) Transistor BJT sering digunakan untuk penguatan sinyal listrik serta pada saklar digital, Bipolar Junction Transistor (BJT) adalah komponen semikonduktor yang dibuat dengan tiga terminal/kaki Semikonduktor (Basis, Kolektor dan emitor), biasanya kaki/terminal basis dan emitor memiliki tegangan penghalang sekitar 0,3 V pada bahan semikonduktor Germanium dan 0,7 V pada Silicon, artinya bahwa dibutuhkan tegangan listrik minimal antara 0,3 V pada Germanium dan 0,7 V pada Silicon untuk bisa membuat arus listrik mengalir melalui kaki emitor ke basis (basis ke emitor) dan atau kolektor ke basis (basis ke kolektor)
  • 5. Konstruksi Transistor BJT Transistor adalah komponen semikonduktor yang terdiri atas sebuah bahan type p dan oleh dua bahan tipe n(transistor NPN) atau terdiri atas sebuah bahan tipe n dan diapit oleh dua bahan tipe p(transistor PNP). Sehingga transistor mempunyai tiga terminal yang berasal dari masing-masing bahan tersebut. Struktur dan simbol transistor bipolar dapat dilihat pada gambar berikut.
  • 6. Transistor NPN Transistor NPN adalah transistor BJT yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis. Fungsinya untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.
  • 7. Syarat transistor NPN agar Conduct Syarat transistor NPN agar Conduct ( mengalirkan arus listrik dari kolektor ke emitor ) yaitu : 1. Tegangan pada basis lebih positif daripada emitor. 2. Tegangan pada kolektor harus lebih lebih positif terhadap emitor. 3. Arus basis ( IB ) harus sesuai dengan datasheet.
  • 8. Transistor PNP Transistor PNP adalah transistor BJT yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan negatif pada terminal Basis. Fungsinya untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Emitor ke Kolektor.
  • 9. Syarat transistor PNP agar Conduct Syarat transistor PNP agar conduct ( mengalirkan arus listrik dari emitor ke kolektor ) yaitu sebagai berikut : 1. Tegangan pada basis lebih negatif daripada emitor. 2. Tegangan pada kolektor harus lebih lebih negatif terhadap emitor. 3. Arus basis ( IB ) harus sesuai dengan datasheet.
  • 10. Cara Kerja Transistor PNP Transistor PNP memiliki dua Dioda Kristal. Sisi kiri sebagai Diode Emitor-Base dan sisi kanan Dioda Kolektor-Base. Lubang (hole) adalah Pembawa mayoritas Transistor PNP merupakan arus di dalamnya. Arus didalam transistor terbentuk karena perubahan posisi lubang dan arah dari transistor karena Aliran Elektron. Transistor PNP menyala ketika arus kecil mengalir melalui Basis. Arah arus Transistor PNP dari Emitor ke Kolektor.
  • 11. Polaritas Transistor PNP dibalik berarti "Tenggelam" arus ke Basis sebagai lawan dari Transistor NPN berarti "Sumber" melalui Basisnya. Perbedaan dua jenis transistor adalah Lubang Pembawa penting untuk Transistor PNP, sedangkan Elektron adalah pembawa penting untuk Transistor NPN. Transistor PNP menggunakan Arus Basis Kecil dan Tegangan Basis Negatif untuk mengendalikan Arus Emitor- Kolektor yang jauh lebih besar. Dengan kata lain, Emitter lebih Positif terhadap Basis sehubungan dengan Kolektor.
  • 12. Transistor PNP memiliki karakteristik sangat mirip dengan NPN Bipolar, kecuali Polaritas (Biasing) dari arah arus dan tegangan dibalik untuk salah satu dari tiga konfigurasi, Common Base, Common Emitter dan Kolektor Biasa. Tegangan antara Base-Emitter (VBE), Negatif pada Base dan Positif pada Emitter untuk transistor PNP, Terminal Base selalu Bias Negatif terhadap Emitter. Juga Tegangan Suplai Emitor Positif sehubungan dengan Kolektor (VCE). Jadi untuk transistor PNP untuk melakukan Emitter selalu lebih Positif sehubungan dengan Basis-kolektor.
  • 13. Untuk menyebabkan Arus Base mengalir dalam transistor PNP, Base harus lebih Negatif daripada Emitter (Arus meninggalkan Basis) sekitar 0,7 volt (Silikon) atau 0,3 volt (Germanium). Rumus untuk menghitung Basis Resistor, Arus basis atau Arus Kolektor sama dengan Transistor NPN yang setara.
  • 14. Perbedaan transistor PNP dan NPN Perbedaan mendasar antara Transistor NPN dan Transistor PNP adalah Bias yang tepat dari Persimpangan Transistor sebagai arah arus dan kutub tegangan selalu berlawanan satu sama lain. Jadi untuk rangkaian di atas: Ic = Ie - Ib sebagai arus harus meninggalkan Base.