1. SISTEM HIDROLIK PADA ALAT BERAT
Disusun oleh :
M. Rifki Uday
Fachrul Hidayat
Muchammad Dicky Ubaidilah
Ahmad Wildanun Naim
Muh. Syarifudin Hidayatullah
2. Pengertian Sistem Hidrolik
• Sistem hidrolik bisa diartikan sebagai sebuah rangkaian komponen
yang menggunakan bahan cair (hydro). Kalau dilihat berdasarkan
kegunaannya, maka sistem hidrolik adalah mekanisme pemindahan
tenaga menggunakan media zat cair.
• Mekanisme ini, bekerja berdasarkan hukum Pascal yang berbunyi
“Tekanan yang diberikan pada zat cair di ruang tertutup, maka akan
diteruskan ke segala arah”.
3. Prinsip Kerja Hidrolik
• Sistem hidrolik menggunakan fluida yang
sifatnya inkompressible untuk mengirimkan gaya
dari satu titik ketitik lainnya disepanjang jalur
yang dilewati fluida tersebut. Dengan dibantu
oleh metode ini kita dapat menghasilkan output
gaya yang sangat besar, hanya dengan
menggunakan input gaya yang kecil. Hasil
perpaduan gaya yang sagat besar dapat dicapai
dengan menggunakan prinsip ini.
4. Komponen Utama Hidrolik
• 1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak
hidrolik :
a. Pompa hidrolik
• b. Tangki hidrolik
• c. Penggerak
• 2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida
menjadi tenaga mekanik
a. Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik
• b. Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator
• 3. Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator
• a. Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV)
5. Komponen Sistem Hidrolik
• 1. Pompa Hidrolik
• Pompa hidrolik adalah pompa yang
berfungsi untuk mensupply fluida hidrolik
pada tekanan tertentu kepada sistem
hidrolik.
• Cara kerjanya : Pompa hidraulik bekerja
dengan cara menghisap oli dari tangki
hidraulik dan mendorongnya kedalam
sistem hidraulik dalam bentuk aliran (flow).
Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara
merubahnya menjadi tekanan.
6. • Jenis-jenis pompa Hidrolik :
1. Pompa roda gigi dalam
Jenis pompa roda gigi dalam ini
biasanya mempunyai dua roda gigi
yang berpasangan. Profil gigi yang
dipakai adalah profil gigi lurus, dan
roda gigi kecil terletak di dalam roda
gigi besar.
2. Pompa roda gigi luar
Sama halnya dengan pompa roda gigi dalam, pada
jenis ini juga mempunyai dua gigi yang berpasangan
dan keduanya terpasang dalam satu rumah. Poros
pemutar menggerakkan salah satu roda gigi dan
kemudian menggerakkan roda gigi pasangannya.
7. • 2. Valve Control
• Valve kontrol pada sebuah sistem hidrolik, selain berfungsi
untuk mengatur besar tekanan yang digunakan, juga
berfungsi untuk mengatur arah aliran dari fluida hidrolik.
Arah aliran yang dimaksud adalah berhubungan dengan
sistem aktuator. Arah gerakan yang diinginkan pada
aktuator dikontrol oleh arah aliran dari fluida hidrolik, arah
aliran inilah yang diatur oleh valve kontrol.
8. • Macam-macam katup kontrol :
1. Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV)
• Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk
melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melalui katup tersebut.
2. Katup pengarah khusus
3. 1) Check Valve
4. Adalah katup satu arah, berfungsi sebagai pengarah aliran dan juga
sebagai pressure control (pengontrol tekanan)
9. • 2) Pilot Operated Check Valve,
• Katup ini dirancang untuk aliran cairan hidrolik yang dapat mengalir bebas pada
satu arah dan menutup pada arah lawannya, kecuali ada tekanan cairan yang
dapat membukanya.
• 3) Katup Pengatur Tekanan,
• Tekanan cairan hidrolik diatur untuk berbagai tujuan misalnya untuk membatasi
tekanan operasional dalam sistem hidrolik. Macam-macam katup pengatur
tekanan :
• a. Relief Valve,
• Katup ini digunakan untuk mengatur tekanan yang bekerja pada sistem dan juga
mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang melebihi kemampuan
rangkaian hidrolik.
10. • b. Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan
untuk mengurutkan pekerjaan yaitu menggerakkan
silinder hidrolik yang satu kemudian baru yang lain.
•
• c. Pressure reducing valve, berfungsi untuk menurunkan
tekanan fluida yang mengalir pada saluran kerja karena
penggerak yang akan menerimanya didesain dengan
tekanan yang lebih rendah.
• 4) Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk
mengatur volume aliran.
• Fungsi katup ini adalah sebagai berikut:
• untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan piston
atau motor hidrolik
Untuk membatasi daya yang bekerja pada sistem
• Untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir pada
cabang-cabang rangkaian.
11. • 3. Aktuator
• Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau
mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator memiliki dua jenis lain
yakni:
• Sistem Transmisi Hidrostatik: yaitu suatu sistem transmisi tenaga putaran yang
menggunakan sistem hidrolik. Prinsip dari sistem ini adalah menggunakan pompa
hidrolik pada sisi penggerak dan motor hidrolik pada sisi yang digerakkan.
• Sistem Pengereman
Swashplate: yang biasa digunakan pada motor hidrolik untuk menghasilkan
akurasi output tekanan yang tinggi.
12. • 4. Reservoir
• Sebagai tempat penyimpanan fluida hidrolik untuk mengakumulasi perubahan
volume fluida pada saat sistem bekerja. Pada tangki hidrolik juga didesain adanta
suatu sistem untuk memisahkan udara dari fluida hidrolik, karena adanya udara di
dalam fluida dapat mengganggu kerja sistem.
• 5. Akumulator
• Alat ini berfungsi sebagai penyimpan energi tekanan pada fluida hidrolik dengan
menggunakan gas. Alat ini termasuk alat tambahan yang tidak semua sistem
hidrolik menggunakannya. Tujuan penyimpanan energi tekanan tersebut adalah
untuk menstabilkan tekanan fluida apabila terjadi penurunan tekanan tiba-tiba
yang sesaat, agar tidak mengganggu aktuator yang sedang bekerja.
13. • 6. Fluida Hidrolik
• Fluida yang digunakan pada sistem hidrolik biasanya berbahan dasar minyak bumi
dengan tambahan zat-zat aditif. Spesifikasi penggunaannya berdasarkan
kebutuhan yang diinginkan, misalnya ketahanan terhadap api jika digunakan pada
industri dengan lingkungan yang panas, atau juga pada industri makanan
digunakan fluida yang food grade(biasanya minyak tumbuhan) atau juga air. Fluida
hidrolik selain sebagai fluida kerja, ia juga berfungsi sebagai pelumas pada
komponen-komponen sistem hidrolik.
• 7. Filter
• Komponen ini berfungsi untuk mengumpulkan kotoran (biasanya berupa
metal) pada fluida hidrolik, agar kotoran-kotoran tersebut tidak ikut
bersirkulasi. Komponen ini sangat pentomg karena kotoran metal selalu
diproduksi pada setiap sistem hidrolik. Biasanya filter diposisikan pada
sisi suction pompa hidrolik.
14. • 8. Pipa Aliran
• Pipa yang digunakan untuk aliran fluida hidrolik dapat berupa pipa standard, tube,
atau juga berupa hose. Tubeberdiameter sampai dengan 100mm, diproduksi oleh
pabrik secara memanjang tanpa sambungan. Digunakan untuk tekanan hidrolik
tinggi yang presisi.
Sedangkan pada pipa standard, biasanya digunakan pada operasional tekanan
rendah. Dapat menggunakan sambungan, biasanya berupa sambungan las.